Sistema antibloqueo de frenos, información técnica.
Panoli List
FIEM INDFull description
Fiem IndFull description
Modelagem IndDescripción completa
carnicaDescripción completa
Ind. EnologicaDescripción completa
industria textilDescripción completa
Descripción completa
Descripción completa
Sistem ABS ABS (Anti Lock Break System) adalah suatu sistem pengatur tekanan rem yang mencegah supaya roda-roda tidak memblokir , walaupun direm dengan gaya penuh. Sistem ini bekerja apabila pada mobil terjadi pengereman keras sehingga salah sebagian atau semua roda berhenti sementara mobil masih melaju, membuat kendaraan tidak terkendali sama sekali. Ketika sensornya mendeteksi ada roda mengunci, ia akan memerintahkan piston rem untuk mengendurkan tekanan, lalu mengeraskannya kembali begitu roda berputar. Proses itu berlangsung sangat cepat, bisa mencapai 15 kali/detik. Efeknya adalah mobil tetap dapat dikendalikan dan jarak pengereman makin efektif.
Tujuan ABS adalah : Menstabilkan Mobil
mobil saat di rem penuh, walaupun konsisi jalan jelek
masih bisa dikemudikan, walaupun tekanan rem penuh
Keausan ban kecil
Sistem ABS pada suatu rem hidraulis adalah sistem yang mulai bekerja, bila salah satu roda mulai memblokir. Selama roda masih berputar tekanan rem mengalir langsung dari master ke silinder roda.
Komponen-komponen ABS
1. Silinder master
5. Silinder roda
2. Unit kontrol tekanan rem
6. Lampu kontrol
3. ECU ABS
7. Sensor putaran aksel belakang
4. Sensor putaran roda
Fungsi komponen 1. Silinder master
:
y
Membangun
tekanan hidraulis sesuai dengan gaya tekan sopir
y
Tekanan hidraulis ini mengalir ke unit tekanan
2. Unit kontrol tekanan rem : y
Mengatur
3. ECU ABS y
Mendapat
tekanan hidraulis rem untuk setiap roda sesuai dengan perintah computer
: informasi daris ensor putaran roda
y
Menghitung
tekanan ideal untuk setiap roda
y
Mengirimkan
y
Komputer selalu memeriksa fungsi diri secara automatis
y
Bila fungsinya salah, komputer memberi aliran dengan lampu kontrol kepada sopir
perintah pengatur ke unit kontrol tekanan rem
4. Sensor putaran roda : y
Menghitung
putaran roda secara induktif dan mengirim signal ke ECU ABS
5. Lampu Kontrol y
Mengetahui
ABS dalam keadaan normal atau tidak.
Cara kerja 1. Saat Rem Bekerja Normal (ABS tidak berfungsi) Arus listrik menuju solenoid 0 ampere sehingga: 1. Gaya magnet tidak dihasilkan pada S olenoid valve sehingga Anchor tidak tertarik menuju Solenoid. 2. Inlet port terbuka dan outlet port tertutup 3. Tekanan minyak rem dari master cylinder Iangsung dikirim ke caliper / wheel cylinder melalui inlet port dari solenoid valve
4. Saat outlet port dari Solenoid valve tertutup, tekanan minyak rem tidak disalurkan ke tanki reservoir
2. Saat ABS Bekerja (Tekanan tetap/Roda mulal slip) Arus listrik menuju solenoid 2 ampere sehingga: 1. Gaya magnet dihasilkan oleh arus 2 ampere menarik Anchor ke posisi dimana Anchor dan Return Spring diseimbangkan (Jarak aliran kecil) 2. Inlet port dan outlet port tertutup 3.
Minyak
rem bertekanan dari
Master
cylinder tidak disalurkan ke Solenoid valve
sehingga tekanan pada caliper /wheel cylinder dapat tertahan 4. Karena outlet port tertutup tekanan minyak rem di caliper / wheel cylinder tidak disalurkan ke tanki reservoir, demikian juga By pass check valve tertutup sehingga tekanan minyak rem pada
Master
cylinder tinggi
3. Saat ABS Bekerja (tekanan menurun / Roda slip secara cepat) Arus listrik menuju solenoid 5 ampere sehingga: 1. Gaya magnet pada Solenoid meningkat untuk menarik Anchor lebih jauh
2. Inlet Port tetap tertutup dan Outlet Port membuka 3. Tekanan Minyak Rem master Cylinder tidak bekerja di ata s caliper sejak inlet port dan Solenoid valve tertutup 4. Tekanan Caliper disalurkan ke tanki reservoir melalul outlet port Solenoid valve sehingga tekanan menurun 5. Arus 5(A) ke Solenoid dikontrol,
Motor
dan Pompa bekerja secara bersamaan
mengalirkan minyak rem (yang kembali ke reservoir) ke dalam Accumulator sehingga siap bekerja pada Caliper saat peningkatan tekenan berikutnya 6. Tekanan minyak rem yang terdapat dalam Accumulator lebih tinggi daripada tekanan minyak rem pada master Cylinder sehingga feeling valve mencegah teka nan minyak rem kembali ke Master Cylinder. Sehingga dapat mencegah pedal rem ³menyentak´
4. Saat ABS Bekerja (tekanan meningkat / Roda slip sesaat) Arus listrik menuju solenoid 0 ampere sehingga: 1. Arus ke Solenoid valve dipotong sehingga gaya magnet berkurang. Anchor akan kembali ke tempat semula karena Return spring 2. Solenoid valve terbuka sehingga minyak rem bertekanan t inggi yang terdapat di dalam Accumulator disalurkan ke caliper / wheel cylinder melalui inlet port dan Solenoid valve 3. Demikian juga sama dengan saat normal, t ekanan minyak rem pada Caliper tidak disalurkan ke tanki reservoir saat Outlet port dan Solenoid valve tertutup
5. Saat Rem dilepas Arus listrik menuju solenoid 0 ampere sehingga: 1. Tekanan minyak rem pada master cylinder menurun sehingga tekanan pada Caliper / wheel cylinder kembali ke Master cylinder. 2. By pass valve terbuka, karena tekanan minyak rem lebih tinggi daripada tekanan spring, sampai pada saat tekanan minyak sa ma dengan tekanan spring 3. By pass valve tertutup. Selanjutnya minyak kembali ke feeling valve.