Jurnal Diploma III Pengujian Kendaraan Bermotor
PKB-B
SISTEM INFORMASI PENGUJIAN MEKANIS BERBASIS WEB DI UPTD PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR KABUPATEN TRENGGALEK Hermawan Pradian Mukharom Program Studi Diploma III Pengujian Kendaraan Bermotor Email:
[email protected]
Abstrak Pengujian Kendaraan Bermotor merupakan suatu kegiatan menguji dan/atau memeriksa bagian-bagian dan komponen Kendaraan Bermotor, kereta gandengan, dan kereta tempelan guna memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan. Maksud dan tujuan Pengujian Kendaraan Bermotor, antara lain: memberika jaminan keselamatan secara Teknis terhadap penggunaan Kendaraan Bermotor di jalan, melestarikan lingkungan dari kemungkinan pencemaran udara diakibatkan oleh penggunaan kendaraan bermotor di jalan, memberikan pelayanan umum kepada masyarakat. Pengujian Kendaraan Bermotor terdiri dari tiga tahap, yaitu administrasi, Pengujian Teknis, dan Pengujian Mekanis. Namun dalam pelaksanaan Pengujian Mekanis masih kurang dalam pemeriksaan komponen kendaraan atau pemeriksaan yang tidak berurutan bahkan terlewat dikarenakan tidak adanya Standar Operasiaonal Prosedur (SOP) dan sistem yang mengatur pelaksanaan Pengujian Mekanis, oleh karena itu diperlukan pembangunan sistem informasi Pengujian Mekanis yang baik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah action riset level 2 dengan metode pengolahan data deskriptif kuantitatif. Adapun pengumpulan data yang digunakan melalui cheklist observasi dan kuisioner dengan sasaran kepada Penguji Kendaraan Bermotor sebagai pelaksana Pengujian Mekanis. Dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa dari hasil uji hipotesis dengan metode McNemar diperoleh nilai probabilitas (sig) < 0,05 pada tiap-tiap alat. Sehingga terdapat pengaruh yang signifikan pada pelaksanaan Pengujian Mekanis dari penerapan Sistem Informasi berbasis web serta penilaian aplikasi Sistem Informasi Pengujian Mekanis Berbasis web dengan hasil perhitungan mean sebesar 37,5 dan jenjang interval 41,3 < X ≤ 48,75 dengan kategori tinggi. Kata Kunci : Standar Operasional Prosedur, Sistem Informasi, Pengujian Mekanis
Abstract Motor Vehicle testing is an activity to test and / or inspect the parts and components of Motor Vehicles, trailer carriages, and embedded trains to meet technical requirements and road worthiness. The purpose and objective of Motor Vehicle testing, among others: providing technical safety guarantees on the use of motor vehicles on the road, preserving the environment from the possibility of air pollution caused by the use of motor vehicles on the road, providing public services to the public. Motor Vehicle testing consists of three stages, namely administration, Technical Testing, and Mechanical Testing. But in the implementation of Mechanical Testing is still lacking in inspection of vehicle components or inspections that are not sequential even missed due to the absence of Standard Operasiaonal Procedure (SOP) and the system that regulates the implementation of Mechanical Testing, therefore required the development of a good Mechanical Testing information system.
1
Sistem Informasi Pengujian Mekanis Berbasis Web di UPTD PKB Kab.Trenggalek
Jurnal Diploma III Pengujian Kendaraan Bermotor
PKB-B
The method used in this research is a level 2 research action with quantitative descriptive data processing methods. The collection of data used through observation checklists and questionnaires with the target to motor Vehicle testers as implementing Mechanical Testing. From this research can be concluded that from result of hypothesis test by McNemar method obtained by probability value (sig) <0,05 at each tool. So there is a significant influence on the implementation of Mechanical Testing of the application of Web-based Information System and assessment of the application of Information System Testing Mechanics Web-based with the calculation of the mean of 37.5 and interval levels 41.3
2
Sistem Informasi Pengujian Mekanis Berbasis Web di UPTD PKB Kab.Trenggalek
Jurnal Diploma III Pengujian Kendaraan Bermotor
PENDAHULUAN Latar Belakang Pesatnya kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta seiring dengan perkembangan zaman membuat peran informasi menjadi sangat penting. Namun tidak semua perusahaan atau pelayanan masyarakat yang mementingkan sisi teknologi, seperti yang terjadi pada UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor Kabupaten Trenggalek yang masih menggunakan cara manual atau masih menggunakan cara penulisan dalam rutinitas kegiatannya. Penguji masih menulis hasil pengujian kendaraan kedalam kertas laporan hasil pemeriksaan, selain itu tidak adanya standar operasional prosedur pemeriksaan atau tata cara penggunaan alat sehingga penguji memeriksa kendaraan tidak berurutan, hal ini dapat menimbulkan suatu permasalah yang sangat mendasar untuk memenuhi standar operasional prosedur yang berlaku dan sesuai aturan perundangundangan saat ini. Kemudian dalam input database kendaraan, admin masih mencatat data kendaraan yang diuji dengan cara yang masih manual dengan mencatatnya didalam buku yang dapat menyebabkan rawannya kesalahan. Proses kegiatan tersebut memberi kesan dampak yang kurang efektif dan efisien dalam hal waktu dan proses pengerjaan. Oleh karena itu penulis berinisiatif membuat sebuah rancangan aplikasi berbasis Web yang tentunya sesuai dengan kebutuhan di UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor Kabupaten Trenggalek dan perkembangan teknologi saat ini. Berdasarkan uraian seperti di atas, maka penulis tertarik untuk menulis Kertas Kerja Wajib (KKW) dengan judul ”SISTEM INFORMASI PENGUJIAN MEKANIS BERBASIS WEB DI UPTD PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR KABUPATEN TRENGGALEK” di tujukan untuk memberikan pelayanan yang optimal di
3
PKB-B
UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor kabupaten trenggalek. KAJIAN TEORI Deskripsi Teori Standar Operasional Prosedur a. Pengertian Standart Oprasional Prosedur Standart Operating Procedure (SOP) adalah serangkaian intruksi kerja yang di lakukan (terdokumentasi) mengenai proses penyelegaraan administrasi perusahaan, bagaimana dan kapan harus dilakukan, dimana dan oleh siapa dilakukan. Menurut Tjipto Atmoko, Standart Oprasional Prosedur merupakan suatu pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja instansi pemerintah berdasarkan indikator teknis, administratif dan prosedural sesui tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan. b. Manfaat Standart Oprasional Prosedur 1) Sebagai standarisasi cara yang dilakukan pegawai dalam menyelesaikan tugasnya. 2) Mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang mungkin dilakukan oleh seorang pegawai dalam melaksaanakan tugas. 3) Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab individual pegawai dan organisasi secara keseluruhan. 4) Membantu pegawai menjadi lebih mandiri dan tidak bergantung pada interfensi manajemen sehingga akan mengurangi keterlibatan pimpinan dalam pelaksanaan proses sehari-hari. 5) Meningkatkan akuntabilitas pelaksanaan tugas.
Sistem Informasi Pengujian Mekanis Berbasis Web di UPTD PKB Kab.Trenggalek
Jurnal Diploma III Pengujian Kendaraan Bermotor
Pengujian Mekanis KB Pengujian Mekanis Kendaraan Bermotor adalah pengujian yang dilaksanakan menggunakan alat uji mekanis guna memenuhi persyaratan laik jalan kendaraan bermotor, agar kendaraan bermotor tersebut memenuhi standar ambang batas yang telah ditentukan oleh badan hukum atau pihak yang berwenang. Dan dapat menjamin keselamatan kendaraan untuk 6 bulan ke depan dan dapat mengurangi polusi udara yang diakibatkan oleh kendaraan bermotor. Standar Operasional Pengujian Mekanis KB Berdasarkan definisi SOP dan pengujian mekanis di atas, Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengujian Mekanis Kendaraan Bermotor tidak terlepas dari tata cara atau prosedur dalam melakukan pengujian teknis terhadap kendaraan bermotor, mobil penumpang, mobil bus, mobil barang, kereta gandengan dan kereta tempelan. Untuk pedoman melakukan pengujian agar dalam melakukan pengujian bisa dilakukan dengan baik dan benar. Dan sebagai acuan bagi penguji dalam melaksanakan tugasnya dengan baik dan lebih optimal. Agar kendaraan bermotor tersebut dapat memenuhi persyaratan laik jalan untuk mewujudkan kendaraan yang berkeselamatan dan menghindari resiko terjadinya kecelakaan. Web / Website Pengertian Website Web atau website merupakan kumpulan halaman yang menampilkan informasi data, teks, gambar, data animasi, suara, dan gabungan darisemuanya, baik yang bersifat statis maupun yang bersifat dinamis yang membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling terkait dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). Unsur-unsur Website 1) Nama Domain
4
PKB-B
2) Web Hosting (rumah website) 3) Scripts Program (Bahasa Pemrograman ) 4) Publikasi Website 5) Pemeliharaan Website Aplikasi berbasis Web Aplikasi berbasis web merupakan sebuah aplikasi yang menggunakan teknologi browser untuk menjalankan aplikasi dan diakses melalui jaringan komputer (Remick, 2011) . Sedangkan menurut (Rouse, 2011) aplikasi web adalah sebuah program yang disimpan diServer dan dikirim melalui internet dan diakses melalui antarmuka browser. Pendukung Web a. XAMPP Menurut Tim penyusun MADCOMS (2008:103), XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MYSQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MYSQL, PHP dan Perl. b. Macromedia Dreamweaver 8 Macromedia Dreamweaver adalah program untuk membuat dan mengedit dokumen HTML secara visual dan mengelola halaman sebuah situs. Dreamweaver menyediakan banyak perangkat yang berkaitan dengan pengkodean dan fitur seperti HTML, CSS, JavaScript, PHP, ASP, ColdFusion, dan XML. Landasan Peraturan a. Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 b. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012
Sistem Informasi Pengujian Mekanis Berbasis Web di UPTD PKB Kab.Trenggalek
Jurnal Diploma III Pengujian Kendaraan Bermotor
c. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 133 Tahun 2015 d. Peraturan Mentri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Pepublik Indonesia Nomor 32 Tahun 2012 Efektivitas a. Menurut para ahli Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata efektif mempunyai arti efek, pengaruh, akibat atau dapat membawa hasil. Jadi, efektivitas adalah keaktifan, daya guna, adanya kesesuaian dalam suatu kegiatan orang yang melaksanakan tugas dengan sasaran yang dituju. Efektivitas pada dasarnya menunjukkan pada taraf tercapainya hasil, sering atau senantiasa dikaitkan dengan pengertian efisien, meskipun sebenarnya ada perbedaan diantara keduanya. Efektivitas menekankan pada hasil yang dicapai, sedangkan efisiensi lebih melihat pada bagaiman cara mencapai hasil yang dicapai itu dengan membandingkan antara input dan outputnya (Siagaan, 2001: 24). b. Penilaian Efektifitas Beberapa kriteria dapat digunakan untuk menilai efektivitas perencanaan yaitu mencakup 1) Kegunaan, 2) Ketepatan dan obyektivitas, 3) Ruang lingkup, 4) Efektivitas biaya, 5) Akuntabilitas, 6) Ketepatan waktu. PROSEDUR PENELITIAN Metode Penelitian Penelitian ini mengguanakan penelitian tindakan (action riset) level 2. Pada penelitian tidak melakukan penelitian untuk menemukan masalah dan potensi, tetapi langsung menguji tindakan yang telah diyakini dapat mengatasi masalah atau dapat meningkatkan efektivitas dan efisien kerja. Penelitian ini dilakukan apabila masalah dalam unit kerja sudah jelas, berikut langkah- langkah penelitian sebagai berikut :
5
PKB-B
Gambar Penelitian action riset level 2 Langkah penelitian sebagai pertimbangan dalam membuat sistematika proposal penelitian tindakan level 2. Penjelasan gambar tersebut untuk menemukan masalah cukup dilakukan
dengan refleksi terhadap situasi kerja, sehingga dapat dibuat rumusan masalah dan judul penelitian yang kemudia dikaji dengan teori dan hasil penelitian, sehingga dapat dirumuskan hipotesis tindakan. Hipotesis tersebut diuji secara berulang dengan beberapa siklus atau putaran untuk mengetahui konsistensi efektivitasnya. Penelitian ini untuk mendapatkan data dalam pengujian tindakan yang dilakukan secara berulangulang. Subyek penelitian Subyek penelitian yang akan dijadikan sumber informan merupakan orang yang mengetahui secara detail seperti apa Standar Operasional Prosedur Pengujian Mekanis. yang harus diterapkan pada pengujian kendaraan bermotor, untuk itu penulis memilih pegawai UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor Kabupaten Trenggalek sebagai informan utama, dosen pembimbing yang ahli dalam Standar Operasional Prosedur Pengujian Mekanis dan aplikasi berbasis web. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data akan dilakukan melalui kegiatan triangulasi yang berupa observasi, dokumentasi dan Kuisioner.
Sistem Informasi Pengujian Mekanis Berbasis Web di UPTD PKB Kab.Trenggalek
Jurnal Diploma III Pengujian Kendaraan Bermotor
Obeservasi yang digunakan merupakan observasi partisipatif, dimana dalam penelitian ini, peneliti ikut dalam bekerja di UPTD PKB yang menjadi tempat penelitian. Dokumentasi dilakukan untuk mencari tahu mengenai profil instansi, struktur organisasi dan segala macam data yang bisa didapat di dokumen arsip instansi terkait. Sedangkan kuisioner digunakan untuk menperoleh masukan mengenai kebutuhan data dan penilaian sistem informasi pengujian mekanis yang dinginkan oleh kepala UPTD PKB dan penguji kendaraan bermotor. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan kuisioner yang disusun berdasarkan indikator-indikator yang terkandung dalam operasional variabel. Dari indikator-indikator yang kemudian dijabarkan menjadi item-item pernyataan. HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Observasi Sarana Luas lahan UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor Kabupaten Trenggalek 8.430 m2. UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor Kabupaten Trenggalek hanya memiliki 1 jalur pengujian. Kondisi sarana utama Pengujian Kendaraan Bermotor yang terdapat pada UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor Kabupaten Trenggalek berdasarkan hasil pengamatan. Rancangan Standar Operasional Prosedur Mekanis Dari hasil observasi yang dilakukan belum ada kejelasan tentang SOP dan SPM dikarenakan belum adanya ketetapan yang diberikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Trenggalek. yang diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan dalam pelaksanaan pengujian kendaraan bermotor di kabupaten trenggalek.
6
PKB-B
1. Identitas SOP a. Halaman Judul/Cover 1) Judul 2) Instansi/Satuan Kerja 3) Tahun Pembuatan 4) Informasi lain yang diperlukan/alamat instansi b. Lembar Pengesahan Dokumen SOP c. Daftar Isi d. Penjelasan Singkat Penggunaan 2. Uraian SOP a. Nama SOP, nama prosedur kerja yang di SOP-kan; b. Satuan kerja/ unit kerja; c. Nomor, nomor prosedur kerja yang di SOP-kan; d. Tanggal pembuatan, tanggal pertama kali SOP dibuat; e. Tanggal revisi, tanggal SOP direvisi; f. Tanggal efektif, tanggal yang berwenang; g. Pengesahan oleh pejabat yang berwenang; h. Dasar hukum; i. Keterkaitan, keterkaitan dengan standar kerja yang lain; j. Peringkat; k. Kualifikasi personil; l. Peralatan dan perlengkapan 3. Flowcharts a. Nomor b. Aktivitas c. Pelaksana/aktor d. Mutu baku berupa : Kelengkapan; Waktu; Ouput e. Keterangan Sistem Informasi Pengujian Mekanis Berbasis Web Dari hasil analisa kebutuhan sistem maka didapatkan rancangan Sistem Informasi Pengujian Mekanis berbasis Web sebagai berikut : a. Sistem Informasi Pengujian Mekanis dapat membantu proses pengujian
Sistem Informasi Pengujian Mekanis Berbasis Web di UPTD PKB Kab.Trenggalek
Jurnal Diploma III Pengujian Kendaraan Bermotor
b. Sistem Informasi Pengujian Mekanis dapat menyimpan data hasil pengujian c. Sistem Informasi Pengujian Mekanis dapat mengolah data hasil pengujian d. Sistem Informasi Pengujian Mekanis dapat mencetak data hasil pengujian Beberapa alasan pembangunan aplikasi Sistem Informasi Pengujian Mekanis berbasis Web antara lain : a. Instalasi Aplikasi berbasis web tidak memerlukan proses instalasi software pada komputer client, instalasi cukup di server saja. b. Maintenance Aplikasi berbasis web bersifat terpusat, jadi setiap perubahan kode program dilakukan di komputer server. c. Platform Aplikasi berbasis web dapat dijalankan di sistem operasi mana pun. d. Performance Tidak perlu spesifikasi komputer client yang tinggi untuk menggunakan aplikasi berbasis web. e. Availability Aplikasi berbasis web dapat digunakan hanya dengan syarat ketersediaan browser dan akses internet sehingga membuatnya bersifat multi-platform dapat diakses dari sistem operasi mana pun dan dari perangkat mana pun. Proses Pembangunan Instalasi 1) Cara Instalasi XAMPP Berikut adalah langkah dalam instalasi XAMPP : a) Pertama Anda harus kunjungi website Apache Friend dan download XAMPP disana. Ukuran file XAMPP sekitar 109MB.
7
PKB-B
b) Setelah selesai di download, selanjutnya tinggal jalankan file tersebut dengan melakukan klik dua kali pada file xampp.exe. XAMPP Setup Wizard akan memandu Anda melalui proses instalasi. Klik Next. c) Pada jendela berikutnya Anda akan diminta untuk memilih komponen apa saja yang ingin Anda install. Apache dan PHP secara otomatis akan terinstall maka keduanya tanda ceklis tidak bisa dihilangkan, sedangkan untuk yang lainnya masih bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda, namun untuk contoh kali ini pastikan Anda menceklis MySQL dan PHPMyAdmin karena ini akan sangat berguna untuk Anda nantinya. d) Next, pilih folder lokasi yang Anda inginkan untuk menginstall XAMPP pada komputer Anda, pada contoh ini kita coba untuk membuatnya di folder C:\Program Files\XAMPP. e) dela berikutnya, Anda akan ditanya apakah Anda ingin menginstall Bitnami for XAMPP, ini merupakan tool gratis untuk memudahkan Anda menginstall WordPress, Drupal dan Joomla. Pada contoh kali ini kita tidak menginstall Bitnami karena nantinya kita ingin menginstall WordPress secara manual saja, jika diperlukan. f) Setelah semua pengaturan dipilih, XAMPP kini siap untuk di install ke komputer Anda. Klik Next untuk melanjutkan. g) Setelah XAMPP terinstall, Anda akan ditanya apakah Anda ingin memulai XAMPP Control Panel, yang menyediakan sebuah antarmuka untuk menjalankan lingkungan localhost Anda.
Sistem Informasi Pengujian Mekanis Berbasis Web di UPTD PKB Kab.Trenggalek
Jurnal Diploma III Pengujian Kendaraan Bermotor
Anda bisa ceklis pada pilihan ini lalu klik Finish h) Control Panel secara otomatis akan terbuka, berikut tampilan XAMPP Control Panel akan terbuka seperti berikut. Pembuatan Database Database yang digunakan adalah database SQL dengan bantuan MYSQL yang sudah terintegrasi didalam XAMPP. Untuk pembuatan database penulis memanfaatkan menu PHPMyadmin. 1) Langkah pertama klil start Apache dan MySQL pada control panel xampp 2) Buka browser kemudian ketikan htpp://localhost/phpmyadmin/, seperti gambar berikut. 3) Tekan enter, maka akan masuk ke halaman phpmyadmin tampilan seperti dibawah ini 4) Kemudian kita klik database, isikan nama database sesuai dengan keinginan anda, penulis akan menggunakan nama db_hermawan 5) setelah mengisikan klik Buat, Jika sudah muncul notifikasi succes, berarti anda telah berhasil membuat database. Setelah berhasil membuat database selanjutnya kita akan membuat tabel. 6) Selanjutnya buat tabel di database yang telah dibuat tadi. Caranya klik database yang dibuat, kemudian isikan nama tabel dan banyaknya kolom. Kemudian klik kirim 7) Selanjutnya kita tinggal mengisi tabel yang kita butuhkan Pembuatan Sistem 1) Pembuatan Controller Controller yang dibuat dalam sistem ini antara lain: a. Control page (Controller yang dipanggil pertama kali);
8
PKB-B
b. Controller user, digunakan untuk mengoperasikan management season dan managemen hak akses pengguna system informasi. c. Controller Dashboar merupakan controller yang digunakan untuk mengeksekusi perlakuan manajemen menu pada level admin; d. Transaksi.php merupakan controller yang digunakan untuk mengontrol keperluan transaksi dalam menu admin. 2) Pembuatan View a. View template b. View top menu c. View loggin d. View dashboar e. View input identitas f. View input hasil pemeriksaan 3) Pembuatan Model a. Model Admin b. Model User c. Model input identitas d. Model input hasil kendaraan e. Model transaksi Hasil 1) Halaman Login Halaman login merupakan halaman yang diakses ketika pengguna akan masuk kedalam system untuk melakukan pemeriksaan.
Gambar IV.25 Halaman Login 2) Tampilan Level Admin
Sistem Informasi Pengujian Mekanis Berbasis Web di UPTD PKB Kab.Trenggalek
Jurnal Diploma III Pengujian Kendaraan Bermotor
Tampilan level admin adalah tampilan ketika seorang pengguna login dengan memasukan level admin. Gambar IV.26 Halaman Level Admin
PKB-B
e) Speedometer tester f) Headlight tester g) Pemeriksaan bagian bawah Hasil Analisis Data dan Pembahasan Pengukuran Penilaian Aplikasi dari Variabel Efektivitas Dari hasil keseluruhan yang didapat dari beberapa indikator di atas maka didapat keseluruhan rata-rata sebagai berikut : Tabel IV.4 Hasil Pengolahan Data Keseluruhan Indikator Sumber : Data primer yang diolah, 2017
Dalam level admin terdapat menu yang dapat diakses, diantaranyan, registrasi user, transaksi, dan laporan hasil pemeriksaan. Berikut adalah tampilan untuk tiap menu yang ada : a) Registrasi User b) Transaksi c) Laporan Hasil Pemeriksaan 3) Level User Jika seorang pengguna masuk dengan level User, maka akan muncul halaman sebagai berikut.
Skor Maksimum
Skor Minimum
(µ) Mean Teoritis
(σ) Std. Deviasi
48,75
26,3
37,5
7,5
Dari hasil perhitungan tersebut dapat disimpulakan interval untuk skor kategori efektivitas aplikasi sistem informasi pengujian mekanis sebagai berikut : Tabel IV.5 Kategori skor efektifitas Mean (RataKategori Interval Nilai rata) ≤ 26,3 26,3
Gambar IV.27 Halaman Level User Dalam level User terdapat menu input hasil pengujian mekanis tiap alat, diantaranya, Emisi gas buang, Sideslip, Brake tester, Sound level meter, Speedometer tester, Headlight tester, Pemeriksaan bagian bawah kendaraan. Berikut adalah tampilan untuk tiap menu yang ada, lampiran : a) Menu Emisi gas buang b) Menu Sideslip c) Menu Brake tester d) Menu Sound Level meter 9
X
Jadi pengukuran penilaian terhadap aplikasi Sistem Informasi Pengujian Mekanis berbasis Web memperoleh hasil dengan skor 70% atau 7 responden menjawab tinggi dan 30% atau 3 responden menjawab sangat tinggi, seperti pada gambar grafik berikut :
Sistem Informasi Pengujian Mekanis Berbasis Web di UPTD PKB Kab.Trenggalek
Jurnal Diploma III Pengujian Kendaraan Bermotor
Penilaian Aplikasi 10 8 6 4 2 0
Sangat Tinggi
Tinggi
Gambar IV.33 Pengukuran Penilaian Aplikasi KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasrkan analisis yang telah dilakukan berkaitan dengan pelaksanaan pengujian mekanis di UPTD Pengujian kendaraan Kab.Trenggalek, Maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Pengujian Mekanis di UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor Kabupaten Trenggalek masih menggunakan cara manual, penguji masih menulis hasil pengujian kendaraan bermotor kedalam kertas laporan hasil pemeriksaan dan tidak terdapat backup data laporan hasil pemeriksaan; 2. Tidak adanya Standar Operasional Prosedur (SOP) pemeriksaan atau tata cara penggunaan alat sehingga penguji memeriksa kendaraan tidak berurutan; 3. Sistem Informasi yang dirancang sesuai dengan pelaksanaan pengujian mekanis dengan menggunakan aplikasi berbasis web di UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor Kabupaten Trenggalek, yaitu: a. Sistem Informasi Pengujian Mekanis sebagai media untuk membantu proses Pengujian Mekanis; b. Sistem Informasi Pengujian Mekanis dapat menyimpan data hasil pengujian;
10
PKB-B
c. Sistem Informasi Pengujian Mekanis dapat mengolah data hasil pengujian; d. Sistem Informasi Pengujian Mekanis dapat mencetak data hasil pengujian. 4. Dari hasil pengolahan data, diketahui bahwa penilitian aplikasi sistem informasi pengujian mekanis berbasis web yang diberikan kepada penguji dengan menggunakan variabel efektivitas menghasilkan mean sebesar 37,5 dan jenjang interval 41,3 < X ≤ 48,75 dengan kategori tinggi. Jadi dengan diterapkannya sistem informasi pengujian mekanis berbasis web, efektivitas pelaksanaan Pengujian Mekanis meningkat atau semakin baik. Saran Berdasarkan kesimpulan diatas penulis memberi rekomendasi sebagai berikut : 1. Perlu adanya standar operasional prosedur di UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor Kab.Trenggalek agar pelaksanaan pengujian mekanis semakin baik; 2. Perlu adanya penerapan sistem informasi pengujian mekanis berbasis web secara berkelanjutan sehingga bisa dijadikan alat monitoring dan pengawasan serta sebagai acuan pelaksanaan pengujian mekanis; 3. Perlu adanya studi lebih lanjut untuk kesesuaian dan kesempurnaan aplikasi agar Sistem Informasi Pengujian Mekanis berbasis web dapat digunakan untuk membantu proses pelayanan di UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor Kabupaten Trenggalek. DAFTAR PUSTAKA Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu lintas dan angkutan jalan; UndangUndang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik;
Sistem Informasi Pengujian Mekanis Berbasis Web di UPTD PKB Kab.Trenggalek
Jurnal Diploma III Pengujian Kendaraan Bermotor
Peraturan Pemerintah Nomor 5 5 Tahun 2012 Tentang Kendar aan; Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur administrasi pemerintah; Peraturan Menteri Nomor 133 Tahun 2015 tentang Pengujian Berkala Kendaraan Bermotor; Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 156 Tahun 2016 tentang Kompetensi Penguji Kendaraan Bermotor; Arinkunto, Suharsimi. 1998, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek, Jakarta, Rineka Cipta. Prof. Dr. Sugiyono. 2015, Metode penelitian Tindakan Komprehensif Sugiyono. (2003). Satatistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Moekijat,Pengantar Sistem Informasi Manajemen, (Bandung: Mandar Maju, 2005). Bunafit Nugroho. (2004), Aplikasi Pemrograman Web Dinamis dengan PHP dan MySQL, Gava Media, Yogyakarta McLeod R & Schell GP. 2008. Sistem Informasi Manajemen, Edisi 10, Terjemahan. Jakarta: Salemba Empat. MADCOMS. 2008. PHP dan MySQL. Edisi ke-1. Yogyakarta: ANDI. Aspek-aspek penilaian efektivitas https://www.academia.edu/671 9502/Tugas_Penilaian_efektivi tas_rencana_proses_perencana an_strategic?auto=download 9 mar 2017 20.22 Aplikasi Berbasis Web http://technophoriajogja.com/2 014/01/28/pengertian-tentangaplikasi-berbasis-web/ di akses 28 feb 2017 22.00
11
PKB-B
http://www.jasaaplikasidanweb.web.i d/2017/03/keuntungan-penggunaanaplikasi-web-untuk-perusahaan-atauinstansi.ht
Sistem Informasi Pengujian Mekanis Berbasis Web di UPTD PKB Kab.Trenggalek