judul skripsi ilmu komunikasi buat kamu2 yang pengen lulus dengan mudah...
Full description
Skripsi
Miliki DVD Kompilasi 1500 Skripsi Lengkap dan Thesis, 40 skripsi gratis ASLI !! www.skripsigratis.netFull description
Full description
Full description
tugas metode penelitianFull description
skripsi contohDeskripsi lengkap
skripsi gamesDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Full description
daftar skripsiFull description
making a underwater robot
skripsiFull description
Bahasa Indonesia ( Perbandingan Dialek Lamaholot)
Full description
Deskripsi lengkap
skripsi
pembuatan tabletDeskripsi lengkap
defisit perawatan diri
PERANCANGAN APLIKASI PENGISIAN KRS BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL (Studi Kasus di Program Studi Teknik Informatika Universitas Singaperbangsa Karawang)
LAPORAN SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian Sarjana komputer pada program studi Teknik Informatika
Oleh : SulistiyaSaptarini 09411770040144
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG 2012
LEMBAR PENGESAHAN
PERANCANGAN APLIKASI PENGISISAN KRS BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL (StudiKasus di Program StudiTeknikInformatika StudiTeknikInformatika UniversitasSingaperbangsa UniversitasSingaperbangsaKarawang) Karawang)
SKRIPSI Diajukanuntukmemenuhisalahsatusyaratdalammenempuhujian Sarjana Komputerpada program studiTeknikInformatika
Oleh : SulistiyaSaptarini 09411770040144
Disetujuioleh : Pembimbing I
Pembimbing II
(Oman Komarudin, S.Si,M.Kom.) NIDN. 0406047702
(Azhari Ali Ridha, S.Kom.) NIDN. 0415098003
Karawang, Desember2012 DiketahuidanDisahkan Oleh: DekanFakultasIlmuKomputer
(Dr. DedyMulyadi, SE., MM.) NIDN. 08188508774
LEMBAR PENGESAHAN
PERANCANGAN APLIKASI PENGISISAN KRS BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL (StudiKasus di Program StudiTeknikInformatika StudiTeknikInformatika UniversitasSingaperbangsa UniversitasSingaperbangsaKarawang) Karawang)
SKRIPSI Diajukanuntukmemenuhisalahsatusyaratdalammenempuhujian SarjanaKomputerpada program studiTeknikInformatika
Oleh : SulistiyaSaptarini 09411770040144
Disetujuioleh : Penguji I
Penguji II
(Ahmad Fauzi, M.Kom.) NIDN. 419037701
(Mohammad Jajuli, S.Si.) NIDN. 404128701
Karawang, Desember2012 DiketahuidanDisahkan Oleh: DekanFakultasIlmuKomputer
(Dr. DedyMulyadi, SE., MM.) NIDN. 08188508774
ABSTRACT DESIGN OF KRS FILLED APLICATION USING PHP AND MySQL
By Sulistiya Saptarini 09411770040144
KRS is one of the academic document that serves as evidence of a plan that will be taking the courses taken by students in the next semester with the approval of guardian docent. The schedule of Consulting KRS at the Computer Science Faculty, Singaperbangsa University is before next semester begun. In these activities, students choose courses that will be offer next write into the form KRS, and subsequently approved by the guardian docent. Filling KRS Aplication Website based is designed using engineering methods by following the Waterfall model have purpose to facilitate students in KRS filling activities without having to meet with guardian docent and consult about study plan without any direct meeting time. Instead, guardian docent can also provide solutions that best courses taken by students as well as KRS approved through the application. Keyword : KRS, aplication, engineering methods, waterfall model.
ABSTRAK PERANCANGAN APLIKASI PENGISIAN KRS BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN PHP DAN MySQL
Oleh Sulistiya Saptarini 09411770040144
KRS merupakan salah satu dokumen akademik yang berfungsi sebagai bukti pengambilan mata kuliah yang akan ditempuh pada semester berikutnya yang disetujui oleh dosen wali. Pengisian KRS di Fasilkom dilakukan sebelum memasuki semester baru. Mahasiswa memilih mata kuliah yang ditawarkan lalu dituliskan kedalam formulir KRS, selanjutnya dikonsultasikan kepada dosen pembimbing untuk disetujui. Aplikasi pengisian KRS berbasis website yang dirancang menggunakan Metode Rekayasa dengan mengikuti model Waterfall bertujuan untuk mempermudah mahasiswa dalam mengisi KRS dan melakukan konsultasi kepada dosen pembimbing tanpa harus bertemu secara langsung. Meskipun demikian, dosen wali tetap dapat menyetujui dan memberikan solusi mata kuliah melalui aplikasi. Sehingga, kegiatan perwalian akan lebih cepat dan efisien. Kata kunci : KRS, aplikasi, metode rekayasa, model waterfall.
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr. wb,
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, serta shalawat dan salam tidak lupa dipajatkan kepada junjungan ummat muslim, Nabi Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan tugas akhir ini yang diajukan untuk menempuh ujian akhir sarjana Program Strata 1 Teknik Informatika, Fakultas Ilmu
Komputer,
Universitas
Singaperbangsa
Karawang
dengan
judul
“Perancangan Aplikasi Pengisian KRS Berbasis Website Menggunakan PHP dan MySQL”.
Penulis dengan rasa syukur dan ketulusan hati ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Skripsi ini, diantaranya : 1.
Kepada Ibu dan Bapak yang tak pernah lelah mengirimkan do'a restu yang tulus serta
memberikan cinta dan kasih sayang dalam mendidik dan
membentuk puterinya menjadi manusia yang berkepribadian. Dukungan moril maupun materiil menghantarkan penulis hingga akhir pendidikan dari masa Taman Kanak-Kanak hingga ke jenjang Sarjana. 2.
Kakakku tercinta yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materiil, mba Erny dan mas Hadi, mba Yanti dan mas Din, mba Wiwi dan mas Atmo, mba Yani dan mas Agus, mba Heni dan mas Teguh, mba Rani dan mas Fana, terimakasih selalu memberikan pelajaran hidup yang berharga sehingga dapat menjadi teladan kehidupanku.
3.
Terimakasih penulis ucapkan kepada Rektor Unsika yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan
penelitian
ilmiah di universitas
tercinta,
Universitas Singaperbangsa Karawang. 4.
Dekan Fasilkom, Bapak Dr. Dedy Mulyadi, SE., MM., yang tak pernah lelah memberikan arahan serta motivasi kepada penulis untuk menggapai kesuksesan yang sesungguhnya.
5.
Bapak Oman Komarudin, M.Kom., selaku Wakil Dekan Fasilkom, sekaligus Dosen Wali serta Dosen Pembimbing 1 yang selalu meberikan arahan dan bimbingan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan di Unsika.
6.
Bapak Ade Andri Hendriadi, M.Kom., selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika yang selalu memberikan kritik dan arahan yang membangun sehinnga menjadi motivasi untuk selalu menjadi yang lebih baik.
7.
Bapak Azhari Ali Ridha, S.Si selaku Dosen Pembimbing II yang selalu memberikan bimbingan dalam penyusunan skripsi.
8.
Seluruh Dosen Teknik Informatika yang tak dapat disebutkan satu persatu, Terimakasih atas ketulusan dalam mencurahkan ilmu yang menghantarkan penulis hingga akhir jenjang Sarjana.
9.
Seluruh Staff dan Karyawan Unsika, terimakasih telah membantu penulis selama masa pendidikan di Unsika.
10.
Kekasih tercinta Muhammad Hariyanto, terimakasih atas kesetiaan dan ketulusan kasih sayangmu yang tak pernah rapuh, cintamu adalah salah satu sumber inspirasi dan semangat hidupku.
11.
Sahabatku yang paling kusayangi, Ira, Mamet, Uci dan Indra. Jika suatu saat kita bertemu, semoga kita bertemu dalam 1 keadaan yang sama yaitu kesuksesan.
12.
Teman-teman seperjuanganku angkatan 2008 dan 2009.
13.
Serta semua pihak yang telah membantu terselesaikannya penyusunan skrpsi ini, baik secara langsung maupun tidak langsung, yang tidak bisa di sebutkan semuanya satu persatu. Sebagai
manusia
biasa
penulis
menyadari
masih
terdapat
banyak
kekurangan dalam penulisan laporan Skripsi ini karena keterbatasan pengetahuan penulis. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan dari pembaca. Semoga laporan Skripsi ini dapat memberikan manfaat yang positif bagi para pembaca. Wassalaamu’alaikum wr. wb.
Karawang, Desember 2012 Penulis
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ...................................................................................
i
DAFTAR ISI...................................................................................................
iv
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................
viii
DAFTAR TABEL ..........................................................................................
Tabel 4.16 TabelPengujian Interface Biro Akademik .....................................
81
Tabel 4.17 TabelPengujian Program Login .....................................................
82
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) merupakan perguruan tinggi yang bernaung di bawah
Yayasan Pembina Perguruan Tinggi Pangkal
Perjuangan. Universitas yang berdiri pada tanggal 2 Februari 1982 ini mempunyai Visi dan Misi sebagai berikut : Visi : Menjadi Universitas yang Berdaya Saing di Tingkat Nasional pada Tahun 2020. Misi : 1.
Menyiapkan sumber daya manusia yang ahli di bidangnya dan berakhlak mulia,
2.
Menciptakan, menerapkan, dan mengembangkan Iptek yang berdaya guna dan berhasil guna,
3.
Melaksanakan pengabdian pada masyarakat secara aktif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sebagai universitas yang terkemuka di Kabupaten Karawang, Unsika selalu
berusaha memberikan pelayanan yang terbaik untuk mahasiswa. Pembangunan sarana kebutuhan mahasiswa kini makin ditingkatkan, seperti pembangunan ruang kelas, tempat parkir, sekretariat Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Hal ini mempengaruhi peningkatan jumlah mahasiswa yang mendaftar di Unsika. Program Studi (Prodi) Teknik Informatika merupakan salah satu Prodi yang banyak diminati oleh calon mahasiswa yang mendaftar di Unsika. Terbukti bahwa pada angkatan pertama tahun pada 2008 Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) menerima mahasiswa sebanyak 46 mahasiswa, angkatan kedua pada tahun 2009 menerima 153 mahasiswa, angkatan ketiga pada tahun 2010 menerima 248 mahasiswa dan angkatan ke-empat pada tahun 2011 menerima 252 mahasiswa. Data tersebut menunjukkan bahwa dari tahun ke tahun jumlah mahasiswa Fasilkom meningkat, maka dalam pengelolaan data-data mahasiswa juga memerlukan ketelitian yang cermat.
Dalam proses penyelenggaraan kegiatan akademik, dituntut adanya suatu kecepatan dan keakuratan dalam pengolahan data mahasiswa. Pengolahan data tersebut antara lain berupa pembuatan Daftar Nilai Studi dan Kartu Rencana Studi (KRS). Dalam pemrosesan ini sering dijumpai adanya kendala-kendala seperti keterlambatan mahasiswa dalam mengisi KRS, sulitnya mengontrol mata kuliah yang diambil mahasiswa, sehingga pemberian data atau informasi pada bagian lain menjadi tidak sempurna. Tidak akuratnya data mengakibatkan pekerjaan lain juga terganggu, misalnya pembuatan Kartu Hasil Studi (KHS) yang mengalami keterlambatan. Salah satu kegiatan untuk mendukung kegiatan akademik adalah pembuatan KRS. Dalam pengisian KRS tersebut banyak ditemui kendala yaitu kurang telitinya mahasiswa dalam pengisian Form KRS dan sulitnya mengatur jadwal pertemuan antara mahasiswa dengan dosen wali. Pengisian KRS berbasis website kini banyak diterapkan di berbagai perguruan tinggi baik negeri maupun swasta di seluruh Indonesia. Melalui website, mahasiswa dapat berhadapan secara langsung dengan database mahasiswa untuk mengisi data-datanya sendiri, sehingga biro akademik tidak perlu mem-back-up data dari sekian banyak jumlah mahasiswa. Mengulas salah satu jurnal Piranti Warta (2008) karya Henny Hendarty tentang ”Korelasi Antara Efektivitas Sistem Informasi KRS Online dengan Kepuasan Mahasiswa”, Ia menyimpulkan bahwa semakin efektif sistem informasi KRS online, maka semakin tinggi tingkat kepuasan mahasiswa. Oleh karena itu, penulis ingin merancang aplikasi pengisian KRS berbasis website untuk menjadikan sistem pengisian KRS di Fasilkom yang masih manual menjadi lebih efektif, serta meningkatkan kepuasan mahasiswa terhadap sistem pengisian KRS. 1.2
Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas dapat dirumuskan menjadi suatu masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana prosedur akademik, khususnya pengisian KRS yang sedang berjalan di Fasilkom? 2. Bagaimana suatu sistem akademik, khususnya pengisian KRS dapat bekerja secara akurat dan efisien serta tidak tergantung oleh jadwal pertemuan antara mahasiswa dengan dosen wali ?
1.3
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penulis dalam melakukan penelitian, antara lain : 1. Menggambarkan prosedur pengisian KRS yang sedang berjalan di Fasilkom. 2. Membuat aplikasi pengisian KRS berbasis website yang dapat memudahkan mahasiswa dalam mengisi KRS. 1.4
Manfaat Penelitian
Manfaat dari pembuatan Skripsi ini adalah untuk memudahkan mahasiwa dalampengisian KRS dengan menggunakan teknologi yang up-to-date.Dalam hal ini, sistem informasi akademik yang digunakan di Fasilkom menjadi sistem yang berbasis computerize. Dengan penelitian ini, peneliti juga ingin mewujudkan salah satu misi Unsika yaitu, “Menciptakan, Menerapkan, dan Mengembangkan s yang Berdaya Guna dan Berhasil Guna”. 1.5
Batasan Masalah
Hal-hal yang akan dibahas dalam skripsi ini mencakup : 1. Perancangan aplikasi pengisian KRS berbasis website hanyauntuk mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Singaperbangsa Karawang yang dapat digunakan untuk menentukan mata kuliah yang ingin diambil pada semester yang akan ditempuh dan juga dapat merubah mata kuliah yang diambil serta menampilkan IPK mahasiswa yang bersangkutan. 2. Aplikasi sistem pengisian KRS berbasis website dirancang menggunakan Dreamweaver CS4 dan MYSQL.
3. Penulis hanya merancang dan mengimplementasikan sebuah aplikasi pengisian KRS berbasis website, tidak membuat website instansi yang bersangkutan. 1.6
Metode Penelitian
Dalam perancangan aplikasi pengisian KRS berbasis website, penulis menggunakan metode rekayasa.Karena dalam penelitiannya, penulis memiliki tujuan mengembangkan sistem informasi yang sedang berjalan menjadi lebih praktis, ekonomis, dan efisien.Sedangkan, di dalam siklus pengembangan perangkat lunak, penulis menggunakan model waterfall.
1.6.1
Tahap Perencanaan Perangkat Lunak
Adapun tahapan perencanaan perangkat lunak yaitu sebagai berikut : 1. Studi literatur yang menunjang dalam pembuatan aplikasi pengisian KRS berbasis website. 2. Mengamati prosedur pengisian KRS yang sedang berjalan di UNSIKA. 3. Memilih objek penelitian yang terlibat dalam aplikasi pengisisan KRS berbasis website. 4. Mengumpulkan data akademik (data mahasiswa, dosen, mata kuliah, jadwal perkuliahan, dan ruang kelas) menggunakan metode observasi. 1.6.2
Tahap Analisis Perangkat Lunak
Dalam tahap analis, penulis melakukan langkah-langkah sebagi berikut : 1. Prosedur sistem yang lama dianalisis dan dipelajari untuk dibuat prosedur sistem yang baru atau sistem yang diusulkan. 2. Alur kerja prosedur pengisian Kartu Rencana Studi dan bagian-bagian yang terkait dengan sistem pengisian Kartu Rencana Studi direpresentasikan. 1.6.3
Tahap Desain Perangkat Lunak
Sedangkan dalam proses desain sistem, penulis melakukan langkahlangkah sebagai berikut : 1. Data yang diperoleh, dianalisis dan diolah dengan menggunakan bantuan Data Flow Diagram yang terdiri dari Contex Diagram, Data Flow Diagram Zero, Data Flow Diagram Detail.
2. Membuat database akademik dengan bantuan Entity Relationship Diagram. 3. Mendesain interfaceaplikasi pengisian KRS berbasis website menggunakan tools Microsoft Office 2007. 1.6.4
Tahap Implementasi
Menerjemahkan rancangan aplikasi ke dalam bentuk yang lebih nyata, dalam hal ini adalah bahasa pemrograman. Aplikasi berbasis web dikembangkan dengan menggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman dan MySQL sebagai pangkalan datanya, serta Dreamweaver CS4 sebagai Intepreter Development Environment (IDE).
1.6.5
Tahap Pengujian Prangkat Lunak
Melakukan serangkaian ujicoba terhadap hasil dari implementasi program menggunakan metode White Box untuk menguji sisi fungsionalitas program dan metode Top-Downuntuk menguji input dan outputnya. 1.6.6
Tahap Evaluasi
Memperbaiki jika masih terdapat kesalahan dan menarik kesimpulan dari analisis yang dilakukan.
Penelitian dilaksanakan selama 6 bulan, dimulai pada bulan Januari 2012 sampai dengan bulan Juni 2012.Sedangkan tempat penelitian di Fakultas Ilmu komputer, Universitas Singaperbangsa Karawang, Jalan H.S. Ronggowaluyo Teluk Jambe, Karawang 41361. Tabel 1.1 Jadwal Penelitian No.
Januari
Kegiatan 1
1. 2.
Menentukan objek penelitian Studi Literatur Analisis
3.
Kebutuhan (data, software,
2
3
Februari 4
1
2
3
Maret 4
1
2
3
April 4
1
2
3
Mei 4
1
2
3
Juni 4
1
2
3
4
interface)
4.
5.
6.
7.
Desain (data, software,interface
Pembuatan kode program Pengujian Perangkat Lunak Laporan hasil penelitian
1.8
Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, tujuan penelitian, rumusan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang relevan dengan perancangan aplikasi pengisian KRS berbasis website. BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini membahas tentang objek penelitian metode yang digunakan dalam perancangan aplikasi pengisian KRS berbasis website, jenis data yang diperlukan, danteknik pengumpulan data. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini membahas tentang objek penelitian, analisis dan desain aplikasi, hasil implementasi. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini berisi kesimpulan mengenai penelitian secara keseluruhan dan saran untuk penyempurnaan sistem informasi yang lebih baik.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1
Sistem
Ada dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan suatu sistem, yaitu pendekatan
yang
menekankan
pada
prosedurnya
dan
pendekatan
yang
menekankan pada komponen atau elemennya. Menurut Raymond Mc Leod (1993) sistem adalah kumpulan dari elemenelemen yang saling berinterkasi untuk mencapai tujuan tertentu. Menurutnya, karakteristik dasar elemen-elemen sistem secara umum adalah input , transformasi, output , mekanisme kontrol dan tujuan. Karakteristik Sistem
Karakteristik Sistem adalah sebagai berikut (Jogiyanto : 2005) : 1. Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem ( components) atau subsistem-subsistem.
2. Suatu sistem mempunyai batas sistem ( boundary). 3. Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment). 4. Suatu sistem mempunyai penghubung (interface). 5. Suatu sistem mempunyai tujuan (goal). 2.2
Informasi
McFadden, dkk (1999) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.Shannon dan Weaver, dua orang insinyur listrik, melakukan pendekatan secara matematis untuk mendefinisikan informasi (Kroenke, 1992).Menurut mereka, informasi adalah “jumlah ketidakpastian yang dikurangi ketika sebuah pesan diterima”.Artinya, dengan adanya informasi,
tingkat kepastian menjadi meningkat. Menurut Davis (1999), informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang (Abdul Kadir, 2003 : 31). Dari definisi menurut para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah hasil dari pengolahan data-data (tulisan, gambar, suara, video) yang valid berupa pesan, berita, keterangan yang dapat dijadikan sebagai pengambilan keputusan.
Gambar 2.1 memperlihatkan siklus informasi (Burch dan Grudnitski, 1989), yang menggambarkan pengolahan data menjadi informasi dan pemakaian informasi untuk mengambil keputusan, hingga akhirnya dari tindakan hasil pengambilan keputusan tersebut dihasilkan data kembali.
DATA
PROSES
KELUARAN
Model
(Informasi)
BASIS
DATA
PENERIMA
DATA
(Ditangkap)
TINDAKAN
HASIL TINDAKAN
KEPUTUSAN
Gambar 2.1Siklus Informasi. 2.3
Sistem Informasi
Alter (1992) mendefinisikan Sistem Informasi sebagai kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi. Menurut Bodnar dan Hopwood (1993), Sistem Informasi adalah kumpulan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna. Sedangkan menurut Gellinas, Oram, dan wiggins (1990), Sistem Informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada para pemakai (Abdul Kadir,2003 : 11). Dari definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan suatu media yang berisi intruksi yang terstruktur dimana didalamnya melibatkan input, proses, dan output sehingga dapat digunakan sebagai media pengolahan data menjadi informasi yang berguna. Komponen Sistem Informasi
Al-Bahra Bin Ladjamudin menyebutkan 5 komponen yang terdapat dalam sistem informasi, antara lain : 1. Hardware dan Software yang berfungsi sebagai mesin. 2. People dan procedures yang merupakan manusia dan tatacara menggunakan mesin. 3. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin agar terjadi suatu proses pengolahan data.
Hardware
Software
(Perangkat
(Perangkat
Keras)
Lunak)
DATA
Procedures
People
(Prosedur)
(Manusia)
Mesin
Manusia
Gambar 2.2 Komponen Sistem Informasi (Al Bahra,2005). 2.4
Perangkat Lunak (Software )
Menurut Prof. Dr. Jogiyanto H.M, M.B.A., Akt., dalam bukunya yang berjudul “Pengenalan Komputer ”, perangkat lunak atau biasa disebut dengan software
merupakan
intruksi-intruksi
yang
ditulis
oleh
manusia
untuk
mengaktifkan fungsi dari perangkat keras komputer. Roger S. Pressman, Ph.D. dalam bukunya yang berjudul Rekayasa Perangkat Lunak memaparkan karakteristik perangkat lunak, sebagai berikut :
1.
Perangkat lunak dibangun dan dikembangkan, tidak dibuat dalam bentuk yang klasik.
2.
Perangkat lunak tidak pernah usang.
3.
Sebagian besar perangkat lunak dibuat secara custom-built, serta tidak dapat dirakit dari komponen yang sudah ada.
2.5
Softwar e Development L i ve Cycle (SDLC)
SDLC atau Software Development Life Cycle atau sering disebut juga System Development Life Cycle adalah proses mengembangkan atau mengubah
suatu sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi
yang digunakan orang untuk mengembangkan sistem-sistem prangkat lunak sebelumnya (berdasarkan best practice atau cara-cara yang sudah teruji baik), (Rosa A.S, M.Shalahudin, 2011:23). Menurut Fritz Bauer dalam buku Rekayasa Perangkat Lunak yang ditulis oleh Roger S. Pressman mendefinisikan Rekayasa Perangkat Lunak adalah pengembangan dan penggunaan prinsip pengembangan suara untuk memperoleh perangkat lunak scara ekonomis yang reliable dan bekerja secara efisien pada mesin nyata. 2.6
Model SDLC
2.6.1
Waterf all M odel
Model SDLC air terjun (waterfall ) sering disebut juga disebut juga model sekuensial linier ( sequential linear ) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung ( support). Menurut Roger S.Pressman dalam bukunya yang berjudul Rekayasa Perangkat Lunak, model sequential linier melingkupi aktivitas-aktivitas sebagai
berikut : 1. Rekayasa dan pemodelan sistem/informasi. 2. Analisis kebutuhan perangkat lunak. 3. Desain. 4. Code Generation. 5. Pengujian. 6. Pemeliharaan. Sedangkan Abdul Kadir dalam bukunya yang berjudul Pengenalan Sistem Informasi, menjelaskan tahapan model waterfall seperti pada gambar di bawah ini :
Analisis Sistem
Kebutuhan
Studi Kelayakan Analisis
sistem
Kebutuhan Perubahan lingkup / kebutuhan
Desain Sistem
Desain sistem
Perancangan konseptual Perancangan fisik Kesalahan atau masalah yang tak
Implementasi Sistem
memungkinkan implementasi
Pemrograman dan Pengujian
dilaksanakan
Konversi
Sistem siap beroperasi
Implementasi kurang lengkap / ada permintaan baru
Operasi Dan Pemeliharaan
Gambar 2.3Tahapan SDLC model waterfall (Abdul Kadir, 2003). 2.6.2
Pr ototype M odel
Prototyping Paradigma (Gambar 2.2 ) dimulai dengan pengumpulan
kebutuhan. Pengembang dan pelanggan bertemu dan mendefinisikan obyektif keseluruhan dari perangkat lunak, mengidentifikasi segala kebutuhan yang diketahui, dan area garis besar di mana definisi lebih jauh merupakan keharusan kemudian dilakukan “ perancangan kilat”. Perancangan kilat berfokus pada penyajian dari aspek-aspek perangkat lunak tersebut yang akan nampak bagi pelanggan/pemakai (contohnya pendekatan input dan format output). Perancangan kilat membawa kepada konstruksi sebuah prototipe.Prototipe tersebut dievaluasi oleh pelanggan/pemakai dan dipakai untuk menyaring kebutuhan pengembangan perangkat lunak. Iterasi terjadi pada saat prototipe disetel untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, dan pada saat yang sama memungkinkan pengembang untuk secara lebih baik memahami apa yang harus dilakukannya.
Mengendalikan pelanggan
Membangun memperbaiki market
Uji Pelanggan Mengendalikan
Gambar 2.4 Prototype Paradigma (Roger S. Pressman Ph.D,2002). 2.6.3
Rapid Apli cation Devel opment (RAD ) M odel
Rapid Aplication Development (RAD) adalah sebuah model proses perkembangan perangkat luank sekuensial linier yang menekankan siklus perkembangan yang sangat pendek (Roger S.Prssman, Ph.D., 2002:42). RAD meliputi fase-fase Bussiness modeling, Data modeling, Proses modeling, Aplication generation, Testing and turnover. Tim # 3 Pemodelan
Tim # 2
bisnis
Pemodelan
Pemodelan
bisnis
data
Tim # 1
Pemodelan
Pemodelan
Pemodelan
proses
data
bisnis
Pemodelan aplikasi
Pemodelan
Pengujian &
proses
Pemodelan data
Turnover
Pemodelan aplikasi
Pemodelan
Pengujian &
proses
Turnover
Pemodelan aplikasi Pengujian & Turnover 60-90 hari
Gambar 2.5 Model RAD (Roger S. Pressman, 2002).
2.6.4
Spir al M odel
Model spiral ( spiral model ) yang pada awalnya diusulkan oleh Boehm, adalah model proses perangkat lunak yang evolusioner yang merangkai sifat iterative dari prototipe dengan carakontrol dan aspek sistematis dari model sekuensial linier. Model itu berpotensi untuk pengembangan versi pertambahan perangkat
lunak
secara
cepat.Di
dalam model
spiral,
perangkat
lunak
dikembangkan di dalam suatu deretan pertambahan.Selama awal iterasi, rilis inkrementalbisa merupakan sebuah model atau prototipe kertas. Selama iterasi berikutnya, sedikit demi sedikit dihasilkan versi sistem rekayasa yang lebih lengkap (Roger S. Pressman,PH.d, 2002:47).
Gambar 2.6 Model Spiral (Roger S. Pressman, 2002). 2.7
Konsep Analisis
Tugas analisis persyaratan merupakan sebuah proses penemuan, perbaikan, pemodelan, dan spesifikasi. Ruang lingkup perangkat lunak, yang secara mendasar dikembangkan oleh perekayasa sistem dan diperbaiki selama perencanaan proyek perangkat lunak, diperbaiki secara detail.Model-model data yang dibutuhkan, aliran kontrol dan informasi, dan tingkah laku operasional diciptakan.Pemecahan alternatif dianalisis dan dialokasikan ke berbagai elemen perangkat lunak (Roger S.Pressman, 2002:329).
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi, tahap analisis memiliki kegiatan-kegiatan, antara
lain : 1. Deteksi masalah ( Problem Detection). 2. Penelitian/ investigasi awal ( Initial Investigation). 3. Analisa Kebutuhan Sistem ( Requirement Analysis). 4. Mensortir Kebutuhan Sistem (Generation of System Alternatives). 5. Memilih sistem yang baik (Selection of Proper System). 2.8
Konsep Desain
Definisi desain perangkat lunak menurut Roger S.Pressman dalam bukunya yang berjudul Rekayasa Perangkat Lunak adalah sebagai berikut : “Desain perangkat lunak adalah suatu proses interaktif yang melaluinya
persyaratan diterjemahkan ke dalam suatu „cetak biru‟ untuk membangun perangkat lunak. Pada dasarnya, cetak biru menggambarkan suatu pandangan menyeluruh perangkat lunak, yaitu bahwa desain dihadirkan pada tingkat abstraksi yang tinggi – tingkat yang dapat secara langsung ditelusuri sampai data spesifik, fungsional, dan persyaratan behavioral .” Pressman juga menyebutkan langkah-langkah desain yang meliputi Desain data, Desain arsitektur, Desain Interface, Desain Prosedural. 1. Desain Data Desain data mentransformasikan model domain informasi yang dibuat selama analisis ke dalam struktur data yang akan diperlukan untuk mengimplementasi perangkat lunak. Objek dan hubungan data yang ditetapkan dalam diagram hubungan entitas (ERD) dan isi data detail yang digambarkan di dalam kamus data, menjadi basis bagi aktivitas desain data. 2. Desain Arsitektur Desain Arsitektur menentukan hubungan di atara elemen-elemen struktural utama dari program.Representasi desain tersebut – kerangka kerja modular dari sebuah program komputer – dapat diperoleh dari model-model analisis dan interaksi subsistem yang ditentukan dalam model analisis.
3. Desain Interface Desain interface menggambarkan bagaimana perangkat lunak berkomunikasi dalam dirinya sendiri, dengan manuan sistem sistem yang berinteroperasi dengannya,
dan
dengan
manusia
yang
menggunakannya. Interface
mengimplikasikan aliran informasi (missal data dan atau kontrol) dengan demikian, data dan diagram aliran kontrol memberikan informasi yang dibutuhakan bagi desain interface. 4. Desain Prosedural Desain prosedural mentransformasi elemen-elemen struktural dari arsitektur program ke dalam suatu deskripsi prosedural dari komponen-komponen perangkat lunak.Informasi yang diperoleh dari PSPEC, CSPEC, dan STD berfungsi sebagai dasar bagi desain procedural1. 2.9
Konsep Implementasi
Al-Bahra bin Ladjamudin dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi menjelasakan bahwa “Tahap implementasi memiliki beberapa tujuan, yaitu untuk melakukan kegiatan spesifikasi rancangan logikal ke dalam kegiatan yang sebenarnya dari sistem informasi yang akan dibangunnya atau dikembangkannya, lalu mengimplementasikan sistem yang baru tersebut ke dalam salah satu bahasa pemrograman yang paling sesuai. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap implementasi ini adalah pembuatan program dan tes data, pelatihan, dan pergantian sistem.” 2.9.1
Pembuatan Program
Pada tahap ini dilakukan perancangan algoritma dengan menggunakan pseudocode yang ditulis dalam bahasa Indonesia terstruktur. Perancangan algoritma sebaiknya dilakukan dengan menggunakan pendekatan top-down (pemrograman modular). Setelah selesai pembuatan algoritma, maka dibuatkanlah program aplikasi dengan menggunakan salah satu bahasa pemrograman terpilih (Al-Bahra bin Ladjamudin,2005:40).
2.9.2
Pengujian
Menurut Roger S Pressman dalam bukunya yang berjudul Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi (Buku satu), terdapat 4 strategi pengujian
program, antara lain : 1.
Black-Box Testing
Dalam strategi ini, Penulis akanmencoba memberikan berbagai input-an lalu mengamati apakah output -nya sesuai dengan yang diharapkan. 2.
White-Box Testing
Dalam strategi ini, Penulis akan memeriksa semua fungsi dalam setiap objek dengan cara mengeksekusinya satu persatu dan memeriksa setiap alternatif yang mungkin pada objek. 3.
Top-down Testing
Dalam strategi ini, Penulis menguji kesesuaian fungsi dari interface hingga ke dalam program. 4. Botom-Up Testing Dalam strategi ini, Penulis menguji methode dalam class, menguji kelaskelas serta interaksi antarkelas, dan selanjutnya hingga pada peringkat lebih tinggi. 2.9.2.1 Black Box Testing
Pengujian Black-box berfokus
pada
persyaratan
funsional
yang
memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan persyaratan fungsional untuk suatu program,
(Roger, 2002 : 551). Roger menegaskan bahwa pengujian black-box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut : 1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang. 2. Kesalahan interface. 3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal. 4. Kesalahan kinerja 5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.
Dalam pengujian black-box terdapat metode pengujian Graph-Based , yaitu pengujian perangkat lunak yang dimulai dengan membuat grafik dari objek-objek yang penting dan hubungan objek-objek serta kemudian memikirkan sederetan pengujian yang akan mencakup grafik tersebut sehingga masing-masing objek dan hubungan digunakan dan kesalahan ditemukan. Untuk melakukan langkah tersebut, perekayasa perangkat lunak memulainya dengan membuat suatu grafik – sekumpulan simpul yang merepresentasikan objek; link yang merepresentasikan hubungan antar objek; node weight yang menggambarkan property dari suatu simpul (misalnya, nilai data tertentu atau tingkah laku keadaan), dan links weight yang menggambarkan beberapa karakteristik suatu link.Link dua arah, yang disebut juga link simetris, mengimplikasikan bahwa hubungan tersebut berlaku dalam dua arah. Object
Link terarah
Object
#1
(Link weight)
#2
Node weight (nilai)
Link tidak terarah
Link paralel Object #3
Gambar 2.7 Notasi grafik, (Roger, 2002:553) .
2.9.2.2 White Box Testing
Roger dalam buku 1-nya yang berjudul Rekayasa Perangkat Lunak, menjelesakan pengertian pengujian White-box sebagai berikut : Pengujian white-box yang kadang-kadang disebut pengujian glass-box, adalah metode desain test case yang menggunakan struktur kontrol desain procedural untuk memperoleh test case.Dengan menggunakan metode pengujian white-box, perekayasa sistem dapat melakukan test case yang : 1. Memeberikan jaminan bahwa semua jalur independen pada suatu modul telah digunakan paling tidak satu kali. 2. Menggunakan semua keputusan logis pada sisi true dan false.
3. Mengeksekusi semua loop pada batasan mereka dan pada batas operasional mereka. 4. Menggunakan struktur data internal untuk menjamin validitasnya. Adapun teknik pengujian white-box, yaitu Pengujian Basis Path yang diusulkan pertama kali oleh Tom McCabe. Metode basis path ini memungkinkan desainer test case mengukur kompleksitas logis dari desain prosedural dan menggunakannya sebagai pedoman untuk menetapkan basis set dari jalur eksekusi.
case
if
while
until
sequence
2.9.3
Pemeliharaan
Zwass (1998) dalam buku Pengenalan Sistem Informasi yang ditulis oleh Abdul Kadir (2003:415) membagi pemeliharaan perangkat lunak menjadi tiga macam, yaitu pemeliharaan perfektif, pemeliharaan adaptif, dan pemeliharaan korektif. Berikut penjelasannya : 1.
Pemeliharaan perfektif, ditujukan untuk memperbarui sistem sabagai
tanggapan atas perubahan kebutuhan pemakai dan kebutuhan organisasi, meningkatkan efisiensi sistem, dan memperbaiki dokumentasi. 2.
Pemeliharaan adaptif , berupa perubahan aplikasi untuk menyesuaikan diri
terhadap lingkungan perangkat keras dan perangkat lunak baru. 3.
Pemeliharaan korektif , berupa pembetulan atas kesalahan-kesalahan yang
ditemukan pada saat sistem berjalan.
2.10
Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL)
Menurut Pressman, SRS (Software Requirement Syste) , atau yang dalam dalam buku Memahami Sistem Informasi karya Witarto (2004) disebut dengan SKPL (Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak) , merupakan dokumen yang dihasilkan dari tahap analisis. Alokasi fungsi dan kinerja dari perangkat lunak di dalam SKPL, sebagai bagian dari rekayasa sistem, disesuaikan (refined ) lagi, dengan menambahkan deskripsi informasi yang lengkap, uraian fungsi-fungsi yang rinci, indikasi kebutuhan dan batasan kinerja, kriteria validasi secukupnya, dan kebutuhan yang berkaitan dengan data. 2.11
Di agram Al ir an Data/ Data Flow Di agram (DFD)
Diagram aliran data merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan diagram aliran data adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan diterjemahkan (Al-Bahra bin Ladjamudin,2005:64).
Nama Simbol
Simbol DFD Versi Yourdan, De Marco, dan Lainnya
Simbol DFD Versi Gane dan Saron
Arus Data
Proses
Identifikasi Deskripsi proses Deskripsi Proses
Lokasi Fisik (opsional)
Penyimpanan Data Entitas Luar
Arus Materai
Identifikasi
Penyimpanan Data yang ditunjukkan berulang kali padasatu diagram
Identifikasi N baris untuk N pengulangan (tidak termasuk yang pertama)
Simpanan luar yang ditunjukkan berulang kali pada satu digram Tabel 2.1Simbol-simbol DFD (Al-Bahra bin Ladjamudin, 2005). 2.11.1 Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks (Al-Bahra bin Ladjamudin,2005:64). 2.11.2 Diagram Nol/Zero (Over view Di agram )
Diagram nol adalah diagram yang menggambarkan proses dari Data Flow Diagram. Diagram nol memberikan pandangan secara menyeluruh mengenai
sistem yang ditangani, menunjukkan tentang fungsi-fungsi utama atau proses yang ada, aliran data, dan external entity (Al-Bahra bin Ladjamudin,2005:64). 2.11.3 Digram Rinci (L evel D i agram )
Diagram rinci adalah diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam
diagram zero
Ladjamudin,2005:64).
atau
diagram
level
diatasnya
(Al-Bahra
bin
2.12
Basis Data
2.12.1 Definisi Basis Data
Basis data (database) adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Basis data dimaksudkan untuk mengatasi masalah pada sistem yang memakai pendekatan berbasis berkas (Abdul Kadir, 2003:254). 2.12.2 Data B ase M anagement System (DBMS)
Untuk mengolah basis data diperlukan perangkat lunak yang disebut DBMS. DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan cara yang praktis dan efisien.
Contoh DBMS antara lain : MS Access (Microsoft
Corporation), DB2 dan Informix (IBM), Ingres (Computer Associate), MySQL (The MySQL Company), Oracle (Oracle Corporation), PostgreSQL, Sybase (Sybase Inc.). 2.12.3 Komponen Basis Data
Abdul Kadir dalam bukunya yang berjudul Pengenalan Sistem Informasi (2003:258) menjelaskan komponen basis data,meliputi : 1. Perangkat keras ( Hardware) Perangkat keras digunakan untuk menjalankan DBMS beserta aplikasiaplikasinya.Perangkat
keras
berupa
komputer
dan
periferal
pendukungnya.Komputer dapat berupa PC, minicomputer, mainframe, dll. 2. Perangkat lunak (Software) Komponen perangkat lunak mencakup DBMS itu sendiri, program aplikasi dapat dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman seperti C++, Pascal, Delphi, atau Visual Basic. 3. Data Bagi sisi pemakai, komponen terpenting dalam DBMS adalah data karena dari data inilah pemakai dapat memperoleh informasi yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing. 4. Prosedur
Prosedur adalah petunjuk tertulis yang berisi cara merancang hingga menggunakan basis data. Dalam hal ini,prosedur terdiri dari : a. Cara masuk ke DBMS (login). b. Cara memakai fasilitas-fasilitas tertentu dalam DBMS maupun cara menggunakan aplikasi. c. Cara mengaktifkan dan menghentikan DBMS. d. Cara membuat cadangan basis data dan cara mengembalikan cadangan ke DBMS. 5. Manusia Komponen manusia dapat dibagi menjadi tiga kelompok, antara lain: a. Pemakai akhir (end-user). b. Pemrogram Aplikasi. c. Administrator basis data. 2.13
MySQL
Abdul Kadir dalam bukunya yang berjudul Pengenalan Sistem Informasi, menjelaskan bahwa definisi MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system ) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untukkasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL. MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia yaitu MySQL AB. MySQL AB memegang penuh hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQLAB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty" Widenius. Beberapa kelebihan MySQL antara lain : 1. Free (bebas didownload) 2. Stabil dan tangguh 3. Fleksibel dengan berbagai pemrograman
4. Security yang baik 5. Dukungan dari banyak komunitas 6. Kemudahan management database. 7. Mendukung transaksi 8. Perkembangan software yang cukup cepat. 2.14
SQL
SQL (Structured Query Language ) adalah bahasa yang digunakan untuk mengakses basis data yang tergolong relasional. Standar SQL mula-mula didefinisikan oleh ISO ( International Standards Organization ) dan ANSI (the American National Standard Intitude ) yang dikenal dengan sebutan SQL86
(Abdul Kadir, 2003:285). Sebuah ekspresi SQL dasar sebenarnya hanya terdiri atas 3 klausa, yaitu :select, from, dan where. 1. Klausa select digunakan untuk menetapkan daftar atribut (field ) yang diinginkan sebagai hasil query. 2. Klausa from digunakan untuk menetapkan table (atau gabungan table) yang akan ditelusuri selama query data dilakukan. 3. Klausa where, yang sifatnya opsional, digunakan sebagai predikat (kriteria) yang harus dipenuhi dalam memperoleh hasil query. Sintaks ( cara penulisan ) dari ekspresi SQL dasar dengan 3 klausa tersebut adalah : select A1 [ , A2,…, An] from t1 [ , t2, …, tm]
where P]
2.15
Model Basis Data
Abdul Kadir dalam bukunya yang berjudul Pengenalan Sistem Informasi (2003:270), menyebutkan 4 model basis data, di antaranya : 1. Model data hierarkis, 2. Model data jaringan, 3. Model data relasional, dan 4. Model data berbasis objek.
Sedangkan menurut Fathansyah, ia membagi 2 kelompok model data, antara lain : 1. Model Lojik Data Berdasarkan Objek (Object-Based Logical Models) yang terdiri dari : a. Model Keterhubungan entitas ( Entity-Relationship Models). b. Model Berorientasi Objek (Object-Oriented Models). c. Model Data Semantik (Semantic Data Models ). 2. Model Lojik Data berdasarkan Record ( Record-Based Logical Models) yang terdiri dari : a. Model Relasional ( Relational Model ). b. Model Hirarkis ( Hierarchical Model ). c. Model Jaringan ( Network Model ). Model En tity Relati onshi p (Model Keterhubungan Entitas)
Model Entity Relationship yang berisi komponen-komponen Himpunan
Entitas dan Himpunan Relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atributatribut yang merepresentasikan seluruh fakta (Fatansyah, 2007:79). Menurut Fatansyah dalam bukunya yang berjudul Basis Data, menyebutkan beberapa notasi simbolik di dalam Diagram E-R, antara lain : 1. Persegi panjang, menyatakan Himpunan Entitas. 2. Lingkaran/Elip, menyatakan Atribut (atribut yang berfungsi sebagai key digaris bawahi). 3. Belah Ketupat, menyatakan himpunan relasi. 4. Kardinalitas relasi dapat dinyatakan dengan banyaknya garis cabang atau dengan pemakaian angka (1 dan 1 untuk relasi satu-ke-satu, dan N untuk relasi satu-ke-banyak atau N dan N untuk relasi banyak-ke-banyak. E
Himpunan Entitas E
Himpunan Relasi R
Atribut a sebagai key
Link
Gambar 2.4Simbol Diagram Entity Relationship
2.16
Pengenalan Internet
Data merupakan salah satu komponen utama dalam suatu sistem informasi. Tanpa adanya data, sistem tidak dapat menghasilkan informasi. Oleh karena itu sebelum mendesain aplikasi pengisian KRS berbasis website, penulis melakukan pengelompokan data berdasatkan jenis data yang dibutuhkan dengan tujuan mempermudah dalam menentukan teknik pengumpulan data. Adapun jenis data yaitu data primer dan data sekunder. Internet secara umum merujuk kepada gabungan jaringan komputer yang berkomunikasi menggunakan sistem pertuturan yang sama dikenali sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/ Internet Protocol ). Ia berfungsi sebagai satu rangkaian yang besar menghubungkan badan pemerintahan, komersial, Institusi Pendidikan dan Individu di seluruh dunia, (SP Hariningsih, 2005:123).
2.17
Web/Website
Web adalah sistem pengiriman dokumen terbesar yang berjalan di Internet.Web dikembangkan di CERN(EUROPEAN CENTER NUCLEAR RESEARCH), suatu lembaga bagi penelitian fisika energi tinggi di Geneva Swiss.Web menggunakan protokol yang disebut http ( Hyper Text Markup Language) yang diletakkan dalam web server (server yang melayani permintaan
halaman web) dan diakses oleh klien (pengakses informasi) melalui perangkat lunak yang disebut web browser . Hypertext adalah metode yang mengaitkan suatu hubungan (link ) pada suatu dokumen ke dokumen lain melalui suatu teks (SP Hariningsih, 2005:142). 2.17.1 Web Server
Web server merupakan perangkat lunak pada server yang memiliki fungsi sebagai penerima permintaan (request ) yang berupa halaman web dari client dan mengirimkan kembali (respons) hasil yang diminta dalam bentuk halamanhalaman web. Berikut ini macam-macam web server banyak digunakan untuk pembangunan aplikasi web dinamis : 1. Apache Web Server. 2. Internet Information Service (IIS). 3. Xitami Web Server.
4. Sun Java System Web Server. 5. XAMPP 2.17.2 Aplikasi Berbasis Website
SP Hariningsih (2005) dalam bukunya yang berjudul Teknologi Informasi juga menjelasakan bahwa, “Pada praktiknya aplikasi berbasis web tidak hanya ditulis dengan kode html, melainkan juga melibatkan kode-kode lain seperti PHP atau perl. Tujuannya adalah utnuk membentuk halaman yang bersifat dinamis”. 2.17.3 PHP
PHP merupakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat program website dimana kode program yang telah dibuat dikompilasi dan dijalankan pada sisi server untuk menghasilkan halaman website yang dinamis.PHP dibuat pada tahun 1994 oleh Ramus Lerdorf.Pada awalnya PHP didirikan untuk Personal Home Page. Karena memilki banyak manfaat dan dapat berkembang dengan baik, maka PHP kemudian disebut dengan Hypertext Preprocessor (Wahana Komputer ,2011:14). Anon
Kuncoro
Widigdo dalam
bukunya
yang
berjudul
Dasar
Pemrograman PHP dan MySQL mendefinisikan PHP adalah bahasa scripting yang menyatu dengan HTML dan dijalankan pada serverside. Artinya semua sintaks yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan pada serversedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya saja. 2.17.3.1
Variabel PHP dan Tipe Data pada PHP
Variabel dalam PHP harus memenuhi syarat sebagai berikut : 1. Digunakan untuk menyimpan sebuah value, data atau informasi. 2. Nama variabel diawali dengan tanda $. 3. Panjang tidak terbatas. 4. Setelah tanda $ diawali oleh huruf atau under-score (_). 5. Karakter berikutnya bisa terdiri dari huruf, angka, dan karakter tertentu yang diperbolehkan (karakter ASCII dari 127 – 255). 6. Bersifat case sensitive. 7. Tidak perlu dideklarasikan.
8. Tidak boleh mengandung spasi. 2.17.3.2 Struktur Kontrol
Anon menjelaskan beberapa struktur kontrol pada PHP adalah sebagai berikut : 1. IF
Konstruksi IF
digunakan untuk melakukan melakukan eksekusi atau
statement secara bersyarat. Aturan penulisannya adalah sebagai berikut : if (syarat) { statement }
atau : if (syarat pertama) { statement pertama } else { statement lain }
atau : if (statement pertama) { statement pertama } elseif (syarat kedua) { statement kedua } Else { Statement lain {
2. WHILE
Arti dari statement WHILE adalah perintah untuk menjalankan statement dibawahnya secara berulang-ulang, selama syaratnya terpenuhi.Bentuk dasar dari ststement WHILE adalah sebagai berikut : While (syarat) { statement }
3. FOR
Cara penulisan FOR adalh sebagai berikut : For (ekspresi1; ekspresi2; ekspresi3) Statement
ekspresi1 menunjukan nilai awal suatu variable, ekspresi2 mnunjukkan syarat yang harus terpenuhi untuk menjalankan statement; ekspresi3 menujukkan pertambahan nilai suatu variable. 4. SWITCH
Statement SWITCH digunakan untuk membandingkan suatu variabel dengan beberapa nilai serta menjalankan statement tertentu jika nilai variabel sama dengan nilai yang dibandingkan. Struktur SWITCH adalah sebagai berikut : switch (variabel) case nilai: statement case nilai: statement case nilai: statement
5. REQUIRE
Statement REQUIRE digunakan utuk membaca nilai variabel dan fungsifungsi dari sebuah file lain. Cara penulisan REQUIRE adalah sebagi berikut : require(nama file);
6. INCLUDE
Statement INCLUDE akan menyertakan isi suatu file tertentu. Include dapat diletakkan didalam suatu looping misalkan dalam statement FOR atau WHILE.
2.17.4 Dreamweaver CS 5
Dreamweaver adalah sebuah HTML editor professional untuk mendesain web secara visual dan mengelola sistus atau halaman web. Dreamweaver CS 5 memiliki beberapa kemampuan bukan hanya sebagai software desain web saja, tetapi juga untuk menyunting kode serta pembuatan aplikasi web antara lain, JSP, PHP, ASP, XML, dan ColdFusion (Elcom 2010:1).
Gambar 2.5Tampilan awal Adobe Dreamweaver CS5
Insert bar Coding Windows Jendela dokumen
Site Panel
Gambar 2.6Ruang Kerja Dreamweaver CS5
Keterangan komponen-komponen yang terdapat di dalam Dreamweaver CS5 adalah sebagai berikut (Elcom, 2010:3) : 1. Insert Bar berisi tombol-tombol untuk menyisipkan berbagai macam objek, seperti :image, table, dan layer ke dalam dokumen. 2. Document Toolbar berisi tombol-tombol dan menu Pop-up yang menyediakan tampilan berbeda dari jendela dokumen. 3. Coding Windows berisi kode-kode HTML dan tempat untuk menuliskan kode-kode pemrograman, misalnya PHP atau ASP. 4. Panel Group berisi kumpulan panel yang saling berkaitan satu sama lainnya yang dikelompokkan di bawah satu judul. 5. Property Inspector digunakan untuk melihat dan mengubah berbagai property objek atau teks. 6. Jendela Dokumen digunakan untuk menampilkan dokumen saat dimana user sekarang. 7. Site Panel digunakan untuk mengatur file-file dan folder-folder yang membuat situs web.
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1
Objek Penelitian
3.1.1
Profil Fasilkom
Fasilkom yang sebelumnya dikenal sebagai Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi berdiri pada tanggal 26 Juni 2008 melalui SK Dirjen DIKTI No. 2007/DIKTI/2008, Program Studi Teknik Informatika Universitas Singaperbangsa Karawang resmi mendapat ijin operasional, yang kemudian dibuat SK Yayasan Pembina Perguruan Tinggi Pangkal Perjuangan perihal pembentukan Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi disingkat FTIK sebagai fakultas yang
menaungi Program Studi Teknik Informatika Unsika. Tahun 2008 setelah keluar ijin operasional Dikti untuk penyelenggaraan Program Studi Teknik Informatika, Unsika membuka pendaftaran mahasiswa baru untuk prodi Teknik Informatika selain prodi lainnya. Pada akhir masa pendaftaran, lolos 46 calon mahasiswa yang akan menimba ilmu di prodi Teknik Informatika sebagai angkatan pertama.Tahun 2009, penerimaan mahasiswa baru Teknik Informatika mencapai 153 orang, yang kemudian dipecah menjadi 3 kelas: 2 kelas pagi, 1 kelas sore. Tahun 2010, jumlah mahasiswa baru Teknik Informatika sebanyak 248 orang, dipecah menjadi 6 kelas: 3 kelas pagi dan 3 kelas sore. Sedanmgkan tahun 2011 menerima 252 mahasiswa. Data tersebut menunjukkan bahwa dari tahun ke tahun jumlah mahasiswa. Pada 24 Juli 2010, melalui rapat senat yang kemudian ditindaklanjuti oleh SK Yayasan PPTPP tentang Perubahan Nama Fakultas, maka nama Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi berubah nama menjadi Fakultas Ilmu Komputer disingkat Fasilkom. Dalam peraturan akademik Fasilkom, terdapat ketentuan-ketentuan kegiatan perwalian yang di dalamnya berisi kegiatan konsultasi rencana perkuliahan antara mahasiswa terhadap dosen wali. Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa mengisi form KRS yang disediakan oleh bagian Tata Usaha (TU). Selanjutnya, mahasiswa memilih Mata Kuliah (MK) berdasarkan IPK yang telah diperoleh. Setelah selesai mengisi KRS, mahasiswa menemui dosen wali untuk
meminta persetujuan atas mata kuliah yang telah dipilih. Jika sesuai dengan daftar nilai semester sebelumnya, maka dosen wali menyetujui. Sebaliknya, jika tidak sesuai maka dosen wali menyarankan mata kuliah yang sebaiknya diambil. Karena, dalam pengambilan mata kuliah terdapat ketentuan-ketentuan yang disebut dengan mata kuliah prasyarat. 3.1.2
Struktur Organisasi Fasilkom
GUGUS JAMINAN
DEKAN Dr. Dedi Mul adi, SE.,MM
SENAT FAKULTAS
Wakil Dekan
GUGUS KENDALI
Oman Komarudin, S.Si.,M.Kom
Ketua Prodi
Ketua Laboratorium
Ka.Tata Usaha
Ade Andri H, S.Si., M.kom
Aries Suharso, S.Si
Yan Yan Ardiana, ST
Kelompok Dosen
Staff Akademik Ade Mul adi, S.PD
Staff Kemahasiswaan R.Ginanjar MH, SE
Umum Iwan
Gambar 3.1Struktur Organisasi Fasilkom (2012). 3.2
Metode Penelitian yang Digunakan
Dalam perancangan aplikasi pengisian KRS berbasis website, penulis menggunakan metode rekayasa.Karena dalam penelitiannya, penulis memiliki tujuan mengembangkan sistem informasi yang sedang berjalan menjadi lebih praktis, ekonomis, dan efisien. Sedangkan, di dalam siklus pengembangan sistem informasi, penulis menggunakan model Waterfall yang di dalamnya terdapat empat tahapan pokok perancangan aplikasi pengisian KRS berbasis website. Empat
tahapan
tersebut
meliputi
tahap
analisis
implementasi sistem, operasi dan pemeliharaan sistem.
sistem,
desain
sistem,
Analisis Sistem
Studi Kelayakan Analisis Kebutuhan
Desain Sistem
Perancangan konseptual Perancangan fisik
Implementasi Sistem
Pemrograman dan Pengujian Konversi
Operasi Dan Pemeliharaan
Gambar 3.2Tahapan-tahapan SDLC Model Waterfall
Hasil
SKPL
Desain
Analisis
Data Primer Data Sekunder
Data Software IMK
Rancangan
Perangkat
PL
lunak
Operasi & Pemeliharaan
Implementasi
Aplikasi web Database
Wawancara &
ERD, DFD,
Dreamweaver
Observasi
Kamus data
CS4, MySQL,
perfektif adaptif korektif
XAMPP
Tools
Gambar 3.3 Rencana Penelitian.
3.3
Teknik Pengumpulan Data
Data merupakan salah satu komponen utama dalam suatu sistem informasi. Tanpa adanya data, sistem tidak dapat menghasilkan informasi. Oleh karena itu sebelum mendesain aplikasi pengisian KRS berbasis website, penulis melakukan
pengelompokan data berdasarkan jenis data yang dibutuhkan dengan tujuan mempermudah dalam menentukan teknik pengumpulan data. 3.3.1
Data Primer
Data primer yang diperlukan dalam perancangan aplikasi pengisian KRS berbasis website ini meliputi : 1. Data entitas (mahasiswa, dosen, mata kuliah, jadwal perkuliahan, ruang perkuliahan); 2. Prosedur sistem yang sedang berjalan; 3. Arsitektur sistem yang sedang berjalan. 3.3.2
Data Sekunder
Data sekunder yang dibutuhkan dalam perancangan aplikasi pengisian KRS berbasis website ini meliputi : 1.
Profil Unsika, meliputi : a. Sejarah Unsika b. Visi dan Misi Unsika c. Struktur Organisasi Unsika d. Daftar Program Studi Unsika
2.
Profil Fasilkom, meliputi : a. Sejarah Fasilkom b. Visi dan Misi Fasilkom c. Struktur Organisasi Fasilkom
3.
Peraturan Akademik Unsika
4.
Peraturan Akademik Fasilkom Data sekunder dapat diperoleh dari bagian Akademik UNSIKA dan bagian
Tata Usaha Fasilkom melalui observasi dan wawancara. Setelah mengelompokkan jenis data-data yang diperlukan, maka dapat ditentukan bagaimana teknik pengumpulan data.Teknik pengumpulan data primer berbeda dengan teknik pengumpulan data sekunder. Untuk memperoleh data primer, penulis melakukan pengumpulan data menggunakan metode observasi langsung, yaitu dengan mengamati prosedur sistem yang sedang berjalan di Fasilkom. Selain itu, untuk melengkapi dan memastikan data yang diperoleh itu
benar-benar valid, Penulis melakukan wawancara terhadap pihak Fakultas Ilmu Komputer. Sedangkan dalam pengumpulan data sekunder penulis menggunakan cara manual dan cara online. Cara manual misalnya mengumpulkan literatur sebagai pedoman pembuatan aplikasi KRS berbasis website. Cara online misalnya, mengumpulkan jurnal-jurnal yang relevan dengan teori yang diperlukan dalam penelitian. 3.4
Rancangan Penelitian
3.4.1
Analisis
Dalam tahap ini, penulis akan melakukan analisis terhadap data-data yang diperoleh untuk dijadikan sebagai bahan membuat desain data, desain software serta desain software interface .Adapun data-data yang perlu dianalasis yaitu mengenai permasalahan sistem pengisian KRS yang sedang berjalan di Fasilkom, pendefinisian kebutuhan software, serta mendefinisikan pengguna software. 1. Pendefinisian Masalah Permasalahan yang perlu didefinisikan yaitu bagaimana sistem pengisian KRS yang sedang berjalan di Fasilkom, sehingga dapat diketahui bagaimana suatu aplikasi dapat dikembangkan untuk mempermudah pengguna,khususnya mahasiswa Fasilkom untuk melaksanakan aktivitas pengisian KRS. 2. Pendefinisian Kebutuhan Software Sebelum penulis membuat aplikasi pengisian KRS berbasis website, penulis yang sekaligus berperan sebagai analis perlu mempelajari kebutuhan software dengan cara melakukan observasi secara langsung, wawancara, studi literatur maupun mengumpulkan data-data sekunder. Dalam mendefinisikan kebutuhan software, penulis mendokumentasi prosedur pengisian KRS yang sedang
berjalan. Hasil dokumentasi akan disimpan ke dalam Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL) dengan menggunakan pendekatan aliran data yang didalamnya terdapat tools Diagram Konteks dan DFD untuk menggambarkan prosedur pengisian KRS baik yang sedang berjalan maupun yang diusulkan, serta ERD untuk menggambarkan hubungan antar entitas data.
3. Pendefinisian Pengguna Software Penulis akan menganalisis apa saja kebutuhan user dari segi input, proses, dan output aplikasi pengisian KRS berbasis website. 3.4.2
Desain
Setelah data-data dan kebutuhan sistem informasi akademik diperoleh, tahap selanjutnya yaitu membuat desain model sistem informasi pengisian KRS berbasis website.Model yang digunakan untuk menggambarkan sistem tersebut yaitu
menggunakan
diagram
aliran
data
(data
flow
diagram)
yang
memperlihatkan fungsional dari nilai yang dihitung oleh sistem, termasuk nilai masukkan, nilai keluaran, serta tempat penyimpanan internal. Sedangkan desain basis data, Penulis menggunakan model Diagram Hubungan Entitas (ERD/Entity Relationship Diagram).Berdasarkan analisis kebutuhan sistem, terdapat 4
komponen yang perlu didesain secara spesifik, antara lain : 1. Desain data Desain data mentransformasikan model domain informasi yang dibuat selama analisis ke dalam struktur data yang akan diperlukan untuk mengimplementasi sistem informasi. Objek dan hubungan data yang ditetapkan dalam hubungan entitas (ERD) dan isi data detail yang digambarkan di dalam kamus data, menjadi basis bagi aktivitas desain data. 2. Desain Software Desain arsitektur menentukan hubungan di antara elemen-elemen struktural utama dari program. Representasi desain tersebut yaitu kerangka kerja modular dari sebuah program komputer dapat diperoleh dari model-model analisis dan interaksi subsistem yang ditentukan dalam model analisis. Dalam pembuatan desain softaware, penulis menggunakan Daftar flow Diagram (DFD) untuk mneggambarkan aliran informasi dan transformasi yang diaplikasikan pada saat data bergerak dari input menjadi output. 3. Desain Interface Desain interface menggambarkan bagaimana perangkat lunak berkomunikasi dalam dirinya sendiri, dengan sistem yang berinteroperasi dengannya, dan dengan manusia yang menggunakannya. Interface mengimplikasikan aliran
informasi (misal data dan atau kontrol) dengan demikian, data dan digram aliran kontrol memberikan informasi yang dibutuhkan bagi desain interface. 3.4.3
Pembuatan Kode Program
Untuk implementasi desain yang telah dirancang, Penulis menterjemahkan desain ke dalam listing program menggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman, dan MySQL sebagai data base-nya. Adapun tools yang akan digunakan untuk pembuatan program yaitu Dreamweaver CS4 dan XAMPP. 3.4.4
Pengujian
Untuk mencapai kualitas yang diharapkan dari sistem informasi atau aplikasi yang telah dibuat, maka perlu adanya pengujian.Tujuan dari pengujian ini adalah mencari kelemahan program agar dapat diperbaiki hingga layak untuk dipakai oleh Fasilkom Unsika.Untuk menguji hasil program yang telah dibuat, penulis menggunakan strategi White-box Testing dan Black-Box Testing. 3.4.5
Pendukun dan Pemeliharaan
Zwass (1998) (dalam buku Pengenalan Sistem Informasi yang ditulis oleh Abdul Kadir:2003,415) membagi pemeliharaan perangkat lunak menjadi tiga macam, yaitu pemeliharaan perfektif, pemeliharaan adaptif, dan pemeliharaan korektif. Berikut penjelasannya : 1. Pemeliharaan perfektif, ditujukan untuk memperbarui sistem sabagai tanggapan atas perubahan kebutuhan pemakai dan kebutuhan organisasi, meningkatkan efisiensi sistem, dan memperbaiki dokumentasi. 2. Pemeliharaan adaptif , berupa perubahan aplikasi untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan perangkat keras dan perangkat lunak baru. 3. Pemeliharaan korektif , berupa pembetulan atas kesalahan-kesalahan yang ditemukan pada saat sistem berjalan.
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1
Hasil Penelitian
Aplikasi pengisian KRS berbasis website merupakan sistem informasi yang akan dikembangkan oleh penulis dengan objek penelitian di Fasilkom Unsika. Dalam penelitiannya, penulis menggunakan metodologi rekayasa dengan konsep pengembangan SDLC model waterfall yang memiliki tahap analisis, tahap desain, tahap implementasi serta tahap operasi dan pemeliharaan. Sebagai bahan acuannya, penulis menggunakan model waterfall berdasarkan model menurut Abdul Kadir (2003). Lihat Gambar 2.3 halaman 11. 4.1.1
Hasil Analisis
Dalam mengumpulkan data-data yang relevan dengan objek penelitian, penulis menggunakan metode pengumpulan data dengan cara studi literatur, observasi, dan wawancara.Hasil dari setiap kegiatan pengumpulan data dapat dijabarkan di bawah ini : 1.
Studi Literatur Penulis mengkaji teori-teori yang relevan dari berbagai literatur, jurnal dan e-book sebagai landasan proses pembuatan aplikasi pengisisan KRS berbasis website. Hasilnya, dituangkan pada bab 2.
2.
Observasi Penulis mengamati kegiatan akdemik secara langsung fokus pada kegiatan pengisian KRS. Adapun hal-hal yang diamati dalam observasinya yaitu meliputi bagaimanakah prosedur KRS yang sedang berjalan, siapa saja yang terlibat dalam proses pengisian KRS, dokumen apa saja yang terdapat dalam pengisian KRS.
3.
Wawancara Penulis melakukan kegiatan wawancara terhadap salah satu pihak Fasilkom untuk
mendapatkan
pengguna/user.
informasi
mengenai
spesifikasi
kebutuhan
Adapun pertanyaan-pertanyaan yang di ajukan kepada
responden, antara lain :
a. Kapan kegiatan pengisian KRS / perwalian dilaksanakan? b. Bagaimanakah prosedur pengisian KRS yang sedang berjalan di Fasilkom? c. Dokumen apa saja yang diperlukan pada kegiatan perwalian di Fasilkom? d. Apa saja kendala-kendala yang sering terjadi pada kegiatan perwalian di Fasilkom? e. Berapa jumlah dosen tetap dan dosen honor yang terdapat di Fasilkom? f. Bagaimanakah pembagian setiap dosen terhadap mata kuliah yang dipegang? g. Bagaimanakah pembagian ruang perkuliahan di Fasilkom? h. Bagaimana Komponen untuk menentukan IPK mahasiswa? Hasil dari kegiatan wawancara, selanjutnya dianalisis dan didefiniskan ke dalam spesifikasi kebutuhan software dan spesifikasi kebutuhan pengguna. Berikut hasil kegiatan wawancara terhadap salah satu pihak Fasilkom yaitu bagian Tata Usaha (TU). 1. Pelaksanaan kegiatan perwalian di Fasilkom sebelumnya dilaksanakan 2 minggu sebelum perkuliahan dimulai, dan pada saat ini dilaksanakan 2 minggu sebelum Ujian Akhir Semester (UAS). Tujuannya adalah untuk menghindari keterlambatan mahasiswa dalam melakukan kegiatan perwalian, selain itu sebagai salah satu syarat mahasiswa untuk mengikuti UAS adalah melakukan perwalian terlebih dahulu. 2. Prosedur KRS yang sedang berjalan di Fasilkom adalah sebagai berikut : a. Mahasiswa mengambil form KRS ke bagian Tata Usaha (TU). b. Mahasiswa mengisi form KRS, jumlah mata kuliah sesuai dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). c. Mahasiswa melakukan perwalian untuk meminta persetujuan Dosen Wali mengenai mata kuliah yang akan diambil. d. Dosen wali menandatangani KRS sebagai persetujan rencana studi mahasiswa.
e. Mahasiswa membayar SKS dan Praktikum ke Biro Akademik hanya dengan menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM). f. Bagian Keuangan memberikan kwitansi ke mahasiswa sebagai tanda bukti pembayaran SKS dan Praktikum. g. Mahasiswa menyerahkan 1 lembar KRS ke bagian Administrasi dan Akademik Mahasiswa (BAAK) serta menunjukan kwitansi pembayaran SKS dan Praktikum. h. BAAK memberikan kartu absensi perkuliahan dan praktikum kepada mahasiswa sesuai jumlah mata kuliah yang diambil. i.
Mahasiswa menyerahkan 1 lembar KRS kepada bagian TU sebagai arsip fakultas.
3. Dokumen yang terkait dengan kegiatan perwalian adalah a. KHS semester terakhir sebagai referensi memilih mata kuliah dan jumlah sks yang harus diambil. b. 3 rangkap Form KRS untuk di isi oleh mahasiswa. c. Daftar hadir perwalian. 4. Kendala-kendala yang sering terjadi dalam kegiatan perwalian di Fasilkom adalah sebagai berikut : a. Keterlambatan mahasiswa dalam kegiatan perwalian. Dengan alasan sibuk
dengan
pekerjaan,
pergi
ke
luar
kota,
sehingga
tidak
memungkinkan untuk menemui dosen wali dalam kegiatan perwalian. b. KRS yang telah di isi mahasiswa namun belum disetujui oleh dosen wali hilang, sehingga harus meminta form KRS kembali ke bagian TU. Hal ini merupakan hal pemborosan dokumen. c. KHS yang telah di bagikan ke mahasiswa hilang, sehingga sebagian mahasiswa harus meminta cetak kembali KHS kepada TU. Hal ini juga merupakan pemborosan kertas. 5. Di Fasikom terdapat 7 dosen tetap, dan 10 dosen honorer. Sehingga total dosen keseluruhan adalah 17 orang. 6. Pembagian dosen mata kuliah terdapat pada tabel jadwal perkuliahan Fasilkom (Terlampir).
7. Pembagian
ruang
perkuliahan
merupakan
wewenang
pihak
Bagian
Administrasi dan Akademik Universitas (BAAK). 8. Komponen Penilaian Indeks Prestasi Kumulatif adalah sebagai berikut : 9. Tambahin syarat pengambilan SKS
IPK =
∑NK ∑SKS
Keterangan : ∑ NK = Total Nilai Kumulatif ∑SKS = Total SKS
Berdasarkan hasil pengumpulan data di atas, maka dapat dianalisis dan dispesifikan sebagai berikut : 4.1.1.1 Pendefinisian Masalah
Berdasarkan data yang diperoleh, dapat dianalisis bahwa dalam kegiatan perwalian di Fasilkom masih terdapat kendala-kendala, seperti keterlambatan mahasiswa dalam kegiatan perwalian dengan alasan mahasiswa sibuk dengan pekerjaan, dll. Selain itu, form KRS yang telah di isi oleh mahasiswa hilang, sehingga TU harus memberikan form KRS kembali. Begitu juga KHS yang telah diibagikan kepada mahasiswa, hilang. Keterangan tersebut mengidentifikasikan bahwa dalam dalam kegiatan perwalian di Fasilkom pada saat ini belum efisien. Oleh karena itu penulis akan merancang suatu aplikasi yang dapat membantu mempermudah dalam kegiatan perwalian. Aplikasi pengisian KRS berbasis website dirancang untuk menjembatani antara mahasiswa dengan dosen wali
untuk melakukan perwalian tanpa harus bertatap muka namun tetap pada jadwal yang telah ditentukan berdasarkan peraturan yang berlaku. 4.1.1.2 Pendefinisian KebutuhanSoftware
Bersarkan hasil analisis permasalahan mengenai pengisian KRS di Fasikom, penulis akan mengembangkan perangkat lunak untuk mengisi KRS berbasis website dimana mahasiswa Fasilkom dapat melakukan perwalian kapan saja dan di mana saja sesuai jadwal yang telah ditentukan tanpa harus menemui dosen walinya. Selain mempermudah proses perwalian, aplikasi juga dapat menjadi jembatan informasi biaya sks dan praktikum serta informasi yang berhubungan dengan Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK).
4.1.1.3 Pendefinisian Pengguna
Berdasarkan hasil analisis, penulis menulis mendefinisikan apa saja kebutuhan pengguna Software pengisian KRS berbasis website. Spesifikasi kebutuhan pengguna software dituangkan pada tabel di bawah ini : Tabel 4.1 Spesifikasi Kebutuhan User/Pengguna. Pengguna Administrator /
Usaha (TU) Mahasiswa
Kebutuhan Tata 1. Pengolahan data mahasiswa, dosen, mata kuliah,
nilai (input, edit, updete, delete ). 2. Login 3. Melihat daftar nilai 4. Mengisi KRS 5. Ubah KRS 6. Cetak KRS
Dosen Wali
1. Login 2. Cek KRS 3. Menyetujui KRS 4. Kirim saran jika KRS tidak disetujui
Bagian Keuangan
1. Cek KRS 2. Cetak Kwiansi 3. Input kewajiban biaya perkuliahan per tahun.
Bagian
Administrasi 1. Cek Pelunasan SKS dan Praktikum
Akademik Kemahasiswaan (BAAK)
dan 2. Memberitahukan bahawa absensi siap diambil 3. Simpan KRS
4.1.2
Desain
Berdasakan hasil analisis yang telah didefinisikan ke dalam masing-masing kebutuhan, maka tahap selanjutnya adalah membuat desain Aplikasi Pengisisan KRS Berbasis Website.Adapun deskripsi aplikasi yang ditawarkan yaitu sebagai berikut : 1. Mahasiswa melakukan Login, jika berhasil maka Aplikasi akan menampilkan berhasil, maka mahasiswa dapat memulai melakukan kegiatan pengisian KRS. 2. Aplikasi menampilakan daftar nilai kepada mahasiswa, mahasiswa mengecek nilai semester akhir beserta IPK terakhir. 3. Aplikasi menampilkan daftar MK yang ditawarkan untuk semester berikutnya. 4. Mahasiswa memilih MK yang ditawarkan untuk semester berikutnya. 5. Jika sudah selesai, Aplikasi menampilkan memproses report KRS lalu tersimpan dalam database KRS yang selanjutnya KRS tersebut akan diperiksa oleh Dosen wali. 6. Sebelum memeriksa KRS mahasiswa, mula-mula Dosen wali melakukan login ke Aplikasi. Jika Login berhasil, maka Dosen wali dapat melakukan pemerikasaan KRS melalui Aplikasi. 7. Dosen wali melakukan login, jika berhasil, Aplikasi dapat melanjutkan proses perwalian. 8. Aplikasi menampilkan Daftar mahasiswa yang sudah mengisisi KRS, Dosen memilih nama mahasiswa satu persatu. 9. Aplikasi menampilkan daftar MK yang telah dipilih oleh mahasiswa (KRS). 10. Dosen wali memeriksa KRS dengan menggunakan Daftar nilai sebagai referensi persetejuan ( Approval ) KRS . 11. Aplikasi menampilkan Daftar nilai. 12. Dosen wali membuat keputusan apakah KRS layak di Approve? Jika layak, maka Aplikasi akan memproses KRS Approval. Jika tidak, Dosen wali membuat saran ubah MK. KRS approval dan saran ubah KRS disimpan ke dalam database perwalian yang kemudian akan diperiksa kembali oleh mahasiswa.
13. Mahasiswa melakukan pengecekan terhadap KRS yang telah diperiksa oleh Dosen wali. Dengan melakukan Login terlebeih dahulu seperti pada prosedur nomor 1. 14. Apliksai akan menampilkan KRS yang telah dicek oleh Dosen wali. 15. Apakah aplikasi menampilkan KRS Approval atau menampilkan saran ubah MK? Jika ya, maka tampil KRS Approval, jika tidak, tampilkan saran ubah MK. 16. Jika tampil saran ubah MK maka Mahasiswa membayar SKS dan praktikum ke Biro Keuangan. 17. Jika Aplikasi menampilkan saran ubah MK, maka mahasiswa mengubah daftar MK yang diambil sesuai saran Dosen wali. (Kembali ke prosedur nomor 4). Jika sudah selesai diubah, maka KRS secara otomatis akan terapprove.
18. Mahasiswa membayar SKS dan praktikum ke Biro Keuangan. 19. Biro keuangan melakukan Login ke Aplikasi terlebi dahulu, jika sukses maka lanjutkan ke langkah selanjutnya. Jika belum berhasil, maka ulangi masukkan id dan password hingga berhasik masuk ke Aplikasi. 20. Aplikasi menampilkan Daftar mahasiswa yang sudah mengisi KRS. 21. Biro keuangan memilih nama mahasiswa yang akan membayar. 22. Aplikasi menampilkan KRS mahasiswa yang akan membayar. 23. Biro keuangan mengcek apakah KRS sudah di-approve? Jika sudah, pembayaran diterima dan memberi keterangan tanda pelunasan ke dalam database keuangan, selanjutnya kwitansi dicetak sebagai bukti pembayaran yang disimpan oleh mahasiswa. Jika KRS belum di-approve, pembayaran ditolak. Dan cek ulang hingga KRS sudah di-approve. 24. Mahasiswa datang ke Biro akademik untuk mengambil kartu absensi. 25. Biro akademik melakukan Login ke Aplikasi terlebi dahulu, jika sukses maka lanjutkan ke langkah selanjutnya. Jika belum berhasil, maka ulangi masukkan id dan password hingga berhasik masuk ke Aplikasi. 26. Aplikasi menampilkan Daftar mahasiswa yang sudah mengisi KRS. 27. Plih nama mahasiswa yang akan mengambil absensi.
28. Biro keuangan mengecek KRS mahasiswa. Apakah sudah di-approve? Jika sudah, biro akademik Accept KRS dengan menyimpan kedalam Arsip Akademik. Jika KRS belum di-approve , cek ulang hingga KRS di approve. 29. Setelah pengecekkan KRS, Biro akademik memeriksa apakah mahasiswa sudah melakukan pelunasan biaya SKS dan praktikum? Jika sudah, maka cetak absensi. Jika belum tunda cetak hingga mhs melunasi SKS dan Praktikum. 30. Setelah KRS di accept dan dan dilunasi , , maka Biro akademik cetak kartu absensi dan praktikum sesuai jumlah MK yang diambil oleh MHS. 31. Kartu absensi diserahakan kepada mahasiswa. Berdasarkan dari deskripsi di atas, dapat digambarkan menggunakan flowmap sebagai berikut :
KRS Temp Daftar Ni lai Dosen Wali Dosen DosenWali Wali Wali Dosen
Daftar Ni lai Approval KRS
KRS Approval
Saran KRS Approval
KRS Approval +
Db KRS Approval Db Keuangan
Daftar MH S KRS sudahdi Approve
Validasi
3 Kwitansi
Id dan Password Validasi
Keterangan Lunas
Daftar MH S Biro Biro Keu angan Biro Keu Keuangan angan Biro Keu angan
Pembayaran KRS
Tarif KRS
+
Keterangan lunas Daftar MH S KRS Sudah di_Approve dan Lunas Validasi
Db Akademik
4 Kartu Absensi Id dan Password
Pengambilan Kart u Absensi
Validasi Biro Bir ooAkademik Ak ademik Bir o Ak ademik Bir Biro Ak Akademik ademik
Daftar MH S KRS Approve Ket Lunas
+
Ket KRS sudah diterima
Gambar 4.6 DFD Level 1.
c.
Diagram Level 2
Ket KRS Sudah Diteri ma
1) DFD Level 2 Proses 1 Pengisian KRS
1
1.1
Id dan Password
Validasi
Db Mahasi swa
Logi n Mahasiswa
Validasi
Daftar MK Db Mata Kuliah 2
Daftar Ni lai Mahasi swa
Daftar Ni lai
1.2
Daftar MK
Db Nilai
Pengisian KRS Db KRS Temp : 1
KRS temp
Saran Db KRS Temp : 2 3
1.3 Saran
Periksa KRS
KRS Approval
Db KRS Approval
KRS Approval
Gambar 4.7 DFD Level 2 Proses 1 Pengisian KRS.
2) Digram Level 2 Proses 2Approval KRS Id dan Password
1
2.1
Validasi
Validasi Db Dosen Wali
Logi n Dosen Wali
Daftar Ni lai
Daftar Ni lai KRS Temp Dosen Dosen DosenWa Wa Wallliii
KRS Approval
Db Nilai
2
2.2 KRS Temp Db KRS Temp : 2
Teri ma KRS KRS Approval
Db KRS Approval
3
2.3 Saran Saran
Db KRS Temp : 1
TolakKRS
Gambar 4.8 DFD Level 2 Proses 2 Approval KRS.
3) Diagram Level 2 Proses 3 (Pembayaran KRS) 1
3.1
Id dan Password
Login Biro Keuangan
Validasi
Db Keuangan Validasi Db KRS Approval : 1
Daftar MHS
2
Daftar MHS KRS sudah di Approve
3.2 Tarif KRS Biro Keuangan Keterangan lunas
Teri ma Pembayaran
Mahasiswa Keterangan Lunas
Keterang an Lunas
Db KRS Approval : 2
3
3.3 CetakKwitansi Kwitansi
Gambar 4.9 DFD Level 2 Proses 3 Pembayaran KRS. 4) Diagram Level 2 Proses 4Penukaran Kartu Absensi. 1
4.1
Id dan Password
Validasi Db Akademik
Logi n Biro Akademik
Db KRS Approval : 1 2
4.2
Biro Akademik
Daftar MHS KRS Sudah di_Approve dan Lunas Daftar MHS KRS Approve Ket Lunas
Pengar sipan KRS Ket KRS Sudah Diterima
Ket KRS sudah diteri ma
Db KRS Approval : 2
3
Kartu Absensi Mahasiswa
4.3 CetakKartu Absensi
Ket KRS sudah Diter ima
Gambar 4.10 DFD Level 2 Proses 4 Penukaran Kartu Absensi.
2. Kamus Data
Untuk memperjelas gambar DFD, dibutuhkan kamus data untuk menjelaskan setiap elemen data yang berhubungan dengan setiap proses. a. Penjelasan Proses Tabel 4.2 Penjelasan Proses.
No. 1
Proses
Keterangan
No.Proses
1
Nama Proses
Isi KRS
Source
Mahasiswa
Input
Data Mahasiswa
Output
Info biodata mahasiswa, nilai mahasiswa, daftar mata kuliah yang ditawarkan.
Destination
Mahasiswa mengisi KRS dengan memilih mata kuliah berdasarkan nilai dan IPK yang telah diperoleh di semester terakhir.
Logika proses
1. Mahasiswa
melakukan
login
terlebih
dahulu dengan memasukkan user id dan password, sistem melakukan validasi user id dan password tersebut. Jika valid, maka
mahasiswa
dapat
mengakses
akunnya. 2. Mahasiswa memeriksa nilai meliputi IPK yang telah diperoleh di semester yang terakhir ditempuh. Hal ini merupakan rule dalam pengambilan mata kuliah
semester berikutnya. IPK
SKS berhak ditempuh
3.00 – 4.00
24 sks
2.55 – 2.99
21 sks
2.00 – 2.49
18 sks
0.55 – 1.59
15 sks
2
No. Proses
1.1
Nama Proses
Login Mahasiswa
Source
Mahasiswa
Input
User id dan password
Output
Hasil validasi user id dan password.
Destination
Mahasiswa
melakukan
Login
untuk
mengakses akunnya. Logika Proses
1. Mahasiswa memasukkan user id dan password ke dalam form login. 2. Jika user id dan password valid, maka sistem
akan
menampilkan
profil
mahasiswa yang bersangkutan. 3. Jika user id dan password invalid, maka aplikasi
akan
menampilkan
info
kesalahan terhadap pengisian user id dan password. 3
No. Proses
1.2
Nama Proses
Pengisian KRS
Source
Mahasiswa
Input
Pilihan mata kuliah
Output
KRS Temp. (KRS sementara)
Destination
Mahasiswa
memilih
mata
kuliah
yang
ditawarkan dan disimpan kedalam database KRS temporary. Logika Proses
1. Mahasiswa memilih Mata Kuliah yang ditawarkan sesuai jumlah sks yang berhak diambil. 2. Jika jumlah sks yang diambil ≤ sks berhak diambil, maka aplikasi dapat menyimpannya ke dalam database KRS Temp. 3. Jika jumlah sks yang diambil melebihi
sks yang berhak diambil, maka aplikasi memberikan peringatan bahwa sks yang diambil melebihi batas yang ditentukan. 4
No. Proses
1.3
Nama proses
Periksa KRS
Source
Mahasiswa
Input
Klik status KRS
Output
Status KRS
Destination
Memeriksa
Apakah
KRS
Temp
sudah
disetuji oleh dosen wali atau belum. Logika proses
1. Mahasiwa men-klik status KRS, jika muncul KRS dengan status „disetujui‟ maka KRS tersebut
sudah di approve
oleh dosen wali. 2. Jika muncul KRS dengan saran, maka KRS tersebut belum di approve oleh dosen
wali
dan
mahasiswa
harus
mengulangi lagi memilih mata kuliah sesuai saran dosen wali. 3. Jika sudah selesai disimpan, lalu periksa kembali di hari berikutnya. 5
No. Proses
2
Nama Proses
Approval KRS
Source
Dosen Wali
Input
Data Dosesn, Approval KRS (disetujui atau ditolak), saran.
Output
Biodata
Dosen,
daftar
KRS
Temp.
mahasiswa. Destination
Memeriksa KRS mahasiswa yang harus disetujui oleh dosen wali.
Logika proses
1. Jika mata kuliah yang diambil sudah sesuai berdasarkan nilai yang telah
diperoleh, maka dosen wali menyetujui KRS Temp.mahasiswa. 2. Jika mata kuliah yang diambil tidak se tidak sesuai dengan nilai yang diperoleh sebelumnya, maka dosen wali menolak KRS Temp. 3. Jika KRS ditolak maka dosen wali meberikan
saran
mata
kuliah
yang
seharusnya di ambil. 6
No. proses
2.1
Nama proses
Login dosen wali
Source
Dosen wali
Input
User id dan password
Output
Info validasi id dan password
Destination
Dosen melakukan login untuk mengakses akunnya.
Logika proses
1. Dosen wali memasukkan user id dan password ke dalam form login. 2. Jika user id dan password valid, maka aplikasi
akan
menampilkan
biodata
dosen yang bersangkutan. 3. Jika user id dan password invalid, maka aplikasi akan menampilkan info bahwa password yang dimasukkan adalah salah. 7
No. proses
2.2
Nama proses
Approve KRS (terima KRS)
Source
Dosen wali
Intput
KRS diterima
Output
Daftar mahasiswa sudah mengisi KRS
Destination
Dosen menerima KRS temp. mahasiswa
Logika proses
1. Jika KRS diterima maka aplikasi akan menyimpan ke dalam database dengan
status „diterima‟. 2. Jika KRS diterima, saran bernilai Null. 8
No. proses
2.3
Nama proses
Disapprove KRS (tolak KRS)
Source
Dosen wali
Input
KRS ditolak
Output
Daftar mahasiswa sudah mengisi KRS
Destination
Dosen wali menolak KRS temp. mahasiswa
Logika proses
1. Jika KRS ditolak maka aplikasi akan menyimpan ke dalam database dengan ststus „ditolak ‟. 2. Jika KRS ditolak maka dosen wali mebuat saran yang selanjutnya disimpan ke dalam tabel saran.
9
No. proses
3
Nama proses
Pembayaran KRS
Source
Biro Keuangan
Input
Data biro keuangan
Output
Daftar KRS approval mahasiswa Fasilkom.
Destination
Mmberikan keterangan pelunasan terhadap mahasiswa Fasilkom yang sudah membayar KRS.
Logika proses
1. Jika
mahasiswa
fasilkom
sudah
membayar KRS, maka Biro keuangan memberi keterangan pelunasan. 2. Keterangan pelunasan disimpan kedalam database. 10
No. proses
3.1
Nama proses
Login Biro keuangan
Source
Biro Keuangan
Input
User id dan password
Output
Info valid dan invalid user id dan password
Destination
Biro
keuangan
melakukan
login
untuk
mengakases akunnya. Logika proses
1. Jika user id dan password valid, maka aplikasi
akan
petugas
menampilkan
biodata
keuangan
yang
Biro
bersangkutan. 2. Jika user id dan password invalid, maka aplikasi menampilkan peringatan bahwa password yang dimasukkan salah. 11
No. proses
3.2
Nama proses
Terima pembayaran
Source
Biro keuangan
Input
Keterangan lunas
Output
Daftar KRS approval mahasiswa
Destination
Memberikan keterangan pelunasan ke dalam database.
Logika proses
1. Jika
mahasiswa
yang
bersangkutan
sudah terdaftar dalam KRS approval, maka
Biro
keuangan
menerima
pembayaran dan menerangkan bahwa mahasiswa
tersebut
sudah
melunasi
biaya sks dan praktikum. Keterangan lunas secara otomatis tersimpan ke dalam database. 12
No. proses
3.3
Nama proses
Cetak kwitansi
Source
Database
Input
Keterangan lunas
Output
Kwitansi pembayaran
Destination
Kwitansi mahasiswa
sebagai yang
tanda
bukti
bahwa
bersangkutan
sudah
melunasi pembayaran sks dan praktikum. Logika proses
1. Jika proses pelunasan sudah selesai maka akan akan tampil lembar kwitansi. 2. Jika kwitansi di klik maka secara otomatis kwitansi siap dicetak.
13
No. proses
4
Nama proses
Penukaran kartu absensi
Source
Biro Akademik
Input
Data akademik, pilih nama mahasiwa.
Output
Info KRS mahasiswa
Destination
Biro akademik melakukan pemeriksaan KRS mahasiswa agar dapat ditukar dengan kartu absensi perkuliahan dan praktikum.
Logika proses
1. Jika KRS mahasiswa sudah di approve dosen wali dan biro keuangan, maka mahasiswa berhak mendapatkan kartu absensi perkuliahan dan praktikum.
15
No. proses
4.1
Nama proses
Login Biro Akademik
Source
Biro akademik
Input
User id dan password
Output
Info valid atau invalid user id dan password
Destination
Biro Akademik melakukan
login untuk
mengakses akunnya. Logika proses
1. Biro keuangan memasukkan user id dan password ke dalam form login. 2. Jika user id dan password valid, maka aplikasi petugas
akan biro
menampilkan
biodata
akademik
yang
bersangkutan. 3. Jika user id dan password invalid, maka aplikasi akan menampilkan peringatan
bahwa password yang dimasukkan salah. 16
No. proses
4.2
Nama proses
Pemeriksaan KRS mahasiswa
Source
Database
Input
Data mahaiswa
Output
KRS mahasiswa yang sudah di approve oleh Dosen wali sekaligus Biro keuangan.
Destination
Biro akademik memeriksa KRS approval Dosen wali dan Biro keuangan.
Logika proses
1. Jika meng-klik nama mahasiswa pada daftar mahasiswa maka aplikasi akan menanpilkan
KRS
approval
milik
mahasiswa tersebut. 17
No. proses
4.3
Nama proses
Cetak kartu absensi
Source
Database
Input
KRS approval
Output
Kartu absensi
Destination
Kartu absensi dicetak sesua berdasarkan jumlah mata kuliah yang diambil.
Logika proses
1. Jika Biro keuangan meng-klik cetak pada kartu absensi mahasiswa, maka kartu
absensi
siap
dicetak.
diserahkan kepada mahasiswa.
b. Penjelasan Data Entitas
Dan
Tabel 4.3 Tabel Data Entitas Nama
Deskripsi
Data mahasiswa
Berisi
biodata npm
mahasiswa
Data Dosen wali
Berisi
Struktur Data
Karakter
[0…9]
nama_mhs
[A…Z] [a…z]
tempat_lahir
[A…Z]
jk
[A…Z][a…z]
thn_msk
[0…9]
biodata id_dosen
[0…9]
dosen wali
nama_dosen
[A…Z] [a…z]
user_id
[A…Z] [a…z] [0…9] [simbol]
password
[A…Z] [a…z] [0…9] [simbol]
Data
Biro Berisi
Keuangan
petugas keuangan
data id_petugas
[0…9]
Biro nama_petugas
[A…Z] [a…z]
user_id
[A…Z] [a…z] [0…9] [simbol]
password
[A…Z] [a…z] [0…9] [simbol]
Data
Biro Berisi data Biro id_petugas
Akademik
akademik
[0…9]
nama_petugas
[A…Z] [a…z]
user_id
[A…Z] [a…z] [0…9] [simbol]
password
[A…Z] [a…z] [0…9] [simbol]
Nilai mahasiswa
Daftar
Berisi nilai tiap huruf_mutu (hm)
[A,B,C,D,E]
mata
[0…9]
kuliah angka_mutu (am)
beserta IP dan bobot_sks
[0…3]
IPK
ip
[0…9]
ipk
[0…9]
mata Berisi
paket kode_mk
[A…Z] [a…z] [0…9]
kuliah
mata
kuliah nama_mk
yang
sks_mk
ditawarkan tiap sks_prkt
[A…Z] [a…z] [0…9] [0…9]
semester. KRS Temp
Berisi
pilihan tgl_proses
mata
kuliah saran
sementara. KRS Approval
date [A…Z] [a…z] [0…9] [simbol]
KRS
yang npm
[0…9]
sudah disetujui nama_mhs
[A…Z] [a…z]
minimal
oleh ipk
[0…9]
Dosen
wali, tgl_proses
Date
selanjutnya Biro jam
Time
Keuangan
Null
dan saran
Biro Akademik.
status
[Disetujui] diproses]
Pembayaran
Keterangan
id_bayar
[0…9]
bahwa
tgl_proses
Date
mahasiswa
jsksum
[0…9]
sudah
jskspr
[0…9]
melakukan
totum
[0…9]
pembayaran
totpr
[0…9]
KRS Approval.
[sudah
4.1.2.2 Desain Data 1. Entity Relationship Diagram (ERD)
Langkah awal dalam membuat desain merepresentasikan hubungan antar entitas yang terkait dalam prosedur pengisian KRS, penulis menggunakan bantuan Entity RelationshipDigram (ERD).Berikut adalah gambar ERD dalam Aplikasi
pengisian KRS berbasis website websit e :
NMMHSMSM
NAKMKTBKMK NIMHSMSMHS
TAHUNMSMHS
KDPTITBKM
SKSMKTBKM
KDJEKMSMHS
TPLHRMSMHS
SKSPRTBKMK
Mahasiswa
Mata Kuliah
mengambil
m
NIMHSMSMHS
SEMESTBKM
KDPTITBKM
memiliki KDPTITBKM
KDPTITBKM
SKSMKTBKM
SKSMKTBKM
password
Nama_dosen
NIMHSMSMHS NIMHSMSMHS
TANGGAL
id_dose user
KRS temp
Dosen Wali
approve id_dose
NIMHSMSMHS NIMHSMSMHS
KRS Approval
membentuk
JAM stat
NIMHSMSMHS NIMHSMSMHS
IPK NIMHSMSMHS
approve
Id_ptgs
Password
Nm_ptgs
user
BIRO
Id_ptgs
Gambar 4.11 Entity Relationship Diagram.
base
2. Skema Relasi
Gambar 4.12 Skema Relasi 3. Normalisasi Struktur Tabel
Untuk memiliki basis data yang kompak dan efisien dalam penggunaan ruang penyimpanan, cepat dalam pengaksesan dan mudah dalam pemanipulasian data, maka penulis melakukan normalisasi terhadap struktur table berdasarkan ERD dan skema relasi yang telah dibuat. a. Tabel Mahasiswa Tabel 4.4 Tabel Mahasiswa.
No Field
Type
Size
Keterangan
1.
NIMHSMSMHS
varchar
15
Primary key
2.
NMMHSMSMHS varchar
30
3.
TAHUNMSMHS
varchar
4
4.
KDJEKMSMHS
varchar
1
5.
TPLHRMSMHS
varchar
20
6.
TGLHRMSMHS
datetime
b. Tabel Dosen Wali Tabel 4.5 Tabel Dosen Wali.
No Field
Type
Size
Keterangan
1.
id_dosen
varchar
4
Primary key
2.
nama_dosen
varchar
100
3.
User
varchar
100
4.
password
varchar
100
No Field
Type
Size
Keterangan
1.
id_ptgs
varchar
4
Primary key
2.
nm_ptgs
varchar
100
3.
User
varchar
100
4.
Password
varchar
100
5.
Base
varchar
100
c. Table Biro Tabel 4.6 Tabel Biro.
d. Tabel Mata Kuliah Tabel 4.7 Tabel Mata Kuliah.
No Field
Type
Size
Keterangan
1.
KDPTITBKMK
varchar
6
Primary key
2.
NAKMKTBKMK varchar
3.
SKSMKTBKMK
double
4.
SKSPRTBKMK
double
5.
SEMESTBKMK
varchar
100
2
e. Tabel KRS Temporary Tabel 4.8 Tabel KRS Temporary.
No Field
Type
Size
Keterangan
1.
Varchar
15
Foreign Key
NIMHSMSMHS
2.
KDKMKTBKMK Varchar
30
3.
SKS
2
Integer
Foreifn Key
f. Tabel KRS Approval Tabel 4.9 Tabel KRS Approval.
No Field
Type
Size
Keterangan
1.
NIMHSMSMHS
varchar
15
Foreign Key
2.
NMMHSMSMHS varchar
30
3.
TANGGAL
Date
4.
JAM
Time
5.
IPK
varchar
4
6.
SKS
Int
2
7.
stat
enum('DiSetujui', 'DiTolak', 'Belum Proses')
g. Tabel Saran Tabel 4.10 Tabel Saran.
No Field
Type
Size
Keterangan
1.
NIMHSMSMHS
varchar
15
Foreign Key
2.
Nm_mhs
varchar
45
3.
Saran
Medium text
4.
Tgl_proses
Date
5.
Jam
Time
6.
stat
enum('DiSetujui', 'Di-
Tolak', 'Belum Proses')
h. Tabel Pembayaran Tabel 4.11 Tabel Pemabayaran.
No Field
Type
Size
Keterangan
1.
id-bayar
Int
4
Primary Key
2.
Jsksum
Int
3
3.
Jskspr
Int
3
4.
Totum
Decimal
14,0
5.
Totpr
Decimal
14,0
6.
Total
Decimal
14,0
7.
Tanggal
Date
8.
NIMHSMSMHS
Varchar
15
Foreign Key
4.1.2.3 Desain Interface 1. Interface Login a. Homepage
Pilih Login Login Mahasiswa
Login Dosen
Login Administrator
Gambar 4.12 Homepage.
Login Biro
b. Form Login
Login User Id
:
Password
: Login
Gambar 4.13 Form Login. 2. Interface Mahasiswa a. Form Id dan Password Valid
Password Salah, Kembali c. Tampilan Daftar Nilai Mahasiswa
HEADER Nama :…………………………… Home Semester :
Nilai Pengisian KRS Status KRS
No.
Kode MK
Pilih semester
Nama MK
Lo out
Gambar 4.15 Tampilan Daftar Nilai Mahasiswa.
d. Tampilan Daftar Mata Kuliah yang Ditawarkan
HEADER Nama : NPM : IPK : Jml SKS yang diambil :
Home Nilai
Daftar Matakuliah Semester n
Pengisian KRS Status KRS
Daftar Mata Semester 7
No.
Logout
Kode MK
Nama MK
SKS
Praktek
Ambil
Daftar Mata Semester yang belum ditempuh Ganjil
No.
Kode MK
Nama MK
SKS
Praktek
Ambil
SKS
Praktek
Ambil
SKS
Praktek
Ambil
Daftar Mata Semester yang harus Di-Ulang
No.
Kode MK
Nama MK
Daftar Mata Semester Gan il Ke 9
No.
Kode MK
Nama MK
Gambar 4.16 Tampilan Daftar Mata Kuliah yang ditawarkan.
e. Tampilan KRS Temporary
HEADER Home Nilai
Nama : NPM : IPK : Jml SKS yang diambil : Daftar Matakuliah Semester n
Pengisian KRS Status KRS
No.
Logout
Kode MK
Nama MK
SKS
Praktek
Status Saran
: Belum diproses
Tanggal Proses
: yyyy-mm-dd 00:00:00
Gambar 4.17 Tampilan KRS Temporary.
f.
Tampilan KRS Approval
HEADER Home Nilai
Nama : NPM : IPK : Jml SKS yang diambil : Daftar Matakuliah Semester n
Pengisian KRS Status KRS
No.
Logout
Kode MK
Nama MK
SKS
Status Saran
:-
Tanggal Proses
: yyyy-mm-dd 00:00:00
Gambar 4.18 Tampilan KRS Approval.
Praktek
3. Interface Dosen Wali a. Interface Biodata Dosen Wali
HEADER SELAMAT DATANG Home KRS Mahasiswa Logout
BIODATA DOSEN Nama ID Dosen
………………………………………………. ……………………………………………….
Gambar 4.19 Tampilan Biodata Dosen Wali.
b. Daftar KRS Temp. Mahasiswa
HEADER Home KRS Mahasiswa
No 1. 2.
Nama Mahasiswa Sulistiya Saptarini Nurairah
Tanggal 2012-07-20 2012-07-20
SKS 24 24
IPK 3.22 4.50
Logout
Gambar 4.20 TampilanKRS Temp.Mahasiswa. c. Tampilan Approval KRS
HEADER Home KRS Mahasiswa Logout
Nama : NPM : IPK : Jumlah SKS Yang bisa Diambil :
Tabel KRS Temp. Disetujui
Saran
Ditolak
-
Proses
Tabel Nilai Mahasiswa sebagai referensi approval KRS
Proses proses proses
Gambar 4.20 Tampilan Approval KRS Mahasiswa.
4. Interface Biro Keuangan a. Daftar KRS Approval Mahasiswa
HEADER Home KRS Mahasiswa Logout
Nama : NPM : IPK : Jumlah SKS Yang bisa Diambil :
Tabel KRS Approval
Sub total : Rp ………….(sks) TOTAL
Rp……(praktikum)
: Rp ……………….
Selesai
Gambar 4.21 Daftar KRS Approval Mahasiswa.
b. Kwitansi Pembayaran KWITANSI PEMBAYARAN Telah diterima dari Uang Sebesar Untuk
: ……………………… Npm ………………………………... : ………………………………………………………………. : Pembayaran Mata Kuliah Umum Sebanyak : … SK S Sebesar : Rp……, : dan Mata Kuliah Praktek Sebanyak … SKS Sebesar : Rp. ….. Karawang, yyyy-mm-dd (Keuangan)
Gambar 4.22 Kwitansi Pembayaran.
5. Interface Biro Akademik a. Daftar KRS Mahasiswa yang sudah di- approve dan lunas pembayaran.
HEADER Home Kartu Absensi
No 1. 2.
Nama Mahasiswa Sulistiya Saptarini Nurairah
Tanggal 2012-07-20 2012-07-20
SKS 24 24
IPK 3.22 4.50
Lo out
Gambar 4.23 Tampilan Daftar Mahasiswa yang sudah disapprove dan
lunas pembayaran.
b. Kartu Absensi Mahasiswa KARTU KEHADIRAN KULIAH M AHASISWA UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG Nama :…………………... NPM :………………….. Mata Kuliah:………………… Kode MK :………………...... Pertemuan
Nama Dosen :………………… Waktu Kuliah : ……………….. SMT/TA :………………... Fak.Prodi :………………...
Materi
Keterangan : 1. Kartu dibawa setiap kuliah dan di paraf oleh Dosen. 2. Saat Pendaftaran UTS Kartu Harus Diperlihatkan ke Panitia. 3. Saat Pendaftaran UAS kartu Dikumpulkan ke Dosen MK. 4. Jika kartu ini Hilang dikenakan Biaya penggantian Rp. 10.000. perlembar.
Tanggal
Paraf
Karawang,………. Ketua program Studi
………………………
Gambar 4.24 Tampilan Kartu Absensi Mahasiswa.
Proses proses proses
4.1.3
Implementasi Program
Dalam implementasi program, penulis menterjemahkan desain software menggunakan bahasa pemrograman PHP. Adapun kode program Aplikasi Pengisian KRS berbasis website terdapat pada lampiran. 4.1.4
Pengujian Program
Demi kesempurnaan aplikasi yang telah dibuat, maka langkah selanjutnya penulismelakukan serangkaian pengujian black box untuk menguji hasil program sedangkan pengujian white box untuk menguji fungsi-fungsi yang terdapat dalam programnya. 4.1.4.1 Pengujian Black Box
Dalam pengujian Black-Box penulis melakukan studi kasus terhadap antarmuka guna menghindari hasil yang tidak diharapkan. 1. Pengujian Menu login Tabel Skenario pengujian form Login Admin, Mahasiswa, Dosen
Wali, Bagian Keuangan, Biro Akademik. Tabel 4.12 Tabel Pengujian Login Kasus dan Hasil Uji
Data Masukkan
Hasil
yang
Kasus
Kesimpulan
diharapkan Userr
Id
password Klik Login
dan Menampilkan
Memasukkan
halaman utama NPM
sebagai
User Id tempat sebagai Password.
dan lahir
Diterima
2. Pengujian User Mahasiswa Tabel 4.13 Tabel Pengujian Interface Mahasiswa Kasus dan Hasil Uji
Data Masukkan
Hasil
yang
Kasus
Kesimpulan
diharapkan Klik Menu Nilai
Menampilkan
Diterima
Transkip Nilai Klik
Menu Menampilkan
Pengisian KRS
Daftar
Mata
Kuliah
yang
Diterima
ditawarkan Pilihan
Mata Pilihan
Kuliah
Kuliah
sesuai
jumlah
sks
yang
Mata 1. Mahasiswa
berhak
ditempuh.
Diterima
memilih mata kuliah kurang
dari
jumlah
sks
yang diterima 2. Mahasiswa
Diterima
memilih Mata Kuliah sama dengan jumlah
sks
yang berhak ditempuh. 3. Mahasiswa mengambil mata kuliah melebihi jumlah
sks
yang berhak ditempuh.
Ditolak
Klik
Menu Menampilkan
Status KRS
1. Mahasiswa
KRS Approval
Diterima
memeriksa status KRS setelah Dosen Wali memeriksa. 2. Mahasiswa
Ditolak
memeriksa status KRS sebelum Dosen Wali memeriksa. Klik Menu
Keluar aplikasi
Diterima
3. Pengujian Interface Dosen Wali Tabel 4.14 Tabel Pengujian Interface Dosen Wali. Kasus dan Hasil Uji
Data Masukkan
Hasil
yang
Kasus
Kesimpulan
diharapkan Klik Menu KRS Menampilkan Mahasiswa
Diterima
daftar mahasiswa yang
sudah
mengisi KRS. Klik link proses
Menampilkan KRS
Diterima
temp.
Mahasiswa. Klik
Option Menyimpan
Button Diterima Klik
KRS Approval
Option Menghapus
Button Ditolak
Diterima
KRS Temp.
Diterima
Input Saran
Membuat saran mata
Diterima
kuliah
yang sebaiknya diambil
oleh
mahasiswa. Klik
Prosses Menyimpan
Button
Diterima
KRS Approval atau saran.
Klik
Menu Keluar aplikasi
Diterima
Logout
4. Pengujian User Biro a. Biro Keuangan Tabel 4.15 Tabel Pengujian Interface Biro Keuangan. Kasus dan Hasil Uji
Data Masukkan
Hasil
yang
Kasus
Kesimpulan
diharapkan Klik
KRS Menampilkan
Mahasiswa
Daftar
Diterima
KRS
Approval Mahasiswa. Klik Proses.
Link Menampilkan KRS
Diterima
Approval
beserta
total
kewajiban yang harus
dibayar
oleh mahasiswa. Klik Proses
Button Menampilkan Kwitansi
Diterima
yang
siap dicetak. Klik Kwitansi
Header Mencetak Kwitansi
Diterima dan
kembali menampilkan daftar
KRS
approval mahasiswa. Klik
Menu Keluar aplikasi
Diterima
Logout
b. Biro Akademik Tabel 4.16 Tabel Pengujian Interface Biro Akademmik. Kasus dan Hasil Uji
Data Masukkan
Hasil
yang
Kasus
Kesimpulan
diharapkan Klik
KRS Menampilkan
Mahasiswa
Daftar
Diterima
KRS
Approval Mahasiswa. Klik
Link Menampilkan
Proses.
Kartu
Diterima
Absensi
mahasiswa. Klik
Header Mencetak Kartu
Kartu Absensi
Absensi
Diterima
dan
kembali menampilkan daftar
KRS
approval mahasiswa. Klik Logout
Menu Keluar aplikasi
Diterima
4.1.4.2 Pengujian White Box 1. Pengujian Modul Mahasiswa. a. Program Login Tabel 4.17Tabel Pengujian White-Box pada program Login No
V(G) = E-N+2 V(G) = P+1 R = Region E= jumlah grafik alir N = jumlah simpul/node pada grafik alir P = Path R = 5, E = 14, N = 11, P = 4 V(G) = E-N+2 = 14-11+2 = 5 V(G) = P+1 = 4+1 = 5 Jalur1 = 1-2-3-4-5-6-7-11 Jalur2 = 1-2-3-4-5-6-11 Jalur3 = 1-2-9-10-11 Jalur4 = 1-2-9-11 Jalur5 = 1-2-3-4-8-11
11
b. Program Approval KRS
No 1
Program yang diuji
2
if($stat=="Di-Tolak"){
3
$sdl = "DELETE FROM krs where NIMHSMSMHS=$nim"; $del = mysql_query($sdl);
$sdd = "DELETE FROM krsdet where NIMHSMSMHS=$nim"; $dele = mysql_query($sdd);
$sqls = "UPDATE saran SET SARAN='$saran', tgl_proses=NOW() WHERE NIMHSMSMHS=$nim"; $results = mysql_query($sqls);
V(G) = E-N+2 V(G) = P+1 R = Region E= jumlah grafik alir N = jumlah simpul/node pada grafik alir P = Path R = 5, E = 15, N = 12, P = 4 V(G) = E-N+2 = 15-12+2 = 5 V(G) = P+1 = 4+1 = 5
Berdasarkan hasil dari penelitian, penulis membuat Aplikasi pengisian KRS berbasis website melalui tahap demi tahap sesuai dengan perencanaan berdasarkan teori-teori yang relevan yang diperoleh dari berbagi literatur maupun dari narasumber yang berperan dalam proses kegiatan akademik Fasilkom khususnya pada kegiatan pengisian KRS atau biasa disebut dengan perwalian. Metode rekayasa menggunakan SDLC dengan model waterfall merupakan metode yang sangat tepat untuk mengembangkan sistem informasi akademik khususnya pengisian KRS berbasis website.Alasan penulis menerapkan SDLC dalam pengembangan perangkat lunaknya karena, di dalam SDLC terdapat tahaptahap yang singkat namun terstruktur.Sehingga memudahkan penulis dalam melakukan penelitian dan sistematisasi pengembangan perangkat lunak.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Dari hasil penelitian mengenai sistem pengisian KRS yang sedang berjalan, memang masih manual. Karena itu, penulis merancang Aplikasi yang dapat membantu proses kegiatan pengisian KRS yang sedang berjalan di Fasilkom. Aplikasi dirancang bertujuan agar mempermudah mahasiswa melakukan kegiatan perwalian tanpa harus bertemu secara langsung dengan dosen wali namun tetap berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh pihak Fasilkom.Selain itu, aplikasi juga dapat digunakan oleh Biro Keuangan dan Biro Akademik untuk memeriksa apakah KRS sudah di setujui atau belum disetujui. 5.2
Saran
Adapun saran penulis adalah sebagai berikut : 1. Untuk meningkatkan efektifitas kegiatan pengisian KRS, sebaikanya mengatur jadwal kapan mahasiswa harus mengisi KRS, kapan dosen wali harus memeriksa KRS mahasiswa. 2. Setiap user sebaiknya melakukan sign out setelah selesai menggunakan Aplikasi Pengisian KRS berbasis website guna menjaga keamanan data user.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Kadir, 2003, Pengenalan Sistem Informasi, Andi Ofset : Yogyakarta.
Adi Nugroho, 2005, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi Objek, Edisi Revisi, Informatika : Bandung.
dengan Kepuasan Mahasiswa Universitas Bina Nusantara. Jurnal Piranti
Warta Vol.11 No.2 April 2008 : 242-257. H.M., Jogiyanto, 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur , Andi Offset : Yogyakarta.
H.M., Jogiyanto, 2005, Sistem Teknologi Informasi, Edisi II, Andi Ofset : Yogyakarta. Pressman, Roger S.,2002. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi (Buku satu), Andi Ofset : Yogyakarta.
Wahana Komputer, 2011, Mastering CMC Programming with PHP & MySQL, Andi Offset :Yogyakarta. Witarto. 2004, Memahami Sistem Informasi Pendekatan Praktis Rekayasa Sistem Informasi Melalui Kasus-kasus Sistem Informasi di Sekitar Kita,
b. Mencari nilai berdasarkan semester <script type="text/javascript"> function viewSemester() { with (window.document.semester) { if (diag.selectedIndex == 0) { window.location.href = 'nilai.php'; } else { window.location.href = 'nilai.php?view=semester&id=' + diag.options[diag.selectedIndex].value +'&semester='+ diag.options[diag.selectedIndex].label; }
} } Nilai : ".$_SESSION['NMMHSMSMHS']."";?> NPM : ".$nim."";?> ".$semester.""; ?>
No
Kode
Mata Kuliah
SKS
SKS Praktek
Huruf Mutu
Angka Mutu
$warna1 = "#A6D000";
// baris genap berwarna hijau
$warna2 = "#D5F35B"; muda $warna = $warna1;
// baris ganjil berwarna hijau
tua
// warna default
$sql = "SELECT * FROM nilai, mk WHERE nilai.KDKMKTRNLM=mk.KDKMKTBKMK AND nilai.THSMSTRNLM=mk.THSMSTBKMK AND nilai.NIMHSTRNLM=$nim AND nilai.THSMSTRNLM =$id ORDER BY mk.NAKMKTBKMK"; $hasil = mysql_query($sql); $i=0; $totsks=0; $ip =0; $ipk =0; while ($tampil = mysql_fetch_assoc($hasil)){ extract($tampil); $i+=1; if($warna == $warna1){ $warna = $warna2; } else { $warna = $warna1; } $totsks += $SKSMKTBKMK; $ip += $SKSMKTBKMK * $BOBOTTRNLM; $ipk = $ip / $totsks; ?>
.
Total SKS
:
IPK
:
colspan="3" round($ipk,
c. Result Nilai
No
Kode
Mata Kuliah
SKS
Huruf Mutu
Angka Mutu
$sql = "SELECT * FROM nilai.KDKMKTRNLM=mk.KDKMKTBKMK nilai.THSMSTRNLM=mk.THSMSTBKMK AND ORDER BY mk.NAKMKTBKMK"; $hasil = mysql_query($sql);
<SCRIPT language=javascript> function validate(form) { if ((frmOrder.txtTotal.value == '')){ alert('Anda belum memilih Mata Kuliah yang akan diambil..!'); return false; } if ((frmOrder.txtTotal.value == frmOrder.sisk.value)){ //alert('Jumlah SKS yang anda Ambil Melebihi Batas Yang Diperbolehkan..?'); return true; } if ((frmOrder.txtTotal.value >= frmOrder.sisk.value)){ alert('Jumlah SKS yang anda Ambil Melebihi Batas Yang Diperbolehkan..?'); return false; } return true; }
'3') { $skss=24;} elseif ($ipk>'2.5') { $skss=21;} elseif ($ipk>'2') { $skss=18;} else {$skss=15;} //menentukan mata kuliah yang disajikan $mktempuh = mysql_query ("SELECT KDKMKTBKMK, NAKMKTBKMK, SKSMKTBKMK, SEMESTBKMK, SKSPRTBKMK, KDWPLTBKMK FROM `mk` WHERE THSMSTBKMK=20112 AND SEMESTBKMK=$smt"); //menentukan mata kuliah yg belum ditempuh $belum = mysql_query ("SELECT KDKMKTBKMK, NAKMKTBKMK, SKSMKTBKMK, SEMESTBKMK, SKSPRTBKMK, KDWPLTBKMK FROM `mk` WHERE THSMSTBKMK=20112 AND SEMESTBKMK<$smt AND SEMESTBKMK%2='$k' AND KDKMKTBKMK NOT IN (SELECT KDKMKTRNLM FROM `nilai` WHERE NIMHSTRNLM='$NPM')"); $ulang = mysql_query ("SELECT * FROM nilai, mk WHERE nilai.KDKMKTRNLM=mk.KDKMKTBKMK AND (nilai.NLAKHTRNLM='E' OR nilai.NLAKHTRNLM='D') AND nilai.THSMSTRNLM=mk.THSMSTBKMK AND nilai.NIMHSTRNLM=$NPM AND mk.SEMESTBKMK%2='$k' ORDER BY mk.NAKMKTBKMK");
$dp =0; $dp = $k +2; $ds = $smt +2; $depan = mysql_query ("SELECT KDKMKTBKMK, NAKMKTBKMK, SKSMKTBKMK, SEMESTBKMK, SKSPRTBKMK, KDWPLTBKMK FROM `mk` WHERE THSMSTBKMK=20112 AND SEMESTBKMK=$ds"); ?>
echo
5. Simpan KRS 0 ){ die("Anda Sudah href='isikrs.php'>Kembali"); }
tua muda $warna = $warna1; $sql = "SELECT * FROM krsdet, mk WHERE krsdet.KDKMKTBKMK=mk.KDKMKTBKMK AND mk.THSMSTBKMK=20112 AND krsdet.NIMHSMSMHS='$nim'"; $hasilnya = mysql_query($sql); ?>
No
Kode MK
Nama MK
SKS
SKS Praktek
.
Status
Saran
Tanggal Proses
C. Modul Dosen Wali 1. Login Dosen Wali
//cek apakah user sudah login if(!isset($_SESSION['user'])){ die("Anda
belum
login");//jika
belum
login
jangan
lanjut.. } ?>
2. Home Selamat Datang";?> $nim = $_SESSION['user']; $sql = "SELECT * From dosen where user='$nim'"; $hasil = mysql_query($sql); while ($tampil = mysql_fetch_assoc($hasil)){ extract($tampil); ?>