Akuntansi Salam
PT Minang Indah, Indah, membutuhkan 10 ton Beras Solok untuk keperluan ekspor 6 bulan yang akan datang. Pada tanggal 10 Januari 20XB, PT Minang Indah melakukan pembelian beras dengan skema salam kepada sebuah bank syariah. Adapun informasi tentang pembelian tersebut adalah sebagai berikut: Spesifikasi barang
: Beras Solok kualitas super
Kuantitas
: 10 ton
Harga
: Rp100.000.000 ( Rp10.000.000 per ton)
Waktu penyerahan : dua tahap setiap tiga bulan sebanyak 5 ton (12 April dan 12 Juli 20XB) Syarat pembayaran : dilunasi pada saat akad ditandatangani
Untuk pengadaan produk salam sebagaimana diinginkan oleh PT Minang Indah, bank syariah selanjutnya pada tanggal 12 Januari 20XB mengadakan transaksi salam dengan petani yang bergabung dalam KUD Talawi Jaya dengan kesepakatan sebagai berikut: Spesifikasi barang
: Beras Solok kualitas super
Kuantitas
: 10 ton
Harga
: Rp95.000.000 ( Rp9.500.000 per ton)
Penyerahan modal
: uang tunai sejumlah Rp65.000.000, peralatan pertanian senilai Rp30.000.000
Waktu penyerahan penyerahan
: dua tahap setiap tiga bulan sebanyak 5 ton (12 April April dan 12 Juli 20XB)
Agunan
: tanah dan kendaraan senilai Rp50.000.000
Syarat pembayaran : dilunasi pada saat akad ditandatangani Denda kegagalan penyerahan karena kelalaian atau kesengajaan: 10% dari nilai produk yang belum diserahkan.
Buatlah jurnal untuk transaksi berikut: 1. Tanggal 10 Januari 20XB, pada saat bank syariah melakukan akad salam dengan dengan PT Minang Indah dan menerima dana salam. 2.
Tanggal 12 Januari 20XB, bank syariah menyerahkan modal berupa uang tunai sebesar Rp65.000.000 ke rekening KUD Talawi Jaya dan aset salam berupa peralatan pertanian nilai buku sebesar Rp30.000.000, (harga perolehan Rp30.000.000 dan akumulasi penyusutan Rp0).
3.
Tanggal 12 April 20XB, KUD Talawi Jaya menyerahkan 5 ton Beras Solok sebagaimana yang disepakati dalam perjanjian salam. Adapun nilai wajar produk tersebut pada saat penyerahan sama dengan nilai kontrak, yaitu Rp47.500.000 (5 ton × Rp9.500.000 per ton).
4.
Tanggal 12 April 20XB, bank langsung mengirim produk salam ke gudang milik PT Minang Indah pada kuantitas dan kualitas sesuai kesepakatan.
5.
Tanggal 12 Juli 20XB, KUD Talawi Jaya menyerahkan 5 ton Beras Solok tahap kedua sebagaimana yang disepakati dalam perjanjian salam.
6.
Tanggal 12 Juli 20XB, Bank Syariah menyerahkan 5 ton Beras Solok pada PT Minang Indah pada kuantitas dan kualitas sesuai kese pakatan.
Akuntansi Istishna’
Pada tanggal 5 Maret 20XA, sebuah bank syariah mendapat pesanan dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dengan kontrak istishna’ untuk pembelian 10 unit rumah untuk karyawannya dengan total nilai kontrak Rp600.000.000, dengan spesifikasi luas bangunan 75m 2 bahan batu bata dan kayu bengkire. Lama penyelesaian
: 5 bulan (paling lambat tanggal 5 Agustus)
Mekanisme panagihan
: 3 termin sebesar Rp200.000.0000 per termin mulai tanggal 5 Agustus
Mekanisme pembayaran
: setiap 10 hari setelah tanggal penagihan
Untuk pengadaan rumah tersebut, pada tanggal 10 Maret bank bekerja sama dengan PT Mentari Prima Karsa dengan menggunakan kontrak istishna’ dengan nilai kontrak Rp560.000.000 untuk 10 unit rumah. Lama penyelesaian
: 4 bulan 20 hari (paling lambat tanggal 30 Juli)
Mekanisme penagihan kontraktor : dua termin pada saat penyelesaian 50% dan 100%. Mekanisme pembayaran oleh bank : dibayar tunai 5 hari setelah tanggal tag ihan dari kontraktor. Buatlah jurnal untuk kasus berikut, adapun metode pangakuan pendapatan menggunakan metode persentase penyelesaian! 1.
tanggal 2 Maret 20XA, untuk keperluan survey dan pembuatan desain bangunan yang akan dijadikan acuan spesifikasi barang, Bank Syariah telah mengeluarkan kas hingga Rp5.000.000. Jurnal untuk mengakui transaksi ini adalah sebagai berikut:
2.
Tanggal 5 Maret 20XA disepakati akad transaksi istishna pembuatan 10 unit rumah antara bank syariah dengan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Saat akad, beban pra-akad diakui sebagai biaya istishna’.
3.
Tanggal 20 Mei, PT Mentari Prima Karsa menyelesaikan 50% pembangunan dan menagih pembayaran termin pertama sebesar Rp280.000.000 (50% × Rp560.000.000) kepada Bank Syariah.
4.
Diakui pendapatan istishna’ saat penyelesaian 50%
5.
Tanggal 25 Mei 20XA, Bank Syariah membayar tagihan PT Mentari Prima Karsa sebesar yang ditagihkan.
6.
Tanggal 30 Juli, PT Mentari Prima Karsa menyelesaikan 100% pembangunan dan menagih pembayaran termin kedua sebesar Rp280.000.000 kepada Bank Syariah.
7.
Diakui pendapatan istishna’ saat penyelesaian 100%.
8.
Tanggal 4 Agustus 20XA, Bank Syariah membayar tagihan PT Mentari Prima Karsa sebesar yang ditagihkan.
9.
Tanggal 5 Agustus 20XA, bank syariah melakukan penagihan termin pertama pada Universitas Muhammadiyah Yogyakarta sebesar Rp200.000.000.
10. Tanggal 15 Agustus 20XA Universitas Muhammadiyah Yogyakarta membayar tagihan istishna’ termin pertama sebesar Rp 200.000.000. 11. Tanggal 5 September 20XA, bank syariah melakukan penagihan termin kedua pada Universitas Muhammadiyah Yogyakarta sebesar Rp200.000.000. 12. Tanggal 15 September 20XA, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta membayar tagihan istishna’ termin kedua sebesar Rp200.000.000. 13. Tanggal 5 Oktober 20XA, bank syariah melakukan penagihan termin ketiga pada Universitas Muhammadiyah Yogyakarta sebesar Rp200.000.000. 14. Tanggal 15 Oktober 20XA, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta membayar tagihan istishna’ termin ketiga sebesar Rp200.000.000. 15. Penyerahan barang istishna’.