5/30/2015
Sistem penulangan pelat | Mengenal Ilmu Teknik Sipil
Mengenal Ilmu Teknik Sipil
Sistem penulangan pelat AGU 3 Posted by sanggapramana i 14 Votes Sistem perencanaan tulangan pada dasarnya dibagi menjadi 2 macam yaitu : 1. Sistem perencanaan pelat dengan tulangan pokok satu arah (selanjutnya disebut : pelat satu arah/ one way slab) 2. Sistem perencanaan pelat dengan tulangan pokok dua arah (disebut pelat dua arah/two way slab) 1) Penulangan pelat satu arah a) Konstruksi pelat satu arah.Pelat dengan tulangan pokok satu arah ini akan dijumpai jika pelat beton lebih dominan menahan beban yang berupa momen lentur pada bentang satu arah saja.Contoh pelat satu arah adalah pelat kantilever (luifel) dan pelat yang ditumpu oleh 2 tumpuan. Karena momen lentur hanya bekerja pada 1 arah saja, yaitu searah bentang L (lihat gambar di bawah), maka tulangan pokok juga dipasang 1 arah yang searah bentang L tersebut. Untuk menjaga agar kedudukan tulangan pokok (pada saat pengecoran beton) tidak berubah dari tempat semula maka dipasang pula tulangan tambahan yang arahnya tegak lurus tulangan pokok. Tulangan tambahan ini lazim disebut : tulangan bagi. (seperti terlihat pada gambar di bawah).
Kedudukan tulangan pokok dan tulangan bagi selalu bersilangan tegak lurus, tulangan pokok1/9
https://sanggapramana.wordpress.com/2010/08/03/sistempenulanganpelat/
5/30/2015
Sistem penulangan pelat | Mengenal Ilmu Teknik Sipil
Kedudukan tulangan pokok dan tulangan bagi selalu bersilangan tegak lurus, tulangan pokok dipasang dekat dengan tepi luar beton, sedangkan tulangan bagi dipasang di bagian dalamnya dan menempel pada tulangan pokok.Tepat pada lokasi persilangan tersebut, kedua tulangan diikat kuat dengan kawat binddraad. Fungsi tulangan bagi, selain memperkuat kedudukan tulangan pokok, juga sebagai tulangan untuk penahan retak beton akibat susut dan perbedaan suhu beton.
(https://sanggapramana.files.wordpress.com/2010/08/tampak‑depan‑pelat‑lantai.png)
https://sanggapramana.wordpress.com/2010/08/03/sistempenulanganpelat/
2/9
5/30/2015
Sistem penulangan pelat | Mengenal Ilmu Teknik Sipil
(https://sanggapramana.files.wordpress.com/2010/08/tulangan‑pelat‑lantai.png)Gambar di atas adalah pelat dengan tulangan pokok 1 arah b) Simbol gambar penulangan.Pada pelat kantilever, karena momennya negatif, maka tulangan pokok (dan tulangan bagi) dipasang di atas. Jika dilihat gambar penulangan Tampak depan (gambar (a)), maka tampak jelas bahwa tulangan pokok dipasang paling atas (dekat dengan tepi luar beton), sedangkan tulangan bagi menempel di bawahnya. Tetapi jika dilihat pada gambar Tampak Atas (gambar (a)), pada garis tersebut hanya tampak tulangan horizontal dan vertikal bersilangan, sehingga sulit dipahami tulangan mana yang seharusnya dipasang di atas atau menempel di bawahnya. Untuk mengatasi kesulitan ini, perlu aturan penggambaran dan simbol‑simbol sbb :
https://sanggapramana.wordpress.com/2010/08/03/sistempenulanganpelat/
3/9
5/30/2015
Sistem penulangan pelat | Mengenal Ilmu Teknik Sipil
(https://sanggapramana.files.wordpress.com/2010/08/popopopopo.png)2) Penulangan pelat 2 arah a) Konstruksi pelat 2 arah.Pelat dengan tulangan pokok 2 arah ini akan dijumpai jika pelat beton menahan beban yang berupa momen lentur pada bentang 2 arah. Contoh pelat 2 arah adalah pelat yang ditumpu oleh 4 sisi yang saling sejajar. Karena momen lentur bekerja pada 2 arah, yaitu searah dengan bentang (lx) dan bentang (ly), maka tulangan pokok juga dipasang pada 2 arah yang saling tegak lurus(bersilangan), sehingga tidak perlu tulangan lagi. Tetapi pada pelat di daerah tumpuan hanya bekerja momen lentur 1 arah saja, sehingga untuk daerah tumpuan ini tetap dipasang tulangan pokok dan bagi, seperti terlihat pada gambar dibawah. Bentang (ly) selalu dipilih > atau = (lx), tetapi momennya Mly selalu < atau = Mlx, sehingga tulangan arah (lx) (momen yang besar ) dipasang di dekat tepi luar (urutan ke‑1)
https://sanggapramana.wordpress.com/2010/08/03/sistempenulanganpelat/
4/9
5/30/2015
Sistem penulangan pelat | Mengenal Ilmu Teknik Sipil
(https://sanggapramana.files.wordpress.com/2010/08/pelat‑2‑arah.png)
(https://sanggapramana.files.wordpress.com/2010/08/tampak‑atas‑pelat‑2‑arah.png) Simbol gambar di atas sama dengan simbol pada gambar penulangan 1 arah. https://sanggapramana.wordpress.com/2010/08/03/sistempenulanganpelat/
5/9
5/30/2015
Sistem penulangan pelat | Mengenal Ilmu Teknik Sipil
Perlu ditegaskan : untuk pelat 2 arah, bahwa di daerah lapangan hanya ada tulangan pokok saja (baik arah lx maupun arah ly) yang saling bersilangan, di daerah tumpuan ada tulangan pokok dan tulangan bagi. pustaka : Balok dan pelat beton bertulang, Ali Asroni sampai jumpa di artikel perencanaan tulangan pelat About these ads
About sanggapramana Mahasiswa S1 angkatan 2009 jurusan teknik sipil, Universitas Islam Sultan Agung Semarang. View all posts by sanggapramana » Posted on 03/08/2010, in pelat lantai. Bookmark the permalink. 22 Komentar.
Meninggalkan komentar
Comments 22 vieto | 06/10/2010 pukul 6:39 pm alam kenal mas, mau tanya tentang plat kantilever untuk balkon rumah apa boleh? sebelumnya, kami awam tentang sipil dan bukan orang teknik. Ceritanya kami membuat balkon kantilever di lantai 2 rumah dengan ukuran 1.5 x 1.5 m2. tapi tidak dibuatkan balok di sisi2nya. Jadi struktur kantilever tsb hanya berupa anyaman pelat yang merupakan sambungan dari pelat lantai dengan tebal pelat 12 cm. Ukuran besi yang dipakai untuk pelat adalah besi 8mm (atau 10mm saya cek lagi nanti?). Hanya saja, kantilever tsb diperkuat dengan (pengaku?), berupa besi ukuran 12mm. panjang besi 12mm tersebut adalah 6m, sudah termasuk bidang kantilevernya sepanjang 1.5 m. Besi 12mm tsb dapat diikatkan ke dua balok, yang pertama ke balok awalan kantilever dan satu lagi merupakan balok di tengah pelat. jarak antara besi 12 tersebut disusun sekitar 7 s/d 10 cm. ketebalan pelat adalah 12 cm. apakah kantilever tersebut memadai untuk dapat menanggung beban sendiri, beban tembok dari hebel, beban railing besi holo, beban keramik, beban atap, beban hidup dll? terima kasih atas jawabannya. https://sanggapramana.wordpress.com/2010/08/03/sistempenulanganpelat/
6/9
5/30/2015
Sistem penulangan pelat | Mengenal Ilmu Teknik Sipil
sanggapramana | 07/10/2010 pukul 4:13 pm karena saya belum pernah membuat balkon, baru pernah buat pelat lantai (dak) , jadi belum berani jawab, , coba saya tanyakan dosen saya nanti, tapi lebih komplit lagi ya datanya 1) balkonnya tidak ada balok di sisi kanan kirinya ? terjepit cuma di balok pelat saja ? 2) maksudnya besi pengaku itu apa maksudnya besi stek dari pelat lantai bagian tengah sepanjang 4,5 m dan 1,5 meter sampai ke kantilevernya? 3)besi 12 belasnya kurus atau gemuk ? coba dicek pakai sketmat (jangka sorong) , ulir atau tidak ? 4) jarak besi 12 nya 10 cm ? wow ? (kata ayahku yang pengalaman besi 10 udah cukup, hehe) kalo ada balok di sisi kanan kirinya kalo bisa digambar lalu kirim ke alamat emailku
[email protected] gambar biasa aja gak usah bagus2 letak balok2nya ya vieto | 12/10/2010 pukul 2:47 am 1. iya, cuma terjepit di balok pelat saja. 2. saya ralat sedikit infonya: pembesian plat adalah ukuran 10mm (untuk bentang panjang) dan 8 mm (untuk bentang pendek). tapi khusus yang pembesian balkon kantilever, dipakai rangkaian besi 12mm sepanjang 4.5m dari pelat lantai bagian tengah dan 1.5 m sampai kantilever. bentang pendek di bagian kantilever pakai besi 10mm. kemudian ditambah besi “pikulan” (istilah dr tukang) ukuran 10mm, sepanjang 2m, memanjang dari pelat lantai bagian tengah ke kantilever (=1m dalam plat dan 1 m dalam kantilever). 3.semua besi full standar sni merek tj gemuk kok dan besi polos. 4. jarak antar besi 12 adalah 15cm, dan diantaranya diisi besi pikulan tadi 10mm. gambar sudah saya imel ya. 5. terus mau tanya lagi, kalau besi plat itu harus dua lapis apa boleh satu lapis? tukang saya hanya buat satu lapis, dengan ukuran 10mm untuk bentang panjang dan 8mm untuk bentang pendek, dengan jarak antar besi 15cm. apakah memadai? jarak antar kolom memang tidak sampai 3 m. dan ukuran kolom dan balok 15cmx40cm, dengan kombinasi besi 12 dan 10 (masing2 empat batang, 12mm dipinggir, dan 10 ditengah) plus begel 6mm. kualitas beton 123. sebenarnya pembesian dan beton plat lantai 2 untuk standar rumah tinggal itu bagaimana? terima kasih banyak sanggapramana | 12/10/2010 pukul 5:21 pm akan saya tanyakan secepatnya tapi dari gambarnya, sudah terlihat sangat kuat pak pembesiannya tapi tetap saya tanyakan ok sanggapramana | 13/10/2010 pukul 12:11 pm ini rumahnya tingkat 2 kan ? maaf td belumm ketemu dosennya https://sanggapramana.wordpress.com/2010/08/03/sistempenulanganpelat/
7/9
5/30/2015
Sistem penulangan pelat | Mengenal Ilmu Teknik Sipil
sanggapramana | 12/10/2010 pukul 6:40 pm tidak pa2 satu lapis, saya juga buat satu lapis saja kok kan rumah tinggal vieto | 13/10/2010 pukul 2:09 pm ya iyalah mas tingkat 2 masa ya iya donk…(^_‑) syukur deh kalo boleh satu lapis…sekarang tinggal mikirin kantilevernya ni..minta tolong ya mas, kalo mo ada pake itung2annya juga boleh kale.. sanggapramana | 13/10/2010 pukul 3:00 pm bisa saja kan tingkat 3 ^^ insyaallah sanggapramana | 19/10/2010 pukul 3:26 pm mas vieto, kalo kata dosenku gak kuat itu kantilevernya. harus ada kolom ma balok lagi yang megangin kantilever khairul fuadi | 16/10/2010 pukul 1:07 am bagaimana perhitungan pelat kantilever pada talang air irigasi dg kondisi pelat menumpu pada satu tumpuan balok. Panjang bentang 10 m dan lebar saluran 0.8 m vieto | 25/10/2010 pukul 7:30 am terima kasih mas atas masukannya. sanggapramana | 25/10/2010 pukul 1:48 pm tapi itu cuman komentar aja mas, belum dianalisis lebih lanjut, lumayan lama mas., kalo saya bisa menganalisis y bisa saya hitung, karna belum y gimana lagi mas. gak enak kalo minta tolong orang lain, ntr disuruh bayar ? hehe ferry | 19/11/2010 pukul 1:04 pm salam kenal pak,, saya mau nanya nie.. bagaimana merencanakan plat lantai menggunakan bondek?? sanggapramana | 19/11/2010 pukul 4:35 pm saya juga belum tau. , tapi denger2 bondek sebagai pengganti tulangan bawah (tulangan tarik) pada pelat lantai tulangan 2 lapis. cony permadi | 27/11/2010 pukul 9:43 am mav mz mw nanya gimana penulangan ly/lx<2. trus pada sudut tu g da tulangan pohokox ta. maksudx sudut tu tumpuan lx ketemu tum ly jdi tul pokokx gimana sanggapramana | 27/11/2010 pukul 3:36 pm mas udah cek artikel ini belum https://sanggapramana.wordpress.com/2010/07/26/perhitungan‑pelat‑lantai‑sederhana‑ part‑1/ https://sanggapramana.wordpress.com/2010/08/03/sistempenulanganpelat/
8/9
5/30/2015
Sistem penulangan pelat | Mengenal Ilmu Teknik Sipil
https://sanggapramana.wordpress.com/2010/07/29/perhitungan‑pelat‑lantai‑sederhana‑ part‑2/ https://sanggapramana.wordpress.com/2010/08/06/perhitungan‑pelat‑lantai‑sederhana‑ part‑3/ three | 04/01/2011 pukul 1:30 am terima kasih info nya. sangat membantu dlm membaca gambar penulangan pelat. edo | 14/03/2012 pukul 12:48 pm thank bnyak atas infonya….. Andre Yap | 11/10/2012 pukul 1:52 pm Pak,kak,ini tentang bentangan pelat kantilever pda bangunan tinggi fungsi apartemen 37 lantai..itu bentangan standardnya gmn?pak?brp bentangan standardnya? Andre Yap | 11/10/2012 pukul 1:53 pm tolong dijelasin pak,saya kurang mudeng,tolong dibalas secepatnya,saya butuh ..pliss.. agusasari | 07/11/2012 pukul 2:28 pm mas kalau pondasi untuk rmah ukuran 5 m x 5 m mau dibuat 2 lantai berapa ukuran nya ? Husayn Haykal | 22/12/2013 pukul 1:20 pm Assalamu alaikum wr.wb,, mas, saat ini sy mau bangun rumah, bs minta tolong dihitungkan pembesian untuk pelat rumah nya? Trimakasih
Blog di WordPress.com. The Mystique Theme. Ikuti
Follow “Mengenal Ilmu Teknik Sipil” Buat situs dengan WordPress.com
https://sanggapramana.wordpress.com/2010/08/03/sistempenulanganpelat/
9/9