Sistem kendali Manual dan Otomtasi
Kemajuan Kemajuan dunia teknologi ditandai ditandai dengan berkembang dan meningkatnya meningkatnya metoda pema pemant ntau auan an dan dan peng pengen enda dali lian an ling lingku kung ngan anny nya a deng dengan an tuju tujuan an meni mening ngka katk tkan an kema kemamp mpua uan n untu untuk k bera berada dapt ptas asi, i, memp memper erk kirak irakan an,, menu menuru runk nka an resi resiko ko dan dan menghilangkan efek buruk terhadap kehidupan dan lingkungan. Istilah instrumentasi berarti alat-alat yang digunakan untuk mengkontrol, sedangkan istilah kontrol berarti mengendalikan sesuatu sesuai dengan yang kita inginkan. Fungsi dari instrumentasi dan kontrol adalah : 1. Penilaian harga atau kualitas (Value or quality assessment) - merupakan merupakan tujuan utama pengukuran dalam peradaban manusia. 2. Kese Keselam lamat atan an dan dan Protek Proteksi si !afe !afety ty and Prot Prote" e"tio tion# n# $ bertuj bertujua uan n memant memantau au dan dan mende mendetek teksi si situas situasii berba berbahay haya a terte tertentu ntu untu untuk k menen menentuk tukan an aksi aksi adap adaptif tif,, prot protekt ektif if danpre%entif& danpre%entif& misalnya tujuan pemantauan suhu untuk menentukan menentukan tindakan adaptif atau protektif. '. Kend Kendal alii otom otomat atis is (uto (utoma mati ti" " )ont )ontro rol# l# $ yait yaitu u meng mengga gant ntik ikan an manus manusia ia denga dengan n msein*peraltan yang berfungsi sebagai pengontrol sebuah proses. +. Pengumpulan data ata "olle"tion# $ bertujuan sebagai informasi untuk menganalisis penyebab gangguan dan pengembangan model proses yang lebih baik. eknolo knologi gi kontr kontrol ol perta pertama ma kali kali dikemb dikemban angk gkan an memanf memanfaat aatkan kan manus manusia ia sebag sebagai ai pengontrolnya, setelah teknologi mesin, elektronik dan komputer ditemukan mulailah tenaga manusia diganti dengan peralatan tersebut sehingga disebutlah istilah kontrol otomatis automatic control #. #.
Kontrol anual*anusia
Gambar Kontrol Level Manual (Manual Level Control).
Pada Pada gambar gambar di atas kita bisa lihat bagaima bagaimana na manusia manusia sebaga sebagaii pengont pengontrol rol pada pada proses pengisian air dalam tangki. Ketika le%el air mendekati le%el high-nya dengan mata manusia sebagai sensor maka dengan tangannya tangannya manusia akan membuka %al%e outlet sehingga le%el tangki tetap terjaga agar air tidak tumpah ke luar. Kontrol /tomatis Kontrol otomatis adalah proses kontrol menggunakan mesin*alat pengontrol, hal ini dapat ditunjukkan pada gambar di ba0ah ini :
ambar Kontrol e%el /tomatis "airan dalam tangki. !ensor le%el berfungsi untuk mengetahui le%el di dalam tangki, ketika sensor mengirim sinyal bah0a le%el tangki high, maka kontroller memerintah a"tuator untuk membuka %al% %al%e e sehi sehing ngga ga le%e le%ell air air dala dalam m tang tangki ki tida tidak k akan akan tump tumpah ah ke luar luar.. 3ntu 3ntuk k tuju tujuan an pemeliharaan, banyak alat ukur dilapangan fiel instruments # juga dilengkapi dengan indikator lokal, yaitu harga yang terukur ditunjukkan di lokal dan juga dikirim sebagai sinyal ke pusat kontrol.
ambar Instrumentasi untuk kontrol le%el otomatis
MENGENAL SISTEM KONTROL ATAU SISTEM PENGENDALIAN Era modernisasi ikut berimbas terhadap modernisasi aat baik di industri ke!i maupun di industri besar" Peraatan di sebuah industri #an$ duun#a di$erakkan manua oeh manusia kini muai terotomatisasi #akni dikendaikan se!ara otomatis oeh mesin itu sendiri" Proses otomatisasi mesin dikena den$an istiah sistem kontro atau ada %u$a #an$ men#ebut sistem pen$endaian" pen$endaian" Pentin$an#a mempea%ari sistem pen$endaian ini erat kaitann#a den$an men$e&isiensikan dan men$optimakan men$optimakan ker%a mesin a$ar mampu kita atur sesuai den$an apa #an$ kita harapkan Se!ara Se!ara teori teori apa perbe perbeda daan an antara antara sistem sistem pen$en pen$enda daian ian manua manua den$an den$an sistem sistem pen$endaian otomatis' Sistem adaah kombinasi dari beberapa komponen #an$ beker%a bersama( sama dan mea me aku kuka kan n suat suatu u sasa sasara ran n tert terten entu tu)) seda sedan$ n$ka kan n pen$ pen$en enda dai ian an diar diarti tika kan n seba seba$a $aii men$ekan$ dan men$uasai" *adi sistem pen$endai proses adaah sistem pen$endaian suatu parameter dari berba$ai ma!am proses" Sistem pen$endaian proses terba$i men%adi dua #aitu sistem pen$endaian manua dan sistem pen$endaian otomatis"
+" Sistem Pen$endaian Manua adaah sistem pen$endaian den$an sub#ek adaah makhuk hidup) !ontoh oeh manusia" ,iasan#a sistem ini dipakai pada beberapa proses(proses proses(proses #an$ tidak ban#ak men$aami men$aami perubahan perubahan beban - load . atau pada proses #an$ tidak kritis" /" Sistem Sistem Pen$e Pen$enda ndaia ian n Otomat Otomatis is adaa adaah h sistem sistem pen$e pen$enda ndaia ian n dimana dimana sub#e sub#ek k di$a di$ant ntik ikan an oeh oeh suat suatu u aat aat #an$ #an$ dise disebu butt controller" controller " Dima imana tu$ tu$as untuk ntuk membuka dan menutup 0a0e tidak a$i diker%akan oeh operator) tetapi atas perintah controller" controller " -Gunterus) +112.
Gb" /" Sistem Pen$endaian otomatis
Gb"+" Sistem pen$endaian manua
Dari $ambar diatas terihat bah3a !ontoh sistem pen$endaian manua saah satun#a adaah proses merebus boto den$an pan!i panas #an$ dikasih air" Proses merebus boto ini biasa biasan#a n#a diak diakuka ukan n oeh oeh ibu(ib ibu(ibu u untuk untuk me menst nsteri erik kan an boto" boto" ,iasa ,iasan#a n#a proses proses perebu perebusan san dimua dimuaii den$an den$an meman memanask askan an air samp sampa a me mendi ndidih dih)) kemus kemusian ian boto/ boto/ dimasu dimasukk kkan an ke pan!i pan!i sampa sampaii sekita sekitarr 4( +5 me menit nit)) setea seteah h seesa seesaii maka maka kita kita harus harus mematika mematikan n kompor kompor $as se!ara se!ara manua" manua" Sedan$ka Sedan$kan n $ambar $ambar / menun%uk menun%ukkan kan !ontoh !ontoh sistem pen$endaian otomatis pada proses steriisasi boto" Gambar / menun%ukkan pros proses es ster steri iis isas asii boto boto dia diaku kuka kan n den$ den$an an aat aat ster steri ii6 i6er er)) dima dimana na kita kita tin$ tin$$a $a memasukkan boto ke aat kemudian kita putar atau tekan sistem kontro temperatur pada aat tersebut dan %ika proses steriisasi sudah seesai maka aat akan otomatis mati sendiri) sehin$$a tidak peru ditun$$u dan dimatikan se!ara manua" Nah Nah dua dua kasu kasuss ters terseb ebut ut me meru rupa paka kan n saa saah h satu satu !ont !ontoh oh dari dari perb perbed edaa aan n sist sistem em pen$en pen$enda daian ian manua manua dan siste sistem m pen$e pen$enda ndaia ian n otoma otomatis tis"" Diman Dimana a perbed perbedaan aann#a n#a terdapat pada adan#a suatu aat kontro #an$ men$$antikan ker%a sub%ek manusia" *ika pada kasus ini maka aat kontro pada aat steriisasi steriisasi adaah aat kontro temperatur" temperatur"
,a$aimana proses ker%a sistem pen$endaian otomatis se!ara &isika dan eektronika' eektronika'
Semua anaisa sistem pen$endaian seau dimuai den$an menampikan dia$ram kotak sistem" Didaam dia$ram kotak sistem pen$endaian otomatis) akan seau ada komponen komponen(kom (kompone ponen n pokok pokok seperti seperti eemen eemen proses) proses) eemen eemen pen$uku pen$ukuran ran -sensing element dan dan transmitter. transmitter . ) eemen controller controller -control control unit .) .) dan final dan final control element -atau -atau control valve." valve ." Dia$ram kotak sistem pen$endaian otomatis adaah seba$ai berikut 7
Gambar 8" Dia$ram kotak sistem pen$endaian otomatis -Gunterus) +112.
Pada $ambar 8) ba$ian controller mempun#ai controller mempun#ai summing junction den$an junction den$an tanda posi positi ti&(n &(ne$ e$at ati& i&
-9:( -9:(." ." Di
titi titik k
ini iniah ah
an$ an$ka kah h
memb me mban andi din$ n$ka kan n
dia diaku kuka kan n
men$uran$i besaran set point den$an sin#a measurement measurement variable" variable" ;asin#a adaah sin#a #an$ disebut error. Untuk tanda -(. pada summing junction junction sistem pen$endaian otomatis disebut sistem negative feedback .) %ika tanda pada summing junction -9. junction -9. maka sistem pen$endaian otomatis disebut positif disebut positif feedback feedback ,eberapa keteran$an men$enai eemen(eemen sistem pen$endaian otomatis dari dia$ram kotak pada $ambar +"+ seba$ai berikut 7 Pros Proses es ( Process) adaa adaah h tatana tatanan n pera peraata atan n #an$ #an$ me mempu mpun#a n#aii suatu suatu &un$si &un$si tertentu" Input proses dapat berma!am( ma!am) #an$ pasti merupakan besaran #an$ dimanipuasi oeh final oeh final control element atau atau control control valve valve a$ar0ariabe #an$ dimaksud sama den$an den$an set point. Input point. Input proses ini %u$a disebut0ariabe disebut0ariabe #an$ dimanipuasi" Variabel yang dimanipulasi dimanipulasi ada adaah ah inpu inputt dari dari suat suatu u pros proses es #an$ #an$ dapa dapatt dimani dimanipu puasi asi atau atau diubah diubah(ub (ubah ah besarn besarn#a #a a$ar a$ar process process variable atau variable atau 0ariabe #an$ dikendaikan dikendaikan besarn#a sama sama den$an set point. Gangguan adaah Gangguan adaah besaran ain) seain 0ariabe #an$ dimanipuasi) #an$ dapat men# me n#eb ebab abka kan n be beru ruba bahn hn#a #a 0ari 0ariab abe e #an$ #an$ dike dikend nda aik ikan an"" ,esa ,esara ran n ini ini a6i a6im m disebut load. Elemen Elemen Pengukur Pengukur ada adaah ah ba$i ba$ian an pai pain$ n$ u%un u%un$ $ suat suatu u sist sistem em pen$ pen$uk ukur uran an -meas measur urin ing g
syst system em.."
pen$ukur #an$
ban#ak
dipakai
misan#atermocouple misan#atermocouple atau atau oriface oriface plate plate " ,a$ia ,a$ian n ini %u$a %u$a biasa biasa disebu disebutt senso sensorr atau primary atau primary element. element. Transmitter adaah aat #an$ ber&un$si untuk memba!a sin#a sensin$ eement) dan men$ubahn#a men%adi sin#a #an$ dapat dimen$erti oehcontroller. oeh controller. Transducer adaah
unit
pen$aih
sin#a"
Kata transmitter, serin$kai transmitter, serin$kai
diran!ukan den$an kata transduser. Keduan#a transduser. Keduan#a meman$ mempun#ai &un$si #an$ serup rupa)
3aau aupun pun
tida tidak k
sama
ben be nar" ar" Transducer ebi ebih h
bers be rsi& i&at at
umum umum))
sedan$kan transmitter ebih transmitter ebih khusus pada pemakaian daam sistem pen$ukuran" Variabel yang dimaksud atau dimaksud atau measured variable adaah variable adaah sin#a #an$ keuar dari transmitter. ,esa ,esara ran n ini ini me meru rupa paka kan n !erm !ermin inan an be besa sarn rn#a #a sin# sin#a a sist sistem em pen$ukuran"
Set Point adaah Point adaah besar process besar process variable #an$ variable #an$ dikehendaki" Sebuah kendaiakan seau berusaha men#amakan 0ariabe #an$ dikendaikan den$an set point. Error adaah
seisih
antara set
point di dik kuran$i an$i0a 0arriabe iabe
#an$ #an$
dimaksud" Error bisa Error bisa ne$ati&) bisa %u$a positi&" Sebaikn#a) bia set point point ebih ebih ke!i dari0ariabe #an$ dimaksud) error men%adi error men%adi ne$ati&" adaah eeme eemen n #an$ #an$ me men$e n$er%a r%akan kan ti$a ti$a dari dari em empat pat tahap tahap an$ka an$kah h Controller adaah pen$enda pen$endaian ian #an$ membandin membandin$kan $kan set set point point den$an den$an measure measurement ment variable variable)) men$hitun men$hitun$ $ berapa berapa ban#ak ban#ak koreksi koreksi #an$ peru peru diakuka diakukan) n) dan men$eu men$euarka arkan n sin# sin#a a kore koreks ksii sesu sesuai ai den$ den$an an hasi hasi perh perhit itun un$a $an n tadi tadi"" Controllersepenuhn#a Controller sepenuhn#a men$$antikan
peran
manua
daam
men$endaikan
sebuah
proses" Controller merupakan aat pen$endai" Unit Unit Pengenda Pengendali li ada adaah ah ba$i ba$ian an dari dari controller #an$ controller #an$ men$hitun$ besarn#a koreksi #an$ diperukan" Input control unit adaah adaah error, dan error, dan outputn#a adaah sin#a
#an$
keuar
dari controller controller -m manip anipul ula ated
Pen$e Pen$enda ndai i me memi miiki iki &un$si &un$si trans& trans&er er #an$ #an$ Outpu tput
unit nit
pen$ pen$en enda dai i
ada adaa ah
ter$an ter$antun tun$ $
has hasi
vari ariabl able ." Unit
pada pada
pen#e en#eesai esaia an
%enis %enis controller" controller " matema temati tik k &un$ &un$ssi
trans&erden$an trans&erden$an memasukkan memasukkan niai error seba$ai input. inal control element) element ) seperti ter!ermin dari naman#a) adaah ba$ian akhir dar dari
ins instru trumenta entassi
siste istem m
men$ubah measurement
pen$e en$end nda aian" ian" variable den$an
,a$i a$ian
ini ini
berr&un be &un$si $si
!ara
untuk tuk
memanipuasi
besarn#amanipulated besarn#amanipulated variable variable)) berdasarkan perintah controller" controller " *ika dia$ram sistem pen$endaian ini dikaitkan den$an proses steriisasi den$an aat sterii6er) maka pada saat kita memasukkan boto keaat dan memutar atau menek me nekan an tombo tombo kontr kontro o temper temperatu aturr dan 3aktu 3aktu steri steriis isasi asi)) maka maka disini disini kita kita meakukan meakukan proses settin$ point pada sistem pen$endaian otomatis" Settin$ point #an$ kita masukkan ini akan di ba!a oeh eemen pen$ukur -sensor suhu:termokope misan#a. dan diba!a oeh transmitter" Dari transmitter iniah settin$ point #an$ kita masukkan daam ha ini misakan suhu temperatur dan 3aktu steriisasi akan diubah men%adi sin#a istrik dan dikendaikan oeh sistem kontro pada aat" *ika proses steriisasi sudah memenuhi suhu dan 3aktu proses untuk untuk me menst nster erik ikan) an) maka maka aat aat kontro kontro akan akan memaks memaksa a ker%a ker%a aat aat steri steriisa isasi si
berhenti se!ara otomatis" Nah mudah bukan memahami sistem pen$endaian otomatis se!ara o$ika=">?>
Manual dan Otomatis
Pengendalian secara manual adalah pengendalian yang dilakukan oleh manusia yang bertindak sebagai operator sedangkan pengendalian secara otomatis adalah pengendalian yang dilakukan oleh mesin-mesin/peralatan yang bekerja secara otomatis dan operasinya dibawah pengawasan manusia. Contoh pengendalian secara manual banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari seperti pada pengaturan suara radio, televisi, pengaturan cahaya layar televisi, pengaturan aliran air melalui kran dan lain-lain sedangkan pengendalian p engendalian otomatis banyak ditemui dalam proses industri, pengendalian pesawat terbang, pembangkitan tenaga listrik dan lain-lain. Jaringan Terbuka dan Jaringan Tertutup
Sistem kendali dengan jaringan tertutup adalah sistem pengendalian dimana besaran keluaran memberikan efek terhadap besaran masukan sehingga besaran yang dikendalikan dapat dibandingkan terhadap harga yang diinginkan melalui alat pencatat. Selanjutnya perbedaan harga yang terjadi antara besaran yang dikendalikan dan penunjukkan alat pencatat digunakan sebagai koreksi pada gilirannya akan merupakan sasaran pengendalian. Sistem kendali dengan jaringan terbuka adalah sistem pengendalian dimana keluaran tidakmemberikan efek terhadap besaran masukan sehingga variabel yang dikendalikan tidakdapat dibandingkan terhadap harga yang diinginkan. plikasi sistem sistem jaringan terbuka dan tertutup ditemui dalam kehidupan sehari-hari sebagai berikut ! jika seseorang mengendarai mobil maka jalur kecepatan beserta percepatan kendaraan tersebut dapat ditentukan dan dikendalikan oleh pengendara dengancara mengamati lalu kondisi lalu lintas dan mengendalikan setir, rem dan alat- alat pengendali lainnya. "ika pengendara ingin memelihara kecepatan pada suatu harga yang konstan #sebagai keluaran$ maka pengendara dapat mengaturnya melalui pedal percepatan #gas$ dan harga ini secara tepat dapat diperoleh dengan mengamati penunjukkanspedometer. %engan mengamat besarnya keluaran tersebut setiap saat berarti akan diberikan diberikan suatu informasi terhadap masukan #dalam hal ini pengendara dan pedalgas$ sehingga jika terjadi penyimpangan terhadap kecepatan, pengendara dapatmengendalikannya kembali ke harga seharusnya. Contoh tersebut merupakan contohsistem kendali dengan jaringan tertutup dan akan berubah menjadi sistem kendali dengan jaringan terbuka jika kendaraan tersebut tidak dilengkapi dengan speedometer.
Kontinu (analog) dan diskontinu (diskrit) Untuk pengendalian sistem kendali jenis kontinu (analog) ini dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu o Proporsional. Pada pengendalian proporsional ini dimana keluaran sebanding dengan penyimpangan. Contohnya pengendalian uap melalui katup, pengendalia pengendalian n transmiter tekanan dan lain-lain o Integral. Pada pengendalian integral ini dimana keluaran selalu berubahubahselama terjadi deviasi dan kecepatan perubahan keluaran tersebut sebanding dengan penyimpangan. Contohnya pengendalian level cairan dalam tangki, pengendalian pengendalia n sistem tekanan dan lain-lain o i!erensial. Pengendalian integral jarang dipakai secara tersendiri tetapi digabungkan dengan jenis proporsional untuk menghilangkan keragu-raguan jika jenis proporsional proporsional ini ini memerlukan karakteristi karakteristik k yang stabil. Untuk pengendalian sistem kendali jenis diskontinu (diskrit) dapat dibagi menjadibeberapa menjadibeber apa bagian " o Pengendalian dengan dua posisi. Contohnya relai, termostat, level, saklar #$#%% dan lain-lain. o Pengendalian dengan posisi ganda. Contohnya saklar pemilih (selector s&itch). 'euntungannya cenderung mengurangi osilasi o Pengendalian %loating. Posisi yang relati tidak terbatas, dalam jenis ini, pemindahan energi dapat dilakukan melalui salah satu daripada beberapa kemungkinan yang ada.
&stilah sistem kontrol otomatis didefinisikan sebagai sistem kontrol yang mempunyai umpan balik dengan acuan masukan atau keluaran yang dikehendaki dapat konstan atau berubah secara perlahan dengan berjalannya waktu, mempunyai tugas utama yaitu menjaga keluaran sebenamya berada pada nilai yang dikehendaki dengan adanya gangguan. da banyak contoh sistem kontrol otomatis, beberapa di antaranya adalah kontrol suhu ruangan mobil secara otomatis, pengatur otomatis tegangan pada plant daya listrik dengan adanya variasi beban daya listrik, kontrol otomatis tekanan dan suhu dari proses kimiawi dan kontrol suhu secara otomatis di ruangan.
'ambar (.( )lok %iagram Sistem *ontrol +oop erbuka &stilah sistem pengontrolan proses #process control system$ merupakan sistem kontrol secara otomatis dengan keluaran berupa besaran seperti temperatur, tekanan, aliran, tinggi muka cairan atau p disebut sistem pengontrolan proses. Pengontrolan proses secara luas digunakan di industri. Pengontrolan dengan program seperti pengontrolan temperatur tungku pemanas dengan temperatur tungku dikontrol sesuai instruksi yang telah diprogram terlebih dahulu seringkali digunakan pada sistem seperti itu. .
'ambar (. )lok %iagram Sistem *ontrol +oop ertutup ebagai contoh, program yang harus diatur terlebih dahulu dapat berupa instruksi untuk menaikkan temperature tungku sampai harga tertentu yang lain selama selang &aktu tertentu yang lain pula. Pada pengontrolan dengan program seperti itu, titik setel diubah sesuai dengan jad&al &aktu yang telah ditentukan. 'ontroler (pengontrol) kemudian berungsi untuk menjaga temperatur tungku agar mendekati titik setel yang berubah. arus diperhatikan bahwa sebagian besar sistem pengontrolan proses servo mekanisme sebagai bagian yang terpadu. &stilah sistem kontrol loop tertutup seringkali disebut disebut sebagai sistem kontrol umpan balik. Secara praktis dan seringkali istilah kontrol umpan balik dan kontrol loop tertutup dapat saling dipertukarkan penggunaannya. Pada sistem kontrol loop tertutup, sinyal kesalahan yang bekerja, yaitu perbedaan antara sinyal masukan sinyal umpan balik #yang mungkin sinyal keluarannya sendiri atau fungsi dari sinyal keluaran dan turunannya$, disajikan ke kontroler sedemikian rupa untuk mengurangi kesalahan dan membawa keluaran sistem ke nilai yang dikehendaki. &stilah control loop tertutup selalu berarti penggunaan aksi kontrol umpan balik untuk mengurangi kesalahan sistem.
&stilah sistem kontrol loop terbuka dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang keluarannya tidak mempunyai pengaruh terhadap aksi a ksi kontrol disebut sistem kontrol loop terbuka. %engan kata lain, sistem kontrol loop terbuka keluarannya tidak dapat digunakan sebagai perbandingan umpan balik dengan masukan. Suatu contoh sederhana adalah mesin cuci. Perendaman, pencucian, dan pembilasan dalam mesin cuci dilakukan atas basis waktu. esin ini tidak mengukur sinyal keluaran yaitu tingkat kebersihan pakaian.
Sistem Servo
&stilah Sistem Servo atau sistem servomekanisme didefinisikan sebagai suatu sistem kontrol berumpan-balik dengan keluaran berupa posisi, kecepatan, atau percepatan mekanik. 0leh karena itu, istilah servomekanisme dan sistem pengontrolan posisi #atau kecepatan atau percepatan$ adalah sinonim. Servomekanisme banyak digunakan dalam industri modern. Contoh dari sistem servo mekanisme ini adalah operasi mesin alat bantu yang otomatis secara menyeluruh atau lengkap, bersamasama dengan instruksi yang diprogram, dapat dicapai dengan penggunaan sistem servo. Perlu diperhatikan bahwa sistem kontrol, yang keluarannya #seperti misalnya posisi pesawat terbang di angkasa pada suatu sistem pendaratan otomatis$ perlu mengikuti jalan di angkasa yang telah ditentukan, dinamakan sistem servo juga. Contoh lainnya termasuk sistem kontrol lenganrobot, di mana lengan robot harus mengikuti jalan tertentu di ruangan yang telah ditentukan, dan sistem pendaratan otomatis pesawat udara, dengan pe sawat udara harus mengikuti jalan di angkasa yang telah ditentukan. Sistem kontrol otomatis adalah sistem kontrol umpan balik dengan acuan masukan atau keluaran yang dikehendaki dapat konstan atau berubah secara perlahan dengan berjalannya waktu dan tugas utamanya adalah menjaga keluaran sebenarnya berada pada nilai yang dikehendaki dengan adanya gangguan.
'ambar (.1 Sistem *ontrol +evel ir secara 0tomatis
Pemakaian sistem control otomatis dalam segala bidang keteknikan masa kini semakin banyak dipakai. al ini disebabkan sistem kontrol otomatis mempunyai banyak keunggulan dibandingkan dengan sistem kontrol konvensional #manual$, yaitu dari segi kecepatan, ketepatan dan pemakaian tenaga manusia yang relatif lebih sedikit. palagi ditunjang dengan pengembangan dunia elektronika, pneumatika maupun hidrolik. *anyak contoh sistem control otomatis, beberapa di antaranya adalah kontrol suhu ruangan mobil secara otomatis, pengatur otomatis tegangan pada plant daya listrik di tengah-tengah adanya variasi beban daya listrik, dan kontrol kontrol otomatis tekanan dan suhu dari proses kimia&i. alam sistem control otomatis, terdapat elemenelemen penyusun, yaitu "
a. Sensor/Tr Senso r/Tranduser anduser
Sensor adalah suatu komponen yang mendeteksi keluaran atau informasi lainnya yang diperlukan dalam siste kontrol. Sedangkan tranduser adalah suatu komponen yang mampu merubah besaranbesaran non listrik #mekanis, kimia atau yang lainnya$ menjadi besaranbesaran listrik atau sebaliknya. b. Kontroler
*ontroler adalah suatu komponen, alat, atau peralatan #berupa mekanis, pneumatik, hidrolik, elektronik atau gabungan darinya$ yang mampu mengolah data masukan dari membandingkan respon plant #hasil pembacaan dari keluaran plant$ dan referensi yang dikehendaki untuk dikeluarkan menjadi suatu data perintah atau disebut sinyal kontrol. c. Aktuator
ktuator adalah suatu komponen, alat atau peralatan #berupa mekanis, pneumatik, hidrolik, elektronik atau gabungan dari hal tersebut$ yang mampu mengolah data perintah #sinyal kontrol$ menjadi sinyal aksi ke suatu plant. 2ntuk lebih mudah memahami cara kerja sistem kontrol otomatis, pada 'ambar (.1 diberikan contoh sistem kontrol secara otomatis pada aplikasi kontrol level air. Pada bagian ini sudah tidak menggunakan seorang operator manusia lagi untuk mempertahankan level air sesuai yang diinginkan, tetapi sudah menggunakan kontroler yang bekerja secara otomatis, berupa bahan pelampung dan tambahan komponen elektronik. %engan komponen ini bisa diketahui berapa kedalaman atau ketinggian level air yang sebenarnya. %ari besaran fisika, yaitu kedalaman/ketinggian dengan satuan meter dirubah menjadi besaran listrik dengan satuan tegangan. %engan adanya informasi ini, maka kontroler akan menghasilkan sinyal kontrol yang diolah sebelumnya. *ontroler bias berupa rangkaian elektronik, mikrokontroler, mekanis, pneumatik, hidrolik ataupun gabungan dari nya.
*arena sinyal kontrol tidak bisalangsung dimanfaatkan untuk memutar katup/valve pipa, makasinyal ini harus dikonversi dulu menjadi sinyal aksi. ktuatorlah yang mengkonversi sinyal ini. ktuator dalam sistem ini bisa berupa motor listrik, komponen pneumatika atau komponen hidrolik.