3. Kasus 1 : Riwayat seorang wanita mengalami me ngalami abortus spontan pada minggu ke 12 dan 18, masuk RS pada kehamilan 24 minggu dengan de ngan diagnosa persalinan premature. ilakukan persalinan spontan dengan berat bayi lahir !"" gram, bayi meninggal pada hari pertama, bagaimanakah urutan penulisan didalam serti#kat kematian perinatal$ %awab : &. a. 'ulmonary immaturity ('28.") b. 'remat 'remature ure imma immatur turity ity ('"! ('"!.2) .2) *. 'ersa 'ersalina linan n prem prematu ature re (+".1 (+".1)) d. -bortu -bortus s berulan berulang g (+3".4 (+3".4)) e. /+ : 'remature 'remature immaturity immaturity ('"!.2) ('"!.2) Rule : Rule 1 . -pakah setiap urutan diagnosa yang ditegakkan sudah men*erminkan urutan ke0adian dalam serti#kat ke0adian, langkah apakah yang diperlukan agar ter*apai tu0uan$ %awab : idak, dalam serti#kat serti#kat kematian terkadang urutan diagnose tidak men*erminkan urutan urutan ke0adian. aka agar diperoleh urutan diagnose yang men*erminkan urutan ke0adian perlu dilakukan proses reseleksi reseleksi dan menulisnya sesuai aturan yaitu : &. agian 'ertama a. 'enyebab langsung kematian b. 'enyebab interensi *. 'enyebab interensi d. 'enyebab dasar kematian &&. agian Kedua 'enyebab5 penyakit penting lainnya yang tidak se*ara langsung terlibat dalam kematian tetapi dapat mempengaruhi kematian. 8. Kapan kita menggunakan peraturan pilihan$ %awab : Ketika prinsip umum tidak dapat digunakan maka menggunakan aturan pilihan antara lain Rule 1, Rule 2, Rule 3. 13. Kasus 2 : Seorang ibu hamil umur 3" tahun mempunyai anak umur 4 tahun yang yang lahir dengan kehamilan normal dengan hydramnions. 'ada kehamilan saat ini, usia kehamilan 3 minggu dilakukan pemeriksaan 67Ray didapati anen*epali. 'ersalinan dilakukan dengan induksi dan bayi lahir mati dengan anen*ephali berat badan 1"" gram. 'enyebab kematian perinatal : %awab : &. a. -nen*ephaly (+3.") b. *. 9ydramnion d. e. Kelahi elahira ran n &ndu &nduks ksii /+ /+ : 9ydramn 9ydramnion ion Rule : Rule ' 2 R tidak mempengaruhi kondisi bayi saat dilahirkan sudah dalam keadaan meninggal, tetapi berpengaruh 0ika bayi lahir l ahir hidup kemudian mati. 1!. -pa yang kamu ketahui tentang prinsip umum, berikan *ontoh; %awab:
'ada prinsip umum pilih kondisi yang paling bawah sebagai penyebab dasar kematian pada bagian pertama dalam serti#kat kematian. /ontoh : &.
a. Syndrome remia (<18.=) b. /K Stage (<18.) *. /a. 'rostate (/1)
&&.
7 /+ : /a. 'rostate (/1)
Rule
: 'rinsip mum
18. Seorang anak laki > laki berusia 3 tahun, datang ke poliklinik 'aru dengan keluhan sesak na?as. ernyata setelah dilakukan pemeriksaan yang intensi? didapatkan penyakit uberkulosis paru. alam *atatan berkas rekam medisnya, pasien tersebut asalah penderita 9&@5 -&S. Selain hal tersebut pasien 0uga mengidap penyakit osteoarthtritis. entukan kode dan buatlah urutan dalam serti#kat kematiannya; %awab : &. a. 'aru (-1.2) b. 9&@5 -&S (24) &&.
a. +steoarthritis (1=.==) /+ : 9&@5 -&S (2".") Rule : Rule 3 odi#kasi / -lasan : Seseorang yang mengidap penyakit 9&@5 -&S memiliki sistem kekebalan tubuh yang
lemah sehingga mudah terin?eksi bakteri seperti bakteri my*oba*terium tuber*olusis yang menyebabkan penyakit /. 'enyakit 9&@5 -&S merupakan kondisi primer. / (-1.2) dianggap konsekuensi langsung dari penyakit 9&@5 -&S. 1=. seorang wanita ! tahun mengeluh berna?as susah dan pendek5 sesak. ia mengeuh seperti ini sudah 1" hari. Sebelumnya 2 tahun lalau dioperasi : Gastrectomy for
carcinoma stomach . 'ada pemeriksaan terdapat massa irregular pada upper abdomen dan pada pleural eAusion kanan. ilakuakn tindakan pleural aspiration, dan meninggal 3 hari kemudian. Binal diagnosis : seperti dibawah, urutkan dalam serti#kat kematian Secondary malignant neoplasm of Pleura Respiratory failure Carcinomatosis Previously resected Ca Stomach %awab : &. a. Respiratory Bailure (%=.=) b. Se*ondary malignant neoplasm o? 'leura (/!8.2) *. /ar*inomatosis (8"1"5, /8".") d. 'reiously rese*ted /a Stoma*h (/1.=) • • • •
&&.
> /+ : 'reiously rese*ted /a Stoma*h (/1.=)
2. 'ada kondisi high improbable ada pernyataan inCuenDa (%1"7%11) disebabkan oleh penyakit lain, 0elaskan maksudnya dan berilah *ontoh; %awab : Kondisi higly improbable adalah menginterpretasikan kondisi hubungan sebab akibat yang tidak mungki, seperti diagnosis %1"7%11 dimana inCuenDa dilaporkan akibat
&.
penyakit lain yang telah diterangkan pada in*lude di &/ olume 1. %1" adalah Influenza due to identified influenza virus %11 adalah Influenza, virus not identified Kondisi triia merupakan kondisi tidak berarti, diabaikan karena bukan merupakan kondisi yang mematikan /ontoh soal : a. Respiratory Bailure (%=.") b. 'neumonia (%18) *. /ommon *old (%"")
&&.
7 /+ : 'neumonia (%18) Rule
: 'rinsip mum (/ommon *old (%"")) 7E odi#kasi / ('neumonia (%18))
2!. apakah yang disebut kematian obstetric langsung $ %awab : Kematian seorang wanita yang ter0adi saat hamil5 dalam 42 hari setelah akhir kehamilannya, yang diakibatkan oleh sebab apapun yang terkait dengan5 penanganannya, tetapi bukan disebabkan oleh insiden F ke*elakaan. ibagi men0adi: a. Kematian obstetrik langsung -dalah sebagai akibat komplikasi kehamilan, persalinan 5 masa ni?as, dan segala interensi5 penanganan tidak tepat dari komplikasi tersebut. (eG : perdarahan. pre eklamsi, post partum, in?eksi) b. Kematian obstetri* tidak langsung Kematian yang diakibatkan oleh penyakit yang sudah diderita sebelum kehamilan5 persalinan5 penyakit yang timbul selama kehamilan yang tidak berkaitan dengan penyebab obstetri* langsung akan tetapi diperburuk oleh pengaruh #siologiik akibat kematian, sehingga keadaan penderita men0adi semakin buruk. Kematian obstetri* tidak langsung ini disebabkan misalnya oleh karena hipertensi, 0antung, diabetes, anemia, hepatitis, dll 2=. ate aternal eath H Kematian umil -kibat %awab : Kematian maternal lan0ut (ate aternal eath) adalah kematian yang diakibatkan penyebab obstetri* langsung dan tidak langsung lebih dari 42 hari namun kurang dari 1
tahun (antara 42 hari > 1 tahun) setelah melahirkan (a?ter termination o? pregnan*y) erdapat banyak ?aktor yang dapat men0adi penyebab dan dapat berpengaruh pada kematian ibu di &ndonesia. Se*ara umum akronim, diantaranya kita mengenal 3 (3 ?ase terlambat) dan 4 (menghindari 4 terlalu). iga ?ase terlambat yaitu, erlambat 1 H terlambat memutuskan untuk men*ari pertolongan baik se*ara indiidu, keluarga, atau keduanya. Baktor > ?aktor yang memepengaruhi ?ase 1 ini adalah terlambat
mengenali kualitas e?ekti#tas dari pelayanan kesehatan. erlambat 2 H terlambat men*apai ?asilitas pelayanan kesehatan. Baktor > ?aktor yang mempengaruhi ?ase 2 adalah lamanya pengangkutan , kondisi 0alan dan biaya transportasi. erlambat 3 H terlambat mendapatka pelayanan adekuat. Baktor > ?aktor yang memepengaruhi ?ase 3 ini adalah terlambat mendapatkan pelayanan pertama kali di RS5 ru0ukan. Keterlambatan ini dapat dipengaruhi kelengkapan peralatan di RS, ketersediaan obat, dan ketersediaan tenaga terlatih. isamping ?aktor 3 terlambat tersebut, bagi wanita usia subur sebaiknya menghindari 4 yaitu terlalu muda untuk melahirkan, terlalu tua untuk melahirkan, terlalu rapat 0arak kelahiran, dan terlalu banyak melahirkan.