ISSN : 2477-3042
SURYA INFORMATIKA, VOL . 1, No. 1, November 2015
SISTEM INFORMASI PEMESANAN RUMAH KOST DI KOTA PEKALONGAN BERBASIS WEBSITE Aslam Fatkhudin1, Novian Novianti ti 2 Manajemen Informatika, Informatika, Politeknik Muhammadiyah Pekalongan Jl. Raya Pahlawan Pahlawan No. Gejlig – Gejlig – Kajen Kajen Kab. Pekalongan Telp./Fax: (0285) 385313 e-mail: e-mail: fatkhudin@gm
[email protected] ail.com1, ovieluo88@gm
[email protected] ail.com2 Abstract There a many problems to find boarding house such as find information from printed media, manually manually find fr om letter letter " Terima K ost”. ost”. T herefore, herefore, i t make a problem how to f ind a boarding house, house, that i s what we wanted, wanted, becaus because e the sea searcher rcher don’ t know ar ea and and haven’t any fr iend that is know about about boarding house, house, and how to booking boarding house and how to interace with the owner of boarding house. In Information System Based of Website Booking Boarding House, the author uses the waterfall system development. The waterfall method has many steps such as requirements analysis and specification, design, coding and testing, integration and system testing, maintenance. The result is an information reservation system of boarding house in Pekalongan websites based that can give information of boarding house as a boarding search and can make online reservations and help house owners to manage boarding house. Based on results of Alfa and Beta Test, it can be concluded that the website booking online boarding has met the expectations of users in the use of the website. website. Keywords: Boarding House; Information Systems; Website Abstraksi Permasalahan Permasalahan dalam mencari informasi rumah kost kost ada beragam, beragam, ada yang mencari diberbagai media cetak, melihat tulisan “Terima Kost” yang tertempel didepan rumah pemilik kost atau tanya ke orang-orang yang tahu tanpa mengetahui kamar kost yang akan ditempati seperti apa dan bagaimana kondisinya. Oleh karena itu, menimbulkan permasalahan bagaimana pencari kost tersebut dapat menemukan rumah kost yang sesuai, karena beberapa kendala seperti tidak tahu daerah tersebut, atau tidak memiliki teman yang dapat menunjukan rumah kost yang sesuai, lalu bagaimana melakukan melakukan pemesanan kamar kost secara mudah, dan bagaimana terciptanya suatu cara untuk berinteraksi antara pihak pencari kost dengan pemilik kost. Dalam pembuatan Sistem Informasi Pemesanan Rumah Kost Berbasis Website ini, penulis menggunakan metode pengembangan sistem waterfall. Secara garis besar metode waterfall memp unyaii langkah langkah - langkah langkah yaitu requirements yaitu requirements analysis & s pecification, design, coding and testing, waterfall mempunya integration and system testing, maintenance. Hasilnya adalah sebuah sistem informasi pemesanan rumah kost di kota Pekalongan berbasis website yang dapat memberikan gambaran rumah kost kepada pencari kost dan dapat melakukan pemesanan secara online serta pemilik kost yang ingin memasarkan rumah kostnya. Berdasarkan hasil pengujian Alfa dan Beta Test dapat disimpulkan bahwa website pemesanan kost online ini telah memenuhi harapan pengguna dalam menggunakan website tersebut. Website. Kata Kunci : Rumah Rumah Kost, Sistem Informasi, Informasi, Website.
1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Rumah kost merupakan salah satu tempat penyedia jasa penginapan atau tempat tinggal sementara yang terdiri dari beberapa kamar dan setiap setiap kamar kamar memiliki memiliki beberapa beberapa fasilitas fasilitas yang yang ditawarkan atau disediakan dan juga mempunyai harga yang telah ditentukan oleh pemilik kost, sedangkan lama waktu penyewaan ditentukan sendiri oleh si penyewa kamar (Andry Rachmadi, 2013). Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategis dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan diperlukan oleh pihak pihak luar tertentu. tertentu. Pengelo Pengelolaan laan
sistem informasi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari studi manajemen, sebagaimana halnya pengelolaan ketenagaan, keuangan, organisasi, tata laksana, dan lain sebagainya. Dapat diasumsikan bahwa pengelolaan sistem informasi merupakan faktor kunci bagi keberhasilan dan terlaksananya manajemen. Hal ini dapat dimengerti mengingat semua subsistem manajemen bertopang pada unsur manusia, baik sebagai manajer maupun sebagai bawahan, yang ditentukan dengan cara bertingkah laku atau melakukan perbuatan tertentu yang terarah untuk mencapai tujuan manajemen (Tata Sutabri, 2012). Banyak aktivitas manusia yang berhubungan dengan sistem informasi. Tidak hanya di negaranegara maju, di indonesia pun sistem informasi telah banyak diterapkan di mana-mana, mana-mana, di kantor, di pasar, swalayan, hingga di bandara, dan bahkan dirumah ketika pemakai bercengkrama dengan
SISTEM INFORMASI PEMESANAN RUMAH KOST DI KOTA PEKALONGAN BERBASIS WEBSITE
1
ISSN : 2477-3042
SURYA INFORMATIKA, VOL . 1, No. 1, November 2015
dunia internet atau melalui ponsel. Entah disadari atau tidak, sistem informasi telah banyak membantu manusia (Abdul Kadir, 2014). Salah satunya adalah teknologi informasi berbasis website, website adalah suatu halaman web yang saling berhubungan yang umumnya berada pada server yang sama berisikan kumpulan informasi yang disediakan secara perorangan, kelompok, atau organisasi. Sebuah situs web biasanya ditempatkan setidaknya pada sebuah server web yang dapat diakses melalui jaringan seperti Internet, ataupun jaringan wilayah lokal (LAN) melalui alamat Internet yang dikenali sebagai URL. Gabungan atas semua situs yang dapat diakses publik di Internet disebut pula sebagai World Wide Web atau lebih dikenal dengan singkatan WWW (Wikipedia, 2015). Sebagai sarana informasi, website mempunyai peranan yang sangat penting dalam manajemen dan pemasaran rumah kost. Rumah kost merupakan salah satu bisnis cukup menjanjikan, terlebih bila berada di lingkungan kampus atau perkantoran, karena banyak mahasiswa dan karyawan perkantoran yang berasal dari daerah. Bisnis ini dapat dijalankan dengan memanfaatkan rumah tinggal atau kamar yang tidak terpakai. Hal utama dalam menentukan bagus tidaknya bisnis kostkostan adalah lokasi yang menjadi penentu dalam membuat harga. Lokasi yang strategis biasanya berada dilingkungan kampus (Universitas) atau perkantoran. Dengan fasilitas yang lebih lengkap dapat disewakan dengan tarif mahal per bulan bahkan per tahun (Risma Uly M, 2012). Perannya dalam masyarakat, kebutuhan akan rumah kost sangatlah penting, mengingat orangorang yang karena pekerjaannya menuntut untuk tinggal sementara disuatu tempat dan juga bagi para mahasiswa atau pelajar yang karena rumahnya jauh akan melakukan studi dalam waktu yang lama dan membutuhkan tempat tinggal yang dekat dengan area sekolah atau perguruan tinggi tersebut. Untuk mencarinya ia harus repot-repot mencari diberbagai media cetak, melihat tulisan “Terima Kost” yang tertempel didepan rumah pemilik kost atau tanya keorang-orang yang tahu tanpa mengetahui kamar kost yang akan ditempati seperti apa dan bagaimana kondisinya. Oleh karena itu, menimbulkan permasalahan bagaimana pencari kost tersebut dapat menemukan rumah kost yang sesuai, karena beberapa kendala seperti tidak tahu daerah tersebut, atau tidak memiliki teman yang dapat menunjukan rumah kost yang sesuai, lalu bagaimana melakukan pemesanan kamar kost secara mudah, dan bagaimana terciptanya suatu cara untuk berinteraksi antara pihak pencari kost dengan pemilik kost. Kota Pekalongan terbagi atas 4 (empat) Kecamatan yaitu Pekalongan Barat, Pekalongan Utara, Pekalongan Timur, dan Pekalongan Selatan. yang terbagi lagi menjadi 47 kelurahan dengan luas keseluruhan mencapai 45,25 Km² atau sekitar 0,14 % dari luas wilayah Jawa Tengah (Wikipedia, 2015) memiliki Perguruan Tinggi,
Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Menengah Pertama serta Pusat Industri dan Pusat Perbelanjaan, menjadi tujuan untuk pendatang dari luar kota Pekalongan yang akan melanjutkan pendidikan atau bekerja dalam lingkungan yang dekat dengan area tersebut. Latar belakang tersebut yang memberikan inspirasi penulis membuat solusi untuk mempermudah pencari kost mencari tempat tinggal sementara atau rumah kost, yaitu dengan media komunikasi yang terintegrasi dengan internet yang dapat memfasilitasi pencari kost dan pihak pemilik kost untuk berbagi informasi mengenai tempat kost secara mudah. Maka dari itu, akan dibangun sebuah sistem informasi berbasis website untuk mengelola dan menyediakan informasi yang membantu pencari kost melihat kamar kost yang tersedia beserta fasilitasnya, rincian harga, serta terdapat alamat yang lengkap dan informasi pemilik kostnya, disediakan pula peta lokasi rumah kost yang semakin memperjelas lokasi rumah kost yang diinginkan. Tujuannya tidak lain adalah untuk mempermudah dan dapat memberi gambaran rumah kost tersebut untuk pencari kost yang akan memesannya. Dan juga dengan adanya sistem ini dapat membantu pemilik kost dalam mempromosikan rumah kostnya melalui media internet, yang tujuannya agar dapat maksimal dalam mempromosikan rumah kostnya. Untuk itu penulis mengambil judul “Sistem Informasi Rumah Kost Di Kota Pekalongan Berbasis Website” . 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka identifikasi masalah terletak pada : 1. Belum ada sistem informasi untuk mengelola data-data rumah kost. 2. Pemesanan kamar kost masih dilakukan secara manual. 3. Promosi oleh pihak pengelola belum maksimal dan tidak efektif. 4. Ketersediaan informasi yang terbatas mengenai rumah kost yang bisa memberikan gambaran bagi pencari kost seperti fasilitas, ketersediaan kamar, informasi biaya sewa, dan lokasi rumah kost. 5. Belum adanya peta untuk menunjukan lokasi rumah kost. 6. Belum tersedianya sarana untuk berinteraksi antara pencari kost dengan pemilik kost. 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka permasalahan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut : Bagaimana membuat Sistem Informasi Rumah Kost Di Kota Pekalongan Berbasis Website yang dapat mengelola data-data tentang rumah kost, melakukan pemesanan kamar kost secara online, menyampaikan deskripsi kamar kost yang akan dipesan oleh pencari kost, peta yang menunjukan
SISTEM INFORMASI PEMESANAN RUMAH KOST DI KOTA PEKALONGAN BERBASIS WEBSITE
2
ISSN : 2477-3042
SURYA INFORMATIKA, VOL . 1, No. 1, November 2015
lokasi rumah kost, serta bagaimana pencari kost dapat berinteraksi dengan admin dan pemilik kost ? 1.4 Batasan Masalah Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka masalah tersebut dapat dibatasi agar mencapai sasaran yang tepat dan karena kerbatasan kemampuan penulis, adapun batasan masalah dari penelitian ini sebagai berikut : 1. Lokasi yang dijadikan obyek penelitian adalah kota Pekalongan. 2. Website ini terdiri dari dua User Interface, yaitu untuk admin dan user. 3. Website ini hanya memberikan informasi mengenai rumah kost dan pemesanan kamar kost. 4. Pada saat pemesanan, setelah pencari kost berhasil melakukan pemesanan kamar yang diinginkan, pencari kost hanya diberikan ketentuan batas waktu enam jam setelah melakukan pemesanan online, apabila dalam jangka waktu tersebut pencari kost belum melakukan konfirmasi kepada pemilik kost, maka pemesanan dinyatakan gugur. 5. Terdapat informasi ketersedian kamar yang masih kosong, dipakai, dan dipesan. 6. Sistem ini tidak membahas tentang transaksi pembayaran apapun yang berhubungan antara penghuni kost, atau pencari kost dengan pemilik kost. 1.5 Tujuan Membuat sebuah sistem informasi yang menyediakan berbagai informasi, ketersediaan kamar kost dan bagaimana melakukan pemesanan kost secara online bagi para pencari kost serta membantu pemilik kost untuk mempromosikan rumah kostnya, serta akses jaringan yang luas, karena berbasis website sehingga dapat di akses kapan saja dan dimana saja. 1.6 Manfaat Manfaat yang dapat dicapai adalah sebagai berikut : 1. Manfaat bagi Penulis Menambah wawasan dan pengetahuan tentang mata kuliah Sistem Informasi Manajemen dan Pemrograman Web, serta dapat membuat sistem informasi pemesanan kost berbasis website yang sekaligus menjadi admin dari website ini, sehingga menjadi tahu bagaimana membuat sistem informasi yang terintegrasi internet.
2. Manfaat bagi masyarakat Membantu masyarakat khususnya pencari kost yang akan tinggal sementara atau dalam jangka waktu yang lama karena tuntutan pekerjaan atau yang akan melanjutkan studi di suatu perguruan tinggi, dan memudahkan bagi para pemilik kost untuk memasarkan rumah kostnya. 3. Manfaat bagi Politeknik Muhammadiyah Pekalongan
Sebagai tambahan referensi pustaka pada Perpustakaan Politeknik Muhammadiyah Pekalongan dan juga bisa untuk di jadikan bahan ajar dalam perkuliahan yang berkaitan dengan topik. 2. Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian yang sudah pernah dilakukan oleh beberapa peneliti adalah sebagai berikut : Irma Febri Riadiana (2014) dengan judul Sistem Informasi Rumah Kost Berbasis Website Studi Kasus pada Rumah Kost “Hero” Yogyakarta. Tujuan dari penelitiannya itu yaitu salah satunya merancang sebuah sistem informasi untuk menjalin komunikasi antara sesama penghuni kost dan admin, admin disini sebagai pemilik sekaligus pengelola rumah kost “Hero” tersebut. Kelebihan dari sistemnya adalah admin dapat mengelola informasi berkaitan dengan data penghuni kost dan informasi rumah kost dengan menggunakan beberapa fitur yang ada pada website, yaitu admin dapat menambahkan, merubah, dan menghapus data-data serta informasi yang akan ditampilkan pada website. Kekurangannya adalah pada obyek penelitiannya hanya pada satu obyek saja. Harri Singgih Pratikto (2014) dengan judul Sistem Pencarian dan Pemesanan Rumah Kost Menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Tujuan dari websitenya tersebut untuk memberikan informasi rumah kost dengan memanfaatkan Google Maps untuk menunjuk lokasi rumah kost beserta detail infomasi kostnya serta objek yang terdekat dengan rumah kost tersebut. Kelebihannya yaitu pada penentuan lokasi pada petanya sudah lebih spesifik. Untuk kekurangannyayaitu pemesanannya hanya menunjuk rumah kostnya, belum menunjuk pada pemesanannya langsung dengan kamar kostnya saja. Bakti Abidin (2012) dengan judul Sistem Informasi Rumah Kost Online Berbasis Website dan Messaging. Tujuan dari penelitiannya adalah untuk mem permudah pencari kost dalam mencari tempat dan lokasi tempat kost beserta fasilitasnya dan mempermudah pencari kost dalam memesan tempat kost dengan menggunakan sms yang menggunakan format tertentu dalam memanfaatkannya, serta membantu pemilik kost untuk mempromosikan rumah kost mereka. Kelebihannya pada informasi mengenai detail rumah kost sudah lengkap, disertai pula dengan peta lokasi untuk memperjelas. Admin website tersebut juga sudah memiliki manajemen untuk mengelola pemesanan rumah kost, penggunaan sebagai alternatif GAMMU SMS GATEWAY pemesanan dan sebagai info update ketersediaan rumah kost melalui sms. Kekuranganya pada tampilannya kurang menarik dan kaku. Berdasarkan beberapa tinjauan pustaka terdahulu tersebut, maka penulis ingin membuat sistem informasi pemesanan rumah kost berbasis website yang dapat mempermudah pencari kost
SISTEM INFORMASI PEMESANAN RUMAH KOST DI KOTA PEKALONGAN BERBASIS WEBSITE
3
ISSN : 2477-3042
SURYA INFORMATIKA, VOL . 1, No. 1, November 2015
untuk melihat informasi rumah kost secara detail yang dilengkapi dengan peta lokasi dengan memanfaatkan Google Maps, nantinya pemilik kost berperan untuk manajemen rumah kostnya, sedangkan admin hanya penyedia fasilitas website dan monitoring. Terdapat tambahan fasilitas Live Chat yang memudahkan pencari kost untuk bertanya ke admin atau pemilik kost secara online yang terlebih dahulu pencari kost tersebut mendaftar dan menjadi member website ini. Untuk tampilanya menggunakan Framework Bootstrap agar tampilan lebih responsive dan menarik. Selain itu, pemesanannya akan dibuat langsung menunjuk pada kamar kost yang ingin dipesan, sehingga pemesanannya jelas dan lebih spesifik. 2.2 Landasan Teori 2.2.1 Usaha Rumah Kost Rumah kost kebanyakan dihuni oleh kar yawan atau mahasiswa yang tidak memiliki keluarga atau orang tua di mana mereka melakukan aktivitas pendidikan atau pekerjaan. Tidak sedikit pula para mahasiswa atau karyawan ini yang lebih memilih tinggal di rumah kost, meski mereka punya orangtua atau keluarga di kota itu. Alasan paling umum, ingin mandiri atau rumah kost lebih lebih dekat dengan kampus atau kantor. Dari sinilah orang lalu oleh sebagian orang memanfaatkan sebagai peluang usaha tambahan (Ajen Dianawati, 2006). Usaha sewa kamar atau yang lebih dikenal dengan istilah rumah kost ini, sekarang merebak di hampir setiap rumah, baik yang berbentuk asrama (putra atau putri) maupun berbentuk kost yang menyatu denga rumah induknya. Dilihat dari fasilitasnya, terdapat beberapa ‘kelas’ usaha rumah kost. Dari yang paling sederhana, yaitu kamar dengan fasilitas seadanya hingga yang paling mewah, yaitu dengan fasilitas kamar mandi, AC, TV, kulkas dan telepon per kamar (Ajen Dianawati, 2006) Dilihat dari segi manajemen, hampir semua usaha kost ini bersifat informal, artinya tidak ada standar harga yang seragam. Harga rumah kost dipengaruhi oleh lokasi terhadap pusat-pusat pertumbuhan, seperti dekat sekolah, kampus, areal pertokoan, pabrik, dan lain-lain. Hal-hal yang diperhatikan dalam usaha rumah kost :
a.
Lokasi Hal pertama untuk menentukan bagus tidaknya prospek usaha rumah kost di masa yang akan datang adalah lokasi. Membeli atau membangun rumah kost di daerah dekat kampus, misalnya. Tentunya dengan harapan agar kelak para mahasiswa akan memerlukan rumah kost untuk disewa. Biasanya harga sewanya adalah antara Rp 200.000,- s/d Rp 500.000,- tergantung dari seberapa lengkap fasilitas yang disediakan (TV, AC, kulkas dan komputer). Selain itu, suasana juga akan ikut menentukan tarif sewa. Kebanyakan para penyewa yang jauh dari keluarga cenderung memilih rumah kost yang terasa homy.
b.
Pembayaran Sewa Sistem pembayaran untuk rumah kost ini berbeda dengan rumah kontrakan biasa. Disini pada umumnya si penyewa rumah kost tidak menggunakan kontrak sewa. Si penyewa harus membayar di muka terlebih dahulu untuk tiga bulan pertama, selanjutnya pembayaran per bulan seperti biasa. Hal ini juga digunakan sebagai bentuk antisipasi dalam hal penagihan uang sewa. Karena ada pun resiko bagi si pemilik rumah adalah adanya kemungkinan penghuni yang ‘bandel’ dan mangkir membayar kewajibannya (Ajen Dianawati, 2006) . 2.2.2 Jenis dan Peraturan Rumah Kost Pada umumnya bentuk kos-kosan mahasiswa dibedakan dari ukuran kamar dan jumlah penghuninya. Dewasa ini sering dijumpai koskosan yang menerapkan: ( 1 ) satu kamar untuk dua orang dengan tempat tidur yang digunakan bertingkat (double decker) atau satu tempat tidur besar atau dua terpisah. (2) satu kamar untuk satu orang (single room). Apabila dilihat dari keberadaan kos-kosan dan pemiliknya, maka hal itu dapat dibedakan: (1) kos-kosan bercampur dengan rumah pengelolanya, tetapi tetap dalam satu bangunan, (2) kos-kosan berada dalam satu gedung sendiri di mana mahasiswa dan pengelolanya tidak bertempat tinggal di gedung yang sama, (3) koskosan bercampur dengan rumah kontrakan di mana pengelola dalam areal yang sama tetapi tempat berbeda gedung (Pramudi Utomo, 2009). Pemilih kos-kosan yang dilakukan oleh mahasiswa biasanya didasarkan pada tingkat kenyamanan dan jarak akses ke kampus, selain itu ada beberapa pertimbangan lain, seperti: kebersihan, kegaduhan, keamanan, dan ketersediaan warung makan. Jarak yang dekat antara tempat kos dan kampus akan menghemat energi, biaya dan waktu. Disamping itu dengan pemilihan tempat yang tidak gaduh dengan suarasuara keras tentu akan memberikan kenyamanan dan ketenangan belajar. Keamanan pun demikian juga, tempat yang mempunya sistem keamanan yang terjamin, seperti petugas kemanan kompleks atau jadwal ronda paling tidak membuat hunian terlindungi dari aksi kejahatan. Tempat kos yang dekat dengan warung makan juga mempermudah mahasiswa memenuhi kebutuhan makan. Selama ini antara mahasiswa pendatang dan orang tua tumpangan selalu berbaur baik dalam aktivitas maupun kesehariannya (Pramudi Utomo, 2009). Selain yang disebutkan di atas, mahasiswa juga mempertimbangkan fasilitas yang diberikan, harga sewa kamar atau kontrakan, cara pembayaran (bulanan, tiga bulanan, enam bulanan, atau tahunan), peraturan yang diberlakukan, dan para privacy terhadap penghuninya. Apabila semua kriteria yang diinginkan tersebut terpenuhi, maka upaya yang dilakukan untuk mendapatkan kos-kosan itu ialah dengan cara: (1) melalui biro jasa layanan kos, (2) membaca iklan di surat kabar, (3) bertanya teman
SISTEM INFORMASI PEMESANAN RUMAH KOST DI KOTA PEKALONGAN BERBASIS WEBSITE
4
ISSN : 2477-3042
SURYA INFORMATIKA, VOL . 1, No. 1, November 2015
atau tetangga dari kampung asal (4) meminta bantuan keluarga, dan (5) mencari sendiri melalui door- to- door (Pramudi Utomo, 2009). 2.2.3 Pengertian Sistem Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang di maksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai gambaran, jika dalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama, maka elemen tersebut dapat dipastikan bukanlah bagian dari sistem (Abdul Kadir, 2014). Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hunungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu (Tata Sutabri, 2012). Berdasarkan dari dua definisi diatas maka penulis menyimpulkan bahwa sistem adalah sebuah kumpulan dari elemen - elemen yang mempunyai prosedur-prosedur dan menjadi suatu kesatuan yang saling berketerkaitan untuk mencapai tujuan tertentu. 2.2.4 Pengertian Informasi Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Sistem pengolahan informasi akan mengolah data menjadi informasi atau mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi yang menerimannya (Tata Sutabri, 2012). Informasi adalah Hasil pemprosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untuk menambah pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada. Informasi bagi setiap elemen akan berbeda satu sama lain sesuai dengan kebutuhannya masingmasing (Sutedjo, 2002). Maka dari beberapa definisi diatas penulis menyimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah diolah sehingga memiliki nilai guna lebih bagi pengguna yang membutuhkannya. 2.2.5 Pengertian Data Data adalah keterangan tertulis mengenai sesuatu fakta (kenyataan) yang masih berdiri sendiri – sendiri, belum mempunyai pengertian sebagai kelompok, belum terkoordinasi satu sama lain, dan belum diolah sesuai keperluan tertentu (Zulkifli, 2001). 2.2.5 Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporanlaporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu (Tata Sutabri, 2012).
Sistem informasi adalah suatu rangkaian informasi yang didalamnya terdapat bagian – bagian yang berhubungan dan saling berketergantungan satu sama lain, mulai dari bagian besar ke bagian yang lebih kecil, yaitu sub, subsub, subsubsub dan seterusnya sampai yang terkecil.(Zulkifli Amsyah, 2001) Maka dapat penulis simpulkan bahwa sistem informasi adalah sebuah sist em yang diciptakan oleh manusia yang terdiri dari elemen-elemen yang saling berhubungan secara terintegrasi dan saling melengkapi guna mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi yang bermanfaat. 2.2.6 MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat yang berperan sebagai server database, yang selanjutnya akan digunakan untuk mempelajari kode-kode PHP yang berkaitan atau membutuhkan akses ke server database (Raharjo dkk, 2012).
1.
2.
3.
4.
Beberapa kelebihan MySQL diantara lain : MySQL dapat berjalan dengan stabil pada berbagai sistem operasi, seperti windows, linux, dan masih banyak lagi. Bersifat open source, MySQL didistribusikan secara open source (gratis), dibawah lisensi GNU General Public Licence (GPL). Berifat Multiuser, MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah. MySQL memiliki kecepatan yang baik dalam menangani query (perintah SQL). Dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu (Anhar, 2010).
2.2.7 PHP PHP merupakan bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis (Sunarfrihantono, 2003). PHP adalah salah satu bahasa pemprograman skrip yang dirancang untuk membangun aplikasi web. Ketika dipanggil dari web browser, program yang ditulis dengan PHP akan di-parsing di dalam web server oleh interpreter PHP dan diterjemahkan ke dalam dokumen HTML, yang selanjutnya akan ditampilkan kembali ke web browser. Karena pemprosesan program PHP dilakukan dilingkungan web server , PHP dikatakan sebagai bahasa sisi server (server-side). Oleh sebab itu, seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, kode PHP tidak akan terlihat pada saat user memilih perintah “View Source” pada web browser yang mereka gunakan. Selain menggunakan PHP, aplikasi web juga dapat dibangun dengan java (JSP – JavaServer Pages dan Servlet), Perl, maupun ASP ( Active Server Pages). (Raharjo dkk, 2012). 2.2.8 Bootstrap Bootstrap merupakan sebuah framework CSS, yang menyediakan kumpulan komponen-komponen
SISTEM INFORMASI PEMESANAN RUMAH KOST DI KOTA PEKALONGAN BERBASIS WEBSITE
5
ISSN : 2477-3042
6
SURYA INFORMATIKA, VOL . 1, No. 1, November 2015
antarmuka dasar pada web yang telah dirancang sedemikian rupa untuk digunakan bersama-sama. Selain komponen antarmuka, Bootstrap juga menyediakan sarana untuk membangun layout halaman dengan mudah dan rapi, serta modifikasi pada tampilan dasar HTML untuk membuat seluruh halaman web yang dikembangkan senada dengan komponen-komponen lainnya (https://www.academia.edu/6204469/Apa_itu_Boot strap?).
Dari proses pencarian, pencari kost memasukan data pencarian kedalam proses pencarian, lalu pencari kost mendapat hasil pencarian dari proses pencarian. Dari prose pemesanan, pencari kost melakukan pemesanan pada proses pemesanan, kemudian pencari kost mendapat info pemesanan kamar tersebut. Lalu data pemesanan masuk kedalam tabel pemesanan, data pemesanan dapat dilihat oleh pemilik kost. Akun_admin Data_admin
3.Perancangan 3.1. Perancangan Sistem a. Diagram Context
Data_admin
Admin
Admin Data_admin 1.0 Proses pendaftaran akun
Akun_member_kost Data_pencari_kost
Admin
Info_login
Akun_pemilik_kost Data_pemilik_kost
Pencari Kost
Pemilik Kost Data_login Data_user_ pencari _kost
Info_pemilik_kost
Data_ user
Data_user_ pemilik _kost
Info_pencari_kost
Info_pemesanan
Info_kamar_kost
Data_pemesanan
Data_kamar_kost
Data_pencari_kost
Pencari Kost
Info_pencari_Kost
Data_admin
User
Hasil_pencarian
Info_admin
Info_member_kost
Data_user Info_user Data_kam ar_kost Data_rumah_kost
Data_pencarian
Data_pemilik_kost
Sistem Informasi Rumah Kost
Info_pemilik_kost
Data_penacrian
Data_rumah_kost
Hasil_pencarian
Info_rumah_kost
Pemilik Kost
2.0 Proses Login
Data_login Data_pemesanan Info_login
Info_login Info_kamar_kost Info_rumah_kost
Info_pemesanan 4.0 Proses pencarian
Gambar 1. Diagram Context Dari sistem yang di usulkan admin hanya mendapat info dari data Pemilik Kost, Pencari Kost. Sedangkan pencari kost melakukan pendaftaran sebagai member kost, dan melakukan pencarian dan pemesanan rumah kost. Pemilik kost juga melakukan pendaftaran dan mempunyai hak akses untuk menginputkan data rumah kost yang akan ditawarkan dan data kamar kost yang akan dipesan oleh pencari kost. b. DFD Level 0 Dari DFD level 0 tersebut, dapat dijelaskan ada empat proses, proses pendaftaran akun, proses login, proses pengolahan data, proses pencarian, dan proses pemesanan. Dari proses pendaftaran, pencari kost, pemilik kost, dan admin memasukan data masing-masing kedalam proses pendaftaran akun, kemudian dari proses tersebut pencari kost dan pemilik kost mendapat akun masing-masing untuk dapat mengakses halaman mereka, dan juga admin mendapat akun untuk dapat mengakses halaman administrator. Lalu dari proses tersebut data mereka masuk kedalam tabel user dan admin. Dari proses login, pencari kost, pemilik kost, dan admin memasukan data login kedalam proses login, setelah masuk dalam proses tersebut pencari kost, pemilik kost, dan admin mendapatkan info login. Dari proses pengolahan data, pengolahan data diilakukan oleh pemilik kost, yaitu memasukan data rumah kost dan kamar kost kedalam proses pengolahan data, pemilik kost mendapat info dari pengolahan tersebut, kemudian data yang sudah dimasukan kedalam proses pengolahan data masuk kedalam tabel kost dan kamar.
Data_login
Simpan_rumah _kost
3.0 Proses pengolahan data
Info_rumah_kost 5.0 Proses pemesanan
Simpan_data_pemesanan
Kost
Info_kamar_kost
Simapan_kamar_kost
Kamar
Pemesanan
Info_pemesanan_masuk Lihat_data_pemesanan
Gambar 2. DFD Level 0 3.2. Perancangan Basis Data
Gambar 3. Relasi Tabel 3.3. Rancangan Tampilan Sistem Perancangan desain berguna untuk menggambarkan halaman-halaman yang dapat digunakan untuk pengelolaan Sistem Informsi
ISSN : 2477-3042 Rumah Kost Di Kota Pekalongan Berbasis Website. Berikut ini beberapa contoh tampilan dari aplikasi Sistem Informasi Rumah Kost, yang terdiri dari tampilan untuk Pencari Kost, Pemilik Kost dan tampilan untuk admin, berikut tampilan sistem yang akan dibuat.
a. Rancangan Beranda Halaman beranda merupakan halaman pada saat pencari kost atau pemilik kost pertama kali masuk ke dalam website kost kota Pekalongan. Bagian Left Menu berisi panel untuk login, Kontak Kami, bagian Top Menu seperti Beranda, Kost, Penyewaan Kost, dan Tentang Kami. Serta ada panel pencarian rumah kost. Beri kut rancangannya :
c. Rancangan Pencarian Halaman Pencarian digunakan pencari kost untuk mencari rumah kost yang diinginkan, terdapat tiga pilihan pencarian yaitu berdasarkan tipe kost, alamat kost, dan objek atau tempat yang dekat dengan kost yang diinginkan. Pilihan pencarian dapat di isi salah satu saja atau semuanya dapat di isi. Berikut rancangannya :
- Pilih Tipe Kost -
*Alamat Kost
*Objek Terdekat Kost
- Pilih Tipe Kost Umum Pria Wanita
Gambar 6. Rancangan Pencarian d. Rancangan Setelah Pencarian Halaman hasil pencarian kost ini berisi gambar dan deskripsi rumah kost yang dicari berdasarkan kata kunci yang dimasukan pada pilihan pencarian yang disediakan pada halaman pencarian, apabila ingin melihat informasi lengkapnya harus memilih tombol lihat detail. Berikut rancangannya :
Gambar 4. Rancangan Beranda Pencari Kost b.Rancangan Halaman Daftar Halaman daftar berisi form pendaftaran atau registrasi pencari kost untuk menjadi member kost kota Pekalongan dan pemilik kost untuk mengelola data rumah kostnya, halaman daftar ini muncul setelah memilih tombol daftar pada menu login. Setelah melakukan pendaftaran maka pencari kost telah menjadi member kost kota Pekalongan dan sudah memiliki akses untuk dapat menggunakan akunnya untuk melakukan pemesanan kamar, akun tersebut juga bisa digunakan untuk melakukan chat antar sesama member atau pemilik kost. perbedaan pada halaman daftar untuk pemilik kost dan pencari kost ini adalah pada pilihan “level anda” Berikut rancangannya :
Gambar 7. Rancangan Setelah Pencarian e. Rancangan Menu Rumah Kost Halaman menu Rumah Kost berisi Tambah Rumah Kost dan Tambah Kamar yang dilakukan oleh pemilik kost. Serta terdapat tombol Edit dan Hapus pada pilihan Tambah Kamar. Berikut rancangannya :
Gambar 5. Rancangan Halaman Daftar
7
SURYA INFORMATIKA, VOL . 1, No. 1, November 2015
Cari
ISSN : 2477-3042
8
SURYA INFORMATIKA, VOL . 1, No. 1, November 2015
g. Rancangan Beranda Admin Halaman beranda merupakan halaman pada saat Admin pertama kali masuk ke dalam Halaman Administrator rumah kost kota Pekalongan. Bagian Left Menu berisi Menu Utama yang terdiri dari Profile E-Kost, Cara Menyewa Kost, Cara Menawarkan Kost, Data User, Data Kost, Data Pemesanan Kost. Serta Percakapan untuk admin dengan member atau pemilik kost. bagian Top Menu seperti Beranda, Akun Saya, Halaman User, dan Logout. Terdapat grafik pemesanan kost dan percakapan yang sedang aktif. Berikut rancangannya : Pusat Informasi Kost
Beranda
Akun Saya
H alaman U ser
Logout
Beranda
Menu Utama Grafik Pemesanan Kost
>> Profile E-Kost >> Cara Menyewa Kost >> Cara Menawarkan Kost >> Data User >> Data Kost >> Data Pemesanan Kost
Percakapan Aktif
Percakapan
Gambar 8. Rancangan Menu Tambah Rumah Kost
Pencarian User
N o.KT P
f. Halaman Tambah Rumah Kost Halaman Tambah Rumah Kost digunakan oleh pemilik kost untuk menambah data rumah kost yang dimiliki. Berikut rancangannya :
- Pi li hL ev el U ser -
N am a
Jenis Kelamin
Alamat
- Key wor dN o.KT P/N am a-
Level
Status
Status
P er c ak ap an
Cari
A ks i
Chat Hapus
FIRST
1
LAST
Footer
Gambar 10. Rancangan Beranda Admin 4. Implementasi Hasil Tampilan Sistem ini merupakan implementasi dari rancangan tampilan sistem. Didalam hasil tampilan sistem yaitu tampilan untuk pencari kost atau member kost, pemilik kost, dan tampilan untuk admin, berikut tampilannya : 1. Tampilan Beranda
Gambar 11. Tampilan Beranda Gambar 9. Rancangan Tambah Rumah Kost
ISSN : 2477-3042 2. Tampilan Halaman Daftar
SURYA INFORMATIKA, VOL . 1, No. 1, November 2015
6. Tampilan Tambah Rumah Kost
Gambar 15. Tampilan Tambah Rumah Kost Gambar 12. Tampilan Beranda 7. Tampilan Beranda Admin 3. Tampilan Pencarian
Gambar 13. Tampilan Pencarian 4. Tampilan Setelah Pencarian
Gambar 14. Tampilan Setelah Pencarian 5. Tampilan Menu Rumah Kost
Gambar 14. Tampilan Menu Rumah Kost
Gambar 16. Tampilan Beranda Admin 5. Kesimpulan dan Saran 5.1. Kesimpulan Pada bab ini akan dijelaskan kesimpulan dari pembuatan Laporan Tugas Akhir yang berisi uraian singkat terhadap implementasi dan saran untuk pengembangan. Berdasarkan hasil pengujian dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Dengan adanya sistem informasi rumah kost di kota Pekalongan berbasis website, sudah tersedianya sarana untuk memasarkan dan mencari rumah kost di kota Pekalongan. Serta dapat memberikan informasi dan gambaran bagi para pencari kost seperti fasilitas, ktersediaan kamar, informasi biaya sewa, dan lokasi rumah kost di kota Pekalongan. Dan pemesanan kamar kost oleh pencari kost sudah dapat dilakukan secara online. 2. Data-data mengenai rumah kost sudah dapat dikelola secara online oleh pemilik-pemilik kost, sehingga akan lebih mudah dalam melakukan promosi secara online terhadap rumah kost yang dikelola. 3. Pada Pengujian black box, hasil pengujian dengan skenario ujian yang di usulkan mendapatkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan. 4. Website Pemesanan Rumah Kost Online di Kota Pekalongan telah memenuhi harapan pengguna dalam menggunakan website tersebut. Ini bisa dilihat dari hasil prosentase yang diperoleh terhadap pertanyaan dengan jawaban baik sebesar 50,00%.
9
ISSN : 2477-3042
SURYA INFORMATIKA, VOL . 1, No. 1, November 2015
5. Website kost online ini sudah terdapat fasilitas tambahan yaitu live chat antara admin dengan member atau pemilik kost, serta member kost dengan pemilik kost. 5.2. Saran Berkaitan dengan terselesaikannnya penulisan tugas akhir ini, ada beberapa saran yang disampaikan sebagai berikut : 1. Pada saat pencarian rumah kost pada website kost online ini, perlu ditambahkan variabel pencarian berdasarkan kisaran harga tertentu kamar kost yang disewakan. Agar lebih spesifik dan menambah opsi pencarian sesuai dengan keinginan pencari kost. 2. Pada website kost online ini, belum ada suatu sistem pembayaran untuk pemesanan kamar kost kepada pemilik kost. 3. Untuk pengembangan selanjutnya diharapkan website Kost Online ini dapat menjadi E Business. 4. Perlu dibuat sistem informasi rumah kost berbasis android. Agar lebih mudah dalam penggunaannya, mengingat perangkat android yang sekarang ini sedang populer.
DAFTAR PUSTAKA
Singgih Pratikno, Harri. 2014. Sistem Pencarian dan Pemesanan Rumah Kost Menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Institut Sains dan Teknologi AKPRIND Yogyakarta. Sutabri, Tata. 2012. Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta. : CV ANDI OFFSET. Utomo, Pramudi. 2009. Dinamika Pelajar dan Mahasiswa Disekitar Kampus Yogyakarta (Telaah Pengelolaan Rumah Kontrakan dan Universitas Negeri Rumah Sewa). Yogyakarta.
http://blog.pasca.gunadarma.ac.id/2012/04/26/ manajemen-keuangan-dalam bisnis-koskosan/ diakses pada tanggal 27 Februari 2015, pukul 16.27 wib.
http://getbootstrap.com/ di akses pada tanggal 13 Juli 2015, pukul 11.50 wib.
http://id.wikipedia.org/wiki/Google_Maps
di akses pada tanggal 7 Maret 2015, pukul 14.02 wib. http://id.wikipedia.org/wiki/Indekost di akses pada tanggal 4 Maret 2015, pukul 14.39 wib. http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Pekalongan, diakses pada tanggal 28 Februari 2015 pukul 15.45 wib. http://id.wikipedia.org/wiki/Situs_web diakses pada tanggal 2 Maret 2015, pukul 10.51 wib.
Abidin, Bakti. 2012. Sistem Informasi Rumah Kost Online Berbasis Web dan Messaging. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya. Amsyah, Zulkifli. 2001. Manajemen Sistem Informasi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. Dianawati, Ajen. 2006. 20 Usaha Sampingan Paling Menguntungkan. Tanggerang : Visimedia. Febri, Irma. 2014. Sistem Informasi Rumah Kost Berbasis Website Studi Kasus Pada Rumah Kost “Hero” Yogyakarta. Universitas Widyatama. Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta : ANDI. Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Yogyakarta : ANDI OFFSET. Kusrini, M.Kom, dan Andri Koniyo. 2007. Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server. Yogyakarta : Andi Offset. Mall, Rajib. 2009. Fundamentals Of Software Engineering, 3rd ed. New Delhi : Asoke K. Ghosh. Rachmadi, Andri. 2013. Sistem Informasi Rumah Kost Berbasis Website di Yogyakarta. Universitas Negeri Sunan Kalijaga.
SISTEM INFORMASI PEMESANAN RUMAH KOST DI KOTA PEKALONGAN BERBASIS WEBSITE
10