SILABUS INSTALASI TENAGA LISTRIK KELAS XI SEMESTER GANJIL
Nama SMK
: SMK YPPP Wonomulyo
Bidang Keahlian
: Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian
: Teknik Ketenagalistrikan Ketenagalistrikan
Kompetensi Keahlian
: Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Mata Pelajaran
: Instalasi Tenaga Listrik
Durasi
: 122 Jam Pelajaran (JP)
Kompetensi Inti (KI) KI-3 (Pengetahuan)
: Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian
Instalasi Motor Listrik
pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional. KI-4 (Keterampilan)
: Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan lingkup kajian
Instalasi Motor Listrik .
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kol aboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta m ampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkaitdengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Kompetensi Dasar .1.
Memahami Instalasi tenaga listrik satu fasa.
4.1. . Menerapkan Instalasi
tenaga listrik satu fasa.
Indikator Pencapaian Kompetensi
Materi Pokok
JP
3.1.1. Memahami syarat-syarat instalasi tenaga listrik 1phase dijelaskan sesuai dengan PUIL 3.1.2. Memahami Blok Diagram Instalasi Tenaga listrik 1 phase dijelaskan sesuai ketetuan PUIL 3.1.3. Memahami diagram arus pada panel beban instal asi te naga listrik 1 phase suesuai ketentuan PUIL 3.1.4. Memahami prinsip kerja berbaga i maca m komp onen peralat an ins talasi tenaga listri k 1 phase 3.1.5. Memahami cara kerja contohcontoh rangkaian instalasi tenaga listrik 1 phase
1. Syarat-syarat instalasi tenaga listrik 1 phase dijelaskan sesuai dengan PUIL 2. Blok Diagram Instalasi Tenaga listrik 1 phase dijelaskan sesuai ketetuan PUIL 3. Diagram arus pada panel beban instal asi t enaga l istrik 1 phase suesua i ket entuan PUIL 4. Prinsip kerja berbagai macam komponen peralatan instalasi tenaga listrik 1 phase 5. Cara kerja contoh-contoh rangkaian instalasi tenaga listrik 1 phase
32
4.1.1. Menerapkan syarat-syarat instalasi tenaga listrik 1phase dijelaskan sesuai dengan PUIL. 4.1.2. Menerapkan Blok Diagram Instalasi Tenaga listrik 1 phase dijelaskan sesuai ketetuan PUIL 4.1.3. Menerapkan diagram arus pada panel beban instal asi te naga listrik 1 phase suesuai ketentuan PUIL 4.1.4. Menerapkan prinsip kerja berbaga i maca m komp onen peralat an ins talasi tenaga listri k 1 phase
Kegiatan pembelajaran Mengamati :
Mengamati peralatan dan kelengkapan pemasangan instalasi tenaga listrik satu fasa
Alternatif Penilaian kinerja: pengamatan sikap kerja dan kegiatan praktek di dalam laboratorium tentang instalasi tenaga listrik satu fasa
Menanya :
Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang jenis peralatan dan kelengkapan pemasangan instalasi tenaga listrik satu safa
Tes: Tes lisan, tertulis, dan praktek terkait dengan: instalasi tenaga listrik satu fasa.
Mengeksplorasi :
Portofolio: Laporan penyelesaian tugas Tugas:
Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku, eksperimen) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentang jenis peralatan dan kelengkapan pemasangan instalasi tenaga listrik satu fasa Mengasosiasi :
Mengkatagorikan data dan menentukan hubungannya, selanjutnyanya disimpulkan dengan urutan dari yang sederhana sampai pada yang lebih kompleks terkait dengan jenis peralatan dan kelengkapan pemasangan instalasi tenaga listrik satu fasa
4.1.5. Menerapkan cara kerja contohcontoh rangkaian instalasi tenaga listrik 1 phase
.2.
Memahami gambar kerja 3.2.1 Memahami cara melakukan (rancangan) pemasangan pekerj aan men urut kebijak an instalasi tenaga listrik dan prosedur K3 3.2.2 Memahami simbol-simbol satu fasa gambar instalasi tenaga listrik 1 phase 3.2.3 Menghitung dan mementukan ukuran-ukuran komponen instalasi tenaga untuk perencanaan instalasi tenaga listrik 1 phase sesuai ketentuan 3.2.4 Menggambar diagram arus, diagram pengawatan, dan diagram pelaksanaan instalasi tenaga listrik 1 phase sesuai ketentuan PUIL
4.2 Menggambar Instalasi tenaga listrik satu fasa
4.2.1 4.2.2
4.2.3
4.2.4
Menerapkan pekerjaan menurut kebijakan dan prosedur K3 Menggambar simbol-simbol gambar instalasi tenaga listrik 1 phase Menggambar ukuran-ukuran komponen instalasi tenaga untuk perencanaan instalasi tenaga listrik 1 phase sesuai ketentuan PUIL Menerapkan diagram arus, diagram pengawatan, dan
Mengkomunikasikan : Menyampaikan hasil konseptualisasi tentang jenis peralatan dan kelengkapan pemasangan instalasi tenaga listrik satu fasa dalam bentuk lisan, tulisan, dan gambar .
Memahami cara melakukan pekerjaan menurut kebijakan dan prosedur K3 Memahami simbol-simbol gambar instalasi tenaga listrik 1 phase
30
Mengamati :
Mengamati simbol-simbol gambar instalasi tenaga listrik satu fasa Menanya :
Menghitung dan mementukan ukuran-ukuran komponen instalasi tenaga untuk perencanaan instalasi tenaga listrik 1 phase sesuai ketentuan PUIL
Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri gambar kerja pemasangan instalasi tenaga listrik satu safa
Menggambar diagram arus, diagram pengawatan, dan diagram pelaksanaan instalasi tenaga listrik 1 phase sesuai ketentuan PUIL 2000.
Mengeksplorasi :
Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku, eksperimen) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentang gambar kerja instalasi tenaga listrik satu fasa Mengasosiasi :
Mengkatagorikan data dan menentukan hubungannya, selanjutnyanya disimpulkan dengan urutan dari yang sederhana sampai pada yang lebih kompleks terkait dengan menggambar instalasi tenaga listrik satu fasa Mengkomunikasikan :
kinerja: pengamatan sikap kerja dan kegiatan praktek di dalam laboratorium tentang instalasi tenaga listrik satu fasa Tes: Tes lisan, tertulis, dan praktek terkait dengan: instalasi tenaga listrik satu fasa.
Portofolio: Laporan penyelesaian tugas
diagram pelaksanaan instalasi tenaga listrik 1 phase sesuai ketentuan PUIL
3.3 Menentukan jumlah bahan, tata letak dan rencana biaya pada instalasi tenaga listrik 1 fasa.
4.3 Menghitung jumlah bahan, tata letak dan rencana biaya pada instalasi tenaga listrik 1 fasa.
3.3.1. Menghitung Jumlah dan jenis kabel, penghantar dan perlen gkapann ya, j enis P HB 3.3.2. Menunjukkan dengan jelas letak gedung dan rencana penyamb ungann ya den gan sumber tenaga listrik 3.3.3. Merencana tata letak yang menunjukkan dengan jelas tata letak perlengkapan listrik beserta sarana kendali nya (pelayanannya), seperti titik lampu, kotak kontak, sakelar motor listrik, PHB, dan lainlain 3.2.1 Menghitung biaya pembelian bahan, biaya upah ke rja, biaya PPN,dan biaya pajak
4.3.1. Merancang Jumlah dan jenis kabel, penghantar dan perlen gkapann ya, j enis P HB 4.3.2. Merancang dengan jelas letak gedung dan rencana penyamb ungann ya den gan sumber tenaga listrik 4.3.3. Merancang tata letak yang menunjukkan dengan jelas tata
Menyampaikan hasil konseptualisasi tentang gambar kerja instalasi tenaga listrik satu fasa dalam bentuk lisan, tulisan, dan gambar .
(Tabel bahan instalasi ) Menghitung Jumlah dan jenis kabel, penghantar dan perlengkapannya, jenis PHB (Gambar situasi) menunjukkan dengan jelas letak gedung dan rencana penyambungannya dengan sumber tenaga listrik (Gambar instalasi) merencana tata letak yang menunjukkan dengan jelas tata letak perlengkapan listrik beserta sarana kendalinya (pelayanannya), seperti titik lampu, kotak kontak, sakelar motor listrik, PHB, dan lain-lain menghitung biaya pembelian bahan, biaya upah kerja, biaya PPN,dan biaya pajak.
30
Mengamati :
Mengamati jumlah bahan, tata letak dan rencana biaya pada instalasi tenaga listrik satu fasa
kinerja: pengamatan sikap kerja dan kegiatan praktek di dalam laboratorium tentang instalasi tenaga listrik satu fasa
Menanya :
Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang jumlah bahan, tata letak dan rencana biaya pada instalasi tenaga listrik satu safa
Tes: Tes lisan, tertulis, dan praktek terkait dengan: instalasi tenaga listrik satu fasa.
Mengeksplorasi :
Portofolio: Laporan penyelesaian tugas
Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku, eksperimen) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentang jumlah bahan, tata letak dan rencana biaya pada instalasi tenaga listrik satu fasa Mengasosiasi :
Mengkatagorikan data dan menentukan hubungannya, selanjutnyanya disimpulkan dengan urutan dari yang sederhana sampai pada yang lebih kompleks terkait dengan jumlah bahan, tata letak dan rencana biaya
letak perlengkapan listrik beserta sarana kendali nya (pelayanannya), seperti titik lampu, kotak kontak, sakelar motor listrik, PHB, dan lainlain 4.3.4. Merancang biaya pembelian bahan, biaya upah kerja, biaya PPN,dan biaya pajak 3.4 Menerapkan Standing Operational Precedure (SOP) pada pemasangan instalasi penerangan, panel dan petir
3.4.1
3.4.2
3.4.3
3.4.4
4.4 Menggunakan SOP (Standing Operational Precedure (SOP) pada pemasangan instalasi penerangan, panel dan petir.
4.4.1
4.4.2
4.4.3
4.4.4
Memahami Proteksi terhadap Lonjakan Tegangan (Voltage Surges) Memahami Pemasangan penang kal/ p enangka p peti r (Lighting rod) Memahami Pengukuran tahanan penangkal/penangkap petir (Lighti ng rod) Memahami Teknik dan prosedu r pema sangan penang kal/pen angkap petir (Lighting rod). Menerapkan Proteksi terhadap Lonjakan Tegangan (Voltage Surges) Menerapkan Pemasangan penang kal/pen angkap petir (Lighting rod) Menerapkan Pengukuran tahanan penangkal/penangkap petir (Lighti ng rod) Menerapkan Teknik dan prosedu r pema sangan penang kal/pen angkap petir
pada instalasi tenaga listrik satu fasa Mengkomunikasikan : Menyampaikan hasil konseptualisasi tentang jumlah bahan, tata letak dan rencana biaya pada instalasi tenaga listrik satu fasa dalam bentuk lisan, tulisan, dan gambar ..
Proteksi terhadap Lonjakan Tegangan (Voltage Surges). 1. Peralatan Proteksi Tegangan Lebih. 2. Proteksi terhadap Lonjakan Tegangan Rendah. 3. Pemilihan Peralatan Proteksi. Pemasangan penengangkal/penangkap petir ( Lighting rod ). 1. Standar internasional (Standar IEC) dan PUIL pemasangan penengangkal/penangkap petir ( Lighting rod ).. 2. Pemasangan penengangkal/penangkap petir ( Lighting rod ). 3. Penggunaan alat ukur tahanan penengangkal/penangkap petir ( Lighting rod ).. 4. Pengukuran tahanan penengangkal/penangkap
30
Mengamati :
Mengamati Standing Operational Precedure (SOP) pada pemasangan instalasi tenaga listrik satu fasa
kinerja: pengamatan sikap kerja dan kegiatan praktek di dalam laboratorium tentang instalasi tenaga listrik satu fasa
Menanya :
Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri Standing Operational Precedure (SOP) pada pemasangan instalasi tenaga listrik satu safa Mengeksplorasi :
Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku, eksperimen) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentang Standing Operational Precedure (SOP) pada pemasangan instalasi tenaga listrik satu fasa Mengasosiasi :
Mengkatagorikan data dan menentukan
Tes: Tes lisan, tertulis, dan praktek terkait dengan: instalasi tenaga listrik satu fasa.
Portofolio: Laporan penyelesaian tugas
(Lighting rod)
petir ( Lighting rod ). 5. Koordinasikan persiapan pemasangan penengangkal/penangkap petir ( Lighting rod ). kepada pihak lain yang berwenang. 6. Teknik dan prosedur pemasangan penengangkal/penangkap petir ( Lighting rod ).
hubungannya, selanjutnyanya disimpulkan dengan urutan dari yang sederhana sampai pada yang lebih kompleks terkait dengan Standing Operational Precedure (SOP) pada pemasangan instalasi tenaga listrik satu fasa Mengkomunikasikan : Menyampaikan hasil konseptualisasi tentang Standing Operational Precedure (SOP) pada pemasangan instalasi tenaga listrik satu fasa dalam bentuk lisan, tulisan, dan gambar ..