Sel Kering A. Pendahuluan Elemen dibagi dua, yaitu elemen primer, contohnya sel kering (baterai), elemen volta. Elemen sekunder, contohnya accu. Elemen primer adalah elemen yang terdiri dari satu sel atau yang tidak dapat difungsikan lagi jika sudah habis terpakai sedangkan elemen sekunder adalah elemen yang terdiri dari beberapa sel atau dapat dipakai kembali walaupun energinya sudah habis, dengan cara diisi kembali energinya dengan cara di cas (charge). Contoh elemen primer adalah sel kering, elemen volta (baterai). Sudah kita ketahui bahwa arus listrik mengalir jika ada beda potensial antara dua titik dalam rangkaian tertutup. Untuk menimbulkan beda potensial antara dua titik dalam suatu rangkaian listrik selalu diperlukan sumber arus listrik seperti baterai. Elemen Volta Allessandro membangkitkan gaya
Volta
menemukan
bahwa
pasangan
logam
tertentu
dapat
gerak listrik. Gaya gerak listrik inilah yang menyebabkan arus
listrik mengalir dalam suatu
rangkaian, untuk memahami cara kerja elemen volta
perhatikanlah animasi berikut. Jika pelat tembaga dan pelat seng dihubungkan dengan kawat tembaga melalui sebuah lampu pijar kecil, maka lampu pijar akan menyala. Lampu pijar hanya berpijar sebentar kemudian meredup dan padam. Mengapa terjadi demikian? Padamnya lampu pada peristiwa tersebut dinamakan polarisasi (pengkutuban) pada salah satu lempeng elemen. Pada saat terjadi aliran arus, pada lempeng seng akan menghasilkan gas-gas hidrogen berupa gelembung-gelembung dan pada lempeng tembaga dihasilkan endapan yang menempel dan menutupi lempeng tembaga, yang menyebabkan terhambatnya arus sehingga lampu menjadi padam.
B. Pembahasan Sel Kering Sel ini disebut dengan sel kering (dry cell) karena sel ini tidak mengandung cairan, paling umum ditemui dipasaran biasanya sel karbon-seng. Pada sel kering arus listrik timbul akibat tegangan seng (Zn) lebih besar dari tegangan batang karbon (C)
sehingga arus akan mengalir dari karbon ke seng melalui penghantar luar.seng bertindak sebagai kutub negatif dan karbon bertindak sebagai kutub positif.
Baterai kering ditemukan oleh Leclanche yang mendapat hak paten atas penemuan itu pada tahun 1866. Sel Leclanche terdiri atas suatu silinder seng yang berisi pasta dari campuran kawi (MnO2), salmiak (NH4Cl), karbon (C), dan sedikit air. Seng berfungsi sebagai anode sedangkan katode digunakan elektrode inert, yaitu grafit, yang dicelupkan di tengah-tengah pasta. Pasta itu sendiri berfungsi sebagai oksidator. Reaksireaksi yang terjadi dalam baterai kering sebenarnya lebih rumit tetapi pada garis besarnya adalah sebagai berikut:
Zn2+ yang terbentuk mengikat NH3 membentuk ion Zn(NH3)4+ Zn2+(aq) + 4NH3 (aq)
Zn(NH3)4+ (aq)
Potensial satu sel Leclanche adalah 1,5 volt. Sel Leclanche tidak dapat diisi kembali. Temperature Secara umum, kemampuan batere berangsur-angsur akan memburuk sesuai dengan kenaikan temperature diatas 25°C (77°F).Dan memburuk dengan cepat diatas temperature 55°C (131°F).Disaat temperature rendah (-20°C [-4°F] to 0°C [32°F]), batere tidak menunjukan kemampuannya secara maksimal.Perubahan temperature batere akan meenyebabkan kepekatan dari elektrolit dan resistansi elektrolity. Disaat temperature rendah, energi yang hilang mengurangi reaksi kimia yang terjadi dan meningkatakan hambatan dalam elektrilit.Di temperature tinggi, energi yang hilang meningkatkan
parasitic
reaksi
T max batere secara umum = 45 °C. Nama Kelompok: 1. Anthony Hadi W/XII.I/3 2. Hartawan/XII.I/ 3. Henny/XII.I/ 4. Kevin Woenardy/XII.I/