...sistem indera
Proses melihat adalah sebagai berikut:
rangsangan cahaya kornea aqueous humor lensa vitreous humor retina (fotoreseptor) saraf otak kesan melihat.
Sistem indera
Indera adalah kumpulan dari reseptor yang membentuk organ atau alat khusus.
Indera penglihat (mata)
Indera pendengar (telinga)
Indera pembau (hidung)
Indera pengecap (lidah)
Indera peraba (kulit)
...sistem endokrin
Kelenjar hipofisis
Kelenjar tiroid, menghasilkan hormon
Tiroksin dan triodotironin
Kalsitonin
Kelenjar paratiroid, menghasilkan kelenjar parathormon (PTH)
Kelenjar timus
kelenjar pankreas, menghasilkan hormon
Insulin
glukagon
Kelenjar penceraan
Kelenjar adrenal
Kelenjar kelamin
...sistem endokrin
Kelenjar hipofisis bagian depan
Kelenjar hipofisis bagian tengah (lobus intermediet), menghasilkan melanocyte stimulating hormone (MSH) yg berfungsi unt menyintesis melanin (pigmen warna).
Kelenjar hipofisis bagian belakang (lobus posterior), menghasilkan hormon
Hormon antideuritik
Hormon oksitosin
...sistem endokrin
Kelenjar-kelenjar endokrin yg terdapat di dalam tubuh manusia antara lain
Kelenjar hipofisis, terletak di dasar otak terdiri atas
Kelenjar hipofisis Bagian depan (lobus anterior), menghasilkan hormon
Hormon somatotrof
Hormon adrenokortikotropik
Hormon tirotropin
Hormon prolaktin
Hormon gonadotropin
Sistem endokrin
Sistem endokrin adalah sistem yg terdiri dari kelenjar endokrin dan jaringan yg menghasilkan hormon.
Kelenjar endokrin adalah kelenjar yg tdk mempunyai saluran (sering disebut kelenjar buntu).
Hormon merupakan senyawa kimia hasil sekresi dari kelenjar" endokrin yg langsung disekresikan ke sel" target melalui darah unt mengatur segala aktivitas sel/jaringan tersebut. Fungsinya unt mengatur metabolisme, pertumbuhan dan perkembangan, reproduksi dll.
...sistem saraf
Gangguan/Penyakit pada Sistem Saraf
Meningitis, peradangan pada selaput pembungkus otak maupun tulang belakang sebagai akibat infeksi bakteri.
Penyakit ensefalitis, otak mengalami infeksi dan pembengkakan yang disebabkan virus, misalnya virus yang dibawa oleh nyamuk atau serangga pengisap darah maupun virus herpes, gondong, HIV, dan adenovirus.
Epilepsi, kondisi otak yang membuat penderita sensitif terhadap kejang berulang-ulang. Disebabkan kerusakkan otak pada saat lahir, infeksi, racun, luka pada kepala, atau tumor pada otak.
Neuritis, iritasi pada neuron yang disebabkan oleh infeksi, kekurangan vitamin, keracunan, maupun karena obat-obatan.
Alzheimer, berkurangnya kemampuan dalam mengingat.
...sistem saraf
Gerak Biasa dan Gerak Refleks
Gerak biasa yaitu gerak yang disadari atau disengaja, misalnya menulis, berjalan, dan makan. Gerak biasa impulsnya melalui otak.
Jalannya rangsang : impuls (rangsang) reseptor neuron sensorik pusat saraf (otak) neuron motorik efektor (otot) tanggapan (dalam bentuk gerak yg disadari).
Gerak refleks adalah gerak yg tidak disari, rangsangan tidak diolah di otak. Jalan terpendek yang dilalui gerak ini disebut lengkung refleks.
Jalannya rangsang : impuls (rangsang) reseptor neuron sensorik sumsum tulang belakang neuron motorik efektor.
...sistem saraf tepi
Berdasarkan aktivitas kerjanya, sistem saraf tepi dibedakan menjadi dua sebagai berikut
Sistem saraf sadar (sistem sensoris somatik), berfungsi mengatur aktivitas" yg kita sadari, contohnya: kontraksi otot-otot kaki unt berjalan. Sistem saraf sadar terdiri dari sistem daraf kranial (disusun oleh saraf otak) dan sistem saraf spinal (disusun oleh saraf sumsum tulang belakang).
Sistem saraf tidak sadar (sistem saraf otonom), bagian saraf tepi yg mengontrol kegiatan organ" dalam, misalnya kelenjar keringat, pembuluh darah dll. Sistem saraf otonom dibagi atas saraf simpatik dan saraf parasimpatik
Sekian
dan
Terimakasih
...sistem indera
5. Indera peraba
Terletak di kulit, ada yang ujung sarafnya bebas ada yang berselubung (disebut saraf korpuskel).
Beberapa ujung saraf pada kulit: paccini (tekanan kuat), ruffini (panas), meisner (nyeri), merisneer (peraba), krausse (dingin).
...sistem indera
Kelainan pada mata:
mata miopi,
mata miopi dikoreksi dengan lensa cekung,
mata hipermetropi,
mata hipermetropi dikoreksi dengan lensa cembung.
Bagian telinga
...sistem indera
2. indera pendengar
Telinga luar: daun telinga, liang telinga yang membantu mengkonsentrasikan gelombang suara.
Telinga Tengah:
Membran Timfani (selaput gendang), menerima gelombang bunyi.
Tulang-tulang pendengaran: tl. Martil (os maleus), tl. Landasan (os inkus) dan tl. Sanggurdi (os stapes), meneruskan vibrasi ke jendela oval.
Saluran eustachius, menyeimbangkan tekanan udara antara telinga tengah dengan lingkungan.
...sistem indera
c. Telinga dalam
Jendela oval, penghubung telinga tengah dan telinga dalam.
Jendela melingkar, sebagai reseptor suara.
Koklea (rumah siput), reseptor untuk gerakan kepala.
Saluran semisirkuler dan utrikulus, reseptor gravitasi.
Membran basiler, meneruskan vibrasi.
Organ Korti, tempat terdapatnya reseptor suara berbentuk rambut.
Membran tektorial, meneruskan vibrasi ke organ korti.
Proses mendengar adalah sebagai berikut:
Getaran suara saluran pendengaran membran timpani martil landasan sanggurdi tingkap bulat cairan pada koklea bergetar ujung saraf otak timbul persepsi suara.
...sistem indera
3. Indera Pembau
Sel-sel pembau mempunyai ujung-ujung berupa rambut halus yang berhubungan dengan saraf melalui tulang saringan dan bersatu menjadi urat saraf olfaktori yang menuju ke otak.
Menerima rangsang berupa bau atau oflaksi.
...sistem indera
4. Indera pengecap
Reseptornya disebut kemoreseptor (berupa zat kimia).
Terdapat di lidah dalam bentuk puting/papil pengecap Tiga macam papil: papil bentuk benang (papil peraba yang menyebar di seluruh permukaan lidah), papil yang dilingkari saluran (papil pengecap), dan papil bentuk martil (papil pengecap yang ada di tepi lidah).
Indra pengecap yang mampu mengecap empat cita rasa yaitu manis (ujung lidah), asin (samping depan lidah), asam (samping belakang lidah), dan pahit (pangkal lidah).
B. Sistem saraf tepi
Saraf tepi terdiri dari pasangan saraf kranial (keluar dari otak) dan saraf spinal (keluar dari sumsum tulang belakang). Berdasarkan arah impulsnya, sistem saraf tepi dibedakan menjadi dua sebagai berikut
Sistem saraf aferen, mengandung sel saraf yang menghantarkan informasi dari reseptor ke sistem saraf pusat.
Sistem saraf eferen, mengandung sel saraf yang menghantarkan informasi dari sistem saraf pusat ke otot dan kelenjar.
...sistem saraf pusat
2. Sumsum tulang belakang
Sumsum tulang belakang merupakan lanjutan dari medulla oblongata ke bawah sampai ruas kedua tulang pinggang. Sumsum tulang belakang berfungsi untuk menghubungkan impuls dari dan ke otak, memungkinkan jalan terpendek pada gerak refleks.
Otak besar
Gambar Otak kecil, dan medula oblongata
Sistem saraf
Struktur sel saraf (neuron)
Sel saraf/neuron merupakan kesatuan struktural & fungsional sistem saraf yg berfungsi menerima & menghantarkan rangsang. Sel saraf terdiri dari badan sel, dendrit, neurit.
Badan sel, mengandung nucleus dan nucleolus yang dikelilingi oleh sitoplasma.
Dendrit, merupakan serabut saraf pendek yang bercabang-cabang keluar dari badan sel. Berfungsi menerima impuls (rangsangan) yang datang dari neuron lain untuk dibawa menuju badan sel saraf.
Neurit, merupakan serabut saraf panjang dan umumnya impuls dari badan sel saraf ke kelenjar-kelenjar dan serabut-serabut ke otot. Kebanyakan diselubungi selubung myelin yang berfungsi melindungi, memberi nutrisi, dan mempercepat jalannya impuls.
Pokok Bahasan
Sistem Saraf
Sistem Endokrin
Sistem Indera
Pendahuluan
Di dalam tubuh manusia terdapat struktur dan fungsi sistem regulasi (saraf, endokrin, indera). Sistem saraf meliputi saraf pusat dan saraf tepi. Hormon mengatur pertumbuhan, keseimbangan internal, reproduksi. Alat indera sebagai reseptor rangsang dari luar dilakukan oleh mata, telinga, lidah, kulit dan hidung. Sistem koordinasi secara sinergis berfungsi mengendalikan aktivitas dan keserasian kerjasama antar sistem organ.
Sistem Regulasi Manusia
Kelompok 4
13.0305.0014 Barokatus Tsani A
13.0305.0015 Eka Noviana M
13.0305.0022 Putri Budi U
13.0305.0032 Anis Khoirunnisa
13.0305.0033 Zumrotul Inayah
(PGSD 3 A / Reguler)
2014
Struktur neuron
...sistem indera
Indera penglihat
Bagian-bagian mata:
Kornea berfungsi membantu memfokuskan bayangan benda pada retina.
iris (selaput pelangi), bagian yang mengandung pigmen mata, untuk memperlebar atau memperkecil lubang pupil;
pupil: pengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke dalam bola mata.
lensa: mempunyai daya akomodasi;
bintik kuning (fovea): banyak mengandung saraf sehingga sangat peka untuk menerima sinar. Bintik kuning banyak mengandung sel basilus dan sel konus;
bintik buta: tempat masuk dan berbeloknya berkas saraf menuju ke pusat saraf;
cairan pengisi rongga: aqueous humor dan vitreous humor.
...sistem saraf
Sistem saraf
Sistem saraf tepi
Sistem saraf pusat
Sumsum tulang belakang
Otak
Sistem saraf tidak sadar
Sistem saraf sadar
Saraf parasimpatik
Saraf simpatik
...sistem saraf pusat
b. Otak Tengah (Mesencefalon)
Otak tengah merupakan pusat keseimbangan otak depan dan otak belakang. Otak tengah merupakan pusat dari refleks mata dan pendengaran.
c. Otak Belakang, terdiri atas dua bagian yaitu otak kecil dan medulla oblongata. Fungsi utama otal kecil sebagai pusat keseimbangan otot dan koordinasi otot.
Medula oblongata berfungsi mengatur denyut jantung, tekanan darah, mengatur pernafasan, sekresi ludah, menelan, gerak peristaltic, batuk, dan bersin.
...sistem saraf
2. Macam macam neuron
Sel saraf motorik (eferen): sel saraf yang membawa rangsang dari sistem saraf pusat ke sel-sel efektor (otot dan kelenjar).
Sel saraf sensorik (aferen): sel saraf yang membawa rangsang dari reseptor ke dalam sistem saraf pusat.
Sel saraf interneuron: menerima rangsangan dari neuron sensoris atau menghubungkan antar neuron.
A. Sistem saraf pusat
Otak
otak merupakan pusat koordinasi dalam tubuh yg terletak di dalam tulang tengkorak dan diselubungi oleh selaput otak yang disebut 'meninges'.
...sistem saraf pusat
Otak Besar (cerebrum), terdapat di bagian otak depan, pada bagian ini di bagi menjadi empat bagian
Bagian dahi (lobus frontalis): merupakan pusat perkembangan kecerdasan, ingatan, kemauan, dan sikap.
Bagian tengah/ubun-ubun (lobus parientalis): berperan sebagai pengatur kerja kulit dan otot terhadap pengaruh panas, dingin, sentuhan, tekanan, dan nyeri serta merasakan kesadaran mengenai posisi tubuh.
Bagian samping (lobus temporalis): berperan sebagai pusat pendengaran.
Bagian belakang (lobus oksipitalis): berfungsi sebagai pusat penglihatan.
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
13/10/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
13/10/2014
#
Click to edit Master title style
13/10/2014
#
13/10/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
13/10/2014
#
Click to edit Master title style
Click icon to add picture
Click to edit Master text styles
13/10/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
13/10/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
13/10/2014
#
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
13/10/2014
#
Click to edit Master title style
13/10/2014
#
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master title style
Click to edit Master subtitle style
13/10/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
13/10/2014
#