Sistem pendidikan sistem pendidikan Swiss memiliki kewenangan tertinggi dunia, tetapi tidak homogen. Pada tingkat pendidikan sekolah karena perbedaan regional, yang tergantung pada struktur negara dari negara, kehadiran empat bahasa nasional. Dua puluh enam kanton Swiss sendiri menentukan Program, hal, usia pendidikan sekolah, Mes kipun prinsip-prinsip umum yang sama untuk semua daerah. Di bawah Konstitusi, Swiss diperlukan untuk membebaskan pendidikan sekolah umum untuk semua Swiss. Guru Swiss yang paling konsisten mempraktekkan prinsip-prinsip pedagogi progresif Montessori, yang sebagian besar dikembangkan dikembangkan bekerja di negara teori terkenal pedagogi Pestalozzi, Piaget, Shtainyerom. Penerapan prinsip-prinsip dasar – dasar – pengembangan pengembangan kepribadian anak, pengetahuan kreatif dunia dimulai pada tahap pendidikan pra-sekolah. Hal ini dirancang untuk anak-anak dari usia tiga. Harus kunjungan TK menjadi enam tahun - kelompok yang lebih tua dari TK benar benar menjadi kelas persiapan sekolah dasar. Kebanyakan Swiss rela mengirim anak-anak mereka ke preschool, a fortiori , mereka dapat memilih TK sendiri, waktu, bahwa anak akan menghabiskan. Banyak orang tua memilih jenis dasar TK - penuh waktu. TK menerima bantuan yang cukup besar dari negara. Pendapatan dari orang tua biasa membayar hampir tidak mungkin pembangunan kompleks olahraga, kolam, bahwa – bahwa – tidak tidak jarang di taman kanak-kanak Swiss. Selain taman umum, Swiss mengembangkan jaringan TK swasta. institusi keluarga ini dengan selusin murid, TK elit pensiun jenis, yang menggelar seleksi khusus dari guru yang berkualitas tingkat tinggi.
sekolah Jumlah kelas di SD, belajar bahasa - yang didefinisikan oleh otoritas kewilayahan, Oleh karena itu tidak ada sistem yang seragam. namun, tingkat, kualitas standar pendidikan, semua siswa kesempatan yang sama. Ada satu-satunya satu-satun ya usia belajar (7 - 16 tahun). Kebanyakan kanton berlatih enam tahun pendidikan dasar. Untuk SD ujian masuk yang tidak diperlukan, tes masuk. Program pelatihan rutin mingguan di kelas yang berbeda membutuhkan 23 untuk 32 pelajaran. negara multinasional menempatkan tuntutan yang tinggi pada akuisisi bahasa. Pendidikan Bahasa dimulai pada TK, sejak rilis sekolah muda Swiss wajib untuk berbicara dua bahasa resmi, tahu bahasa Inggris. Untuk SD adalah salah satu mata pelajaran utama - bahasa asing. Dalam pendidikan wajib belajar termasuk pendidikan dasar «secondaire saya», yang berlangsung 3-4 tahun (tergantung (tergantung pada program kewilayahan). Untuk Untuk lulus kursus siswa secondaire II akan membutuhkan jumlah waktu yang sama, yaitu pendidikan menengah lengkap selesai 18-19 tahun. Paparan menerima pendidikan akademis berlangsung pada akhir program «secondaire saya». sa ya». Alternatif secondaire II menjadi pendidikan menengah kejuruan, дающее право на аттестат
'kematangan profesional'. Dengan ijazah ini dapat diterima di Universitas Politeknik, sekolah teknik tinggi. Sertifikat «Maturité gymnasiale» memberikan hak untuk pendidikan universitas. Kurikulum di sekolah-sekolah kewilayahan yang berbeda. Biasanya mereka terdiri 12 mata kuliah wajib. Ini selalu menyertakan tiga disiplin dasar (bahasa ibu, salah satu bahasa resmi, matematika). siswa (kecuali sejarah, geografi, fisika, kimia, biologi) independen memilih dua jurusan. sertifikat Federal «Maturité gymnasiale», «Maturité professionnelle» diakui di seluruh wilayah Swiss (untuk mendaftar di perguruan tinggi), diakui oleh negara-negara Eropa, Amerika, avstraliyskimi, sekolah tinggi Asia (dengan sertifikat bahasa). Perhatian khusus harus diberikan sekolah swasta, pensiun, umum di Swiss. Di satu sisi, pendidikan swasta sangat dihargai di negeri ini, di luar perbatasan Swiss. Meskipun biaya pendidikan yang tinggi, ujian - sekolah swasta benar-benar diisi. orangtua kaya bersedia untuk mengirim anak-anak mereka untuk belajar di Swiss. Sekolah berbeda aturan ketat, tidak mengakui pembagian kasta, sosial, rasial. Di sekolah swasta, guru terbaik bekerja di Eropa, sehingga kualitas pendidikan sangat tinggi. Di sisi lain - itu adalah oposisi yang jelas dari pendidikan publik dan swasta. Untuk masuk ke universitas Swiss lulusan sekolah swasta harus lulus ujian federal yang. namun, pengetahuan, diberikan oleh sekolah swasta, memungkinkan lulusan berdasarkan database sekolah untuk memasukkan sebagian dari universitas di dunia tanpa persiapan tambahan. Diploma sekolah swasta diakui oleh sekolah hampir semua lebih tinggi dari dunia.
Sistem Pendidikan di Swiss 12/17/2014 | dianitadwip
Karena Swiss tidak memiliki sumber daya alam, pendidikan dan pengetahuan telah menjadi sumber daya yang sangat penting.
Swiss sudah sejak lama menjadi pusat pendidikan. Sistem pendidikan modern Swiss menjadi yang terbaik di dunia. Angka buta huruf di Swiss adalah 0%. Pendidikan di Swiss banyak dipengaruhi oleh sejarahnya.
Pendidikan agama yang diterapkan di Swiss dipengaruhi oleh John Calvin yang datang ke negara ini tahun 1536. Pendidikan Swiss yang mengutamakan ekspresi individu (individual self expression) murid-muridnya dipengaruhi oleh seorang filsuf ternama di Swiss pada abad pertengahan 18, Jean Jacques Rousseau.
Johann Pestalozzi, seorang yang merupakan pejuang pendidikan, turut memberikan pengaruh besar bagi sistem pendidikan Swiss. Johann Pestalozzi menekankan bahwa anak-anak sebaiknya belajar dari pengalaman mereka sendiri.
Seorang psikolog Swiss, Jean Piaget, turut berperan dalam menerapkan konsep kemampuan belajar dan kebiasaan anak-anak dalam sistem pendidikan di Swiss.
Pemerintah Swiss sangat mengutamakan pendidikan warganya. Jika ada enam orang warganya yang mengajukan untuk sekolah, pemerintah Swiss akan membangun sekolah dan menyediakan guru untuk mereka beserta fasilitas lengkap. Hal ini berlaku bagi setiap warga negaranya, tidak peduli ras atau agama mereka. Sekolah-sekolah negara di Swiss tidak dikenakan biaya. Setiap sekolah di masing-masing canton (wilayah bagian negara) menggunakan bahasa resmi yang biasa digunakan warga setempat. Siswa juga diwajibkan mempelajari bahasa negara kedua untuk meningkatkan rasa kebangsaan mereka. Struktur Pendidikan
Di Swiss, setiap anak harus menghadiri setidaknya pendidikan dasar.
Negara ini menyediakan berbagai sekolah pada tingkat pendidikan yang berbeda. Karena kanton bertanggung jawab atas sistem pendidikan, maka terdapat perbedaan yang signifikan antara kanton. Dalam bahasan ini, kami akan mengfokuskan pada sistem pendidikan di kanton Zürich. Taman Kanak-Kanak (TK)
112097591-30243056
TK bukanlah hal yang wajib di Swiss. Anak-anak tidak belajar membaca dan menulis, tetapi hanya mengembangkan kemampuan sosial mereka dan membiasakan diri untuk duduk tenang sembari memperhatikan gurunya.
Seperti di Indonesia, mereka berada di TK selama satu atau dua tahun. Karena mereka akan memulai sekolah pada usia tujuh tahun, maka mereka akan belajar di TK ketika berusia lima atau enam tahun. Volksschule (Pendidikan Dasar)
KLASSENZIMMER, LEHRER, ERNAEHRUNGSLEHRE, SCHUELER, HAUSWIRTSCHAFT, SCHULE, UNTERRICHT, VOLKSSCHULE, HAUSWIRTSCHAFTSLEHRE, KOCHUNTERRICHT, SCHULZIMMER, SCHULSTUNDE, SCHULSTUNDEN, Volksschule adalah wajib bagi semua anak Swiss dan biasanya dimulai pada usia tujuh tahun. Volksschule dibagi menjadi dua tingkatan, yaitu Primarschule dan Oberstufenschule.
Primarschule berlangsung selama enam tahun. Biasanya, anak-anak hanya memiliki satu guru yang mengajar semua mata pelajaran.
Sedangkan Oberstufenschule hanya berlangsung selama tiga tahun. Biasanya, setidaknya ada dua guru untuk setiap kelas, seorang guru mengajarkan beberapa mata pelajaran, dan guru lainnya mengajarkan mata pelajaran lainnya. Namun biasanya terdapat guru untuk beberapa mata pelajaran khusus seperti olahraga, menjahit, memasak, dan sebagainya.
Oberstufenschule itu sendiri dibagi lagi menjadi tiga tingkatan yang berbeda yaitu Sekundarschule, Realschule, dan Oberschule.
Sekundarschule adalah tingkat lanjutan dalam Oberstufenschule. Untuk melanjutkan ke je njang Berufslehre (pendidikan magang) memerlukan tingkat pendidikan ini. Bahkan, untuk siswa y ang ingin melanjutkan Gymnasium (pendidikan menengah) dapat juga melalui tingkatan ini. Sekundarschule meliputi matematika, geometri, bahasa asli (Jerman), bahasa asing utama (Perancis), geografi, sejarah, dan banyak lagi. Selain itu, siswa dapat menghadiri pelajaran lain seperti bahasa asing kedua, biasanya bahasa Inggris atau Italia.
Untuk siswa yang telah menyelesaikan Primarschule, mereka dapat memilih untuk melanjutkan ke Gymnasium (pendidikan menengah) secara langsung tanpa harus melalui Oberstufenschule. Berufslehre (Pendidikan Magang)
h_00037510-33319338Di Swiss, banyak anak-anak yang memilih untuk melanjutkan ke Berufslehre setelah pendidikan dasar. Bergantung pada profesi, Berufslehre biasanya akan memakan waktu dua sampai empat tahun. Berufslehre mencakup semua jenis profesi, dari kerajinan (mekanika, tukang kayu, tukang roti, penata rambut, dll) hingga pekerja kantoran (sekretaris, pembukuan, spesialis IT, dll).
Para siswa akan mendapatkan pelatihan dari sebuah perusahaan atau organisasi, dan tetap menghadiri kelas di sekolah sebanyak satu atau dua hari seminggu. Beberapa perusahaan juga menyediakan kelas tambahan sendiri.
Setelah mendapatkan pendidikan dan pelatihan magang di jenjang Berufslehre, para remaja-remaja ini dapat memulai sebuah pekerjaan ataupun memilih untuk bergabung pendidikan lanjutan, yang disebut Fachhochschulen (perguruan tinggi teknis / politeknik).
Namun jika para remaja itu berubah pikiran dan ingin melanjutkan ke jenjang universitas, mereka dapat memilih Maturitätsschule (sekolah diploma). Jalur ini dikenal sebagai “Zweiter Bildungsweg”
(jalur pendidikan sekunder).
Memasuki tahun ajaran baru, saatnya memilih sekolah yang tepat. Banyak sekolah mencantumkan label kurikulum berbasis International Baccalaureate (IB). Maksudnya adalah sekolah terebut menerapkan sistem pendidikan internasional. Pusatnya berada di Genewa Swiss. Lembaga pendidikan ini membentuk sebuah sistem pendidikan yang memungkinkan setiap anak dapat melanjutkan perguruan tinggi di mana pun. IB lahir untuk mendorong setiap anak berpikir bebas, kreatif, berkarakter, dan berwawasan global. IB memiliki kurikulum yang membagi siswanya dalam 3 program pendidikan: Primer Years Programme, 3-12 tahun. Program ini dirancang agar anak mengembangkan diri dan aktif belajar. Bidang studi yang dipelajari adalah yaitu language, social study, mathematic, art, science, dan physical education. Midle Years Programme, 11-16 tahun. Anak diajarkan untuk menjadi warga dunia dan memiliki karakter positif. Bidang studi yang diajarkan adalah mother tongue, second language, humanities, science, mathematics, art, physical education, dan technology. IB Diploma Programme, 16-19 tahun. Program diploma ini berlangsung selama dua tahun untuk mempersiapkan anak memasuki perguruan tinggi. Dalam tahap ini anak akan memilih salah satu dari 6 program yang disediakan dalam bidang matematika, seni, pelajaran sosial, bahasa serta pengalaman eksperimental. Untuk lulus siswa harus melewati beberapa elemen berikut: Extended essay, siswa wajib melakukan penelitian mandiri terhadap subyek yang dipelajari. Theory of knowledge, meminta siswa untuk merenungkan bagaimana mereka tahu apa yang mereka
ketahui dan mengekstraksinya dalam sebuah teori. CAS (Creative, Action, Service), mengharuskan siswa berkomitment untuk seni, kegiatan olahraga, dan pelayanan masyarakat. Saat ini, di Indonesia sudah banyak sekolah yang telah menerapkan sistem pendidikan ini. Kelebihannya tentu membuat anak berwawasan global dan berkesempatan melanjutkan studi di luar negeri. Kelemahannya, pendidikan diploma belum diakui jika melanjutkan studi di dalam negeri. Biaya yang relatif mahal, bahkan beberapa sekolahnya hanya menerima pembayaran dengan mata uang dollar Amerika. Beberapa contoh sekolah yang telah menerapkan sistem ini adalah: Jakarta International School atau JIS, Bandung International School, Bali International School, Sekolah Ciputra, dan Binus International School.
Hebatnya sistem pendidikan Swiss Perbincangan mengenai pendidikan di Swiss sebenarnya tidak sengaja. Saat sarapan di Interlaken, saya bertemu dengan putera tertua Rince yang saat ini duduk di bangku setingkat SLTA. Pertanyaan pembuka saya mengapa hari ini ia tidak ke sekolah ? Apakah libur ? , Ia menjelaskan kami tidak mesti sekolah setiap hari. Hal ini tentu menarik bagi saya untuk tahu lebih banyak, Riandi menjadi contoh salah satu siswa di Interlaken yang mampu dengan baik menjelaskan tentang sistem pendidikan di negaranya. Tidak tanggung tanggung Ia menunjukkan raport dan mekanisme sistem pendidikan mereka, bahkan Ia mengajak saya mengunjungi sekolahnya dan melihat kegiatan mereka l angsung. Swiss adalah negara terbaik di dunia dalam bidang pendidikan. Angka buta huruf negara ini mencapai angka 0 alias tak ada yang buta huruf. Pemerintah swiss memang sangat mengutamakan pendidikan warganya. Jika ada beberapa orang s aja warga yang mengajukan untuk sekolah, maka Pemerintah akan membangun sekolah dan menyediakan guru serta fasilitas belajar yang lengkap . Hal ini berlaku bagi tiap warga negara mereka tanpa meli hat suku agama dan ras mereka. Seperti yang Riandi katakan bahwa tiap Kanton atau Pemerintah daerah memiliki aturan daerah sendiri. Interlaken masuk Kanton Bern. Sehingga hari ini Riandi tidak masuk, mereka hanya bersekolah selama 5 hari. Tingkat SLTA mereka menyebutnya gymnasium. Memang pengelolaan sektor pendidikan merupakan kewenangan Pemerintah daerah atau Kanton . Konstitusi swiss pasal 62 mengamanatkan hal ini, termasuk dalam menyusun kurikulum , anggaran dan kebijakan belajar mengajar. Pendidikan di swiss meliputi pendidikan dasar wajib 9 tahun, 3 tahun di primary school dan 6 tahun di secondary school. Namun ada yang menarik di secondary school . Mereka sudah dibagi dalam 3 level. Riandi kebetulan termasuk dalam level spesial, sementara level lainnya adalah baik dan biasa. Ia menunjukkan angka angkanya di mata pelajaran tertentu. Level ini nantinya sangat berpengaruh pada pembagian minta hingga lanjut ke universitas. Mereka tidak perlu test masuk ke universitas, kecuali satu dua yang sangat pavorit. Seluruh jenjang pendidikan ini gratis tanpa dipungut bayaran. Salah satu yang menarik perhatian saya dari penjelasan Ria ndi adalah kehidupan primary school mereka. Anak anak beristirahat 1,5 jam dan kembali ke rumah untuk makan siang. Pada primary school mereka juga sudah belajar 3 bahasa asing yakni Inggris, Jerman dan
Prancis. Bety puteri Rince juga menjelaskan tentang pelajarannya i ni. Anak anak setingkat SD ini memang masih sangat butuh kasih sayang, dan saya melihat hal ini menjadi perhatian para orang tua dan tenaga pendidik. Setelah selesai secondary atau setingkat SMP , mereka bisa memilih apakah ingin bekerja atau ingin ke gymnasium atau SMA. Yang ingin bekerja maka akan dimasukkan pada sekolah keterampilan kejuruan, mereka bisa magang dengan sistem bekerja 3 hari dan ke sekolah 2 hari sesuai dengan pekerjaan yang diambilnya. Semua siswa kejuruan ini berstatus pegawai magang di industri yang mempunyai kontrak khusus dengan masing masing sekolah. Saya kebetulan berkesempatan hadir di sekolah Riandi yang akan studi Tour ke China. Semua orang tua harus hadir mendengarkan tujuan, jadwal kegiatan dan kota kota mana saja yang anak anak mereka kunjungi. Riandi yang masih setingkat SLTA ini juga telah melakukan studi Tour ke USA. Melihat rasa percaya diri dan kemampuan persentasenya menjelaskan sistem pendidikan di negaranya, saya yakin dan melihat sendiri hasil pendidikan negara maju ini. Kedigdayaan pendidikan di Swiss tidak lepas dari peradaban mereka yang telah lama. Pendidikan swiss mengutamakan ekspresi individu dipengaruhi oleh seorang filsuf Jean Jacques Rousseau abad pertengahan 18. Juga seorang pejuang pendidikan Johann Pestalozzi yang menekankan bahwa anak anak sebaiknya belajar dari pengalaman mereka sendiri. Pemikir lain yang mempengaruhi adalah Jean Piaget seorang psikolog yang menerapkan konsep kemampuan belajar dan kebiasaan anak anak dalam sistem pendidikan di swiss.
Pemerintah Swiss yakin, hanya dengan pendidikan yang baik, Swiss bisa mempertahankan tingkat inovasi dan kemajuan industrinya. Oleh karena itu, jika ada subsidi habis-habisan, dana terbesar diberikan untuk dunia pendidikan. Swiss tidak mau memberikan subsidi BBM yang mengakibatkan makin banyak orang yang membeli mobil. Mereka juga tidak mau mensubsidi listrik yang akan mengakibatkan orang boros energi dan sebagainya. Namun, untuk pendidikan, baik pemerintah federal atau kanton berpendapat harus dibuat semurahmurahnya dengan kualitas setinggi-tingginya. Kualitas pendidikan Swiss yang hebat itu terbukti sejak masa ilmuwan genius Albert Einstein bersekolah di Swiss.Almamater ilmuwan kondang tersebut,yakni ETH Zurich yang dalam bahasa Jerman merupakan kependekan dari Eidgenössische Technische Hochschule atau Institut Teknik Federal, merupakan salah satu perguruan tinggi teknologitop papan atas kelas dunia. Kampus di Zurich itu sejajar dengan Massachusetts Institute of Technology (MIT) atau Caltech atau California Institute of Technology, dua kampus tersohor di AS. Sejak zaman Einstein, tidak kurang dari 21 akademisi ETH Zurich tercatat sebagai pemenang nobel di bidang fisika, kimia, dan kedokteran. Pantas, belum lama i ni terbit sebuah buku yang ditulis oleh Thomas Moore tentang ETH yang disebut sebagai School for Genius.Memang untuk masuk atau kuliah di ETH tidak sembarangan. Demikian pula, umumnya perguruan tinggi di Swiss sangat ketat dengan peraturan akademis. Oleh karena itu, sistem pendidikan di Swiss tidak menggiring semua siswa untuk masuk universitas. Bahkan, jika mau dirata-rata, hanya 20 – 25 persen pelajar yang akan melanjutkan pendidikan ke universitas. Siapa mereka itu? Ya, mereka adalah pelajar yang akan meniti karir sebagai akademisi, periset, saintis, dan lain-lain. Jika ingin menjadi pekerja terampil, tidak usah menjadi profesor, doktor, dan sebagainya. Cukup sekolah ke politeknik atau institut. Menurut sistem pendidikan di Swiss, pada kelas IX atau sejajar dengan kelas III SMP, para
pelajar akan dievaluasi oleh para guru. Tentu dengan supervise dinas pendidikan kanton bersangkutan. Jika yang bersangkutan menunjukkan bakat akademik yang bagus dan memiliki minat akademik yang tinggi, dia akan direkomendasikan masuk matura atau SMA. Jika dia ingin mempunyai skill dalam teknis atau bisnis, disarankan melanjutkan pendidikan menengah khusus atau sekolah keterampilan semacam SMKK, STM, SMEA (sekarang SMK) di tempat kita. Bahwa pemerintah Swiss sangat serius dengan pendidikan, hal itu juga terbukti dengan kebijaksanaan yang mendorong mereka yang mengambil sekolah keterampilan atau vocational training tidak dianaktirikan. Maka, sejak awal kalangan industri dilibatkan. Dengan kata lain, pelajar yang mengambil pendidikan keterampilan dijamin bisa mandiri atau bekerja di perusahaan yang menjadi bapak asuhnya.Jika mau melanjutkan pendidikan tinggi di bidang spesialisasinya, itu tetap bisa dilakukan. Pendidikan tinggi di Swiss dibagi dalam tiga jenis garis besar. Pertama, universitas yang merupakan pusat riset dan pendidikan akademik tertinggi yang ditujukan menghasilkan periset dan saintis andal. Sistem itu dalam bahasa Jerman dikenal dengan nama Die Universitàren Hochschulen. Diharapkan dari lembaga tersebut akan dihasilkan riset unggulan di segala bidang. Misalnya, dalam bidang nano techonology, advanced aviation, pure ma thematics and physics or chemistry. Keseriusan menggarap bidang itu telah menghasilkan nama-nama besar di kelas dunia. Misalnya, para pemenang nobel: Wilhelm Conrad Röntgen (fisika, 1901); Albert Einstein (fisika, 1921); Wolfgang Pauli (fisika, 1945); Tadeus Reichstein (kedokteran, 1950); dan Kurt Wüthrich (kimia, 2002) dan masih belasan pemenang nobel lain yang mempunyai kontribusi besar bagi kemajuan Swiss. Mereka sadar, kemajuan tidak bisa diperoleh hanya karena banyak orang memajang gelar profesor doktor di depan nama seseorang, tetapi karena hasil riset konkret yang diakui dunia. Di Swiss, seorang bergelar profesor atau doktor akan jadi bahan tertawaan dan gunjingan jika tidak pernah menulis buku atau menghasilkan karya ilmiah. Jalur kedua bagi pendidikan tinggi di peruntukkan mereka yang ingin menjadi pendidik, yakni Die Pä da gogischen Hochschulen atau terjemahan gampangnya adalah sekolah tinggi bagi para pendidik. Lha, kita dulu sudah punya IKIP di berbagai kota yang sayangnya, entah kenapa sekarang berubah menjadi universitas dengan spesialisasi yang tidak jelas. Di per guruan tinggi pendidikan itu, calon guru benar-benar dididik dan di persiapkan dengan matang, baik dari segi ke mampuan intelektual maupun moral. Karena menyadari tugas guru sangat berat, pemerintah memberlakukan seleksi dan pengawasan yang ketat. Selain itu, para guru mendapat remunerasi atau gaji yang memadai. Jika gaji rata-rata pegawai Swiss berkisar 7.000 – 8.000 CHF, seorang guru di Swiss bisa bergaji rata-rata 15.000 CHF per bulan. Bandingkan dengan ”uang lelah”anggota DPR di Swiss yang hanya sekitar 9.000 atau 10.000 CHF per bulan. Memang dengan gaji yang tinggi tersebut, para guru diharapkan bisa mencurahkan waktu untuk mengajar dan membimbing anak didiknya dengan baik. Oleh karena itu, profesi guru merupakan pekerjaan yang sangat terhormat di masyarakat Swiss. Jalur ketiga pendidikan tinggi di Swiss adalah Die Fachhochschulen atau sekolah tinggi khusus atau institut atau juga politeknik. Jalur itu ditujukan untuk memberikan keterampilan
tinggi kepada para pekerja spesialis, umumnya di bidang teknik, baik sipil, kimia, metalurgi, maupun arsitek. Bedanya dengan universitas ialah pengajarannya bersifat aplikatif. Sekolah tinggi jenis itu, selain mendapat dukungan dana dari pemerintah kanton (setingkat negara bagian), mendapat kucuran da na dari industri. Secara umum, riset di Swiss dibiayai dua pihak. Jika itu me rupakan riset murni, dana berasal dari pemerintah federal, sedangkan jika riset terapan, biasanya dibiayai swas ta. Hasilnya sangat jelas. Meski Swiss sangat kecil dengan penduduk hanya 7,6 juta jiwa, industrinya merajai dalam berbagai bidang
1. Tingkat dasar Sistem sekolah wajib biasanya mencakup pendidikan dasar (Primarschule dalam Bahasa Jerman, École primaire dalam Bahasa Prancis dan reguler milik Pemerintah Primaria / elementare di Italia) dan juga pendidikan sekunder (Sekundarstufe dalam bahasa Jerman, secondaire dalam bahasa Perancis dan reguler milik pemerintah secondaria / media di Italia). Sebelum itu, anakanak biasanya pergi ke taman kanak-kanak, tetapi tidak diharuskan. Kelas dibagi berdasarkan bahasa yang mereka gunakan (Perancis, Jerman atau Italia). 2. Tingkat menengah Pada akhir sekolah dasar (atau di awal sekolah menengah), siswa dipisahkan sesuai dengan kemampuan dan minat karir mereka di beberapa area (seringnya tiga). Siswa yang bercita-cita ke arah karir akademik akan masuk ke sekolah tinggi (bernama Gymnasium atau Kantonsschule) dan harus siap untuk studi lebih lanjut dan matura (biasanya diperoleh setelah 12 atau 13 tahun dari sekolah pada usia 18/19). Siswa yang berniat untuk mengejar profesi di perdagangan atau segera terjun ke dunia kerja, hanya perlu melengkapi tiga (3) tahun tambahan sebelum memasuki pendidikan kejuruan. Hukum Federal di Swiss mengatur sistem kerjasama antara bisnis milik swasta yang menawarkan pekerjaan-posisi pendidikan dan sekolah umum yang menawarkan pelajaran sekolah wajib gratis kepada pendidikan kerja. "Sistem Ganda" ini membagi antara pelatihan akademis dan kejuruan dalam lanjutan sistem pendidikan tinggi kedalam beberpa model 1.Model terpisah Siswa dialokasikan untuk jenis sekolah kelembagaan terpisah, sesuai dengan tingkat kinerja mereka. Umumnya, setiap jenis sekolah memiliki kurikulum sendiri yang disesuaikan dari bahan mengajar, guru hingga mata pelajaran. Secara umum, ada dua sampai tiga jenis sekolah (4 dalam minoritas canton). Dalam struktur dengan dua jenis sekolah, pembedaan dibuat antara kelompok berbasis kinerja di tingkat dasar (dengan persyaratan ketat), dan berbasis kinerja kelompok di tingkat lanjutan. Dalam struktur dengan tiga jenis sekolah, ada kelompok berbasis kinerja pada tingkat dasar, tingkat menengah dan tingkat lanjutan. Persyaratan dari kelompok berbasis kinerja pada tingkat lanjutan yang paling menuntut dan jenis sekolah umumnya mempersiapkan siswa untuk transfer ke sekolah matura. 2.Model kooperatif Model kooperatif berdasarkan kelas inti dengan persyaratan kinerja yang berbeda. Setiap murid ditugaskan untuk masuk ke kelas inti sesuai dengan tingkat kinerjanya. Murid menghadiri pelajaran dalam mata pelajaran tertentu dalam kebutuhan yang dibedakan berbasis kelompok (dimana core class dicampur). 3.Model terpadu Model terpadu tidak menggunakan jenis sekolah yang berbeda atau kelas inti. Murid dengan tingkat kinerja yang berbeda menghadiri kelas yang sama dan pencampuran yang dipertahankan. Dalam mata pelajaran tertentu, kegiatan belajar mengajar terjadi pada persyaratan berbasis tingkatan. 3. Tingkat tersier Pendidikan tersier tergantung pada pendidikan yang dipilih di tingkat menengah. Untuk siswa matura, universitas menjadi pilihan paling umum. Murid-murid yang belajar di sekolah menengah kejuruan akan sering menambahkan Fachhochschule atau Fachschule Höhere di kurikulum mereka. Swiss memiliki jumlah siswa asing terbanyak kedua di perguruan tinggi, setelah Australia. Ada 14 universitas negeri dan
generik di Swiss, 10 yang dipertahankan pada tingkat kewilayahan dan biasanya menawarkan berbagai mata pelajaran non-teknis. Dari empat (4) lembaga yang tersisa, 2 lembaga dijalankan oleh Konfederasi Swiss dan dikenal sebagai "Institut Teknologi Federal Swiss". Swiss terkenal karena kualitas sistem pendidikan swasta.Selain itu Swiss juga memiliki 12 universitas, sepuluh yang diselenggarakan pada tingkat kewilayahan dan biasanya menawarkan berbagai mata pelajaran nonteknis. Universitas pertama di Swiss didirikan pada tahun 1460 di Basel (dengan fakultas kedokteran) dan memiliki tradisi kimia dan penelitian medis di Swiss. Universitas terbesar di Swiss adalah University of Zurich dengan hampir 25.000 siswa. Kedua lembaga yang disponsori oleh pemerintah federal adalah ETHZ di Zurich (didirikan 1855) dan EPFL di Lausanne (didirikan tahun 1969 sebagai demikian, lembaga sebelumnya suatu yang terkait dengan University of Lausanne) yang keduanya memiliki reputasi internasional yang sangat baik. Kemudian ada juga Universitas Ilmu Terapan. Dalam studi bisnis dan manajemen, University of St Gallen, (HSG) dan Institut Internasional untuk Pengembangan Manajemen (IMD) adalah pemimpin. Swiss memiliki tingkat tertinggi kedua mahasiswa asing dalam pendidikan tersier, setelah Australia. Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap
https://dianitadwip.wordpress.com/2014/12/17/sistem-pendidikan-di-swiss/ https://student.cnnindonesia.com/edukasi/20160518111149-317-131572/mengenal-sistempendidikan-international-baccalaureate/
Sistem pendidikan sistem pendidikan Swiss memiliki kewenangan tertinggi dunia, tetapi tidak homogen. Pada tingkat pendidikan sekolah karena perbedaan regional, yang tergantung pada struktur negara dari negara, kehadiran empat bahasa nasional. Dua puluh enam kanton Swiss sendiri menentukan Program, hal, usia pendidikan sekolah, Mes kipun prinsip-prinsip umum yang sama untuk semua daerah. Di bawah Konstitusi, Swiss diperlukan untuk membebaskan pendidikan sekolah umum untuk semua Swiss. Guru Swiss yang paling konsisten mempraktekkan prinsip-prinsip pedagogi progresif Montessori, yang sebagian besar dikembangkan bekerja di negara teori terkenal pedagogi Pestalozzi, Piaget, Shtainyerom. Penerapan prinsip-prinsip dasar – pengembangan kepribadian anak, pengetahuan kreatif dunia dimulai pada tahap pendidikan pra-sekolah. Hal ini dirancang untuk anak-anak dari usia tiga. Harus kunjungan TK menjadi enam tahun - kelompok yang lebih tua dari TK benar benar menjadi kelas persiapan sekolah dasar. Kebanyakan Swiss rela mengirim anak-anak mereka ke preschool, a fortiori , mereka dapat memilih TK sendiri, waktu, bahwa anak akan menghabiskan. Banyak orang tua memilih jenis dasar TK - penuh waktu. TK menerima bantuan yang cukup besar dari negara. Pendapatan dari orang tua biasa membayar hampir tidak mungkin pembangunan kompleks olahraga, kolam, bahwa – tidak jarang di taman kanak-kanak Swiss.
Selain taman umum, Swiss mengembangkan jaringan TK swasta. institusi keluarga ini dengan selusin murid, TK elit pensiun jenis, yang menggelar seleksi khusus dari guru yang berkualitas tingkat tinggi.
sekolah Jumlah kelas di SD, belajar bahasa - yang didefinisikan oleh otoritas kewilayahan, Oleh karena itu tidak ada sistem yang seragam. namun, tingkat, kualitas standar pendidikan, semua siswa kesempatan yang sama. Ada satu-satunya usia belajar (7 - 16 tahun). Kebanyakan kanton berlatih enam tahun pendidikan dasar. Untuk SD ujian masuk yang tidak diperlukan, tes masuk. Program pelatihan rutin mingguan di kelas yang berbeda membutuhkan 23 untuk 32 pelajaran. negara multinasional menempatkan tuntutan yang tinggi pada akuisisi bahasa. Pendidikan Bahasa dimulai pada TK, sejak rilis sekolah muda Swiss wajib untuk berbicara dua bahasa resmi, tahu bahasa Inggris. Untuk SD adalah salah satu mata pelajaran utama - bahasa asing. Dalam pendidikan wajib belajar termasuk pendidikan dasar «secondaire saya», yang berlangsung 3-4 tahun (tergantung pada program kewilayahan). Untuk lulus kursus siswa secondaire II akan membutuhkan jumlah waktu yang sama, yaitu pendidikan menengah lengkap selesai 18-19 tahun. Paparan menerima pendidikan akademis berlangsung pada akhir program «secondaire saya». Alternatif secondaire II menjadi pendidikan menengah kejuruan, дающее право на аттестат 'kematangan profesional'. Dengan ijazah ini dapat diterima di Universitas Politeknik, sekolah teknik tinggi. Sertifikat «Maturité gymnasiale» memberikan hak untuk pendidikan universitas. Kurikulum di sekolah-sekolah kewilayahan yang berbeda. Biasanya mereka terdiri 12 mata kuliah wajib. Ini selalu menyertakan tiga disiplin dasar (bahasa ibu, salah satu bahasa resmi, matematika). siswa (kecuali sejarah, geografi, fisika, kimia, biologi) independen memilih dua jurusan. sertifikat Federal «Maturité gymnasiale», «Maturité professionnelle» diakui di seluruh wilayah Swiss (untuk mendaftar di perguruan tinggi), diakui oleh negara-negara Eropa, Amerika, avstraliyskimi, sekolah tinggi Asia (dengan sertifikat bahasa). Perhatian khusus harus diberikan sekolah swasta, pensiun, umum di Swiss. Di satu s isi, pendidikan swasta sangat dihargai di negeri ini, di luar perbatasan Swiss. Meskipun biaya pendidikan yang tinggi, ujian - sekolah swasta benar-benar diisi. orangtua kaya bersedia untuk mengirim anak-anak mereka untuk belajar di Swiss. Sekolah berbeda aturan ketat, tidak mengakui pembagian kasta, sosial, rasial. Di sekolah swasta, guru terbaik bekerja di Eropa, sehingga kualitas pendidikan sangat tinggi. Di sisi lain - itu adalah oposisi yang jelas dari pendidikan publik dan swasta. Untuk masuk ke universitas Swiss lulusan sekolah swasta harus lulus ujian federal yang. namun, pengetahuan, diberikan oleh sekolah swasta, memungkinkan lulusan berdasarkan database sekolah untuk
memasukkan sebagian dari universitas di dunia tanpa persiapan tambahan. Diploma s ekolah swasta diakui oleh sekolah hampir semua lebih tinggi dari dunia.
pendidikan tinggi Swiss adalah salah satu negara tertua di Eropa untuk pengembangan pendidikan universitas. pendidikan tinggi di negara ini dibagi menjadi universitas dan perguruan tinggi. pemerintah federal diawasi oleh pendidikan profesional yang lebih tinggi, dijalankan oleh otoritas kewilayahan – pendidikan universitas. Divisi ini agak sewenang-wenang, karena uang yang dialokasikan untuk dukungan keuangan dari pemerintah pusat. Departemen Pendidikan Swiss tanpa syarat menerima perjanjian Bologna, secara konsisten mengimplementasikan nya. Kebanyakan perguruan tinggi negeri yang beroperasi pada sistem Bologna. Pemimpin dunia dalam menonton Swiss, industri presisi, rekayasa presisi, ilmu farmasi, Petrokimia - membutuhkan masuknya konstan profesional yang berkualitas di sektor-sektor kunci ekonomi, berorientasi ekspor. Jadi secara alami perhatian pemerintah federal untuk industri teknis. Sangat pengeluaran pemerintah (2,6% Keselamatan VVP tidak nauku, lebih 5% – pendidikan). Dengan sistem universitas termasuk sepuluh universitas kewilayahan. Pendidikan teknis dilakukan oleh dua lembaga federal teknologi, tujuh universitas ilmu terapan. Memisahkan kanton tidak mempengaruhi program pendidikan. biasanya, universitas me nawarkan pelatihan akademis di salah satu dari empat bahasa (Jerman, Italia, Perancis, Inggris). Universitas terbesar di Swiss – Zurich Universitas. Di fakultas hukum, kedokteran hewan, obat, ekonomi, belajar matematika lebih 25000 siswa. Sekitar setengah dari mereka belajar di Fakultas Filsafat, berwibawa di kalangan ilmiah di sel uruh dunia. Juga di Zurich merupakan pusat tertua pendidikan teknologi – Sekolah Teknik Tinggi (dengan 1855 kota). Selain disiplin ilmu teknik, siswa untuk belajar arsitektur, matemati ka, ilmu sosial, pengelolaan. Keberhasilan penelitian Swiss Pusat di bidang energi nuklir, eksplorasi ruang angkasa, pengembangan nanoteknologi - karena fakta, bahwa mayoritas guru secara aktif terlibat dalam penelitian, serta sebagian besar siswa berbakat. pelamar asing untuk masuk ke Swiss harus lulus ujian masuk lima. Tiga subjek wajib bagi semua - matematika, cerita, pengajaran bahasa. Salah satu ujian karena profil disiplin pilihan (fisika, biologi, kimia, geografi). Dengan pilihan pemohon diverifikasi pengetahuan tentang bahasa asing kedua. Universitas di kanton berbahasa Jerman-tidak menerima lulusan sekolah luar negeri, dengan persyaratan minimum termasuk empat semester pelatihan di universitas nasional. Kompleksitas ini tidak berakhir penghasilan. setelah yang pertama, Tentu saja kedua diperlukan ujian sulit, disaring sebelum 50% siswa. Biaya kuliah di universitas di Swiss – lebih tinggi dari rata-rata di Eropa. Tapi itu termasuk tidak hanya biaya kuliah. Biaya pelatihan termasuk biaya makanan, Akomodasi di kampus,
buku teks, diskon untuk pembelian pakaian murah. Side administrasi universitas laba berkecil. bagi pelamar, memiliki pengetahuan yang baik dari mata pelajaran inti, cara terbaik penerimaan - pelatihan tambahan di sekolah bahasa, bahwa fungsi di sebagian akademik, universitas politeknik. To date, the primary school lasts six years and the lower secondary school lasts three years in the majority of the cantons. After children finish primary school — which usually means after the sixth grade and around age 12 in most cantons — they are placed on an educational track. As part of their compulsory education, children are assi gned to different lower secondary programmes, in which the instruction is aimed at different performance levels. There are three different structural models of lower secondary education (streamed, cooperative, or integrated), and the cantons are free to implement either a single model throughout the entire canton, or to allow the municipalities to choose between the various models. Around twothirds of all students are assigned to lower secondary programmes with "extended performance requirements", and the remaining one-third are assigned to programmes with "basic performance requirements" (Hupka et al. 2010). Non-selective lower secondary programmes with no tracking implemented are the exception (ibid.). At the lower secondary level, the subjects taught do not differ fundamentally from those taught at the primary school level, but lessons in home economics as well as career guidance and vocational preparation are added to the curriculum. After completing their compulsory education, Swiss students receive their regular semi-annual school report, and "graduate" without receiving a special certification (Hupka et al. 2010). The cantons which have signed the HarmoS Agreement) have committed to harmonising the duration (preschool: 2, primary school: 6, lower secondary education: three years) and the most important objectives of compulsory education by the start of the 2015/2016 school year.
http://www.perfar.eu/policy/education/switzerland https://www.futureschool.com/switzerland-curriculum/