Silabus PAI Non PNS 2017

disalin dan ditulis kembali dari aslinya oleh NURUL HIDAYAT PAI Non PNS Kec. Sukahaji Kab. Majalengka


Desain Materi dan Silabus PAI Non PNS

Daftar Isi Tim Penyusun

........................................................................................................................................................................... i

Sambutan

........................................................................................................................................................................... ii

Kata Pengantar

........................................................................................................................................................................... iii

Ayat-ayat Al-Qur’an

........................................................................................................................................................................... iv

Regulasi Pelaksanaan Tugas PAI non PNS

........................................................................................................................................................................... v

Desain Materi dan Silabus

........................................................................................................................................................................... 1

Penutup

........................................................................................................................................................................... 8

BIDANG PENAIS ZAKAT DAN WAKAF KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROV. JAWA BARAT Jl. Jend. Sudirman No. 44 Bandung disalin dan ditulis kembali dari aslinya oleh NURUL HIDAYAT PAI Non PNS Kec. Sukahaji Kab. Majalengka


Pembina

: Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat

Pengarah

: Kepala Bidang Penais, Zakat dan Wakaf

Pen. Jawab

: Kepala Seksi Penerangan & Penyuluhan Agama Islam

TIM PENYUSUN

: Drs. H. Ahmad Patoni, MM : Drs. H. Mualip, M.Pd.I : Muchamad Ikbal, MH : Dede Lukman, S.Sos.I, M.Ag : Yana Permana, S.Ag : H. Wawan Setiawan, S.Pd.I

Kesekretariatan

: H. Mu’min, S.Ag

: Dra. Hj. Encum Sumarni

i disalin dan ditulis kembali dari aslinya oleh NURUL HIDAYAT PAI Non PNS Kec. Sukahaji Kab. Majalengka






           )104 :   ( .

                                             

    

                                                                                  )110 :   ( .  .      

                                                              )125 :

iv disalin dan ditulis kembali dari aslinya oleh NURUL HIDAYAT PAI Non PNS Kec. Sukahaji Kab. Majalengka

 (


Dasar Hukum Pelaksanaan Tugas Penyuluh Agama Islam Non PNS (PAI Non PNS)

1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara; 2. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama; 3. Peraturan Menteri Agama Nomor 34 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Urusan Agama Kecamatan; 4. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 164 Tahun 1996 tentang tugas pokok dan fungsi Penyuluh Agama Islam; 5. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 776 Tahun 2016 tentang Honorarium bagi Penyuluh Agama Islam Non Pegawai Negeri Sipil; 6. Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor DJ.III/432 Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Pengangkatan Penyuluh Agama Islam Non Pegawai Negeri Sipil.

v disalin dan ditulis kembali dari aslinya oleh NURUL HIDAYAT PAI Non PNS Kec. Sukahaji Kab. Majalengka

Desain Materi dan Silabus PAI Non PNS DRAF DESAIN MATERI DAN SILABUS BIMBINGAN PENYULUHAN AGAMA ISLAM NON PNS 2017 TUJUAN DAN MATERI PENYULUHAN NO

BENTUK PENYULUHAN

SPESIALISASI TUGAS DAN FUNGSI

TUJUAN UMUM

MATERI

METODE

AKTIVITAS

DAN MEDIA

MADU

1

Prinsip dasar dan kebijakan

Penyuluh Agama mengetahui secara global mengenai pentingnya Bimbingan penyuluhan Agama Islam untuk mewujudkan masyarakat Islam yang taat beragama, rukun, cerdas dan sejahtera lahir batin, dalam rangka mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong.

1. 2. 3. 4.

Landasan penyuluh agama Sejarah penyuluhan agama Tugas penyuluh agama Ragam karakteristik objek penyuluhan agama 5. Pemetaan problem dan potensi penyuluhan agama 6. Perencanaan penyuluhan agama 7. Materi, metode, dan media penyuluhan agama 8. Kepribadian dan profesionalisme penyuluh agama 9. Tahapan dan pelaksanaan penyuluhan agama 10.Pengawasan, evaluasi, dan pengukuran hasil penyuluhan agama 11.Pengembangan strategi penyuluhan agama 12.Pelaporan penyuluhan agama

Ceramah, Diskusi, Presentasi, laptop, infocus, Medsos Center

Menyimak, memberikan komentar, atau tanggapan dan Tanya jawab

2

Penyuluhan Pengentasan buta huruf Al-Qur’an

Penyuluh Agama mampu: 1. Mengetahui adanya buta aksara di Jawa Barat. 2. Mengetahui metode yang digunakan dalam upaya pemberantasan buta aksara melalui pendekatan Pengembangan Masyarakat. 3. Mengetahui upaya pemerintah dalam upaya memberantas buta aksara yang ada di Jawa Barat.

1. Definisi, kandungan dan makna Al-Qur ’an 2. Kedudukan dan fungsi Al-Qur ’an 3. Pentingnya Al-Qur ’an bagi umat Islam 4. Sistematika isi Al-Qur ’an 5. Ilmu Nahwu dan Shorof 6. Ilmu Tajwid 7. Makhrojul huruf 8. Bacaan Iqro 9. Tahsinul Kitabah 10.Hafalan Bacaan Shalat

Ceramah, Diskusi, Presentasi, LCD, proyektor, Medsos Center, Instrumen pengukuran indikator keberhasilan



Desain Materi dan Silabus PAI Non PNS TUJUAN DAN MATERI PENYULUHAN NO

3

BENTUK PENYULUHAN


Penyuluhan Keluarga Sakinah

TUJUAN UMUM

MATERI

METODE

AKTIVITAS

DAN MEDIA

MADU

4. Mengetahui kendala yang dihadapi dalam upaya pemberantasan buta aksara.

11.Hafalan Surat Pendek 12.Latihan Praktek Shalat 13.Progress dan grafik jamaah tentang pemahaman Al-Qur ’an

(angket atau Feed Back)

1. Penyuluh Agama mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai ketentuan-ketentuan berkeluarga dalam Islam. 2. Penyuluh Agama memiliki keterampilan memecahkan ragam problem dalam keluarga menurut fiqh keluarga muslim.

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Ceramah, Diskusi, Presentasi, LCD, proyektor, Medsos Center, Instrumen pengukuran indikator keberhasilan (angket atau Feed Back)

Definisi keluarga (Umum dan Islam) Peraturan/regulasi tentang keluarga Kedudukan keluarga menurut Islam Urgensi pendidikan dalam keluarga Keluarga sakinah Keluarga sebagai pondasi umat dan bangsa Progress dan grafik jamaah tentang pengetahuan dan pemahaman keluarga sakinah 8. Konsep keluarga dalam Islam 9. Konsep perkawinan dalam Islam 10.Pembahasan tentang walimah al- urs: (memilih jodoh, peminangan, perwalian dalam nikah; Kafa ’ah dalam perkawinan; pembahasan tentang mahar, wali, hak dan kewajiban suami istri) 11.Penyelesaian konflik dalam kehidupan rumah tangga; masalah perzinahan, perselingkuhan dan perceraian, dampak/ akibat putusnya perkawinan; perkenalan kasus dalam sengketa rumah tangga ke KUA dan pengadilan agama, dan BP4 12.Penyuluhan mengenai hukum keluarga 13.Penyuluhan mengenai Poligami dalam perspektif Agama Islam ‘




BENTUK PENYULUHAN


TUJUAN UMUM

MATERI

METODE

AKTIVITAS

DAN MEDIA

MADU

4

Penyuluhan Pengelolaan Zakat

1. Meningkatkan pelayanan bagi masyarakat dalam menunaikan zakat sesuai dengan tuntutan agama. 2. Meningkatnya fungsi dan peranan pranata keagamaan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan keadilan sosial. 3. Meningkatkan daya guna dan hasil guna zakat. 4. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelayanan dalam pengelolaan zakat. 5. Meningkatkan manfaat zakat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan.

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Definisi dan pengertian zakat Sejarah, perkembangan dan tujuan zakat Zakat, infaq, shodaqoh dan pajak Peraturan/regulasi tentang zakat Muzaki dan mustahik Fungsi, tujuan dan manfaat zakat Pentingnya zakat dalam Islam Persentase dan optimalisasi zakat di Jawa Barat dan Indonesia 9. Progress dan grafik jamaah tentang pengetahuan dan pemahaman tentang zakat 10.Zakat Harta Uang dan yang senilai dengannya 11.Zakat Harta Barang yang memiliki nilai ekonomis dan nilai produksi 12.Zakat Harta Tanaman dan Zakat Harta Buah-buahan 13.Zakat Harta Peternakan 14.Zakat Harta Pendapatan 15.Zakat Harta Madu dan sesuatu yang dihasilkan dari binatang 16.Zakat Harta Profesi 17.Zakat Harta Barang Temuan dan Zakat Harta Barang Tambang 18.Syarat Zakat 19.Manfaat Zakat



5

Penyuluhan Pemberdayaan Wakaf

1. Melakukan pembinaan terhadap nazhir dalam mengelola dan mengembangkan harta benda wakaf.

1. 2. 3. 4.

Ceramah, Diskusi, Presentasi, LCD,

Menyimak, memberikan komentar, atau tanggapan dan


Definisi dan pengertian wakaf Sejarah, perkembangan dan tujuan wakaf Peraturan/regulasi tentang wakaf Wakif, nazhir, mauquf dan sighot


BENTUK PENYULUHAN


METODE

AKTIVITAS

TUJUAN UMUM

MATERI

2. Melakukan pengelolaan dan pengembangan harta benda wakaf berskala nasional dan internasional. 3. Memberikan persetujuan dan atau izin atas perubahan peruntukan dan status harta benda wakaf. 4. Memberhentikan dan mengganti nazhir. 5. Memberikan persetujuan atas penukaran harta benda wakaf.

5. Fungsi, tujuan dan manfaat wakaf 6. Pentingnya pengelolaan dan optimalisasi wakaf dalam Islam 7. Persentase dan optimalisasi tanah wakaf di Jawa Barat dan Indonesia 8. Progress dan grafik jamaah tentang pengetahuan dan pemahaman tentang wakaf

proyektor, Medsos Center, Instrumen pengukuran indikator keberhasilan (angket atau Feed Back)

Tanya jawab

DAN MEDIA

MADU

6

Penyuluhan Produk Halal

Penyuluh Agama mampu melaksanakan pembinaan, bimbingan dan penyampaian informasi akan nilai-nilai ajaran agama terutama tentang produk halal dan pembangunan kepada masyarakat, sehingga pemahaman masyarakat akan nilai-nilai ajaran agama Islam tentang penggunaan produk halal semakin baik.

1. Definisi dan pengertian produk 2. Definisi dan pengertian halal 3. Definisi dan pengertian sandang, pangan dan papan 4. Definisi dan pengertian produk halal 5. Sistem dan mekanisme produk halal 6. Peraturan/regulasi tentang produk halal 7. Sandang, pangan dan papan menurut Islam 8. Pentingnya makanan halal dan baik dalam Islam 9. Progress dan grafik jamaah tentang pengetahuan dan pemahaman tentang produk halal



7

Penyuluhan Kerukunan Umat Beragama

1. Terciptanya suasana yang damai dalam bermasyarakat. 2. Toleransi antar umat beragama meningkat. 3. Menciptakan rasa aman bagi agamaagama minoritas dalam melaksanakan ibadahnya masing-masing.

1. Definisi dan pengertian kerukunan 2. Definisi dan pengertian umat 3. definisi dan pengertian kerukunan umat beragama 4. Regulasi dan peraturan kerukunan umat beragama 5. Tri logi kerukunan umat beragama (kerukunan antar umat beragama, intern

Ceramah, Diskusi, Presentasi, LCD, proyektor, Medsos Center, Instrumen pengukuran




BENTUK PENYULUHAN


TUJUAN UMUM

MATERI

4. Meminimalisir konflik yang terjadi yang mengatasnamakan Agama. 6. 7. 8. 9.

umat beragama dan umat beragama dengan pemerintah) Kerukunan umat beragama di Indonesia Kerukunan umat beragama menurut Al-Qur ’an Pentingnya kerukunan umat beragama dan dalam perspektif Islam Progress dan grafik jamaah tentang pengetahuan dan pemahaman tentang kerukunan umat beragama

METODE

AKTIVITAS

DAN MEDIA

MADU

indikator keberhasilan (angket atau Feed Back)

8

Penyuluhan Radikalisme dan Aliran Sempalan

Penyuluh Agama mengetahui mengenai: 1. Radikalisme dan sejarah kemunculan radikalisme dan aliran sempalan. 2. Faktor-faktor penyebab dan perspektif Islam tentang radikalisme dan aliran sempalan. 3. Delegitimasi Islam politik dan radikalisme dan Radikalisme di dunia Islam.

1. Definisi dan pengertian radikalisme 2. Definisi dan pengertian sempalan 3. Sejarah dan perkembangan radikalisme dan aliran sempalan di Indonesia 4. Sejarah dan perkembangan radikalisme dan aliran sempalan dalam Islam 5. Regulasi dan peraturan tentang radikalisme dan aliran sempalan 6. Kategori/jenis aliran-aliran sempalan dan bahayanya di Indonesia 7. Radikalisme dan aliran sempalan menurut Al-Qur ’an 8. Radikalisme, Aliran Sempalan dan Islam 9. Progress dan grafik jamaah tentang pengetahuan dan pemahaman tentang Radikalisme dan Aliran Sempalan



9

Penyuluhan Nafza dan HIV/AIDS

Penyuluh Agama mampu mengetahui dan memahami tentang: konsep dasar penyuluhan anti narkoba dan HIV/AIDS, tahapan dalam penyuluhan anti narkoba

1. Definisi dan pengertian NAFZA 2. Definisi dan pengertian HIV/AIDS 3. Sejarah perkembangan NAFZA dan HIV/AIDS di Indonesia





BENTUK PENYULUHAN


TUJUAN UMUM

dan HIV/AIDS, berbagai keterampilan penyuluhan anti narkoba dan HIV/AIDS dan simulasi penyuluhan anti narkoba dan HIV/AIDS


MATERI

4. Bahaya dan efek NAFZA dan HIV/AIDS menurut Islam 5. Regulasi dan peraturan tentang NAFZA dan HIV/AIDS 6. Kategori/jenis NAFZA 7. Kategori/jenis HIV/AIDS 8. Hidup sehat dan sejahtera menurut Al-Qur ’an 9. Pentingnya pernikahan dan keluarga dalam Islam 10.Latar belakang kecanduan narkoba dan terjangkit HIV/AIDS 11.Proses kecanduan narkoba dan terjangkit HIV/AIDS 12.Akibat kecanduan narkoba dan terjangkit HIV/AIDS 13.Progress dan grafik jamaah tentang pengetahuan dan pemahaman tentang NAFZA dan HIV/AIDS

METODE

AKTIVITAS

DAN MEDIA

MADU




Sumber referensi: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama Peraturan Menteri Agama Nomor 34 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Urusan Agama Kecamatan Keputusan Menteri Agama RI Nomor 164 Tahun 1996 tentang tugas pokok dan fungsi Penyuluh Agama Islam Keputusan Dirjen Bimas Islam No. 298 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyuluh Agama Islam Non Pegawai Negeri Sipil Pedoman Teknis Penyuluh Agama Fungsional Jawa Barat Tahun 2010 Panduan Akademik Fak. Dakwah dan Komunikasi Prodi BPI

TIM PENYUSUN:

NO.

NAMA

UNSUR

1.

Drs. H. Ahmad Patoni, MM

Birokrasi dan Kebijakan

2.

Drs. H. Mualip, M.Pd.I

Teknis Kepenyuluhan

3.

Muchamad Ikbal, MH

JFU Metode Pengembang Penyuluhan

4.

Dede Lukman, S.Sos.I, M.Ag

Akademisi

5.

Yana Permana, S.Ag

Praktisi Kepenyuluhan

6.

H. Wawan Setiawan, S.Pd.I

Praktisi Kepenyuluhan





Silabus PAI Non PNS 2017

Recommend Documents