SIKLUS INVESTASI
Berisi kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan kepemilikan surat berharga yang dikeluarkan perusahaan berupa sertifikat deposito, saham biasa, saham preferen, obligasi pemerintahan maupun perusahaan. Scope siklus investasi dan pendanaan pendanaan dapat dirangkum sebagai berikut : Fungsi Utama
Bisnis
Aktivitas
Invetasi Penjagaan Pencatatan Penilaian Akuisisi dan investasi obligasi Jangka pendek Penjualan Pendapatan
•Dapat modal dari investor dan kreditor
•Dana modal digunakan untuk operasi/ di investasikan secara temporer sampai tahap operasi selesai.
Utang
Pencatatan Pembuatan dan pelunasan utang utang Bunga
Formulir
Jurnal
Akuisisi Investasi Penjualan Investasi Pendapatan Bunga Pendapatan Dividen
Pembuatan Utang Pelunasan Utang Pengeluaran Saham
Pencatatan Pelepasan dan penarikan saham saham Dividen
Sertifikat Utang Utang Wesel
Ekuitas
Sertifikat Obligasi Surat Berharga Sertifikat saham
Sertifikat Saham
Penarikan Saham Dividen
Rekening-rekening yang digunakan dalam pencatatan transaksi investasi adalah : a. Surat berharga saham b. Surat berharga obligasi c. Investasi pada saham d. Investasi pada obligasi e. Pendapatan bunga f. Pendapatan dividen g. Laba dari investasi(metode equity) h. Laba penjualan investasi i.
Rugi penjualan investasi 1
TUJUAN AUDIT
Asersi Kebeeradaan dan Keterjadian : Menekankan apakah seluruh saldo incestasi
surat berharga dan modl saham benar ada pada tanggal transaksi. Rinciannya : a. Saldo investasi tercatat merupakan investasi yang ada atau eksis pada tanggal neraca. b. Pendapatan, laba dan rugi investasi dari transaksi dan keterjadian investasi terjadi selama periode tersebut.
Asersi Kelengkapan : Menekankan apakah seluruh saldo dan transaksi yang
semestinya tercantum dalam laporan keuangan benar-benar tersaji. Berikut riciannya : a. Semua investasi tercakup/ dinyatakan dalam saldo investasi tercatat. b. Pengaruh seluruh investasi terhadap laporan laba rugi selamaperiode bersangkutan sudah tercatat dalam pendapatan, laba dan rugi investasi.
Asersi Hak dan kewajiban : Tujuan asersi ini adalah untuk menentukan apakah
semua investasi yang tercatat adalah investasi yang dimiliki klien.
Asersi Penilaian dan Pengalokasian : Auditor berusaha memperoleh bukti mengenai
apakah saldo investasi surat berharga telah disajikan dalam laporan keuangan pada jumlah yang tepat. Ujuan audit ini berkaitan : a. Investasi dilaporkan dalam neraca pada nilai cost, equity atau equity atau pasar yan paling tepat. b. Pendapatan, laba, atau rugi investasi dilaporkan pada jumlah tepat.
Asersi Pelaporan dan Pengungkapan :
a. Saldo investasi tepat diidentifikasikan dan diklasifikasikan dalam bentuk laporan keuangan. b. Dasar penilaian investasi dan investasi sebagai jaminan telah diungkapkan secara memadai. MATERIALITAS
Surat berharga yang dipegang atau dipunyai sebagai investasi jangka pendek, biasanya material bagi neraca tetapi tidak bagi laporan laba rugi. Surat berharga yang dipegang atau dipunyai sebagai investasi jangka panjang, bisa jadi material baik bagi neraca maupun laporan laba rugi. Investasi surat berharga jangka panjang pada umumnya dilakukan dalam jumlah nilai rupiah yang besar sehingga material bagi neraca. Disamping itu, sering pendapatan maupun kerugian akibat investasi jangka panjang bernilai tinggi t inggi sehingga sangat material bagi neraca.
2
RISIKO
Risiko salah saji pada transaksi penanaman investasi pada umumnya rendah karena transaksi ini merupakan transaksi yang jarang terjadi. Lebih dari itu, pengendalian intern atas transaksi ini, pada umumnya efektif karena satu atau lebih direktur berpartisipasi dalam transaksi. STRATEGI AUDIT
Stategi audit tergantung frekuensi transaksi penanaman investasi, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Bila frekuensi rendah, auditor akan menghemat biaya memakai primarily substantive approach approach atau pendekatan pengutamaan pengujian substantif. Sebaliknya, apabila frekuensi transaksi tinggi, auditor akan menghemat biaya kalau melakukan pengujian pengendalian untuk menghimpun bukti yang mendukung lower assesed level of control risk. PEMAHAMAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN
Pemahaman struktur pengendalian intern siklus ini meliputi pertimbangan:
Lingkungan Pengendalian
Titik tolak pemahaman SPI siklus investasi adalah pemahaman lingkungan pengendalian atas siklus investasi. Lingkungan pengendalian sangat penting untuk mewujudkan SPI siklus investasi yang baik. Perwujudannya adalah memahami pemberian kekuasaan dan tanggungjawab atas transaksi penanaman investasi pada bendahara perusahaan, manajer keuangan, atau direktur keuangan. keuangan.
Penaksiran Resiko
Penaksiran
resiko
entitas
untuk
tujuan
pelaporan
keuangan
merupakan
pengidentifikasian, analisis, anali sis, dan pengelolan resiko yang relevan dengan penyusunan pen yusunan laporan keuangan yang disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum. Penaksiran
resiko
dapat
ditujukan
sebagaimana
perusahaan
mempertimbangkan
kemungkinan transaksi dalam siklus investasi yang tidak dicatat atau mengidentifikasi dan menganalisis estimasi yang signifikan yang dicatat dalam laporan keuangan.
3
Informasi Informasi dan d an komunikasi
Penerapan sistem akuntansi sangat mendasar. Perusahaan biasanya memakai buku pembantu investasi yang terpisah untuk setiap jenis surat berharga. Dalam kaitannya dengan informasi dan komunikasi ini dalam siklus investasi, sistem informasi mencakup metode dan catatan yang digunakan untuk: 1. Mengidebtifikasi dan mencatat semua transaksi yang terkait dengan siklus investasi secara sah 2. Menjelaskan pada saat yang tepat transaksi dalam siklus investasi secara cukup rinci dan memungkinkan adanya penggolongan masing-masing transaksi itu untuk pelaporan keuangan 3. Mengukur nilai transaksi dari siklus investasi secara tepat 4. Menyajikan transaksi dari siklus investasi dengan semestinya dan pengungkapan yang berkaitan dalam laporan keuangan
Pemantauan
Prosedur Pengendalian
AKTIVITAS PENGENDALIAN
Review kinerja
Aktivitas pengendalian ini mencakup review atas kinerja sesungguhnya dari transaksi siklus investasi dibandingkan dengan anggaran atau prakiraan transaksi investasi periode sebelumnya.
Pengolahan informasi
Dua pengelompokkan untuk aktivitas pengendalian jenis ini adalah pengendalian umum dan pengendalian aplikasi. Pengendalian umum terkait dengan pengendalian atas opersioanal dari transaksi dalam siklus investasi pengembnagan dan pemeliharaan sistem aplikasi. Sedang pengendalian aplikasi berlaku untuk pengolahan aplikasi secara individual untuk masingmasing transaksi tersebut.
4
Pengendalian Pengendalian fisik
Aktivitas ini mencakup keamanan fisik aktiva yang diperoleh seperti saham ataupun surat berharga, termasuk penjagaan memadai seperti fasilitas yang terlindungi dari akses yang tidak dikehendaki.
Pemisahan tugas
Pembebanan tanggung jawab ke oranag yang bebeda untuk memberika otorisasi transaksi dalam siklus investasi dan pendanaan, pencatatan transaksi dalam siklus investasi, menyelenggarakan penyimpanan aktiva yang diperoleh yang dimaksudkan untuk mengurangi kemungkinan atau kesempatan orang untuk berbuat curang. PENGUJIAN SUBSTANTIF : INVESTASI KATEGORI
UJI SUBSTANTIF
TUJUAN AUDIT EO
Prosedur Inisial
C
RO
VA
PD
1. Menerapkan prosedur inisial untuk saldo investasi: a. Menelusuri
saldo
awal
aktiva
investasi & ekuitas pda kertas kerja tahun lalu b. Menelaah aktivitas yg berkaitan dgn investasi
&rekening
labarugi
&
mnyelediki aktivitas yg nampak tdk biasa c. Mendapatkan skedul investasi & menentukan
apakah
data-data
investasi disajikan secara akurat berdasarkan data akuntansi:
Footing&crossfooting
skedul
5
dan
rekonsiliasi
dgn
buku
pembantu dan buku besar
Menguji ksesuaian data yg ada dalam skedul dg data buku pembantu&buku besar
Prosedur
2. Melakukan
Analitis
prosedur
analitis,
menghitung rasio: a. Investasi jangka pendek terhadap total aktiva lancar b. Investasi jangka panjang terhadap total aktiva c. Tingkat
laba
yang
didapatkan
terhadap klasifikasi investasi Pengujian
3. Mengusut investasi & kaitannya dengan
Detail
laba serta rekening ekuitas
Transaksi Pengujian
4. Inspeksi dan perhitungan surat berharga
Detail Saldo
5. Konfirmasi surat berharga yg disimpan oleh pihak lain 6. Menghitung
kembali
investment
revenue earned 7. Menelaah dokumentasi untuk penentuan nilai wajar investasi Penyajian
&
Pengungkapan
8. Membandingkan
pnyajian
&
pengungkapan dgn dgn GAAP/PABU a. Menentukan apakah saldo investasi sudah dgn tepat diidentifikasikan &
6
diklasifikasikan
dalm
laporan
keuangan b. Menentukan
kelayakan
pengungkapan berkaitan dgn dasar penilaian untuk investasi, komponen laba atau rugi yg terealisasikan atau tidak terealisasikan Penjelasan : 1. Prosedur Inisial
Pada tahap ini, auditor berusaha untuk mendapatkan data mengenai investasi pada awal tahun dengan menganalisa data yang ada didalam kertas kerja tahun lalu. Kemudian melakukan analisa untuk menentukan adanya aktivitas yang tidak biasa. Data – Data – data data yang berkaitan dengan penambahan & pengurangan investasi yang ada di dalam skedul diverifikasi secara matematis untuk menentukan keakuratannya. Pengujian ini berkaitan erat dengan asersi penilaian & pengalokasian. 2. Prosedur Analitis
Prosedur analitis atas saldo investasi meliputi keterkaitan di antara akun – akun tertentu dalam periode berjalan, & analisis rasio tertentu. Hasil rasio tersebut kemudian dibandingkan dengan data klien sebelumnya, atau dengan ekspektasi dalam anggaran. Apabila setelah dilakukan analisis ternyata ditemukan penyimpangan yang tidak masuk akal, maka auditor akan mengekstensifkan pengujian substantif saldo investasi. Pengujian ini berkaitan erat dengan asersi keberadaan atau keterjadian, kelengkapan, penilaian & pengalokasian. 3. Pengujian Detail Transaksi 4. Pengujian Detail Saldo
Konfirmasi Surat Berharga yang Dipegang atau Dikelola Pihak Pihak Lain Kadang surat berharga yang dimiliki klien tidak dipegang atau disimpan oleh klien. Prosedur konfirmasi dilaksanakan bersama dengan prosedur inspeksi & perhitungan surat berharga 7
ditangan. Auditor harus mengendalikan pengiriman surat konfirmasi. Auditor jga memastikan bahwa ia menerima respon konfirmasi secara langsung dari pemegang surat berharga tersebut. Inspeksi & Perhitungan Surat Berharga di Tangan Inspeksi ini memungkinkan auditor untuk mengetahui keberadaan investasi tersebut. Prossedur ini dilaksanakan secara simultan dengan perhitungan kembali yang dilaksanakan auditor terhadap saldo kas dan sejenisnya. Dalam melaksanakan prosedur ini, auditor harus memperhatikan: a. Nomor sertifikat surat berharga b. Nama pemilik yang tercantum dalam sertifikat tersebut c. Deskripsi surat berharga, jumlah lemar surat berharga d. Nama perusahaan yang mengeluarkan surat berharga
8