SLOOF BETON
Sloof adalah jenis Konstruksi Beton Bertulang yang biasanya dibuat pada bangunan Rumah atau Gedung, dan posisinya biasanya pada Lantai 1 atau lantai dasar.Inilah sebabnya kita jarang melihat bentuk sloof saat bangunan sudah "Berdiri" tegak.walau bentuk nya tidak terlihat tapi fungsinya sangat dibutuhkan dalam suatu bangunan. Sloof ini tidak menumpu pada tanah langsung. Jika anda sering melihat pembangunan rumah tinggal yang menggunakan pondasi batu kali, pasti ada balok memanjang berukuran 15x20 cm di atas pondasi tersebut. Sloof tersebut digunakan untuk menumpu pasangan dinding pada rumah 1. Sloof biasanya hanya berukuran kecil sekitar 15x20 cm. 2. Pembesian sloof hanya standar biasanya menggunakan tulangan P12 berjumlah 4 tulangan utama dan menggunakan P6-200 untuk begelnya. 3. Sloof tidak menumpu langsung ke tanah. Biasanya terletak di atas pondasi batu kali atau di atas plat beton. 4. Dari segi struktural, Sloof berfungsi sebagai pengaku pasangan dinding dengan cara meratakan dan menyalurkan beban pasangan dinding ke pondasi batu kali.
5. Sloof hanya digunakan pada bangunan kecil yang tidak menggunakan pondasi menerus. Dengan kata lain, sloof hanya untuk membuat kaku pada dinding saja. Bukan untuk pengaku seluruh bangunan.
Pembesian sloof
Ukuran sloof minimal adalah 15x20cm, dibuat dengan besi tulangan minimal diameter 12mm sejumlah 4 buah, dengan begel ukuran diameter 8 mm disusun dengan jarak 15cm, besi tulangan harus mempunyai kuat tarik 2400 kg/cm2 (pada bagian ini sebagian pembaca mungkin bingung, secara mudah jika anda mengiginkan mutu besi beton ini anda tingal mencari besi beton yang sudah mempunyai lebel SNI), campuran untuk mengecor beton yang digunakan adalah 1PC (1 ember semen) : 2PS (2 ember pasir cor) : 3PK (3 ember koral/split) dicampur dengan
½ ember air sehingga kekuatan beton tadi setara 175kg/cm2 atau jika
anda membeli beton jadi atau readymix setara 175Kg/cm2 atau 17.5Mpa.
BALOK BETON
Balok juga merupakan salah satu pekerjaan beton bertulang. Balok merupakan bagian struktur yang digunakan sebagai dudukan lantai dan pengikat kolom lantai
atas. Fungsinya adalah sebagai rangka penguat horizontal bangunan akan bebanbeban. Apabila suatu gelagar balok bentangan sederhana menahan beban yang mengakibatkan timbulnya momen lentur akan terjadi deformasi (regangan) lentur di dalam balok tersebut. Regangan-regangan balok tersebut mengakibatkan timbulnya tegangan yang harus ditahan oleh balok, tegangan tekan di sebelah atas dan tegangan tarik dibagian bawah. Agar stabilitas terjamin, batang balok sebagai bagian dari sistem yang menahan lentur harus kuat untuk menahan tegangan tekan dan tarik tersebut karena tegangan baja dipasang di daerah tegangan tarik bekerja, di dekat serat terbawah, maka secara teoritis balok disebut sebagai bertulangan baja tarik saja. Pembesian Balok Beton
Kebutuhan besi tulangan pokok D10
Pada balok dtersebut ada 8 buah besi diameter 10 mm, masinh-masing
panjangnya 3m. jadi total kebutuhannya adalah 8bh x 3m = 24m. Jika panjang besi di pasaran perbatang 12 m maka kebutuhan besinya
yaitu 24m : 12 = 2 buah Kebutuhan balik begel D8 Sepanjang 3m balok ada berapa buah begel ? ini dapat kita hitung
dengan cara 3m : 0,2m = 15 bh Satu buah begel membutuhkan berapa panjang besi ? bisa kita hitung dengan
menjumlahkan
keliling
begel
yaitu
0,15+0,25+0,15+0,15+0.05+0,05 = 0,9m. Total kebutuhan besi begelnya yaitu 15bh x 0,9 m= 13,5. Dengancara yang sama saat menghitung besi tulangan pokok, maka dapat kita ketahui jumlah batang yang dibutuhkan untuk membuat
begel yaitu 13,5m/12m = 1,125. Sedangkan kebutuhan betonnya bisa kita hitung dengan sistem m 3, yaitu 0,2m x 0,3m x 3m = 0,18 m3 .
Dari perhitungan diatas maka dapat kita ketahui total jumlah besi yang dibutuhkan adalah sebagai berikut.
Besi D10 = 2 Batang Besi D8 = 1,125 batang Beton = 0,18 m3
Prinsip kerja balok beton
Pada sistem struktural yang ada di gedung, elemen balok adalah elemen yang paling banyak digunakan dengan pola berulang. Umumnya pola ini menggunakan susunan hirarki balok, dimana beban pada permukaan mula-mula dipikul oleh elemen permukaan diteruskan ke elemen struktur sekunder, dan selanjutnya diteruskan ke kolektor atau tumpuan. Semakin besar beban, yang disertai dengan bertambahnya panjang, pada umumnya akan memperbesar ukuran atau tinggi elemen struktur, Ukuran elemen struktur untuk setiap sistem dapat ditentukan berdasarkan analisis bentang, beban dan material. Tegangan aktual yang timbul pada balok tergantung pada besar dan distribusi material pada penampang melintang elemen struktur. Semakin besar balok maka semakin kecil tegangannya. Luas penampang dan distribusi beban merupakan hal yang penting. Semakin tinggi suatu elemen, semakin kuat kemampuannya untuk memikul lentur. Variabel dasar yang penting dalam desain adalah besar beban yang ada, jarak antara beban-beban dan perilaku kondisi tumpuan balok. Kondisi tumpuan jepit lebih kaku daripada yang ujung-ujungnya dapat berputar bebas. Balok tampa tulangan Kita tau sifat beton yaitu kuat terhadap gaya tekan tetapi lemah terhadap gaya tarik.Olehkarena itu, beton dapat mengalami retak jika beban yang dipikulnya menimbulkan tegangan tarik yang melebihi kuat tariknya. Jika sebuah balok beton (tanpa tulangan) ditumpu oleh tumpuan sederhana (sendi dan rol), dan di atas balok tersebut bekerja beban terpusat P serta beban merata q, maka akan timbul momen luar sehingga balok akan melengkung ke bawah.
Pada balok yang melengkung ke bawah akibat beban luar ini pada dasarnya ditahan oleh kopel gaya-gaya dalam yang berupa tegangan tekan dan tarik. Jadi pada serat-serat balok bagian tepi atas akan menahan tegangan tekan, dan semakin ke bawah tegangan tersebut akan semakin kecil. Sebaliknya, pada serat-serat bagian tepi bawah akan menahan tegangan tarik, dan semakin ke atas tegangan tariknya akan semakin kecil pula. Pada tengah bentang (garis netral) , serat-serat beton tidak mengalami tegangan sama sekali (tegangan tekan dan tarik = 0). Jika beban diatas balok terlalu besar maka garis netral bagian bawah akan mengalami tegangan tarik cukup besar yang dapat mengakibatkan retak pada beton pada bagian bawah.Keadaan ini terjadi terutama pada daerah beton yang momennya besar, yaitu pada lapangan/tengah bentang.
Balok Beton dengan tulangan
Untuk menahan gaya tarik yang cukup besar pada serat-serat balok bagian tepi bawah, maka perlu diberi baja tulangan sehingga disebut dengan “beton bertulang”. Pada balok beton bertulang ini, tulangan ditanam sedemikian rupa, sehingga gaya tarik yang dibutuhkan untuk menahan momen pada penampang retak dapat ditahan oleh baja tulangan. Karena sifat beton yang tidak kuat tehadap tarik, maka pada gambar di atas, tampak bahwa balok yang menahan tarik (di bawah garis netral) akan ditahan tulangan, sedangkan bagian menahan tekan (di bagian atas garis netral) tetap ditahan oleh beton. Fungsi utama beton dan tulangan
Dari uraian di atas dapat dipahami, bahwa baik beton maupun baja-tulangan pada struktur beton bertulang tersebut mempunyai fungsi atau tugas pokok yang berbeda sesuai dengan sifat bahan yang bersangkutan.Fungsi utama beton yaitu untuk Fungsi utama beton
Menahan beban/gaya tekan
Menutup baja tulangan agar tidak berkarat
Fungsi utama baja tulangan
Menahan gaya tarik (meskipun kuat juga terhadap gaya tekan)
Mencegah retak beton agar tidak melebar
RING BALOK Ring Balk ,Ring Balok atau Balok adalah salah satu bagian dari structural sebuah bangunan yang kaku,dan dirancang untuk menanggung dan menyalurkan beban menuju kolom penopang yang selanjutnya aku diteruskan ke pondasi. Selain itu ring balk juga mempunyai fungsi sebagai pengikat kolom-kolom agar apabila terjadi pergerakan kolom-kolom tersebut tetap bersatu padu mempertahankan bentuk dan posisinya semula. Ring balok dibuat dari bahan yang sama dengan kolomnya sehingga hubungan ring balok dengan kolom. Pola gaya yang tidak seragam dapat mengakibatkan balok melengkung atau defleksi yang harus ditahan oleh kekuatan internal material.
Ring balok atau ring balk adalah struktur yang diletakkan di atas pasangan batu dan bata. Fungsi ring balok adalah sebagai tumpuan konstruksi atap dan sebagai pengikat pasangan dinding batu bata bagian atas agar tidak runtuh. Letak dari Ring balk itu adalah 3 m - 3.5 m untuk orang indonesia dan 3,5 m - 4,5 meter untuk orang luar negeri . ring balk ini adalah penopang tekanan utama dari rangka atap dan menyalurkan tekanan nya ke struktur lain yang ada di bawah nya
PEMBESIAN RINGBALK
Balok dengan panjang 1 meter maka diperlukan besi Ø 10mm dengan panjang total (1meter x 4 buah) 4 meter. Dan besi tulangan Ø 8mm untuk begel sebanyak (0.1*2+0.15*2+0.05*2)=0.6 meter, jika asumsi balok anda ukuran 15x20cm dan tebal selimut beton 2.5cm. Yang perlu menjadi perhatian tambahan adalah bahwa yang namanya penulangan besi pasti membutuhkan sambungan, karena sambungan tulangan beton ini dengan cara sambungan lewatan maka otomatis jika di dalam perhitungan mesti kita tambahkan volume sambungan. Selain volume sambungan dalam penulangan juga diperlukan bengkokan terutama pada bagian pertemuan dengan komponen beton yang lainya. Baja lunak dengan mutu U-24 (tegangan leleh karakteristik minimum 24 Kg/cm2 untuk ukuran D Ø14 mm dan baja sedang dengan mutu U-32 (tegangan leleh karakteristik minimum 32 Kg/cm2).