surat kuasa pemberian informasi medisFull description
sk
al
sk
SURAT KEPUTUSAN DIREKSI RSI CAHAYA GIRI 1.A/DIR/006/RSI.CG-2018 TENTANG PEMBERIAN INSTRUKSI PETUGAS MEDIS DI RUMAH SAKIT ISLAM CAHAYA GIRI
DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM CAHAYA GIRI
Menimbang : bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada
masyarakat diperlukan adanya kebijakan tentang pemberian instruksi petugas medis sebagai pedoman bagi tenaga kesehatan dalam meberikan pelayanan di Rumah Sakit Islam Cahaya Giri
Mengingat
:
1. Undang – Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; 2. Undang – Undang Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit; 3. Undang-Undang Negara RI Nomor 25 Tahun 2009 tentang pelayanan publik; 4. Undang-Undang Negara RI Nomor 29 Tahun 2004 tentang praktik kedokteran; 5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1691 Tahun 2011 tentang keselamatan pasien; 6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 129/MENKES/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM ISLAM CAHAYA CAHAYA GIRI GIRI TENTANG PEMBERIAN INSTRUKSI PETUGAS MEDIS DI RUMAH SAKIT ISLAM CAHAYA GIRI
KESATU
: Memberlakukan Kebijakan Pemberian Instruksi Petugas Medis di Lingkungan Rumah Sakit Islam Cahaya Giri
KEDUA
: Penetapan Kebijakan Pemberian Instruksi Petugas Medis di Lingkungan Rumah Sakit Islam Cahaya Giri a. Keputusan
Direktur Utama Rumah Sakit Islam Cahaya Giri tentang
Instruksi sebagai rangkaian proses dalam pelayanan pasien di lingkungan Rumah Sakit Islam Cahaya Giri b. Instruksi dituliskan secara detail mulai pengkajian awal, laporan pengobatan, lembar operasi dan disimpan dalam rekam medis. Instruksi harus diberikan dalam bentuk tertulis bukan secara lisan kecuali dalam kondisi darurat dimana jika tidak dilakukan dalam waktu cepat akan mengakibatkan keterlambatan pelayanan pasien; c. Instrukasi secara verbal/lisan/tidak langsung dilakukan oleh DPJP; d. Instruksi terkait rencana asuhan pasien ditulis dalam rekam medis dalam waktu 24 jam setelah pasien masuk ruang rawat inap; e. Instruksi dokter tertulis dan order verbal hanya ditulis pada format/catatan perkembangan pasien terintegrasi. Untuk verbal order dilakukan sesuai prosedur komunikasi efektif f. Permintaan pemeriksaan radiologi (diagnostik imajing), laboratorium patologi klinik, patologi anatomi, endoskopi, kateterisasi jantung dan konsultasi harus mencakup diagnosis dan indikasi klinis yang dibutuhkan untuk interpretasi; g. Seluruh staf medis dan non medis yang diperbolehkan menulis pada catatan
perkembangan
pasien
terintegrasi
adalah
mereka
yang
bertanggung jawab pada pasien tersebut. Hanya yang diijinkan untuk menulis
perintah
melakukannya,
diatur
dalam
surat
tugas
yang
dikeluarkan Direktorat Medik dan Keperawatan; h. Sistem peresepan, pemesanan obat, penjelasan penggunaan obat secara aman diatur dalam prosedur tertulis.
KETIGA
: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan, maka akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.
DITETAPKAN DI : GRESIK PADA TANGGAL : 17 JANUARI 2018