BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Penulisan Penulisan kode pemrograman pemrograman adalah hal yang mutlak dalam pengembangan perangkat lunak berbasis web, baik itu perangkat lunak aplikasi sistem informasi ataupun ataupun sekedar sekedar pengemb pengembanga angan n website website profil. profil. Semua Semua model model pengemba pengembangan ngan perangkat lunak, baik itu model tradisional seperti System Development Life Cycle (SDLC) Waterfall , maupun model pengembangan pengembangan perangkat lunak modern seperti model pengembangan Prototype ataupun Object Oriented , semua melalui tahap pengimplementasian ke dalam kode pemrograman. Di
lapa lapang ngan an
pros proses es
penu penuli lisa san n
kode kode
pemr pemrog ogra ram man
ini ini
seri sering ngka kali li
membutuhkan membutuhkan banyak waktu dan banyak sumber daya pada saat mengembangkan mengembangkan perangkat perangkat lunak skala menengah dan besar. besar. Semakin besar skala perangkat lunak berbasis berbasis web yang dikembangkan tentunya diperlukan strategi jitu agar mencapai sasaran yang ditargetkan. Selain itu dalam pengembangan perangkat lunak skala besar diperlukan banyak orang berkolaborasi, sehingga diperlukan sebuah cara pand pandan ang g yang yang sama sama untuk untuk memu memudah dahka kan n komuni komunikas kasii satu satu sama sama lain lain untuk untuk mengkolaborasikan kode pemrograman [1]. Permasalahan lain yang dihadapi pada tahap ini adalah penulisan kode p pemr emrogr ogram aman an yang yang sama sama berul berulang ang-ul -ulang ang untuk untuk perang perangka katt lunak lunak lain lain yang yang memiliki memiliki spesifikasi spesifikasi yang hampir sama. Penulisan kode berulang-ulang berulang-ulang ini berarti adalah pemborosan pemborosan waktu yang berujung pada pemborosan sumber daya aya
dan dan budget .
Pada Padaha hal, l, deng dengan an peng penggu guna naan an kem kembali bali (reuse)
kode
pemrograman yang sistematis dapat mengurangi biaya pengembangan perangkat lunak secara signifikan hingga mencapai 50% [2]. Beberapa kode pemrograman yang biasanya sering digunakan berulang kali oleh para programmer untuk mengembangkan perangkat lunak memang bervariasi tergantung tergantung dengan kebiasaan kebiasaan programmer programmer itu sendiri. Namun secara umum dapat dikataka dikatakan n yang yang sering sering digunaka digunakan n adalah adalah berupa berupa Database Abstraction Abstraction, URL
1
2
Redirection , Ajax Handling (untuk perangkat lunak yang menggunakan teknologi
Ajax), client side user interface , base classes , dan form validation. Pada pengembangan perangkat lunak web skala besar ada permasalahan lagi yaitu pemisahan halaman logika bisnis dan halaman tampilan presentasi. Thomas Thomas Myer menjelaskan [3], pada pengembangan perangkat lunak berbasis web skala kecil kecil mungkin mungkin kurang kurang disadari disadari kelemah kelemahan an penggabu penggabungan ngan halaman halaman logika logika dan halaman halaman presenta presentasi si tampilan tampilan,, karena karena memang memang logika logika yang yang digunaka digunakan n masih masih sederhana dan biasanya hanya dikerjakan oleh satu orang. Pada pengembangan perangkat lunak berbasis web skala besar, penyatuan ini akan berakibat fatal ketika ada perubahan logika yang berdampak pula pada perubahan tampilan. Atau sebaliknya perubahan secara radikal yang memaksa programmer untuk mengubah keseluruhan halaman, termasuk logika pemrograman yang telah dibuat menyatu dengan tampilan. Permasalahan yang sama juga timbul bila halaman logika pemrograman dan halaman tampilan presentasi dikerjakan oleh orang yang berbeda, seperti yang dije dijela lask skan an Sisw Siswou outo tomo mo [1]. [1]. Deng Dengan an peny penyat atua uan n hala halama man, n, akan akan memb membua uatt program programmer mer menungg menunggu u pekerja pekerjaan an web desainer desainer selesai, selesai, baru kemudia kemudian n bisa menuliskan kode pemrogramannya. Ini berarti pemborosan waktu pengerjaan. Paradig Paradigma ma pemrogram pemrograman an dan pengemba pengembangan ngan sistem sistem berorie berorientas ntasii objek objek diciptakan (OOP ) untuk menyelesaikan beberapa permasalahan yang tidak dapat diatasi pemrograman prosedural seperti permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnya. Berkembangnya penggunaan pemrograman berorientasi objek juga men-stimulasi timbulnya berbagai ragam pola pemecahan masalah dengan tetap berbasis orientasi objek (OO). Pola Pola pemecaha pemecahan n masalah masalah yang yang dibuat dibuat tentu tentu tidak tidak dapat dapat menyeles menyelesaika aikan n semua semua masa masalah lah yang yang dihada dihadapi, pi, namun namun lebih lebih berper berperan an sebaga sebagaii solusi solusi untuk untuk masalah yang spesifik. Pola pemecahan untuk masalah yang spesifik ini seringkali digun digunaka akan n secara secara berul berulang ang-ul -ulang ang oleh oleh progra programm mmer er untuk untuk meny menyele elesai saikan kan permasalahan yang sama pada waktu yang berbeda. Pola pemecahan masalah ini yang kemudian dalam OOP dinamakan Pola Perancangan ( Design Design Pattern) [4].
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Penulisan Penulisan kode pemrograman pemrograman adalah hal yang mutlak dalam pengembangan perangkat lunak berbasis web, baik itu perangkat lunak aplikasi sistem informasi ataupun ataupun sekedar sekedar pengemb pengembanga angan n website website profil. profil. Semua Semua model model pengemba pengembangan ngan perangkat lunak, baik itu model tradisional seperti System Development Life Cycle (SDLC) Waterfall , maupun model pengembangan pengembangan perangkat lunak modern seperti model pengembangan Prototype ataupun Object Oriented , semua melalui tahap pengimplementasian ke dalam kode pemrograman. Di
lapa lapang ngan an
pros proses es
penu penuli lisa san n
kode kode
pemr pemrog ogra ram man
ini ini
seri sering ngka kali li
membutuhkan membutuhkan banyak waktu dan banyak sumber daya pada saat mengembangkan mengembangkan perangkat perangkat lunak skala menengah dan besar. besar. Semakin besar skala perangkat lunak berbasis berbasis web yang dikembangkan tentunya diperlukan strategi jitu agar mencapai sasaran yang ditargetkan. Selain itu dalam pengembangan perangkat lunak skala besar diperlukan banyak orang berkolaborasi, sehingga diperlukan sebuah cara pand pandan ang g yang yang sama sama untuk untuk memu memudah dahka kan n komuni komunikas kasii satu satu sama sama lain lain untuk untuk mengkolaborasikan kode pemrograman [1]. Permasalahan lain yang dihadapi pada tahap ini adalah penulisan kode p pemr emrogr ogram aman an yang yang sama sama berul berulang ang-ul -ulang ang untuk untuk perang perangka katt lunak lunak lain lain yang yang memiliki memiliki spesifikasi spesifikasi yang hampir sama. Penulisan kode berulang-ulang berulang-ulang ini berarti adalah pemborosan pemborosan waktu yang berujung pada pemborosan sumber daya aya
dan dan budget .
Pada Padaha hal, l, deng dengan an peng penggu guna naan an kem kembali bali (reuse)
kode
pemrograman yang sistematis dapat mengurangi biaya pengembangan perangkat lunak secara signifikan hingga mencapai 50% [2]. Beberapa kode pemrograman yang biasanya sering digunakan berulang kali oleh para programmer untuk mengembangkan perangkat lunak memang bervariasi tergantung tergantung dengan kebiasaan kebiasaan programmer programmer itu sendiri. Namun secara umum dapat dikataka dikatakan n yang yang sering sering digunaka digunakan n adalah adalah berupa berupa Database Abstraction Abstraction, URL
1