SISTEM PENERUS DAYA Mesin adalah penghasil penghasil tenaga. Komponen yang tersusun dalam kerja ini amat banyak. Diantara yang paling vital adalah cylinder blok (blok blok (blok mesin), cylinder head (kepala silinder), piston, piston, ring piston, piston, connecting rod (stang rod (stang piston), dan crankshaft (poros engkol). Selain itu, ada juga mekanisme katup yang terdiri dari cashaft (poros cashaft (poros nok), lifter !al!e, !al!e, p"shrod, p"shrod, tiing belt (timing belt (timing chain) dan kat"p (valve). Tapi, jangan lupa satu hal yang juga turut menggerakkan mesin. aitu, bahan bakar.
!aik !aik tidakn tidaknya ya kerja kerja kompon komponen" en"kom kompon ponen en dalam dalam esin esin aat aat terga tergant" nt"ng ng pada pada k"alitas serta k"antitas oli dan air radiator . Selain itu, penting juga memperhatikan penyetel penyetelan#pe an#penyet nyetelan elan (tune"up) (tune"up).. Meskipu Meskipun n kondisi kondisi komponen komponen mesin mesin tergantun tergantung g pada oli, air radiator dan tune"up, dalam hal pera#atan dan pemeriksaan mobil, bukan berarti tidak penting mengetahui bagaimana kerja mesin menghasilkan tenaga. $ada $ada prin prinsi sipn pnya ya,,
saat saat mesi mesin n
mula mulaii
di"s di"sta tart rter er,,
poro poros s
engk engkol ol
akan akan berp berput uta ar
menggerakkan menggerakkan connecting rod. Karena connecting rod bergerak, piston dan ring piston ikut ikut berg berger erak ak naik naik turu turun. n. $ada $ada saat saat poro poros s engk engkol ol berp berput utar ar,, timi timing ng belt belt akan akan menghantarkan gerakan dari poros engkol itu ke poros nok sehingga poros nok juga akan ikut berputar. $utaran poros nok membuat katup terbuka dan tertutup. Mobil"mobil Mobil"mobil sekarang umumnya menggunakan mesin % tak. &tu berarti, untuk keluarnya tenaga, pada mesin % tak perlu % langkah piston. 'mpat langkah itu adalah hisap, kompresi, usaha (po#er) dan buang.
PUSAT PEN$EM%AN$AN %A&AN A'AR#UM%
Isail M"chsin ST() MT(
E*EMEN MESIN II
+
$ada langkah hisap, piston akan bergerak dari titik mati atas (TM) ke titik mati ba#ah (TM!). $ada saat itu, katup hisap terbuka dan katup buang akan tertutup. Saat katup hisa hisap p terb terbuk uka, a, baha bahan n baka bakarr akan akan terh terhis isap ap ke dala dalam m ruan ruang g baka bakar. r. Saat Saat yang yang bersamaan, poros engkol bergerak * derajat pertama. Di tahap kompresi, piston bergerak dari TM! ke TM. $ada langkah ini, kedua katup tertu tertutu tup. p. Kare Karena na tert tertut utup up,, pist piston on naik naik.. +aik +aikny nya a pist piston on memb membua uatt ruan ruang g baka bakarr menyempit. $enyempitan ini mengakibatkan temperatur dan tekanan bahan bakar ikut naik. Di sini, poros engkol bergerak * derajat kedua. $ada saat posisi poros engkol derajat sebelum TM, bunga api dari busi terlontar. !ung !unga a api api itu itu memb membak akar ar baha bahan n baka bakarr yang yang ada ada di ruan ruang g baka bakar. r. $emb $embak akar aran an menghasilkan menghasilkan tekanan yang akan mendorong piston sehingga ia bergerak dari T M ke TM!. $ada saat yang sama, kedua katup tertutup. &nilah yang disebut langkah usaha (po#er). Di sini, poros engkol bergerak * derajat ketiga. !erikutnya adalah langkah buang. $ada saat ini piston bergerak dari TM! ke TM. Katup buang terbuka terbuka sementara sementara katup hisap hisap tertutup. tertutup. $ergerak $ergerakan an piston piston tersebut tersebut mengak mengakib ibatk atkan an gas gas buang buang sisa sisa pembak pembakara aran n terdo terdoron rong g menuj menuju u knalp knalpot. ot. $isto $iston n bergerak * derajat keempat. -angkah"langkah ini akan terjadi berulang"ulang sesuai dengan putaran poros engkol. Dengan putaran itu mesin sudah menghasilkan tenaga. Tenaga ini akan dimanaatkan untuk menggerakkan roda"roda. Selain untuk menggerakkan roda, tenaga juga dikirim ke komponen"komponen yang berungsi untuk kelangsungan hidup mesin. Misalnya, sistem pengapian, sistem bahan bakar, pengisian, dan sistem kenyamanan semisal /, po#er steering. steering.
Pener"s Daya ke Roda Tenaga dari mesin ke komponen"komponen tadi dikirim oleh satu media yang disebut penerus daya. 0ntuk menggerakan roda"roda misalnya, ada beberapa macam penerus daya. Diantaranya penggerak roda depan dan depan dan penggerak roda belakang. belakang. Dan ada juga penggerak penggerak keempat roda roda sekaligus atau yang yang biasa dikenal dikenal ,-D (#heel drive). Model Model pengge penggerak rak roda roda belak belakang ang misal misalny nya, a, perant perantii peneru penerus s daya daya adala adalah h kopling, kopling, transisi, transisi, propeller shaft shaft (kopel), (kopel), gardan, gardan, as roda roda (a1le shat), shat), bearing roda roda dan
PUSAT PEN$EM%AN$AN %A&AN A'AR#UM%
Isail M"chsin ST() MT(
E*EMEN MESIN II
.
roda#rodanya roda#rodanya itu sendiri. $enggerak roda depan juga dibantu oleh peranti"peranti itu, kecual kecualii propel propeller ler shat. shat. 0ntuk 0ntuk %2D ada peran peranti ti tamba tambahan han yang yang diseb disebut ut transfer . Selain Selain itu, itu, peran peranti ti %2D juga juga dileng dilengkap kapii kopel kopel depan depan"be "belak lakan ang, g, garda gardan n depan depan"" belakang, dan as roda depan"belakang. depan"belakang. /opling ini ini memp mempun uny yai pera perana nan n yang yang sang sangat at pent pentin ing g dala dalam m e" e"t"s t"s dan engh"b"ngkan tenaga dari esin ke transisi. transisi. 0ntuk mendukung kerjanya itu, di dalam dalam kopli kopling ng terdap terdapat at kan!as kan!as kopling kopling, co!ercl"tch co!ercl"tch (matahar (matahari), i), release bearing (laher). 3ika kopling tidak berungsi dengan baik, maka tenaga yang dihasilkan untuk menggerakkan kendaraan berkurang. !ahkan, kendaraan tidak bisa jalan. !isa juga kerusaka kerusakan n kopling kopling menyeba menyebabkan bkan kesulitan kesulitan melakuka melakukan n perpind perpindahan ahan gigi transmisi transmisi.. !eberapa penyebab kopling yang tidak berungsi baik, bisa karena usia pemakaian atau bisa juga karena kurang tepatnya cara nda mengemudi. mengemudi. Karena itu, kopling sebaiknya 0"ga sering diperiksa. diperiksa. da cara konvensional untuk memerika kopling. 4idupkan mesin, kemudian masukkan gigi kendaraan anda ke gigi transmisi 5. Setelah itu injak pedal gas dan pedal rem secara bersamaan. pabila mesin kendaraan anda mati berarti kanvas kopling masih tebal. Tetapi apabila mesin kendaraan anda tetap hidup berarti berarti kopling sudah slip dan kanvas kopling perlu diganti. ang juga penting penting untuk diperiks diperiksa a adalah adalah transmisi transmisi.. Transisi Transisi ini berf"ngsi berf"ngsi "nt"k engat"r engat"r kecepata kecepatan n kendaraa kendaraan n atau atau momen moment. t. &a akan akan mengi mengirim rimkan kan tenaga tenaga ke gardan melalui kopel. 3ika ia tidak berungsi dengan baik, atau mungkin terjadi salah pemakaian, pemakaian, mesin mobil nda bisa mati, atau mungkin tarikannya tarikannya terasa berat dan tak bertenaga. Tanda paling gampang untuk mengetahui baik tidaknya kerja transmisi mobil nda adalah dengan melakukan perpindahan gigi. pabila perpindahan giginya mudah, tidak terdengar bunyi"bunyi yang aneh saat mobil meluncur, itu berarti baik. Selain cara berkendara, kesehatan transmisi juga sangat tergantung pada kualitas dan kuantitas oli. $ada penggerak roda belakang dan model %2D, diantara transmisi dan gardan ada kerja kerja kopel. kopel. 6ungsi utamanya untuk men"stabil"kan ayunan mobil akibat permukaan jalan yang berubah"ubah. berubah"ubah. Karena permukaan jalan berbeda"beda, berbeda"beda, maka kopel dilengka dilengkapi pi dengan dengan "ni!ersal 0oint. 0oint. lat ini bertugas untuk menyesuaikan perubahan sudut permukaan jalan. &ni akan berpengaruh pada kenyamanan nda berkendara.
PUSAT PEN$EM%AN$AN %A&AN A'AR#UM%
Isail M"chsin ST() MT(
E*EMEN MESIN II
1
pabila universal joint ini macet, maka penerusan daya tidak akan maksimal. Selain itu, body kendaraan akan bergetar saat meluncur. !ila getaran body mobil nda terasa beda dan berlebihan, sebaiknya nda mengganti universal joint atau balance kopel.
!egitu juga dengan gardan. gardan. 6ungsinya amat penting. &a berungsi mengubah putaran dari kopel menjadi * derajat dan memperbesar momen. Selain itu, ia juga berungsi untuk membedakan putaran roda kiri dan kanan pada saat belok. 7ejala terjadinya kerusakan pada gardan bisa dideteksi le#at suara dengung yang keluar keluar dari gardan gardan.. 0ntuk 0ntuk itu perl" diperiksa diperiksa inyak inyak pel"as pel"as serta serta stel stel "lang persingg"ngan gigi pada gardan. gardan. Komponen Komponen pemindah pemindah daya yang yang tak kalah penting adalah a1le shat dan bearing. bearing. Kedua komponen ini berungsi untuk meneruskan tenaga dan memperlembut putaran roda"rod roda"roda a penggera penggerak. k. 0ntuk 0ntuk memaksim memaksimalka alkan n umur kompone komponen n tersebut tersebut,, sesuaika sesuaikan n pemakaian beban kendaraan dengan batas"batas yang telah ditentukan. Dan untuk pemeriksaan bearing roda dapat dilakukan dengan mendengarkan bunyi atau dengan mengoyang"goyangkan ban, baik depan maupun belakang.
Pener Pener"s "s Daya Daya ke /opo /oponen nen /enya /enyaan anan an dan /elang /elangs"n s"ngan gan &id"p &id"p Mesin Selain Selain untuk untuk mengge menggerak rakkan kan roda"r roda"roda oda,, tenaga tenaga mesin mesin juga juga diman dimanaa aatka tkan n untuk untuk menggerakkan komponen"komponen yang berhubungan dengan kelangsungan hidup mesin dan kenyamanan pengendara. pengendara. Komponen"komponen tersebut tersebut adalah Tiing %elt (untuk (untuk tipe"tipe tipe"tipe tertentu), tertentu), 2an belt alternator , 2an belt Air 3onditioning 3onditioning (/) dan 2an belt po4er steering. steering.
PUSAT PEN$EM%AN$AN %A&AN A'AR#UM%
Isail M"chsin ST() MT(
E*EMEN MESIN II
,
Timing Timing belt belt berperan berperan meneruskan meneruskan putaran poros engkol ke poros poros nok. nok. $oros $oros nok sendiri bertugas menggerakkan katup"katup, memutar distributor (delco) pada sistem pengapian. $oros nok juga berungsi untuk menggerakkan pompa bensin di sistem bahan bakar (pada tipe konvensional). konvensional). Karena timing belt berperanan terhadap hidup matinya mesin, maka perlu pera#atan secara periodik. Tiap"tiap mobil mempunyai spesiikasi yang berbeda. !iasanya untuk kendaraa kendaraan n sedan sedan #aktu #aktu penggantian tiing belt berdasarkan 0arak tep"h kira# kira 56(666 s7d 86(666 k yang k yang ditunjukkan pada odometer. %ila s"dah sapai angka it") sebaiknya Anda engganti tiing belt. belt. pabila tidak diganti bisa putus. Sebab, timing belt terbuat dari karet khusus. Dan bila putus, mesin mobil mobil bisa mogok bahkan bahkan bisa menyebabkan menyebabkan klep"klep klep"klep dan silinder silinder head (kepala silinder) bisa bengkok atau cacat. !ila hal itu terjadi , biaya perbaikan akan jauh lebih mahal. 8an belt lternator berungsi untuk menggerakkan dynamo ampere (lternator) pada sistem sistem pengisia pengisian, n, dan untuk untuk menggera menggerakkan kkan pompa air (#ater (#ater pump) pump) pada sistem pendingi pendinginan. nan. pabila pabila van belt ini putus, putus, bisa mengakibatka mengakibatkan n kelistrik kelistrikan an mobil mobil tak bekerja. !ahkan mesin mogok. Selain itu, dapat pula mengakibatkan mengakibatkan mesin kendaraan mengalami panas yang berlebihan (overheating). 8an belt ir /onditioning (/) berungsi untuk menggerakkan kompresor /. pabila van belt belt ini ini kendo kendorr atau atau putus putus,, kerja kerja / kendar kendaraa aan n akan akan terga tergangg nggu. u. &ni berar berarti ti pengendara gagal mendapatkan kenyamanan /. Sedangkan 2an belt Po4er steering berf"ngsi "nt"k enggerakkan popa po4er steering. steering. pabila van belt ini putus, steer mobil menjadi berat terutama pada kondisi parkir. +ah, karena van belt mempunyai peran yang sangat penting, maka ada beberapa hal yang perlu diperiksa tentang kondisi van belt ini. $emeriksaan bisa dilakukan dengan meli meliha hatt van van belt belt.. Periks Periksa a ke"ng ke"ngkin kinan an karet karet atas atas dengan dengan bagian bagian ba4ah ba4ah inti inti terpisah, terpisah, bagian pinggir inti dan inti van belt terpisah. tau, mungkin juga terjadi retak" retak, terpisahnya pemisahan rusuk"rusuk van belt, rusuk"rusuknya sobek atau pecah" pecah pecah di bagia bagian n bubun bubungan gan rusuk rusuk van belt. belt. /oba /oba juga juga meneka menekan"n n"neka ekan n van belt. belt. Dengan cara ini, nda bisa menguji ketegangan dan kekencangan van belt.
PUSAT PEN$EM%AN$AN %A&AN A'AR#UM%
Isail M"chsin ST() MT(
E*EMEN MESIN II
5
Siste Transisi Sistem transmisi yang terdapat t erdapat pada kendaraan merupakan kesatuan kerja dari roda gigi. Disebut roda gigi karena roda gigi tersebut bergerigi, dimana gunanya untuk mentransmisikan mentransmisikan daya yang cukup besar dengan putaran yang tepat yang mana tidak dapat dilakukan oleh dengan roda biasa (roda gesek). Maka roda tersebut harus bergerigi9bergigi pada kelilingnya, sehingga dapat dapat dilakuka dilakukan n penerusan penerusan daya oleh gigi"gigi gigi"gigi kedua kedua roda yang saling saling berkaita berkaitan. n. Selain pemakaian roda gigi pada transmisi, terdapat cara lain untuk meneruskan daya, cara tersebut adalah dengan menggunakan sabuk . Sabuk yang digunakan (sabuk rata, sabuk v, sabuk sabuk gigi9serempa gigi9serempak) k) dan rantai gigi. Diantara penerus daya tersebut akan lebih ringkas, dapat digunakan untuk putaran tinggi dengan tepat dan daya yang cukup besar.
Transisi Secara U" Transmisi secara umum merupakan suatu mekanisme yang dipergunakan dipergunakan untuk memindahkan elemen mesin yang satu kegerakan elemen mesin yang lain. Selain itu transmisi juga berungsi mengubah jumlah putaran dan momen putar mesin, daya mesin serta mengatur keduanya untuk kebutuhan kerja mesin. Ketika kendaraan mulai berjalan diperlukan tenaga yang besar, setelah kendaraan berjalan bukan tenaga lagi yang diperlukan melainkan kecepatan. 0ntuk memenuhi memenuhi kebutuhan kebutuhan tersebut tersebut diperluk diperlukan an trnsmisi trnsmisi yang yang lebih lebih dari berbagai berbagai tingkat tingkat perbandingan gigi. Sebuah kotak transmisi pada prinsipnya terdiri atas tiga bagian, yaitu : •
$oros penggerak
•
$oros yang digerakkan
•
;angka pengikat
Transmisi tersebut ditetapkan antara clutch dengan propeller dengan propeller shaft (FRType)atau Type)atau antara clutch dengan drive shaft (FF-Type).
PUSAT PEN$EM%AN$AN %A&AN A'AR#UM%
Isail M"chsin ST() MT(
E*EMEN MESIN II
8
$abar .(+ Tata naa roda gigi 9 5 :
0ntuk memenuhi kebutuhan tersebut diperlukannya transmisi yang terdiri dari berbagai tingkat perbandingan gigi (Gear Ratio).
$ear Ratio $erakitan9hubungan gear yang berada dalam kotak transmisi (gear box), anta antara ra gear input shaft untu untuk k output shaft dapat diperoleh berbagai kondisi seperti berikut ini : •
$erbandingan kecepatan putar yang sama ataupun berbeda
•
$erbandingan momen yang dapat sama atau berbeda
•
rah putaran yang yang sama atau berbeda berbeda 7ear kecil () bila langsung memutarkan gear (!) yang lebih besar akan
menghasilkan menghasilkan : < $utaran shat gear (!) lebih lambat < Momen shat gear (!) lebih besar < rah putaran gear (!) berla#anan dengan shat gear ()
!egitu pula apabila sebaliknya, sebaliknya, jika pemutar (drive) adalah (drive) adalah gear yang lebih besar maka akan diperoleh : < $utaran shat gear yang digerakkan (driven) (driven) lebih besar < Momen shat gear yang digerakkan (driven) lebih (driven) lebih lambat
PUSAT PEN$EM%AN$AN %A&AN A'AR#UM%
Isail M"chsin ST() MT(
E*EMEN MESIN II
;
< rah putaran driven berla#anan dengan arah driven
Tetapi juga gear kecil () memutar gear besar (!) melalui perantara satu gear maka diperoleh : < $utaran shat gear (!) lebih lambat < Momen shat driven lebih besar < rah putaran shat gear (!) searah dengan shaft gear ( )
!egitu pula sebaliknya jika gear besar sebagai drive dan drive dan gear yang lebih kecil sebagai driven maka akan diperoleh : < $utaran shaft driven lebih driven lebih cepat < Momen shaft driven lebih driven lebih kecil < rah putaran drive searah drive searah dengan driven $utaran driven shaft yang yang menjadi lebih lambat atau lebih cepat dan momen yang menjadi lebih kecil atau lebih besar, tergantung dari jumlah gear pada pemutar (drive) dan (drive) dan diputar (driven), perbandingan (driven), perbandingan ini disebut gear ratio.
<"ngsi ) /ategori Dan 'enis Transisi Pada /endaraan dapun ungsi ungsi dari sistem transmisi transmisi pada kendaraan kendaraan bermotor bermotor antara lain: lain: •
Mengatur kecepatan kendaraan sesuai dengan beban dan kondisi jalan.
•
Merubah Merubah arah putaran roda, sehingga sehingga kendaraan kendaraan dapat dapat berputar berputar maju dan mundur.
•
Memutuska Memutuskan n dan menghubu menghubungka ngkan n putaran putaran kendaraa kendaraan n sehingg sehingga a kendaraa kendaraan n dapat berhenti #alaupun mesin dalam keadaan hidup.
Sedangkan Sedangkan pada sistem transmisi dapat dikategorikan dikategorikan menjadi dua bagian, yaitu : =.
Transmis Transmisii langsung langsung diman dimana a sebuah sebuah piringan piringan atau atau roda pada pada poros poros yang satu satu dapa dapatt meng mengge gera rakk kkan an roda roda seru serupa pa pada pada poro poros s kedu kedua a mela melalu luii kont kontak ak langsung (roda gesek dan roda gigi).
5. 'lemen 'lemen sebagai sebagai penghub penghubung ung sementara sementara,, dimana dimana gerakkan gerakkan poros pertama pertama akan menggerakkan poros kedua menggunakan elemen penghubung penghubung antara (Sabuk dan rantai).
dapun jenis transmisi yang digunakan digunakan pada kendaraan dapat digolongkan digolongkan sebagai berikut : •
Selective Gear Transission Transission
PUSAT PEN$EM%AN$AN %A&AN A'AR#UM%
Isail M"chsin ST() MT(
E*EMEN MESIN II
=
•
•
!utoatic Transission Transission "lanetary Gear Transission
%agian > %agian Dari Siste Transisi Salah satu tujuan digunakannya digunakannya transmisi roda gigi adalah untuk mengatur putaran putaran motor motor yang yang dipindah dipindahkan kan ke roda"rod roda"roda a belakan belakang g dalam dalam bermacam bermacam"maca "macam m perl perlam amba bata tan n
dima dimana na
leta letak k
dari dari
tran transm smis isii
dibe dibela laka kang ng
pesa pesa# #at
kopl koplin ing g
dan dan
penjelasannya akan dibahas selanjutnya : a( Main Gear #ain gear terpasang terpasang pada main shat dengan perantara bearing. 3umlah main gear terga tergantu ntung ng denga dengan n jumla jumlah h tingka tingkatt kecepa kecepatan tan yang yang ada pada pada transm transmis isi. i. 0ntuk 0ntuk transmis transmisii dengan dengan "speed "speed ( tingkat tingkat percepata percepatan) n) terdapat terdapat main gear dengan dengan jumlah gear yang berbeda dan ungsi main gear tersebut berungsi untuk membuat gear ratio bersama"sama dengan counter gear sesuai dengan tingkat kecepatan.
b( Counter Gear terdiri terdiri dari beberapa beberapa gear yang yang disatuka disatukan, n, banyakny banyaknya a gear tergantung tergantung dengan dengan banyaknya banyaknya tingkat kecepatan. 0ntuk transmisi dengan "speed terdapat > counter gear jumlah jumlah gear yang berbeda. $ounter gear tersebut tersebut berungsi untuk memindahkan putaran dari input input shaft shaft (ain (ain drive gear) ke gear) ke ain gear sekaligus sekaligus membuat gear ratio.
c( Reverseidle Gear dan Shaft Reverseidle gear terpasang terpasang pada reverseidle reverseidle gear shaft dan dan gear ini ini berungsi untuk menghubu menghubungka ngkan n counter gear dengan dengan ain reverse gear sehing sehingga ga ain reverse gear berputar berla#anan arah dengan input shaft (ain drive gear).
d. Input Shaft %nput %nput shaft shaft trani tranissi ssion on disa disatu tuka kan n deng dengan an ain ain driv drive e gear gear berungsi berungsi untuk memindahkan putaran dari clutch ke clutch ke counter gear.
e( Main Shaft
PUSAT PEN$EM%AN$AN %A&AN A'AR#UM%
Isail M"chsin ST() MT(
E*EMEN MESIN II
?
#ain shaft berungsi sebagai output transisi sekaligus sekaligus tempat pemasangan ain gear dan dan hub set , antara ain shaft ke ke ain gear dan dan hub set dihubungkan dihubungkan dengan bearing.
f( Interlock Sistem Dalam pengoperasian transmisi, setiap tingkat kecepatan hanya boleh terjadi satu gear yang masuk (satu sleeve hub yang berkaitan dengan main gear) karena setiap main main gear gear mempu mempuny nyai ai gear gear ratio ratio yang yang berbe berbeda, da, untuk untuk maksud maksud terseb tersebut ut pada pada transmisi dipasang interloc& pin dan pin dan ball seperti seperti yang digunakan pada transmisi. $ara &er'a !ila !ila salah salah satu satu for& digerakkan digerakkan (misaln (misalnya ya for for& untuk untuk kecepata kecepatan n mundur) mundur) maka interloc interloc& & ball ball akan akan men menek ekan an interloc& interloc& pin, pin, sela selanj njut utny nya a interloc interloc& & pin pin menekan interloc& ball , sehingga for& shaft untuk untuk light speed dan for& shaft lo speed tidak dapat bergerak.
g( Location Ball Dalam pengoperasian transmisi, gear yang sudah masuk ( sleeve sleeve hub yang sudah berkaitan dengan ain gear) diusahakan gear) diusahakan agar tidak kembali keposisi netral dengan sendirinya. !egitu !egitu pula gerakan gerakan dari ork juga harus dibatasi dibatasi sesuai sesuai dengan dengan gerakan sleeve, sehingga pengemudi dapat merasakan gear yang sudah masuk atau belum. 0ntuk maksud tersebut digunakan location ball pada setiap for& shaft yang yang selalu ditekan oleh spring.
PUSAT PEN$EM%AN$AN %A&AN A'AR#UM%
Isail M"chsin ST() MT(
E*EMEN MESIN II
+6