BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat Singkat PT. Cilegon Fabricators Fabricators
PT. Cilegon Fabricators berdiri sejak 17 Maret 1984 dengan bergerak dibidang steel manufacture technical Assistence dari perusahaan Emoto, Jepang. Modal yang terbentuk sebesar USD 1 juta, yang berasal dari Jurog Engineering Limited, Singapore, Tri Usaha Bakti dan PT. Asrisari Sasana. Sampai dengan tahun 1997, modal perusahaan telah berkembang menjadi USD Lima juta dengan susunan pemegang saham tetap. Ditahun tersebut dilakukan kerjasama dengan IBK, Jepang untuk kerjasama pembuatan Packaged Boiler yang merupakan pengembangan industri selain Steel Structure. Tahun 1999, bergabung pemegang saham baru IsshikawajimaHarima Heavy Industries, Jepang dan PT. Truba Jurog engineering dan melakukan ekspansi pengembangan produksi dibidang fabrikasi Container Crane. Modal perusahaan bertambah menjadi USD 9.354.000.
4.1.2 Bidang Usaha
PT. Cilegon Fabricators bergerak dibidang : a). Fabrikasi kerangka besi ( Steel/Structure Manufacture ) b). Fabrikasi Container Crane termasuk perakitannya ( Container Crane
Manufacture dan NErection ). c). Fabrikasi Boiler ( Packaged Boiler Fabrication ). d). Fabrikasi Boiler bertekanan ( Pressure Parts Boiler Fabrication ). e). Jasa Pemeliharaan Boiler ( Boiler Maintenance ).
4.1.3 Lokasi Perusahaan
PT. Cilegon Fabricators terletak di Desa Argawana, Pulo Ampel Serang, banten, Indonesia. Lokasi PT. Cilegon Fabricators berada dipinggir Laut sehingga menyediakan kemudahan akses untuk penerimaan material dan bahan baku serta pengiriman dan pengapalan produk jadi. PT. Cilegon Fabricators memiliki memiliki area seluas seluas dua puluh lima hektar,yang terdiri dari : a). Raw Material Storage Area b). 6 Covered Workshop c). Open Yard fabrication d). Assembling Area ( Under gantry & mobile crawler crane ) e). Covered Painting & Blasting f). Open Yard Painting & Blasting g). Product Stockyard h). Main Office, Mess, Access Road & General Facility Disamping itu, PT. Cilegonn Fabricators memiliki dermaga yang berhadapan langsung dengan laut lepas sepanjang lima puluh meter dengan kedalaman tujuh meter.
Sertifikat yang dimiliki PT. Cilegon Fabricators meliputi : a). ISO 9000 untuk quality management & control. b). ASME Stamp untuk standar internasional atas produk pressure vessel. c). Status Kawasan Berikat untuk pelabuhan PT. Cilegon Fabricators.
4.1.4 Maksud dan Tujuan Tujuan Didirikannya PT. Cilegon Cilegon Fabricators
PT. Cilegon Fabricators sebagai badan usaha yang bergerak dibidang kontruksi menghasilkan sebuah produk yang berorientasi pada produk ekspor melalui pengajuan tender. Perseroan terbatas yang berkedudukan di Cilegon sebagai kantor pusat dan di Jakarta sebagai kantor pemasaran dan kontrak penguhubung. Maksud dan tujuan didirikan PT. Cilegon Fabricators, yaitu : a). Untuk membantu pemerintah dalam bidang Industri Boiler, Container Crane dan steel structur dalam rangka mewujudkan masyarakat adil dan makmur. b). Dengan adanya produksi PT. Cilegon Fabricators, maka
dapat
membantu pembangunan disegala bidang industri. c). Meningkatkan pendapatan Daerah yang telah diberikan oleh Otonomi Daerah untuk dapat membangun daerahnya sendiri secara mandiri. d). Membuka lapangan kerja. e). Meningkatkan taraf hidup atau pendapatan pendapatan perkapita. f). Membantu pemerintah menggalakkan menggalakkan ekspor nonmigas.
4.1.5 Struktur Organisasi Organisasi PT. Cilegon Fabricators Fabricators
Adapun bagian-bagian beserta tugas pokok dan fungsinya yang ada dalam PT. Cilegon Fabricators, adalah sebagai berikut: 1. Direktur Utama a. Memimpin penyusunan rencana kerja/ program kerja dan anggaran perusahaan. b. Membuat jadwal pelaksanaan kegiatan (action plan) atas rencana/ program kerja yang disusun. c. Memimpin, memotivasi dan membina karyawan bawahannya. bawahannya. d. Mengembangkan Sumber Daya Manusia, mengamankan alat dan sarana fisik. e. Memimpin rapat umum, dalam hal: untuk memastikan pelaksanaan tata-tertib, keadilan keadilan dan kesempatan kesempatan bagi semua untuk untuk berkontribusi secara tepat, menyesuaikan alokasi waktu per item. i tem. f.
menentukan konsensus,
urutan
agenda,
menjelaskan
dan
mengarahkan
diskusi
menyimpulkan
ke
arah
tindakan
dan
kebijakan. g. Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya hubungannya
dengan
dunia luar. h. Mampu melaksanakan kerja sama dengan unit-unit kerja yang ada dalam perusahaan. perusahaan.
2. Direktur Administrasi a. Membantu tugas-tugas direktur utama dalam bidang administrasi. b. Menyusun rencana keuangan perusahaan. c. Mengelola administari dan keuangan keuangan perusahaan. 3. Direktur Produksi a. Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan program kerja dan kegiatan bagian produksi b. Menganalisa dan mengevaluasi masalah-masalah dilingkungan Divisi produksi. c. Melaksanakan koordinasi koordinasi dengan divisi atau at au pihak yang terkait dengan tugas/pekerjaan tugas/pekerjaan Divisi Produksi. 4. Manajer Keuangan dan Administrasi a. Mengelola seluruh aktifitas keuangan meliputi aktifitas akuntansi umum, aktifitas perbendaharaan, aktifitas akuntansi manajemen sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan perusahaan. perusahaan. b. Mereview dan mengembangkan system akuntansi keuangan. c. Merencanakan dan mengembangkan mengembangkan proses akuntansi, memberi arahan tentang masalah akuntansi serta bekerja sama dalam pemeriksaan keuangan dan perpajakan perusahaan. d. Mereview system pembayaran dan system laporan yang diperlukan bagi informasi manajemen mengenai biaya per unit output biaya-biaya lain penting dari bahan pembantu.
e. Membuat/menyempurnakan system dan prosedur yang berhubungan dengan aktivitas keuangan. f. Pengendalian anggaran perusahaan. g. Menyiapakan laporan keuangan, dan Manajemen h. Menyipakan laporan pertanggung jawaban biaya. i.
Menyusun Menyusun laporan kinerja perusahaan tahunan.
j.
Mengkoordinir
kegiatan
pengembangan
sistem
dan
prosedur
perusahaan. 5. Manajer HRD a. Memonitor dan mengembalikan proses pemberian hak-hak dan kewajiban sesuai ketentuan yang berlaku. b. Menyusun Menyusun program, memonitor dan mendorong pelaksanaan Updating data karyawan, sistem pelayanan karyawan yang cepat, tepat dan akurat. c. Memonitor dan mengendalikan kegiatan penyusunan penyusunan usulan kebijakan yang akan dituangkan kedalam kesepakatan kesepakatan kerja bersama (KKB). d. Memonitor dan mengevalusi Trend Biaya kekaryawanan setiap bulan, agar tetap pada tingkat anggaran yang sudah ditetapkan. e. Menyelenggarakan
dan
mengatur
kegiatan
pengendalian
dan
pengembangan pengembangan organisasi dan tenaga kerja, serta mengevaluasi jabatan dan penyusunan anggaran, agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin.
f. Menyelenggarakan dan mengatur kegiatan system manajemen sesuai perkembangan organisasi dan kemampuan perusahaan. g. Menyelenggarakan Menyelenggarakan dan menngatur kegiatan pengembangan SDM yang meliputi: penyeleksi calon karyawan, menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan, jenjang karier dan psikologis karyawan yang memerlukan usaha untuk meningkatkan efektifitas dan produktivitas kerja. h. Mengendalikan
dan
mengatur
kesejahteraan
karyawan
serta
pelaksanaan pemberian fasilitas-fasilitas kepada karyawan yang sesuai dengan kemampuan perusahaan. i.
Mengendalikan biaya lembur, dan over shif.
6. Manajer Perencanaan dan Sistem Informasi a. Mengkoordinir,
merencanakan
dan
mengelola
aktivitas
Divisi
Perencanaan dan Sistem Informasi meliputi: Strategis perusahaan, pengembangan sistem informasi, dan pengembangan usaha. b. Mengkoordinir penyusunan rencana dan program kerja perusahaan untuk jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. c. Menganalisa,
merencanakan
dan
mengkaji
rencana
strategis
perusahaan untuk investasi/pengembangan investasi/pengembangan fasilitas f asilitas baru. d. Menganalisa, merencanakan dan mengkaji rencana analisis portofolio bisnis.
e. Menganalisa, perusahaan
merencanakan dan
dan
mengolah
system
mengumpulkan
informasi
serta
data
base
memperluas
Networking. 7. Manajer penjualan dan pemasaran pemasaran a. Mengelola, merencanakan dan mengevaluasi kegiatan aktivitas pemasaran, logistic, penagihan dan perencanaan perawatan untuk menjamin kelancaran operasi perusahaan. perusahaan. b. Merencanakan, mengorganisasikan dan mengimplementasikan jangka pendek, menengah dan jangka panjang. c. Merencanakan,
mengorganisasikan
dan
mengevaluasi
pengadaan
barang dan jasa serta mengendalikan stock operating supply dan suku cadanng untuk kelancaran operasi. d. Merencanakan, mengorganisasikan dan mengevaluasi perencanaan perawatan preventive dan operasi dan mengevaluasi perencanaan pembangunan asset baru. 8. Manajer Perawatan a. Merencanakan
dan
mengkordinasikan
pelaksanaan
program
perawatan, penyelenggaraan penyelenggaraan perawatan, perbaikan perawatan instalasi, distribusi dan infrastruktur secara efektif dan efisien termasuk dalam pelaksanaan pembangunan. b. Menganalisis dan mengevaluasi gangguan/masalah-masalh yang terjadi baik problem mekanik, listrik/elektronik, utilites maupun preventive.
c. Merencanakan, mengendalikan permintaan dan penggunaan suku cadang, peralatan penunjang dan bahan yang dibutukan. d. Mengevaluasi laporan-laporan kerusakan guna mencegah kerusakan yang sama serta mendapatkan system dan metode kerja yang lebih baik. e. Mengevaluasi hasil pelaksanaan perawatan dan perbaikan peralatan yang
telah
dilakukan
sebagai
bahan
pertimbangan
untuk
pengembangan pengembangan lebih lanjut. f. Meningkatakan keterampilan khusus, wawasan umum dan motivasi karyawan melalui pelatihan dan kegiatan/sarana lainnya. 9. Manajer Operasi a. Menjamin terlaksananya operasi pabrik dengan bidang kegiatan produksi, perawatan, logistik dan pemasaran. pemasaran. b. Mengadakan dan memelihara tata buku dan administrasi perseroan dengan kelaziman yang berlaku di perseroan. c. Menyiapkan rencana pengembangan perseroan, rencana kerja dan anggaran tahunan perseroan.
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Cilegon Fabricators
Direktur Utama
Direktur Administrasi
Manajer Keuangan & Administrasi
Manajer HRD
Direktur Produksi
Manajer Perencanaan & Sistem Informasi
Manajer Penjualan & Pemasaran
Manajer Perawatan
Manajer Operasi
4.2 Pelaksanaan Motivasi Karyawan di Lingkungan Lingkungan PT. Cilegon Fabricators
Istilah motivasi berhubungan dengan ide gerakan dan apabila kita menyatakan amat sederhana, maka sebuah motif merupakan sesuatu hal yang mendorong atau menggerakkan kita untuk berprilaku dengan cara tertentu. Hal itulah yang merangsang kita untuk maju dan mendorong kita kearah tujuan kita. Adapun Motivasi yang dilaksanakan atau diterapkan PT. Cilegon Fabricators adalah sebagai berikut: c) Motivasi Langsung adalah motivasi yang diberikan secara langsung kepada setiap individu karyawan untuk memenuhi kebutuhan serta kepuasannya . jadi sifatnya
4.2 Pelaksanaan Motivasi Karyawan di Lingkungan Lingkungan PT. Cilegon Fabricators
Istilah motivasi berhubungan dengan ide gerakan dan apabila kita menyatakan amat sederhana, maka sebuah motif merupakan sesuatu hal yang mendorong atau menggerakkan kita untuk berprilaku dengan cara tertentu. Hal itulah yang merangsang kita untuk maju dan mendorong kita kearah tujuan kita. Adapun Motivasi yang dilaksanakan atau diterapkan PT. Cilegon Fabricators adalah sebagai berikut: c) Motivasi Langsung adalah motivasi yang diberikan secara langsung kepada setiap individu karyawan untuk memenuhi kebutuhan serta kepuasannya . jadi sifatnya khusus, seperti pujian, penghargaan , tunjangan hari raya, dan bonus. d) Motivasi Tak Langsung Langsung adalah motivasi yang diberikan hanya merupakan fasilitas -fasilitas yang mendukung serta menunjang gairah kerja /kelancaran tugas sehingga para karyawan betah dan bersemangat melakukan pekerjaannya.. misalnya, kursi yang empuk, mesin-mesin yang baik, ruangan kerja yang terang dan nyaman, suasana pekerjaan yang serasi, serta penempatan yang tepat. Motivasi tak langsung besar pengaruhnya untuk merangsang semangat semangat bekerja karyawan sehingga produktif.
4.3
Pelaksanaan Kedisiplinan Karyawan di Lingkungan PT. Cilegon Fabricators
Kedisiplinan merupakam fungsi koperatif dari manajemen sumber daya yang terpenting, karena semakin baik disiplin kerja karyawan maka semakin tinggi prestasi kerja yang dapat dicapainya. Tanpa disiplin karyawan yang baik sulit bagi organisasi mencapai hasil yang optimal. Adapun kedisiplinan yang dilaksanakan atau diterapakan PT. Cilegon Fabricators adalah sebagai berikut: 1. Kedisiplinan Preventif Yaitu kedisiplinan yang dilaksanakan untukl mendorong m endorong para karyawan karyawan agar mengikuti berbagai standar dan aturan. Kedisiplinan ini bertujuan untuk mencegah penyelewengan atau penyimpangan-penyimpangan yang tidak diinginkan. Sasaran pokoknya adalah untuk mendorong disiplin diri diantara para karyawan. 2. Kedisiplinan Korektif Yaitu kedisiplinan yang diambil untuk menangani menangani pelanggaran terhadap aturan-aturan dan mencoba untuk menghindari pelanggaran-pelanggaran pelanggaran-pelanggaran lebih lanjut. Kedisiplinan di atas lebih jelasnya jelasnya ditekankan pada pada hal-hal sebagai berikut: 1. Ketaatan terhadap pedoman kerja Dalam melaksanakan tugas serta memudahkan pelaksanaannya, pada PT. Cilegon Fabricators diperlukan suatu paduan atau yanng dikenal dengan sebutan pedoman kerja. Pedoman kerja digunakan sebagai
petunjuk atau arahan pekerjaan secara tertulis yang bersifat mengikat seperti penetapan tugas pokok dan fungsi, ketentuan mekanisme pekerjaan dan sebagainya. PT. Cilegon Fabricators dalam melaksanakan tugasnya didasarkan pada pedoman kerja yang ada. 2. Ketaatan terhadap peraturan Dalam rangka menaati segala bentuk peraturan maupun ketentuanketentuan yang berlaku, sangat tergantung pada aspek sumber daya manusianya. Hal tersebut dapat tercermin pada sikap dan perilaku yang dimulai dari diri sendiri. 3. Tanggung jawab karyawan Setiap karyawan dalam melaksanakan tugas sehari-hari harus mengacu pada pedoman kerja dan peraturan-peraturan yang berlaku dengan penuh ras tanggung jawab. Tangguang jawab yang dimaksud adalah kesanggupan seorang karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan yang diserahkan kepadanya kepadanya dengan sebaik-baiknya dan tepat pada waktunya. PT. Cilegon Fabricators menerapkan karyawannya agar bertanggung jawab pada pekerjaan. 4. Pemberian sanksi/hukuman sanksi/hukuman dalam menjamin tata tertib dan kelnacaran pelaksanaan tugas, maka harus ada sanksi yanng mengatur mengenai penyalahgunaan keawajiban dan larangan. Pada PT. Cilegon Fabricators ini, setiap karyawan yang melanggar
peraturan
atau
melakukan
kesalahan
dikenakan
sanksi/hukuman yang disesuaikan dengan kesalahan yang dibuatnya.
Sanksi/hukuman tersebut diantaranya: diantaranya: 1. Sanksi peringatan lisan Sanksi peringatan ini diberikan pada karyawan yang terlambat datang jam masuk kerja yang telah ditetapkan. Untuk pertama kali atasan memberikan teguran secara lisan saja agar dia tidak mengulanginya lagi. 2. Surat peringatan Surat peringatan diberikan jika karyawan tersebut mengulangi kesalahan yang sama dan tidak mengindahkan mengindahkan teguran dari atasan. 3. Penurunan jabatan Sanksi ini diberikan pada karyawan yang sudah tidak bisa ditolerir dengan teguran dan surat peringtan. Maka jalan terakhir adalah menurunkan jabatannya (demosi).
4.4 Karakteristik Responden Responden Pada PT. Cilegon Cilegon Fabricators
Berdasarkan hasil pengumpulan data melalui kuisioner yang disebarkan kepada karyawan PT. Cilegon Fabricators maka diketahui karakteristik responden, berikut ini penulis tampilkan karakteristik responden yang penulis teliti tersebut berdasarkan: 1. Jenis Kelamin Berdasarkan hasil pengumpulan data bahwa komposisi responden jenis kelamin dapat diketahui sebagai berikut:
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Persentase
Laki-laki
30
100%
Perempuan Total
30
100%
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa responden laki-laki sebanyak 100%, sedangkan responden perempuan 0%, karena pada PT. Cilegon Fabricators responden laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan responden perempuan. 2. Umur Responden Berdasarkan hasil pengumpulan data bahwa komposisi responden berdasarkan umur responden dapat diketahui sebagai berikut: Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Umur Jumlah Persentase
21 - 35 36 - 50 Jumlah
19 11 30
63,33% 36,67% 100%
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang berumur 2135 sebanyak 63,33%, sedangkan responden yang berumur 35-50 sebanyak 36,67%. 3. Pendidikan Terakhir Tabel 4.3 Karakteristik responden berdasarkan ber dasarkan tingkat tingkat pendidikan Keterangan Jumlah Persentase
SLTA DIPLOMA S1 Total
21 5 4 30
70% 16,67% 13,33% 100%
Tabel
diatas
menunjukkan
komposisi
jumlah
responden
berdasarkan tingkat pendidikan dari 30 responden. Hasil pengumpulan data menyatakan golongan pendidikan pendidik an
SLTA sebanyak 21 responden
(70%), golongan Diploma sebanyak 5 responden (16,67%), golongan S1 sebanyak 4 responden (13,33%). 4.5 Uji Instrumen 4.5.1 Uji Validitas
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Uji validitas digunakan untuk menunjukkan tingkat kevalidan instrumen penelitian, artinya instrumen dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel berikut ini: Tabel 4.4 Pengujian Validitas Variabel Motivasi (X 1)
Pertanyaa n Pert1 Pert2 Pert3 Pert4 Pert5 Pert6 Pert7
Korelasi skor butir dengan skor total responden 0,531 0,422 0,611 0,627 0,591 0,542 0,583
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS
Nilai r kritis dengan 5% 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
Keterangan
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Tabel 4.5 Pengujian Validitas Variabel Disiplin Kerja (X 2)
Pertanyaa n Pert1 Pert2 Pert3 Pert4 Pert5 Pert6 Pert7
Korelasi skor butir dengan skor total responden 0,790 0,781 0,790 0,741 0,704 0,504 0,745
Nilai r kritis dengan 5% 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
Keterangan
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS
Tabel 4.6 Pengujian Validitas Variabel Produktivitas Kerja Karyawan (Y)
Pertanyaa n Pert1 Pert2 Pert3 Pert4 Pert5 Pert6 Pert7
Korelasi skor butir dengan skor total responden 0,767 0,727 0,832 0,769 0,650 0,821 0,704
Nilai r kritis dengan 5% 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
Keterangan
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS
Berdasarkan hasil pengolahan data diketahui bahwa seluruh item pada variabel Motivasi (X1), disiplin kerja (X2) dan produktivitas kerja karyawan menghasilkan koefisien korelasi lebih dari 0,361 (rs > 0,361) dengan tingkat signifikan 0,05. hasil ini menunjukan bahwa seluruh item yang ada dalam variabel mempunyai nilai validitas yang tinggi, sehingga dapat digunakan sebagai bahan pengujian selanjutnya.
4.5.2 Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas digunakan untuk menunjukan bahwa instrumen yang digunakan memiliki konsistensi dalam hasil pengukuran. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan membandingkan nilai Alpha pada output pengolahan data dengan program SPSS dengan nilai r-tabel. Berikut ini hasil pengujian reliabilitas untuk ketiga variabel penelitian yaitu motivasi, disiplin kerja dan produktivitas kerja karyawan. Tabel 4.7 Tabel pengujian reliabilitas variabel motivasi, disiplin kerja dan produktivitas kerja karyawan
Variabel X1 X2 Y
Nilai Alpha 0,586 0,842 0,865
Nilai r tabel 0,361 0,361 0,361
Keterangan Reliabel Relia bel Reliabel Relia bel Reliabel
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai Alpha dari ketiga variabel variabel tersebut tersebut lebih lebih besar besar dari nilai nilai r tabelnya tabelnya (
> r tabel), maka maka dapat dapat
disimpulkan bahwa semua butir pernyataan yang diajukan kepada responden adalah reliabel.
4.6 Tanggapan Responden 4.6.1
Tanggapan
Responden
Terhadap
Motivasi
pada
PT.
Cilegon
Fabricators
Untuk dapat mengetahui secara pasti tentang pelaksanaan motivasi, dapatlah dipetik gambaran umum dari para responden yang diperoleh dari penyebaran angket terhadap karyawan PT. Cilegon Fabricators.
No 1 2 3 4 5
Tabel 4.9 Tanggapan Responden Terhadap Pemberian Pujian Jenis tanggapan tanggapan Jumlah Presentase (%) Sangat setuju 6 20 Setuju 11 36,67 Ragu-ragu 8 26,67 Tidak setuju 3 10 Sangat tidak setuju 2 6,66 Jumlah 30 100
Sumber : Data Primer yang telah diolah
Berdasarkan
tabel
diatas
dapat
dilihat
bahwa
responden
menyatakan sangat setuju sebesar 20%, setuju sebesar 36,67%, yang menyatakan ragu-ragu sebesar 26,67, stidak setuju sebear 10% dan responden
yang
menyatakan
sangat
tidak
setuju
sebesar
6,66%.
Berdasarkan hasil tersebut diketahui bahwa responden yang menyatakan setuju terhadap pemberian pujian yang diberikan atasan pimpinan kepada bawahan.
No 1 2 3 4 5
Tabel 4.10 Tanggapan Responden Terhadap Pemberian Tujangan Hari Raya Jenis tanggapan tanggapan Jumlah Presentase (%) Sangat setuju 22 73,33 Setuju 8 26,67 Ragu-ragu Tidak setuju Sangat tidak setuju Jumlah 30 100
Sumber : Data Primer yang telah diolah
Dari data diatas dilihat bahwa yang menjawab sangat setuju sebanyak 73,33%, yang menjawab setuju 26,67% atas at as pemberian tunjangan hari raya kepada karyawan karyawan umtuk meningkatkan motivasi kerja.
No 1 2 3 4 5
Tabel 4.11 Tanggapan Responden Terhadap Pemberian penghargaan penghargaan Jenis tanggapan tanggapan Jumlah Presentase (%) Sangat setuju 19 63,33 Setuju 11 36,67 Ragu-ragu Tidak setuju Sangat tidak setuju Jumlah 30 100
Sumber : Data Primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel diatas, sebanyak 63,33% yang menyatakan sangat setuju,
36,67% menyatakan setuju atas pemberian penghargaan penghargaan
kepada karyawan yang mempunyai prestasi.
No 1 2 3 4 5
Tabel 4.12 Tanggapan Responden Terhadap Pemberian bonus Jenis tanggapan tanggapan Jumlah Presentase (%) Sangat setuju 14 46,67 Setuju 14 46,67 Ragu-ragu 1 3,33 Tidak Ti dak setuju 1 3,33 Sangat tidak setuju Jumlah 30 100
Sumber : Data Primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel diatas, sebanyak 46,67% dari 30 responden menjawab sangat setuju dan setuju, yang menyatakan ragu-ragu dan tidak setuju sebanyak 3,33% atas pemberian bonus kepada karyawan yang mmpunyai dedikasi.
No 1 2 3 4 5
Tabel 4.13 Tanggapan Responden Terhadap penempatan yang tepat Jenis tanggapan tanggapan Jumlah Presentase (%) Sangat setuju 15 50 Setuju 11 36,67 Ragu-ragu 4 13,33 Tidak setuju Sangat tidak setuju Jumlah 30 100
Sumber : Data Primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel diatas, sebanyak 50% dari 30 responden menjawab sangat setuju, yang menyatakan setuju sebesar 36,67%, yang menyatakan ragu-ragu sebanyak 13,33% atas penempatan karyawan yang tepat mempengaruhi tinggi rendahnya motivasi. moti vasi.
No 1 2 3 4 5
Tabel 4.14 Tanggapan Responden Terhadap mesin yang digunakan perusahaan Jenis tanggapan tanggapan Jumlah Presentase (%) Sangat setuju 18 60 Setuju 11 36,67 Ragu-ragu 1 3,33 Tidak setuju Sangat tidak setuju Jumlah 30 100
Sumber : Data Primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa sebanyak 60% dari 30 responden menyatakan sangat setuju, yang menyatakan setuju sebanyak 36,67%, yang menyatakan ragu-ragu sebanyak 3,33% atas mesin yang digunakan perusahaan mempunyai kualitas yang baik.
No 1 2 3 4 5
Tabel 4.15 Tanggapan Responden Terhadap ruangan kerja yang nyaman Jenis tanggapan tanggapan Jumlah Presentase (%) Sangat setuju 21 70 Setuju 8 26,67 Ragu-ragu Tidak setuju 1 3,33 Sangat tidak setuju Jumlah 30 100
Sumber : Data Primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 70% dari 30 responden menyakan sangat setuju, yang menyatakan setuju sebanyak 26,67%, yang menyatakan tidak setuju sebanyak 3,33% atas ruangan kerja yang nyaman mempengaruhi motivasi kerja karyawan. karyawan.
4.6.2
Tanggapan Responden Terhadap Disiplin Kerja pada pada PT. Cilegon Fabricators
Untuk dapat mengtahui secara pasti tentang pelaksanaan disiplin kerja, dapatlah dipetik gambaran umum dari para responden yang diperoleh dari penyebaran angket terhadap para karyawan PT. Cilegon Fabricators.
No 1 2 3 4 5
Tabel 4.16 Tanggapan Responden Terhadap Pedoman Kerja Jenis tanggapan tanggapan Jumlah Presentase (%) Sangat setuju 19 63,34 Setuju 10 33,33 Ragu-ragu 1 3,33 Tidak setuju Sangat tidak setuju Jumlah 30 100
Sumber : Data Primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 63,34%, yang menyatakan setuju sebanyak 33,33% dan yang menyatakan ragu-ragu sebanyak 3,33% atas setiap karyawan yang harus memahami pedoman kerja.
No 1 2 3 4 5
Tabel 4.17 Tanggapan Responden TerhadapTaat TerhadapTaat Pada Pedoman Pe doman Kerja Jenis tanggapan tanggapan Jumlah Presentase (%) Sangat setuju 17 56,67 Setuju 11 36,67 Ragu-ragu Tidak setuju 1 3,33 Sangat tidak setuju 1 3,33 Jumlah 30 100
Sumber : Data Primer yang telah diolah
Dari data diatas, dapat dilihat bahwa yang menjawab sangat setuju sebanyak 56,67%, yang menyatakan setuju sebanyak 36,67%, yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju sebanyak 3,33% atas setiap karyawan harus taat pada pedoman kerja. Tabel 4.18 Tanggapan Responden Terhadap Ketaatan Pada Peraturan Yang Diutamakan No Jenis tanggapan tanggapan Jumlah Presentase (%) 1 Sangat setuju 16 53,33 2 Setuju 12 40 3 Ragu-ragu 2 6,67 4 Tidak setuju 5 Sangat tidak setuju Jumlah 30 100 Sumber : Data Primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel diatas, sebanyak 53,33% yang menyatakan sangat setuju, yang menyatakan setuju sebanyak 40%, yang menyatakan
ragu-ragu sebanyak 6,67% atas ketaatan terhadap peraturan harus diutamakan oleh semua karyawan. Tabel 4.19 Tanggapan Responden Terhadap Tanggung Jawab
No 1 2 3 4 5
Jenis tanggapan tanggapan Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat tidak setuju Jumlah
Jumlah 18 10 2 30
Presentase (%) 60 33,33 6,67 100
Sumber : Data Primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel di atas, sebanyak 60% dari 30 responden menyatakan sangat setuju, yang menyatakan setuju sebanyak 33,33%, yang menyatakan ragu-ragu sebanyak 6,67% atas kedisiplinan karyawan yang baik mencerminkan rasa tanggung jawab karyawan.
No 1 2 3 4 5
Tabel 4.20 Tanggapan Responden Terhadap Pemberian Sanksi Jenis tanggapan tanggapan Jumlah Presentase (%) Sangat setuju 12 40 Setuju 15 50 Ragu-ragu 3 10 Tidak setuju Sangat tidak setuju Jumlah 30 100
Sumber : Data Primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel diatas, sebanyak 40% dari 30 responden menyatakan sangat setuju, yang menyatakan setuju sebanyak 50%, yang menyatakan ragu-ragu sebanyak sebanyak 10% atas karyawan yang melanggar mel anggar aturan (tidak disiplin)diberikan sanksi.
Tabel 4.21 Tanggapan Responden Terhadap Pemberian Sanksi Yang Bersifat Mendidik No Jenis tanggapan tanggapan Jumlah Presentase (%) 1 Sangat setuju 14 46,67 2 Setuju 15 50 3 Ragu-ragu 1 3,33 4 Tidak setuju 5 Sangat tidak setuju Jumlah 30 100 Sumber : Data Primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel diatas, sebanyak 46,67 dari 30 responden menyatakan sangat setuju, yang menyatakan setuju sebanyak 50%, yang menyatakan ragu-ragu sebanyak 3,33% atas pemberian sanksi yang bersifat mendidik. Tabel 4.22 Tanggapan Responden Terhadap Pemberian Sanksi Yang Bersifat Mengorektif No Jenis tanggapan tanggapan Jumlah Presentase (%) 1 Sangat setuju 13 43,33 2 Setuju 14 46,67 3 Ragu-ragu 2 6,67 4 Tidak setuju 1 3,33 5 Sangat tidak setuju Jumlah 30 100 Sumber : Data Primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel diatas , dapat dilihat bahwa sebanyak 43,33% dari 30 responden menyatakan sangat setuju, yang menyatakan setuju sebanyak 46,67%, yang menyatakan ragu-ragu sebanyak 6,67%, yang menyatakan tidak setuju sebanyak 3,33% atas pemberian sanksi yang bersifat mengorektif.
4.6.3 Tanggapan Tanggapan Responden Terhadap Produktivitas Produktivitas Kerja Karyawan pada pada PT. Cilegon Fabricators
Untuk dapat mengetahui secara pasti tentang produktivitas kerja karyawan, dapatlah dipetik gambaran umum dari para responden yang diperoleh dari penyebaran angket terhadap para karyawan PT. Cilegon Fabricators.
No 1 2 3 4 5
Tabel 4.23 Tanggapan Responden Terhadap Penyesuaian Terhadap Prosedur Kerja Jenis tanggapan tanggapan Jumlah Presentase (%) Sangat setuju 15 50 Setuju 13 43,33 43,33 Ragu-ragu 1 3,33 Tidak setuju 1 3,33 Sangat tidak setuju Jumlah 30 100
Sumber : Data Primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel di atas yang menyatakan sangat setuju sebanyak 50%, yang menyatakan setuju sebanyak 43,33%, yang menyatakan raguragu dan tidak setuju sebanyak 3,33% atas prosedur kerja yang dilaksanakan harus sesuai dengan aturan kerja.
No 1 2 3 4 5
Tabel 4.24 Tanggapan Responden Terhadap Penguasaan Teknis Pekerjaan Jenis tanggapan tanggapan Jumlah Presentase (%) Sangat setuju 10 33,33 Setuju 19 63,34 Ragu-ragu 1 3,33 Tidak setuju Sangat tidak setuju Jumlah 30 100
Sumber : Data Primer yang telah diolah
Dari data diatas, dapat dilihat bahwa yang menyatakan sangat setuju sebanyak 33,33%, yang menyatakan setuju sebanyak 63,34%, yang menyatakan ragu-ragu sebanyak 3,33% atas teknis pekerjaan yang harus dikuasai oleh semua karyawan untuk menciptakan produktivitas kerja.
No 1 2 3 4 5
Tabel 4.25 Tanggapan Responden Terhadap Pemahaman Tujuan Kerja Jenis tanggapan tanggapan Jumlah Presentase (%) Sangat setuju 14 46,67 Setuju 15 50 Ragu-ragu 1 3,33 Tidak setuju Sangat tidak setuju Jumlah 30 100
Sumber : Data Primer yang telah diolah
Dari tabel di atas dapatlah diketahui sebanyak 46,67% responden memberikan tanggapan sangat setuju, yang menyatakan setuju sebanyak 50% dan yang menyatakan ragu-ragu sebanyak 3,33% atas pemahaman tujuan kerja.
No 1 2 3 4 5
Tabel 4.26 Tanggapan Responden Terhadap Pencapaian Sasaran Kerja Jenis tanggapan tanggapan Jumlah Presentase (%) Sangat setuju 12 40 Setuju 16 53,34 Ragu-ragu 1 3,33 Tidak setuju 1 3,33 Sangat tidak setuju Jumlah 30 100
Sumber : Data Primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel di atas yang menyatakan sangat setuju dari 30 responden sebanyak 40%, yang menyatakan setuju sebanyak 53,34, yang
menyatakan ragu-ragu dan tidak setuju sebanyak 3,33% atas sasaran kerja harus tercapai dan dimengerti oleh setiap karyawan.
No 1 2 3 4 5
Tabel 4.27 Tanggapan Responden Terhadap Waktu Kerja Yang Optimal O ptimal Jenis tanggapan tanggapan Jumlah Presentase (%) Sangat setuju 14 46,67 Setuju 16 53,33 Ragu-ragu Tidak setuju Sangat tidak setuju Jumlah 30 100
Sumber : Data Primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel di atas yang menyatakan sangat setuju sebanyak 46,67%, yang menyatakan setuju sebanyak 53,33% atas memenfaatkan waktu seoptimal mungkin. Tabel 4.28 Tanggapan Responden Terhadap Sasaran Kerja Yang Berorientasi Efisiensi Kerja No Jenis tanggapan tanggapan Jumlah Presentase (%) 1 Sangat setuju 9 30 2 Setuju 19 63,34 3 Ragu-ragu 1 3,33 4 Tidak setuju 1 3,33 5 Sangat tidak setuju Jumlah 30 100 Sumber : Data Primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa yang menyatakan sangat setuju sebanyak 30%, yang menyatakan setuju sebnayak 63,34%, yang menyatakan ragu-ragu dan tidak setuju sebanyak 3,33% atas sasaran kerja yang berorientasi pada efisiensi kerja.
No 1 2 3 4 5
Tabel 4.29 Tanggapan Responden TerhadapBerfikir Efisien Jenis tanggapan tanggapan Jumlah Presentase (%) Sangat setuju 8 26,67 Setuju 19 63,33 63,33 Ragu-ragu Tidak setuju 3 10 Sangat tidak setuju Jumlah 30 100
Sumber : Data Primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa yang menyatakan sangta setuju sebanyak 26,67%, yang menyatakan setuju sebanyak 63,33%, yang menyatakan tidak setuju sebanyak 10% atas berfikir yang efisien. Selanjutnya untuk mengetahui rata-rata jawaban dari para responden mengenai masing-masing variabel yaitu motivasi, disiplin kerja dan produktivitas kerja. maka penulis menyajikan tabel sebagai berikut: Tabel 4.30 Rekapitulasi tanggapan-tanggapan tanggapan-tanggapan responden atas pertanyaan Variabel X1(Motivasi) No Alternatif Jawaban % Tabel SS S R TS STS 1 4.9 20 36,67 26,67 10 6,66 2 4.10 73,33 26,67 0 0 0 3 4.11 63,33 36,67 3,33 3,33 0 4 4.12 46,67 46,67 13,33 0 0 5 4.13 50 36,67 3,33 0 0 6 4.14 60 36,67 0 3,33 0 7 4.15 70 26,67 0 0 0 Jumlah 383,33 246,69 46,66 16,66 6,66 Rata-rata 54,76 35,24 6,67 2,38 0,95 Sumber: Data primer yang telah diolah
Tabel 4.31 Rekapitulasi tanggapan-tanggapan responden atas pertanyaan Variabel X2(Disiplin Kerja) No Tabel Alternatif Jawaban % SS S R TS STS 1 4.16 63,34 33,33 3,33 0 0 2 4.17 56,67 36,67 0 3,33 3,33 3 4.18 53,33 40 6,67 0 0 4 4.19 60 33,33 6,67 0 0 5 4.20 40 50 10 0 0 6 4.21 46,67 50 3,33 0 0 7 4.22 43,33 46,67 6,67 3,33 0 Jumlah 363,34 290 36,67 6,66 3,33 Rata-rata 51,91 41,43 5,24 0,95 0,48 Sumber: Data primer yang telah diolah
Tabel 4.32 Rekapitulasi tanggapan-tanggapan responden atas pertanyaan Variabel Y(Produktivitas Kerja) No Tabel Alternatif Jawaban % SS S R TS STS 1 4.23 50 43,33 3,33 3,33 0 2 4.24 3,33 63,34 3,33 0 0 3 4.25 46,67 50 3,33 0 0 4 4.26 40 53,34 3,33 3,33 0 5 4.27 46,67 53,33 0 0 0 6 4.28 30 63,34 3,33 3,33 0 7 4.29 26,67 63,33 0 10 0 Jumlah 243,34 390,01 16,65 19,99 0 Rata-rata 34,76 55,72 2,38 2,86 0 Sumber: Data primer yang telah diolah
Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa rata-rata responden menyatakan sangat sangat setuju sebesar 54,76% pada motivasi m otivasi yang dilaksankan oleh PT. Cilegon Fabricators. Dan pada pelaksanaan Disiplin kerja ratarata responden menyatakan menyatakan sangat setuju sebesar 51,91%. danmenyatakan danmenyatakan setuju pada tingkat produktivitas yang dilaksanakan oleh PT. Cilegon Fabricatorsdengan Fabricatorsdengan tingkat ti ngkat persentase s ebesar ebesar 55,72%.
4.7 Metode Succesive Interval Interval
Untuk melakukan analisis regresi, maka data ordinal yang terkumpul harus dirubah terlebih dahulu menjadi data interval. Untuk memperoleh pengolahan data tersebut penulis di bantu dengan aplikasi Methode of Succesive Interval. Berikut adalah total hasil data interval: Tabel 4.33 MSI
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
X1
X2
Y
36.727 28.762 25.770 31.042 30.302 34.337 31.741 27.578 32.657 29.363 32.619 34.789 34.789 26.757 26.757 27.684 28.654 34.789 31.741
37.945 30.811 20.288 28.084 30.810 32.268 37.945 31.048 32.078 35.143 25.718 37.945 32.353 30.854 27.938 32.269 30.938 32.270 33.656
37.037 28.096 22.835 26.257 29.543 28.096 38.585 23.095 32.561 31.063 34.115 38.585 31.191 28.096 28.096 28.096 28.096 32.562 32.611
26.515 36.727 36.727 28.213 30.383 33.387 29.205 36.727 34.141 35.636 30.302
33.685 37.945 37.945 27.938 36.447 29.353 27.938 37.945 37.945 37.945 30.810
29.599 38.585 37.165 28.096 37.081 28.096 28.096 38.585 34.094 37.111 33.936
4.8 Pengujian Antar Variabel
Setelah data ordinal dirubah menjadi data interval dengan menggunakan Method of seccesive interval (MSI), penulis melakukan analisis data dengan menggunakan software SPSS 13 for windows. Untuk mengetahui kuat tidaknya pengaruh antara variabel X 1 (motivasi), variabel X 2 (disiplin kerja) dan variabel Y (produktivitas kerja) dapat dilihat dari tabel dibawah ini: Tabel 4.34 Model Summary Model Summary Model 1
R ,852a
R Square , 726
Adjusted R Square , 706
Std. Error of the Estimate 2, 534748
a. Predictors: Predictors: (Constant ), Disiplin Disiplin Kerja, Kerja, Motiv asi
Dari hasil perhitungan nilai R = 0,852 maka motivasi dengan disiplin kerja memberikan pengaruh yang sangat kuat terhadap produktivitas kerja karyawan, hal ini berdasarkan ketentuan tabel interprestasi yang dijelaskan oleh Sugiyono bahwa nilai R antara 0,80-1,000 adalah sangat kuat. Artinya, jika motivasi dan disiplin kerja dilakukan dengan baik maka akan meningkatkan produktivitas kerja karyawan. karyawan. Pada Model Summary nilai koefisien determinasi sebesar 0,706 berarti kemampuan variabel bebas mempengaruhi produktivitas kerja karyawan setelah disesuaikan sebesar 70,6% sedangkan sisanya 29,4% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukan kedalam penelitian ini.
4.8.1 Analisis Korelasi a. Analisis Korelasi Korelasi X1 (Motivasi) Terhadap Terhadap Y (Produktivitas (Produktivitas Kerja)
dalam pengujian korelasi parsial penelitian ini adalah Motivasi berpengaruh signifikan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Cilegon Fabricators untuk menguji hipotesis tersebut dilakukan dengan melihat nilai korelasi antar variabel bebas dengan variabel terikat. Tabel 4.35 Korelasi X1 dan Y
Correlations
Motiv Motiv asi
Pearson Correlation
Motiv Motiv asi 1
Sig. (2-tailed) N Produ Produktiv ktiv itas kerja
,000 30
Pearson Correlation
, 741* *
Sig. (2-tailed)
,000
N
Produ Produktiv ktiv itas kerja ,741* *
30
30 1 30
* *. Correlation Correlation is si s ignif icant at the 0.01 lev el (2-tailed). (2-tailed).
dari tabel diatas dapat diketahui bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara motivasi dengn produktivitas kerja karyawan pada PT. Cilegon Fabricators. Nilai korelasi antara variabel motivasi dengan produktivitas kerja adalah sebesar 0,741 (kuat). Untuk mengetahui koefisien deterinasi antara variabel motivasi dengan produktivitas kerja karyawan dapat diketahui denga rumusan sebagai berikut: Kd = r
2
X 100% 2
= 0,741 x 100% = 0,5491 x 100%
= 54,91 % Berdasarkan
nilai
Kd
tersebut,
maka
variabel
motivasi
mempengaruhi variabel produktivitas kerja karyawan 54,91 % sedangkan sisanya 45,09 dipengaruhi oleh faktor lainnya. b. Analisis Korelasi Korelasi X2 (Disiplin Kerja) Terhadap Terhadap Y (Produktivitas (Produktivitas Kerja)
dalam pengujian korelasi parsial penelitian ini adalah Disiplin Kerja berpengaruh signifikan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Cilegon Fabricators untuk menguji hipotesis tersebut dilakukan dengan melihat nilai korelasi antar variabel bebas dengan dengan variabel terikat. ter ikat. Tabel 4.36 Korelasi X2 dan Y Correlations
Disiplin Kerja
Pearson Correlation
Disiplin Kerja 1
Sig. (2-tailed) N Produktivitas kerja
Produktivitas kerja ,797* * ,000
30
30
Pearson Correlation
,797**
1
Sig. (2-tailed)
,000
N
30
30
**. Correlation Correlation is sig si gnif icant icant at t he 0.01 level (2-tailed).
dari tabel diatas dapat diketahui bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara motivasi dengn produktivitas kerja karyawan pada PT. Cilegon Fabricators. Nilai korelasi antara variabel motivasi dengan produktivitas kerja adalah sebesar 0,797 (kuat). Untuk mengetahui koefisien determinasi antara variabel motivasi dengan produktivitas kerja karyawan dapat diketahui denga rumusan sebagai berikut:
Kd = r
2
X 100% 2
= 0,797 x 100% = 0,6352 x 100% = 63,52 % Berdasarkan
nilai
Kd
tersebut,
maka
variabel
motivasi
mempengaruhi variabel produktivitas kerja karyawan 63,52 % sedangkan sisanya 36,48 dipengaruhi oleh faktor lainnya. c. Analisis Korelasi berganda
Analisis Korelasi berganda digunakan untuk mengetahui derajat atau kekuatan (derajat pengaruh) antar variabel X1, variabel X2, dan variabel Y, dengan rumus sebagai berikut: 2
r yx1
2
1
Ry.x1x2
2ryx1 ryx2 rx1 x 2
r yx 2 2
r x1 x 2
= Korelasi antara variabel x 1 (Motivasi) denagn x 2 (disiplin
kerja) secara bersama-sama dengan variabel Y (Produktivitas Kerja) Ryx1
= Korelasi Product Moment antara (Motivasi) X 1 dengan
(Produktivitas kerja) Y Ryx2
= Korelasi Product Product Moment Moment antara (Disiplin Kerja) X2 dengan
(Produktivitas kerja) Y Dari hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS 13.00 For Windows diperoleh hasil R = 0,852 maka antara motivasi dan disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan terdapat hubungan yang sangat kuat artinya
bahwa
variabel
X1
(motivasi),
variabel
X2
(disiplin
kerja),
dapat
mempengaruhi variabel Y (produktivitas kerja). Untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel X 1 (motivasi) dan variabel X 2 (disiplin kerja) terhadap variabel Y (produktivitas kerja) digunakan nilai 2
koefisien determinasi (R ). Pada model summary nilai koefisien determinasi sebesar 0,706. berarti kemampuan variabel-variabel bebas dalam menjelaskan produktivitas kerja setelah disesuaikan adalah sebesar 70,6% sedangkan sisanya adalah sebesar 29,4% dijelaskan oleh variabelvariabel lainnya yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini 4.9 Analisis Regresi Regresi Linear Sederhana dan Regresi Berganda Berganda 4.9.1 Analisis Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Karyawan
Untuk
mengetahui
prediksi
pengaruh
motivasi
terhadap
produktivitas kerja karyawan dapat dilihat dari tabel output regresi dibawah ini Tabel 4.37 Koefisien Regresi Sederhana Coefficientsa Unst andardized Coef Coef f icients Model 1
(Constant) Motiv asi
B ,398
Std. Error 5,389
,992
,170
Standardized Coef Coef f icients Beta
t ,741
,074
Sig. ,9 ,942
5,831
,000
a. Dependent Dependent Variable: Variable: Produktiv Produktiv itas kerja k erja
Berdasarkan tabel diatas didapat persamaan regresi sederhana sebagai berikut: Y = a + bx 1 Y = 0,398+0,992X 1
Dimana: Y = Variabel Dependent Dependent (Produktivitas Kerja) a = Konstanta b = Koefisien Regresi X1 = Motivasi Berdasarkan analisis tersebut dapat terlihat bahwa hasil pengolahan data menghasilkan arah regresi b 1 sebesar 0,992 untuk variabel X 1 (Motivasi) dan konstanta a sebesar 0,398.
4.9.2 Analisis Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan
Untuk mengetahui prediksi pengaruh antara disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan dapat dilihat dari tabel output regresi dibawah ini: Tabel 4.38 Koefisien Regresi Sederhana Coefficientsa Unst andardized andardized Coef Coef f icients icients Model 1
(Constant) Disiplin Kerja
B 4,176
Std. Error 3,966
,844
,121
Standardized Coef Coef f icients icients Beta ,797
t 1,053
Sig. ,301
6,984
,000
a. Dependent Dependent Variable: Variable: Produktiv Produktiv itas kerja k erja
Berdasarkan tabel diatas didapat persamaan regresi sederhana sebagai berikut: Y = a + bx 2 Y = 4,176+0,844X 2
Dimana: Y = Variabel Dependent Dependent (Produktivitas Kerja) a = Konstanta b = Koefisien Regresi X2 = Disiplin Kerja Berdasarkan
analisis
tersebut
dapat
terlihat
bahwa
hasil
pengolahan data menghasilkan arah regresi b 2 sebesar 0,844 untuk variabel X2 (Disiplin Kerja) dan konstanta a sebesar 4,176. 4.9.3 Analisis pengaruh pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Terhadap Produktivitas Kerja
Karyawan
Selanjutnya untuk mengetahui prediksi antara variabel independent yaitu
motivasi dan disiplin kerja terhadap variabel dependentyaitu dependentyaitu
produktivitas
kerja dengan menggunakan menggunakan bantuan program SPSS 13.00,
dihasilkan output koefisien regresi berganda sebagai berikut: Tabel 4.39 Koefisien Regresi Berganda Coefficientsa Unst andardized andardized Coef Coef f icients icients Model 1
B -3,740
Std. Error 4,385
Motiv asi
,524
,175
Disiplin Kerja
,580
,138
(Constant (Constant )
Standardized Coef Coef f icients icients Beta
t -,853
Sig. ,401
,391
2,996
,006
,548
4,190
,000
a. Dependent Variable: Produktivitas kerja
Berdasarkan tabel diatas, maka dapat dibentuk persamaan sebagai berikut: Y = -3,740 + 0,524 X 1 + 0,580 X2
Dimana: Y = Produktivitas Kerja a = Konstanta b = Koefisien Regresi X1 = Motivasi X2 = Disiplin Berdasarkan analisis tersebut dapat terlihat bahwa hasil pengolahan data menghasilkan arah regresi b 1 sebesar 0,524 untuk variabel X 1 (Motivasi), b2 sebesar 0,580 untuk variabel X 2 (Disiplin Kerja) serta konstanta a sebesar 3,740. 4.10 Uji Asumsi Klasik Model Regresi
Dalam penelitian ini digunakan model analisis regresi sebagai alat untuk membuktikan hipotesis yang diajukan. Pengujian asumsi model regresi terdiri dari a. Uji Normalitas
uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah residual yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Nilai residual dapat diketahui dengan melihat kurva yang berbentuk lonceng (Bell Shaped Curve) yang kedua sisinya melebar sampai tak terhingga. Seperti tampak pada gambar dibawah ini:
Gambar 4.1 Grafik Histogram Histogram
Dependent Variable: Produktivitas kerja
7
6
5 y c n e 4 u q e r F 3
2
1 Mean = -3.52E-15 Std. Dev. = 0.965 N = 30
0 -3
-2
-1
0
1
2
3
Regression Standardized Residual
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: Produktivitas Kerja 1.0
0.8
b o r P 0.6 m u C d e t c0.4 e p x E 0.2
0.0 0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
Observed Cum Prob
Scatterplot
Dependent Variable: Produktivitas Kerja 40.000
a j r 35.000 e K s a t i v i t k30.000 u d o r P 25.000
-4
-2
0
2
Regression Standardized Residual
4
Tabel 4.40 One Sample Kolmogorov Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Standardized Residual N Normal Parameter s(a,b)
30 Mean .0000000 Std. Deviation
Most Extreme Differenc s
.96490128
Absolute .097 Positive
.097
Negative
-.090
Kolmogorov-Smirnov Z
.531
Asymp. Sig. (2-tailed)
.940
a Test distribution is Normal. Normal. b Calculated from data.
Analisis: Diharapkan bahwa nilai residual akan menyebar normal dengan nilai rata-rata = 0. artinya arti nya frekuensi nilai residual berada disekitar nol memiliki frekuensi yang cukup besar dari pada nilai-nilai selisih yang ekstrim. Dengan melihat kurva histogram dapat dikatakan bahwa model berdistribusi normal karena kurva berbentuk lonceng. Pada diagram Normal Probability Plot terlihat titik-titik yang yang
menyebar yang kesemuanya
menunjukan bahwa model berdistribusi normal. Dan dapat dillihat kolmogorov smirnov Z sebesar 0,531 syarat yang harus dipenuhi adalah nilai kolmogorov smirnov Z harus > 0,05, karena nilai kolmogorov smirnov Z lebih besar dari 0,05, maka model memiliki distribusi normal.
b. Uji Multikolinieritas
untuk mengetahui ada tidaknya multikolinieritas antar variabel. Salah satunya adalah dengan cara melihat dari nilai Variance Inflation Factor (VIF) dari masing-masing variabel bebas terikatnya sepert terlihat pada tabel berikut: Tabel 4.41 Hasil Uji Multikoliniearitas Coefficientsa Colline Collineari arit y Statistics Model 1
Motiv otiv asi Disiplin Kerja
Toleran rance , 594
VIF 1,685
, 594
1,685
a. Depend Dependent ent Variable: Variable: Produ Produkti ktiv v itas kerja
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai Variance Inflation Factor (VIF) berada diantara 1 – 10 dan angka tolerance mendekati 1, maka dapat disimpulkan bahawa model yang digunakan tidak mengandung gejala multikolinieritas.
c. Uji Heterokdastisitas
heterokdastisitas muncul apabila kesalahan atau residual dari model yang diamati tidak memiliki varians yang konstan dari satu observasi ke observasi lainnya.
Tabel 4.42 Hasil Uji Heterokdastisitas Coefficientsa Unst andardized andardized Coef Coef f icients icients Model 1
(Constant (Constant ) Motiv asi Disiplin Kerja
B 2,561
Std. Error 2,909
,078
,116
-,100
,092
Standardized Coef Coef f icients icients Beta
t ,880
Sig. ,3 ,387
,164
,670
,508
-,266
-1,086
,287
a. Dependent Variable: ABRESID
Pada tabel coeficien dapat dilihat pada kolom sig X 1 (Motivasi) sebesar 0,508 lebih besar dari alpha (0,05). Dan pada kolom sig X 2 (Disiplin) sebesar 0,287 lebih besar dari pada alpha (0,05) maka dapat dikatakan model regresi tidak mengandung heterokedastisitas. d. Uji Autokorelasi
untuk mengetahui ada tidaknya gejala autokorelasi dalam metode analisis yang digunakan, maka cara yang digunakan adalah melakukan pengujian serial korelasi dengan metode Durbin-Watson. Tabel 4.43 Hasil Uji Autokorelasi Model Summaryb
Model 1
R ,852a
R Square ,726
Adjusted R Square ,706
Std. Error of the Estimate 2,534748
DurbinWatson 2,500
a. Predictors: (Constant), Disiplin Kerja, Kerja, Motiv asi b. Dependent Variable: Produktivitas kerja
Berdasarkan hasil analisis uji autokorelasi diatas menunjukkan bahwa nilai Durbin Watson sebesar 2,500 yang mendekati ketetapan dua.
dengan demikian H0 dapat diterima dan menolak H1, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi autokorelasi di antara data pengamatan. 4.11 Uji Hipotesis 4.11.1 Pengujian Hipotesis 1
a. Kriteria Pengujian Hipotesis H0
:
1
= 0 , artinya Tidak ada pengaruh yang signifikan dari motivasi
terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Cilegon Fabricators. H1 :
1
0, artinya
Ada pengaruh yang signifikan dari motivasi motivasi
terhadapa produktivitas kerja karyawan pada PT. Cilegon Fabricators. b. Menentukan taraf nyata Taraf nyat nyataa ( ) yang digunakan digunakan adalah adalah 5% 5% atau 0,05. 0,05. c. Kriteria pengambilan keputusan Untuk menguji signifikasi apakah hipotesis yang ditetapkan semula diterima atau ditolak, dengan cara membandingkan antara t hitung dengan ttabel. Hasil yang didapatkan dari SPSS versi 13.00 memberikan t hitung untuk variabel motivasi pada tabel dibawah ini. Tabel 4.44 Regresi Sederhana Motivasi dan Produktivitas Kerja Coefficientsa Unst andardized Coef Coef f icients Model 1
(Constant) Motiv asi
B ,398
Std. Error 5,389
,992
,170
a. Dependent Dependent Variable: Variable: Produktiv Produktiv itas kerja k erja
Standardized Coef Coef f icients Beta
t ,741
,074
Sig. ,9 ,942
5,831
,000
Berdasarkan hasil output diatas, maka dapat diketahui apakah sebenarnya motivasi mempunyai pengaruh terhadap produktivitas kerja, dan hasil perhitungan yang didapat adalah dk n – 2 (30-2=28) maka diperoleh ttabel sebesar 2,048. maka motivasi (X 1) terhadap produktivitas kerja (Y) dalam uji t, didapat hasil t hitung > ttabel (5,831 > 2,048), maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Cilegon Fabricators.
Gambar 4.2 Kurva Penerimaan dan Penolakan Hipotesis
Daerah penolakan Ho(5%)
- 5,831
Daerah Penerimaan Ho
- 2,048
Daerah penolakan Ho(5%)
2,048
5,831
4.11.2 Pengujian Hipotesis 2
a. Kriteria pengujian hipotesis H0
:
2
= 0 , artinya Tidak ada pengaruh yang signifikan dari disiplin
terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Cilegon Fabricators. H1 :
2
0, artinya Ada pengaruh yang signifikan dari disiplin t erhadapa
produktivitas kerja karyawan pada PT. Cilegon Ci legon Fabricators. b. Menentukan taraf nyata
Taraf nyat nyataa ( ) yang digunakan digunakan adalah adalah 5% 5% atau 0,05. 0,05. c. Kriteria pengambilan keputusan Untuk menguji signifikasi apakah hipotesis yang ditetapkan semula diterima atau ditolak, dengan cara membandingkan antara t hitung dengan ttabel. Hasil yang didapatkan dari SPSS versi 13.00 memberikan t hitung untuk variabel disiplin pada tabel dibawah ini. Tabel 4.45 Regresi Sederhana Disiplin dan Produktivitas Kerja Coefficientsa Unst andardized andardized Coef Coef f icients Model 1
(Constant) Disiplin Kerja
B 4,176
Std. Error 3,966
,844
,121
Standardized Coef Coef f icients icients Beta ,797
t 1,053
Sig. ,301
6,984
,000
a. Dependent Dependent Variable: Variable: Produktiv Produktiv itas kerja k erja
Berdasarkan hasil output diatas, maka dapat diketahui apakah sebenarnya motivasi mempunyai pengaruh terhadap produktivitas kerja, dan hasil perhitungna yang didapat adalah dk n – 2 (30-2=28) maka diperoleh ttabel sebesar 2,048. maka disiplin kerja (X 2) terhadap produktivitas kerja (Y) dalam uji t, didapat hasil t hitung > ttabel (6,984 > 2,048), maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Cilegon Fabricators.
Gambar 4.4 Kurva Penerimaan dan Penolakan Hipotesis
Daerah penolakan Ho(5%)
- 6,984
Daerah Penerimaan Ho
- 2,048
Daerah penolakan Ho(5%)
2,048
6,984
4.11.3 Pengujian Hipotesis 3
a. Kriteria pengujian hipotesis H0 :
1:
2=
0 , artinya Tidak ada pengaruh yang signifikan dari motivasi
dan disiplin terhadap produktivitas kerja karyawan karyawan pada PT. Cilegon Fabricators. H1 :
1:
2
0 , artinya Ada pengaruh yang signifikan dari motivasi dan
disiplin terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Cilegon Fabricators. b. Kriteria Pengambilan Keputusan Dalam uji F untuk membuktikan apakah variabel motivasi (X 1) dan disiplin
(X2)
secara
simultan
mempunyai
produktivitas kerja (Y), maka dilakukan uji F
pengaruh
terhadap
Tabel 4.46 Koefisien Regresi ANOVAb
Model 1
Regression
Sum of Squares 460. 367
df 2
Mean Square 230. 183 6. 425
Residual
173. 474
27
Total
633. 840
29
F 35. 826
Sig. . 000a
a. Predictors: Predictors: (Constant) (Constant),, Disipli D isiplin n Kerja, Kerja, Motivasi Motiv asi b. Dependent Dependent Variable: Variable: Produkt Produktiv iv itas it as Kerja Kerja
Setelah pengujian dilakukan diperoleh F hitung = 35,826 sedangkan nilai Ftabel (df = n – k – k – 1 = 30-2-1=27) sebesar 3,350 dengan taraf nyata sebesar 0,05. Fhitung > Ftabel (35,826 > 3,350) dengan demikian H 0 ditolak dan H1 diterima yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara Motivasi dan Disiplin Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Cilegon Fabricators.
Gambar 4.5 Kurva Penerimaan dan Penolakan Hipotesis
Daerah Penerimaan H0
Daerah Penolakan H0
3,350
35,826
DAFTAR PUSTAKA
Danim Sudarwan. Motivasi Kepemimpinan & Efektivitas Kelompok . Jakarta. Rineka Cipta. 2004. General Company Profile PT. Cilegon Fabricators.
Gomes, Faustino Cardoso. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta. Andi. 2003. Handoko, T. Hani. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia . Yogyakarta. BPFE. 2000.
Hasibuan, Malayu S.P. Manajemen Sumber Daya Manusia . Jakarta.Bumi Aksara. 2003. Laboratorium Studi Manajemen. Diktat Pelatihan SPSS. Jurusan Manajemen Ekonomi Sultan Ageng Tirtayasa. Serang. 2007. Mangkunegara, Anwar Prabu. Manajemen Sumber Daya Manusia.Bandung. PT. Remaja Rosdakarya. 2004. Mundar, Sunyoto Ashar. Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta. Universitas Indonesia. 2001. Nawawi, Hadari. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Bisnis yang Kompetitif . Yogyakarta. Gajah Mada University Press. 2003.
Oktarina. SPSS 13.0 untuk Orang Awam. Palembang. Maxikom. 2006. Sedarmayanti. Manajemen Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja Bandung. Mandar Maju. 2001. . Tata Kerja dan Produktivitas Kerja. Bandung. Mandar Maju. 2009.
Siagian, Sondang P. Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. Jakarta. PT. Rineka Cipta. 2002. Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis. Bandung. Alfabet. 2005 Metode Penelitian Bisnis. Bandung. Alfabet. 2008. . Metode
Umar, Husein. Riset Sumber Daya Manusia dalam Organisasi. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama. 2005
PENGANTAR KUESIONER
Kepada Yth. Bapak / Ibu / karyawan PT. Cilegon Fabricators Di Tempat
Dengan hormat, Dalam rangka menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA), saya bermaksud mengadakan penelitian yang bertujuan untuk mengkaji permasalahan yang berkaitan dengan karyawan. Adapun masala h yang saya teliti berjudul “Pengaruh Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan”. Untuk itu saya memerlukan data yang berhubungan dengan penelitian tersebut. Kuesioner ini semata-mata bertujuan untuk penelitian dan tidak mempengaruhi karier Bapak/Ibu, oleh karena itu saya mengharapakan kesediaan Bapak/Ibu untuk menjawab semua pertanyaan yang saya ajukan dalam kuesioner ini dengan ikhlas dan sejujur-jujurnya sesuai dengan keadaan Bapak/Ibu. Semua jawaban dari pertanyaan ini akan jadi data yang sangat bermanfaat bagi penelitian ini. Atas perhatian dan kesediaan Bapak/Ibu mengisi kuesioner ini, saya ucapakan terima kasih.
KARAKTERISTIK RESPONDEN
Nama
:
Umur
:
Jenis kelamin
:
Pendidikan Akhir
:
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
1. Bacalah baik-baik setiap pertanyaan dan seluruh jawaban 2. Berilah tanda (ν) pada kolom jawaban yang menurut anda paling benar 3. Keterangan jawaban SS
: Sangat setuju
S
: Setuju
R
: Ragu – Ragu – ragu ragu
TS
: Tidak setuju
STS
: Sangat tidak setuju
PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. CILEGON FABRICATORS
VARIABEL X1 (MOTIVASI)
NO
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Pertanyaan
Sebuah pujian yang diberikan pimpinan kepada saya dapat membuat saya merasa dihargai dan memotivasi saya untuk bekerja lebih giat lagi Memberikan tunjangan hari raya berupa uang / barang pada karyawan dapat meningkatkan motivasi kerja karyawan Memberikan penghargaan kepada karyawan yang mempunyai prestasi yang baik Memberikan bonus kepada karyawan yang mempunyai dedikasi akan lebih memotivasi karyawan bekerja lebih giat lagi Penempatan karyawan yang tepat mempengaruhi tinggi rendahnya motivasi Mesin yang digunakan perusahaan mempunyai kualitas yang baik akan mempengaruhi motivasi kerja karyawan Ruangan kerja yang nyaman mempengaruhi motivasi kerja karyawan
SS
S
R
TS
STS
PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. CILEGON FABRICATORS
VARIABEL X2 (DISIPLIN KERJA)
NO
1. 2. 3. 4.
5. 6. 7.
Pertanyaan
Setiap karyawan harus memahami pedoman kerja Setiap karyawan harus taat pada pedoman kerja Ketaatan pada peraturan harus diutamakan oleh semua karyawan Kedisiplinan yang baik mencerminkan besarnya rasa tanggung jawab karyawan Karyawan yang melanggar aturan (tidak disiplin) diberikan sanksi Sanksi yang diberikan sebaiknya bersifat mendidik Selain bersifat mendidik, sanksi juga harus bersifat mengorektif
SS
S
R
TS
STS
PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. CILEGON FABRICATORS
VARIABEL Y (PRODUKTIVITAS KERJA)
NO
1. 2.
3.
4.
5.
6. 7.
Pertanyaan
Prosedur kerja yang dilaksanakan harus sesuai dengan aturan kerja Teknis pekerjaan harus sudah dikuasi oleh semua karyawan untuk menciptakan produktivitas kerja Semua karyawan harus memahami tujuan kerja sehingga akan meningkatkan produktivitas Sasaran kerja harus tercapai dan dimengerti oleh setiap karyawan untuk meningkatkan produktivitas kerja Setiap karyawan harus memanfaatkan waktu kerja seoptimal mungkin Sasaran kerja harus berorientasi pada efisiensi kerja Jumlah pekerjaan harus dapat dikerjakan sesuai dengan keahlian karyawan
SS
S
R
TS
STS
Pembobotan X1 (Motivasi) No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Pert_1 Pert_2 5 3 1 2 4 4 3 4 4 5 4 3 3 2 2 3 4 3 3 4 5 5 4 3 1 5 5 4 4 4
5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5
Pert_3
Pert_4
Pert_5
Pert_6
Pert_7
Tot X1
5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5
5 4 5 2 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 3 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4
5 4 4 5 3 4 5 3 4 4 5 5 5 4 4 4 3 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 3
5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 3 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4
5 5 4 5 5 5 5 2 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5
35 29 26 29 30 33 31 27 32 30 32 33 33 27 27 28 29 33 31 28 35 35 29 30 31 30 35 33 34 30