RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA) AL – IHSAN SIMPANG EMPAT Jl. Gang Bhakti Depan SPBU Pertamina Simpang Empat, Kab. Pasaman Pasaman Barat handphone : 0812-6670-8304
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK AL - IHSAN NOMOR /DIR/PER/RSIA-AI/ /2017 TENTANG PENETAPAN IPCN DAN IPCLN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA) AL – IHSAN IHSAN SIMPANG EMPAT
Menimbang
:
a. bahwa dalam rangka meningkatkan upaya Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit Ibu dan Anak Al-Ihsan, maka perlu untuk menetapkan IPCN dan IPCLN PPIRS. b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a maka perlu ditetapkan keputusan Kepala Rumah Sakit Ibu dan Anak Al-Ihsan untuk menetapkan pembentukan IPCN dan IPCLN PPIRS.
Mengingat
:
1. Undang-Undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan; 2. Undang-Undang RI Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit; 3. Undang-Undang RI Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran 4. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 270/Menkes/SK/III/2007 tentang Pedoman Manajerial Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan Lainnya; 5. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
Memutuskan
:
Mengingat
:
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA)AL-IHSAN TENTANG PENETAPAN IPCN DAN IPCLN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA) AL – IHSAN SIMPANG EMPAT
KESATU
:
Membentuk staf IPCN dan IPCLN berdasarkan pedoman manajerial pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya oleh KEMENKES RI tahun 2011
KEDUA
:
Kualifikasi IPCLN : a. Perawat dengan pendidikan minimal D3 dan memiliki sertifikasi PPI. b. Memiliki komitmen di bidang pencegahan dan penanggulangan infeksi. c. Memiliki kemampuan leadership.
KETIGA
:
Nama IPCLN sebagaimana diktum kedua beserta uraian tugas dan tanggung jawab sebagai pedoman kerja dalam pelayanan keperawatan (terlampir)
KEEMPAT :
Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun, dengan ketentuan dapat ditinjau kembali apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini.
Ditetapkan di Pasaman barat Pada tanggal, 2017 RSIA AL IHSAN Direktur,
dr Starki
Lampiran Keputusan Direktur RSIA Al-Ihsan Simpang Empat Nomor Tanggal
: :
Ketua Komite
: dr. Hj. Laila Khairani, MARS
Sekretaris/IPCN
: Melia Sari Amd. Kep
Ketua Komite
: dr. Hj. Laila Khairani, MARS
Sekretaris/IPCN
: Melia Sari Amd. Kep
IPCLN
:
/SK-RSIA-A/PPI/V111/2017 2017
1. Arbianti Astuti Amd. Keb 2. Putri Awal, Amd. Keb 3. Jasmina Tirta Sari Amd. Kep 4. Ike Mulianti S. farm, Apt 5. Ns. Beni Saputra S. Kep 6. Binsar Amd. Ak 7. Erma Elita Amd. GZ 8. Marwiya 9. Poniyem 10. Madi
Anggota PPIRS 1. Pipi Ariyantika Amd. Kep 2. Jasmina Tirta Sari, Amd. Kep 3. Deni Safitri, Amd. Keb 4. Ike Mulianti, S.Farm, Apt 5. Binsar, Amd. Ak 6. Erma Elita, Amd. Gz 7. Ns. Detmawati, S. Kep 8. Yunia Pratiwi, Amd. Keb 9. Ice Silvia, Amd. Keb 10. Mira Yeli Bulkis, Amd. Keb 11. Meyzalisa, Amd.Kep
:
(Rawat Jalan) (Rawat Inap ) (IGD) (Unit Farmasi) (OK) (Laboratorium) (Unit Gizi) (Unit Luandry) (Unit House Keeping) ( Unit Ipal)
Uraian Tugas 1. Komite PPI a. Meminta informasi dan petunjuk kepada Direktur/Direktur Utama b. Memberikan pertimbangan dan usulan kepada Direktur Utama dalam penetapan Kebijakan Dan Prosedur Pelayanan Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit. c. Mengkordinasikan, mengawasi, mengendalikan dan mengevaluasi kinerja Staf Komite dan Tim PPIRS d. Mengambil keputusan tentang pelaksanaan program PPIRS dan menetapkan hasil evaluasi aktivitas pencegahan dan pengendalian infeksi di RSIA AL-IHSAN. e. Menandatangani surat serta dokumen yang ditetapkan sebagai wewenang Ketua Komite PPIRS 2. IPCN
:
a. Mengelola dan mengembangkan sistem informasi Komite PPIRS b. Mengkordinasikan, mengawasi, mengendalikan dan mengevaluasi kinerja Tim PPIRS terutama dalam bidang pencatatan dan pelaporan kegiatan Pencegahan dan pengendalian Infeksi (PPI) c. Berperanserta sebagai editor dalam penyusunan Buku Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit d. Menilai prestasi kerja tim PPIRS sebagai bahan penyusunan laporan kepada atasan untuk pertimbangan dalam pengembangan karier dan bahan penilaian DP3 e. Memberikan pelayanan tertib administrasi pada Komite PPIRS RSIA AL-IHSAN f. Menerima surat-surat masuk dan menyampaikannya kepada Ketua Komite PPIRS, mengagendakan untuk pembahasan dan tindak lanjut, serta mengarsipkan surata tersebut g. Mengkoordinasikan pelaporan akuntabilitas kinerja Tim PPIRS RSIA AL-IHSAN h. Menerima data-data statistik Infeksi Rumah Sakit dari Tim PPIRS i. Mendokumentasikan data-data Infeksi Rumah Sakit j. Mendistribusikan SPO, Instruksi kerja, Tatalaksana kerja, Format-format ke unit-unit k. Mendokumentasikan naskah asli SPO, Instruksi kerja, tatalaksana kerja, dan Format-format PPI l. Mempersiapkan Rapat Komite PPIRS yang meliputi:
Mengkoordinasikan bahan-bahan laporan untuk Rapat Komite PPIRS
Membuat undangan rapat
Menggandakan undangan rapat
Mendistribusikan undangan rapat beserta dengan notulen rapat yang lalu (bila ada)
Membuat daftar hadir rapat
Sebagai Moderator, pembawa acara Rapat
Membuat notulensi rapat dan menggandakannya
Mengarsipkan daftar hadir dan notulensi rapat
Membuatkan surat rekomendasi / tindak lanjut dari hasil rapat yang ditujukan kepada direktur
m. Menyelenggarakan data base dan penyimpanan dokumen asli Komite PPIRS. n. Mengkomunikasikan program kerja Komite PPIRS secara internal dan eksternal o. Merumuskan Sasaran Mutu Program Kerja Komite PPIRS dan Pengaturan penjadwalan kegiatan pelayanan PPI p. Menilai prestasi kerja tim PPIRS sebagai bahan penyusunan laporan kepada atasan untuk bahan pertimbangan dalam meningkatkan perkembangan karier dan penilaian DP3. q. Menyusun Rencana Anggaran Kegiatan Komite PPIRS pertahun r. Menyusun laporan kinerja Komite PPIRS setiap bulan, triwulan, dan laporan tahunan s. Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh Direktur Utama atau Ketua Komite PPIRS 3. IPCLN
:
1. Mengisi dan mengumpulkan formulir surveilans setiap pasien di unit rawat inap masing-masing, kemudian menyerahkan kepada IPCN kepada pasien pulang. 2. Memberikan motivasi dan teguran tentang pelaksanaan kepatuhan pencegahan dan pengendalian infeksi pada setiap personil ruangan di unit rawatnya masing-masing. 3. Memberitahukan kepada perawat IPCN apabila adannya infeksi nosokomial kepada pasien. 4. Memonitor kepatuhan petugas kesehatan lain dalam menjalankan standar isolasi.
4. Anggota Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit (PPIRS) a. Menghadiri pertemuan berkala yang diadakan oleh Ketua Komite PPIRS b. Menyusun konsep usulan Kebijakan, Standar Prosedur Operasional (SPO), dan Program kerja Komite PPIRS bersama-sama dengan anggota Komite PPIRS lainnya
c. Mengidentifikasi kebutuhan peningkatan pengetahuan Sumber Daya Manusia di ruangan/instalasi masing-masing untuk diusulkan memperoleh pendidikan atau pelatihan tentang PPIRS d. Mengidentifikasi segala permasalahan sarana dan prasarana Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi di ruangan/instalasi masing-masing dan menyampaikan dalam rapat komite untuk penyelesaiannya e. Melakukan sosialisasi tentang Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) f. Menjadi leader dalam program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit g. Mengawasi penggunaan atimikroba di ruangan/instalasi masing-masing 1) Memberikan konsultasi tentang PPI 2) Menjamin terlaksananya semua kegiatan PPI sesuai dengan SPO 3)
Melakukan supervisi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan program PPI, memberikan motivasi dan teguran atas pelaksanaan kegiatan PPI
4)
Berperan serta dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan PPI
5)
Menilai keberhasilan pelaksanaan kegiatan PPI untuk disampaikan dalam rapat komite PPIRS