sistem transpor oksigen; sistem respirasi dan kardiovaskularDeskripsi lengkap
sistem transpor oksigen; sistem respirasi dan kardiovaskularFull description
sistem sensor bangunan pintarDeskripsi lengkap
oksigenFull description
sensor level air
AE
kardiovaskular
surat pelayananDeskripsi lengkap
Full description
Full description
Deskripsi lengkap
Kompilasi Dokumen B100-B600 by Firdaus NurdiansyahFull description
Berikut merupakan laporan praktikum mengenai sensor proksimiti optoelektronik.
CEKLIST PEMELIHARAAN OKSIGEN
terapi oksigen pada kasus traumaDeskripsi lengkap
bagusDeskripsi lengkap
PPT Oksigen
Tugas Sistem Pengukuran Lanjut Mochamad Yusuf Santoso/2411201907 Santoso/2411201907
Sensor dan Pengkondisian Sinyal Sensor Gas Oksigen
Alat ukur Kadar Kadar Gas Oksigen Oksigen Menggunakan Menggunakan GS Oxygen Sensor: SENSOR DAN PENGKONDISIAN SINYAL SENSOR Sensor yang digunakan adalah sensor gas oksigen jenis KE buatan Figaro Sensor. Sensor jenis ini mempunyai struktur yang sama dengan baterai yang terdiri dari elektroda dan eletrolit. Sensor ini memiliki 2 tipe, yaitu KE-25 dan KE-50. Elektroda dibagi menjadi anoda berupa Pb (timbal) dan katoda yang terbuat dari emas (Ag) serta elektrolit berupa asam lemah atau alkaline. Elektroda emas merupakan sebuah padatan yang berupa selaput yang tidak berongga (non-porous membrane ). Molekul oksigen masuk ke sel elektrokimia melalui selaput oksigen.Oksigen yang masuk ke dalam sensor, direduksi pada elektroda emas dengan reaksi elektrokimia. Reaksi yang terjadi pada katoda dan anoda adalah sebagai berikut: Reaksi katoda Reaksi anoda Reaksi total
Anoda dan katoda dihubungkan dengan sebuah termistor dan resistor. Resistansi dua resistor ini mengubah arus yang terjadi akibat reaksi elektrokimia menjadi tegangan. Besar arus yang mengalir pada dua resistor dipengaruhi oleh banyaknya oksigen yang tertangkap oleh membran elektroda. Tegangan ini digunakan sebagai keluaran sensor oksigen. Skema struktur sensor ditunjukkan pada gambar 1 sedangkan diagram blok dari sistem sensor ditunjukkan pada gambar 2.
Gambar 1: Struktur sensor oksigen KE-25/KE-50 [1]
Oksigen
Reaksi Elektrolisa
Elektron/ Arus
Rangkaian Resistor
Tegangan
Gambar 2: Diagram blok sistem sensor oksigen KE-25/KE-50
Tugas Sistem Pengukuran Lanjut Mochamad Yusuf Santoso/2411201907
Sensor dan Pengkondisian Sinyal Sensor Gas Oksigen
b
a
Gambar 3: Karakteristik sensor oksigen a) Jenis KE-25 b) Jenis KE-50 [1]
Pada pembuatan alat ukur kadar oksigen ini, sensor yang digunakan adalah KE-50. Pemilihan ini didasarkan pada karakteristik sensor. Berdarkan gambar 3, keluaran sensor KE50 dalam bentuk tegangan lebih besar daripada keluaran KE-25. Hal ini akan memudahkan elemen pengkondisian sinyal dalam membaca keluaran dari sensor. Selain itu, jika dilihat dari datasheet sensor [1], dikatakan bahwa usia KE-50 lebih panjang, yaitu 10 tahun. Sedangkan untuk KE-25 usia pakainya 5 tahun. Berdasarkan spesifikasi yang terdapat pada datasheet [1], sensor ini hampir tidak ada pengaruh dari CO 2, CO, H2S, NOx, H2. Sensor ini dapat beroperasi pada temperatur ambien dan tidak memerlukan suplai daya dari luar pada saat beroperasi.
Gambar 4: Kecepatan respon sensor oksigen jenis KE [1]
Berdasarkan gambar 3b yang menunjukkan grafik hubungan keluaran sensor (tegangan) terhadap konsentrasi oksigen, didapatkan gain dari sensor gas oksigen tipe KE-50 sebagai berikut:
()
( ) ( )
Time constant dari sensor jika dilihat dari gambar 4 dan berdasarkan datasheet [1],
didapatkan sebesar 60s. Maka fungsi transfer dari sensor adalah sebagai berikut:
( )
Tugas Sistem Pengukuran Lanjut Mochamad Yusuf Santoso/2411201907
Sensor dan Pengkondisian Sinyal Sensor Gas Oksigen
PENGKONDISIAN SINYAL Pengkondisian sinyal adalah device yang difungsikan untuk mengkondisikan sinyal keluaran dari sensor agar dapat dibaca oleh elemen pemrosesan sinyal. Karena keluaran dari sensor oksigen masih dalam skala milivolt, maka digunakan elemen pengkondisial sinyal berupa penguat operasional tak membalik ( non-inverting op-amp ). Non-inverting op-amp dipilih untuk menguatkan tegangan keluaran sensor menjadi 0-5 Volt agar dapat dibaca oleh mikrokontroller[2].
Gambar 5: Skema non-inverting op-amp [2]
Gambar 5 menunjukkan skema non-inverting op-amp. Cara kerja dari op-amp tersebut adalah keluaran sensor dihubungkan langsung ke masukan op-amp. Integrated Circuit (IC) yang digunakan adalah tipe OP07 dengan R1 = 1 kΩ dan R2 = 10 kΩ variabel. Tegangan untuk supply adalah +12 Volt dan -12Volt.