Soal Dan Jawaban Sidang Kompre Rumah Sakit (Apoteker)

Kumpulan Soal-soal Kompre Rumah Sakit

Soal dan Jawaban KOMPRE RUMAH SAKIT (Apoteker) 1.

Jelaskan ti tipe-tipe ru rumah sa sakit ? Ruma Rumah h sakit sakit menu menuru rutt Sire Sirega garr J.P J.P & Amal Amalia, ia, 2003 2003 dapa dapatt dikl diklasi asifik fikasi asika kan n berdasarkan berbagai kriteria sebagai berikut : 1. Kepemilikan a.

Rumah Sa Sakit Pe Pemerintah, te terdiri at atas ru rumah sa sakit ve verikal ya yang langsung dikelola oleh Departemen Kesehatan antara lain Rumah Sakit Pemerintah Daerah, Rumah Sakit Militer dan Rumah Sakit BUMN.

b.

Rumah Sakit Swasta, terdiri ter diri atas ata s rumah sakit hak milik (rumah sakit bisnis yang tujuan utamanya adalah mencari laba/profit) dan rumah sakit nir laba (rumah sakit yang mencari laba sewajarnya dimana laba yang diperoleh digunakan sebagi modal peningkatan sarana fisik, perluasan dan penyempurnaan mutu pelayanan untuk untuk kepentingan penderita).

2.

Jenis Pelayanan a.

Rumah Sa S akit Um U mum, pe p elayanan di d iberikan ke k epada be b erbagai penderita dengan berbagai jenis penyakit; memberi pelayanan diagnosis dan terapi untuk berbagai kondisi medik; seperti penyakit dalam, bedah, pediatrik, ibu hamil dan sebagainya.

b.

Rumah Sakit Khusus, merupakan rumah sakit yang memberi pelayanan diagnosis dan pengobatan untuk penderita dengan kondisi medik tertentu baik bedah maupun non bedah; seperti rumah sakit khusus kanker, bersalin, rumah sakit rehabilitasi dan penyakit kronis lainnya.

3.

Lama Tinggal di Rumah Sakit a.

Rumah Sakit Perawatan Jangka Pendek, biasanya untuk penderita dengan kondisi penyakit akut dan kasus darurat yang dirawat di rumah sakit kurang dari 30 hari.

b.

Rumah Sakit Perawatan Jangka Panjang, biasanya merawat penderita dalam waktu rata-rata 30 hari atau lebih, penderita demikian memiliki kesakitan jangka panjang seperti kondisi psikiatri.

4.

Afiliasi Pendidikan

Hasbunallah Wani’mal Wakiil Ni’mal maula wa ni’mannasiir,la khaula wala kuata illabillahil aliyil’adhim…amen

1


a.

Rumah

Sakit

Pendidikan,

adalah

rumah

sakit

yang

melaksanakan program pelatihan residensi dalam medik, bedah, pediatri dan bidang spesialis lain. Dalam rumah sakit residen melakukan pelayanan atau perawatan penderita di bawah pengawasan staf medik rumah sakit. b.

Rumah Sakit Non Pendidikan, adalah rumah sakit yang tidak memiliki program pelatihan residensi dan tidak ada afiliasi rumah sakit dengan universitas.

5.

Status Akreditasi Rumah sakit berdasarkan status akreditasi terdiri atas Rumah Sakit yang telah diakreditasi dan Rumah Sakit yang belum diakreditasi. Rumah sakit yang telah diak diakui ui seca secara ra form formal al oleh oleh suat suatu u bada badan n sert sertif ifik ikas asii yang yang diak diakui ui,, yang yang menyat menyataka akan n bahwa bahwa suatu suatu rumah rumah sakit sakit telah telah memenu memenuhi hi persyar persyarata atan n untuk untuk melakukan kegiatan tertentu, ini adalah rumah sakit yang telah diakreditasi.

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 983/Menkes/SK/XI/1992 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit Umum Pusat dan Rumah Sakit Daerah dikelompokkan menjadi : 1)

Rumah Sakit Umum tipe A adalah Rumah Sakit Umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik spesialistik luas dan subs subspe pesia siali listi stik k luas luas deng dengan an kapa kapasi sita tass tempa tempatt tidu tidurr lebi lebih h dari dari 1000 1000.. Di Indone Indonesia sia terdap terdapat at 4 buah buah RS tipe tipe A yaitu yaitu RS Cipto Cipto Mangun Mangunku kusum sumo o di Jakarta, Jakarta, RSUD Dr. Soetomo Soetomo di Surabaya, Surabaya, RSU Adam Malik Malik di Medan, RS Sardjito di Jogjakarta dan RS Dr. Wahidin di Ujung Pandang.

2)

Rumah Sakit Umum tipe B adalah Rumah Sakit Umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik sekurang-kurangnya 11 spesialistik dan subspesialistik terbatas dengan kapasitas tempat tidur 500– 1000 1000 buah buah.. Ruma Rumah h Saki Sakitt Umum Umum tipe tipe B dibe dibeda daka kan n menj menjad adii dua dua jeni jeniss berdasarkan fungsinya sebagai tempat pendidikan tenaga medis yaitu Rumah Sakit Pendidikan (RS Karyadi di Semarang) dan Rumah Sakit non pendidikan (BRSU Tabanan di Bali).

3)

Rumah Sakit Umum tipe C adalah Rumah Sakit Umum yang mempun mempunyai yai fasilit fasilitas as dan kemamp kemampuan uan pelaya pelayanan nan medik medik spesial spesialist istik ik dasar dasar dengan kapasitas tempat tidur 150–500 buah.


2


4)

Rumah Sakit Umum tipe D adalah Rumah Sakit Umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik dasar dengan kapasitas tempat tidur 50–150 buah (Anonim, 1988).

2.

Apa Apakah kah perb perbed edaa aan n anta antara ra RS deng dengan an klin klinik ik ? RS : ~ Mempunyai pelayanan pelayanan yang komplek ~ Klinik : ~ Pelayanan yang diberikan diberikan biasanya tertentu (misal : klinik bersalin)

3.

Kasus

:

suatu

RS

tipe

D

mempunyai

BOR

90%,

sedangkan tipe A hanya 40%. Jelaskan fenomena tersebut berdasarkan faktor-faktor faktor-faktor yang mempengaruhinya ? Faktor yang mempengaruhinya : Jumlah tempat tidur  dengan jumlah pasien yang sama RS

•

tipe D akan dapat memperoleh BOR yang lebih besar dibanding dengan RS tipe A. Hal ini dikarenakan jumlah bed RS tipe A lebih besar daripada jumlah bed RS tipe D. Jumlah pasien

•

4.

Jela Jelask skan an stru strukt ktur ur orga organi nisa sasi si di di tia tiapp-ti tiap ap tipe tipe RS RS ? Karena Karena sekaran sekarang g tiap-ti tiap-tiap ap daerah daerah sudah sudah mempun mempunyai yai otonom otonomii sendir sendiri-2 i-2 maka maka struktur organisasi tiap-2 RS tergantung SK Gubernur setempat. Sedangkan jaman orde baru struktur organisasi tiap-2 RS ditentukan oleh Menteri Kesehatan.

5.

Meng Mengap apa a di di RS perl perlu u ada ada seor seoran ang g apot apotek eker er ? Apaka pakah h hal hal tersebut menjadi suatu keharusan ? Karena Karena dalam dalam RS terdap terdapat at suatu suatu Instala Instalasi si Farmas Farmasii dimana dimana Apotek Apoteker er sangat sangat berperan untuk mengelola IFRS agar pengelolaan pengelolaan obat dapat berjalan dengan baik.

6.

Bera Berapa pa juml jumlah ah idea ideall seo seora rang ng apot apotek eker er di RS ? Minimal 2


3


7.

Kasus

: ada beberapa RS yang berorientasi pada pasien

dengan dengan kondi kondisi si ekono ekonomi mi meneng menengah ah keata keatas. s. Bagai Bagaiman mana a pendapat saudara mengenai hal tersebut? Saya tidak setuju setuju dengan dengan adanya adanya RS yang yang berori berorient entasi asi pada pada pasien pasien dengan dengan

kondisi ekonomi menengah keatas, hal ini dikarenakan penduduk di Indonesia tidak semua mempunyai mempunyai kondisi ekonomi ekonomi menengah keatas. Bahkan Bahkan sebagian sebagian besar merupakan masyarakat menengah kebawah. Adanya RS dengan orientasi menengah keatas akan menimbulkan kesenjangan sosial di tengah masyarakat, apalagi apalagi jika di sekitar sekitar RS tsb rata-rata masyarakatnya masyarakatnya mempunyai mempunyai kelas ekonomi ekonomi menengah kebawah dan sedang butuh perawatan serta tidak mempunyai cukup biaya, maka dalam hal ini mereka secara otomatis akan pergi ke RS tsb untuk memperoleh pengobatan. Apa RS tsb akan menolak? Jika hal itu terjadi maka sangat tidak manusiawi.

8.

Ada Ada bera berapa pa RS tipe tipe A di Indo Indone nesi sia a ? Sebu Sebutk tkan an ! Ada 6 RS tipe A di Indonesia, antara lain RS Cipto Mangunkusumo (Jakarta), RS Hasan Hasan Sadi Sadiki kin n (Ban (Bandu dung ng), ), RS Sard Sardji jito to (Jogj (Jogjak akar arta ta), ), RSUD RSUD Dr. Soet Soetom omo o (Surabaya), RSU Adam Malik (Medan), RS Dr. Wahidin (Ujung Pandang).

9.

Apa Apa yan yang g dim dimak aksu sud d de dengan gan sys systtem ruj ruju ukan kan ? Sistem rujukan adalah suatu upaya penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang melaksanakan pelimpahan tanggung jawab timbal balik atas kasus atau masalah yang yang timbul timbul,, baik baik secara secara vertik vertikal al maupun maupun secara secara horizo horizonta ntall kepada kepada pihak pihak yg mempunyai fasilitas lebih lengkap san mempunyai kemampuan lebih tinggi.

10.

Apa Apa yang yang dim dimak aksu sud d deng dengan an sys syste tem m sate satelit lit di di RS ? Sistem satelit di RS aalah suatu sistem desentralisasi dari IFRS agar distribusi obat lebih dekat dengan pasien.

11.

Kasus

: menurut saudara mana yang lebih efektif dan

efis efisie ien n anta antara ra meny menyed edia iaka kan n apot apotek ek RS 24 jam jam deng dengan an obat lengkap atau menyediakan beberapa satelit ?


4


Lebih efektif dan efisien menyediakan apotek RS 24 jam daripada satelit farmasi, karena semua pengelolaan obat dapat terkontrol dengan baik (atau biasa disebut sistem satu pintu) daripada menediakan beberapa satelit farmasi. Hal ini karena dengan adanya satelit farmasi stok obat di tiap-tiap satelit harus lengkap dan hal ini dapat menyebabkan stok berlebih dan obat yg ED tak terkontrol dengan baik.

12.

Ada berapa macam system distribusi obat di RS ? Jelaskan

kelebihan

dan

kekurangan

masing-masing

system! Secara umum sistem distribusi obat di rumah sakit yaitu : a.

Sistem resep individu (Individual Prescription)

Resep individu adalah resep yang ditulis dokter untuk tiap penderita. Sistem ini biasanya digunakan oleh rumah sakit kecil dan atau rumah sakit pribadi, kare karena na memu memuda dahk hkan an cara cara untu untuk k mena menari rik k pemb pembay ayar aran an atas atas obat obat yang yang digu diguna naka kan n

pasi pasien en dan dan

memb member erik ikan an pela pelaya yana nan n

kepa kepada da pasi pasien en seca secara ra

perorangan. Tapi meningkatkan kebutuhan personel bagian farmasi untuk tugas melayani resep perorangan. Keuntungan sistem Individual sistem Individual Prescription : 1) Semua pesanan pesanan obat obat langsung langsung diperiksa diperiksa oleh oleh farmasis. farmasis. 2) Memungkin Memungkinkan kan interaksi interaksi antara antara farmasis, farmasis, dokter, dokter, perawat, perawat, dan dan pasien. pasien. 3) Meningkatk Meningkatkan an pengawasa pengawasan n obat-obata obat-obatan n dengan dengan lebih lebih teliti. teliti. 4) Memberikan Memberikan cara cara yang cocok cocok melaksanak melaksanakan an pembayaran pembayaran obat-oba obat-obatan tan yang digunakan pasien (Ray, 1983). b. Sistem persediaan lengkap di ruangan (ward floor stock) Pada sistem ini hampir semua obat-obatan dapat di suplai, kecuali yang jarang dipakai atau yang sangat mahal sekali disediakan pada setiap pos perawatan dan tidak ada pengembalian obat yang tidak terpakai. Akan tetapi pengawasan obat oleh farmasis menjadi sangat berkurang terutama dalam hal penyimpanan obat obat yang ang baik, aik, pem pemberi berian an obat bat yang yang bena benarr ke pasi pasien en dan dan san sangat gat memung memungkin kinkan kan untuk untuk terjad terjadiny inyaa kerusa kerusakan kan bahkan bahkan pencur pencurian ian obat. obat. Pada Pada sistem ini pekerjaan dan tanggung jawab perawat menjadi lebih besar dalam menangani obat-obatan (Ray, 1983). Keuntungan sistem floor stock : stock :


5


1) Adanya Adanya persediaan persediaan obat-ob obat-obatan atan yang yang siap siap pakai pakai untuk untuk pasien. pasien. 2) Pengurangan Pengurangan transkrip transkrip pesanan pesanan obat bagi farmasi. farmasi. 3) Pengurangan Pengurangan jumlah jumlah personil personil farmasi farmasi yang dibutu dibutuhkan hkan (Ray, (Ray, 1983). 1983). Sedangkan kerugian pada sistem floor stock : stock : 1) Kesa Kesala laha han n pemb pember eria ian n obat obat bert bertam amba bah h besa besarr kare karena na farm farmas asis is tida tidak k memeriksa ulang pesanan obat. 2) Meningkatk Meningkatkan an persedia persediaan an obat obat disetiap disetiap pos perawatan. perawatan. 3) Meningkatk Meningkatkan an kemungkin kemungkinan an kerusakan kerusakan obat obat dan pencurian pencurian obat. obat. 4) Meningkatk Meningkatkan an biaya biaya dalam hal menyed menyediakan iakan fasilitas fasilitas tempat tempat penyimpana penyimpanan n obat yang memadai pada tiap pos perawatan. 5) Dibutu Dibutuhka hkan n tambah tambahan an waktu kerja bagi perawat perawat untuk menanga menangani ni obatobatan (Ray, 1983). c. Kombinasi Floor Stock dan Stock dan Individual Individual Prescription Prescription Sistem ini umumnya digunakan oleh rumah sakit yang menggunakan sistem penulisan resep pesanan obat secara individual sebagai sarana utama untuk penjualan obat tetapi juga memanfaatkan sistem floor stock secara terbatas (Ray, 1983). d. Unit Dose Dispensing (UDD) Pada sistem ini obat didistribusikan ke ruang perawatan untuk setiap pasien dalam kemasan persekali minum/per sekali pemakaian. Keuntungan sistem Unit Dose Dispensing : Dispensing : 1) Interaksi Interaksi antara antara farmasis dengan dengan dokter dokter dan dan perawat perawat dapat dapat lebih intensif intensif,, 2) Resep Resep dapa dapatt dikaj dikajii oleh oleh Farm Farmasis asis,, 3) Farm Farmasi asiss dapat dapat mela melaku kuka kan n Therapeutic Drug Monitor, 4) Farmasis Farmasis mendapat mendapat profil profil pengob pengobatan atan pasien pasien dengan dengan lengk lengkap, ap, 5) Efisiensi Efisiensi ruang ruang perawatan perawatan dalam dalam penyimpana penyimpanan n obat, obat, 6) Meng Mengur uran angi gi beba beban n pera perawa watt dala dalam m peny penyia iapa pan n obat, obat, sehi sehing ngga ga peraw perawat at mempunyai waktu lebih untuk merawat pasien, 7) Meniadakan Meniadakan obat obat berlebih berlebih dan dan menghind menghindari ari kerusakan kerusakan obat, obat, 8) Menc Mencip ipta taka kan n sist sistem em peng pengaw awas asan an gand ganda, a, yait yaitu u oleh oleh farm farmas asis is keti ketika ka membac membacaa resep resep sebelum sebelum dan sesuda sesudah h menyia menyiapka pkan n obat, obat, serta serta perawat perawat


6


ketika membaca formulir instruksi obat sebelum memberikan obat kepada pasien, hal ini akan mengurangi kesalahan pengobatan, pengobatan, 9) Pasien hanya hanya membayar membayar obat obat yang telah dipaka dipakaii (Ray, 1983). 1983). e.

One Daily Dose (ODD)

Dalam metode ini pasien mendapat obat yang sudah dipisah-pisah untuk pemakaian sekali pakai, tetapi obat diserahkan untuk sehari pakai pada pasien.

13.. 13

14.

Apa Ap a per perbe beda daan an de depo po fa farm rmas asii deng dengan an apo apote tek k RS RS ? Depo Farmasi

: hanya melayani R/ dari unit-unit tertentu di bagian RS tersebut.

Apot Apotek ek RS

: apo apote tek k ter terse sebu butt dap dapat at mela melaya yani ni R/ dari dari luar luar RS RS ter terse sebu but. t.

Kasus

:

men enur urut ut

sau auda dar ra

dapa da pattka kah h

depo de po

farm fa rmas asii

diti di tiad adak akan an ka kare rena na fu fung ngsi siny nya a da dapa patt di diam ambi bill al alih ih ol oleh eh perawa per awat, t, bila pas pasien ien mem membel belii oba obatt dil diluar uar RS kem kemudi udian an menyer men yerah ahkan kan oba obatt te terse rsebut but ke per perawa awatt unt untuk uk di

unit-

dosekan?

Menurut saya depo farmasi dapat ditiadakan karena fungsinya fungsinya dapat diambil diambil alih oleh perawat namu kurang efisien dan dapat memberatkan tugas dari perawat, coz perawat harus menyiapkan obat-obat pasien per kali pemakaian.

15.

Ada berapa apoteker yang bertugas di rumah sakit tempat saudara melakukan PKL? Apa tugas dan fungsinya masing-masing ? Ada 2 apoteker. Tugas dan fungsi apoteker : 1. Menyusun Menyusun tentang tentang sediaan sediaan fermasi fermasi dan alkes, perbekalan perbekalan kesehata kesehatan. n. 2. Mengadakan Mengadakan sediaan farmasi, farmasi, alkes, alkes, dan dan perbeka perbekalan lan frms. frms. 3. Melakuk Melakukan an pengawa pengawasan san & pengenda pengendalian lian persedi persediaan aan.. 4. Merancang Merancang & melaksan melaksanakan akan distribu distribusi si sediaan sediaan frms, alkes & perbekalan perbekalan kes. kes. 5. Mengel Mengelola ola sediaan sediaan farma farmasi, si, alkes alkes,, & perbekal perbekalan an kes. 6. Member Memberika ikan n inform inform sed sed frms, frms, alkes, alkes, & perb perb kes. kes.


7


7. Memonitor Memonitor & mengev mengevaluasi aluasi penggu penggunaan naan sed sed frms, alkes, & perb kes. kes. 8. Sbg Sbg sek sekre reta tari riss PFT. PFT. 9. Memilih Memilih sed frms, frms, alkes, alkes, & perb perb kes yg yg sesuai sesuai dg kemamp kemampuan uan keuangan keuangan kondisi konsumen. 10. Mengidentifikasi & memastikan kebenaran obt. 11. Membuat keputusan prof mengenai ada tidaknya a/ kemungkinan kemungkinan terjadinya mslh dg obt beserta penyelesaiannya. 12. Memonitor penggunaan penggunaan obt & m’evaluasi p’gunaan obt. obt. 13. M’amankan M’amankan p’sediaan. p’sediaan. 14. Memusnahkan Memusnahkan obt obt yg rusak. 15. Melaksanakan pendidikan & pelatihan & pengembangan.

22. 22.

Jela Jelask skan an syste system m pere perenc ncan anaa aan n dan dan pemb pembel elia ian n obat obat di RS dari sisi periode perencanaan dan system pembeliannya ? •

Metode Perencanaan Metode Konsumsi  pemk pemkaia aian n obt obt b’ds b’dsrr masa masa lalu lalu sbg sbg dsr dsr

1.

perencanaan yg akan dtg u/ menentukan menentukan forecasting forecasting (3-5 (3-5 th)

•

2.

Metode Morbiditas  pemakaian obt b’dsr jenis penggunaan

3.

Metode Kombinasi  b’dsr pemakaian ms lalu & jenis penyakit

Met Pembelian/Pengadaan 1.

Met Tender •

•

•

Tender t’buka  t’buka bg PBF manapun Tender t’tu2p  tdk diiklankan di Koran Tender diatur  mendekti 1 M, b’arti dana yg keluar dr perush besar hrs bs m’olah dana.

2.

Met Semi Tender •

•

•

3.

Lingk PBF t’bts, tdk diumumkan d Koran, b’dsr kenalan Nominalnya tdk byk Sering ada yg melakukan p’aturan tender Met To Being System

•

•

P’belian scr lgs (stlh brg hbs), biasanya dilakukan oleh apt Pemilihan PBF


8


•

Tdk m’untungkan dbdg dgn kontrak

4. Met Kontrak •

•

•

•

•

P’belian lgs, kontrak dr pabrik lwt PBF Met kontrak mrpkn met yg plg baik u/ RS Kontrak jauh lbh m’untungkan Dg analisis probabilitas mk bs dilihat quantum yg terbsr Hrs dibuat srt kontrak, setiap kata-kata ada efek hukumnya

23. Hal Hal apa apa saja saja yang yang menj menjad adii pert pertim imba bang ngan an pere perenc ncan anaa aan n dan pembelian di RS ?  Analisis Pareto

adlh analisis yg dilakukan u/ m’elompokkan obt k dlm 3 gol yi : A  obt yg % kumulatifnya 70 – 80 % B  obt yg % kumulatifnya 80 – 95 % C  obt yg % kumulatifnya 95 – 100 % •

Obt gol A  obt yg m’py nilai jual yg tinggi (sering digunakan)  nilai ekonomi tinggi  perlu p’awasan ekstra (tdk blh out of stock)  p’endalian hrs baik. T’msk dlm fast moving.

•

Gol A % kumulatifnya

±

80 % mk mcm p’sediaan adlh 20 % dr tot mcm

p’sediaan. Arti obt gol A mpy nilai jual yg plg tinggi •

Jk kt sdh m’etahui obt gol A, B, & C mk obt yg dipotong adl gol C. jk dana msh tdk cukup mk yg d pot jg dr gol B namun jk dlm gol C tdpt obt yg d perlukan, mk digunakan met VEN. VEN.



Analisis VEN Menyesuaikan dg dana yg tersedia dg VEN (di gunakan u/ m’ambil keputusan obt mana yg bs dipangkas)

A

B

C

V

VA

VB

VC

E

EA

EB

EC


9


N

NA

NB

NC

V Vital,mau tdk mau hrs ada d RS walaupun p’gunaan sdkt. Ex. obat jantung (adrenalin), asma. E  Essensial = penting. N  Non Essensial = tdk penting

 Obat yg wajib ada b’dsrkan diagram VEN adlh VA(Vital & gol A)  Obat yg blh duluan di potong adlh NC (non essensial & gol C)  Urutan pemotongan NC  NB NA

24. Bagai Bagaiman manaka akah h system system penyim penyimpan panan an perbek perbekala alan n farmas farmasii di RS ? 

Barang d simpan b’dsrkan mcm sediaan (sirup, tablet, injeksi, kapsul, krim, dll)



Di urutkan b’dsr abjad



Di simpan b’dsr generik & non generik



Di simpan b’dsr stabilitas obt



Di simpan mnrt ketahanannya thdp cahaya



Mnrt UU (psiko,narko, 7 mdh terbakar)

Sistem penyompanan barang  FIFO

Yi system d mana brg yg dtg awal diletakkan d dpn & brg yg dtg berikutnya d letakkan d belakangnya, shg brg yg akan diambil adlh brg yg didepan. Kerugian : jk brg yg dtg belakangan EDnya tinggal bentar lg or lbh dkt waktu EDnya drpd brg yg dtg lbh dulu/brg yg d dpn mk brg tersebut sdh t’lanjur ED & tdk ketahuan sblm sempt d gunakan.  U/ m’atasinya digunakn system FEFO, brg yg mpy ED lbh dulu diletakkan di dpn shg u/ penerimaan brg perlu ketentuan ED yi menerima brg yg EDnya 1 th.

 LIFO


10


System ini tdk bagus digunakan u/ obat/tidak diterapkan krn brg yg dtg awal tdk t’ambil & bs rusak

25. Bara Barang ng farm farmas asii yang yang tela telah h diter diterim ima, a, apak apakah ah lang langsu sung ng didistribusikan ke unit-unit pemakai atau dikarantinakan terlebih dahulu ? Tergantung sistem pendistribusian di RS masing-masing.

26.. Ap 26 Apak akah ah pe pere renc ncan anaa aan n

pemb pe mbel elia ian n

obat ob at un untu tuk k

inst in stal alas asii

farmasi farm asi dapat dilakukan dilakukan bersa bersamaan maan dengan apot apotek ek RS? Mengapa ? Tidak bisa digabungkan karena penggunaannya berbeda. Kebutuhan penggunaan IFRS IFRS lebi lebih h bany banyak ak di band bandin ingk gkan an deng dengan an apot apotek ek RS,s RS,sel elai ain n itu itu sist sistem em pembelian/pengadaan juga berbeda. IFRS biasanya menggunaknsistem kontrak, tender tender,, atau semi semi tender tender,, sedang sedangkan kan apotek apotek menggu menggunak nakan an sistem sistem pembel pembelian ian langsung.

27. Apak Apakah ah yang yang dimaksud dimaksud dengan dengan gas gas medik ? Gas medik adalah gas yang digunakan untuk pelayanan medik seperti oksigen.

28. Baga Bagaiman imana a system administ administrasi rasi bagi pasien pasien tidak tidak mampu di RS tempat saudara PKL ? Tergantung RS masing-masing.

29. Ba Bagai gaiman mana a sys syste tem m adm admini inistr strasi asi bagi pasien pasien ask askes es di RS tempat saudara PKL Tergantung RS masing-masing.

30.. Ba 30 Baga gaim iman anka kah h pe perb rbed edaa aan n pe pemb mbel elia ian n ob obat at ol oleh eh pa pasi sien en rawat inap dan dan rawat rawat jalan ? Pasien rawat inap :


11


Cara pembayaran jika pasien rawat inap dapat dibayar setelah pasien

•

pulang Cara distribusi ke pasien misal UDD, ODD, floor stock

•

Pasien rawat jalan : Cara pembayaran jika pasien rawat jalan harus langsung dibayar saat

•

pengambilan obat •

31.

Kasus

Cara distribusinya menggunakan individual prescribing

: seorang pasien rawat inap membeli obat di luar

RS kare karena na obat obat yang yang dima dimaks ksud ud tida tidak k ters tersed edia ia di RS RS.. Baga Bagaim iman ana a cara cara meng mengon ontr trol ol agar agar obat obat yang yang dibe dibeli li tsb tsb bukan obat palsu atau sub standar ? •

Pasien dianjurkan membeli di apotek

32. Berap Berapa a jumlah jumlah apotek apotek RS atau depo farmas farmasii yang yang ideal ideal ? Adakah ketentuan yang mengatur hal tersebut ? Tergan Tergantun tung g jumlah jumlah kebutu kebutuhan han dan pelaya pelayanan nan yang yang diberi diberikan kan RS. Tidak Tidak ada ketentuan yang mengatur tentang hal tersebut.

33. Apakah Apakah yang yang dimaks dimaksud ud dengan dengan medical medical record record ? Hal apa yang tertera di dalamnya ? Medica Medicall record record adalah adalah sejarah sejarah ringka ringkas, s, jelas, jelas, dan akurat akurat dari dari kehidu kehidupan pan dan kesakitan penderita, ditulis dari sudut pandang medik. Medical record menurut SK Dirjen Pelayanan Medik adalah berkas yang berisikan catatan catatan dan dokume dokumen n tentan tentang g identi identitas, tas, anamne anamnesis, sis, pemerik pemeriksaan saan,, diagno diagnosis, sis, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yg diberikan kepada seorang penderita selama dirawat di RS, baik rawat jalan maupun rawat tinggal.

Hal yang yang tertera tertera didala didalamny mnyaa adalah adalah catatan catatan dan dokume dokumen n tentan tentang g identi identitas tas,, anamnesis, pemeriksaan, diagnosis, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yg diberikan kepada seorang penderita.


12


34. Siapa sajaka sajakah h yang berhak berhak melihat melihat isi medical medical record ? Yang berhak melihat medical record adalah dokter, perawat, apoteker, dan petugas rekam medik.

35. Menu Menuru rutt saud saudar ara a perl perluk ukah ah seor seoran ang g apot apotek eker er berp berper eran an dalam pengisian medical record ? Jika ya, dalam hal apa ? Perlu sekali, dalam hal penggunaan obat.

36. 36. Apa Apa krit kriter eria ia pasi pasien en yang yang perl perlu u mend mendap apat atka kan n medi medica call record ? Semua pasien yang datang ke rumah sakit.

37. Apakah Apakah apoteker apoteker di apotek apotek RS dapat merangk merangkap ap sebagai sebagai apoteker di instalasi farmasi ? Mengapa ? Tidak bisa, karena setiap apotek harus ada apotekernya masing-masing.

38. Apakah

depo

farmasi

perlu

dipim pimpin pin

oleh

seorang

apoteker ? Mengapa ? Perlu, karena depo farmasi juga mengurusi tentang obat jadi merupakan tanggung jawab farmasi.

39. Apa tugas tugas dan dan tanggung tanggungjawab jawab apote apoteker ker RS ? Tergantung job deskription masing-masing

40. Apa yang yang dimaksud dimaksud dengan komite komite farmasi farmasi dan terapi terapi ? Sekelompok penasehat dari staff medik dan bertindak sebagai garis komunikasi organisasi antara staf medik dan IFRS.

41. Apa tugas tugas dan fungsi fungsi komite komite farmas farmasii dan terapi terapi ? Tugas dan ruang lingkup PFT meliputi:


13


1.

memberi ma masukan ke kepada st staf me medis da dan ad administrasi ru rumah sa sakit untuk seluruh masalah yang berkaitan dengan penggunaan obat yang sedang dala dalam m pene peneli liti tian an.. Kepu Keputu tusan san yang yang diam diambi bill oleh oleh PFT PFT haru haruss diti ditinj njau au dan dan disetujui oleh direktur dan staf yang terkait.

2.

membuat formularium, terkait obat yang diterima untuk digunakan di ruma rumah h sakit sakit dan dan merev merevisi isiny nyaa secar secaraa peri period odik ik.. Pemi Pemili liha han n obat obat untu untuk k dimasuk dimasukkan kan dalam dalam formul formulariu arium m

harus harus didasark didasarkan an pada evaluasi evaluasi secara

obye obyekt ktif if terh terhad adap ap efek efek tera terapi pi,, keam keaman anan an sert sertaa harg hargaa dan dan juga juga haru haruss meminimalkan duplikasi obat jenis obat. 3.

mengevaluasi ma masukan da dari In I nstalasi Fa F armasi ru r umah sa sakit da d alam meng mengem emba bang ngka kan n tinj tinjau auan an terh terhad adap ap kebi kebija jaka kan n dan dan pera peratu tura ran n meng mengen enai ai penggunaan obat di rumah sakit.

4.

mengumpulkan dan meninjau laporan efek samping obat.

5.

mengembangkan da d an me menyebarkan ma m ateri da d an pr program-program pendidikan yang berkaitan dengan obat-obatan kepada anggota staf medis dan perawatan.

42. Siapakah Siapakah anggot anggota a komite komite farmasi farmasi dan terapi terapi ? *

Anggota Anggota komite komite medik medik : terdiri terdiri dari ketua ketua & satuan satuan medik fungsional fungsional yang yang terdiri dari para dokter di RS.

* Anggota PFT : ketua (dokter), sekretaris (farmasis) dan anggota yg terdiri dari beberapa dokter, seorang farmasis dan perawat.

43. Apakah Apakah komite komite farmasi farmasi dan terapi terapi mutlak mutlak diperlukan diperlukan di RS ? Mengapa ? Berdasarkan Kepmenkes No.1009/Menkes/SK/X/1995  semua RS pemerintah diwajibkan mempunyai PFT.


14


Tapi untuk RS swasta tidak tahu.... Selain itu PFT di RS merupakan salah satu syarat untuk mencapai akreditasi.

44. Apa keduduk kedudukan an apoteker apoteker di komite komite farmasi farmasi dan terapi terapi ? Sekretaris

45. Apa yang yang dimaksud dimaksud dengan dengan formula formularium rium RS ? Formularium adalah daftar obat baku yang dipakai oleh RS yang dipiluh secara rasional dan dilengkapi dengan penjelasan, mrpkn informasi obat untuk pelayanan medis di RS.

46. Apa

yang

menjadi

per pertimbangan

dalam

menyusun sun

formularium RS ? Yang menjadi pertimbangan dalam menyusun formularium: •

obat-obat yang paling dibutuhkan RS

•

obat-obat yang paling banyak digunakan

•

pola penyakit (misal 20 besar penyakit periode ttt)

•

obat-obat yang dimasukkan dalam formularium harus memiliki kriteria obat obat yang yang baik baik menc mencak akup up para parame mete terr

efik efikas asi, i, keam keaman anan an,,

kese kesesu suai aian an,,

ketersediaan hayati & harga obat. • •

usulan dari dokter disesuaikan dengan kebutuhan user (dokter, perawat, apoteker) misal mudah dibawa, ringkas, dan informatif

47. Bagaiman Bagaimanakah akah cara cara menentuka menentukan n kriteria obat obat yang dapat masuk ke dalam formularium ? Cara menentukan kriteria obat yang dapat dimasukkan dalam formularium ( tahap awal yaitu dengan seleksi obat, hasil seleksi dibuat formularium) : Kriteria WHO untuk seleksi obat essensial 1. Releva Relevansi nsinya nya pada pada pengo pengobat batan an penyak penyakit it 2. Keaman Keamanan an dan dan efikas efikasii yang yang telah telah terbu terbukti kti


15


3. Bukti Bukti dari dari perform performanc ancee dari berb berbaga agaii setting setting 4. Kualitas Kualitas yang yang mencukup mencukupii termasuk termasuk biovai biovaibilitas bilitas dan stabili stabilita ta 5. Cost benefit benefit ratio ratio yang yang dapat dapat diterima diterima untuk untuk total total biaya biaya pengobatan pengobatan 6. Pemili Pemilihan han obat yang sudah sudah dikenal dikenal termasuk termasuk properti properti farmakot farmakoterap erapii yang yang baik dan kemungkinan produksi produksi lokal 7. Terd Terdir irii dari dari 1 kom kompo pone nen n

Kriteria seleksi berdasarkan Daftar Obat Essensial Nasional 2002: 1. Memiliki

rasio sio

manf anfaat aat-re -resik siko

(benefi efit-ri -risksk-rat ratio)

yang

pali aling

menguntungkan 2. Mutu terjamin terjamin termasu termasuk k stabilit stabilitaa dan dan bioavaibilit bioavaibilitas as 3. Praktis Praktis dalam penggu penggunaan naan dan penyerahan penyerahan yang yang disesuaika disesuaikan n dengan dengan tenaga, tenaga, sarana dan fasilitas kesehatan 4. Menguntung Menguntungkan kan dalam dalam hal kepatuhan kepatuhan dan dan penerimaan penerimaan oleh penderi penderita ta 5. Memi Memili liki ki rasi rasio o manf manfaa aarr dan dan biay biayaa (ben (benef efit it-c -cos ostt rati ratio) o) yang yang tert tertin ingg ggii berdasarkan biaya lansung dan tidak langsung 6. Bila Bila terdapat terdapat lebih dari satu satu pilihan pilihan yang memili memiliki ki efek terapi terapi yang serupa, serupa, pilihan dijatuhkan pada: -

Obat sifatnya paling banyak diketahui berdasarkan data ilmiah

-

Obat dengan sifat farmakokenetik far makokenetik yang diketahu paling menguntungakan

-

Obat yang stabilitasnya lebih baik

-

Mudah diperoleh

-

Obat yang telah dikenal

7. Obat jadi kombin kombinasi asi tetap, tetap, harus harus memenuh memenuhii kriteria kriteria berikut: berikut: -

Obat hanya bermanfaat bagi penderita dalam bentuk kombinasi tetap

-

Kombinasi tetap harus menunjukkan khasiat dan keamanan ynag lebih tinggi daripada masing-masing komponen

-

Perbandingan dosis komponen kombinasi tetapmerupakan perbandingan yang tepat untuk sebagian besar penderita penderita yang memerlukan memerlukan kombinasi kombinasi tersebut

-

Kombinasi tetap harus meningkatkan rasio manfaat-biaya (benefit-cost ratio)


16


-

Untu Untuk k

anti antibi biot otik ikaa

komb kombin inas asii

teta tetap p

haru haruss

dapa dapatt

menc menceg egah ah atau atau

mengurangi terjadinya resistensi dan efek merugikan lainnya

48. Apak Apakah ah yang dimaksud dimaksud dengan dengan infeksi infeksi nosokomia nosokomiall ? Infeks Infeksii nosoko nosokomia miall adalah adalah infeks infeksii yang yang didapa didapatt pasien pasien ketika ketika pasien pasien tersebu tersebutt dirawat di RS juga petugas kesehatan.

49.. Baga 49 gaim iman ana aka kah h

dari da ri RS

yan ya ng

rent re nta an

seba se baga gaii

tem empa patt

terjadinya penularan infeksi ? Bagian RS yang rentan terjadinya penularan infeksi : inos sering terjadi pada infeksi luka operasi, pneumonia, infeksi saluran kencing, bakteremi

50. Baga Bagaiman imanakah akah cara cara mencegah mencegah infeksi infeksi nosokomi nosokomial al ? Cara mencegah inos/ pengendalian inos didasarkan pada prinsip-prinsip: pemutusan mata rantai penyebaran infeksi, misal dengan isolasi, cuci

♣

tangan, ventilasi mekanik, teknik operasi aseptik. pemberantasan sumber atau sumber infeksi yang potensial, misal

♣

pengobatan pasien yang terinfeksi, dekontaminasi alat. mening meningkat katkan kan resisten resistensi si pasien pasien terhad terhadap ap infeks infeksi, i, misal misal imunis imunisasi, asi,

♣

penggunaan antibiotik profilaksis yang tepat bila diindikasikan. diindikasikan. peningkatan daya tahan host, dengan penggunaan vaksin maupun

♣

imunisasi aktif, atau pemberian antibodi pada imunisasi pasif.

51. Baga Bagaiman imanakah akah cara cara mencegah mencegah agar tenaga tenaga medis medis dan non medis di RS tidak terkena infeksi nasokomial ? Menjaga kebersihan kerja, sanitasi.

52. Apak Apakah ah yang dimaks dimaksud ud dengan dengan CSSD ? Apa Apa fungsinya fungsinya ? CSSD adalah suatu unit pengendalian infeksi di rumah sakit yaitu untuk mencegah penularan dan penyebaran infeksi dari pasien ke petugas kesehatan, dari pasien ke pasien, dari petugas kesehatan ke pasien, maupun dari pasien ke pengunjung pasien.


17


53. Apak Apakah ah CSSD CSSD wajib dimilik dimilikii oleh sebua sebuah h RS ? CSSD tidak wajib dimiliki oleh sebuah RS, karena CSSD merupakan pelayanan penunjang, jadi RS yang tidak memiliki CSSD tetap bisa melakukan sterilisasi dengan cara dititipkan ke RS lain.

54.. Ap 54 Apak akah ah ya yang ng da dapa patt di dila laku kuka kan n ji jika ka di dise sebu buah ah RS ti tida dak k terdapat unit CSSD ? RS tersebut dapat menitipkan sterilisasi ke RS lain.

55. Jelaskan

pengolahan

limbah

RS,

kelebihan

dan

kekurangannya.. System mana yang terdapat di RS tempat kekurangannya saudara PKL ? Penjelasan sesuai tempat PKL masing-masing.

56. Mengap Mengapa a unit unit insta instalas lasii produk produksi si di RS tidak memerlu memerluka kan n sertifikat CPOB ? Karena Karena obat-2 obat-2 yg diprod diproduks uksii di RS hanya hanya diguna digunakan kan untuk untuk keperlu keperluan an RS itu sendiri dan pemakaiannya jangka pendek.

57. Perl Perluk ukah ah obat obat-o -oba batt yang yang dipr diprod oduk uksi si di RS dibe diberi ri nomo nomor r registrasi ? Mengapa? Tidak, karena obat-2 yg diproduksi di RS hanya digunakan untuk keperluan RS itu sendiri dan pemakaiannya jangka pendek.

58. 58. Dapa Dapatk tkah ah obat obat prod produk uksi si RS dipe dipert rtan angg ggun ung g

jawa jawabk bkan an

kualitasnya ? Mengapa ? Dapat, karena obat itu diproduksi sesuai dengan kondisi yang disyaratkan.


18


59. Apa

criteria

obat

yang

dapat

diproduksi

di

RS

?

Sebutkan ! •

obat yang tidak stabil dalam penyimpanan

•

obat dengan formula dan konsentrasi khusus (tidak ada sediaan di pasar)

•

obat dengan kualitas baik dan harga murah preparat yang secara khusus diminta oleh dokter

•

obat yang sukar dicari di pasar

•

60. Apa

yang

dimaksud

den dengan

tenaga

medik dik,

tenaga

paramedik dan non medik ? Tenaga medik adalah : orang yang bekerja / melakukan pekerjaan di

o

bidang kesehatan; seperti dokter. Tenaga Tenaga para para medik medik : oorang oorang yang bekerj bekerjaa / memban membantu tu melaku melakukan kan

o

pekerjaan dalam bidang kesehatan. o

Tenaga non medik : orang yang tidak bekerja dalam bidang kesehatan.

61. Bagaiman Bagaimana a cara saudara saudara memantau memantau obat yang yang diresepkan diresepkan dokter agar sesuai dengan formularium RS ? Resep yang masuk ke IFRS harus selalu dilakukan pengecekan dengan yang ada di Formularium RS dan dibuatkan protab yang menjelaskan bahwa dokter tidak boleh melakukan peresepan di luar formularium RS.

62.

Kasus

: apakah dapat dibenarkan seorang dokter di RS

melaku melakukan kan dispen dispensin sing g dengan dengan obat obat yang yang sesuai sesuai dengan dengan formularium ? Mengapa ? o

Dokter tidak boleh melakukan dispensing walaupun itu sesuai dengan formolarium yang ada di RS.

o

Dokter boleh melakukan dispensing apabila dokter tersebut bertugas di daerah pedalaman dan jauh dari apotek.

o

Selain itu jg apabila dokter melakukan dispensing berarti dokter tidak menghargai profesi apoteker sebagai tenaga kesehatan juga.


19


63. Apak Apakah ah yang yang dima dimaks ksud ud deng dengan an poli polifa farm rmas asii ? Sebu Sebutk tkan an contohnya ! Polifarmasi adalah : suatu pengobatan berlebih yang dilakukan oleh dokter dalam peresepan yang diberikan kepada pasien, padahal obat tersebut mempunyai khasiat yang sama. Ex : semisal pasien yang menderita asma dokter memberikan obat dalam resep aminophyllin dan ephedrin HCl. Padahal obat tersebut mempunayi khasiat yang sama yaitu sebagai obstruksi jalan nafas yang reversible.

64.

Kasus

: bagaimana cara mencegah terjadinya polifarmasi

di RS bagi pasien rawat inap mengingat terkadang 1 pasien ditangani oleh beberapa dokter spesialis ? Dengan cara melihat Rekam Medik dari pasien dan diharapkan semua dokter saling berinteraksi atau berkomunikasi dalam menangani 1 pasien, dan farmasis selalu melakukan croscek terakhir sebelum obat diserahkan ke pasien.

65. Apa

yang

dimaksud

“life

saving

drug”?

sebutkan

contohnya ! Obat – obat penting yang harus selalu ada di suatu RS. Ex : Adrenalin, Albumin, Insulin.

66. Diunit Diunit mana “life “life saving drug” drug” ini lebih banyak banyak tersedia tersedia ? Biasanya tesedia di unit : ICU, HCU, ICCU, IGD.

67. Dalam Dalam kondisi kondisi bagaimanaka bagaimanakah h suatu RS merujuk merujuk pasien pasien ke RS lain ? Fasilitas di RS yang bersangkutan tidak memadai, sehingga diperlukan

•

penanganan yang lebih intensif . Tidak adanya pelayanan medis tertentu yang sesuai dengan kondisi

•

pasien. •

Keinginan pasien untuk pindah ke RS lain.


20


68. apa criteria criteria RS yang yang dapat dijadikan dijadikan tempat tempat rujuka rujukan n?

69.

•

Mempunyai fasilitas yang lebih lengkap

•

Mempunyai pelayanan medis yang lengkap

Kasus

: menurut saudara dapatkah metode penyembuhan

non medis masuk ke dalam unit pelayanan di RS ? Boleh, tergantung kebijakan RS masing-masing.

70.

: di Cina selain obat bat modern suatu RS jug juga

Kasus

men menyedi yedia akan kan

obat bat

tradi radiso son nal, al,

baga bagaim ima ana

menur enuru ut

saudara dapatkah hal tersebut berlaku di Indonesia ? Dapat berlaku di Indonesia, misalnya Happyland (obat yg digunakan berasal dari tumbuh-tumbuhan).

71. Di beberapa beberapa RS tersedia tersedia unit unit Pusat Inform Informasi asi Obat (PIO), (PIO), apa yang dimaksud dengan PIO ? Suatu unit pelayanan yang memberikan

72. 72. Apaka pakah h

kebe keber rada adaan

PIO PIO

sua suatu

keh keharus arusan an sua suatu

RS,, RS

bagaimana cara mensiasatinya jika unit ini tidak ada ? Tidak idak meru erupak pakan keha keharu rusa san. n. Jika Jika RS tid tidak terd terdap apat at PIO, PIO, maka maka dap dapat menghubungi pusat PIO yang berada di luar RS.

73. Ada berapa berapa metode metode dalam menyamp menyampaika aikan n Informasi Informasi obat di PIO ? Ada 2. Langsung (memberikan informasi langsung kepada masyarakat) dan tidak langsung (melalui alat komunikasi seperti email, telepon, fax atau sms).

74. Apa Apa crit criter eria ia pasi pasien en yang yang perl perlu u mend mendap apat atka kan n kons konsel elin ing g dari PIO ? •

Pasien geriatri

•

Pasien pediatric


21


•

Pasien dengan penyakit kronis

•

Pasien dengan riwayat penyakit tertentu

•

Wanita hamil dan menyusui

•

Pasie Pasien n yang yang mend mendap apat at obat obat dala dalam m juml jumlah ah yg bany banyak ak pada pada wakt waktu u bersamaan

75. Hal apa saja saja yang yang perlu di inform informasika asikan n ke pasien pasien ? Mini Minima mall meli melipu puti ti aturan aturan paka pakai, i, efek efek samp sampin ing, g, cara cara paka pakai, i, info inform rmasi asi yang yang berhubungan dengan penyakit penyakit pasien.

76. untuk untuk pasien rawat rawat inap yang akan menjala menjalani ni rawat jalan, jalan, informasi apakah yang perlu dibekali mengenai obat-obat yang tetap harus dikonsumsi ? Terg Tergan antu tung ng obat obat yang yang dibe diberi rika kan. n. Cont Contoh ohny nyaa bila bila pasie pasien n dibe diberi ri anti antibi biot otik ik diinformasi diinformasikan kan bahwa antibiotik antibiotik harus diminum diminum sampai habis dan sesuai dengan aturan pakainya.

77. Kerja sama sama dalam dalam hal apa saja yang yang dapat dijalin dijalin antar antar RS ?

78.

•

Sistem rujukan

•

PIO

Kasus

: menuru menurutt saudar saudara a bagaim bagaimana ana hubun hubungan gan antara antara

apoteker

dengan

dokter

di

RS

mengingat gat

adanya

pend pendap apat at bahw bahwa a apot apotek eker er belu belum m dapa dapatt menj menjad adii mitr mitra a dokter di RS, apa yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut ? •

Apot Apotek eker er haru haruss bela belaja jarr lebih lebih dala dalam m meng mengen enai ai farma farmasi si klin klinis is,, farmakoterapi dan farmakokinetik.

•

Apoteker harus berani tampil di depan, agar lebih diakui.


22


79.

: menu menuru rutt saud saudar ara a suda sudah h cuku cukupk pkah ah ilmu ilmu yang yang

Kasus

dibe diberi rika kan n

oleh oleh

lemb lembag aga a

pend pendid idik ikan an

apot apotek eker er

untu untuk k

memberi bekal dalam bekerja di RS ? Tidak cukup, kita sebagai apoteker harus lebih dalam mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan RS seperti manajerial, farmasi klinis.

80. Prosed Prosedur ur apa yang yang harus harus dilakuka dilakukan n jika jika RS saudara saudara akan melakukan pemusnahan obat yang telah kadarluwarsa ? Sama dengan pemusnahan obat ED di apotek.

81. 81. Apak Apakah ah di RS seor seoran ang g apot apotek eker er tela telah h turu turutt berp berper eran an dalam melakukan dalam monitoring ESO ? Mengapa ? Apoteker di RS urut berperan dalam MESO, karena MESO merupakan kewajiban seorang apoteker dalam standar pelayanan di RS.

82.

Kasus

: menurut saudara mana yang lebih tepat dijadikan

patokan dalam menilai kualitas suatu RS, nilai akreditasi yang diperoleh atau BOR, mengapa ? Semua

83. Apakah Apakah peratu peraturan ran perun perundan dang-un g-undan dangan gan tentan tentang g apotek apotek berl berlak aku u juga juga bagi bagi apot apotek ek RS meng mengin inga gatt RS terk terkad adan ang g mempunyai

kebijakan

tersendiri

bagi

unit-unit

didalamnya ? Berl Berlak aku u juga juga,, karen karenaa pela pelaya yana nan n yang yang dila dilaku kuka kan n sama sama dan dan justr justru u bisa bisa lebi lebih h kompleks.

84.

Kasus

: ada beberapa dokter di RS yang menuliskan resep

dengan dengan kode-kode kode-kode tertentu tertentu dengan dengan tujuan tujuan hanya hanya dapat dapat ditebu ditebus s di apote apotek k yang yang dimaks dimaksud, ud, bagaim bagaiman ana a pendap pendapat at saudara ?


23


Setuju, karena merupakan bentuk kerjasama antara dokter dan apoteker di apotek tersebut.

85. Apa tugas tugas dan tanggu tanggung ng jawab Apote Apoteker ker RS (IFRS) (IFRS) Tuga Tugass

utam utaman anya ya

adal adalah ah

peng pengel elol olaa aan n

mula mulaii

dari dari

pere perenc ncan anan an,,

peng pengad adaa aan, n,

penyimpanan, penyiapan, peracikan, pelayanan langsung kepada penderita sampai dengan pengendalian semua perbejlan kesehatan yang beredar dan digunakan dalam rumah sakit baik untuk penderita rawat tinggal, rawat jalan maupun untuk semua unit termasuk poliklinik rumah sakit. Berkaitan dengan fungsi utama di atas, maka haru haruss dised disedia iaka kahn hn terap terapii yang yang opti optima mall bagi bagi semu semuaa pend pender erit itaa dan dan menj menjam amin in pelayanan bermutu tertinggi dan yang peling peling bermanfaat dengan biaya minimal.


24


86.

Jelaskan Jelaskan komponen komponen yang yang dinila dinilaii dalam dalam akredit akreditasi asi RS ?

87. Badan Badan apakah apakah yang yang menilai menilai akredita akreditasi si RS ?

88. Jelaskan Jelaskan pengolahan pengolahan limbah limbah di RS RS ? Tergantung RS masing-2

89. Apa yang yang dimaksud dimaksud dengan perbeka perbekalan lan farmasi farmasi dasar dasar dan non dasar ?


25

Soal Dan Jawaban Sidang Kompre Rumah Sakit (Apoteker)

Recommend Documents