aliran kritika sasta arab era modernFull description
sejarah sastra indonesia modernFull description
matematikaDeskripsi lengkap
matematikaDeskripsi lengkap
mata kuliah jurusan sejarah sastra indonesiaFull description
Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Full description
Full description
PANJAPAKSHI SASTRAFull description
Full description
sastraDeskripsi lengkap
Full description
Deskripsi lengkap
.Deskripsi lengkap
Sejarah Sastra Arab
BAB III SEJARAH SASTRA S ASTRA ARAB A.
Sejarah Sastra (Tarikhul (Tarikhul Adab) dan Fungsinya
Tarikhul Tarikhul Adab Adab atau Sejarah sastra adalah suatu ilmu yang membahas mengenai keadaan bahasa serta sastra seperti puisi dan prosa yang diciptakan oleh anak-anak pengguna bahasa itu dalam berbagai masa, sebab-sebab kemajuan dan kemudurannya, serta kehancuran yang mengancam kedua produk sastra tersebut, serta mengalihkan perhatiannya terhadap para tokoh terkemuka dari kalangan penulis dan ahli bahasa, serta melakukan kritik kritik terhadap terhadap karya-karya mereka, dan menjelaskan pengaruh mereka dalam ide, penciptaan, dan gaya bahasa (uslub). Tarikhul Adab atau sejarah sastra dalam pengertian seperti di atas merupakan ilmu yang baru tumbuh, dan dicetuskan oleh penulis Itali pada abad ke-1 !. "i ka#asan timur, sejarah sastra baru dikenal ketika pergaulan antara $a#asan Timur dan $a#asan %arat semakin menguat. &rang yang pertama kali mentrans'er ilmu mengenai sejarah sastra ke dalam dunia sastra Arab ialah al-stad *asan Tau'i+ al-Adl, setelah kepulangannya dari erman, dan selanjutnya beliau mengajar di niersitas "aarul lum (%unyamin, /0023). 4engertian sejarah sastra di atas adalah pengertian Tarikhul Adab5sejarah sastra secara dalam arti khusus. Sedangkan pengertian Tarikhul Adab5sejarah sastra dalam pengertian umum adalah ilmu yang mempelajari deskripsi kronologis sesuai perjalanan aman yang terhimpun dalam buku buku, tercatat dalam lembaran-lembaran, dan yang terpahat dalam batu-batu prasasti, yang mengungkapkan perasaan (emosi), ide, pengajaran tentang suatu ilmu atau seni, pengabdian suatu cerita, suatu realitas, termasuk di dalamnya penyebutan orang-orang yang muncul dan terke terkena nall (ter (terkem kemuk uka) a) dari dari kala kalang ngan an para para ilmu ilmuan an,, para para 'ilo 'ilosu' su',, dan dan para para penga pengara rang, ng, sert sertaa menjelaskan menjelaskan re'erensi yang mereka gunakan, aliran-aliran aliran-aliran yang mereka anut, dan posisi mereka dalam bidang seni yang digeluti, yang semua itu akan menunjukkan kemajuan atau kemunduran dari semua ilmu pengetahuan. 4ada 4ada umum umumnya nya,, ban bangsa gsa-ba -bang ngsa sa yang yang maju maju dan dan berke berkebud buday ayaan aan memp mempuny unyai ai hasi hasill karya karya kesusastraan kesusastraan dari bahasa nasionalnya. nasionalnya. "an hasil karya sastra yang ditinggalkan ditinggalkan itu akan dikenal oleh generasi yang mendatang melalui pembelajaran sejarah kesusastraan. "emikian pula dengan hasil karya kesusastraan Arab dapat dikenal dari sejarah kesusastraan Arab. Sehingga dapatlah dide'inisikan bah#a sejarah kesusastraan Arab ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari bahasa Arab yang ditinjau dari segi hasil karya sastranya, baik dari segi puisi maupun prosanya, dari sejak timbulnya dengan segala perkembangan menurut periodesasinya. Ahmad Ahmad al-Iskan al-Iskandari dari dan !ustha'a !ustha'a Anani dalam dalam al-Wasith fi al-Adab al-‘Arabi wa Tarikhihi (167 (16728 28)) meng mengemu emuka kaka kann bah# bah#aa man'a man'aat at memp mempel elaj ajari ari sejar sejarah ah sastr sastraa khu khusu susny snyaa sejar sejarah ah kesusastraan Arab, antara lain2 a. !engetahui !engetahui sebab-sebab sebab-sebab kemajuan kemajuan dan kemunduran kemunduran sastra, sastra, yang ditinjau ditinjau ari segi agama, sosial, maupun politik. b. !engetahui gaya-gaya (uslub) bahasa, cabang-cabang seninya, pemikiran-pemikiran penggunanya, dan istilah-istilah yang mereka ciptakan, perbedaan cipta rasa mereka dalam prosa dan puisi mereka, sehingga dapat memberikan #a#asan baru kepada kita setelah mengkaji ilmu
ini untuk membedakan antara bentuk-bentuk bahasa pada suatu masa dengan bentuk-bentuk bahasa pada masa yang lain. c. !engenal !engenal dan mempejari mempejari tokoh-tokoh tokoh-tokoh yang berpengaruh berpengaruh dari kalangan kalangan ahli bahasa dan sastra pada setiap masa, serta mengetahui sesuatu yang baik dan buruk yang terdapat dalam puisi dan prosa dalam karya-karya karya-karya mereka, sehingga kita dapat meneladani contoh-contoh contoh-contoh yang baik dan menjauhkan diri dari contoh-contoh yang tidak baik. B.
Peridesasi Sejarah Sastra Arab
%erbicara mengenai periodesasi kesusastraan Arab, seringkali kita dibuat bingung dengan adanya perbedaan penulisan periodesasi yang ditulis masing-masing penulis sejarah kesusastraan Arab, baik dari segi peristilahannya maupun dari segi #aktunya. 4ada 4ada umumnya umumnya,, periode periodesasi sasi kesusast kesusastraan raan dibagi dibagi sesuai sesuai deng dengan an perubah perubahan an politi politik. k. Sastra Sastra dianggap sangat tergantung pada reolusi sosial atau politik suatu negara dan permasalahan menentukan periode diberikan pada sejara#an politik dan sosial, dan pembagian sejarah yang ditentukan ditentukan oleh mereka itu biasanya diterima diterima begitu saja tanpa dipertanyaka dipertanyakann lagi (9ellek, (9ellek, 166287). 4enentuan mulainya atau berakhirnya masa setiap periodesasi hanyalah perkiraan, tidak dapat ditentukan dengan pasti, dan biasanya untuk mengetahui perubahan dalam sastra itu biasanya akibat perubahan sosial dan politik (ami:at, 16621). "i ba#ah ini akan dipaparkan bentuk penulisan periodesasi yang dilakukan oleh para par a ahli kesusastraan Arab, antara lain2 Hana al!Fakhuriyyah membaginya ke dalam lima periodesasi, yaitu2 1. 4eriode ahiliyyah, perkembangan kesusastraan Arab pada masa ini dibagi atas dua bagian, yaitu masa sebelum abad ke-8, dan masa sesudah abad ke-8 sampai dengan *ijrahnya ;abi !uhammad SA9 ke !adinah (1 *53// !). /. 4eriode Islam, perkembangan perkembangan kesusastraan kesusastraan Arab pada masa ini berlangsung berlangsung sejak tahun 1 *53// ! hinggga 1/ *5<80 !, yang meliputi2 masa ;abi !uhammad SA9 dan $hali'ah ar=asyidin (1-70 *533/-331 !), dan masa %ani mayyah (71-1/ *5331-<80 !). . 4eriode Abbasiyah, perkembangan kesusastraan Arab pada masa ini berlangsung sejak 1/ *5<80 ! sampai 383 *51/8 !. 7. 4eriode 4eriode kemunduran kemunduran kesusastraan kesusastraan Arab Arab (383-1/1 (383-1/1 *51/8-1<6 *51/8-1<6 !), periode periode ini ini di mulai sejak %aghdad jatuh ke tangan *ulagu $han, pemimpin bangsa !ongol, pada tahun 1/8 !, sampai !esir dikuasai oleh !uhammad !uh ammad Ali 4asya (1//0 *5108 !). 8. 4eriode kebangkitan kembali kesusastraan Arab> periode kebangkitan ini dimulai dari masa pemerintahan Ali 4asya (1//0 *5108 !) hingga masa sekarang. Adapun "uha##ad Sa$id dan Ah#ad %ahil (1682 8-3) membagi periodesasi kesusastraan Arab ke dalam enama periode sebagai berikut2 1. 4eriode ahiliyyah, dimulai sekitar satu tengah abad sebelum kedatangan Islam sekitar dan berakhir sampai kedatangan Islam. /. 4eriode 4eriode permulaan permulaan Islam (shadrul Islam)> dimulai dimulai sejak sejak kedatangan kedatangan Islam Islam dan berakhi berakhir r sampai kejatuhan "aulah mayyah tahun 1/ *. . 4eriode Abbasiyah I, dimulai sejak berdirinya "aulah Abbasiyah tahun 1/ * dan berakhir sampai banyak berdirinya daulah-daulah atau negara-negara bagian pada tahun 7 *. 7. 4eriode 4eriode Abbas Abbasiy iyah ah II, dimula dimulaii sejak sejak berdiriny berdirinyaa daulah-da daulah-daula ulahh dalam pemer pemerint intahan ahan Abbasiyah dan berakhir dengan jatuhnya %aghdad di tangan bangsa Tartar atau !ongol pada tahun 383 *. 8. 4eriode 4eriode Turki, Turki, dimulai dimulai sejak sejak jatuhny jatuhnyaa %aghdad %aghdad di di tangan tangan bangsa bangsa !ongol dan berakhir berakhir dengan datangnya kebangkitan modern sekitar tahun 1/0 *. 3. 4eriode !odern, dimulai sejak datangnya kebangkitan modern sampai sekarang.
Sedangkan Ah#ad Al!Iskandi dan "usta&a Al-Wasit Al-Adab Al-Arobiyah Wa "usta&a Anani Anani dalam Al-Wasit Tarikhihi (1613210) membagi periodesasi kesusastraan Arab ke dalam lima periode, yaitu2 1. Periode Jahiliyah, periode ini berakhir dengan datangnya agama Islam, dan rentang #aktunya sekitar 180 tahun. /. Periode permulaan Islam atau shadrul Islam, di dalamnya termasuk juga periode %ani mayyah, yakni dimulai dengan datangnya Islam dan berakhir dengan berdirinya "aulah %ani Abbas pada tahun 1/ *. . Periode Bani Abbas, dimulai dengan berdirinya dinasti mereka dan berakhir dengan jatuhnya %agdad di tangan bangsa Tartar pada tahun 383 *. 7. Periode dinasti-dinasti yang berada di bawah kekuasaan orang-orang Turki , di mulai dengan jatuhnya %aghdad dan berakhir pada permulaan masa Arab modern. Mod ern, dimulai pada a#al abad ke-16 !asehi dan berlangsung sampai sekarang 8. Periode Modern ini. Adanya 4erbedaan istilah dalam penulisan periodesasi kesusastraan Arab seperti dua contoh di atas, merupakan suatu hal yang #ajar, seperti yang dikemukakan Teeu# (162 11-1<) bah#a perbedaan itu disebabkan empat pendekatan utama, yaitu2 1. !engacu pada perkembangan sejarah umum, politik atau budaya. /. !engacu pada karya atau tokoh agung atau gabungan dari kedua hal tersebut. . !engacu pada moti' atau tema yang terdapat dalam karya sepanjang aman. 7. !engacu pada asal-usul karya sastra.
http://vanxiber.blogspot.co http://vanxiber .blogspot.co.id/2013/03/sejarah-sastra-arab. .id/2013/03/sejarah-sastra-arab.html html
SEJAA! SAS#A SA S#A AA$ JA!%&' 11:0(:00 )* Adab *Umar Abdul Hasib A. Pendahuluan Pendahuluan
Sastra Sastra merup merupaka akan n refeks refeksii ling lingkun kungan gan buday budaya a dan merup merupaka akan n satu satu teks teks diale dialekti ktis s antara antara pengarang dan situasi sosial yang membentuknya membentuknya atau merupakan penjelasan suatu sejarah dialekti dialektik k yang dikembangkan dikembangkan dalam karya karya sastra. sastra. Sehubung Sehubungan an dengan dengan ini sering sering dikatakan dikatakan bahwa syair merupakan antologi kehidupan masyarakat Arab (Diwān al-`Arab). Artinya semua aspek kehidupan yang berkembang pada masa tertentu ter!atat dan terekam dalam sebuah karya sastra (syair).
"enyair bukanlah satu-satunya komunitas yang amat peduli kepada pendidikan syair. Se!ara umum anggota masyarakat juga memiliki kepedulian yang sama. #ntaian kata-kata dalam syair bagi masyarakat Arab bukanlah semata-mata bunyi yang disuarakan lisan yang tanpa makna (absurd) melainkan sarana yang ampuh untuk membakar semangat menarik perhatian dan mereda meredam m emosi emosi yang yang bergej bergejola olak k di tengah tengah kehid kehidupa upan n masyar masyaraka akat. t. $isa $isa dipaha dipahami mi kalau kalau masyarakat meyakini bahwa para penyair memiliki pengetahuan magis +1, yang terekspresikan dalam syair dan keberadaan syair ini sangat diperhatikan dan dipatuhi substansinya karena ia merupakan realitas kehidupan kabilah. %ampaknya inilah alasan yang diyakini masyarakat ketika mereka mereka menempatka menempatkan n para penyair penyair pada posisiny posisinya a yang terhormat. terhormat. &ereka &ereka menjadi menjadi simbol simbol kejaya kejayaan an suatu suatu kabila kabilah h dan penyam penyambun bung g lidah lidah yang yang mampu mampu meluki melukiska skan n kebaik kebaikan an dan kemenangan kabilah sebagaimana mereka mampu mendeskripsikan kejelekan dan kekalahan perang yang diderita diderita kabilah lain. Dalam kajian keislaman pengetahuan tentang sastra mempunyai posisi yang strategis
hal itu karena karena sumber sumber induk induk (Al-'uran) (Al-'uran) menggunakan menggunakan bahasa sastrawi sastrawi yang begitu begitu indah indah membu membuat at takjub takjub sastra sastrawan wan di kawasa kawasan n itu itu selain selain itu pemaha pemahaman man terhad terhadap ap sastra sastra juga juga merupa merupakan kan salah salah satu satu kun!i kun!i dalam dalam memaha memahami mi wahyu wahyu Allah Allah baik baik yang yang matlu matluw w (Al-'u (Al-'uran ran)) maupun maupun ghair ghair al-mat al-matluw luw (adis (adis). ). #ntuk #ntuk memaha memahami mi tentan tentang g sastra sastra tentu tentunya nya kita kita harus harus memahami memahami sejarah sejarah serta perkemban perkembangnya gnya sehingga sehingga kita tidak tidak ahistori ahistoris s serta menghasi menghasilkan lkan pemahaman yang objekti*. objekti*.
B. Pengertian Sastra
Sastra yang dalam ungkapan arab di sebut al-Adab pada awalnya merupakan undangan untuk menyantap makanan. +radisi sema!am ini merupakan perbuatan yang terpuji dan menunjukan moralitas yang tinggi. +2, Sejalan dengan berjalannya waktu kata adab dipakai sebagai kata yang men!akup pendidikan baik lisan atau budi pekerti sebagaimana dalam hadis , Addabani abbi *a Ahsana +adibi. "ada masa umayyah kata adab berarti pengajaran selanjutnya pengertian adab diringkas menjadi sebuah tulisan yang indah dan mempunyai makna puisi dan syair. +3, Dalam mendenisikan adab (sastra) para #daba berbeda-beda ,
1=9>8 189:;< 1467 12345 -./0 ungkapan puitis tentang pengalaman manusia sebagian mendenisikan
1JG<0 F;G4HI D34E<0 BC 94?@A -./0 ungkapan puitis tentang pengalaman yang indah dengan menggunakan media bahasa
V4SW U67 -NGHT8 3R6C9?@S<0 Q9>?<0 9OP<0 L0M
hasil hasil pemikiran pemikiran manusia yang diungkap diungkapkan kan dengan dengan ungkapan ungkapan yang mengandun mengandung g seni dan keindahan atau seni ungkapan yang indah. +X, Dari berbagai ma!am denisi ini dapat disimpulkan bahwa sastra merupakan seni ungkapan yang indah.
C. Periodesasi
Ada beberapa pendapat dalam membagi periode sastra mayoritas membagi menjadi / periode yaitu , 0. al-asr al-jahili dimulai 1 abad sebelum islam lahir sampai islam lahir. lahir. 1. al-Shadr al-2slam dimulai sejak sejak islam lahir sampai runtuhnya runtuhnya bani umayyah 031 . 3. al-Shadr al-Shadr al-Abbasi al-Abbasi sejak sejak berdiriny berdirinya a dinasti dinasti abbasiyah abbasiyah samapai samapai runtuhnn runtuhnnya ya kota $aghdad $aghdad tahun 4/4 . 5. al-Shadr al-+urki al-+urki al-#stmani sejak runtuhnya $aghdad samapai timbulnya kebangkitan arab di abad modern. /. al-Shadr al-adis (modern) sejak timbulnya nasionalisme bangsa arab. +Y, Sebagian membagi menjadi 5 *ase yaitu , a. al-Adab al-'adim sejak sebelum islam sampai runtuhnya dinasti umayyah. b. al-Adab al-&uhdas sejak keruntuhan dinasti umawi sampai berdirinya dinasti abbasi 4/4. !. al-Adab al-+urki sampai kerunttuhan ottoman. d. al-Adab al-adis. [6] [6] Sedangkan team dosen-dosen dari %egara Arab membagi menjadi 5 yaitu , i. al-Adab al-arabi al-'adim ii. al-Adab al-arabi al-muwallad iii. al-Adab al-arabi al-minhar i6. i6. al-Adab al-arabi al-jadid [7] Dari Dari berbag berbagai ai pendap pendapat at diatas diatas sebena sebenarny rnya a tidak tidak terdap terdapat at perbed perbedaan aan yang yang signi signikan kan perbedaanya hanya terletak terletak pada pengunaan istilah istilah saja. D. Maam!maam sastra
Sastra arab terbagi menjadi dZa[ syair dan dan natsar . Syair \pZisi] \pZisi] adalah ^ata-^ata _ang berirama dan ber7ayah _ang mengZng^ap^an imajinasi nan indah dan bentZ^ Zng^apan _ang mempZn_ai ^esan mendalam.+(,Sedang^an prosa ^ebali^an dari pZisi. Jenis-jenis s_air ataZ tZjZan pengZng^apann_a pada masa jahili_ah : 1. Al-&adh pZjian. 2. Al-ija eje^an. eje^an.
3. Al-8akhr membangga^an. membangga^an. X. Al-ammasah semangat semangat _a^ni ZntZ^ membang^i membang^it^an t^an semangat semangat ^eti^a ada sZatZ peristi`a semacam perang ataZ membangZn sesZatZ Y. Al-ikmah9gha:al ataZ Zng^apan cinta bagi sang ^e^asih ^e^asih . Al-2tid:ar permohonan maa. Ar-atsa belasZng^a`a . Ar-atsa belasZng^a`a (. Al-ash pemberian _aitZ penjelasan perhadap sesZatZ dengan sangat simbolisti^ dan e^spresionisti^+, #ing^atan #ing^atan pen_air : a] Jahili seperti [ fmrZ al-ais[ Zhair bin Abi SZlma b] *Z^had *Z^hadram ramZn[ Zn[ mere^ mere^aa _ang di^ena di^enall dengan dengan pZisin pZisin_a _a di masa jahili_ah dan %slam seperti[ hansa dan !asan bin #sabit. #sabit. c] %slami_Zn[ %slami_Zn[ pen_air pen_air _ang hidZp di masa islam tetapi masih memegang tradisi arab seperti pen_air-pen_air pada masa Zma`i. d] *Z`alladZn _aitZ _ang bahasan_a telah rZsa^ tetapi berZsaha memperbai^in_a seperti pen_air _ang hidZp di masa abbasi_ah.+10, Ji^a di lihat dari sisi ^Zalitas[ pen_air jahili terbagi menjadi tiga ting^atan[ _aitZ : 1. fmrZ al-ais[ kabighah[ Zhair. Zhair. 2. Al-As_a ais[ &abid bin abiah[ #haraah bin al-Abd 3. Antarah[ fr`ah bin al-ard[ al-ard[ kZmair bin #aZlab[ Zraid bin Shammah dan *Zraas al-A^bar. +11, Sedang^an %atsr pada pada masa jahili_ah terdapat beberapa macam[: hZtbah[ `asiat [ !i^mah dan *atsal. hZtbah: 'aitZ serang^aian per^ataan _ang jelas dan lZgas _ang disampai^an ^epada ^hala_a^ ramai dalam rang^a menjelas^an sZatZ per^ara penting. Sebab-sebab mZncZln_a ^hZtbah pada periode Jahili_ah 1. $an_a^n_a $an_a^n_a perang antar ^abilah. ^abilah. 2. )ola hZbZngan _ang ada pada mas_ara^at mas_ara^at Jahili__ah Jahili__ah seperti saling mengZcap^an mengZcap^an selamat[ belasZng^a`a dan saling memohon bantZan perang. 3. esemra`Zt esemra`Ztan an politi^ politi^ _ang ada ^ala ^ala itZ.
X. *en_ebarn_a *en_ebarn_a bZta hZrZ[ sehingga ^omZni^ ^omZni^asi asi lisan lebih ban_a^ digZna^an digZna^an daripada tZlisan. Y. Saling membangga^ membangga^an an nasab nasab dan adat adat istiadat. istiadat.+12, +12,
iri ^hasn_a 1. 2. 3. X. Y.
alimat alimat _ang ring^as ring^as &aad _ang jelas. *a^na _ang mendalam. mendalam. Saja^ \bera^hir \bera^hirn_a n_a setiap setiap ^alimat ^alimat dengan hZrZ _ang _ang sama]. sama]. Sering dipadZ^ dipadZ^an an dengan dengan s_air[ s_air[ hi^mah hi^mah dan matsa matsall+13,
iantara hZtaba _ang ter^enal adalah aab bin &Zai[ Zl %sbai al-Ad`ani[ hZ`ailid bin Amr al-hatani[ ais bin harijah[ Zs bin Said al-%__adi. +1X, "asiat : _aitZ nasihat seorang _ang a^an meninggal dZnia ataZ a^an berpisah ^epada seorang _ang dicintain_a dalam rang^a permohonan ZntZ^ mengerja^an sesZatZ[ seperti `asiat !as_im bin Abdi *ana ^epada ^aZm Zrais_ ZntZ^ memZlia^an jamaah haji. Hi#mah : 'aitZ ^alimat _ang ring^as _ang men_entZh _ang bersZmber dari pengalaman hidZp _ang dalam[ didalamn_a terdapat ide _ang lZgas dan nasihat _ang bermanaat. Seprti : +1Y, q)erZsa^ q)erZsa^ a^al sehat manZsia adalah ha`a nasZn_a &atsal : 'aitZ ^alimat sing^at _ang diZcap^an pada ^eadaan ataZ peristi`a tertentZ[ digZna^an ZntZ^ men_erZpa^an ^eadaan ataZ peristi`a tertentZ dengan ^eadaan ataZ peristi`a asal dimana matsal tersebZt diZcap^an. seperti : +1, q)edang q)edang telah mendahZlZi celaan. $. Ciri Umum Sastra %ahil&
etinggian bahasa sastra Jahil_ saat itZ memang ta^ diragZ^an lagi oleh ban_a^ pengamat ^ebZda_aan[ hal ^arena di^arena^an ^ondisi sosio-historis _ang melatarbela^angin_a serta e6ent pasar pasar sastra dan ayyam al-arab tZrZt memberi^an andil _ang tida^ sedi^it. ari sisi ma^na sastra jahil_ adalah sebagai beri^Zt : 0. ;ejujuran dalam mengungkapkan apa yang dirasakan tanpa ungkapan yang berlebihan.
1. susunan kalimat yang ringkas 3. sederhana sederhana dalam dalam struktur struktur kalimat kalimat hal ini dilatarb dilatarbelakan elakangi gi kondisi kondisi sosiologi sosiologis s !ara mereka mereka hidup men!iptakan karakter manusia yang sederhana sehingga mempengaruhi ketika menyusun sebuah ungkapan. 5. omantis bahasa yang romantis ketika mengungkapkan jiwa perasaan penyair. penyair. +1, /. al-&uhdhar menambahkan karakteristik sastra jahili adalah mengungkapkan kejantanan dan keperwiraan men!eritakan pengalaman baik yang butuk maupun yang jelek. +1(,
ari berbagai ^ara^ter di atas dapat disimpZl^an bah`a cora^ sastra jahil_ sangaat sederhana hal itZ dipengarZhi cara hidZp mere^a _ang sangat sederhana sehingga membentZ^ ji`a _ang sederhana[ begitZpZn dalam mengZng^apan sesZatZ. disampai^an dalam ajian Ztin ^elas )$A[ 0-03-2011 +1, Ahmad Amin[ 8adjrul 2slam \airo : *a^tabah kahdi_ah[ 1Y][ YY. a l-Arabi , al-Ashru al- +(, a__at[ +(, a__at[ +arikh> 2Y. +, ildan +, ildan argadinata[ &ail_ itriani[ Sastra Arab dan ?intas $udaya \*alang : f%k )ress[ 200(][ 101. +10, Ahmad +10, Ahmad bin %brahim al-!as_imi[
http://aam-eaam.blogspot.co.id/2012 http://aam-eaam.blogsp ot.co.id/2012/0X/sejarah-sastra-arab-jahil_ /0X/sejarah-sastra-arab-jahil_.html .html
Sejarah Sastra Ara !asa "er#$%aa& 's%a# (Sha)r$% 's%a#* *a_ 30[ 201Y wne comment
%A% I 4?;"A*@A; A. @atar %elakang 4ara ulama sastra Arab membagi periode sastra s astra Arab kedalam tujuh periode. ait aituu masa jahiliyah, masa shadrul Islam, masa mayah, masa Abbasiyah, !assa kemunduran, masa Andalusia, dan masa kebangkitan modern 1 . Setiap priode, sastra Arab memiliki kekhususnan dan karakteristik masing-masing yang mebedakannya dengan periode-periode lainnya sesuai dengan keadaan sosial dan politik yang berkembang saat itu / . %erkembang atau tidaknya dan kuat lemahnya sastra tergantung pada dua hal itu. Islam datang ditandai dengan diutusnya !uhammad SA9 sebagi nabi dan utusan Allah. Sang ;abi menyampaikan risalah baru-risalah Islam-kepada kaumnya, masyarakat Arab Burays yang saat itu sudah memiliki kesustraan yang tara'nya sangat tinggi (periode ini disebut sastra masa jahilyah). Islam berkembang dan mempengaruhi seluruh as'ek kehidupan masyarakat Arab saat itu. Tak luput pula as'ek kesusastraan. ;ilai-nilai Islam telah menjadi bagian terpenting dalam perkembangan sastra saat itu. %. =umusan !asalah 1. %agaimana keadaan sastra Arab saat ituC /. %agaimana pengaruh Islam terhadap karya sastraC . Siapa saja tokoh-tokoh shadrul IslamC D. Tujuan 1. !emahami keadaan sastra Arab shadrul Islam.
/. !engetahui pengaruh Islam terhadap karya sastra Arab shadrul Islam. . !engenal tokoh-tokoh shadrul Islam.
2 otes "i edit oleh *ilman dari EStudi penggunaan pen ggunaan syair Arab ahiliyyah dalam Ta'sir al $asysya'F karya Asep Sae'ul. 4enyebaran sastra arab pada dasarnya sangatlah berkaitan erat dengan menyebarnya Islam secara luas ke berbagai penjuru belahan dunia terutama pada abad ke < hijriah, hal ini dikarenakan bahasa Arab adalah bahasa Al-Bur:an Al-Bur:an yang mulia. %ahasa yang indah ini menyebar ke berbagai penjuru timur dan barat, sehingga sebagian besar bes ar peradaban dunia pada masa itu sangat sa ngat ter#arnai oleh peradaban Islam. !ereka yang berperan mengembangkan sastra arab pada masa kejayaan islam berasal dari berbagai suku bangsa, diantara mereka merek a berasal dari airah Arab, !esir, =oma#i, Armenia, %arbar, Andalusia dan sebagainya, #alau berbeda bangsa namun mereka semua bersatu diatas Islam dan %ahasa Arab, mereka berbicara dan menulis karya sastra serta berbagai kajian keilmuan lainnya dengan %ahasa Arab . "an tidaklah Allah menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa Al-Buran melainkan karena ia adalah bahasa terbaik yang pernah ada. Allah Subhanahu #a Ta:ala ber'irman 2 ESesungguhnya $ami telah jadikan Al-Buran dalam bahasa bahas a Arab supaya kalian memikirkannya.F./0 Allah juga ber'irman 2 ETidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit. 4ohon itu memberikan buahnya pada Setiap musim dengan seiin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya supa ya mereka selalu ingat. "an perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut dengan akar-akarnya dari permukaan bumi> tidak dapat tetap (tegak) sedikitpun./1 Sastra dalam bahasa Indonesia berarti2 (1) bahasa (kata-kata, gaya bahasa) yang dipakai di kitab-
kitab (bukan bahasa sehari-hari), (/) karya tulis, yang jika dibandingkan dengan tulisan lain memiliki berbagai macam cirri keunggulan, seperti keaslian, keartistikan, keindahan dalam isi dan ungkapannya, drama, epik, dan lirik, () kitab suci (*indu), kitab (ilmu pengetahuan), (7) pustaka, kitab primbon (berisi) ramalan, hitungan dan sebagainya, dan (8) tulisan, huru'.// huru' .// 9alaupun penjelasan ini memberikan banyak kemudahan dalam hal keterangan maupun batasan tentang sastra, tetapi banyak keterangan maupun batasan lain tentang sastra yang menunjukkan bah#a ada saja yang menentang, mempertanyakan, atau a tau menyangsikan keterangan-keterangan ataupun batasan yang berlaku bagi sastra tertentu./ "e'inisi sastra yang ada masih membuka peluang untuk diperdebatkan, namun kita juga perlu menentukan cirri-cirinya, karena hal itu lebih urgen daripada membuat de'inisi yang holistic dan komprehensi'. Dirri-ciri tersebut adalah sebagai berikut2 1. Sastra bukanlah suatu komunikasi praktis, yang isi dan maksudnya langsung terlihat, tertangkap, dan terpahami manakala membaca atau mendengar sebuah komunikasi, seperti membaca buku-buku lainnya yang tidak bernama sastra. "alam sastra, makna tersirat lebih dominan daripada makna tersurat. ?'ek pengasingan dalam sastra melambatkan pencerapan kita terhadap maknanya. Tetapi justru di situ pula letak intensitas maknanya. /. $arya sastra adalah karya kreati', bukan semata-mata imitatie. $reati' dalam sastra berarti ciptaan, dari tidak ada menjadi ada. %aik bentuk maupun makna merupakan kreasi. %ahasa sebagai system primer menurut urit @otman, seorang ahli semiotika berkebangsaan =usia, telah mempunyai makna sebelum disusun menjadi sastra sebagai system sekunder. $reati' dalam sastra juga berarti pembaruan. Teeu# menegaskan bah#a pemerkosaan dan pelanggaran konensi adalah si'at karya seni yang khas. !alahan pada masa tertentu, hasil dan nilai sebuah karya seni sebagian besar ditentukan oleh %erjaya tidaknya dalam usaha mendobrak dan merombak konensi. . $arya sastra adalah karya imajinati'. Ia bukan representasi dari kenyataan. Akan sia-sia bila dapat berjumpa dengan kehidupan sebagaimana yang disajikan dalam karya sastra. &leh karena imajinati', dengan sendirinya ia juga bersi'at subjekti', baik subjekti' dalam penciptaan maupun subjekti' dalam pemahaman. $eselarasan yang ada dalam karya sastara tida secara otomatis berhubungan dengan keselarasan yang ada dalam masyarakat tempat sastra itu lahir. 7. $arya sastra adalah karya otonom. $arya sastra adalah karya yang patuh pada dirinya sendiri. Tentang Tentang otonomi karya sastra, sebagaimana yang diungkapkan diungkapka n oleh Teeu#, Teeu#, karya sastra atau karya seni pada umumnya merupakan keseluruhan yang bulat, yang berdiri sendiri, yang otonom dan yang boleh dan harus kita pahami dan ta'sirkan pada sendirinya, sebuah dunia rekaan yang tugasnya haya satu, patuh setia pada dirinya sendiri. Tetapi pada pihak lain, tidak ada karya seni manapun juga yang ber'ungsi dalam situasi kosong, karena ia merupakan aktualisasi tertentu dari system dan kode budaya. 8. $arya sastra adalah karya koheren. &rehensi dalam karya satra tidak mengandung arti tidak satu unsurpun yang tidak 'ungsional, #alaupun hanya sebuah titik. $oherensi dalam karya sastra juga membedakan dengan karya-karya karya-kar ya non-sastra, dalam karya sastra, setiap unsur uns ur mempunyai hubungan dengan unsur-unsur yang lain. %egitu padunya hubungan itu, sehingga apabila ditukar letaknya, apalagi diganti unsurnya, maka keseluruhan karya itu akan kehilangan kekuatannya sebagai karya sastra dan akan menimbulkan perubahan makna. $arena yang dipahami dalam karya sastra bukanlah EmeaningF akan tetapi Esigni'icanceF. 3. $onensi suatu masyarakat amat menentukan mana karya yang dapat disebut sebagai karya
sastra dan mana yang tidak. $arya sastra pada masyarakat tertentu belum tentu disebut sastra oleh masyarakat yang lain, karena perbedaan konensi yang mereka anut. $arya sastra pada masa lalu mungkin tidak akan disebut sebagai sastra pada masa berikutnya, karena perubahan konensi yang diakibatkan perubahan tata nilai dalam kehidupan. <. Sastra tidak sekedar bahasa yang ditulis atau diciptakan, dan ia tidak sekadar permainan bahasa. Akan tetapi ia adalah bahasa yang mengandung makna lebih. Ia mena#arkan nila-nilai yang dapat memperkaya ruhani dan meningkatkan mutu kehidupan. %ahkan ia mampu memenuhi hasrat manusia untuk berkontemplasi./7 Sastra Arab yang dalam bahasa Arab ialah Adab al-Arabi. Adab secara bahasa berasal dari kata GHJ GHK yang berarti sopan atau berbudi bahasa yang baik./8 Sedangkan secara khusus Al-Adab ialah 2 Eaitu perkataan yang indah dan jelas, dimaksudkan untuk menyentuh ji#a mereka yang mengucapkan atau mendengarnya baik berupa syair maupun natsr atau prosa. E/3 "ari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bah#a adab al-Arabi terbagi dalam dua macam bentuk yaitu2 1. ;astr (prosa) yaitu ungkapan yang indah namun tidak memiliki #aan (timbangan atau irama kata yang menyusun suatu bait syair) maupun +o'iyah (kesamaan bunyi huru' akhir dalam sebuat bait syair). dan macam-macamnya adalah2 khotbah, surat, #asiat, perkataan hikmah, matsal, dan kisah. Sebagai contoh prosa ialah 2 $hutbah dari Bas ib Saa:adah sebagai berikut 2 Artinya2 E9ahai manusia dengarkanlah, dan ingatlah, barangsiapa yang hidup akan mati, dan barang siapa yang mati akan binasa, semua itu pasti pas ti terjadi. !alam yang gelap, siang yang tenang, dan langit yang berbintang, ingatlah aku hendak menyampaikan pesan di padang pasir, dan pelajaran di tempat penguburanL. Sesungguhnya ada berita di langit, dan ada pelajaran di bumi, mengapa aku melihat manusia pergi, dan mereka tak kembaliC Adakah mereka rela di suatu tempat kemudian mendiaminyaC Ataukah mereka meninggalkan kemudian tidurC. 9ahai 9ahai kaum Iyad, di mana ayah dan kakekC "i mana orang yang sakit dan pengunjungnyaC "i mana raja yang kejamC "i mana orang yang membina dan membangunC ang ang memperindah dan memperluasC Ia terpesona oleh harta dan anakC. Apakah mereka tidak lebih banyak hartanya dari kalianC "an lebih panjang usianyaCF. /. Syair secara etimologis, kata syair berakar dari kata MNOPQ MRPQ RPJ RPQyang berarti mengetahui, merasakan, sadar, mengomposisi, atau menggubah sebuah syair. Sedangkan secara terminologis ialah kata-kata yang berirama dan ber+o'iyah yang diciptakan dengan sengaja./ Sebagai contoh syair ialah2 Syair dari Ibn $ha'ajah2 ESungai itu bengkok seperti gelang, seakan-akan sungai dan bunga itu dipelihara turunnya hujan "i pagi hari ranting-ranting pohon yang mengelilingi, seperti bulu mata mengelilingi bola mata yang biruF/6 Sastra Arab bisa dikatakan sebagai sastra yang paling kaya secara umum diantara bahasa-bahasa sama#i, karena sastra arab terbentuk oleh percampuran berbagai sastra dari berbagai umat dalam peradaban Islam yang terkumpul dalam "aulah Islamiyah seperti sep erti orang-orang Arab, 4ersia, Turki, Ira+, !esir, =oma#i dan lain-lain. "an mereka semua menterjemahkan dan membuat syair-syair Arab dan mereka juga mengarang kitab-kitab berbahasa Arab dalam bentuk tata bahasa, nah#u, sejarah, kedokteran, keilmuan, 'ilsa'at.0 !aka oleh sebab itulah bahasa Arab
diliputi oleh berbagai tata karma dan perangai dan juga banyaknya uslub-uslub la'ad asli mereka yang masuk dengan tanpa disadari.1 Sejarah sebuah sastra sangat memiliki hubungan erat dengan sejarah politik maupun sosial sebuah umat tertentu, sehingga keduanya memiliki dampak yang sangat signi'ikan terhadap perkembangan sebuah sastra. Setiap S etiap sebuah bentuk politik dan kebangkitan sosial yang terjadi pada sebuah masyarakat akan terekam tereka m dalam sebuah 'ikiran yang kemudian akan diungkapkan diungkapk an oleh para penyair dan tulisan para ulama: karena pekanya mereka terhadap kejadian-kejadian yang ada yang kemudian menyebar kepada seluruh umat yang berbentuk syair, khitabah, kitab dan lain-lain./ !aka dari itu pembagian sejarah perkembangan sastra Arab menjadi lima sesuai dengan perkembangan sejarah politik dan sosial bangsa Arab2 1. aman ahiliyyah yaitu dimulai pada pertengahan abad kelima tahum masehi sampai datangnya Islam pada tahun 3// !. /. aman daulah Islamiyyah dan %ani mayyah yaitu di buka pada masa muncul Islam sampai berdirinya daulah Abbasiah pada tahun 1/ *. . aman daulah Abbasiyah yaitu dimulai ketika berdirinya daulah Abbasiyah sampai jatuhnya %agdad ke dalam kekuasaan pada tahun 383 *. 7. aman Turki yaitu dimulai ketika jatuhnya %agdad sampai pada kebangkitan Islam yaitu pada tahun 1//0 *. 8. aman baru yaitu dimulai pada tahun 1//0 * sampai saat ini. /0. B.S. usu' usu' U1/V 2 / /1 BS. Ibrahim U17V 2 /7-/8 // @ukman Ali, $amus %esar %ahasa Indonesia, (akarta2 %alai 4ustaka. 1667). *al. <3 / Akhmad !uakki, $esusastraan Arab (4engantar (4en gantar Teori dan Terapan), Terapan), (ogjakarta2 (ogjakar ta2 A=-= !?"IA. /003). *al. /6 /7 Akhmad !uakki, $esusastraan Arab (4engantar (4en gantar Teori dan Terapan),W*al. Terapan),W*al. 8-3 /8 A. 9. 9. !una##ir , $amus Al-!una###ir Arab-Indonesia Terlengkap Terlengkap ,( Surabaya 2 4ustaka 4us taka 4rogresi', 166<), *al. 1/ /3 Ahmad *usain a-iyat, TXrYkhu Al-Adab Al-ArabY, ($airo2 "arr ;ahdloh !esir , 16<<) *al. / /< Ahmad *usain a-iyat, TXrikhu Al-Adab Al-ArabY,W,*al. /8 / Akhmad !uakki, $esusastraan Arab (4engantar (4en gantar Teori dan Terapan),W*al. Terapan),W*al. 71 /6 Akhmad !uakki, $esusastraan Arab (4engantar (4en gantar Teori dan Terapan),W*al.< Terapan),W*al.< 0 arji aidan, TXrYkh al-Adab al-@ugah Al-Arabiyyah, ($airo 2 "ar al-!a:ri'ah, 16<8). *al. / 1 arji aidan, TXrYkh al-Adab al-@ugah Al-Arabiyyah,,W, *al. / / Ahmad *usain a-iyat, TXrYkh Al-Adab Al-ArabY, *al. 8 Akhmad !uakki, $esusastraan Arab (4engantar (4en gantar Teori dan Terapan),W*al.3/ Terapan),W*al.3/
3$es)a78 9 /;9 *a^alah Sejarah Sastra Arab : Sastra`an Arab "+/4A2?5?A/
Sastra adalah bagian dari entitas bZda_a _ang `ZjZdn_a tercermin dalam ^ar_a-^ar_a sastra. SemZa ^ebZda_aan dan peradaban di dZnia mengalami sZatZ periode perZbahan _ang mendalam \)eZrsen[ 10:2]. #ermasZ^ #ermasZ^ jZga di dalamn_a ^ebZda_aan bangsa Arab. )Zisi[ prosa dan drama Arab ban_a^ bernZansa %slam ^arena ma_oritas bangsa Arab menganZt agama %slam.+1, %slam. +1, engan engan demi^ian[ teori sastra ber^aitan se^ali dengan %slam. $a_lZ berpendapat bah`a teori sastra %slam tida^ dapat dipisah^an dari ^onsep sastra secara Zniversal. Sedang^an al-Arabiy ] merZpa^a ^esZsastraan Arab \al-Adab al-Arabiy merZpa^ann ^esZsast ^esZsastraan raan ter^a_a[ ter^a_a[ ^arena merZpa^an ^esZsastraan _ang tercipta seja^ masa ^ana^-^ana^ manZsia sampai rZntZhn_a ^ebZda_aan Arab. )eriode Jahili__ah[ _ang menjadi periode lahir dan ber^embangn_a to^oh-to^oh pen_air dalam pembahasan ma^alah ini dimZlai se^itar satZ tengah abad sebelZm ^edatangan %slam se^itar dan bera^hir sampai ^edatangan ^edatangan %slam. )ada ZmZmn_a[ periodesasi ^esZsastraan dibagi sesZai dengan perZbahan politi^. Sastra dianggap sangat tergantZng pada revolZsi sosial ataZ politi^ sZatZ negara dan permasalahan menentZ^an periode diberi^an pada sejara`an politi^ dan sosial[ dan pembagian pembagian sejarah _ang ditentZ^a ditentZ^ann oleh mere^a mere^a itZ biasan_a biasan_a diterima diterima begitZ begitZ saja tanpa tanpa dipertan dipertan_a^a _a^ann lagi \elle^ \elle^[[ 1(:3YX] 1(:3YX].. )enentZ )enentZan an mZlain_a ataZ bera^hirn_a masa setiap periodesasi han_alah per^iraan[ tida^ dapat ditentZ^an dengan pasti[ dan biasan_a ZntZ^ mengetahZi perZbahan dalam sastra itZ biasan_a a^ibat perZbahan sosial dan politi^ \Jamiat[ 13:1(]. Secara ^onseptZal[ ^onseptZal[ sastra %slam adalah bagian dari sastra ZmZm. $erbagai ^ar_a _ang dihasil^an dari sastra Arab %slam tZrZt menghiasi sastra pada ZmZmn_a. #ida^ heran ji^a setelah lahir beberapa ^ar_a sastra Arab[ terdapat ^ar_a-^ar_a barat _ang terinspirasi dari ^ar_a sastra Arab tersebZt. SebZt saja Zllivers #ravels dan obins aroZ \obinson rZsoe] _ang terinspirasi dari !i^a_at AlZ &a_lah `a &a_lah \S_a^ah[ 1X:23]. alam hal ini[ secara Zniversal[ sastra pada ZmZmn_a
telah menggait dZa sastra besar _aitZ sastra Arab dan sastra $arat. #entZ saja[ ^eberhasilan ^ar_a tersebZt berasal dari penZlisn_a. !al ini _ang mendasari penZlis membZat biogra beberapa sastra`an Arab lasi^ beserta ^ar_a-^ar_a terbai^ mere^a. $eberapa nama tersebZt diantaran_a adalah: fmrZ Alo_s[ Annabighah Aib_ani[ Zhair bin AbZ SZlma dan Al-As_a bin Alaisi. engan demi^ian[ sebagai contoh[ ^ar_a-^ar_a _ang ada pada masa sastra Arab ^lasi^ pra %slam ^hZsZsn_a pZisi-pZisi tentang ^epahla`anan Jahiliah menjadi acZan bagi para penZlis pZisi pada inasti Abbasi_ah dan dipandang sebagai ^ar_a ^lasi^ oleh para pen_air Abbasi_ah. !an_a saja sa_angn_a dZ^Zngan _ang diberi^an oleh para ^haliah[ `air dan gZbernZr inasti Abbasi_ah ^epada para pen_air tida^ se^edar melahir^an pZjian dan menjadi genre sastra _ang paling di senangi tapi telah mendorong para pen_air mela^Z^an pelacZran sastra[ dan pada a^hirn_a memZnc memZncZl Zl^a ^ann nZansa nZansa ^emegah emegahan an palsZ palsZ[[ dan ^eboh ^ebohong ongan an ^oson ^osongg _ang _ang sering sering di^ata^an di^ata^an sebagai ZnsZr _ang mele^at dalam pZisi Arab.+2, Arab. +2,
"+!.A2ASA/
1. ?#r$@ A%;7s fmrZ Alo_s merZpa^an salah satZ pen_air ter^enal di masa pra %slam. %a sering^ali mZncZl dalam arti^el-arti^el dengan jZlZ^an _ang berbeda _aitZ AmrZl^ais. %a seorang pangeran _ang penZh dengan ha`a nasZ percintaan sehingga membZat sang a_ah mZr^a[ termasZ^ s_eh dan raja sZ^Z bangsa dan a^hirn_a ia diZsir dan diasing^an dalam hidZpn_a hingga menjadi penggembala. engan demi^ian ia melari^an diri dari ^ehancZran sZ^Z bangsan_a dan ia meninggal^an identitas ^esZ^Zann_a serta mengalami masa pengejaran. +3, A^hirn_a ia tiba se^itar pada tahZn Y30 di oma`i[ pada masa ^epemimpinan *aharaja JZstin di onstantinopel di mana pen_air pengembara sangat dihargai. #radisi #radisi mencatat ia te`as dengan pen_i^saan demi memenang^an cinta sang pZtri
dari ^etZrZnan *aharaja JZstin. *ohammed mende^larasi^an bah`a fmrZ Alo_s merZpa^an salah satZ pen_air arab termash_Zr dan pangeran pen_air _ang pernah dan pertama ^ali memerosot^an irama liar individZal dan menega^^an pen_an_ipen_an_i padang pasir lebih a`al. +X, )endapat )endapat mengenai ^ematian fmrZ Alo_s memili^i ban_a^ versi. )endapat _ang pertama sama seperti _ang telah disebZt^an bah`a fmrZ meninggal ^arena dibZnZh \namZn bZ^an pen_i^saan seperti _ang telah di^ata^an sebelZmn_a] tapi diracZn. !al ini dicerita^an lebih detail _aitZ ^arena ia di^abar^an mencintai ana^ gadis aisar oma`i _ang bernama fnaiah. arena ^ecintaann_a itZ ia sering men_anjZng sang pZtri dengan pZisin_a. !al itZ membZat ^aisar cembZrZ dan men_ZsZn rencana ZntZ^ membZnZh fmrZ dengan cara memberi^an bajZ _ang sZdah dilZmZri racZn. eti^a mengena^an bajZ tersebZt[ ia menjadi sa^it dan tida^ lama ^emZdian meninggal dZnia di An^ara #Zr^i tahZn YXY *. +Y, +Y, Sementara itZ[ pendapat _ang lainn_a mengata^an bah`a fmrZ tida^ sampai ^e oma`i ^arena meninggal di dalam pengejarann_a dan ada jZga _ang mengata^an bah`a ia menderita sa^it saat henda^ meminta tolong pada aisar oma`i agar men_elamat^ann_a men_elamat^ann_a dari ^ejaran $ani Asad. ar_a-^a ar_a-^ar_a r_a _ang dilahir^ dilahir^an an oleh fmrZ merZpa^an merZpa^an s_air _ang memili^i memili^i da_a ^ha_al tinggi. *a^a dari itZ[ fmrZ ter^enal dengan sebZtan Al-*ali^ Ad-a^hil \raja dari segala raja pen_air] di mana hal ini menjelas^an ^Zalitas s_airn_a _ang begitZ tinggi[ bernas dan padat. Salah satZ contoh pZisi _ang dibZat oleh fmrZ adalah sebagai beri^Zt: @Di kala kala gulita gulita malam malam sepert sepertii badai badai lautan lautan tengah tengah meliput meliputiku iku dengan dengan berbaga berbagaii ma!am ma!am keresahan keresahan untuk mengujiku(kes mengujiku(kesabara abaranku). nku). Di kala kala mala malam m itu itu teng tengah ah memanjakan memanjakan waktunya maka aku katakan padanya. padanya. ai malam malam yang yang panjang panjang gerangan apakah yang menghalangiku untuk berganti dengan pagi harinya Ba walaupun pagi hari itupun juga belum tentu akan sebaik kamuC .+, +, )Zisi )Zisi
tersebZt
melZ^is^an ^erisaZann_a ^erisaZann_a di malam hari. 2. A&&aBChah AD6EB7a&B Annabi Annabigh ghah ah A-ib A-ib_an _anii AbZ AbZ fmama fmamahh i_ad i_ad bin *Za`i_ *Za`i_ah ah merZpa merZpa^a ^ann pen_air _ang seja^ mZda sZdah pandai membZat pZisi. %a menjabat sebagai de`an
ha^im dalam perlombaan pZisi _ang sering diada^an di pasar f^ad. %a sering dihasZt oleh la`an ^arena ^erap ^ali mende^at^an diri pada para pembesar dan menjadi^an pZisi sebagai media pergaZlann_a. kabighah berasal dari Zb_an. ara ia menghidZpi diri adalah dengan mendapat Zpah dari pZisi[ ma^a ^emZlia ^emZliaann_ ann_aa ber^Zran ber^Zrang. g. !ampir !ampir selZrZh selZrZh ZmZrn_a[ ZmZrn_a[ ia habis^an habis^an di ^alangan ^alangan ^elZarga raja !ira[ sehingga raja !ira _ang bernama kZyman bin *Zndir sangat cinta ^epadan_a[ sehingga dalam sZatZ ri`a_at di^ata^an bah`a pen_air ini di ^alangan raja !ira selalZ mema^ai bejana dari emas dan pera^[ dan hal itZ menZnjZ^^an ^edZdZ^ann_a _ang tinggi di sisi raja !ira. !al itZ berlangsZng cZ^Zp lama[ sampai salah seorang saingann_a memtnahn_a dan menghasZt kZyman[ sehing sehingga ga ia marah marah dan merenc merencana ana^a ^ann ZntZ^ ZntZ^ membZn membZnZh Zh An-kab An-kabigh ighah. ah. Salah Salah seorang penga`al kZyman secara diam-diam men_ampai^an berita tersebZt[ sehingga An-kabighah pZn segera melari^an diri dan meminta perlindZngan ^epada raja-raja hossan _ang menjadi saingan raja-raja *anadirah dalam memperebZt^an memperebZt^an pengZasaan atas bangsa Arab. kamZn[ kamZn[ ^arena ^arena laman_a laman_a persahabat persahabatan an _ang ia jalin jalin dengan dengan kZyman kZyman bin *Zndir[ An-kabighah berZsaha ZntZ^ membersi^an diri atas tnah _ang ditZjZ^an ^epadan_a dan meminta maa ^epadan_a dengan pZisi-pZisin_a ZntZ^ melen_ap^ melen_ap^an an ^ebencia ^ebenciann kZyman kZyman dan melZlZh^ melZlZh^an an hatin_a[ hatin_a[ serta menempat^ menempat^an an ^embali posisin_a semZla di sisi raja kZyman bin *Zndir. !al tersebZt dapat dilihat dalam pZisi iytidari_at \permohonan maan_a] di ba`ah ini: Ses Sesun ungg gguh uhny nya a engk engkau au baga bagaik ikan an mala malam m yang yang kuje kujela lang ng mesk meskii aku aku dide didera ra kehampaan tapi tempat berharap maa* darimu sungguh luas membentang
An-kabigh An-kabighah ah berZsia berZsia panjang panjang dan meninggal meninggal menjelang menjelang ^eZtZsan ^eZtZsan kabi *Zhammad. Sebagian besar ahli sastra Arab mendZdZ^an pZisi kabighah pada deretan ^etiga ^etiga sesZdah sesZdah fmrZ al-ais dan Zhair bin Abi SZlma. !an_a saja penilaian ini sangat relati se^ali[ ^arena setiap orang pasti mempZn_ai penilaian masing-masing. alaZpZn alaZpZn demi^ian ^ar_a pZisi merZpa^an pZisi _ang sangat tinggi nilain_a. arena pribadi pen_air ini sangat berba^at dalam berpZisi. wleh sebab itZ[ tida^ heran bila pen_air ini diang^at sebagai de`an jZri dalam setiap perlombaan berde^lamasi dan berpZisi tiap tahZn di pasar f^ad. alam perlombaan de^lamasi dan berpZisi itZ[ para pen_air berdatangan dari segala penjZrZ tanah Arab semZan_a ber^ZmpZl di pasar f^ad[ aZmat Al-Jandal[ dan il *ajanah. alam ^esempatan ini[ mere^a mendiri^an panggZng ZntZ^ de`an jZri[ dan salah seorang
dari de`an jZri itZ adalah An-kabighah sendiri[ ^arena dia di^enal sebagai seorang _ang mahir dalam menilai pZisi. an apabila ada pZisi _ang dinilai bai^[ ma^a pZisi itZ a^an ditZlis dalam lembaran ^hZsZs dengan menggZna^an tinta emas[ ^emZdian digantZng^an pada dinding abah sebagai penghormatan bagi pen_airn_a. eistime`aan eistime`aan pZisi kabighah bila dibanding^an dibanding^an dengan pZisi fmrZ Ala_s dan Zhair bin Abi SZlma[ ma^a pZisi kabighah lebih indah dan ^ata-^atan_a lebih mantap[ bahasan_a sederhana sehingga mZdah dimengerti oleh semZa orang. an para pen_air lain pZn tida^ jarang _ang menirZ ga_a kabighah dalam berpZisi[ sehingga orang _ang sZ^a a^an ^elembZtann_a pZisin_a[ seperti Jarir[ menganggap bah`a ia merZpa^an pen_air Jahili__ah _ang paling pia`ai. etergiZrann_a ZntZ^ mencari penghidZpan dengan pZisi[ jZstrZ membZ^a te^ni^ barZ dalam jenis pZisi madah \pZjian] serta mela^Z^an perlZasan dan pendalaman dalam jenis pZisi itZ[ sehingga dia mampZ memZji sesZatZ _ang ^ontradi^ti. epia` epia`aian aiann_a n_a itZ terlihat terlihat ^eti^a ^eti^a pada sZatZ sZatZ hari ia henda^ henda^ memZji memZji raja kZyman bin *Zndir _aitZ seorang raja _ang paling disZ^ain_a. a^tZ itZ ia melihat matahari _ang sedang terbit dengan terang. wleh ^arena itZ raja kZyman diZmpama^an dalam pZisin_a sebagai matahari _ang terbit[ dimana matahari bila sedang terbit[ ma^a sinarn_a itZ a^an mengalah^an sinar bintang di malam hari. fntZ^ itZ pen_air itZ ber^ata seperti di ba`ah ini: Sesung Sesungguh guhnya nya kamu kamu adalah adalah mataha matahari ri dan raja-raj raja-raja a selainmu selainmu adalah adalah bintangbintangbintangnya yang mana bila matahari terbit maka bintang-bintang itupun akan hilang dari penglihatan.
Selain dari bait pZisi di atas[ masih ban_a^ lagi dari ^ZmpZlan pZisin_a _ang diterjemah^an dan diterbit^an dalam bahasa )erancis oleh *onsieZr ierenbZrg pada tahZn 1(([ ^arena pZisin_a ban_a^ digemari orang. An-ka An-kabig bighah hah mempZ mempZn_a n_aii di`an di`an \antol \antologi ogi]] pZ pZisi isi _ang _ang di^ome di^omenta ntari ri oleh oleh $atholiZs \%bnZ Sa__id al-$atholiZs] _ang telah berZlang-Zlang diceta^[ mes^ipZn antologi pZisin_a itZ tida^ menghimpZn selZrZh pZisin_a. i antara pZisin_a _ang paling indah adalah _ang terdapat di dalam mZyallaat-n_a _ang bait-bait pertaman_a berbZn_i: $er $erhe hent ntila ilah h kalia kalian n untuk untuk menya menyapa pa meny menyal alam ami i sungg sungguh uh indah indah rerunt reruntuha uhan n perkampungan apa yang kalian salami adalah timbunan tanah dan bebatuan
+anah lenggang sepi dari binatang liar dan telah diubah oleh hembusan badai serta hujan yang datang dan pergi Aku berdiri berdiri di atasny atasnya a ditenga ditengah h rerunt reruntuhan uhan dan bertany bertanya a kepada kepadanya nya tentan tentang g serombongan unta yang biasa lewat di sana eruntuhan rumah yang indah demikian asing membisu tak mau berbi!ara pada kami dan reruntuhan reruntuhan rumah itu andai ia mau berbi!ara berbi!ara pada kami pasti ia punya banyak !erita
3. E$haBr B& A$ S$%#a Zhair Zhair merZpa^a merZpa^ann salah satZ pen_air pen_air ter^enal ter^enal di masa pra %slam. %slam. Zhair Zhair memili^i versi _ang ^Zrang men_indir[ tida^ seperti s_air-s_air _ang dibZat ^a^a^n_a. %a berjZang ^eras ZntZ^ menge^spresi^an pi^irann_a lebih dalam menggZna^an ^ata-^ata sederhana[ jelas dan dengan rasa _ang terang ZntZ^ men_ampai^an ide-ide secara besar dan lZhZr ^epada mas_ara^at. Zhair adalah seorang legendaris dan ^a_a ra_a[ dan _ang terpenting[ ^elZargan_a mencatat ^emampZan bers_air dan ^esZnggZhann_a dalam agama. Sing^atn_a[ Zhair adalah seorang pemZda losos diantara pen_air-pen_air pen_air-pen_air Arab lainn_a. +, %a adalah adalah salah seorang seorang dari tiga serang^a serang^aii dari pen_air pen_air Jahili__a Jahili__ahh setelah setelah fmrZ al-ais dan An-kabighah a-ib_ani. )en_air ini amat ter^enal ^arena ^esopan ^esopanan an ^ata-^at ^ata-^ataa pZisin_a pZisin_a.. )emi^ira )emi^irann_a nn_a ban_a^ ban_a^ mengandZ mengandZng ng hi^mah hi^mah dan nasehat. Sehingga ban_a^ orang _ang menjadi^an pZisi-pZisin_a pZisi-pZisin_a itZ sebagai contoh hi^mah dan nasehat _ang bija^sana. Zhair bin Abi SZlma[ tZmbZh dan besar dalam ling^Zngan ^elZarga pen_air. abiyah a_ahn_a[ AZs bin !Zjr a_ah tirin_a[ dan $as_amah pamann_a[ mere^a adalah para pen_air[ dan saZdaran_a SZlma dan alhansa[ mere^a berdZa jZga pen_air. wleh ^arena itZlah ia sZdah ter^enal pandai berpZisi seja^ ^ecil. %a ter^enal dengan ba^at pZisi _ang dimili^in_a dan disenangi oleh ^aZmn_a. Zhair ter^enal jZga dengan bZdi pe^ertin_a _ang lZhZr sehingga setiap pendapat _ang ^elZar darin_a selalZ mendapat persetZjZan dan diterima bai^ oleh ^aZmn_a. %a meni^a meni^ahh dZa ^ali. ^ali. )ertama ertama dengan dengan fmmZ fmmZ AZa. AZa. ehidZp ehidZpan an rZmah rZmah tanggan_a dengan fmmZ AZa ban_a^ disebZt-sebZt dalam pZisi dan
mZall mZallaa aatn_ tn_a. a. Sa_ang Sa_ang[[ setela setelahh semZa semZa ana^-a ana^-ana^ na^ dari dari fmmZ fmmZ AZa AZa mening meninggal gal dZnia[ mere^a bercerai. emZdian ia meni^ah lagi dengan abs_ah binti zAmr Alhataani__ah. ari perni^ahann_a _ang ^edZa[ ia memili^i tiga orang pZtra _aitZ aab[ $Zjair dan Salim. Sa_angn_a Salim meninggal dZnia sebelZm %slam datang. Sedang^an ia dan ^elZargan_a _ang lain masih hidZp sampai tiba datangn_a masa %slam dan masZ^ ^e ^e dalam %slam dan di^enal di^enal sebagai pen_air. Zhair hidZp dalam masa terjadin_a peperangan _ang berlarZt-larZt selama X0 tahZn antara ^abilah Abbas dan $ani Zb_an[ _ang ter^enal dengan peperangan ahis dan abray. alam peristi`a perang ini[ ia pZn tZrZt ambil bagian dalam Zsaha mendamai^an dZa sZ^Z _ang sedang berperang tersebZt. alam Zsaha perdamaian itZ[ ia menganjZr^an ^epada para pemZ^a bangsa Arab ZntZ^ mengZmpZl^an dana gZna membeli tiga ribZ e^or Znta ZntZ^ memba_ar tebZsan _ang ditZntZt oleh salah satZ dari ^edZa sZ^Z _ang sedang berperang itZ. AdapZn _ang sanggZp menanggZng ^eZangan itZ adalah dZa orang pemZ^a bangsa Arab _ang bernama !aram bin Sinan dan !arits bin AZ. Sehingga ber^at Zsaha ^edZa orang ini[ peperangan _ang telah terjadi selama X0 tahZn dapat dihenti^an. fntZ^ mengingat ^ejadian _ang amat penting itZ[ Zhair mengabadi^an dalam salah satZ pZisi mZallaatn_a[ seperti di ba`ah ini: Aku bersumpah dengan ;aEbah yang ditawa oleh anak !u!u 'uraisy dan
;amu berdua telah berhasil mendapatkan perdamaian walaupun kamu berdua dari kelurga yang mulia semoga kalian berdua mendapatkan mendapatkan hidayah dan barang siapa yang mengorbankan kehormatannya pasti dia akan mulia [']
X. A%6A@s7a B& A%aBsB kama kama Al-Ays Al-Ays_a _a merZpa merZpa^a ^ann jZlZ^ jZlZ^an an bagin_ bagin_a[ a[ ^are ^arena na ia memili memili^i ^i ^ada ^adarr penglihatan _ang lemah \rabZn]. kama pada saat ^arier ^epen_airann_a mening^at[ ia dijZlZ^i AbZ $asir _ang berarti orang _ang mempZn_ai penglihatan. onon a_ahn_a mempZn_ai jZlZ^an {wrang _ang mati ^elaparan{[ ^arena pada sZatZ sZatZ ^eti^a ^eti^a a_ahn_a a_ahn_a memasZ^i memasZ^i sebZah sebZah goa han_a han_a ZntZ^ ZntZ^ bertedZh bertedZh di dalamn_a dalamn_a dari cZaca panas[ tetapi malang bagin_a tiba-tiba sebZah batZ besar jatZh dari atas gZnZng dan menZtZpi mZlZt goa[ _ang men_ebab^an a_ahn_a mati ^elaparan di dalamn_a. *engenai ^ejadian itZ[ jZhZnnam seorang pen_air membZat sebZah pZisi hijay \sindiran] ZntZ^ a_ahn_a _aitZ: Ayahmu Ayahmu 'ais 'ais bin
hZmayah hZmayah adalah adalah tempat tempat ^elahira ^elahirann ibZ dari Al-Ays_a Al-Ays_a.. SaZdara SaZdara ^a^e^n_a ^a^e^n_a[[ *Zsa__Zb bin zAlas mempZn_ai jasa _ang besar dalam mengabadi^an pZisi AlAys_a. Ays_a. )ara ahli ahli sastra sastra Arab Arab mengan mengangg ggapn apn_a _a sebaga sebagaii orang orang ^eemp ^eempat at setela setelahh ^etiga pen_air _ang telah disebZt^an di atas. )en_air ini dita^Zti a^an ^etajaman lidahn_a[ sebali^n_a ia jZga disenangi orang bila ia telah memZji seseorang[ dan orang itZ se^eti^a itZ pZla a^an menjadi ter^enal. )Zisi-pZ )Zisi-pZisi isi Al-Ays_a Al-Ays_a ban_a^ ban_a^ mencerita^ mencerita^an an pengembara pengembaraann_a ann_a ^e sebagian sebagian daerah jairah Arab ZntZ^ memZji para pemimpin \^epala sZ^Z] dan para bangsa`an. Sehingga di dalam di`ann_a \^ZmpZlan pZisi][ dia ban_a^ memZji As`ad bin *Zndir dan saZndaran_a _aitZ kZyman bin *Zndir dan %_as bin Zbaisah. ia jZga ban_a^ membicara^an mengenai perdamaian antara salah seorang pengZasa di 'aman dengan bani AbdZl *adin bin i_an di kajran[ dan
pengZasa _ang bernama !aZah bin zAla Sa_id dari bani !aniah[ _ang tida^ di^etahZi latar bela^ang mengenai perselisihan di antara ^etigan_a. Al-Ays_a sering mela^Z^an mela^Z^an pengembaraan dan mengZnjZngi mengZnjZngi ^a`asan !irah[ 'aman[ 'aman[ dan i_ar \sebZah daerah berbZ^it di 'aman][ dan kajran[ begitZ pZla dengan daerah S_am[ )ersia[ dan JerZssalem. hZsZsn_a di daerah 'aman[ kejed[ dan !irah[ ia memZji para pejabat teras di sana. $egitZ pZla dengan ^epergiaann_a ^epergiaann_a ^e i_ar[ ia mendapat^an hadiah sebagai balasan atas pZisi-pZisi _ang telah diZcap^ann_a dengan indah ^epada bani zAmr. &oZis &oZis seorang seorang orientali orientaliss barat[ barat[ mengangga menganggapp bah`a bah`a pen_air pen_air ini penganZt penganZt kasrani[ ia berpendapat dengan ^esZ^aan Al-Ays_a dalam men_ZsZn lagZ-lagZ rohani. )Zisi madahn_a ban_a^ memZji para Zs^Zp kajran[ dan ^eban_a^an baitbait pZisi-n_a ber^aitan dengan orang-orang nasrani di !irah. kamZn[ hal ini tida^ dapat dibenar^an[ ^arena ^eperca_aan kasrani telah lama dianZt dan merZpa^an agama nene^ mo_ang. Sehingga setelah ia menerima ajaran ini[ ^ebiasaan bZrZ^ dalam mela^Z^an perbZatan dosa dan ^ema^siatan telah ada pada diri al-Ays_a. !al ini dapat dilihat jelas dalam pZisi-n_a _ang ban_a^ menggambar^an ^esenangann_a a^an mabZ^-mabZ^^an dan pencinta harta. an ZntZ^ meneliti lebih lanjZt tentang pZisi Al-Ays_a dapat dilihat dalam ^itab S_yir `as S_Zaray ^ar_a %bnZ Al-Ztaibah[ ^itab Al-Jamhara[ dan ^itab Al-Aghan_ ^ar_a Al-Asahan_. ZmpZlan ZmpZlan pZisi Al-Ays_a ban_a^ diterbit^an oleh Ja_ir di &ondon pada tahZn 12(. Ja_ir men_alinn_a dari %s_^Zri_al _ang diambil dari #saylabah pada tahZn 21 !. Sebagi Sebagian an dari dari pZisipZisi-n_a n_a jZga jZga diterb diterbit^ it^an an oleh oleh aar aar al- al-ZtZb[ ZtZb[ *esir *esir.. JZmlah JZmlah ^asidahn_a tida^ ^Zrang dari bait ^asidah[ ditambah lagi l1Y ^asidah _ang tida^ di^etahZi asaln_a[ tetapi di_a^ini sebagai pZisin_a. kamZn[ ^emZng^inan besar pZisi pilihan itZ di^ZmpZl^an oleh #saylabah. SelanjZtn_a aar al-ZtZb al-ZtZb menemZ^an X0 bait ^asidah al-Ays_a _ang diambil dari salinan di ^antor per`a^ilan 'aman. !al ini di^etahZi dari ^alimat pendahZlZan pendahZlZan oleh pen_ZsZn di`an-n_a. )Zisi-pZisi Al-Ays_a memili^i ciri ^has tersendiri[ seperti pema^aian ^asidah _ang panjang[ sebagaimana _ang terlihat terlihat dalam dalam pZisin_a pZisin_a terdapat terdapat pemboros pemborosan an ^ata-^at ^ata-^ata. a. )Zisin_a )Zisin_a ban_a^ ban_a^ mengandZng pZjian[ sindiran ataZ eje^an[ ^emegahan ataZ ^ebesaran[ ^eni^matan ^hamr \ara^][ menggambar^an ataZ melZ^isa^an sesZatZ[ dan mengenai percintaan. #ida^ #ida^ seperti seperti pen_air pen_air lainn_a[ lainn_a[ dalam dalam hal pengZng^ pengZng^apan apan pZisi pZisi madah[ madah[ AlAys_a han_a ingin berZsaha mendapat^an pemberian ataZ hadiah[ seperti dalam
pengembaraann_a ^esebagian ^esebagian jairah Arab[ _aitZ ZntZ^ memZji para pemimpin dan pejabat di sana. )emberian ataZ hadiah itZ dapat berZpa Znta[ bZda^ perempZan[ piring _ang terbZat dari logam pera^[ ataZ pa^aian _ang terbZat dari ^ain sZtera _ang bermoti lZ^isan. alam pZisi madahn_a ban_a^ mengisah^an mengenai ^emZliaan[ ^emZliaan[ ^eberanian[ ^esetiaan[ pertolongan terhadap ^aZm lemah[ dan pZjian terhadap tentara _ang berlaga di medan peperangan. )Zisi madahn_a ban_a^ mengandZng Zng^apan-Zng^apan _ang di^elZar^an secara bebas \spontanitas]. wleh ^arena itZ[ Al-Ays_a jZga dita^Zti a^an ^etajaman lidahn_a[ ^arena bila seseorang telah mendapat^an pZjian darin_a[ ma^a orang itZ a^an menjadi ter^enal. alam sZatZ ri`a_at[ dicerita^an bah`a di ^ota *e^^ah ada seorang mis^in _ang _ang bern bernam amaa *Zha *Zhalllli^ i^[[ oran orangg itZ itZ memp mempZn Zn_a _aii tiga tiga oran orangg pZ pZte teri ri _ang _ang belZ belZm m mempZn_ai jodoh di^arena^an ^emis^inan mere^a. )ada sZatZ `a^tZ[ ^elZarga ini mendengar ^edatangan Al-Ays_a di *e^^ah[ ma^a isterin_a meminta ^epada sZamin_a ZntZ^ mengZndang Al-Ays_a ^e rZmahn_a. Setelah Al-Ays_a datang ^e rZmah mis^in itZ[ ma^a isterin_a memotong see^or Znta ZntZ^ menjamZ Al-Ays_a. )en_air ini sangat heran dengan ^ederma`anan orang mis^in ini. eti^a ia ^elZar dari rZmah itZ[ ia langsZng pergi ^e tempat orang-orang _ang sedang ber^ZmpZl ZntZ^ ZntZ^ mengab mengabad adi^a i^ann ^eder ^ederma` ma`an anan an *Zhal *Zhalli^ li^ dalam dalam sZatZ sZatZ bait bait pZ pZisi isin_a n_a _ang _ang sangat indah. Setelah ia membaca^an pZisi itZ[ ma^a ban_a^ orang _ang datang meminang ^etiga pZteri *Zhalli^. AdapZn bait pZisi _ang diZcap^an A l-Ays_a seperti diba`ah ini: ini: Aku tidak dapat tidur di malam hari bukan karena sakit ataupun !inta Sungguh banyak mata yang melihat api yang menyala di atas bukit itu Api Api itu itu dinya dinyala laka kan n untuk untuk mengh menghan anga gatk tkan an tubuh tubuh kedu kedua a orang orang yang yang seda sedang ng kedingi kedinginan nan di malam malam itu itu dan di tempat tempat itulah itulah &uhallik &uhallik dan kederm kedermawa awanan nannya nya sedang bermalam Di malam yang gelap itu keduanya saling berjanji untuk tetap bersatu ;amu lihat kedermawanan di wajahnya seperti pedang yang berkilauan ;edua ;edua tangannya selalu benar benar yang satu untuk membinasakan membinasakan sedang yang lain untuk berderma
i dalam sZatZ ri`a_at lain jZga dicerita^an bah`a ^eti^a Al-Ays_a mendengar diZtZsn_a kabi *Zhammad dan berita mengenai ^ederma`anann_a[ ma^a pen_air ini sengaja datang ^e ^ota *e^^ah dengan memba`a sZatZ ^asidah
_ang telah dipersiap^an ZntZ^ memZji kabi *Zhammad. kamZn[ sa_ang se^ali ma^sZd bai^ ini dapat digagal^an oleh pemZ^a bangsa Zrais_. eti^a eti^a AbZ SZ_an mendengar ^edatangan ^edatangan Al-Ays_a[ AbZ SZ_an langsZng ber^ata ^epada para pemZ^a Zrais_: {emi #Zhan[ bila Al-Ays_a bertemZ dengan *Zhammad dan memZjin_a[ ma^a pasti dia a^an mempengarZhi bangsa Arab ZntZ^ mengi^Zti *Zhammad. arena itZ[ sebelZm itZ terjadi[ ^ZmpZl^anlah seratZs e^or Znta dan beri^an ^epadan_a agar tida^ pergi menemZi *Zhammad{. emZdian[ saran AbZ SZ_an ini[ ditZrZti oleh bangsa Zrais_[ _ang a^hirn_a AlAys_a mengZrZng^an niatn_a ZntZ^ bertemZ dengan beliaZ. AdapZn pZisi _ang telah dipersiap^an olehn_a ZntZ^ memZji kabi *Zhammad seperti diba`ah ini: Demi Allah onta ini tidak akan aku kasihani dari keletihannya dan dari sakit kakinya sebelum dapat bertemu dengan &uhammad %anti jika kau telah sampai ke pintu 2bnu asyim kau akan dapat beristirahat dan akan mendapatkan pemberiannya yang berlimpah-limpah Seorang %abi yang dapat mengetahui sesuatu yang tak dapat dilihat oleh mereka dan namanya telah tersiar di seluruh negeri dan di daerah %ejed "emberiannya tidak akan terputus selamanya dan pemberiaannya sekarang tidak akan men!egah pemberiannya di hari esok
"+/?3?" -esB#F$%a&
)enZlis-penZlis _ang ter^enal di aman pra %slam _ang dibahas dalam ma^alah ini adalah: 1. fmrZ Alo_s 2. Annabighah A-ib_ani 3. Zhair bin AbZ SZlma X. Al-As_a bin Alaisi
*asa ^lasi^ ataZ Jahili merZpa^an masa di mana per^embangan ^esZsastraan Arab pada masa ini dibagi atas dZa bagian[ _aitZ masa sebelZm abad ^e-Y[ dan masa sesZdah abad ^e-Y sampai dengan !ijrahn_a kabi *Zhammad SA ^e *adinah \1 !/22 *]
esZsasteraan arab terZs mengalami dinami^a seja^ mas_ara^at arab menghadapi ling^Zngann_a| geogras _ang amat memZng^in^an timbZln_a imajinasi dan ^reativitas. 'a^ni 'a^ni sebZah ^ebZda_aan _ang terbentZ^ sebagai e^spresi pZrba dan men_ata^an ^ehenda^. )erang dan anggar garis ^etZrZnan ^e atas. Ayyam al FArab _aitZ peristi`aperisti`a penting _ang menimpa mas_ara^at Arab dan al ansab \geneologi] _ang membZat silsilah ^etZrZnan[ secara ZmZm menjadi simbol ^ebanggan bagi mas_ar^at Arab. Za jenis pengetahZan ini ban_a^ tere^am ^ar_a sastra \r. !. Ahmad *Za^^i[ *.A[ 2011|1]. 1Y0 tahZn sebelZm s_iar %slam datang[ mas_ara^at timZr tengah boleh di^ategori^an pZrba. arena mere^a memili^i tradisi _ang berat bagi ^ehidZpan. $agaimana perempZan _ang barZ lahir harZs di^ZbZr hidZp-hidZp ^arena tida^ mampZ berperang mengalah^an piha^ la`an. an jZstrZ memperlemah ^e^Zatan ^abilah.#ZjZan dan bentZ^ pZisi pZn secara alamiah memang mZrni dari alam. Seperti Seperti henta^ henta^ ^Zda ^Zda dan pelecehan sZ^Z la`an dengan habis-habisan[ menjadi petZnjZ^ ^esZsteraan arab mere^a. *ere^a pZn mengapresiasi pZisi terbai^ ZntZ^ ditZnjZ^^an ^epada semZa orang di ^abbah dengan menggantZngn_a. Sejalan dengan ase ^ehidZpan[ berangsZr-angsZr dari s_iar %slam[ perlZ sZatZ sistem ZntZ^ menghimpZn ra^_at[ ^edaZlata ^edaZlatan[ n[ dan `ila_ah `ila_ah sehingga sehingga terbentZ^n_ terbentZ^n_aa ^erajaan^erajaan^erajaan pas^a `aatn_a asZlZllah di timZr tengah[ sampai bagaimana peradaban %slam di Eropa menandai satZ massa di mana ^esZsasteraan tida^ menggeliat seperti di aman jahili_ah dan %slam. Sebab negara-negara timZr tengah mZlai mendiri^an ^erajaan dan o^Zs ^epada pembentZ^an dan pertahanan negaran_a masing-masing. fntZngn_a di satZ titi^ ada di masa dinasti Abbasiah[ lembaga penerjamahan \ dar al hikmah] sangat membantZ mengembang^an ^ar_a sastra dan di bidang ^eilmZ`an lain. JZstrZ ^eti^a #Zr^i sebagai negara eropa _ang merZpa^an bagian dari peradaban %slam masZ^ ^e timZr tengah[ men_eba men_ebab^ b^an an bahasa bahasa dan sastra sastra Arab sema^i sema^inn jaZh dari dari ^esZsaste esZsasteraan raan arab. arab. arena arena percampZran bahasa dan represi bahasa negara. eti^a *esir dan negara timZr tengah lainn_a menjadi obje^ pendZdZ^an rancis[ para ^olonial memper^enal^an ^epada mere^a pemberitaan[ lembaga penerbitan[ dan majalah.
Sebagai satZ titi^ di mana mere^a jZga memper^enal^an ^esZsteraan rancis bagi negara mere^a. ZbernZr *esir[ *Zhammad Ali merasa perlZ mengirim orang-orang ZntZ^ mendalami dan mempelajari ^esZsasteraan negara-negera Eropa. Sehingga stZdi demi^ian sebagai pertanda adan_a ^ebaharZan di bidang ^esastraan _ang a^an diba`a pZlang. fpa_a demi^ian jZga memicZ bentZ^ barZ dalam ^ar_a sastra. eti^a madrasah dan lembaga ^eilmZ`an _ang telah ada digZna^an ZntZ^ mengapresiasi ^ar_a sastra dari stZdi ^e eropa[ ma^a memZdah^an ZntZ^ mempelajari seban_a^ mZng^in peradaban eropa. SZnggZh telah bertambah perhatian stZdi sejarah bentZ^ bentZ^ ^esastraan ^esastraan seja^ abad 1 tahZn di eropa. alam bZ^Z Sastra Arab *odern *odern \ al Adab al adis][ r. !asan !ana men_ebZt^an bah`a madrasah bentZ^ ^esastraan telah ber^embang di abad ^e-20 dan telah ada dari dZa agama _a^ni )rotestan dan madrasah #Zbnjan. #Zbnjan. an telah dimZlai ^riti^ sejarah ZntZ^ ^itab sZci pada abad ^e-1([ ^emZdian mZncZl madrasah ^esejarahan pada abad ^e-1 dan ilmZ sejarah perbandingan agama[ lalZ mZncZl mZncZl pZla pZla penelit penelitian ian-pe -peneli nelitian tian stZdi stZdi sejarah sejarah bentZ^ bentZ^ ^esast ^esastraa raann dZa ^itab ^itab sZci dan ^esast ^esastraa raann ^lasi^ ^lasi^ ^hZsZsn ^hZsZsn_a _a dari peradaban peradaban _Znani _Znani dan perada peradaban ban _ahZdi. _ahZdi. riti^ riti^ dari dari madrasah terbarZ telah berganti dari q^riti^ sZmber menjadi q^riti^ bentZ^[ ataZ sebagaimana istilah Zlama-Zlama stZdi hadis[ perpindahan dari ^riti^ qsanad ^epada ^riti^ qmatan[ dan madrasah _ang barZ telah meminjam bentZ^ ^esastraan dari ^riti^ sastra ^ompa ^ompatib tibel el dari dari teori teori ZmZm ZmZm ^aren ^arenaa sejarah sejarah sastra sastra adalah adalah sejarah sejarah bentZ^ bentZ^ ^esastra esastraan[ an[ madrasah _ang barZ bergantZng pada stZdi-stZdi jenis-jenis ^esastraan pada sastra ^lasi^[ dan per^embangan ^riti^ sastra \r. *ajid Soidi[ 1]. $agaimana ^esastraan arab mengalami totalitas identitas _ang berZbah seiring bagaimana sebZah negara ataZ pembentZ^an negara terZs berlangsZng mengalami dinami^a. Secara sederhana[ identitas ^eindahan dan `aan pZisi arab tida^ ^alah bai^ dan indah bila membaca ^ar_a sastra modern _ang sZdah bebas tanpa ada i^atan `aan. >I9 ,?!?S , ?!?SA/ A/ !ASA5 !ASA5A2 A2
a. b. c. d.
$agaimana per^embangan ^ar_a sastra arabmodern} $agaimana pZisi arab modern} $agaimana prosa arab modern} $agaimana drama arab modern} >IJ 3?1?A/ "+!.A2ASA/ 3?1?A/ "+!.A2ASA/
a. b. c.
*emahami per^embangan ^ar_a sastra modern *emahami pZisi Arab modern *emahami prosa Arab modern
d.
*emahami drama Arab modern
.A. '' "+!.A2ASA/ 9I> "erKe#a&Ca& -ar7a Sastra Ara !;)er&
*asa modern dimZlai seja^ tahZn ^e-1 bersamaan dengan ^edatangan ataZ pendZdZ^an rancis ^e *esir seja^ 1213 ! sampai 1( !.+1, !. +1, a^tor a^tor-a^tor -a^tor mara^n_a sastra di masa modern saat itZ adalah ^arena pembelajaran[ penelitian ilmiah ^e Eropa[ penerjemahan[ perceta^an[ perpZsta^aan-perpZsta^aan[ lembaga/balai bahasa dan ^ampZs^ampZs bahasa[ orientalisme[ drama[ dan broad!asting. Za sebab _ang men_ebab^an per^embangan modern[ pertama ^omZni^asi dengan ^itab^itab-^it ^itan an ^lasi^ ^lasi^ _ang _ang terdah terdahZlZ ZlZ sehingg sehinggaa men_eb men_ebab^ ab^an an pen_eba pen_ebaran ran perceta perceta^an ^an dan perpZsta^aa perpZsta^aan-per n-perpZsta^ pZsta^aan aan dan tampa^n_a tampa^n_a adan_a adan_a ^ampZs-^ ^ampZs-^ampZs ampZs bahasa.an bahasa.an _ang ^edZa ^arena ^omZni^asi dengan peradaban barat modern _ang men_ebab^an adan_a penelitian ilmiah ^e Eropa[ penerjemahan[ orientalisme[ dan asilimasi dengan bahasa asing. ari _ang sebab ^edZa jZga men_ebab^an per^embangan dan perbedaan dalam ^ar_a sastra. alam bidang prosa[ para sastra`an mZlai meninggal^an tema-tema _ang lama seperti sZrat[ pitZtZr[ dan mZncZln_a jenis prosa barZ[ _a^ni cerita[ nas^ah drama[ dan ma^alah ma^alah/lap /lapora oran. n. an ^alaZ ^alaZ dalam dalam pZisi[ pZisi[ mZlai mZlai ditingg ditinggal^ al^ann ann_a _a tema-t tema-tema ema lama lama dan diper^enal^ann_a tema-tema barZ seperti pZisi sosial[ politi^ dan lain sebagain_a. Adan_a seni barZ seperti pZisi drama dan pZisi epos+2, epos +2,.. an adan_a aliran-aliran sastra. 9I9 "$BsB Ara !;)er&
a. 1.
2.
3.
)ada bidang pZisi per^embangan ^ar_a sastra ditZnjZ^^an dengan adan_a aliran-aliran pZisi. Ada tiga ting^atan dalam pZisi dan di setiap aliran ada ^ara^teristi^ seni _ang istime`a. 'a^ni 'a^ni aliran neo-^lasi^[ aliran romantisme dan aliran pZisi barZ ataZ pZisi bebas: Aliran neo-^lasi^ Aliran ini memili^i ciri-ciri: ari segi ^andZngan ^andZngan pZisi berisi tentang tentang tema-tema tema-tema lama seperti al madh al gho:al *akhr [ dan tema-tema _ang barZ _ang berhZbZngan dengan ^ehidZpan dan permasalahan sosial dan politi^. ari segi gagasan[ gagasan[ bentZ^[ bentZ^[ dan Zng^apan[ Zng^apan[ dari segi gagasan gagasan masih masih _ang masih meling^Zpi gagasan tentang a^al dan hi^mah. Sedang^an bentZ^n_a ataZ tipogran_a masih seperti _ang lama[ dan laa-laa serta strZ^tZr merZpa^an bagian _ang teratZr dan berirama. ari segi liri^ s_air dan ^esatZan seni masih menggZna^an wa:an dan 7oyah
X.
Y.
b.
a. b. c. d. e. . g.
)en_air-pen_air )en_air-pen_air dalam aliran ini adalah Ahmad S_aZi[ !a %brahim[ dan Ali al Jarim dari *esir[ Jamil Jaha`i[ dan *arZ al osa dari %ra^[ !amid Said al amZdi[ !amah Saatah[ dan #ohir #ohir amhas_ari dari Arab SaZdi ontoh S_iir aliran neo-^lasi^ seperti dalam ^itab al asith: ƒP„… †<‡ GC ƒ9>< ‚7 R~•7 €6< 489;8 89;8 ‚< BK ƒ9CŒ 4Ž ?@ LMCˆ RMCˆ ‡‰ HŠMK ‹Œ ƒNHŒ ‚7 BG= VW9< B48 97NH €6< NC N‘ˆ ~ˆ ƒI BK I ’;?‘Š “Š”= –I BK ’“Šˆ —4˜ BWŠM= ƒœŠ…I 44ž;<I < ‚7 N79 “ˆ ™OCˆ I š› Aliran omantisme Adan_a romantisme menimbZl^an dZa aliran _ang berla`anan dan ber^esamaan. 'a^ni 'a^ni r. r. Ahmad *Za^^i dalam bZ^Zn_a )engantar #eori Sastra Arab menjelas^an bah`a alira alirann _ang _ang pert pertam ama[ a[ mere^ mere^aa han_ han_aa teri^ teri^at at pada pada 7ayah \saja^][ \saja^][ sebagaimana sebagaimana _ang dila^Z^an AbZ Al Athi_ah pada masa Abbas_iah. alam hal ini mere^a jZga dipengarZhi oleh illiam Sha^espere[ seorang sastra`an romanti^ %nggris ter^enal. )ada masa mere^a _ang di^enal dengan sebZtan pZisi lepas \syiir al mursal ]. 'ang ^edZa adalah _ang beraliran bah` bah`aa mere mere^a ^a sama sama se^ali se^ali tida tida^^ mene menerim rimaa arudl[ bai^ wa:an \mZsi^alitas] \mZsi^alitas] maZpZn maZpZn 7aayah \saja^][ tida^ teri^at oleh atZran ^lasi^[ ataZ berga_a prosa liris. Salah satZ dari ^edZan_a dari tanah arab dan pemZ^a dari aliran ini adalah halil ibran dan dari aliran romant romantism ismee menimb menimbZl^ Zl^an an dan membe^ membe^as^ as^an an pada pada perasaa perasaann dan emosi emosi _ang _ang lembZt lembZt[[ ^ealamihan _ang indah _ang berasal dari &ibanon dan ^arena hZbZngan dari ^ebZda_aan rancis. an halil ibran memZlain_a dengan liri^ s_air dengan jZdZl al masa pada tahZn 102 ! dan telah dipelajari. an ^ara^teristi^ dari aliran ini adalah: )emerhatian ^epada perasaan dan Zng^apan tentang at $ergantZng pada imajinasi dan ^alimat retoris/ balaghah Emosi _ang alami dan personi^asi *enggZna^an bahasa sensiti/men_entZh dan mZsic _ang tenang an ada jZga _ang tetap menjaga ^esatZan saja^ dan rima *adrasah *adrasah di`an didiri^an didiri^an oleh tiga pemZ^a pemZ^a gera^a gera^ann pembarZan| pembarZan| mere^a mere^a adalah Abbas *Zhammad al Aod[ %brohim AbdZl odir al *aani[ dan AbdZrrahman S_Z^ri. ontoh pZisi aliran romantisme adalah pZisi dari halil ibran: ŸNO €WNR< F˜=98 ‚6?447 9ŽN„ 9¡ Ÿ9?< ‚<‰ ¢ €¦< D9¤¦< Q”R› ?G‘ U< £4
a. b. c. 1.
2.
3. c.
a. b.
1. a.
mempelajari majalah dan ^oran be^as peninggalan ^olonial. %migrasi dimZlai pada abad ^e1. a^tor-a^tor a^tor-a^tor _ang mempengarZhi pZisi-pZisi pZis i-pZisi imigran adalah: adala h: epribadian mere^a dipengarZhi oleh bZda_a barat dan mas_ara^at se^itar mere^a _ang i^Zt bermigrasi erindZan pada tanah air dan rasa nasionalisme omZni^asi dengan ^ebZda_aan asing ara^teristi^ pZisi imigran adalah: ari segi isi: mere^a mere^a menggZ menggZna^an na^an teori e^sistensi e^sistensi dan mas_ara^at mas_ara^at hZmanis hZmanis tentang tentang cinta[ ^asih sa_ang[ ^ebai^an[ serZan a^an sadar pada prinsip[ persamaan[ simpati dan tenggang rasa. Selain itZ tentang ^ealamiahan \menca^Zp penggambaran tentang anganangan dan adaptasi] dan ^erindaZan pada tanah air. an tera^hir simbol-simbol. ari segi bentZ^: pembarZan dalam wa:an dan 7oyah[ jelas dan mZdah dalam strZ^tZr[ dominasi bentZ^ s_air cerita dalam liri^ s_air[ sedi^it mengi^Zti orisinalitas le^si^ologi serta memperhati^an pada irama laa. ontoh )Zisi %migran adalah pZisi dari %l_a AbZ *adhi: R6@K K ŠM ™< §P~ Uœ R47 < ƒ9>= ™< P~ “‰ Aliran )Zisi $arZ ataZ )Zisi $ebas Aliran ini berdiri ^arena didorong oleh a^tor politi^ dan e^onomi pas^a perang dZnia ^edZa[ bersamaan dengan lemahn_a pengarZh aliran romantisme _ang dibangZn atas dasar imajinasi[ dan telah tampa^ ^ecenderZngan lain _ang di^enal dengan ^econdongan ^epada hal-hal _ang a^ta[ serta dari segi isi dan bentZ^ berbeda dengan apa _ang pernah ditZlis sebelZmn_a. alam ^itab al adab wa an nusus lighairi an nati7ina bil arobiyyah [ disebZt^an bah`a ada dZa hal _ang disampai^an dalam isi ataZ ma^na pZisi arab barZ ataZ pZisi bebas: )Zisi _ang men_ampai^ men_ampai^an an tentang tentang pengalaman pengalaman n_ata _ang ha^i^i ha^i^i _ang dima^sZd^a dima^sZd^ann bah`a semZa pZisi bertema-tema ^ehidZpan. )Zisi memili^i memili^i Zngsi Zngsi sosial ZntZ^ ZntZ^ membZ^ membZ^aa tentang tentang ra^_at ra^_at _ang terbela^ang terbela^ang[[ men_erZ men_erZ pada percampZran semZa pendZdZ^[ membantZ gera^an-gera^an pembebasan dan berZsaha mencipta^an hidZp _ang lebih bai^. )Zisi ini tida^ teri^at dengan atZran wa:an dan 7oyah[ tetapi masish teri^at dengan satZan irama ^hZsZs _ang menjadi ^ara^teristi^ ^ar_a sastra bernilai tinggi. )en_air han_a mengZng^ap^an perasaan dan imajinasi[ sehingga iraman_a berisat sZbje^ti \r. !. Ahmad *Za^^i[ *.A[ 2011|Y]. A. #ema-tema[ #ema-tema[ ga_a bahasa[ dan ma^na-ma^na pada pZisi modern: #ema-tema ema-te ma pZisi modern Al ash
'a^ni 'a^ni seni _ang membicara^an tentang perila^Z orang-orang arab. hZsZs di masa modern. $eri^Zt contoh pZisi oi: F6=¬˜ ´µ6œˆ <I F46@= BKI G< BK F64< ³4› N
Al a^hr `a al hammasah 8akhr adalah tema ini pada mZlan_ad digZna^an ZntZ^ menggambar^an ^emegahan diri diri ataZ ataZ sZ^Z[ sZ^Z[ namZn namZn se^ara se^arang ng digZna digZna^an ^an ZntZ^ ZntZ^ ^epen ^epenting tingan an bangsa bangsa \r. \r. !. Ahmad Ahmad *Za^^i[ *.A[ 2011|133]. Sebagaimana pZisi Al $arZdi: ± ;H ‡‰ 9œM< £P;< I ¢š7Œ £C¬ FP4H 9 M4H 6K V ± P
.
Al !ija *erZpa^an salah satZ tema _ang sedi^it menjadi ZrZsan di masa modern[ semenja^ diang^at ^embali oleh para pen_air.hZsZsn_a pZisi hija ^epada seseorang.)Zisi ini sangat sarat ^elembZtan dalam laa-laan_a.)ada masa ini hija ditZjZ^an ^epada mZsZh-mZsZh bangsa[ mZsZh-mZsZh %slam.)ara pen_air _ang sering menZlis^an tema hija adalah *Zhromi[ !a[ dan lain sebagain_a. an ^eti^a mere^a mencela seseorang dengan aib mere^a[ a^hla^ mere^a[ dan siatsiat mere^a _ang agZng dan bai^.Seperti S_aZi ^eti^a menghina *Zstaa alam #Zr^i. #Zr^i. ;OG< M4G;<I =‘N< F6K £G@WN< =M~–= †RWI ™=ˆ RG< DNH R4GC ·¤ I £›9 6=ˆ LN?O6C RG@= ™< g. )Zisi tanah air )Zisi menggambar^an tentang nasionalisme ra^_at dari satZ negeri[ angan-angan mere^a[ perspe^ti mere^a terhadap ^olonial-^olonial dan la`an negeri.an tema pZisi tanah air sebenarn_a berisi tentang penghinaan.)Zisi dengan tema cinta tanah air berZpa pZjaan ^epada tanah ^elahiran ataZ negeri tercinta. ´M˜I M< MCN‘ ‚6=ˆ ³4› @4W “I9«6= G¤< ³‘ h.
)Zisi Sosial )Zisi membicar^an tentang ^ondisi mas_ara^at[ himbaZan^epada perbai^an dari apa saja _ang _ang merZsa^ merZsa^ ^ehidZpa ehidZpann bermas bermas_ar _ara^ a^at. at. *emberi *emberita^ ta^an an tentang tentang ^emis^ ^emis^inan inan dan sebab-sebabn_a[ dan peng^hianatan dari para arsite^tZr[ para do^ter[ para ilmZ`an[ dan para *u7oha [ dan lain sebagain_a. Sama haln_a seperti _ang mere^a bicara^an tentang ^hZraat dan ^e^Zasaan dalam mas_ara^at. an mere^a mengatZr tentang pendidi^an para remaja dan pembangZnan sosial dan pen_ediaann_a. engan sastra bertema pZisi sosial ini menghi menghimba mbaZZ ZntZ^ ZntZ^ men_eb men_ebar^ ar^an an rasa rasa ZntZ^ ZntZ^ belaja belajarr dan memerangi memerangi ^ebodoha ebodohann dan ^emis^inan. LNKŒ ƒ–9 ³<ˆ ³
LNG¦< œŠ˜ˆ ‚GC £~T7 D9P8 B4ª6< ¹8 ‚7 BK an selain pZisi-pZisi neo-^lasi^ di atas[ pada masa modern ada jZga pZisi bertema sejarah[ pendidi^an[ pZisi simpati dan pZisi ^eagamaan. 2. Seni $arZ dalam )Zisi a.
*Zsi^alisasi )Zisi )Zisi _ang membicara^an tentang mZsi^ dan mengZng^ap^an perasaan dan emosi sebagaimana perasaan orang dZlZ _a^ni al madh al *akhr al gho:al ar ritsa al wash*u dan lain sebagain_a. b. Epos 'a^ni 'a^ni pZisi temati^ _ang men_ampai^an tentang ^isah-^isah _ang berhZbZngan dengan ^ehidZpan seorang pahla`an dan dipadZ^an dengan legenda _ang pernah bergola^ dengan perasaan. an liri^ s_airn_a panjang ^arena sampai pada 1000 bait. engan adan_a ^omZni^asi dengan sastra dari para bangsa barat dan menerjemah epos 'Znani seperti Elijah dan wdessa \!omerZs][ dan S_namah dari pZisi al aris \irdaZs] para pen_air berZsaha memasZ^^ann_a dengan `arna sastra arab[ dan contohn_a \pemZda gZnZng _ang hitam] halil ibran[ \Eliah %slam] Ahmad *Zhrom[ _a^ni _ang menggambar^an tentang saat-saat perang-perang masa asZlZllah. an #ida^ lZpa pada apa _ang disZsZn oleh fmar AbZ ishah _a^ni epos-epos pahla`an dalam +arikh al Arab \!asan hamis al *aliji: 11X| 3X0]-3X1. c.
)Zisi rama Jenis pZisi _ang membicar^an tentang berbagai peristi`a ragam ^epribadian dan berbag berbagai ai perca^ perca^apa apann _ang _ang ditZlis ditZlis ZntZ^ ZntZ^ drama drama menjad menjadii sebZah sebZah sandi` sandi`ara ara ataZ _ang _ang dibangZn dengan alZr peristi`a. an jenis ini adalah asli dari sastra arab modern dari pen_air Ahmad S_aZi _ang dirintisn_a dalam bidang pZisi drama dianggap sebagai pemZ^a drama pZisi \!asan hamis al *aliji: 11X| 3X1]. 9IJ "r;sa !;)er&
)ada a`al masa-masa ini[ bahasa zaami_ah berada dalam pZnca^ ^emerosotan. emZdian setelah pengajaran tersebar ^e semZa lapisan mas_ara^at *esir[ masZ^lah ^edalam bahasa mere^a ban_a^ se^ali ^ata-^ata asih[ _ang ^emZdian melZas ^epada ^elZarga mere^a _ang bZta hZrZ dan ^epada ^aZm `anita. !al ini ditZnjang oleh penggZnaan bahasa asih dalam pengadZan-pengadZan ^e *ah^amah[ dan oleh ban_a^n_a sZrat ^abar[ majalah-majalah[ dan cerita-cerita sastra. )Zisi-pZisi jenis aji[ ma`ali_a dan `a`Z ber^embang[ dan `a`Z ber^embang[ dan pada masa %smail )as_a pZisi aji mencapai pZnca^n_a. iantara para to^oh-to^ohn_a _ang
^enamaan ialah *Zhammad fsman Jalal $e_[ Sa_id AbdZllah an-kadiem[ S_ai^h *Zhammad an-kajjar[ S_ai^h *Zhammad al-oZsh_[ dan lain-lain tetapi jenis pZisi ini a^hirn_a merosot sebab di^alah^an oleh pZisi asih dan di^arena^an ^eengganan para pembesar ZntZ^ mendengar^ann_a.+3, mendengar^ann_a.+3, )er^embangan prosa dalam ^esZsastraan Arab dapat dibeda^an menjadi dZa tahap[ _aitZ:+X, _aitZ:+X, >I "r;sa Fa)a tahaF Fer#$%aa& Fe#ahar$a&
)ada masa ini[ para penZlis masih mengi^Zti para pengarang masa sebelZmn_a[ _aitZ masa #Zr^i. *ere^a tida^ saja menirZ ga_an_a[ tapi jZga isin_a. *ere^a masih tetap memper memperhat hati^a i^ann sajay sajay \prosa \prosa liri^][ liri^][ jinas jinas \asona \asonansi nsi][ ][ dan tiba tiba \antit \antitesis esis]. ]. *ere^a *ere^a lebih lebih mementing^an permainan ^ata-^ata daripada isi dan iden_a. a_a dan isi seperti ini mZncZl di berbagai negara Arab. A^an tetapi[ setelah itZ[ mZncZl ZnsZr-ZnsZr pembaharZan seperti _ang tampa^ pada pengarang ter^enal seperti: AdZrrahman Jabarti \1YX-1(22][ %smail hasab \`. 1(1Y][ dan AbdZllah i^ri \1(3X-1((]. fnsZr-ZnsZr pembaharZan dalam prosa Arab ini ber^embang secara bertahap dalam mas_ara^at Arab. )ara pengarang sZdah mZlai memperhati^an aspe^ pemi^iran dan ma^na tZlisann_a[ ^ebiasaan mengarang sZdah mZlai tZmbZh dalam mas_ara^at Arab. i antara para pengarang masa ini adalah iayat #ahta`i \1(01-1(3][ %brahim al-*Z`ailihi \1(X10][ dan kasi al-Jaili \1(00-1(1]. 9I "r;sa Fa)a tahaF Fe#ahar$a&
#erjadin_a #erjadin_a pembaharZan di bidang prosa pada masa ini disebab^an oleh mZncZln_a para reormis reormis dan pemi^ir _ang men_ebab^ men_ebab^an an terjadin_a terjadin_a pembaharZan pembaharZan dalam mas_ara^at mas_ara^at Arab dan %slam[ seperti *Zhammad AbdZl ahab \103-12] di SaZdi Arabia[ JamalZdin alAgani \1(3(-1(] di Aganistan[ dan *Zhammad AbdZh \1(3-10Y] di *esir[ serta AbdZrrahman a`a^ibi \1(X-102] di S_iria[ serta mZncZln_a sarana-sarana ^ebZda_aan[ terZtama bidang penerbitan dan sZrat ^abar. SZrat ^abar mempZn_ai peran besar dalam pembaharZan prosa di negara-negara Arab[ jZga mZncZln_a ^esadaran politi^ dan sosial di negara-negara Arab. iri-ciri prosa pada masa ini adalah lebih memperhati^an pemi^rian daripada ZnsZr ga_an_a[ tida^ ban_a^ menggZna^an ^ata-^ata retoris seperti sajay tiba[ seperti pada masa sebelZmn_a. )emi^irann_a rZntZn dan sistematis[ penZlis tida^ ^elZar dari sati gagasan ^e gagasan _ang lain[ ^ecZali gagasan _ang satZ telah selesai[ pendahZlZann_a tida^ terlalZ panjang[ teman_a cenderZng pada tema _ang sedang terjadi pada mas_ara^at[ seperti masalah politi^[ sosial[ dan agama. )er^embangan prosa Arab pada tahap ini tida^ berjalan pada satZ garis[ melain^an berjalan pada dZa ^ecenderZngan. ecenderZngan pertama[ mere^a _ang men_erZ^an agar
berpegang tegZh pada ^ebZda_aan Arab dan %slam _ang asli dengan mengambil manaat dari ^ebZda_aan $arat. i antara para pengarang _ang mempZn_ai ^ecenderZngan seperti ini adalah: *Zstaa &Zth al-*analZti[ *Zstaa Shadi ar-ayi \1((1-13][ AbdZl Ai $is_ri \1((-1X3][ S_ar^ib Arsalan \1(-1X][ Ahmad !asan a-i_at \1((Y-1(][ dan *ahmZd Abbas al-Aad. ecenderZngan ^edZa[ mere^a _ang sama se^ali menjaZh^an diri dari pengarZh ^ebZda_aan $arat. i antar pengarang _ang masZ^ ^e dalam ^ecenderZngan ini adalah: Amin ihani \1(-1X0][ %brahim AbdZl adir al-*aini \1(0-1X][ *Zhamad !Zsein !ae^al \1(-1X][ Ahmad Amin \1((-1YX][ dan #aha #aha !Zsein. AI 0e&re "r;sa !;)er&LMN !;)er& LMN
1. osail ataZ risalah osail merZpa^an salah satZ genre prosa _ang ada pada masa ini. pada a^hir abad ^e 1 dan a`al abad ^e 20 ban_a^ ban_a^ terdapat ^itab rosail ter^enal ^arangan ^arangan para sastra`an sastra`an pada masa ini seperti AbdZllah i^r_[ S_ei^h *Zhammad AbdZh[ !ini kashi[ Adib %sha[ Ahmad *itah[ AbdZl Ai jº`i[ dan bahitah al badi_ah. arangan mere^a ter^enal dengan sebZtan sebZtan asail Al-%^h`ani_ Al-%^h`ani_ah ah _ang mana penjelasan penjelasan didalamn_a didalamn_a menjelas^an menjelas^an tentang sebagian hZbZngan ^emanZsiaan \hZbZngan sosial] diantaran_a adalah Zcapan selamat[ Zcapan bela sZng^a`a[ sZng^a`a[ rindZ[ harapan[ harapan[ celaan[ dan siat _ang menggambar^an menggambar^an tentang permasalahan ^ehidZpan[ dan hZbZngan antara antara manZsia. \*ans_Zr Ahmad d^^[ 12: 1X] 2. hitabah hitabah adalah sejenis per^ataan dan merZpa^an cara ZntZ^ memZas^an sesZatZ dalam mempengarZhi seseorang ataZpZn ^elompo^[ hadirn_a ^hitabah adalah ZntZ^ mempertahan^an pendapatn_a sendiri dan merZpa^an rea^si terhadap hal-hal _ang men_ang^Zt pendapat tersebZt. Sedang^an per^embangan ^hitobah pada masa ini lebih berisi tentang as siyaisyah ataZ politi^. \*ans_Zr Ahmad d^^[ 12: 1] 3. isah \'ishshah] adalah cerita tentang berbagai hal[ bai^ _ang bersiat realistis maZpZn ^ti[ _ang disZsZn menZrZt ZrZtan pen_ajian _ang logis dan menari^[ per^embangan ishshah pada masa sastra Arab modern terbagi dalam 3 tahapan \*ans_Zr Ahmad d^^[ 12: 1(][ _aitZ: 1. ase pertama ialah ase penerjemahan ishshah sastra $arat ^edalam bahasa Arab[ iah Athohto`i merZpa^an sastra`an pertama penerjemah ishashah pada ase ini 2. ase _ang _ang ^edZ ^edZaa adalah adalah ase ase ZntZ^ ZntZ^ ishs ishshah hah baha bahasa sa Arab[ Arab[ ishsh ishshah ah ini ini mZncZl mZncZl di^arena^an mZncZln_a ^isah-^isah tentang sejarah. eorge aedan merZpa^an orang _ang pertama ^ali menZlis 1( ^isah _ang disandar^an pada sejarah Arab %slam. 3. ase _ang ^etiga ^etiga adalah adalah ishshah ishshah bahasa bahasa Arab _ang mZncZl mZncZl di^aren di^arena^an a^an adan_a adan_a ^isah ^isah social.
itabah i`ani_ah adalah prosa _ang ditZlis dengan pena para ^Zttab di`an dan editor di sebZah lembaga lembaga pemerintahan pemerintahan dan ZmZm. itabah itabah di`ani_ah terdapat di *esir dan S_am \S_ria] pada permZlaan masa modern. )rosa jenis ini menggZna^an bahasa zami_ah _ang bercampZr dengan bahasa #Zr^i[ sedang^an bahasa Zshahn_a ditiada^an. ditiad a^an. !al itZ membZat prosa ini menjadi lemah. Jenis prosa ini han_a ada di dZa negara tersebZt \*esir dan S_am] dan negara-negara dise^itarn_a[ seperti %ra^ ^ira-^ira hingga tahZn tahZn 132Y !. emZdian para pemi^ir mZda di *esir mZlai mengadopsi reormasi metode-metode ^itabah di`ani_ah. !al itZ mengalami ^emajZan dalam per^embangann_a dari `a^tZ ^e `a^tZ hingga pertengahan abad ^eempat belas dan sangat bagZs dalam hal ^easihan laa[ ^ontinZitas ga_a bahasa dan menjagan_a dengan mZdah. 9I -Btaah -Bta ah at63a@%BX at63a@%BX (
YV TUVZ*
itabah at-#ali adalah metode _ang dirZmZs^an/disZsZn dari realitas ilmiah dalam segala bidang ilmZ seperti h[ sastra[ ^edo^teran[ dan lain-lain. )rosa ini menggZna^an bahasa Zshah _aitZ ga_a bahasa _ang jelas[ beda dengan ^itabah di`ani_ah. alam prosa ini tida^ diperboleh^an menggZna^an maja serta jenis-jenisn_a[ seperti maja ali[ mZrsal[ istiaroh[ ^ina_ah dan tas_bih dimni. Sedang^an tas_bih `adih boleh digZna^an ^eti^a dibZtZh^an ZntZ^ menjelas^an beberapa masalah. )ada permZlaan masa modern bahasa ^arangan merZpa^an ^elemahan seni badi[ seperti haln_a bahasa zami_ah pada ga_a bahasa sebagian para pengarang[ termasZ^ al-ibrani dan %bnZ hanam. eti^a ^oran mZlai bermZncZlan[ perceta^an menceta^ bZ^Z-bZ^Z tersebZt. )ara pengarang mZlai men_ men_Zs ZsZn Zn ga_a ga_a baha bahasa sa barZ barZ sepert sepertii al-Jah al-Jahith ith dan dan %bnZ %bnZ hold holdZn Zn.. *a^a *a^a ^itab ^itabah ah tal tali i mengalami ^emajZan hingga mendapat tempat di dZnia perceta^an. a_a bahasa pengarang _ang ilmiah menjadi percontohan bahasa arab asli bai^ secara laad maZpZn ga_a bahasa. JI -Btaah A)aB7ah ( T[\ TUVW *
itabah adabi_ah adalah prosa _ang dihasil^an oleh rasa dan perasaan insan _ang menggambar^an ^ebZrZ^an dan ^ecanti^an serta ^ejadian-^ejadian dalam ^ehidZpan manZsia. 'ang 'ang mana ^eti^a sastra`an mZlai merang^ai ^ata-^ata mere^a dipengarZhi intZisi dan perasaan dalam sZatZ ^ejadian _ang berbeda dengan ^ecenderZngan dan orientasi sang sastra`an pada tema-tema dan seni sastra. $egitZ pZla perbedaan ^emampZan sastra`an dalam bidang bahasa dan penggambaran sastra. )ada permZlaan masa modern prosa jenis ini memili^i strZ^tZr laa tanpa rasa[ intZisi[ dan perasaan seperti dalam media massa. SebelZm pertengahan abad ^etigabelas hijriah orang-orang kasrani $arat menggiat^an prosa di S_am[ ^hZsZsn_a &ebanon. *ere^a jZga membZ^a se^olah-se^olah _ang berZsaha menari^ menari ^ minat ana^-ana^ negeri neger i pada prosa.
1. 2. 3. X.
an menjadi^an bahasa Arab sebagai bahasa pendidi^an[ dan diharZs^an menggZna^an bZ^Z-bZ^Z sastra arab dalam belajar mengajar. *a^a ana^-ana^ S_am dipengarZhi oleh ga_a ga_a bahasa bahasa arab arab ^lasi^ ^lasi^ dan mere^a mere^a mZlai mZlai berZsah berZsahaa men_al men_alinn inn_a. _a. itabah itabah anni_ anni_ah ah digiat^an di S_am dan benar-benar diajar^an pada mas_ara^atn_a _ang ma_oritas orangorang kasrani _ang hijrah dari *esir _ang melari^an diri dari fsmani. *ere^a merintis ^oran \media ceta^] di *esir[ _ang mere^a adaptasi dari ^oran S_am. *as_ara^at *esir melihat adan_a pemi^iran dan sastra _ang mirip dengan S_am. !al itZ menghasil^an gera^an sastra _ang menghidZp^an ^itabah anni_ah dengan bai^ dan para pemZda _ang sangat ZnggZl dalam bidang sastra itZ memprioritas^an ^itabah adabi_ah. !al ini di`arisi dari tZlisantZlisan _ang ada pada hadis-hadis dan ^arangan-^arangan. wrang-orang _ang pertama ^ali men_ebZt^ann_a antara lain *Zstaa &Zt[ *Zh. !Zsein !ai^al[ #hoha !Zsein[ dan masih ban_a^ lagi. engan tangan mere^alah ^itabah adabi_ah mencapai pZnca^ ^eja_aann_a hingga pada tahZn 132 ! ^oran dan majalah tida^ lagi berpedoman pada pemi^iran ^etZhanan. a^tor-a^tor _ang mempengarZhi per^embangan ^itabah: *ZncZln_a `arisan Arab Adan_a ^oran igiat^ann_a gera^an ^riti^ ebang^itan ZmZm _ang menga`ali di bidang ini .I -araKterBstBK "r;sa !;)er&:LN !;)er&:LN
alam sejarah ^esZsastraan Arab modern[ sastra prosa telah berhasil menge^spresi^an sZasana _ang ^ontemporer dan men_ebar^an isZ-isZ individZ[ ^elZarga[ dan mas_ara^at. iri-ciri ^ebang^itan sastra prosa pada masa ini dapat dilihat dengan adan_a perhatian _ang besar terhadap bang^itn_a ^embali ^ar_a-^ar_a Arab ^lasi^[ bai^ dalam bentZ^ ^esZsastraan[ lsaat[ dan disiplin ilmZ lainn_a \Ahmad $ahrZddin[ 2011]. iri-ciri prosa pada masa ini adalah lebih memperhati^an pemi^rian daripada ZnsZr ga_an_a[ tida^ ban_a^ menggZna^an ^ata-^ata retoris seperti saja[ tiba[ seperti pada masa sebelZmn_a. )emi^irann_a rZntZn dan sistematis[ penZlis tida^ ^elZar dari satZ gagasan ^e gagasan _ang lain[ ^ecZali gagasan _ang satZ telah selesai[ pendahZlZann_a tida^ terlalZ panjang[ teman_a cenderZng pada tema _ang sedang terjadi pada mas_ara^at[ seperti masalah politi^[ sosial[ dan agama. )er^embangan bahasa pZn mengalami perZbahan dari ga_a tradisional[ ^alimat _ang panjang-panjang[ dan berbZnga-bZnga a^ibat pengarZh pleonasme dan penggZnaan ^osa^ata ^lasi^ berganti dengan ga_a _ang sejalan dengan aman[ serba sing^at[ dan serba cepat. )er^embangan bahasa pZn mengalami perZbahan dari ga_a tradisional[ ^alimat _ang panjang-panjang[ dan berbZnga-bZnga a^ibat pengarZh pleonasme dan penggZnaan ^osa^ata ^lasi^ berganti dengan ga_a _ang sejalan dengan aman[ serba sing^at[ dan serba cepat \Ahmad $ahrZddin[ 2011].
9I] 4ra#a Ara !;)e !;)er& r&
eenisi rama _aitZ sZatZ ^ar_a sastra _ang mengZng^ap^an sZatZ cerita melalZi dialog-dialog para to^ohn_a. Salah satZ ciri drama adalah dialog[ dialog merZpa^an ZnsZr drama _ang membeda^an antara drama dengan epos dan ^isah-^isah.+(, ^isah-^isah. +(, A. rama alam Sastra Arab )ertama ^ali drama Arab dirintis se^itar pertengahan abad 1 di sZriah. SZriah jZga menca^Zp libanon dan palestina ^arena semZan_a di gabZng^an. AdapZn orang _ang pertama ^ali memZlai drama arab _aitZ \mar`an an-naos 1(1-1(YY]. Sedang^an ^ebZda_an_a bangsa italia[ perancis[ tZr^i dan ^ebZda_aan bangsa arab itZ mengambil dari seni italia a^an tetapi dari segi tema mere^a bergantZng pada drama-drama dan ^ebZda_aan perancis. )ada tahZn 1(X( mar`an naos menampil^an drama di rZmahn_a _ang terleta^ di $eirZt dengan bantZan ahli penerjemah ^ar_a sastra drama[ drama _ang ditampil^an berjZdZl V4¤?< \ &Avare] dalam drama _ang ditampil^an tersebZt menZnjZ^an ^ara^ter bangsa-bangsa arab dilihat dari segi nama- nama to^ohn_a dan dan latarn_a. AdapZn drama _ang ^e dZa _aitZ drama ^omedi oleh AbZ !asan _ang diambil dari ^ar_a sastra 1001 malam. AbZ !asan adalah ^etZrZnan dari ^holiah !arZn ar-os_id[ dan drama _ang ^e tiga se^aligZs drama tera^hir _ang mencerita^an sejarah drama oleh *oliere . elompo^ drama`an sZri_a _ang dipimpin oleh salim an-naos \ibn a^hi mar`an annaos naos tiba di mesir pada abad 1. ianta iantara ra ^elomp ^elompo^ o^ ini Adib Adib isha isha dan 'ZsZ ZsZ ha_at ha_at merZpa^an orang pertama _ang tiba di mesir seja^ tahZn 1(. *ere^a jZga sebagai `a^il drama`an drama`an di ^airo ^airo ataZ is^andariah[ is^andariah[ dan sZdah ban_a^ drama-drama drama-drama perancis perancis ^lasi^ _ang sZdah di terjemah^a terjemah^ann_a. nn_a. Seperti drama \Androma^] \Androma^][[ \vedder] \vedder] oleh pen_air perancis _aitZ rosin [ drama ²ŠNœ oleh pen_air U~ŠN›[ drama drama \48N6=–] oleh pen_air perancis perancis ^lasi^ _aitZ %abbe aZbignac.+, aZbignac.+, rama di bagi menjadi 2 _aitZ: 1. omedi adalah cerita _ang a^hirn_a men_enang^an 2. #raged_ adalah cerita _ang a^hirn_a men_edih^an Sastra Arab barZ mengenal genre drama pada masa modern. *ere^a mengambil genre tersebZt dari $arat. alam per^embangan beri^Ztn_a[ seni drama di dalam sastra Arab adalah melalZi empat ase: 1. (ase Marun )uas al!+ubnani _ang meresepsi seni drama ini dari %talia. alam ^ar_a draman_a berjZdZl al-$a^hil ^ar_a *Zller. emZdian dii^Zti pZla oleh ^ar_a-^ar_a drama _ang lain seperti !arZn al-as_id \1(Y0]. ar_a draman_a _ang bersiat jena^a mZsi^al lebih dapat di^ata^an sebagai seni operet _ang begitZ memperhati^an aspe^ mZsi^alitas dari pada dialo. ar_a-^ar_a draman_a dapat dicerna oleh cita rasa a`am[ han_a saja ^ar_a ini
ditZlis dengan menggZna^an bahasa campZran antara *usha ami[ dan #Zr^i dalam ga_a longgar \tida^ ba^Z]. 2. (ase (ase Abu ,halil ,halil al!-ub al!-ubban bani i di amas^Zs _ang memajZ^an seni drama dengan menampil^an ban_a^ se^ali ^riteria-^riterian_a serta bercita rasa dapat dini^mati oleh a`am dengan cara memilih drama-drama ^era^_atan seperti alZ la_lah. ialogn_a menggZna^an bahsa *usha berZpa berZpa campZr campZran an antara antara pZisi pZisi dan prosa prosa _ang _ang ^adan ^adang-^ g-^ada adang ng memper mempertim timban bang^ g^an an jZga jZga sisi persaja persaja^an ^an.. %a terZs terZs mengha menghasil^ sil^an an ^ar_a^ar_a-^ar ^ar_a _a drama drama di ams^Zs antara 1((-1((X. Sa_angn_a[ beberapa saat setelah itZ panggZng draman_a ditZtZp dia pZn lalZ hijrah ^e *esir dan tetap menZlis ^ar_a drama. 3. (ase a##ub Sannu/ Sannu/ . )ada masa pemerintahan %smail $asha _ang pada saat itZ dibangZn gedZng pertZnjZ^an di mana disitZ ditampil^an opera qAida dengan menggZna^an bahasa )erancis[ dipentas^an pada pembZ^aan terZsan SZe tahZn 1(. )ada tahZn 1( mZncZl to^oh *esir dalam bidang drama _ang bernama SannZ[ popZler dengan nama AbZ kaarah. %a cenderZng meng^ritisi sosial politi^ dengan menggZna^an bahasa ammi. elompo^-^elompo^ penZlis Siria dan *esir melanjZt^an penZlisan ^ar_a drama di *esir. X. (ase 0er#embangan pada a`al abad 20. !ingga pada tahap ini[ ban_a^ drama di *esir merZpa^an merZpa^an hasil terjemahan ataZ resepsi[ resepsi[ sebagian diantaran_a diantaran_a diterang^an diterang^an ini. 1ase ase 0ertama 110[ eorge Ab_ad pZlang dari )erancis setelah di sana mempelajari prinsipprinsip seni drama[ lalZ dibZat^an ^ar_a drama sosial antara lain berjZdZl &isr &isr alal
9IM "ara SastraPa& !;)er& >I Aas !ah#$) A%6A;) (>J= 2 ^ >J_] 2*
&ahir di ^ota As`an[ *esir 2( JZni 1(( * / 130 !. ia merZpa^an pen_air dan penZlis prosa. prosa. Seja^ ^ecil dia sZ^a membaca bZ^Z ataZ majalah di perpZsta^a perpZsta^aan an a_ahn_a[ terZtama _ang ber^aitan dengan sastra. ia jZga sZ^a mendengar s_air-s_air dan hadist di majlis ilmZ S_e^h Ahmad Al-Jada`i.+10, Al-Jada`i.+10, #ampa^ #ampa^ dalam dirin_a aZra ^ecerdasan. egemaran dan ^epia`aian al-zA»d dalam bidang tZlis-menZlis[ membZatn_a dibanjiri pZjian oleh gZrZ-gZrZn gZrZ-gZrZn_a. _a. Seperti Seperti *Zhammad *Zhammad zAbdZh[ Sad aglZl[ dan AbdZllah k»dim. k»dim. Sementara Sementara di lZar se^olah[ ia jZga belajar ^epada adhi Ahmad Jadami[ seorang ahli ih sahabat JamalZddin al-Agani. Al-zA»d adalah seorang jZrnalis[ ^riti^Zs[ dan sastra`an *esir ter^emZ^a. ontribZsi pemi^irann_a cZ^Zp berperan dalam pengembangan `acana ^eagamaan dan sosial. $ah^an dirin_a jZga termasZ^ salah seorang pen_air ternama *esir _ang bersama AbdZr AbdZrrahm rahm»n »n S_Z^ri S_Z^ri dan %br»h¼ %br»h¼m m Abd al-»di al-»dirr rl-*» rl-*»in¼ in¼ memben membentZ^ tZ^ grZ grZpp Diwan _aitZ ^elompo^ pembaharZ dalam sastra arab *esir. arier al-zAod sebagai jZrnalis jZrnalis dimZlai seja^ ia berZmZr 1 tahZn. )ada mZlan_a[ cita-citan_a ingin menjadi pega`ai pemerintah[ tetapi peratZran _ang ada mens_arat^an bah`a bah`a calon calon pega`a pega`aii harZs harZs berZmZr berZmZr 1( tahZn. tahZn. Sehing Sehingga ga ^eing ^eingina inann_ nn_aa belZm belZm dapat dapat tercapai[ sebab ia harZs menZnggZ dZa tahZn lagi. )ada masa menZnggZ inilah [ al-zAod menerbit^an majalah minggZan aj aju u Sada Sada[ jZga menjadi penZlis pada majalah al jaridah pimpinan Ahmad &Zth¼ al-Sa__id[ dan majalah a- Gahir pimpinan AbZ S_adi[ al*Za__ad[ dan al-&i`a. alam bidang jZrnalisti^ ini[ ia mendapat bimbingan dari *Zhamm *Zhammad ad ar¼d ajdi[ ajdi[ seorang seorang Zlama Zlama dan penZlis penZlis ter^e ter^emZ^ mZ^aa di *esir *esir dan pernah pernah bergabZng dalam penerbitan sZrat ^abar ad-Dustur ad-Dustur.. *embaca adalah hobin_a[ sehingga membZat dirin_a be^erja han_a ZntZ^ dapat membeli bZ^Z. A^ibatn_a[ tZlisan-tZlisann_a begitZ tajam[ ^ritis dan cerdas. Sebagai satra`an[ sZmbangan al-zAod terlihat pada tZlisan-tZlisann_a[ bai^ dalam bentZ^ bentZ^ pZisi pZisi maZpZn maZpZn prosa prosa.. ir irii ^has ^has pZisin_ pZisin_aa terleta^ terleta^ pada pada sisi ^ehalZ ^ehalZsan san perasaa perasaann \^epe^aan rasa] dan pi^iran _ang menjadi sZatZ padZan _ang sangat serasi. ar_a pZisipZisin_a mengetengah^an pendapat-pendapat _ang brilian. *enZrZtn_a[ pZisi _ang han_a menerbit^an bentZ^ te^sn_a saja tida^ a^an berbobot dan pZisi tida^ han_a cZ^Zp pada cerita ataZ pZisi cerita. A^an tetapi[ _ang terpenting dalam pZisi adalah ma^nan_a. Sebagai ^riti^Zs[ al-zAod telah memberi^an ^riti^ terhadap pZisi dan prosa _ang ada sambil mengemZ^a^an pendapat ZntZ^ memperbaharZin_a. SZsZnan bahasa pZisi dan prosa _ang penZh hinaan ta^ berisi diarah^ann_a ^epada sZsZnan ^ata _ang penZh arti dan padat isi. !al tersebZt dapat digali dari ^eindahan ling^Zngan dan ^e^a_aan bZda_a *esir. Sebab[ hal
itZ dapat menjadi bahan imajinasi dan bahan gZbahan. )i^iran-pi^irann_a dalam bentZ^ pZisi dipZbli^asi^an di majalah _ang telah disebZt^an di atas seja^ sebelZm )erang Znia %. Al-zAod berpendapat bah`a seorang penZlis sejati adalah pemi^iran orisinil dari pi^iran dan metoden_a sendiri tanpa mencontoh sedi^itpZn ^ar_a-^ar_a sebelZmn_a. wleh ^arena itZ[ ia meng^riti^ penZlis-penZlis seperti Ahmad S_aZi dan #haha !Zsein _ang dianggapn_a han_a mampZ ber^ir dengan metode orang lain dan sedi^it se^ali pemi^iran orisinil _ang dihasil^ann_a.+11, dihasil^ann_a.+11, $Z^Zn_a mengenai peradaban mencapai seratZs bZ^Z.Salah satZn_a _aitZ 9¦K €9@ U¡< V4< U7 ™R48I. $Z^Z ini menjelas^an tentang ZslZb \ga_a bahasa] _ang dipa^ai para ilmZ`an ahli sastra serta menca^Zp ide dan pemi^iran Al-Aod.+12, Al-Aod. +12, Selain Selain itZ[ ^ar_an_a _ang berjZdZl berjZdZl &ausuah FAbbas &ahmud al-FA77ad \Ensi^lopedi \Ensi^lopedi zAbbas *ahmZd *ahmZd al-zAad] al-zAad] \10] \10] _ang terdiri dari Y jilid jZga diterbit^an oleh ar al-itab al-Arabi al-Arabi di $eribZt. $Z^Z tersebZt adalah ^ZmpZlan tZlisan. alam ^ar_a-^ar_a itZlah al-zAad mempZbli^asi^an beberapa pemi^iran _ang dianggap orisinil tentang berbagai segi ^ehidZpan Zmat %slam. )emi^iran _ang berZpa obsesi ZntZ^ memba`a Zmat %slam ^epada ^emajZan. ar_a sastra al-zAod pertama ^ali diterbit^an pada tahZn 11 berZpa antologi pZisi. Setelah itZ men_ZsZl beberapa bZ^Z bZ^Z antologi antologi pZisi _ang lainn_a seperti: [“I9O< [“I9O< =Mœ B4@8ŠŒ B4@8ŠŒ U˜ [9< [9< 945Cˆ[ 945Cˆ[ dan V4?½½H 98C. Abb»s *ahm¾d *ahm¾d Al-zAod Al-zAod meninggal meninggal di airo airo 12 *aret 1X. 9I !$staXa Sh;)B ar6,;`@B (>9_ 2 ^ >JMO 2*
&ahir pada tahZn 12( ! di *esir. )ada masan_a[ dia adalah pemba`a bendera asli sastra dan balaghah. ia memZlai ^ehidZpan sastran_a dengan menjadi pen_air dan mZlai membZa membZatt tiga di`an di`an _ang _ang membZa membZatt ta^jZb ta^jZb para para sastra` sastra`an an pada pada amann amann_a. _a. *ere^a *ere^a men_ebZtn_a q)en_airn_a )emZda )emZdi. emZdian dia beranggapan bah`a s_air tida^ realistis dan dia mZlai menZlis prosa dan ^adang-^adang menZlis s_air.+13, s_air.+13, JI 3haha 2$seB&L>]N 2$seB&L>]N
#haha !Zsein dilahir^an tahZn 1(( *. di %bat al-ilZ. eti^a berZmZr dZa tahZn telah ter^ena pen_a^it optZalmia \^ebZtaan][ pen_a^it _ang biasa men_erang ana^-ana^ ^eti^a itZ[ namZn pen_a^it tersebZt tida^ menghalangin_a menZntZt ilmZ. %a belajar alZran dan dapat menghaaln_a pada Zsia sembilan tahZn. )ada )ada tahZn 102[ ia di^irim orang tZan_a ZntZ^ belajar di al-Ahar al-Ahar dengan harapan agar ^ela^ #haha !Zsein menjadi alim Ahar[ memberi palajaran agama dalam hala7ah _ang besar. A^an tetapi #haha !Zsein ^elZar dari al-Ahar[ ia ^ece`a dengan sistem pengejarann_a _ang sempit dan tida^ ber^embang serta materi pelajarann_a amat tradisonal dan menjemZ^an. )ada tahZn 10Y[ ia mendalami pemi^iran *Zhammad AbdZh[ salah satZ _ang amat menonjol dari ^eterpengarZhann_a adalah si^apn_a _ang menentang
pra^te^ tawassul di desan_a desan_a sehingga sehingga dicap sebagai sebagai seorang seorang _ang tersesat tersesat dan men_esat^an. )ada tahZn 10( bersamaan dengan dibZ^an_a fniversitas airo[ #haha !Zsein mendatar^an diri[ di sinilah ia ber^enalan dengan sederatan orientalis semisal %gZaio $Zidi[ Enno &itman[ Santillana[ kallino dan *asignon. )ada tanggal Y *ei 11X #haha !Zsein mempertahan^an disertasin_a _ang berjZdZl D:ikra Abi al-EAla dan berhasil berhasil yudisium yudisium jayyid jiddan pada tahZn itZ jZga #haha !Zsein di^irim ^e )erancis ZntZ^ belajar sejarah. i )erancis #haha !Zsein mZlai meng^aji hal-hal _ang selama ini ia cari[ ia belajar pada beberapa ilmZan[ di antaran_a lota[ . $loo^[ Seigneboj[ Emile Zr^heim. )ada tahZn 11 ia meni^ah dengan seorang `anita )erancis _ang bernama SZanne $rZsseaZ. )ada tahZn tahZn 11([ 11([ #haha #haha !Zsein !Zsein berhas berhasilil men_el men_elesai esai^a ^ann penZlis penZlisan an diserta disertasi si do^tor do^torn_ n_aa _ang _ang berjZdZl Htude Htude An Anali aliti7 ti7ue ue et Iriti Iriti7ue 7ue de la "hilos "hilosoph ophie ie So!ial So!iale e dE 2bn ;haldo ;haldoun un dengan memperoleh yudisium tres honorable[ dan di tahZn beri^Ztn_a memperoleh gelar Do!torat dE Htat . )ada tahZn bei^Ztn_a 11[ ia ^embali ^e *esir dan ditZnjZ^ menjadi dosen sejarah 'Znani 'Znani dan oma`i Zno di fniversitas airo hingga tahZn 12Y. %a jZga a^ti menZlis di sZrat ^abar dan menjadi reda^tZr al-Siyasah pada tahZn 122. )ada tahZn 12 diang^at menjadi dosen sejarah sastra Arab pada fniversitas kegeri. )ada tahZn 130 diang^at menjadi dosen sastra dan pada tahZn 132 dialih tZgas^an ^e ^ementerian pengajaran. )ada )ada tahZn 1X2 diang^at diang^at menjadi menjadi re^tor re^tor fniversitas fniversitas %s^andaria hingga 1XX. )ada tahZn 1Y0-1Y2 ia ditZnjZ^ sebagai *enteri pendidi^an *esir. )ada tahZn 13 #haha !Zsein ditetap^an ZntZ^ mendapat hadiah nobel dalam bidang sastra. #haha !Zsein `aat pada tanggal 2( w^tober 13. ]I -ah%B% 0Bra&
halil ibran adalah seorang seniman &ebanon-Ameri^a[ pen_air dan penZlis. &ahir di ^ota $sharri[ &ebanon[ ia bermigrasi dengan ^elZargan_a ^e Ameri^a Seri^at di mana ia belajar seni dan memZlai ^arir sastra. i dZnia Arab[ ibran dianggap sebagai pemberonta^ sastra dan politi^[ ga_a romantisis-n_a berada di jantZng renaissance dalam sastra Arab modern[ ^hZsZsn_a pZisi prosa. i &ebanon[ ia masih dipZja sebagai pahla`an sastra[ di negara-negara lain ibran mZlai di^enal pada 123 dengan ^ar_a bZ^Zn_a #he )rophet[ sebZah contoh a`al dari ^si inspirasional dengan serang^aian esai losos _ang ditZlis dalam prosa pZitis bahasa %nggris. $Z^Z ini dijZal dengan bai^ dan mZlai popZler di tahZn 130-an. ibran adalah pen_air dengan penjZalan terbai^ ^etiga setelah Sha^espeare dan &ao-#Z. Sebagian besar dari tZlisan-tZlisan a`al ibran berbahasa Arab[ _ang a^hirn_a diterbit^an setelah tahZn 11( dalam bahasa %nggris. Sebagai seorang seniman _ang bisa menggambar dan melZ^is[ ia masZ^ se^olah seni di )aris 10(-110[ mengejar ga_a romantisis dan simbiolis. ibran mengada^an
pameran seni pertama pada tahZn 10X di $oston. )ada pamerann_a tersebZt[ ibran bertemZ *ar_ Eliabeth !as^ell[ _ang a^hirn_a menjadi `anita _ang memba`a pengarZh besar tida^ han_a di ^ehidZpan pribadi ibran[ ibr an[ tetapi jZga ^arirn_a. ibran meninggal di ke` 'or^ it_ pada tanggal 10 April 131[ pen_ebabn_a ^arena sirosis hati dan #$. SebelZm ^ematiann_a[ ibran mengata^an ^einginan ZntZ^ di^ZbZr^an di &ebanon. einginan ini dipenZhi oleh ^e^asihn_a !as^ell pada tahZn 132. MI /ajB !ahX$)D
kama leng^apn_a adalah kajib *ahZ AbdZl Ai %brahim $as_a[ dilahir^an pada tanggal tanggal 1Y esember esember 111[ di $andar amalia daerah pinggiran pinggiran airo[ *esir. *esir. elZargan elZargan_a _a tergolong misi^in dan tida^ mengecap pendidi^an _ang memadai. A_ahn_a adalah seorang pega`ai rendahan _ang ^emZdian beralih proesi menjadi pedagang. )ada tahZn 11[ Zsia enam tahZn[ *ahZ dan ^elZargan_a pindah ^e ^a`asan Abbasi_ah. )ada saat itZ[ *ahZ mZlai mengecap pendidi^an dasar[ al-*adrasah al -*adrasah al-%btidayi__ah. )ada tahZn 12X[ di Zsia tiga belas tahZn[ *ahZ memasZ^i Se^olah &anjZtan| al-*adrasah ats-#sana`i__ah Zyad alA``al. Seiring pening^atan pere^onomian ^elZargan_a[ pada tahZn 130 *ahZ melanjZt^an stZdin_a di jZrZsan ilsaat %slam fniversitas airo. )ada tahZn 13X[ *ahZ mengantongi ijaah Sarjana ilsaat. Sebenarn_a[ *ahZ mendapat^an ta`aran dari *Zstaa AbdZl ai[ salah seorang ZrZ $esar fniversitas airo ZntZ^ menempZh program o^tor dalam bidang ilsaat dan *isti^ %slam[ namZn ta`aran itZ ditola^n_a. esenjangan sosial sosial _ang _ang dirasa^ dirasa^ann ann_a _a seja^ seja^ ^ecil dan penderi penderitaan taan ^aZm ^aZm ^ecil ^ecil _ang _ang tertin tertindas das oleh oleh ^e^Zasaan biro^rasi *esir membZat solidaritasn_a bang^it. *ahZ memilih pe^erjaan di almamatern_a dan mene^Zni bidang tZlis-menZlis. Seja^ pertengahan 13 sampai 13[ *ahZ mengabdi di almamatern_a sebagai sta Se^retaris Se^retaris fniversitas. fniversitas. arier *ahZ menanja^ menanja^ perlahan. perlahan. Selepas dari pe^erjaan ini[ ia ditZgas^an di ementrian Agama dan frZsan aa. )e^erjaan ini dite^Znin_a hingga tahZn 1X. )ada tahZn _ang sama[ di Zsia X3 tahZn[ ia menga^hiri masa lajangn_a. an seja^ saat itZlah terjadi perZbahan mendasar pada ^arier *ahZ[ ia diang^at sebagai ire^tZr )enga`asan Seni. Sepanjang ^ehidZpann_a[ *ahZ telah menZlis se^itar 0 cerita pende^[ X ^ar_a ^si[ serta se^itar 30 nas^ah drama. !ingga saat ini[ ^ar_a-^ar_an_a telah diterjemah^an ^e dalam berbagai bahasa dZnia termasZ^ %ndonesia. %ndonesia. ar_a pertama *ahZ diterbit^an diterbit^an pada tahZn 132[ di Zsia 21 tahZn[ tahZn[ dalam bentZ^ terjemahan terjemahan berjZdZl al-*isr al-adimah. Seja^ itZ bertZrZt-tZrZt *ahZd menZlis| !ams al-JZnZn \13([ erpen][ Abats al-A^dar \13][ serta edoZvis \1X3] dan ^isah iah #hibah \1XX]. ar_a-^ar_an_a tersebZt di atas[ ^erap dianggap sebagai a^hir dari periode romantisme *ahZ. Setelah ^ar_a-^ar_a tersebZt[ ia
menjaZh menjaZhii ga_a ga_a bahasa bahasa *anal *analZtis Ztisme me \ga_a \ga_a bahasa bahasa _ang _ang digZna digZna^an ^an oleh al-*an al-*analZ alZti] ti].. emZdian *ahZ menZlis al-ahirah al-Jadidah \1XY]. #ahZn #ahZn 1X[ *ahZ menZlis han al-halili. SelanjZtn_a bertZrZt-tZrZt ia menZlis Za al-*ida \1X][ as-Sarab \1X(][ serta $ida_ah `a kiha_ah \1X]. ar_a-^ar_an_a ini menandai perZbahan ga_a bertZtZr *ahZ dari romantisme menjadi realisme. )ada tahZn 1Y-1Y[ *ahZ mZlai menZlis trilogin_a| $aina al-asrain[ asr as_-S_aZ[ dan as-SZ^ri__ah. #rilogi setebal 1Y00 halaman ini menjadi^ann_a dianZgerahi hadiah kobel Sastra _ang diteriman_a pada tanggal 13 w^tober 1(( dari A^ademi Sastra %nternasional di S`edia. #ahZn #ahZn 10[ *ahZ menZlis AZlad !aratina \edisi bahasa %nggris oleh )hilip Ste`ard dengan jZdZl #he hildren o wZr Zarter[ &ondon| 1(1]. kovel panjang ini terbagi dalam lima bab[ _a^ni| Adham[ Jabal[ %rah[ iayah[ dan asim. )enZlisan serial novel ini se^aligZs menggambar^an arah barZ ga_a ^epenZlisan *ahZ[ _a^ni Simbolisme-ilosos. SelanjZtn_a[ *ahZ menZlis al-&iss `a al-ilab \11][ as-Samman `a al-hari[ dan Zn_a Allah \12][ ath-#hari \1X][ $ait Sa__iy as-SZmyah dan as_-S_iha \1Y] serta Sarsarah aZa an-kil \1][ masih dengan ^ecenderZngan Simbolisme-ilosos. )ertengahan tahZn 1 sampai 1[ ia membZat cerpen-cerpenn_a _ang merespon persoalan-persoalan ^eagamaan[ nasionalisme *esir[ dan politi^. !al ini bisa dilihat dalam himarah al-iththi alAs`ad dan #ahta al-*iallah serta is_tamar \1][ !i^a_ah $i &a $ida_ah a &a kiha_ah dan S_ahrZ al-yAsal \11][ al-*ara_a \12][ al-!ZbbZ #ahta al-*athar \13][ al-arna^ \1X][ !i^a_at !aratina[ albZ al-&ail[ dan !adhrat al-*Zhtaromi \1Y][ *ilhamah al!aras_ \1][ al-!ZbbZ aZa !adhbat al-!aram dan as_-S_aithan \1][ yAshrZ al-!Zbbi \1(0][ dan Arah al-Zbbah \1(1]. )ada tahZn 1X[ *ahZ mengalami ^ejadian _ang tida^ mengena^^an. %a diti^am di bagian leher dengan sebilah pisaZ dapZr. ejadian ini membZat tangan ^anan *ahZ hampir mengalami ^elZmpZhan. Za orang anggota ^elompo^ militan _ang terlibat dalam ^ejadian ini[ divonis hZ^Zman mati oleh pemerintah *esir. )ada masa tZan_a[ kajib *ahZ hidZp dengan mata _ang hampir bZta dan ^emZdian meninggal pada 30 AgZstZs 200 setelah beberapa hari dira`at di rZmah sa^it.
.A. ''' "+/?3?" JI> -esB#F$%a&
)er^embangan pZisi modern ditZnjZ^^an dengan adan_a dinami^a dalam pengembangan pZisi. i antaran_a ditZnjZ^^an dengan adan_a aliran-aliran dalam pZisi.Seperti aliran neo-^lasi^[ aliran romantisme[ dan aliran pZisi bebas.etigan_a memili^i ciri-ciri dan latar bela^ang _ang berbeda.Aliran neo-^lasi^ adalah aliran _ang masih menjaga ^ara^teristi^ pZisi ^lasi^.*ere^a membZat pZisi dengan tetap menjaga wa:an dan 7ayah.#ema-tema sastran_a pZn seperti haln_a masa-masa ^lasi^.an mere^a jZga membZat pZisi-pZisi dengan tema sosial[ politi^[ ^eagamaan[ pendidi^an dan lain sebagain_a.Aliran romantisme ada ^arena mere^a mela^Z^an migrasi ^e negara-negara eropa.alamn_a ada dZa aliran _ang berbeda dan ber^esamaan. arena satZ golongan masih menjaga irama dalam pZisi dan satZ golongan lain malah sebali^n_a. Sedang^an _ang ^etiga aliran pZisi bebas adalah aliran pZisi dengan bahasa _ang amiliar dan tida^ lagi menggZna^an wa:an dan 7oyah dalam berpZisi. )er^embangan prosa arabmodern dibeda^an dalam dZa tahap[ _a^ni prosa terhadap permZlaan pembaharaZan dan prosa terhadap per^embangan. )rosa modern dibeda^an pada tiga jenis Ztama _a^ni prosa di`an[ ^itabah adabi_ah[ ^itabah di`aniah[ dan ^itabh at tali. Sedang^an genre prosa modern dibagi tiga _aitZ rosail[ ^hitabah[ dan ishshah. ara^teristi^n_a _ang membeda^an dengan sastra ^lasi^ _aitZlebih memperhati^an pemi^iran daripada ZnsZr ga_an_a[ tida^ ban_a^ menggZna^an ^ata-^ata retoris seperti saja[ tiba[ seperti pada masa sebelZmn_a[ pemi^irann_a rZntZn dan sistematis[ pendahZlZann_a tida^ terlalZ panjang[ teman_a cenderZng pada tema _ang sedang terjadi pada mas_ara^at[ per^embangan bahasa pZn mengalami perZbahan dari ga_a tradisional[ ^alima ^a limatt _an _angg pan panjan jang-p g-panja anjang[ ng[ dan berb berbZng Znga-b a-bZng Zngaa a^i a^ibat bat pen pengar garZh Zh ple pleona onasme sme dan penggZnaan ^osa^ata ^lasi^ berganti dengan ga_a _ang sejalan dengan aman[ serba sing^at[ dan serba cepat. 4ra#a Ara )BrB&tBs seKBtar Ferte&Caha& aa) > )B S$rBah 7a&C )BFraKarsaB ;%eh !arPa& a&6&a;sI 0e&re )ra#a Ara #e%BF$tB (ase Marun )uas al!+ubnani2 (ase Abu ,halil al!-ubbani al!-ubbani 8 (ase a##ub Sannu Sannu// 8(ase 0er#embangan Fa)a aPa% aa) a a) 9= 9=II Se Se)a )a&C &CKa Ka& & Fa Fara ra sa sast stra raP Pa& Ar Ara a Fa Fa)a )a #a #asa sa B& B&BB a a&7 &7aK aK se seKa Ka%B %B )Ba&tara& )Ba&t ara&7a 7a Aa Aass !ah# !ah#$) $) a%6A a%6A;)8 ;)8 3haha 2$seB&8 -ah% -ah%B% B% 0Bra 0Bra&8 &8 )a& /ajB !ahX$)DI
4AG3A, "?S3A-A
Ahmad al %s_^indi[ S_e^h[ S_e^h *Zstoa Annan[ al =asith al adab al arobi wa tarikhihi \arZl *aari $imad]. Al *aliji[ !asan hamis[ al Adab wa annusus lighairi an nati7ina biha bil arobiyyah \i_adh: Jamiah al *ali^ as SZZd[ 11X !] $in Said $in !asan[ ! asan[ r. r. *Zhammad[ al Adab al Arobiyyu wa +arikhuhu (al Fasru al hadis) \i_adh: Jamiah al %mam *Zhammad bin SaZd al %slami__ah[ 1X0Y !] *ajid Soidi[ r[ r. #ori S_amli[ 8i al Adab al Arobiy al adis \Jamiah Ain !as_im] *Za^^i[ Ahmad r. r. "engantar +eori Sastra \*alang:f%k )ress[ 2011] !Zsein[ *Zhammad bin Saad. Al Adab Al Aroby Aroby wa +arikhuhu +arikhuhu. SaZdi Arabia: Jamiah %mam *Zhammad bin SZZd %slami_ah. \http://bocahsastra.`ordpress.com/2012/12/0(/sejarah-mZncZln_a-drama/] \http://bocahsastra.`ordpress.com/2012/12/0(/sejarah-mZncZln_a-drama/ ] \http://blog.Zin-malang.ac.id/t_an^Z/sastra-arab-modern/] http://al`a_ster^.blogspot.com/2011/10/per^embangan-prosa-arab-modern.html.
+1, !al| 23X. +1, !al| +2, cerita kepahlawanan; syair panjang yg menceritakan riwayat perjuangan seorang pahlawan; wiracarita
Sastra merZpa^an re¿e^si ling^Zngan bZda_a dan Sastra merZpa^an dan merZpa^an merZpa^an satZ te^s diale^tis antara pengarang dan sitZasi sosial _ang _ang membentZ^n_a membentZ^n_a ataZ merZpa^an penjelasan sZatZ sejarah diale^ti^ _ang di^embang^an di^embang^an dalam ^ar_a sastra. SehZbZngan SehZbZngan dengan ini sering di^ata^an bah`a s_air merZpa^an antologi ^ehidZpan mas_ara^atArab mas_ara^at Arab \i`Àn \i`Àn al-ÁArab]. Artin_a[ semZa aspe^ ^ehidZpan _ang ber^embang ber^embang pada masa tertentZ tercatat dan tere^am dalam sebZah ^ar_a sastra \s_air]. Sastra Arab _ang sering disebZt dengan Adab sZdah ber^embang ber^embang jaZh sebelZm masa islam datang. )ada masa Jahil_ bah^an orang Arab ter^enal dengan ^emampZan mebZat s_air-s_air _ang sangat indah. etinggian bahasa sastra Jahil_ saat itZ sZdah ta^ diragZ^an lagi oleh ban_a^ pengamat ^ebZda_aan[ ^ebZda_aan[ hal ini di^arena^an di^arena^an ^ondisi sosio-historis _ang melatarbela^angin_a serta event pasar sastra dan a__am al-arab tZrZt memberi^an andil _ang tida^ sedi^it.
.A. '' "+!.A2ASA/ AI "e&CertBa& sastra Secara ZmZm Œ memili^i arti menghias diri dengan a^hla^ _ang lZhZr seperti jZjZr[ amanah dan lain sebagain_a[ orang bija^ bija^ mengata^an : B˜T7 U8Š U68ˆ U?=T qobb^Z telah mendidi^^Z dengan sebai^-bai^n_a pendidi^an. alam denisin_a[ Al-JZrjani meleta^^an Adab sebagai sesZatZ _ang setara dengan *ariah _ang mencegah pemili^n_a dari terjerZmZs ^edalam berbagai bentZ^ ^esalahan. Secara hZsZs qAl-Adab berarti : 9¯~ ‹ˆ 9@ “› €NH ’ B4@K<I €9¨< ³ŽNC U794¥ T;< ‚<‰ F8 M¦¨= Q”< Â4G?< Uª>~ ‹šO< Artin_a : q'aitZ per^ataan _ang indah dan jelas[ dima^sZd^an ZntZ^ men_entZh ji`a mere^a _ang mengZcap^an ataZ mendengarn_a bai^ berZpa s_air maZpZn natsr ataZ prosa. q alam mendenisi^an mendenisi^an adab \sastra] para fdaba\Zlama adab] memili^i ban_a^ pendapat[ diantaran_a: =9>8 89;< 467 45 fng^apan pZitis tentang pengalaman manZsia G< F;G4HI D4< BC 94?@ fng^apan pZitis tentang pengalaman _ang indah dengan menggZna^an media bahasa V4W U67 NGHT8 R6C9?@< Q9>?< 9OP< LM
.I Sejarah FerKe#a&Ca& A)acSastra #asa jahB%B7ah >I "erB;)esasB sastra
SebelZm membahas lebih rinci mengenai sejarah per^embangan per^embangan Adab pada masa Jahil_[ disini a^an disebZt^an terlebih dahZlZ mengenai periodesasin_a. Ada beberapa pendapat dalam membagi periode sastra[ ma_oritas membagi menjadi Y periode[ _aitZ : a. al-asr al-jahili[ dimZlai 2 abad sebelZm islam islam lahir lahir sampai islam lahir. b. al-Shadr al-%slam[dimZlai seja^ islam lahir sampai rZntZhn_a bani Zma__ah 132 !. c. al-Shadr al-Abbasi[ seja^ berdirin_a dinasti abbasi_ah samapai rZntZhnn_a ^ota $aghdad tahZn Y !. d. al-Shadr al-#Zr^i al-fstmani[ seja^ rZntZhn_a $aghdad samapai timbZln_a ^ebang^itan ^ebang^itan arab di abad modern. e. al-Shadr al-!adis \modern][ seja^ timbZln_a nasionalisme bangsa arab. Sebagian membagi menjadi X ase[ _aitZ : a. al-Adab al-adim [ seja^ sebelZm islam sampai rZntZhn_a dinasti Zma__ah. b. al-Adab al-*Zhdas[ seja^ ^erZntZhan dinasti Zma`i sampai berdirin_a dinasti abbasi Y!. c. al-Adab al-#Zr^i[ sampai ^erZnttZhan ottoman. d. al-Adab al-!adis. Sedang^an team dosen-dosen dari kegara Arab[ membagi menjadi X[ _aitZ : a. al-Adab al-arabi al-adim[ b. al-Adab al-arabi al-mZ`allad c. al-Adab al-arabi al-minhar d. al-Adab al-arabi al-jadid +2, ari pendapat-pendapat pendapat-pendapat _ang disebZt^an diatas[ pada dasarn_a tida^ ada perbedaan _ang sangat signi^an didalamn_a. )erbedaan_a han_a terjadi pada penggZnaan istilah-istilah istilah-istilah _ang berbeda satZ sama lain.
9I
JI
• •
• • • • •
Sastra Fa)a #asa jahB%7ah
$atasan `a^tZ aman jahili_ah adalah 1Y0 sampai 200 tahZn sebelZm ^edatangan ^edatangan %slam. )ara peng^aji sastra tida^ memasZ^i ase `a^tZ sebelZm itZ tetapi memo^Zs^an memo^Zs^an masa pada 1Y0 tahZn sebelZm ^enabian[ ^enabian[ sZatZ masa di mana bahasa Arab mengalami ^ematangan dan pZisi jahili mengalami ^ematangan. ^ematangan. )ada masa jahili \pra islam] sZdah ada dan terdapat tradisi ^eilmZaan _ang tinggi _a^ni bers_air dan pen_air. S_air-s_air _ang dihasil^an pada masa ini disebZt dengan qmZallaat. inama^an mZallaat \^alZng perhiasan] ^arena indahn_a pZisi-pZisi tersebZt men_erZpai perhiasan _ang di^alZng^an oleh seorang `anita. Sedang^an secara ZmZm mZallaat mempZn_ai arti _ang tergantZng[ sebab hasil ^ar_a s_air _ang paling indah dimasa itZ[ pasti digantZng^an digantZng^an di sisi abah sebagai penghormatan penghormatan bagi pen_air atas hasil ^ar_an_a. an dari dinding abah inilah nantin_a mas_ara^at ZmZm a^an mengetahZin_a secara melZas[ hingga nama pen_air itZ a^an di^enal oleh segenap bangsa Arab secara ^aÃah dan tZrZn temZrZn. arena bangsa Arab sangat gemar dan menarZh perhatian besar terhadap s_air[ terZtama _ang paling ter^enal pada masa itZ. SelZrZh hasil ^ar_a s_air digantZng^an pada dinding abah selain di^enal dengan sebZtan *Zallaat jZga disebZt *Zahabah _aitZ s_air ditZlis dengan tinta emas. +3, GaKt;r XaKt;r erKe#a&C&7a sastra Fa)a #asa jahB%7ahI
)ada periode ini seperti _ang telah dijela^an diatas[ sastra arab cZ^Zp ber^embang ber^embang dengan bai^. !al ini tida^ lepas dari beberapa actor _ang mendZ^Zngn_a hal itZ[ antara lain: %^lim dan tabiat alam iri ^has etni^ bangsa Arab _ang menjadi bangsa _ang lahir ZntZ^ memZja dan memZji sastra )eperangan Agama %lmZ pengetahZan )oliti^ %ntera^si dengan berbagai bangsa dan bZda_a lain Selain itZ[ ada a^tor-a^tor a^tor-a^tor lain _ang mendZ^Zng per^embangan per^embangan sastra[ _aitZ pasar sastra \al-As`a] dan a__am al-zArab \hari-hari orang Arab].
dI !aa !aa#6 #6#a #aa a# # ese esert rta a BrB BrB )a& )a& ;&t; ;&t;h h sastr sastra a )B #asa #asa jahB%7ah
>I !aa#6#aa# sastra Fa)a #asa jahB%7 aI /atsr ata$ "r;saI
1. 2. 3. X. Y. 1. 2. 3. X. Y.
)ada periode ini terdapat beberapa jenis katsr[ diantaran_a: hZtbah[ `asiat [ !i^mah dan *atsal. hZtbah: 'aitZ serang^aian per^ataan _ang jelas dan lZgas _ang disampai^an ^epada ^hala_a^ ramai dalam rang^a menjelas^an sZatZ per^ara penting. Sebab-sebab mZncZln_a ^hZtbah pada periode Jahili_ah $an_a^n_a perang antar ^abilah. )ola hZbZngan _ang ada pada mas_ara^at Jahili__ah seperti saling mengZcap^an selamat[ belasZng^a`a dan saling memohon bantZan perang. esemra`Ztan esemra`Ztan politi^ _ang ada ^ala itZ. *en_ebarn_a bZta hZrZ[ sehingga ^omZni^asi lisan lebih ban_a^ digZna^an daripada tZlisan. Saling membangga^an nasab dan adat istiadat. iri ^hasn_a ing^asn_a ^alimat. &aan_a _ang jelas. *a^na _ang mendalam. Saja^ \bera^hirn_a setiap ^alimat dengan hZrZ _ang sama]. Sering dipadZ^an dengan s_air[ hi^mah dan matsal. Iontoh ;hutbah ,
hZtbah !ani $in obishoh pada )ertempZran i-orin
“‰ I [ŠM¨< BK U¤6= Š”< “‰ [ŠI97 Ä~ BK 94„ ŠI”@K †<œ [ 9O8 9>@K = I [´Š8M;H BK 94„ LN< ?¨;H ?¨;H [4~M< I 46< [9P«< ?Hˆ BK 9?¦< 7 NG‘ : 9O8 8ˆ = [ŠNR«< [ŠN R«< I –CŒ U7 F6K ‹9›ˆ [ŠN6< 9¥ U7 B@< 8 BK =6G< qahai se^alian ^aZm $a^r[ orang _ang ^alah secara terhormat lebih bai^ dari qahai orang _ang selamat ^arna lari dari medan jZang[ sesZnggZhn_a ^eta^Ztan ^eta^Ztan tida^ a^an melepas^an ^alian dari ^etentZan #Zhan[ dan sesZnggZhn_a ^esabaran adalah jalan ^emenangan. ^emenangan. aihlah aihlah ^ematian ^ematian secara mZlia[ mZlia[ jangan ^alian ^alian memilih ^ehidZpan _ang hina ini. *enghadapi ^ematian lebih bai^ daripada lari darin_a[ tZsZ^an tomba^ di leher-leher depan lebih mZlia dibanding ti^aman dipZnggZng
^alian[ `ahai ^aZm $a^ru.. $erperanglahÅÅÅÅ $erperanglahÅÅÅÅ arena ^ematian adalah sZatZ ^epastianu asiat: _aitZ nasihat seorang _ang a^an meninggal dZnia ataZ a^an berpisah ^epada seorang _ang dicintain_a dalam rang^a permohonan ZntZ^ mengerja^an mengerja^an sesZatZ.asiat sesZatZ.asiat memili^i ban_a^ persamaan dengan ^hZtbah han_a saja ZmZmn_a `asiat lebih ring^as. Iontoh =asiat ,
*atsal : 'aitZ ^alimat sing^at _ang diZcap^an pada peristi`a tertentZ[ digZna^an digZna^an ZntZ^ men_erZpa^an peristi`a tertentZ dengan peristi`a asal dimana matsal tersebZt diZcap^an. ontoh *atsal :
”@< ³4< ?H q)edang telah mendahZlZi celaan. $erma^na qnasi qnasi sZdah menjadi bZbZr dimana celaan tida^ a^an mampZ merZbah ^ejadian ^ejadian _ang telah terjadi.+X, terjadi. +X, I S7aBr c F$BsB
)ada masa jahili_ah ini[jenis sastra _ang paling ter^enal di^alangan di^alangan mas_ara^at adalah s_air. Sebab s_air memili^i ^edZdZ^an _ang penting dan memberi pengarZh _ang ^Zat sehingga setiap ^abilah saling berbangga dengan ^emZncZlan seorang pen_air handal dari ^alangan mere^a[ mere^a pZn ^erap ^ali mengada^an acara ^hZsZs ZntZ^ men_a^si^an dan meni^mati s_air-s_air s_air-s_air tersebZt. Selain itZ[ sastra jenis ini begitZ sangat menonjol menonjol di^alangan mas_ara^at jahili_ ^arena ^arena s_air memili^i pZnca^ pZnca^ ^eindahan ^eindahan dalam sastra. Sebabs_air adalah adalah gZbahan _ang dihasil^an dari ^ehalZsan perasaan dan ^eindahan da_a ^ha_al. )ara pen_air pada aman jahili_ah jahili_ah me`a^ili ^elas ^elas tedidi^ \intelegensia][ \intelegensia][ ^arena s_air s_air dalam bahasa Arab memili^i arti al-zilm \pengetahZan]. \pengetahZan]. )Zisi pada aman jahili_ah diarti^an sebagai ^ata-^ata _ang berirama dan beraah _ang mengZng^ap^an imajinasi _ang indah dan bentZ^-bentZ^ Zng^apan _ang mengesan^an lagi mendalam. Jenis-jenis s_air pada pada masa jahili_ah : 1. Al-&adh ataZ pZjian. 2. Al-ija ataZ ataZ cercaan. 3. Al-8akhr ataZ ataZ membangga. X. Al-amaasah ataZ semangat _a^ni ZntZ^ membang^it^an semangat ^eti^a ada sZatZ peristi`a semacam perang ataZ membangZn sesZatZ Y. Al-Kho:al ataZ Zng^apan cinta bagi sang ^e^asih . Al-2tid:ar ataZ permohonan maa. . Ar-itsa ataZ ataZ belasZng^a`a (. Al-ash Al-ash ataZ pemerian _aitZ penjelasan perhadap sesZatZ dengan sangat simbolisti^ dan e^spresionisti^.
ontoh pZisi pada masa ini adalah:
~ BK T Ç=9<I “K¬< ‚~9O~ˆ “94< R˜IŠ ~ “OK ‚7 RG¯K ~ R;~ I 94~ ‚¨?~ €¨8 I 9~ ‚¨?~ ‚66< 6G8 ‡‰ €¨>< „ ´6G„ €ž7 ‡•7 Angin bertanya siapa aku Aku adalah jiwanya yang bingung diingkari :aman Aku seperti dirinya tidak punya tempat Selalu berjalan tanpa akhir Selalu berlanjut tanpa henti $ila aku sampai di tikungan Aku mengira itu adalah akhir penderitaan +api itu ternyata tanah lapang l apang
I
A%6!$@a%%a;t
'aitZ merZp^an asidah panjang _ang indah _ang diZcap^an oleh para pen_air jahili_ah dalam berbagai ^esempatan dan tema. Sebagian Al-&ualla7ot ini ini diabadi^an dan ditempel^an didinding-dinding abah pada masa Jahili_ah. inama^an dengan Al-*Zallaot \ alZng ] ^arena indahn_a s_air-s_air s_air-s_air tersebZt men_erZpai perhiasan _ang di^alZng^an oleh seorang `anita.+Y, `anita. +Y, )ara )ara pZjangga Al*Zallaot berjZmlah tZjZh orang[ _aitZ : QM6O< 9˜ B8 §4¨< ¸9K ‚GH U8ˆ B8 94œ– M?@< B8 79Ž U6@< M B8 D¬6C ‹N¯G› B8 I9C D¬G˜ B8 ÉŠ< @48Š B8 M4?< Iontoh Syair Al-&ualla7ot karya Zhair $in Abi SZlma[
Ada beberapa ciri ZmZm _ang terdapat dalam sastra arab pada masa jahil_[ diantaran_a: ejZjZran dalam mengZng^ap^an apa _ang dirasa^an tanpa Zng^apan _ang berlebihan. SZsZnan ^alimat _ang ring^as Sederhana dalam strZ^tZr ^alimat hal ini dilatarbela^angi dilatarbela^angi ^ondisi sosiologis[ cara mere^a hidZp mencipta^an ^ara^ter manZsia _ang sederhana sehingga mempengarZhi ^eti^a men_ZsZn sebZah Zng^apan. Zng^apan. omantis[ bahasa _ang romantis ^eti^a mengZng^ap^an ji`a perasaan pen_air.
•
•
• •
Al-*Zhdhar menambah^an ^ara^teristi^ sastra jahili adalah mengZng^ap^an ^ejantanan ^ejantanan dan ^eper`iraan[ ^eper`iraan[ mencerita^an pengalaman bai^ _ang bZtZ^ maZpZn _ang jele^. ari berbagai ^ara^ter di atas dapat disimpZl^an bah`a bah`a cora^ sastra jahil_ sangaat sederhana hal itZ dipengarZhi cara hidZp mere^a _ang sangat sederhana sehingga membentZ^ ji`a _ang sederhana[ begitZpZn dalam mengZng^apan sesZatZ.+, sesZatZ.+, Sedang^an ciri-ciri dari segi bentZ^n_a diantaran_a: Arudh ^arena disepa^ati sebagai sZatZ tradisi seni dalam *ementing^an ilmu z Arudh sastra Arab _ang mele^at ^Zat pada pendengaran orang-orang Arab _ang ta^ bisa dipisah^an *ere^a menilai wa:an sebagai sesZatZ _ang penting dalam s_air alam prosa[ mere^a mementing^an *asahah \^etepatan di^si] dan bayan\sZatZ ga_a bahasa indah _ang men_entZh rasa dan mampZ memnggambar^an ma^na dengan jelas].+, jelas].+,
.A. ''' "+/?3?" -esB#F$%a& )ada dasarn_a per^embangan Adab / Sastra Arab telah dimZlai jaZh seja^ aman pra-%slam[ ataZ _ang sering ^ita ^enal dengan aman Jahili_ah. $ah^an berabad-abad sebelZm islam datang telah ber^embang ban_a^ se^ali berbagai macam sastra dalam ^alangan mas_ara^at Arab ^Zno. kamZn pada pembahasan_a[ para Zlama sejarah han_a bero^Zs pada se^itar 1Y0 tahZn sebelZm islam datang[ ataZ se^itar satZ hingga dZa abad masa pra-%slam. Jarang se^ali ditemZ^an pembahasan mengenai sastra sebelZm masa itZ. Z^Zp ban_a^ jenis-jenis sastra _ang ber^embang pada masa ini. iantaran_a _ang paling menonjol adalah s_air ataZ pZisi. %ni disebab^an s_air memili^i ting^at ^ebahasaan _ang paling tinggi diantara sastra-sastra jenis lain. $an_a^ se^ali s_air-s_air indah _ang tercipta pada masa ini. S_air dianggap sebagai s_mbol ^etinggian intele^tZal. *a^a tida^ heran ji^a para par a pen_airpen_air di masa ini sangat disanjZng[ bah^an menjadi orang _ang sangat ter^enal dan dianggap memili^i ^edZdZ^an _ang tinggi dimata mas_ra^at. http=>>?litarsastra8?logspot8co8i@><: http=>>?litarsast ra8?logspot8co8i@><:C>:4>sejarah6sastra6ara?6a@a C>:4>sejarah6sastra6ara?6a@a?6pa@a6masa8html ?6pa@a6masa8html
-ata "e&Ca&tar )Zji s_Z^Zr ^ami panjat^an ^ehadirat Allah S# atas rahmat dan hida_ahk_a[ k_a[ sehi sehing ngga ga ^ami ^ami dapa dapatt men_ men_el eles esai ai^a ^ann ma^a ma^ala lahh _ang _ang f"erKe# e#a&C a&Ca& a& )a& FerB;) FerB;)Bsa BsasB sB Sastra Sastra Araf Araf alam penZlisan berjZdZlf"erK penZlisan ma^ala ma^alahh ini penZli penZliss telah ban_a^ ban_a^ menerim menerimaa bantZan bantZan dari beberapa beberapa piha^ piha^ sehingga dalam `a^tZ _ang relative sing^at ^ar_a tZlis _ang sederhana ini dapat ter`ZjZd. wleh ^arena itZ penZlis ber^enan ZntZ^ men_ampai^an Zcapan terima ^asih ^epada: 1. edZa orang tZa tercinta dan segenap ^elZarga _ang telah ban_a^ memberi dorongan moril maZpZn materil. 2. %bZ etno )Zrnama %ra`ati dan fstadah kailZr ahma`ati sela^Z pembimbing dan pengampZ mata ^Zliah )engantar %lmZ Sastra.
3. #eman #eman- teman _ang memberi semangat dan motivasi serta memberi inspirasi. ami men_adari bah`a dalam pembZatan ma^alah ini masih jaZh dari sempZrna. wleh ^arena itZ ^ami mengharap^an ^riti^ dan saran _ang membangZn dari semZa piha^. engan iringan doa semoga ^ar_a tZlis ini bisa bermanaat dalam pengembangan pendidi^an.
Semarang[ 2Y kovember 201X )enZlis
.A. > "+/4A2?5?A/ Latar Belakang Masalah
*anZsia *anZsia seja^ lahir dititipi dititipi tZhan dengan dengan nalZri nalZri ^eindahan ^eindahan dalam dirin_a[ dirin_a[ sehingga ^alaZ disZrZh ZntZ^ memilih sesZatZ ma^a dia pasti a^an memilih _ang terbai^ dan terindah. )ilihan ini jatZh ^arena manZsia memili^i nalZri terhadap ^eindahan. Znia sastra sangat identi^ dengan ^eindahan[ ^arena sastra merZpa^an Zng^apan ji`a seseorang _ang diapresiasi^an dalam berbagai bentZ^ bentZ^ dan memili^i nilai nilai _ang tinggi. tinggi. alam setiap setiap kegara pasti pasti mempZn_ai mempZn_ai ^ar_a sastra namZn ^ar_a satra dalam setiap kegara itZ pastilah berbeda bai^ _angdisebab^an ^arna actor intrinsi^ maZpZn e^trinsi^ dari kegara tersebZt. &a_a^n_a sastra %ndonesian dan sastra ArabpZn pasti a^an berbeda bai^ bentZ^ maZpZn indahann_a. fntZ^ mengetahZi ^eindahan sastra perlZlah bagi ^ita ZntZ^ mengetahZi ^eindahan ^eindahan sastra _ang lain seperti sastra Arab. fntZ^ fntZ^ itZ marilah marilah ^ita mempelaja mempelajari ri sastra sastra arab melalZi melalZi ma^alah ma^alah ini ZntZ^ ZntZ^ menambah hasanah `a`asan ilmZ ^ita mengenai sastra Arab.
$A$ 2 )E*$A!ASAk A. Sastra Arab
Sastra arab adalah hasil ^ebZda_aan ^ebZda_aan bangsa asia asia barat _ang telah telah berZmZr ribZan tahZn[ dari dZlZ hingga se^arang bahasa arab terZs mengalami per^e per^emba mbanga ngann _ang _ang cZ^Zp cZ^Zp signi signi^a ^ann bah^a bah^ann ^ebera ^eberadaa daann_ nn_aa se^ara se^arang ng bisa bisa men_aingi sastra-sastra _ang ada didZnia. en_ataan itZ dibZ^ti^an dengan penerimaan penghargaan nobel _ang diterima oleh kajib *ahZd pada tahZn 1((. Sastra arab mempZn_ai peranan penting dalam per^enbangan ^ebZda_aa ^ebZda_aann ^hZsZsn_a ^hZsZsn_a di ^a`asan ^a`asan timZr tengah \asia barat]. )ada aman arab ^lasi^[ sastra merZpa^an alat ^ebanggaan bagi setiap `arga arab[ orang merasa bangga ^eti^a bisa menghasil^an sebZah ^ar_a sastra _ang nantin_a dii^Ztlomba^an di^ota-^ota[ dan barang siapa _ang ^ar_an_a bagZs nantin_a a^an di sepajang di dinding ^abah dengan tinta emas dan itZ menjadi sZatZ ^ebangga bagi setiap orang _ang meneriman_a sehingga orang a^an berlombalomba ZntZ^ mmbZat ^ar_a sastra[ bah^an sZdah menjadi ^ebiasaan orang datang ^epasar-pasar ^epasar-pasar itZ han_a ZntZ^ mendengar^an dongeng-dongeng ataZpZn s_air-s_air dari para sastra _ang mere^a baca^an dipasar-pasar. )ada abad ^e enam masehi datanglah islam _ang dimotori oleh nabi *Zhammad SA dengan memba`a ^itab sZci Al-Zran _ang merZpa^an ^itab _ang memili^i nilai sastra sastra _ang sangat tinggi. edatangan nabi ini memba`a perZbahan _ang sangat besar terh terhad adap ap ^ebZd ebZda_ a_aa aann arab arab tida tida^^ ter^ ter^ec ecZal Zalii sast sastra ra _ang _ang menj menjad adii hobi hobi bagi bagi mas_ara^at arab. eberlangsZngan sastra terZs ber^embang ^eti^a memasZ^i aman sahabatsahabat sahabat nabi[ bah^an bah^an ^eti^a itZ mZncZl berbagai berbagai ilmZ-ilmZ pengetahZan pengetahZan _ang menjadi penZnjang ZntZ^ mengZpas ^edalaman sastra _ang ter^andZng didalam al-Zran[ seperti ilmZ $alaghah[ *anti[ asbab an-kZZl dan sebagain_a. !ingga ^ini ^eberadaan sastra dapat ^ita rasa^an[ bah^an bentZ^n_a dapat ^ita ni^mati dengan berbagai varian[ mZlai dari _ang berbentZ^ tZlisan[ gambar[ hingga gambar visZal seperti lm. B.
Perkembangan dan Periodisasi Sastra Arab
Perkembangan Perkembangan sastra sastra arab dari tahun ketahun ketahun mengalami mengalami perkembangan perkembangan yang pesat. pesat. Namun Namun perkem perkemban bangan gan sastra sastra
terseb tersebut ut tak lepas dari sejara sejarahny hnya a yang yang terbag terbagii me menjad njadii
beberapa periode. a.
Periode Jahiliyyah
)eriode ini merZpa^an periode pe riode pembentZ^an pem bentZ^an dasar-dasar bahasa Arab. )ada periode ini ada ^egiatan-^egiatan ^egiatan-^egiatan _ang dapat membantZ per^embangan bahasa Arab[ _a^ni ^egiatatn di sZ \pasar] f^a[ Z al-*aja[ dan *ajannah _ang merZpa^an estival dan lomba bahasa Arab antara sZ^Z Zrais_ dan sZ^ZsZ^Z sZ ^Z lain lain _ang _ang data datang ng ^e *e^^ *e^^ah ah Zn ZntZ tZ^^ berba berbaga gaii ^eperl eperlZa Zan[ n[ _ang _ang dapa dapatt membentZ^ sZatZ ^esZsastraan ^esZsastraan _ang ba^Z. ba^Z. Sebagaimana diZng^ap^an diZng^ap^an diatas[ bahasa arab _ang ^ita ^enal se^arang ini adalah merZpa^an bahasa hasil dari campZran bahasa arab _ang berbeda-beda. #ida^ bisa di^etahZi secara pasti ^apan bahasa arab tersebZt bercampZr dan bagaimana a`al percampZran itZ terjadi serta apa saja a^tor-a^tor _ang men_ebab^an percampZran bahasa arab tersebZt. kamZn menZrZt sebagian pendapat[ ada _ang mengZng^ap^an sebabsebab percampZran bahasa arab sebagai beri^Zt : AdapZn sebab-sebab percampZran bahasa adalah: 1. !ijrahn_a bani hathan ^e semenanjZng arab[ percampZran mere^a dengan arab $aidah di 'aman _ang ^emZdian terpencar ^e selZrZh penjZrZ jairah a^ibat pecahn_a bendZngan marib. 2. !ijrah !ijrahn_a n_a %sma %smailil ^e jaira jairahh arab arab dan percam percampZr pZran an ^etZr ^etZrZna Znann_ nn_aa dengan dengan ahthan dengan adan_a per^a`inan[ bertetangga[ penggembalaan[ peperangan dan perdagangan. #empat _ang paling ter^enal dalam percampran bahasa arab adalah haji. )ada masa ini sZdah terdapat tradisi ^eilmZan _ang tinggi _a^ni bers_air. an pen_air _ang ter^enal pada saat ini di sebZt pen_air mZallaat. Para penyair ini merupakan penyair kenamaan mempunyai reputasi dan pengaruh tinggi terhadap sejarah kesusastraan dan peradaban bangsa arab. Namun dari sekian banyak yang paling terkenal akan keindahan syairnya hanya ada tujuh sampai sepuluh orang saja sebab dari sebagian hasil karya mereka masih utuh dan terjaga hingga sekarang. Pada masa !abri"y ada sepuluh jumlah penyair mualla#at diantaran_a:
A%62arBs B& 2B%Da )a& AB)$% Ar;s Seluruh hasil karya dari kesepuluh orang penyair itu semunya dianggap hasil karya syair yang terbaik dari karya syair yang pernah dihasilkan oleh bangsa Arab. $asil syair karya mereka terkenal dengan sebutan Mualla#. Mualla#at mempunyai arti yang tergantung sebab hasil karya syair yang paling indah dimasa itu pasti digantungkan di sisi %a&bah sebagai penghormata penghormatan n bagi penyair atas hasil karyanya. karyanya. 'an dari dinding dinding %a&bah %a&bah inilah nantinya nantinya masyar masyaraka akatt umum umum akan akan menget mengetahu ahuiny inya a se(ara se(ara meluas meluas hingga hingga nama nama penyai penyairr itu akan akan dikenal oleh segenap bangsa Arab se(ara ka))ah dan turun temurun. %arena bangsa Arab sangat gemar dan menaruh perhatian besar terhadap syair terutama yang paling terkenal pada masa itu. Seluruh hasil karya syair digantungkan pada dinding %a&bah selain dikenal dengan sebutan Mualla#at juga disebut Mu"ahabah yaitu syair ditulis dengan tinta emas. Sebab setiap syair yang baik sebelum digantungkan pada dinding %a&bah ditulis dengan tinta emas terlebih dahulu sebagai penghormatan terhadap penyair. Puisi *syair+ pada masa jahiliah mempunyai kedudukan sangat tinggi dalam peradaban mereka tidak hanya pada masa jahiliah tetapi pada masa islam pada masa khali)ah dan daulah islamiah sampai sekarang kepada kita puisi mempunyai tempat yang teramat spe(ial dihati masyarkat arab se(ara global. Bisa dikatakan bah,a puisilah menjadi identitas kemurniaan sastra arab yang di,ariskan dari pendahulu mereka. Lebih dari itu puisi arab arab teruta terutama ma puisi puisi pada masa masa jahili jahiliah ah dijadi dijadikan kan rujuka rujukan n sejara sejarah h bagi bagi masyar masyaraka akatt dan perabadan terdahulu bangsa arab yang paling utama dan di jadikan sumber otentik untuk mengetahui dan meneliti bukti sejarah *disamping al #uran dan kitab injil umat nasrani+ karena bisa diasumsikan bah,a puisi-puisi pada masa jahiliah adalah bukti sejarah yang riil yang yang sampai sampai kepada kepada kita kita meliha melihatt dari dari itu banyak banyak buktibukti-buk bukti ti sejara sejarah h sepert sepertii bangun bangunananbangunan prasasti-prasasti mereka (epat rusak dimakan "aman. !idak sedikit dari para pakar sejarah merujuk kepada puisi-puisi klasik untuk men(ari sumber bangsa arab terdahulu terutama
pada
puisi-puisi
arab
jahilah.
%endati pada masa ini disebut masa jahiliah tetapi mereka mempunyai kebudayaan dan peradaban tinggi. Bersyair merupakan sebuah karya yang sangat orisinil bangsa Arab pada masa itu menjadi sumber hukum yang pertama. Baru setelah datangnya masa slam semua itu berobah total. slam sebagai rahmatan lil alamin dengan #uran dan hadis sebagai sumber hukumnya menyeru kepada kebaikan menghormati sesama jenis saling men(intai dan saling saling mengenal mengenal yang bertitik beratkan kepada aspek moral yakni makarimal makarimal akhlak. pada
masa islamlah bangsa arab menjadi bangsa besar yang telah menaklukan emperium bangsa roma,i dan emperium bangsa persia yang menjadi sumber peradaban dunia.
enis enisii s_air s_air sendir sendirii pada pada masa masa ini _aitZ _aitZ Zntaia Zntaiann ^ata ^ata ^ata ^ata _ang _ang berir beriram amaa teri teri^a ^att pada pada `aa `aan[ n[ bahr bahr[[ dan dan a_ a_ah ah.. )Zis )Zisii harZ harZsl slah ah memil memili^i i^i penZlisan ^ata dan imajinasi _ang ^Zat sZpa_a terciptan_a ^ar_a _ang abadi serta s_air harZsn_a menggambar^an ^eadaan pada masa itZ serta bentZ^ hZrZn_a mZaha \hZrZ ZjZngn_a sama]. Jenis jenis s_air: •
. Al-Madh Al-Madh puisi pujian. pujian. Puisi jenis ini biasanya biasanya digunakan digunakan untuk memuji seseorang seseorang dengan dengan segala segala si)at dan kebesaran kebesaran yang dimilikinya dimilikinya seperti kederma,anan kederma,anan keberanian keberanian maupun
•
tingginya kepribadiab ahlak seseorang yang dipujinya Al-$ija& puisi (er(aan puisi ini digunakan untuk mengeejeek atau men(a(i seorang musuh dengam menyebutkan keburukan musuh baik itu untuk mengejek indi/idu mushnya mau)un
•
kabilahnya Al-0akhr Al-0akhr puisi membangga. membangga. Puisi jenis ini biasanya biasanya digunakan digunakan untuk berbangga-bang berbangga-bangga ga dengan dengan segala segala jenis jenis kelebi kelebihan han dan keungg keunggula ulan n yang yang dimuli dimuliki ki oleh oleh suatu suatu kaum. kaum. Pada Pada umumnya puisi ini digunakan untuk kemenangan dan kemenangan seseorang atau kabilah
•
dalam peperangan. Al-$amaasah puisi semangat yakni puisi ini digunakan untuk membangkitkan semangat dan membakar emosi pasukannya ketika ada suatu peristi,a sema(am perang atau membangun
•
sesuatu moti/asi dalam hidup untuk berjuang Al-1ho"al2 tasybih adalah jenis puisi yang didalamnya ber isi tentang ungkapan (inta bagi sang sang kekasi kekasih h biasan biasanya ya menyeb menyebutk utkan an tentan tentang g ,anita ,anita dan ke(ant ke(antika ikanny nnya a dahkan dahkan tempat tempat
•
tinggalnya atau pun segala sesuatu yang berhubungan dengan kisah per(intaan mereka. Al-&tid"ar puisi permohonan maa). Puisi seperti ini biasanya digunakan untuk mengajukan ud"ur dan alas an dalam suatu perkara dengan jalan mohon maa) dan mengakui kesalahan
•
yang telah ia perbuat Ar-3itsa& puisi belasungka,a puisi ini digunakan untuk mengingat jasa seseorang yang
•
sudah meninggal dunia. Al-4ash) merupakan sebuah jenis puisi yang bisanya digunakan untuk menggambarkan suatu kejadian dengan penggambaran alam. Biasanya puisi seperti ini memberikan suatu gamb gambar aran an
•
atau ataupu pun n
penj penjel elas asan an
perh perhad adap ap
sesu sesuat atu u
deng dengan an
sang sangat at
simb simbol olis isti tik k
dan dan
ekspresionistik seperti menggambarkan jalannya perang keindahan alam dll. $ikmah $ikmah puisi puisi petuah petuah bijak. bijak. jenis jenis puisi puisi sepert sepertii ini biasan biasanya ya berisi berisi tentan tentang g pelaja pelajaran ran kehidupan
yang
baik
pada
'iba,ah ini merupakan (ontoh puisi hikmahnya "uhair bin abi sulma
masa
jahiliah.
*enZrZt *enZrZt jZi al has_im a^tor a^tor a^tor ber^embang ber^embangn_a n_a sastra sastra arab pada masa ini adalah: •
klim dan tabiat alam Syai5r Syai5r jahiliah jahiliah terpengaruh terpengaruh begitu begitu kuat dengan dengan alam padang pasir dan kehidupan kehidupan kaum badui kata-katanya kata-katanya keras menggambarkan menggambarkan kehidupan yang keras keras kesunyian kesunyian kerinduan. kerinduan. 6slubnya mirip-mirip antara penyair satu dengan yang lain yang merupakan re)leksi dari
pemandangan gurun hampir sama imajinasi penuh dengan kesederhanaan • 7iri khas etnik bangsa Arab menjadi bangsa yang lahir untuk memuja dan memuji sastra • Peperangan • 0a(tor kemakmuran dan kemajuan • Agama • lmu pengetahuan • Politik • nteraksi terhadap berbagai bangsa dan budaya b. Periode Permulaan islam 8. Pada masa rasulullah
)ada masa asZlZllah SA[ ^ar_a sastra tertinggi pada masa itZ adalah AlZran dan !adits. ari segi ^aidah ^ebahasaan[ Al-Zran memili^i atZranatZran terZtama di bidang onologis[ morologis[ dan sinta^sis _ang sangat valid dan solid. !al ini berdampa^ pada segi bahasa dan ^eilmZan. Salah satZn_a pengarZhn_a dalam bidang sastra. Al-Zran Al-Zran berbentZ^ berbentZ^ Fr;sa[ hal ini menga^ibat^an orang-orang pada masa itZ sZdah tida^ lagi pedZli pada pZisi. !al tersebZt di^arena^an pesona prosa lebih ^Zat daripada pesona pZisi. &andasan _ang memper^Zat pern_ataan ini _aitZ S. As_Zara. i samping samping itZ[ Al-Zran Al-Zran jZga telah mengZbah mengZbah tema ^esZsast ^esZsastraan raan pada masa ini[ dari _ang dZlZn_a beraliran natZralis-realis _ang berisi pZjian _ang berlebihan terhadap `anita \porno][ hZjatan dan ratapan berganti menjadi pZjipZjian terhadap asZl dan orang-orang sholeh dan tida^ ada pZisi ratapan Selain itZ pada periode ini mun(ul jenis syair baru yaitu syair dak,ah islamiyah syair pemb pemban angk gkit it sema semang ngat at juang juang syai syairr untu untuk k me meng ngin inga gatt keba kebaik ikan an para para syuh syuhad ada a sert serta a pendeskripsian alat-alat perang. Para periode ini pula jenis-jenis syair yang telah ada sejak "aman Jahiliyah semakin diperkuat dengan ruh islami. 7ontoh Syair Pada periode ini $ASSAN BN SAB! M9NAN!AN1 %A6M M6S:3%N S9B9L6M 0A!$6 M9%%A$. %aum ;uraisy membuat kesepakatan damai salama sepuluh tahun dengan Nabi pada tahun ke < $ijriah akan tetapi mereka mengkhianati perjanjian tersebut maka 3asulullah pun menyiapkan bala tentara untuk memerangi kaum musyrikin ;uraisy dan membuka kota Mekkah.
Pada Pada syai syairr beri berikut kut ini
2assa& B& SaBt menggambarkan
persiapan pasukan kaum
muslimin dalam rangka menghadapi musuh mereka dengan memuji 3asulullah dan para sahabatnya serta men(ela dan menantang musuh mereka a berkata =
Namu Na mun n jika jika kali kalian an teta tetap p me mengh nghal alan angi gi ma maka ka bers bersab abar arla lah h terh terhad adap ap hari hari yang yang gana ganas s dan
Allah
Jibril
selalu
Sang
dan
3uhul
Allah
berkata
demi Aku
menolong 6tusan
;udus
disini
bersaksi
takkan
yang
selalu ada
ia
kebenaran atas
saja
Allah
bah,a
menyampaikan
siapa
kerasulannya
bersama yang
telah bagi
dikehendaki-Nya
menandinginya
mengirimkan
siapa maka
mari
yang berdiri
kami
utusan-Nya
membutuhkannnya dan dan
bersaksilah
mengirimkan
pasukan
namun kalian mengatakan >kami tidak akan berdiri dan tak mau bersaksi? Allah
telah
berkata
bah,a
ia
telah
mereka adalah kaum Anshar yang kepia,aiannya bertempur Para ahli sastra menetapkan 3asulullah SA4 sebagai sastra,an tertinggi di masa Shadrul islam karena mukji"at Al-#ur&an dan hadist. Sedangkan peringkat kedua diduduki oleh ali bin Abi !halib *hasan "ayyad+ dengankarya yang dibukukan dengan judul nahjul Balaghoh oleh Syari) radli @.
%hula)aur 3asyidin
Sastra adalah inti seni[ bagai^an tercermin dari segala _ang hidZp di^alangan bangsa Arab[ bai^ _ang bersiat spiritZal[ politi^[ maZpZn selain ^edZan_a. %slam ter^ait dan ta^ dapat dipidah^an dari bahasa Arab melalZi alZran. esZsteraan Arab dimZlai dengan lembaran _ang ta^ mZng^in dicipta oleh manZsia. #ebZ^ti bahasa Arab merZpa^an bahasa _ang sempZrna dalam menanga menangani ni topi^ topi^ _ang _ang sangat sangat halZs halZs dari dari bentZ^ bentZ^ bahasa bahasa _ang _ang ditamp ditampil^ il^an. an.
)engamat sastra pada ZmZmn_a men_ata^an ada dZa pendapat tentang per^embangan sastra masa hZlaa al-as_idZn : 1. Sastra mengalami stagnasi ^arena perhatian _ang lebih ^epada bahasa alZran[ sehingga s_air dan sastra ^Zrang ber^embang. 2. Al-Z Al-Zr ran an seba sebaga gaii sZ sZmb mber er insp inspir iras asii Zn ZntZ tZ^^ ^egi ^egiat atan an sast sastra ra[[ ^are ^arena na dala dalam m berda^`ah diperlZ^an bahasa _ang indah. )engarZh Zran dan !adis tida^ bisa dilepas^an ^arena ^edZan_a menjadi sZmber po^o^ ajaran %slam. Secara ^hZsZs dijelas^an bah`a pZisi pada masa tersebZt tida^ jaZh dari pZisi pada masa asZl[ _ang jZga tida^ jaZh berbeda dengan masa sebelZmn_a \Jahili_ah]. *a^sZdn_a bah`a pZisi ^Zrang majZdan ber^embang ^erena lebih memperhati^an al-Zran[ sehingga aroma strZ^tZral ^ata dalam pZisi sangat terpengarZh oleh al-Zran. )rosa tertZang dalam 2 bentZ^ _aitZ hithabah \ bahasa pidato] dan ^itabah \bahasa ^orespondensi]. hithabah menjadi alat _ang _ang paling paling ee^ti ee^ti ZntZ^ ZntZ^ berda^ berda^`ah `ah mengal mengalami ami ^ese ^esempZ mpZrna rnaann ann_a _a ^aren ^arenaa pengarZh al-Zran. Zhn_a ^hitabah adalah asZl dan para ^haliah[ mere^a adalah pemimpin _ang se^aligZs sastra`an[ mere^a sangat baligh dan asih dalam ber^hotbah. Ahli pidato _ang sangat ter^enal adalah Ali ibn Abi #halib[ ^hZtbahn_a di^ZmpZl^an dalam ^itab kahj al-$alaghah #entang itabah tida^ mengalami ^emajZan sepesat ^hithabah mes^ipZn di dalamn_a ban_a^ didapat^an nilai-nilai sastra. )ara pen_air dZa masa _aitZ pra %slam dan masa %slam disebZt *Z^hadhram[ seperti 2asa& B& 3saBt )a& -aa B& E$haBr . !asan ibn #sabir #sabir adalah pen_air rZmah tangga asZl[ ia selalZ mengZbah m engZbah s_air-s_air ZntZ^ membela %slam dan memZlia^an asZln_a. (.
Pada masa 'inasti 6mayyah
.
)eriode Zma_ah adalah periode _ang paling gencar dengan sastra s_airn_a[ )ada masa bani fma_ah terdapat ban_a^ golongan-golongan mZncZl dalam islam diantaran_a adalah S_iah dan ho`arij dan pengi^Zt AbdZllah bin Zbair dan lain-lain. eadaan sedemi^ian itZ men_ebab^an posisi s_air jZstrZ menjadi pen_ambZng lidah sesZai dengan tZjZan dari tiap-tiap golongan islam terseb tersebZt. Zt.Apa Apalag lagii pada pada aman aman bani bani fma_ah fma_ah ^halia ^haliahh memberi^ memberi^an an ^ebeb ^ebebasa asann ^epada para pen_air ZntZ^ mengexpresi^an bentZ^ s_airn_a masing-masing. )ara ^haliah bani fma_ah sangat memberi^an perhatian ^epada para pen_air sehingga ban_a^ memberi^an asilitas _ang cZ^Zp memadai demi ZntZ^ memper^Zat politi^ mere^a. alam memegang pemerintahan pada masa itZ[ para ^haliah sengaja memecah belah antara pen_air dengan jalan memberi^an
asilitas _ang berbeda antara _ang satZ dengan _ang lainn_a bagi mere^a _ang pro dan ^ontra dengan pemerintahan. !okoh tokoh sastra sastra pada masa dinasti umayyah diantaranya =
1. Ali al-ali[ ^ar_an_a al-Amali dan al-ka`adir[ `aat pada tahZn *. 2. AbZ $a^ar *Zhammad %bn fmar. i samping ter^enal sebagai ahli sejarah[ ia adalah seorang ahli bahasa bahasa Arab[ nah`Z[ pen_air[ dan sastra`an. sastra`an. %a meninggal pada tahZn *. %a menZlis bZ^Z dengan jZdZl al-Aal dan aalta aalta `a Aalat. 3. AbZ Amr Ahmad ibn *Zhammad ibn Abd abbih[ ^ar_a prosan_a diberi nama al-zAd al-arid. al-arid. %a meninggal tahZn X0 *. X. AbZ Amir AbdZllah ibn S_Zhaid. &ahir di ordova pada tahZn 3(2 !/2 * dan `aat pada tahZn 103Y *. ar_an_a dalam bentZ^ prosa adalah isalah al -a`abi `a al-a`abig[ as_ al-a^^ `a AÎar al-S_a^^ dan !anZt zAthar. zAthar. Jenis jenis s_air pada masa dinasti Zma__ah )Zisi )oliti^ \S_iir al-Si_asi] • Seiring dengan mZncZln_a golongan ataZ partai politi^[ ma^a mZncZlah para pen_air _ang mendZ^Zng golongan ataZ partai politi^ tersebZt[ sehingga melahir^an pZisi _ang bernZansa politi^ seperti: asidah al-Zmait _ang mendZ^Zng ahlZ bait[ Al-ithr_ ibn Al-ajaah Al-ajaah pendZ^Zng ha`arij[ dan Al-A^hthal pendZ^Zng bani Zma_ah. • )Zisi )olemi^ \S_iir al-kaoid] )Zisi )Zisi Al-kaoid Al-kaoid _aitZ jenis pZisi _ang menggabZng menggabZng^an ^an antara ^ebangga ^ebanggaan an \a^hr][ pZjian\madh][ dan satire \haja]. • )Zisi cinta \S_iir al-haal] pZisi jenis ini ber^embang menjadi seni bebas/independent _ang meng^hZsZs^an pada ^asidah-^asidah. d. $ani Abbasi_ah Selama periode ini per^embamga per^embamgann sastra sastra masih mendapat^a mendapat^ann perhatian. perhatian. &apangan &apangan ^ehidZpa ^ehidZpann pada masa ini mengalami mengalami ^emajZan ^emajZan _ang sangat sangat pesat terZtama dalam ilmZ pengetahZan. $er^at ^emajZan _ang diperoleh tersebZt[ ra^_atn_a dapat bergembira dengan hasil coco^ tanam mere^a dan ^emegahan ^ota $aghdad sebagai ibZ ^ota ^erajaann_a. Sampai saat ini ter^enal sebagai salah satZ tempat ^eja_aan ^ebZda_aan %slam. %bZ ^ota ^erajaan itZ menjadi tempat tZjZan pen_air. )ara pen_air tersebZt saling berlomba ZntZ^ mendapa mendapat^a t^ann ^esen ^esenang angan an dari dari raja raja dengan dengan jalan menjad menjadii dan mengagZng^ann_a
)ada masa abasi_ah[ abasi_ah[ mas_ara^at ^ota ^ota arab sZdah berasimilasi berasimilasi dengan rangorang a`am dan berbaZr dengan cara be^erja di lapangan seperti perindZstrian[ pertanian[ dan pe^erjaan-pe^erjaan lain _ang berane^a ragam. isamping itZ mas_ara^at arab sZdah bercampZr dengan orang-rang asing _ang masZ^ ^e `ila_ah arab bah^an berbesan dan bertetangga[ mere^a benar-benar ber^ecimpZng dalam peradaban dan ^emodernan. Sebagian besar pendZdZ^ arab mene^Zni bidang bahasa[ adat istiadat[ cara ber^ir[ sehingga hal ini berpengarZh ^Zat dalam bidang bahasa bai^ pZisi maZpZn prosa. *a^a pada masa ini mZncZlah istilah arabisasi[ menggali hZ^Zm s_ariat dari ^itab sZci alZran dan men_ZsZn men_ZsZn ilmZ bahasa bahasa arab ZntZ^ menjamin menjamin ^eZtZhan ^eZtZhan bahasa arab ^hZsZsn_a al-Zran. AdapZn tZjZan-tZjZan penggalian bahasa pada masa Abbasi_ah adalah sebagai beri^Zt : 1. )en_ZsZnan ilmZ-ilmZ s_ariat _ang belZm pernah ditZlis pada masa sebelZmn_a. )en_ZsZnan ilmZ tersebZt menca^Zp tentang pen_ZsZnan ilmZ i^ih[ Aidah[ $alaghah[ fshZl ih dan kah`Z dan Soro. 2. )enerjemahan bZ^Z-bZ^Z bahasa asing ^edalam bahasa arab[ ^hZsZsn_a ilmZilmZ _ang lahir dari bangsa _Znani ^Zno. %lmZ seperti ini dapat ^ita jZmpai dalam ilmZ manti^ \logi^a] seperti _ang penah dila^Zan oleh %mam AbdZl ahman alAhdlori. 3. )enggarapan se^tor indZstr_ sebagai bZah dari ^emajZan peradaban dalam bidang sains dan te^nologi _ang dicapai pada masa Abbasi_ah. X. *Zlai *Zlai menjam menjamZrn Zrn_a _a ^egia ^egiatan tan-^ -^egi egiata atann ilmiah ilmiah sepert sepertii semina seminar[ r[ dis^Z dis^Zsi[ si[ dan pengajaran ilmZ-ilmZ pengetahZan. e. Abad )ertengahan ehancZran ^ota $aghdad[ men_ebab^an hancZrn_a pZsat ilmZ penget pengetahZ ahZan an Zmat Zmat %salam %salam.. )en_er )en_erbZa bZann tentar tentaraa *ongol *ongolia ia ^e $aghda $aghdadd _ang _ang dipimin oleh !ZlagZ han men_ebab^an ban_a^n_a para ilmZan islam meningal dZnia dZnia dan seaCBa& Fe&7aBr a)a 7a&C %arB Ke S7a# )a& -aBr; [ ma^a pada a^hirn_a a^hirn_a ^edZa ^ota ^ota ini menjadi menjadi pZsat %slam dan bahasa bahasa Arab. )er^embanga )er^embangann s_ai s_airr di masa masa ini ini sang sangat at lema lemah. h. egai egaira rahan han pen_ai pen_airr Zn ZntZ tZ^^ menci mencipt ptaa jaZh jaZh ber^Zrang dari masa sebelZmn_a I .aBt6aB .aBt6aBtt s7aBr Fa)a Fa)a #asa Bt$ ha&7a ha&7a )Bt$j$Ka& $&t$K #e&)eKatKa& )BrB Fa)a Kha%B dan bah^an sampai ada _ang menjadian al-Zran han_a sebagai obat dan jimat[ sehingga ma^na _ang ter^andZng dalam al-Zran menjadi tabZ dan tida^ ber^embang. . Abad *odern
)ada )ada a^hir a^hir abad Ï%%% Ï%%% ^eti^a ^eti^a bangsa bangsa Arab di ba`ah pemerin pemerintahan tahan aZlat aZlat fsmani_ah fsmani_ah ^eadaann_ ^eadaann_aa sangat sangat lemah. $angsa $angsa Eropa setelah melihat ^eadaan ^eadaan ini[ ^embali ^embali mengZlangi mengZlangi e^spansin_a e^spansin_a ^e #imZr #imZr #engah. #engah. *ere^a *ere^a datang datang tida^ dengan ^e^erasan tetapi ^edatangan ini dengan dalih ZntZ^ men_ebar^an ilmZ pengetahZan pengetahZan dan memperlZas memperlZas roda perdagangan. perdagangan. )emerintahan )emerintahan beri^Ztn_a beri^Ztn_a _ang jatZh ^epada *Zhammad Ali \_ang semZla diang^at oleh SZltan fsmani menjadi ZbernZr *esir] *esir] berZsaha ZntZ^ menerima ^ebZda_aan $arat dan hasil ilmZ pengetahZan $arat[ Ali tida^ tida^ lagi mementing^an mementing^an pemerintah dan pembangZnan pembangZnan[[ ma^a per^embang per^embangan an di bidang bidang sastra sastra ber^Zrang. ber^Zrang. 4$a aa) Ke#$)Ba& ar$%ah #$&$% %aCB Kar7a sastra Ara 7a&C ar$8 )a& Fara Fe&7aBr Fe&7aBr #e&7es$aBKa& #e&7es$aBKa& )BrB )e&Ca& Kea)aa& Kea)aa& Da#a& #;)er&8 #;)er&8 #ereKa #$%aB #e%eFasKa& #e%eFasKa& )BrB )arB BrB Khas K%asBK8 K%asBK8 &a#$& KeterBK KeterBKata&&7a ata&&7a #asBh a)aI -eBstB#ePaa& -eBstB#ePaa& s7aBr #;)re& B&B %eBh #e#e&tB&CKa& #e#e&tB&CKa& BsB )arB Fa)a sa#FBra&[ bahasan_a mZdah dan sesZai dengan ^eadaan. )ada masa ini ban_a^ pZisi F$BsB #;)er& 7a&C s$)ah tB)aK terBKat Fa)a )Zisi-pZisin_a in_a sangat sangat halZs[ romantis[ romantis[ KaB)ah %a#a 7aBt$ B%#$ A% Ar$)I ]. )Zisi-pZis
tetapi sangat religiZs. $eberapa pengamat menganggapn_a ban_a^ terpengarZh oleh romant romantism ismee )eran )erancis cis abad abad ^e-1[ ^e-1[ terZta terZtama ma &amarti &amartine. ne. *Zng^i *Zng^inn sZdah sZdah terdapat jara^ antara pen_air ini dan pen_air-pen_air modern semi-^lasi^ sebelZ sebelZmn_ mn_a[ a[ sepert sepertii Ahmad Ahmad S_aZi S_aZi ataZ ataZ !ad !ad %brahi %brahim m \1(2\1(2-13 132] 2] _ang _ang dipandang sebagai pen_air-pen_air pen_air-pen_air besar. besar. alam sastra Arab modern[ !esBr dapat di^ata^an merZpa^an pembZ^a jalan mes^ipZn mes^ipZn dari para sastra`an sastra`an itZ ban_a^ _ang berasal berasal dari &ibanon dan SZriah. SZriah. *ere^a pindah ^e *esir ZntZ^ men_alZr^an ba^atn_a di negeri ini. #erlebih lagi ^arena di *esir sZdah ada Zniversitas _ang ter^enal _aitZ fnversitas al-Ahar airo _ang dibangZn pada masa dinasti atimi_ah. i ^a`asan arab termasZ^ Arab SaZdi[ di^enal istilah dengan sebZtan as-Sāir al-&ahjar ataZ +he Hmigran "oet ialah ialah pen_ai pen_airr-pen_ai -pen_airr _ang _ang berimi berimigras grasii ZmZmn_ ZmZmn_aa ^e Ameri^ Ameri^aa Selata Selatan. n. )er^embangan bahasa pZn mengalami perZbahan dari ga_a tradisional[ ^alimat _ang panjang-panjang[ dan berbZnga-bZnga a^ibat pengarZh pleonasme dan penggZnaan ^osa^ata ^lasi^ berganti dengan ga_a _ang sejalan dengan aman[ serba sing^at[ dan serba cepat. iri ^has per^embangan bahasa dalam sastra Arab Arab *odern *odern ialah ialah digZna digZna^an ^ann_a n_a bahasa bahasa perca^ perca^apa apann \6erna!ularism] dalam dialog[ se^alipZn dalam pemerian tetap dengan bahasa ba^Z. ecenderZngan seperti ini ada pembelan_a[ tetapi jZga ban_a^ penentangn_a. $ah^an pernah ada ^ecenderZngan sebagian ^alangan _ang ingin mengZbah hZrZ Arab
sedemi^ian sedemi^ian rZpa sZpa_a dapat jZga dibaca dalam hZrZ &atin. i &ibanon &ibanon malah ada se^elompo^ sastra`an _ang mencoba mengganti^an hZrZ Arab dengan hZrZ &atin. $ah^an sZdah ada novel _ang terbit dalam bahasa Arab dengan menggZna^an hZrZ &atin. Sastra`an pada masa ini diantaran_a| ♦
A)$r ,ah#a& S7$Kr7 (>__O6>M_* Lahir Lahir di Bur Said Said dan meneri menerima ma pelaja pelajaran ran ibtida ibtida&iy &iyah ah dan tsana, tsana,iya iyah h di skan skandar dariya iyah h kemudian masuk 'ar al Muallimin di %airo sebelum dikirim ke nggris untuk belajar bahasadi nggris. %etika dia kembali ke Mesir dia menjadi mentri penndidikan sampai pensiun. 'ia menerbitkan antologinya dalam tujuh /olum yang pertama terbit pada tahun 8 dan yang terakhir terbit pada tahun 88. Syukry juga menulis kritik sastra dan menyebarkan diktat diktatnya dengan nama &ustaar .
♦
Aas !$ha##a) a%6 A;) (>__6>]* Lahir di As,an setelah menyelesaikan pendidikeran btida&iyah dia berkerja sebagai guru agama untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. !idak lama dia meninggalkan pekerjaan ini dan beralih ke jurnalistik dan unggul di bidang kritikus. Pada saat partai ,a)ad mengalami pun(ak kejayaan ia menulis editorial politik di surat kabarnya. 'an dia meletakkan perselisihanya dengan pemimpinnya yaitu Saad Caghlul dan dijatuhkan hukuman bulan atas serangannya terhadap raja 0uad karena memperjuangkan kebebasan demokrasi. 'ia dikenal dikenal dengan berbagai berbagai karya-karya karya-karyanya nya
yang
membahas membahas
berbagai berbagai topik politik politik
sosial sastra )ilsa)at dan agama. %arangannya pertama kali diterbitkan pada tahun 88<. 'ia juga menulis (erita yang berjudul >Sarah? yang diterbitkan pada tahun 8@8 dia juga menulis karangan yang bernama 'i,an kumpulan kritik yang menyerang para sastra,an dan para penyair tradisional. ♦
!$staXa 5$t` a%6!a&Xa%$tB (>_O6>9]*8
Sastra`an dan Zlama dari al-Ahar _ang sZdah amat di^enal di %ndonesia[ dapat digolong^an sebagai pengarang cerita-cerita pende^ berga_a semi-^lasi^ semi-modern. %a[ _ang jZga ban_a^ menerjemah^an[ sedi^it ban_a^ terpengarZh ^ar_a-^ar_a pengarang )erancis abad _ang lalZ. alam per^embangan selanjZtn_a penerjemahan tida^ han_a terbatas pada ^ar_a sastra )erancis[ tetapi sZdah melZas ^e ^a`asan Eropa lainn_a[ terZtama %nggris[ Zsia[ dan Jerman dengan prinsip mengZtama^an mengZtama^an terjemahan langsZng dari bahasa asal. ♦
!$ha##a) 2$seB& 2aeKa% (>___6>MO*
Selain di^enal sebagai seorang sastra`an[ ia jZga di^enal sebagai `arta`an ter^emZ^a dan pemi^ir[ sedang^an _ang ^emZdian dapat di^ata^an di`a^ili oleh Abbas *ahmZd Al-Aad \1((-13] dan %brahim al-*aini \1(0-1X].
*Zhammad *Zhammad !Zsain !Zsain !ae^al !ae^al selain besar pengarZhn_a pengarZhn_a dalam sastra sastra Arab mZta^hir[ jZga mempZn_ai tempat _ang penting dalam literatZr %slam setelah serang^aian bZ^Zn_a tentang stZdi-stZdi %slam terbit[ terZtama se^ali ayāh &uhammad &uhammad \13]. !ae^al dianggap perintis bZ^Zn_a _ang berjZdZl ayāh ^ar_a sastra modern setelah noveln_a. Gainab[ terbit \11X]. %a jZga ban_a^ menZlis ^riti^ sastra dan cerita pende^.
$A$ 3 )Ekf#f)
esimpZlan Sastra arab adalah sebZah ^ar_a seni _ang lahir di^a`asan asia barat / timZr tengah. Sastra arab identi^ dengan bahasa arab[ ^arena bahasa arab merZpa^an sebZ sebZah ah ^Z ^Znc ncii Zn ZntZ tZ^^ meng mengZa Za^^ selZr selZrZh Zh isi/ isi/ rahas rahasia ia _ang _ang ter^a ter^and ndZn Zngg dalam dalam te^s/sastra arab. alam sejarahn_a[ sastra arab memili^i perjalanan _ang panjang sehingga bisa seperti _ang saat ini[ dalam sejarahn_a itZ ia mengalami perZbahan _ang cZ^Zp signi^an terZtama pada masa pemerintahan abasi_ah dan pada masa modern[ perZbahan tersebZt berZpa arabisasi \serapan ^ata dari bahasa asing ^e bahasa arab] _ang pada a`aln_a terjadi pada masa Abbasi_ah ^emZdian berlanjZt pada masa modern setelah sempat terhenti pada masa abad pertengahan. )erZbahan itZ terjadi ^arna pengarZh _ang diberi^an oleh agama islam pada saat nabi *Zhammad diZtZs sebagai rosZl _ang meba`a s_ariat islam di tanah arab[ ^emZdian a^tor lainn_a adalah bercampZrn_a mas_ara^at arab dengan ^aZm pendatang \asing] sehingga men_ebab^an pertZ^aran ^iran _ang _ang menga^i menga^ibat bat^an ^an campZra campZrann ^ebZd ^ebZda_a a_aan. an. emZdian emZdian a^tor a^tor ^etig ^etigaa adala adala adan_a adan_a penerj penerjema emahan han bZ^Z-b bZ^Z-bZ^ Z^ZZ bahasa bahasa asing asing _ang _ang menga^i menga^ibat bat^an ^an prose prosess arabisasi separti _ang sZdah disebZt^an sebelZmn_a. )erZbahan tersebZt terZs berlangsZng hingga aman se^arang dan a^an terZs berlanjZt sampai a^hir aman. http=>>ha?i?atillah8?logspot8co8i@><:C> http=>>ha?i?atillah8 ?logspot8co8i@><:C><>normal6:6Dalse6Dals <>normal6:6Dalse6Dalse6Dalse6en6us6E6none8htm e6Dalse6en6us6E6none8htmll
)eriode ini merZpa^an periode pembentZ^an dasar-dasar bahasa Arab. )ada periode ini ada ^egiatan-^egiatan _ang dapat membantZ per^embangan bahasa Arab[ _a^ni di sZ \pasar] f^a[ Zal-*aja[ dan *ajannah _ang merZpa^an estival dan lomba bahasa Arab antara sZ^Z Zrais_ dan sZ^Z-sZ^Z lain _ang datang ^e *e^^ah ZntZ^ berbagai ^eperlZan[ _ang dapat membentZ^ sZatZ ^esZsastraan _ang ba^Z. per^embangan ^esZsastraan Arab pada masa ini dibagi atas dZa bagian[ _aitZ masa sebelZm abad ^e-Y[ dan masa sesZdah abad ^e-Y samp sampai ai deng dengan an !ijr !ijrah ahn_ n_aa kabi kabi *Zha *Zhamma mmadd SA SA ^e *adi *adina nahh \1 !/2 !/22* 2*]. ]. 2.
)eriode
permZlaan
islam
Seja^ datangn_a %slam sampai berdirin_a $ani fma__ah. Setelah %slam $er^embang lZas[ terjadilah perpindahan orang-orang Arab ^e daerah-daerah barZ. *ere^a tinggal dan menetap di tengah-tengah pendZdZ^ asli[ sehingga mZlailah terjadi asimilasi dan pembaharZan _ang memper^Zat ^edZdZ^an bahasa arab. )er^embangan ^esZsastraan Arab pada masa ini berlangsZng seja^ tahZn 1 !/22 * hinggga 132!/Y0*[ _ang melipZti: masa kabi *Zhammad SA dan haliah ar-as_idin \1-X0!/2-1 *][ dan masa $ani fma__ah \X1132 !/1-Y -Y0 *]. \Ahmad !asan ahil.1 l.1Y3: Y-] -] Adan_a )erbedaan istilah dalam penZlisan periodesasi ^esZsastraan Arab seperti dZa contoh di atas[ merZpa^an sZatZ hal _ang `ajar[ seperti _angdi^emZ^a^an#eeZ` bah`a perbedaan itZ disebab^an empat pende^atan Ztama[ _aitZ: 1. *engacZ pada per^embangan sejarah ZmZm[ politi^ ataZ bZda_a 2. *engacZ pada ^ar_a ataZ to^oh agZng ataZ gabZngan dari ^edZa haltersebZt. 3. *engacZ pada moti ataZ tema _ang terdapat dalam ^ar_a sepanjangaman. X. *engacZ pada asal-ZsZl ^ar_a sastra http://ma^alahpelajaran.blogspot.co.id/2012/12/sejarah-per^embangan-sastraarab-pada.html AJ%Ak SAS#A AA$
A#A %S% A. $AkSA AA$: AA $A!ASA Ð SAS#A S AS#A AA$ AA$ 1. $ahasa dan $Zda_a Arab 2. Sastra $ahasa \Adab &Zghah] 3. )engertian Adab dari *asa ^e *asa $. )E*$A%Ak ESfSAS#AAk AA$ 1. )wSA \kA#S] a. )engertian )rosa b. Amtsal c. Al-!i^am d. Al-asi__ah e. hithobah 2. )f%S% \S'%%] a. )engertian S_iir b. A`al *Zla #imbZln_a S_iir Arab c. )embagian Jenis S_iir dan #ZjZann_a . SEJAA! SAS#A AA$ 1. Sejarah Sastra dan Zngsin_a 2. )eriodesasi Sejarah Sastra Arab . SAS#A AA$ JA!%&%'A! 1. edZdZ^an )en_air dalam *as_ara^at Arab Jahili_ah 2. )erhatian *as_ara^at Jahili_ah terhadap Sastra 3. a^tor a^tor _ang *endZ^Zng *e ndZ^Zng )er^embangan )er^embangan Sastra Arab Jahili_ah X. #ing^atan )en_air Jahili_ah Y. ara^teristi^ S_iir Jahili_ah . Al-*Zallaat E. SAS#A AA$ *wEk )er^embangan esZsastraan esZsastraan Arab *odern . SAS#AAk AA$ 1.
$A$ % $AkSA AA$: AA $A!ASA Ak SAS#A S AS#A AA$ AA$ A. $ahasa dan $angsa Arab $ahasa Arab termasZ^ rZmpZn bahasa Semit[ _aitZ _ai tZ bahasa _ang digZna^an oleh bangsa-bangsa _ang tinggal di se^itar sZngai #igris dan Zrat[ Zrat[ dataran S_iria[ dan jairah Arabia \#imZr #engah]. #engah]. Seperti bahasa Sir_ania[ inisia[ Ass_iria[ $abilonia[ %brania[ dan Arabia. ari se^ian bahasa di atas _ang dapat bertahan sampai se^arang han_a bahasa Arab dan %brani. iper^ira^an bah`a bahasa Arab adalah cabang bahasa Semit _ang paling mende^ati bahasa aslin_a[ ^arena bangsa Arab tida^ ban_a^ bergaZl dengan bangsa-bangsa lain[ dan tida^ pernah
lama di ba`ah ^e^Zasaan bangsa asing. Sebenarn_a[ bahasa Arab itZ timbZl seja^ beberapa Abad sebelZm %slam. !an_a saja pencatatan dari bahasa tersebZt barZ dimZlai dZa abad sebelZm lahirn_a %slam. arena bZ^ti peninggalan ^esZsastraan Arab _ang dapat dicatat han_a dimZlai seja^ dZa abad sebelZm %slam. Sedang^an[ hasil ^ar_a _ang ada di masa sebelZmn_a dapat di^ata^an hilang dima^an masa. engan demi^ian[ demi^i an[ ^ita tida^ dapat mengetahZi dengan pasti bagaimana^ah bentZ^ bahasa Arab di masa lalZ. emi^ian pZla dengan berita-berita _ang menerang^an ^eadaan bangsa Arab ^Zno[ tida^ dapat ^ita ^etahZi dari pencatatan sejarah. !an_a saja berita mengenai mere^a dapat ^ita ^etahZi dari Al-Zran dan ^itab sZci lainn_a[ misaln_a cerita mengenai me ngenai ^aZm Aad[ ^aZm #samZd[ #samZd[ ^aZm kZh[ dan lain-lain. $erita mengenai mere^a han_a terdapat dalam ^itab sZci Al-Zran. *enZrZt per^iraan _ang ^Zat[ ^eadaan bangsa Arab ^Zno[ lebih majZ daripada bangsa Arab _ang lahir di masa timbZln_a %slam. arena dalam penggalian sejarah[ ditemZ^an be^as peninggalan monZmental dan ^ota besar _ang dibangZn oleh bangsa Arab ^Zno. )endapat ini di^Zat^an oleh Allah S`t di dalam Al-Zran. Sedang^an[ bangsa Arab _ang lahir di masa lahirn_a %slam[ mere^a lebih di^enal sebagai bangsa Arab $adZi \komaden][ _ang _ ang sZ^a hidZp berpindahpindah mengi^Zti sZmber ^ehidZpan. ara ^ehidZpan seperti itZ dapat membentZ^ ^ara^ter dan tabiat bangsa Arab seperti bangsa $arbar _ang hidZp ditempat lain. )erlZ di^etahZi bah`a sebelZm bangsa Arab mempZn_ai bahasa persatZan[ di setiap daerah telah mempZn_ai bahasa daerah sendiri _ang berlainan satZ dengan _ang lainn_a. Seperti pendZdZ^ 'aman[ 'aman[ mere^a memili^i bahasa sendiri _ang di^enal dengan bahasa !im_ar[ orang kejed memili^i bahasa _ang dipa^ai di kejed saja[ dan lainn_a. l ainn_a. alaZpZn alaZpZn setiap sZ^Z Arab mempZn_ai bahasa _ang saling berbeda[ namZn ber^at adan_a aybah di *e^^ah[ dimana mere^a sering ber^ZmpZl di tempat itZ setiap tahZnn_a[ a^hirn_a bangsa Arab mempZn_ai bahasa persatZan _ang dapat oleh setiap sZ^Z Arab. $ahasa persatZan mere^a adalah bahasa *Zdlor _aitZ bahasa _ang dipa^ai oleh pendZdZ^ !ija[ ^hZsZsn_a bahasa orang-orang *e^^ah. $ahasa *Zdlor itZ jZga berasal dari percampZran bahasa daerah _ang ada di selZrZh jairah[ ditambah dengan beberapa ^ata asing _ang berasala dari bahasa 'Znani[ 'Znani[ )ersia[ Sanse^erta[ dan %brani. Sehingga[ bahasa *Zdlor inilah _ang ^ela^ dipilih menjadi bahasa Al-Zran dan As-SZnnah. i mana ber^at Al-Zran[ Al- Zran[ ma^a bahasa *Zdlor ini a^an ^e^al dan di^enal di selZrZh dZnia %slam. $angsa Arab terdiri dari tiga generasi[ _aitZ: 1. $angsa Arab al-$aidah _aitZ bangsa Arab _ang telah pZnah. $erita mengenai mere^a _ang sampai ^epada ^ita tida^ ada sedi^it pZn _ang benar[ ^ecZali _ang di^isah^an Allah S`t dalam al-Zran dan _ang ban_a^ disebZt^an dalam !adist kabi Sa`. i antara ^abilah-^abilah mere^a _ang ter^enal antara lain: #hasam[ Jadis[ zAd[ #samZd[ #samZd[ z%mli[ dan zAbdZ a^hm. a^hm. 2. $angsa Arab al-zAribah[ _aitZ bangsa Arab mZrni[ mere^a adalah ana^ ^etZrZnan ahthan[ _ang meninggal^an tempat asal mere^a di se^itar sZngai EZphrat[ dan memilih 'aman sebagai tempat tinggal mere^a. $ahasa mere^a berbaZr dengan bahasa pendahZlZ mere^a me re^a di 'aman. 'aman. emZdian mere^a men_ebar ^e berbagai peloso^ Jairah Arab. i antara indZ^ ^abilah-^abilah mere^a adalah ahlan dan !im_ar. 3. $angsa Arab al-*Zstayribah[ _aitZ bangsa Arab Ar ab campZran. *ere^a adalah ana^ ^etZrZnan %smail bin %brahim a.s. _ang mengalah^an orang-orang ahthan dan berbaZr dengan mere^a[ bai^ dalam bahasa maZpZn dalam silsilah ^etZrZnan/nasab[ _ang ^emZdian di^enal dengan sebZtan orang-orang Adnan. i antara indZ^ ^abilah-^abilah mere^a me re^a adalah abiyah[ *Zdlar[ %__ad[ da Anmar. Anmar.
Selain ^etiga generasi bangsa Arab _ang telah disebZt^an di atas[ ada jZga _ang disebZt bangsa Arab $arZ[ _aitZ bangsa Arab _ang merZpa^an ana^ ^etZrZnan dari ^abilah-^abilah tersebZt di atas _ang berbaZr dengan ana^-ana^ dari ^abilah-^abilah lain dari SamZdera Atlanti^ sampai seberang &aZt )ersi dan SZngai #igris[ dan jZga dari sebelah hZlZ sZngai EZphrat dan SZngai #igris sampai ^e seberang laZt Ja`a dan SZmatera. *ere^a berbicara dengan diale^diale^ bangsa Arab zAmi_ah \bahasa Arab pasaran] _ang berbeda-beda _ang dapat di^embali^an ^epada bahasa Arab ba^Z/Zshha _ang mere^a ^etahZi melalZi pembelajaran. $. Sastra $ahasa \AdabZl &Zghah] Ò P<ˆ \laal _ang diZng^ap^an oleh $ahasa adalah ™œM5¨K BC Ô‹ N‘ V› R8 9 Ó ?@=Ó Ñ setiap ^aZm ataZ mas_ara^at ZntZ^ mengZng^ap^an ma^sZd mere^a \bai^ isi hati maZpZn pemi^iran mere^a]. AdapZn sastra bahasa \AdabZl-&Zghah] itZ sendiri adalah ^ata-^ata indah _ang mengandZng imajinasi _ang cermat[ pelZ^isan _ang lembZt[ _ang di`aris^an ataZ dihasil^an oleh para pen_air dan penZlis[ bertZjZan ZntZ^ mendidi^ ji`a[ menghalZs^an rasa[ dan membZda_a^an bahasa. Ada jZga _ang mendenisi^an bah`a sastra bahasa adalah segala bentZ^ prosa dan pZisi _ang dihasil^an oleh pi^iran seseorang _ang menggambar^an `ata^ dan ^ebiasaan[ da_a ^ha_al[ serta batas ^emampZan mere^a dalam menggZna^an bahasa _ang bertZjZan mendidi^ ji`a[ memperbai^i pi^iran dan melZrZs^an lisan. #er^adang #er^adang ^ata {Adab{ digZna^an digZna^an jZga ZntZ^ men_ebZt^an segala segala pembahasan ilmiah dan cabang-cabang seni sastra _ang dihasil^an oleh setiap bahasa. Sehingga ^ata {Adab{ dapat menca^Zp segala sesZatZ _ang dihasil^an oleh a^al pi^iran para ilmZan[ penZlis[ dan pen_air ataZ sastra`an. esZsastraan esZsastraan Arab \al-Adab al-Arabi_] merZpa^an ^esZsastraan ter^a_a[ ^arena merZpa^an ^esZsastraan _ang tercipta seja^ masa ^ana^-^ana^ manZsia sampai rZntZhn_a ^ebZda_aan Arab. $ahasa *Zdlor[ setelah masa %slam[ bZ^an han_a menjadi bahasa sZatZ bangsa saja[ tetapi menjadi bahasa bagi semZa bangsa _ang masZ^ ^e dalam agama Allah \%slam][ ataZ berada di ba`ah lindZngann_a. l indZngann_a. *ere^a mencipta^an ma^na-ma^na dan ^onsep-^onsep[ ^onsep-^onsep[ serta memperlZas ma^na-ma^na dengan bantZan rahasia-rahasia bahasa mere^a. me re^a. emZdian emZdian mere^a menjelajah ^epeloso^ bZmi dengan memba`a agama[ sastra[ bZda_a[ dan ilmZ. &alZ mere^a bera^ZltZrasi dengan setiap bahasa _ang didatangain_a[ serta men_ebarlZas^an ilmZ pengetahZan orang-orang masa lampaZ dan peradaban orang-orang-orang orang-orang- orang terdahZlZ[ dari bangsa-bangsa 'Znani[ 'Znani[ )ersia[ 'ahZdi[ 'ahZdi[ !indZ[ dan !abs_i. ia berdiri ^o^oh ^o^oh menghadapi halangan dan rintangan selama berabad-abad _ang panjang. ia men_a^si^an pertarZngan bahasa-bahasa di se^elilingn_a dengan ^epala tengadah dan lang^ah _ang tegap[ me`arisi hasil cipta rasa dan bZah a^al pi^iran dari setiap peradaban \sastra/literatZre] dan ^eperca_aan. $ahasa bangsa-bangsa dengan berane^a ragam perbedaann_a[ bagai^an parit-parit dan sZngai-sZngai _ang mengalir[ lalZ bercabang-cabang[ ^emZdian berhimpZn dan bermZara pada satZ samZdera[ _aitZ bahasa Arab. . )engertian Adab dari *asa ^e *asa Sebagai sebZah istilah[ ^ata {Adab{ mengalami per^embangan _ang cZ^Zp panjang dalam sejarah ^esZsastraan ^esZsastraan Arab. )er^embangan ^ata {Adab{ sejalan dengan per^embangan ^ehidZpan bangsa Arab. )engambilan ^ata itZ dari mas_ara^at Arab $adZi sampai mas_ara^at Arab per^otaan _ang telah mempZn_ai peradaban. ata {Adab{ terdapat ban_a^ perbedaan mengenai m engenai ma^nan_a[ dan perbedaan ma^na itZ sangat de^at[ ma^sZdn_a per^embangan dan perZbahan ma^na itZ tida^ terlalZ ^ontras dengan ma^na aslin_a.
{†8ˆ B= 9@>< BHK ¹P˜I [†˜Š V¦ †P~ ~ ‚68 =...{ {ahai ana^^Z[ nisbat^anlah \hZbZng^anlah silsilah ^etZrZnan] dirimZ[ nisca_a {ahai a^an bersambZng hZbZngan dengan ^elZargamZ[ dan haal^anlah pZisi-pZisi indah[ nisca_a a^an menjadi lembZt bZdi pe^ertimZ{ )ada aman fma__ah[ ^ata Adab mempZn_ai arti at-#aylim at-#aylim \pengajaran][ sehingga dari ^ata itZ lahir ^ata tZrZnan al-*ZyaddibZn _aitZ sebZtan bagi orangorang _ang masa itZ bertZgas memberi^an pelajaran tentang pZisi[ ^hZtbah[ sejarah orang-orang Arab[ mZlai m Zlai dari ^etZrZnan mere^a sampai pada peristi`aperisti`a _ang mere^a alami di aman Jahili__ah dan aman permZlaan %slam ^epada pZtera-pZtera ^haliah. Sementara pada aman Abbasi__ah _ang ter^enal dengan aman ^ebang^itan ilmZ pengetahZan[ ^ata Adab mempZn_ai arti at-#ahdibZ `a at-#ayliimZ mayan \pendidi^an se^aligZs pengajaran][ ataZ berarti semZa ilmZ pengetahZan _ang dihasil^an Zmat manZsia dan jZga tata cara _ang perlZ dii^Zti dalam sZatZ disiplin tertentZ. Arti {Adab{ pada masa ini lebih mengacZ pada ^ebZda_aan. Seperti _ang pernah ditZlis oleh %bn al-*ZaÃa \`aat 1X2 !.] dalam bZ^Zn_a _ang berhZdZl al-Adab al-abir _ang berisi^an ^ZmpZlan-^ZmpZlan sZrat-sZrat panjang %bn al-*ZaÃay _ang terbagi menjadi dZa bagian _aitZ ^hZsZs mengenai sZltan[ politi^[ dan pemerintahann_a[ dan _ang berhZbZngan dengan persahabatan dan sejenisn_a. an al-Adab al-Shair _ang berisi^an beri si^an sZrat-sZrat pende^ %bn al-*ZaÃay _ang berisi ^ZmpZlan `asiat mengenai bZdi pe^erti[ ^emas_ara^atan[ dan mengenai apa _ang harZs dipersiap^an oleh manZsia dalam ^ehidZpann_a seperti bagaimana bergaZl dengan atasan[ ba`ahan[ dan sesaman_a. Selain itZ[ ^ata {Adab{ telah melZas artin_a dan sering diterap^an pada pZisi[ prosa[ peribahasa[ dan balaghah[ jZga diterap^an pada bidang ilmZ nah`Z[ shar[ ZshZl[ dan sebagain_a. )ada Abad ^e-X ![ ^ata {Adab{ sema^in memili^i arti _ang lZas[ sehingga ter^adang dari ^ata itZ diahami sebagai segala sesZatZ _ang ^eberadaann_a mengandZng nilai pendidi^an[ pening^atan intele^tZal dan moral manZsia bai^ dari segi sosial maZpZn bZda_a[ serta pembentZ^an seseorang menjadi cemerlang[ memili^i ^eistime`aan _ang coco^ bagi penampilan gZr ^elas elit dalam ^ehidZpan intele^tZl se^aligZs ^ehidZpan material. ata {Adiib{ _ang berarti satra`an[ mengarah ^epada ma^na _ang ^ita se^arang dari ^ata {mZtsai{ _ang berarti bZda_a`an ataZ orang _ang memili^i intele^tZal tinggi. engan bera^hirn_a abad ^e-X ![ seiring dengan ber^embangn_a ilmZ bahasa dan sastra[ ^ata {Adab{ mengandZng pengertian Zng^apan-Zng^apan _ang indah[ bai^ dalam bentZ^ pZisi maZpZn m aZpZn prosa[ dan Zng^apan-Zng^apan _ang memerlZ^an penasiran dan penjelasan _ang be^enaan dengan segi-segi bai^ dan bZrZ^ _ang terdapat didalamn_a. *a^na {Adab{ _ang demi^ian itZ[ masih dapat diahami dan digZna^an pada masa se^arang \modern]. ari sini[ ^ita dapat mengata^an bah`a ^ata {Adab{ memili^i dZa ma^na _ang berbeda. )ertama[ ^ata {Adab{ dalam pengertian _ang ^hZsZs berarti per^ataan indah _ang menimbZl^an ^eni^maan seni dalam ji`a pembaca ataZ pendengarn_a[ bai^ per^ataan itZ berbentZ^ pZisi maZpZn prosa. edZa[ edZa[ ^ata {Adab{ dalam pengertian ZmZm[ _aitZ hasil cipta rasa a^al _ang dilZ^is^an dalam ^ata-^ata _ang ditZlis dalam bZ^Z-bZ^Z. bZ^Z-bZ^Z. )Zisi indah[ essai _ang memi^at[ orasi \^hZtbah] _ang memZ^aZ[ dan ^isah _ang mengesan^an[ semZa ini termasZ^ {Adab{ dalam pengertian ^hZsZs[ ^arena ^eti^a ^ita membaca ataZ mendengar^ann_a[ anda mendapat^an ^eni^matan seni seperti _ang ^ita dapat^an ^eti^a mendengar^an n_an_ian seorang pen_an_i[ alZnan mZsi^[ serta ^eti^a ^ita melihat lZ^isan ataZ patZng _ang
mempesona. engan demi^ian[ ma^a {Adab{ ataZ satra adalah sesZatZ _ang berhZbZngan dengan citrarasa[ perasaan[ dan ^esadaran ^ita. Sementara[ dalam reerensi $arat disebZt^an bah`a _ang dima^sZd dengan {Adab{ dalam pengertian literatZre adalah ^ZmpZlan peninggalan bai^ prosa ataZ pZisi _ang _ ang terdapat pada bahasa dan bangsa tertentZ dan mempZn_ai me mpZn_ai ^eistime`aan dalam ga_a dan iden_a| )eninggalan _ang berbentZ^ nas^ah ataZ ceta^an ^hZsZs _ang terdapat dalam sebZah bahasa ataZ bangsa tertentZ| SemZa tZlisan _ang membicara^an topi^-topi^ tertentZ[ seperti adabZl ala^ \tZlisan tentang ilmZ ala^/penanggalan] ataZ adab a-iraayat \tZlisan tentang ilmZ pertanian]| ataZ sesZatZ _ang dihasil^an manZsia dalam bentZ^ nas^ah ataZ ceta^an[ seperti bZ^Z tentang ilmZ kah`Z[ Shar[ lsaat[ termasZ^ ^ata {Adab{ dalam pengertian ZmZm[ ^arena itZ merZpa^an gambaran ataZ ^onsepsi berbagai pengetahZan _ang dihasil^an manZsia[ terlepas ^eti^a membacan_a a^an menimbZl^an ^eni^matan seni dalam diri ^ita ataZ tida^ \*ahmZd Jad zA^a`i dalam al-*Zja al-Adab al-Arabi[ 12[ jilid % hal: Y-]. emZdian pertan_aan _ang timbZl adalah apa^ah hZbZngan antara ^ata Adab _ang berma^na ZmZm dengan ^ata Adab _ang berma^na ^hZsZs} ahZlZ[ bangsa Arab memili^i tata cara tentang prila^Z dan si^ap _ang harZs dii^Zti oleh ^elas mas_ara^at tertentZ[ seperti para bangsa`an Arab. #ata #ata cara tersebZt ter sebZt ditZlis dalam bentZ^ ^ar_a sastra[ seperti pZisi[ ^hZtbah \pidato][ amtsal \pribahasa][ dan sebagain_a. $erdasar^an ^onsep inilah[ ^emZdian ^ata Adab ini diberi arti _ang lebih spesi^ _aitZ sastra \$a^alla[ 1(X:113]. #eeZ` #eeZ` \1(([ 21-2X] mengata^an bah`a ^ata ^ata sastra dalam bahasa %ndonesia %ndonesia berasal dari bahasa sans^erta. A^ar ^ata sas- berarti mengarah^an[ mengajar^an[ memberi petZnjZ^ ataZ instrZ^si. A^hiran -tra biasan_a menZnjZ^^an alat ataZ sarana. Sehingga ^ata sastra dapat diarti^an alat ZntZ^ mengajar[ bZ^Z petZnjZ^[ ataZ bZ^Z pengajaran. alam bahasa Arab tida^ ada sebZah ^ata _ang artin_a bertepatan dengan sastra. ata _ang paling mende^atai adalah ^ata Adab. alam arti _ang sempit[ ^ata Adab berarti belleslettres[ ataZ sZsastra. A`alan sZ- berarti indah ataZ bai^. ata sZsastra ini tida^ terdapat dalam bahasa Sans^erta dan Ja`a Zno[ tetapi merZpa^an ^ata Ja`a ataZ *ela_Z _ang mZncZl ^emZdian. ata Adab jZga berarti ^ebZda_aan[ sivilisasi ataZ _ang dalam bahasa Arab disebZt #amaddZn. #amaddZn. Sastra sebagai ^onsep _ang ^has tida^ diberi istilah _ang ZmZm dalam ^ebZda_aan Arab. !al itZ pasti ber^aitan dengan pendirian orang Arab mengenai sastra.
$A$ %% )E*$A%Ak ESfSAS#AAk AA$
Secara garis besar[ ^esZsastraan Arab di bagi menjadi dZa bagian[ _aitZ prosa \an-katsr] dan pZisi \s_iyr]. )rosa terdiri atas beberapa bagian[ _aitZ: ^isah ^i sah \ishshah][ peribahasa \amtsal] ataZ ^ata-^ata mZtiara \al-hi^am][ sejarah \tari^h] ataZ ri`a_at \sirah][ dan ^ar_a ilmiah \abhats yilmi__ah]. isah \ishshah] adalah cerita tentang berbagai hal[ bai^ _ang bersiat realistis maZpZn ^ti[ _ang disZsZn menZrZt ZrZtan pen_ajian _ang logis dan menari^. isah terdiri dari X macam _aitZ: 1. i`a_at adalah _aitZ cerita panjang _ang didasar^an atas ^en_ataan _ang terjadi dalam mas_ara^at. 2. !i^a_at[ _aitZ cerita _ang mZng^in didasar^an atas a^ta maZpZn re^aan \^si]. 3. ishah asirah[ _aitZ cerita pende^. X. fsZsah[ _aitZ cerita _ang lebih pende^ daripada ishah asirah. isah ber^embang menZrZt amann_a. )ada masa jahili__ah[ _ang ber^embang adalah ^isah mengenai berbagai hal _ang ber^enaan dengan ^ehidZpan sZ^Z $adZi[ adapt[ dan siat-siat mere^a. )ada masa %slam[ _ang ber^embang ialah ^isah-^isah ^eagamaan[ seperti cerita para nabi dan rasZl _ang bersZmber dari ^itab #aZrat[ #aZrat[ %njil dan al-Zryan. isah _ang ber^embang pada masa Abbasi__ah tida^ han_a terbatas pada cerita ^eagamaan[ tetapi sZdah ber^aitan dengan halhal lain _ang lebih lZas[ seperti ^isah lsaat. AdapZn pada masa modern[ ^isah ber^embang lebih pesat lagi[ ^arena per^embangan hZbZngan antara %slam dan peradaban-peradaban lain _ang ada di dZnia $arat. isah _ang ber^embang pada masa ini adalah cerita panjang _ang bersambZng. *issaln_a *Znta^habat ar-i`a_at \cerita-cerita plihan] oleh %s^andar Zr^Z[ Zr^Z[ i`a_ah ainab oleh *Zhammad !Zsein !ai^al \1(((-1Y][ alhi_am ZbZy as_-S_am oleh Salim $Zstani \1(X(-1((X][ iah #a__ibah #a__ibah \perjZangan terpZji] oleh kagZib *ahZd \112-}][ dan al-Ajnihah al*Zta^assirah \sa_ap-sa_ap patah] oleh ibran halil ibran \1((3-131]. )eribahasa \amtsal] dan ata-ata *Ztiara \al-hi^am] adalah Zng^apanZng^apan sing^at _ang bertZjZan memberi^an pengarahan dan bimbingan ZntZ^ pembinaan ^epribadian dan a^hla^. Amtsal dan al-!i^am al- !i^am pada *asa Jahili__ah lebih mengggambar^an bangsa Arab _ang hidZp dalam ^eadaan _ang penZh dengan ^eanati^an terhadap ^elompo^ dan sZ^Z. )encipta amtsal dan al-!i^am _ang ter^enal pada masa ini adalah A^sam A^ sam bin Sai at-# at-#amimi[ Zs bin Sayidah al-%_adi[ dan Zhair bin Abi SZlma. Amtsal dan al-!i^am pada masa %slam lebih mene^an^an pada hal-hal _ang bersiat religiZs serta berdasar^an pada al-Zryan dan hadits. #o^oh #o^oh _ang ter^enal pada masa ini ialah Ali bin bi n Abi #alib #alib dengan ^ar_an_a kahj al-$alaghah. AdapZn Amtsal dan al-!i^am pada masa Abbasi_ah dan setelahn_a lebih menggambar^an hal-hal _ang berhZbZngan dengan lsaat sosial dan a^hla^. #o^oh #o^oh _ang ter^enal ter^enal pada masa ini adalah %bnZ al-*ZaÃa al-*ZaÃa \20-Y]. Sejarah \tari^h] ataZ i`a_at \sirah][ menca^Zp sejarah beberapa negeri dan ^isah perjalanan _ang dila^Z^an oleh para to^oh ter^enal. ar_a sastra ter^enal dibidang ini[ antara lain: *Zyjam al-$Zldan \Ensi^lopedi ota ota dan kegara] oleh 'aZt 'aZt ar-Zmi ar-Zmi \11-122][ #ari^h al-!indi \Sejarah %ndia] oleh al-$irZni al-$irZni \`. \`. XX( !/10X( *][ #Zhah #Zhah an-kaar arayib Amsar `a yAjayib al-Asar \)ersembahan Seorang )engamat tentang kegeri-kegeri Asing dan )erjalanan 'ang 'ang *ena^jZb^an] oleh %bnZ $atZtah[ a^hayir al-yflZm `a *a ana Sali ad-ZhZr \)erbendaharaan %lmZ dan )eristi`a *asa &alZ] oleh AbZ !asan Ali bin bi n !Zsein bin Ali al-*asyZdi \`. Y][ dan *ZlZ^ al-yArab \aja-raja Arab] oleh Amin ar a raihan \1(-1X0]. ar_a %lmiah \abhats yilmi__ah] adalah menca^Zp berbagai bidang bi dang ilmZ. ar_a^ar_a ter^enal _ang ber^enaan dengan ^ajian ini ialah %tab al-!a_a`an al- !a_a`an \$Z^Z
tentang !e`an] dan itab al-$Z^hhala \$Z^Z tentang wrang $a^hil] oleh al- Jahi \`.. 22Y !/( *][ yAjayib al-*a^hlZat `a arayib al-*aZjZdat \*a^hlZ^-*a^hlZ^ \` 'ang 'ang *ena^jZb^an dan $enda-benda 'ang 'ang Aneh] dan Asar al-$ilad al-$ilad `a A^hbar al-y%bad \)eninggalan kegeri-kegeri dan $erita #entang *anZsia] oleh AbZ 'ah_a 'ah_a a^aria bin *Zhammad al-a`aini \120(-12(3][ dan Sirr an-kajah \ahasia esZ^sesan][ esZ^sesan][ dan Si_ar al-Abtal `a al-Zdama al- Zdama al-yfama \Sejarah )ara )ahla`an dan )embesar-)embesar #erdahZlZ] oleh 'ayZb SarrZ \1(Y2-12(]. AdapZn pZisi \S_iyr] terbagi atas dZa bagian[ _aitZ as_-S_iyr al-inai dan as_-S_iyr al-!i^ami ataZ as_-S_iyr at-# at-#aylimi. As_-S_iyr al-inai merZpa^an pZisi hibZran _ang berisi Zng^apan perasaan sang pen_air. )Zisi ini terdiri atas tiga bagian[ _aitZ: 1. As_-S_iyr al-ijdani[ adalah pZisi _ang mengZng^ap^an perasaan pen_air[ seperti gembira[ sZ^a cita[ dan berita. )ara pen_air _ang dipandang sebagai to^oh dalam pZisi jenis ini adalah AbZ iras al-!amdani \32-(] dengan ^ZmpZlan pZisin_a _ang ter^enal i`an Abi iras _ang diterbit^an pertama ^ali tahZn 1(3[ dan al-*Ztanabbi _ang ter^enal dengan ^ZmpZlan pZisin_a i`an al-*Ztanabbi. 2. As_-S_iyr al-atsai[ adalah pZisi hibZran _ang diZng^ap^an oleh pen_air ^eti^a meratapi seseorang _ang telah meninggal. i antara sastra`an _ang dianggap to^oh dalam pZisi jenis ini adalah al-*Zahhil \` \`.. Y31] dengan ^ZmpZlan pZisin_a _ang ter^enal atsayZh li A^hihi Zlaib \atapann_a ^epada SaZdaran_a Zlaib][ dan AbZ Jarah Jarir bin Ati_ah \Y3-330 dengan ^ZmpZlan pZisin_a _ang ter^enal i`an Jarir al-*adh `a ar-atsa ar-atsa \ZmpZlan )Zisi Jarir tentang SanjZngan dan atapan]. 3. As_-S_iyr al-a^hr[ adalah pZisi _ang men_anjZng ^ebesaran dan ^eper^asaan seseorang ataZ ^elompo^ tertentZ. 'ang 'ang dianggap sebagai to^oh dalam jenis pZisi ini ialah Antarah bin S_addad \`. \`. 1Y] dengan ^ZmpZlan pZisin_a _ang ter^enal i`an yAntarah al-a^hr `a al-!amasah `a al-aal \ZmpZlan \ZmpZlan )Zisi Antara #entang #entang ebanggaan[ Semangat[ dan SajZngan]. AdapZn as_-S_iyr al-!i^ami ataZ as_-S_iyr at-# at-#aylimi adalah pZisi _ang berisi^an pendidi^an ataZ pengajaran. 'ang 'ang dianggap to^oh dalam jenis pZisi ini ialah Zhair bin Abi SZlma \Y30-2] dengan ^ar_an_a al-!aZli__at[ &abib bin abiyah \Y0-1] _ang ter^enal dengan ^ar_an_a !i^mah ar-atsa \*Ztiara-*Ztiara atapan][ Addi bin aid \`. 0X] _ang ter^enal dengan pZisi !i^am \ata-ata *Ztiara] dan Zhdi__at \eZhZdan][ AbZ al-yAla al-*ayarri \3-10Y(] _ang ter^enal dengan ^ar_an_a al-&ZZmi__at \ebZtZhan] dan isalah alZran&ami_ah ibn al-ardi \atapan %bnZ al-ardi][ dan kasi al-'aiji \1(001(1] dengan pZisin_a _ang ter^enal i`an S_iyr kasi. \isalah )engampZna )engampZnan][ n][ %bnZ al-ardi al-ardi \120-13X] dengan ^ar_an_a _ang ter^enal )ada masa modern[ pen_air _ang ter^enal dalam jenis pZisi ini adalah Ahmad S_aZi \1((-132] dengan ^ar_an_a _ang ter^enal as_-S_aZi__at \)Zisi-)Zisi \)Zisi-)Zisi S_aZi][ dan *Zhammad !a %brahim \1(2-132] dengan ^ZmpZlan pZisin_a i`an !a %brahim \ZmpZlan )Zisi !a %brahim]. A. )wSA 1. )engertian katsr \)rosa] #erdapat #erdapat ban_a^ perbedaan denisi _ang di^emZ^an di^emZ^an oleh para ahli sastra Arab. A^an tetapi[ perbedaan ini han_a^ terleta^ bahasa pen_ampaiann_a saja. kamZn[ mengenai ha^i^at sebZah prosa mere^a memili^i pendapat _ang sama[ seperti _ang di^emZ^a^an di ba`ah ini : 47‘ I “–N8 M4¨;= NR7 [6< N¨¦< ‹šO< BK 9@>8 §4< K NR7 : 9¯6<I
{)rosa adalah Zng^apan ataZ tZlisan _ang tida^ sama dengan S_iyr[ ia tida^ ter^ait dengan `aan ataZ a_ah{ Sebagian para ahli sastra Arab berpendapat bah`a timbZln_a natsr lebih dahZlZ daripada timbZln_a s_iyr[ sebab prosa tida^ teri^at teri ^at oleh saja^ dan irama. )rosa itZ bebas bagai^an derasn_a air. Sedang^an timbZln_a s_iyr sangat erat hZbZngann_a dengan ^emajZan manZsia dalam cara berpi^ir. Sehingga mere^a berpendapat bah`a manZsia barZ dapat mengenal bentZ^-bentZ^ s_iyr setelah mencapai ^emajZan dalam bidang bi dang bahasa. #erdapat #erdapat dZa jenis natsr _aitZ natsr ghair anni dan natsr anni. natsr ghair anni adalah Zng^apan prosa _ang ^elZar dari lisan mere^a bai^ ^eti^a terjadin_a perca^apan maZpZn ^eti^a mela^Z^an orasi \^hZtbah][ _ang mere^a la^Z^an secara spontan. Sedang^an natsr anni adalah prosa _ang diZng^ap^an dengan ^eindahan nilai-nilai sastra _ang membe^as ^e dalam ji`a dan perasan. Secara ZmZm natsr Jahili__ah terbagi ^e dalam beberapa jenis diantaran_a : alhZtbah[ al-asi_at[ al-asi_at[ al-!i^mah[ al-*atsal \Amtsal][ dan ada jZga ahli sastra Arab memasZ^an SajyZ hZhan \mantera dZ^Zn] ^e dalam pembagian jenis prosa Arab Jahili___ah. AdapZn ^ara^teristi^ _ang dimili^i katsr Jahili__ah antara lain ^alimat _ang digZna^an ring^as[ laan_a jelas[ memili^i ^edalaman ma^na[ bersaja^ \menga^hiri setiap ^alimat dengan hZrZ _ang _ ang sama][ ter^adang sering dipadZ^an dengan s_iyr[ amtsal dan _ang lainn_a. l ainn_a. 2. Al-Amtsal \)ribahasa] )engertian Amtsal[ Ÿ”< 8 F47 £4O˜ Ÿ”< ˜ R8 F?>= ¥˜ Iˆ ¦‘ ‚<‰ 94> D¬WNK 645Š VW Uœ ¯KŒI FGWŒ £G4‘ Amtsal adalah ^alimat sing^at _ang diZcap^an pada ^eadaan ataZ peristi`a tertentZ[ digZna^an ZntZ^ men_erZpa^an ^eadaan ataZ peristi`a tertentZ dengan ^eadaan ataZ peristi`a asal dimana matsal tersebZt diZcap^an. ata amtsal adalah bentZ^ jama^ dari masalZn dan mislZn[ _ang mengandZng arti bidal ataZ bandingan. #erdapat #erdapat ban_a^ arti ^ata masalZn dan mislZn _ang dapat ^ita jZmpai[ misaln_a persamaan[ per samaan[ padanan[ sederajat[ sepang^at[ sejalan \dengan][ menZrZt ^ias[ sama \dengan]. AtaZ dalam terjemahan bahasa asing lainn_a ^ita jZmpai seperti simelar[ eZal dan analogoZs. alam sastra %ndonesia amtsal ini sama dengan pribahasa ataZ pepatah. alam sejarah *esir Zno ban_a^ di^enal bZ^Z-bZ^Z bidal _ang berisi pengajaran dan nasehat-nasehat dengan menggZna^an ^ata-^ata amtsal[ misaln_a: Al-allah al-as_ih[ al-as_ih[ Siba`aih dan AibZr. ole^si bZ^Z-bZ^Z ini disebZt SirZ al-Amtsal \itab $idal/#he $oo^ o )roverbs]. i ba`ah ini terdapat beberapa contoh dari amtsal[ di antaran_a : Bª6O< Ø ‚K9< V?‘ {SebelZm memanah penZhi dahZlZ bZsZr-bZsZr{ )ribahasa di atas memili^i ^esamaan dengan pribahasa {Sedia { Sedia pa_Zng sebelZm hZjan{ _ang merZpa^an sebZah pesan agar sebelZm bertinda^ ^ita harZslah mempersiap^an sesZatZ _ang ber^aitan dengan tinda^an _ang a^an dila^Z^an. NG<I << ³@¡
{Si peminta dan _ang meminta lemah{ )ribahasa di atas merZpa^an sebZah Zng^apan di `a^tZ ^ita diminta seseorang agar membantZn_a berZpa Zang ataZ bantZan _ang lain[ pada ^ita sendiri tida^ mempZn_ai Zang ataZ bantZan _ang dapat diberi^an. iri`a_at^an bah`a ada seorang Arab mengZtZs ana^n_a ZntZ^ mencari Zntan_a _ang hilang[ namZn ana^n_a ta^ ^ZnjZng pZlang[ ma^a pergilah sang a_ah ZntZ^ mencari ana^n_a tersebZt pada bZlan haram[ ditengah perjalanan ia bertemZ dengan seorang pemZda dan menemanin_a[ sang pemZda tersebZt ^emZdian ber^ata: beberapa `a^tZ lalZ a^Z bertemZ dengan seorang seor ang pemZda dengan ciri-ciri begini dan begini dan a^Z rampas pedang ini darin_a[ sang a_ah pZn ber^ir dan melihat pedang tersebZt[ barZlah ia sadar bah`a pemZda inilah _ang membZnZh ana^n_a[ sang a_ah pZn menebas pemZda tadi hingga mati[ ^eti^a mas_ara^at mengetahZi hal tersebZt mere^a mengata^an { mengapa ^aZ membZnZh di bZlan haram[ sang a_ah ber^ata : ”@< ³4< ?H {pedang^Z telah mendahZlZi celaan ^alian.{ iri`a_at^an pZla bah`a pada sZatZ mZsim panas seorang lela^i tZa meni^ahi gadis mZda _ang canti^ jelita[ lela^i tadi memili^i begitZ ban_a^ Znta dan ^ambing _ang senantiasa memprodZ^si sZsZ. A^an tetapi `anita ini tida^ mencantai lela^i tZa itZ dan meminta ZntZ^ dicerai^an[ ma^a mere^apZn bercerai. anita anita tadi a^hirn_a meni^ah dengan seorang pemZda _ang tampan namZn mis^in[ tida^ pZn_a ^ambing apalagi Znta[ pada mZsim dingin `anita tadi melihat se^a`anan ^ambing mili^ lela^i tZa mantan sZamin_a dan memohon agar diberi^an sZsZ dari ^ambing-^ambing tersebZt[ namZn lela^i tZa itZ menola^ dan ber^ata : B?G< £@4¡ ³4¦< {*Zsim panas _ang lalZ ^aZ telah men_ia-n_ia^an sZsZ _ang a^Z beri{ *atsal di atas diZcap^an ^epada seorang _ang telah men_ia-n_ia^an men_i a-n_ia^an ^esempatan dimasa lalZ namZn ^ini mengharapn_a ^embali. 3. Al-!i^am \ata-ata *Ztiara] )engertian !i^am[ M=MH ŸˆŠI ª5 ™O˜ ‚GC V;>= ¬WNK N‘ : ™O<I. {!i^am ataZ ^ata-^ata mZtiara adalah Zcapan ^alimat _ang ring^as _ang men_entZh _ang bersZmber dari pengalaman hidZp _ang dalam[ di dalamn_a terdapat ide _ang lZgas dan nasihat _ang _ ang bermanaat.{ #er^adang #er^adang ^ata-^ata mZtiara jZga terdapat terdapat di dalam sebZah s_iyr sebagaimana ban_a^ ditemZ^an di dalam S_iyr Zhair bin Abi SZlma. AdapZn di antara para penghi^mah _ang ter^enal[ antara lain : Zs bin Sayidah dan Zl %sbay Al-zAd`ani. i ba`ah terdapat beberapa contoh dari hi^am ataZ ^ata-^ata mZtiara : ŸNR< Qˆ9< 7È {)erZsa^ a^al sehat manZsia adalah ha`a nasZn_a.{ ®< ƒ I98 £ W9< Š¦K
{ehancZran seorang lela^i terleta^ diba`ah ^ilaZn_a ^etama^an{ X. Al-asiat )engertian al-`asiat[ BKI F>4W N¨< 94KŒ BKI ´M8 ™R4GC 9¥T; I [¢N@4= †RWI ™R< Æ8I [¢N@79= ™R< ®¡NI [¢N?= †KN¨< †?~W B<ˆ ¢ŠW –¬Cˆ I [†<8 ÇHI [™œŠ5 †NK ‚GC 9?O= I ™œŠ?› ‹9O › ™œŠ5 ‹9›ˆ[¢IN= ¢µH ™;= †<”?7 [4 M˜ˆ
^alimat _ang ring^as[ laa _ang jelas dan ring^as[ ma^na _ang mendalam[ bersaja^ \bera^hirn_a setiap ^alimat dengan hZrZ _ang sama] dan ter^adang sering terjadi perpadZan antara s_iyr[ hi^mah dan matsal. hithobah memili^i peranan _ang besar dalam ^ehidZpan mas_ara^at Jahili__ah pada `a^tZ itZ. $agi mere^a me re^a ^hZtbah merZpa^an alat ^omZni^asi ZntZ^ menZnjZ^^an ^ehebatan sZatZ ^abilah ataZ menjadi semangat dalam sebZah peperangan antar ^abilah. AdapZn tempat-tempat _ang biasa dipa^ai ZntZ^ berorasi antara lain: 1. SebelZm peperangan antar ^abilah terjadi[ dimana sang orator berdiri diatas ^Zda ataZ Znta ZntZ^ memberi^an semangat pada pasZ^ann_a agar dapat memenang^an peperangan. 2. eti^a mZnaarah[ _aitZ dimana seseorang membangga^an diri di depan orang lain[ ataZ membangga^an satZ ^abilah dengan ^abilah _ang _ ang lain. alam ^eadaan ini sang orator a^an berorasi didepan ^ha_ala^ ramai ZntZ^ membangga^an ^abilahn_a. 3. eti^a berada di hadapan ZtZsan raja ataZ amir[ sang orator majZ dihadapan para ZtZsan tersebZt dan berorasi ZntZ^ men_ampai^an ^einginan-^einginan mere^a. X. eti^a acara perni^ahan[ ^hZtbah pada acara perni^ahan ini sZdah menjadi ^ebiasaan mas_ara^at Arab seja^ dahZlZ _ang hingga saat ini masih dipertahan^an[ sebagaimana _ang dila^Z^an paman kabi SA[ AbZ #halin ^eti^a meni^ah^an $eliaZ SA dengan Siti hadijah. i antara para orator _ang ter^enal pada masa Jahili__ah[ antara lain : A^tsam bin Shai[ Zs bin Sayidah al-%_ad_ \sang orator f^ad][ Amr bin *ayda_a^iribah Al-abid_. i ba`ah ini terdapat contoh ^hZtbah _ang disampai^an oleh !aniy $in obishoh ^eti^a terjadi peperangan i-orin. iri`a_at^an iri` a_at^an bah`a isra \ aja )ersia ] mema^sa !ani bin obishoh Asa-S_aibani agar men_erah^an harta amanah _ang dititip^an ^epadan_a oleh kZyman kZym an ibnZl *Zndir-salah seorang pengZasa %ra^-. !ani menola^ permintaan tersebZt demi menjaga amanah _ang dititip^an ^epadan_a sehingga terjadilah perang antara tentara )ersia dengan ^abilah $a^r _ang dipimpin oleh !ani[ pertempZran tersebZt berlangsZng pada sebZah tempat de^at $ashrah di %ra^ _ang bernama i-orin[ pertempZran tersebZt a^hirn_a dimenang^an oleh abilah $a^r[ sebelZm pertempZran tersebZt berlangsZng !aniy memba^ar semangat para pasZ^ann_a dengan per^ataann_a : ?Hˆ BK 9?¦< “‰ I ŠM¨< [ BK U¤6= Š”< “‰ ŠI97 [ Ä~ BK 94„ ŠI”@K †<œ [ 9O8 9>@K = U7 F6K ‹9›ˆ ŠN6< [ 9¥ U7 B@< I [´Š8M;H BK 94„ LN< ?¨;H [4~M< I 46< 9P«< [ M8 BK =6G< 7 NG‘ : 9O8 8ˆ = ŠNR«< [ I –CŒ {ahai se^alian ^aZm $a^r[ orang _ang ^alah secara terhormat lebih bai^ dari {ahai orang _ang selamat ^aryna lari dari medan jZang[ sesZnggZhn_a ^eta^Ztan tida^ a^an melepas^an ^alian dari ^etentZan #Zhan[ #Zhan[ dan sesZnggZhn_a ^esabaran adalah jalan ^emenangan. aihlah ^ematian secara mZlia[ jangan ^alian memilih ^ehidZpan _ang hina ini. *enghadapi ^ematian lebih bai^ daripada lari darin_a[ tZsZ^an tomba^ di leher-leher depan lebih mZlia dibanding ti^aman dipZnggZng ^alian[ `ahai ^aZm $a^r $a^ r..... $erperanglahÅÅÅÅ arena ^ematian adalah sZatZ ^epastian.. { $. )f%S% 1. )engertian S_iyr
4G?< D9¥µ< ŠN¦ ± <I @=M?< G4„Œ BC 9?@< ‚P¨< “–N< ‹šO< Nœ 9@><I. S_iyr adalah Zng^apan ataZ Zng^apan _ang ber`aan dan beraah _ang mengZng^ap^an imajinasi _ang indah dan bentZ^-bentZ^ Zng^apan _ang mengesan^an lagi mendalam \a__at[ 1: 2Y]. )ara pen_air pada aman jahili_ah dianggap di anggap sebagai ^aZm intele^tZal. *ere^a dianggap golongan orang _ang paling tahZ berbagai macam ilmZ _ang dibZtZh^an bangsa Arab pada masan_a. 'aitZ 'aitZ pengetahZan tentang nasab[ ^abilah-^abilah dan ilmZ lain _ang mashZr pada masa itZ. *enZrZt Ahmad Amin \133: YY] secara etimologi ^ata s_ayara sendiri berarti yalima \mengetahZi]. Seperti ^alimat s_ayartZ bihi artin_a alimtZ. ari sini dapat dipahami jZga pada a_at beri^Zt: Ú =Ó L Ú =Ó KÙ IÙ . “Ù N6 KÛ µ Û > Ó K Ú €Ù WÙ ‡ÙÛ‰ R Ú ›Ó 9 Ù ~ÜÙˆ ™ Ó @ {an apa^ah _ang memberitahZ^an ^epadamZ bah`a apabila mZ^jiat datang mere^a tida^ a^an beriman{\S. : 10]. alam ^amZs lisan al-Arab[ ^ata s_ayara \9@] dima^nai ilmZ dan ma^riah. arena itZ ^ata as_-s_ayir \9C><] artin_a \™<@<] `a as_-s_Zayaray artin_a Zlama. emZdian ^ata s_iyr ber^embang menjadi sebZah istilah _ang ^hZsZs[ dalam allisan disebZt^an: 47¨< I “–N<8 F79>< F4GC G ’N¨< ‹N«6K 9@>< I’ . {)Zisi itZ merZpa^an rang^aian ^ata-^ata[ _ang biasan_a tersZsZn dalam bentZ^ `aan dan a_ah{ )ada aman jahili_ah para pen_air adalah golongan mas_ara^at jahili_ah _ang paling berilmZ. i samping golongan lain _ang disebZt dengan hZ^^am. olongan ini memberi ^epZtZsan atas berbagai perselisihan antar anggota mas_ara^at dalam hal derajat dan nasab. Setiap ^abilah memili^i satZ ha^im ataZ lebih[ di antara ha^im _ang ter^enal Asam ibn Sai[ !ajib ibn Zrarah[ alAray ibn habis dan Amir ibn harb. Secara intele^tZal mere^a ini lebih tinggi dari para pen_air a^an tetapi secara imajinasi para pen_air lebih lZas dan lebih membe^as. Sehingga bangsa Arab men_ata^an bah`a : 9@< “N= 9@>< “‰ {SesZnggZh pZisi itZ merZpa^an di`an bangsa Arab{ 'ang 'ang dima^sZd dengan di`an di sini adalah catatan catatan bah`a S_iyr mencatat berbagai hal tentang tata ^rama[ adat istiadat[ agama dan peribadatan mere^a serta ^eilmZan mere^a[ ataZ dengan ^ata lain mere^a mencatat tentang diri mere^a sendiri dalam S_iyr. ahZlZ para sastra`an menggZna^an s_air Arab jahili_ah ZntZ^ memahami berbagai perang dan memahami ^epahla`anan[ ^ederma`anan dan ^elici^an _ang digZna^an ZntZ^ mencipta^an S_iyr madah dan hijay \Amin[ 133: Y]. $eberapa ^ZmpZlan di`an Arab jahili_ah adalah sebagai beri^Zt: al-*Zyallaat as-SabyZ _ang di^ZmpZl^an oleh !ammat ar-a`i_ah[ ar-a`i_ah[ al-*Zadhdholi__at _ang disZsZn oleh al-mZadhdhal adh-dhobi__Z terdiri dari 12( asidah[ di`an alhammasah _ang disZsZn oleh Abi #amam #amam _ang berisi potongan-potongan s_iyir jahili_ah _ang sangat ban_a^[ al-!ammasah ^arangan al-$Z^htZri[ al-Aghani[ al-Aghani[ as_-S_iyrZ `a as_-S_Zyaray ^arangan %bnZ Ztaibah[ *Z^htarat %bnZ Sajar_[
JamharotZ As_yarZ al-Arab ^arangan ^arangan AbZ aid al-Zras_i[ al-Zras_i[ S_iyr jahili_ah _ang sampai ^epada ^ita tida^ lebih dari 1Y0 tahZn sebelZm ^enabian[ hasil pengamatan ^epada S_iyr Arab menZnjZ^^an tema-teman_a tida^ variati[ ma^nan_a tida^ melimpah[ S_iyr-S_iyr jahili_ah[ asidah dan mZsiahn_a serta iraman_a satZ[ tas_bih dan istiyarahn_a sering terZlang[ mis^in ^reasi dan mis^in variasi \Amin[ 133: Y(]. S_iyr menjadi panglima ^ehidZpan pada aman jahili_ah[ menjadi idola dalam selZrZh bidang ^ehidZpan. $erbagai momen ^ehidZpan bai^ ritZal ^eagamaan[ sosial politi^[ perang dan perdagangan menggZna^an S_iyr sebagai alat motivasi handal. S_Z^ri aishol aishol menggambar^an dominasi S_iyr pada masa jahili_ah sebagai beri^Zt : Ú Ó <Ù I Ó 8Û M?; Ù ÙÚ BKÛ 9 Ü O 9¤ Ù < U ÙÚ< L Ú ÙI ÛD 9¥ @ Ú P Ó 4 Ú Û <ÚIÙ 9 Û < “Ù ›Ù Ù <Ú ‚7Ù ’ N Ù KÙ V Ù 8Û “4 Ù Ú > Ú =Ù “Ù ›Ù — Ú 7Û IÙ ™G Ú Ú ¨ Ó @ Ù œ §P ” ÜÙ ; 6 Ù ; Ù 4 ÛG œ Ûœ P ÙÚ< 94 ÛO P Ú± <I ; <IÙ U6 T Ù < < U7Û IÙ ’€ <ÚIÙ Û = Ú=ÝM < VK± ; Û ± G Ù <Ú D4 Ù Ù <Ú £~Ù›ÙÙ @ Þ 4 Ú O Ù R Ù G Ú P Ú WÙ Û´Û” œÙ U7Û ’UP Û Ù C Ó <Ú 6 Ó =Ù B Ú 6 CÞ ÚN Ú ~ ¯ Ù~ “Ù ›Ù ’“R ÙC ~Þ4 ˜Ú ˆ 9¯ Ù < 6 Ú< “N ˜Û ‚; ˜Ù IÙ ...Q9 ßÙ ; 6 Ù < ; <. Ù Û <Úˆ ‚G Ü ˜ Û <Ú §P Ó Ù ˜ Ú ˜ Ú > Ú KÙ 9 Ü O Þ ¯ Ú O Ù 4 Û @ {S_iyr begitZ dominan mengZasai berbagai macam bentZ^ Zng^apan di berbagai bidang dalam peperangan[ dalam perdamaian seperti a^hr dan hijay dalam pengha_atan ^eagamaan[ dalam pemi^iran losos. SemZa bidang tersebZt pada masa jahili_ah tZmbZh dalam sZasana pZitis[ bah^an rotsa _ang biasa digZna^an para dZ^Zn-dZ^Zn jahili_ah pZn bersaja^ sehingga di^enal dengan sajayZl-^Zhhan. !ZbZngan antara ^edZan_a begitZ de^at dalam `aan dan a_ahn_a. Secara historis prosa liris tida^ memili^i memi li^i a^ar _ang ^Zat dalam ^ehidZpan jahili_ah tida^ seperti jahili_ah[ memili^i tradisi pZitis dan memili^i sisi historis _ang panjang. 'ang 'ang menopang ^e^o^ohan ^e^o^ohan ^eberadaann_a dari segi prodZ^si[ sastra`an dan peri`a_atann_a.{ \S_Z^ri aishol[ aishol[ 13: 3Y1]. 2. A`al *Zla timbZln_a S_iyr Arab Sejarah mengenai a`al mZla S_iyr Arab merZpa^an sejarah _ang sZlit ZntZ^ menentZ^an batasann_a. A^an tetapi para ahli sejarah sastra Arab berpendapat bah`a timbZln_a S_iyr Arab telah lebih dahZlZ daripada prosa. S_iyr Arab Jahili__ah _ang sampai ^epada ^ita saat ini han_a sebagian S_iyr _ang pengZmpZlann_a pada perang $ZsZs se^itar 1Y0 tahZn sebelZm %slam. %tZpZn tida^ merZpa^an ^eselZrZhan S_iyr _ang dihasil^an bangsa Arab di masa tersebZt. Sehingga S_iyr Jahili__ah _ang sampai ^epada ^ita se^arang ini han_alah sebagian ^ecil saja dari S_iyr Jahili__ah _ang dapat diselamat^an dari ^epZnahan. S_iyr Jahili__ah _ang sempat dihapal oleh generasi _ang datang di masa %slam a^hirn_a dicatat dan dibZ^Z^an di bZ^Z^an dalam catatan-catatan pribadi[ ^emZdian diajar^an ^epada generasi beri^Ztn_a. emZdian dari hapalan-hapalan tersebZt lalZ di^ZmpZl^an oleh para pengZmpZl S_iyr[ seperti !ammad Arro`_[ Al-Asmai_[ halla bin AmrZ dan AbZ $a^ar !a`arim_. !a`arim_. *ere^alah _ang mengZmpZl^an S_iyr _ang masih ada pada sZ^Z $adZi Arab. arena sZ^Z $adZi sangat ter^enal ter^enal dalam ^e^Zatan ^e^Zatan hapalann_a ZntZ^ menjaga adat istiadat dan hasil ^ar_a nene^ mo_ang mere^a. SelanjZtn_a[ hasil ^ar_a sastra Arab _ang telah dibZ^Z^an[ ^ela^ ^ela^ a^an dijadi^an sandaran bahasa Arab oleh para ahli lingZisti^ Arab[ ahli balahah[ dan jZga para pen_air %slam _ang datang di masa sesZdahn_a. sesZdahn_a. *engenai sejarah a`al mZla timbZln_a S_iyr Arab Jahili__ah[ soso^ *Zhalhil bin abiah Attaghlib_ dianggap sebagai orang pertama _ang mencipta^an S_iyr Arab. !al ini di^arena^an dari se^ian ban_a^ S_iyr Arab _ang ditemZ^an han_alah sampai pada aman *Zhalhil[ dan dari se^ian ban_a^ S_iyr *Zhalhil _ang dapat diselamat^an han_a se^itar 30 bait saja. Anggapan bah`a *Zhalhil adalah perintis pertama dalam mencipta^an S_iyr Arab[ bZ^an berarti bah`a permZlaan timbZln_a S_iyr Arab itZ dimZlai dari
aman *Zhalhil. $ah^an jaZh sebelZm aman *Zhalhil[ S_iyr Arab telah ada[ han_a saja S_iyr Arab ^Zno _ang ada sebelZm aman *Zhalhil telah len_ap. )endapat ini di^Zat^an oleh fmrZy Al-ais _ang men_ata^an m en_ata^an bah`a sebelZm aman *Zhalhil[ bangsa Arab telah mengenal S_iyr. S_iyr. ± < ‚GC WNC ‹”„ B8 ‚O8 › Š=M ± < ‚O?~ à 6~Œ V4< VG *ari ^ita ^embali \mengenang] ^epada pZing-pZing _ang rZntZh[ ^arena ^ami a^an mengenang \menangisi] ^embali ^e^asih _ang telah pergi[ seperti _ang telah dila^Z^an oleh %bnZ Al-!Zama. $ait s_iyr di atas memberi^an penerangan ^epada ^ita bah`a segala apa _ang dila^Z^an pen_air _ang ada pada masa Jahili__ah han_alah sebZah tirZan ataZ pengZlangan dari _ang telah dila^Z^an oleh pen_air masa sebelZmn_a. )endapat fmrZy Al-ais ini di^Zat^an oleh pendapat Zhair bin Abi SZlma dalam bait s_iyrn_a di ba`ah ini ŠI9OK 6«P< BK ‡@K I à Š@K ± ‰ N¨~ ~Š K Apa _ang ^ami Zcap^an `a^tZ ini[ tida^ lain han_alah jipla^an \tirZan] ataZ Zlangan dari Zcapan s_air di masa lampZ. ari ^Ztipan-^Ztipan s_iyr di atas dapatlah ^ita ^etahZi bah`a seja^ sebelZm *asehi[ bangsa Arab telah mengenal s_iyr[ han_a saja ^ar_a mere^a telah len_ap dima^an `a^tZ. AdapZn *Zhalhil han_alah sebagai seorang penerZs ataZ perintis s_iyr Arab Jahili__ah. 3. )embagian Jenis-jenis S_iyr dan #ZjZann_a $ahasa Arab pada aman Jahili_ah ada dZa bentZ^ prosa dan s_air. )rosa )rosa berZngsi sebagai alat ^omZni^asi tetapi ^edZdZ^ann_a tida^ lebih tinggi dari s_air[ sehingga prosa ini ^Zrang mendapat tempat dihati orang-orang orang- orang Arab[ anggapan mere^a bah`a prosa tida^ mengandZng ZnsZr ^eindahan dan seni dalam mengZng^ap^an apa _ang henda^ mere^a Zng^ap^an. &ain lagi haln_a dengan s_air[ bangsa Arab mempZn_ai ^etajaman dalam menilai bahasa[ ^eindahan dalan berZcap _ang senantiasa disatZ^an dengan perasaan _ang sangat halZs _ang merela mili^i[ sehingga mere^a mampZ berimajinasi dengan sangat tinggi. a^tor a^tor inilah _ang menjadi modal dasar bangsa Arab ZntZ^ menggZgah s_air _ang indah dengan berbagai tZjZann_a sesZai dengan apa _ang sedang bergejola^ dalam ji`an_a. ji` an_a. arna menZrZt pandangan bangsa Arab s_air merZpa^an pZnca^ ^eindahan dalam sastra mere^a dibanding dengan hasil sastra lainn_a. S_air -s_air _ang mere^a lantZn^an dapat memZ^aZ dan mempengarZhi ji`a sipendengarn_a[ sehingga sZdah menjadi tradisi dan ^ebiasaan orang Arab ZntZ^ selalZ menghaal^an apa _ang telah mere^a dengar sampai benar-benar haal. emZdian s_air-s_air s_air-s_air itZ diajar^an ^epada ana^ cZcZn_a ataZ ^erabat dalam ^abilah itZ sehingga sampai ^epada beberapa generasi gener asi beri^Ztn_a. )eran dan Zngsi bahasa pada aman Jahili_ah sangatlah sederhana seirama dengan ^esederhanaan leta^ geograsn_a[ ^etandZsan `ila_ahn_a _ang men_ebab^an mere^a tida^ dapat bertani[ dan jalann_a perdagangan sangat sZlit dan rZmit a^ibat daerah _ang satZ dengan _ang lainn_a sangat berjaZhan[ dan jZga peperangan antar sZ^Z ^erap terjadi. !al seperti inilan membZat me mbZat bahasa mere^a sangat sederhana. AdapZn pZisi \S_iyr] terbagi atas dZa bagian[ _aitZ as_-S_iyr al-inai dan as_-S_iyr
al-!i^ami ataZ as_-S_iyr at-# at-#aylimi. As_-S_iyr al-inai merZpa^an pZisi hibZran _ang berisi Zng^apan perasaan pe rasaan sang pen_air. AdapZn as_-S_iyr al-!i^ami ataZ as_-S_iyr at-#aylimi at-#aylimi adalah pZisi _ang berisi^an pendidi^an ataZ pengajaran. *enZrZt S_aZi hai \2001: 1] _ang pertama ^ali mela^Z^an tipologi tema S_iyr Arab dan membZ^Z^ann_a adalah AbZ #amam \`. 232 !]. AbZ #amam membagi tema S_iyr Arab dalam 10 \sepZlZh] tema _aitZ !ammasah[ *aratsi[ Adab[ kasib[ !ijaÁ[ Ad_a[ *adih[ Siat[ Sair[ kZyas[ *ilh[ *aammatZ kisaÁ. #ema-tema #ema-tema tersebZt tida^ teratZr ^adang Ad_a masZ^ masZ^ dalam ^ategori madih[ ^adang masZ^ ^e hammasah dan ^adang masZ^ ^e a^hr. Sedang tema siar dan nZyas masZ^ ^epada tema siat sebagaimana *adammatZn kisay ki say masZ^ ^e !ijay dan al-*ilh sering tida^ jelas ma^sZdn_a. Zdamah dalam bZ^Zn_a kadZ as_S_iyri membagi tema S_iyr Arab menjadi enam[ _aitZ madih[ hijay[ nasi[ maratsi `a al-`asZ `a at-tas_bih. emZdian dia mencoba ZntZ^ mering^asn_a me ring^asn_a saja menjadi dZa bab saja _aitZ bab madah dan hijay. %bnZ as_i membagi menjadi sepZlZh dalam bZ^Zn_a al-yfmdah _aitZ an-nasib[ al-madih[ al-iti^har[ al- iti^har[ ar-ritsa[ ar-ritsa[ al-itidhoy[ al-istinjas[ al-yitab[ al-`ayid[ al-indar[ al-hijay dan al-iytidar. al-iytidar. Sedang^an AbZ !ilal al-yAs^ar_ mengata^an sebetZln_a S_iyr Arab jahili_ah itZ dibagi menjadi lima _aitZ: al-madih[ al-hijay[ al-`as[ at-tas_bih dan al-miratsi. Sampai ^emZdian an-kabighah menambah^an satZ tema _aitZ al-iytidar. al-iytidar. SesZnggZhn_a ini adalah pembagian _ang bai^ a^an tetapi AbZ $a^ar al-As_yari melZpa^an satZ tema _aitZ al-hammasah[ padahal tema ini _ang paling ban_a^ digZna^an oleh orang Arab jahili_ah. alam hal ini[ jenis S_iyr Arab jahili_ah menZrZt tZjZann_a terbagi menjadi beberapa macam[ sesZai bentZ^ dan `arnan_a _ang berlainan antara _ang satZ dengan _ang lain[ _ang semZan_a me`arnai cora^ _ang sesZai dengan tZjZann_a masing-masing. a. #as_bih/ghaal #as_bih/ghaal ialah sZatZ bentZ^ pZisi _ang di dalamn_a men_ebZt^an men_e bZt^an `anita dan ^ecanti^ann_a[ S_iyr ini jZga men_ebZt^an tentang ^e^asih[ tempat tinggaln_a dan segala apa saja _ang berhZbZngan ^isah percintaan. Seperti S_iyr AÁsa ^eti^a tida^ tega ditinggal ^e^asihn_a !arirah: V˜N< ‚<Ú ‚> ÙN R Ó ¦ Ù7 Ò€9 Ù Û Û Ó ŠÛ N Ú =Ù Ù ›Ù ‚ Ú Ù à R Ó <Ú ‚> Ù ¡ ÚÙ KÙ ’€Ú CÙ 9 Ù CÙ Ò N Ú ¨ Ú 7 Ü Ù 6=Ú N Ù Ú KÛ “Ü T › V ŠÙ Û 8Ù ŠÙWÙ à £ Ù > 4 > Ò =Ú Š Û 48Ù B Ù 4 Ù CÙ I — Ù Ù < 9 Ù ; ± KÙ RÛ Š Ú KÛ R Seolah-olah jalann_a dari rZmah tetanggan_a Seperti jalann_a a`an tida^ lambat dan tida^ jZga cepat AtaZ S_iyr %mrZ al-ais al- ais menggambar ^eindahan fnaiah \^e^asihn_a] dalam bait S_iyrn_a seperti di ba`ah ini: Ú Ù8 6 Ù 7 V ÙÚ ¨ 6 ¨ Ù ÙC · Ù ˜Û Ÿ‡Û £ „Ù B ¬ WÙ Ùˆ Ù7 Ó ˜Ù H Ô ? Ú „ Ù 8 Û8 ‚ Ù ~ Ú~ IÙ U Ô ¨ Ù ; Ù <Ú Ú W Ù ~Ù ¬ Ü G Û ¨ Ó Ý Ú ¤ Ù < ™ Ú O V ¤ =ŠÙ Ç > ž G Ù C ÙC £ Ù7 R ÙÛ8 L ¦ Ù G Ù Û œÙ ‚ Ù 7 Û ˆ ŠÙ ÚŸ Ù N Ú ž Ó < ܱ =Š Ù 4 Ú G Ù = Ù= Ù ; Ó 9 Ù H Ù œÙ Û ¤ Ú P Ú ¦ Û Ü V › ÚN ¨ Ó ¦ Ù KÓ 9 Ù Ó½ž €Ó½ž Ù ÙR P Ú ÙR KÓ Ò <Ù N Ò ½P Ú Ù 6 Ù Ù P Ú Ù 4 Ú 8 Ù8 Ü < Ù › Ú KÙ R Ù á?ªÛ9 Û ½ Ù Ù Ô ¡ Ó 4 Ü ã@ V ˜Û P ÙÛ8 § 9 WÛ IÙ Ú Ú W Ó 8Û Ù IÙ F Ó â;¦ Û ›Ù ÔM 4 Ü ~Ù U Ù Ú < 4 ÙÙ< Û™ ªÚ 9 Ô Ù ½œÛ ‡ÙÛ‰ ÙË Ý < ÛM 4 Ô Ù ¤ Ú @ V Ù@ ; ¤ < N ¨ ÙÙ› — Û¬ =Ù Ô 9 Ù7 IÙ Ú 6 Û ¯ Ù Ü < Ú ¨ Ô â4¥Ûˆ Ô™ ˜Û 7Ù Ù N Ú Ú ˆ B Ó <Ú Û G Ù <Ú B Û O Ù H Ù ; Ó =Ú ¬ Ú 7 Û ½6 eti^a ^ami berdZa telah le`at dari per^ampZngan[ dan sampai di tempat _ang aman dari intaian orang ^ampZng *a^a ^Ztari^ ^epalan_a sehingga %a \fnaiah] dapat mele^at^an dirin_a ^epada^Z seperti pohon _ang lZna^ anita itZ langsing[ perZtn_a ramping dan dadan_a pZtih bagai^an ^aca &ehern_a jenjang seperti lehern_a ^ijang[ ji^a dipanjang^an tida^ bercacat sedi^it pZn[ ^arena lehern_a dipenZhi ^alZng permata ambZtn_a _ang panjang dan hitam bila terZrai di bahZn_a bagai^an ma_ang
^Zrma. \Al-aZin_[ 1-1 dan Al *Zhdar[ 1(3: X(]. b. !ammasah/a^her[ !ammasah/a^her[ jenis S_iyr ini biasan_a digZna^an ZntZ^ berbangga dengan segala macam ^elebihan dan ^eZnggZlan _ang dimili^i oleh sZatZ ^aZm. )ada ZmZmn_a S_iyr ini digZna^an ZntZ^ men_ebZt^an me n_ebZt^an ^eberanian dan ^emenangan _ang diperoleh. Seperti S_iyr as_id ibn Shihab al- 'as^ar_ 'as^ar_ _ang menantang ais ibn *asÁZd al-S_aiban_ di )asar f^a| Ù ½ “‰ ‚6½~‰ ‚~ÝMCÛ NÓ Ù IÙ Ú KÙ ‚@K ‚6‘š ™ ÙÙ ‘Ù F½8ŠžK U7 ‚ Ú ž Û ½> ß 7Û 9 Ü @ Ý ‹Ú Ù Œ RGå U7 €> =¬ „Û Ù9< €Ù9< ‚> Ù =Ó ‹ä ‡ I Ù < ˜9 Ú „ Ü < ŸM< FœŠ I Þ =¬ Ú Jangan mengancam^Z[ sZnggZh sZnggZh bila ^aZ menemZi a^Z a^Z $ersama^Z pedang tajam dengan darah _ang terZs mengalir ^arena sa_atann_a an celaan _ang membZat pingsan ^orbann_a ^arena malZ dan hina isa^si^an berbagai ^abilah di ba`ah pohon \di pasar f^a] di Zbab Adam \hai[ 2001: 200]. c. *adah[ $entZ^ S_iyr ini digZna^an ZntZ^ memZji seseorang dengan segala macam siat dan ^ebesaran _ang dimili^in_a seperti ^ederma`anan dan ^eberanian maZpZn ^etinggian bZdi pe^erti seseorang. Seperti S_iyr kabighah ^eti^a memZji raja kZÁman: Ù Ž Ó Ó NG Ù ~ÜÛ 7 KÛ ÓM ? ÙŽ ‡ÙÛ‰ • Ù Ú K Ó ›Ù N Ú = Ù= ™ Ù G Ò ›Û N ÚÙ < £ Ú @ Ù <Ú IÙ § Ú Ù † Ó 6 Ò Ú ›Ù B Ü R Ù ›Ù ¢ amZ adalah matahari sedang raja _ang lain adalah bintang Apabila matahari terbit ma^a bintang-bintang _ang lain tida^ mampZ menZnjZ^^an diri \*Zrs_idi[ ]. AtaZ seperti S_iyr AÁs_a ^eti^a memZji ^ederma`anan *Zhalli^: Ù Ÿ9 ~Ù I ÚI ŠÙ ‚~ÛIÙÓM 6 ÛR <Ú B KÙ “Ù –Ù WÚ IÙ Ùƒ N Ú R Ú K Ú =Ù Ù N Ó <Ú Ÿ9 Ó Ù ›Ù à ÛF R Ù ; Ú 7Ù 9 Þ œÛ å Ú Ù Ù Û Û Ù Ù P ÙÚ = 6 Ó= Û Û K ? KÓ ³ ä › IÙ à ÒDÙM 4 ä O 7Ù :ƒÔ M Û M Ó KÙ ‡ÙÛ‰ ³ Ú ? Ú 5 Ù =Ù Ó´M Ù =Ù Ó Ù <8Û B ß ¡ amZ lihat ^ederma`anan di `ajahn_a seperti pedang _ang ber^ilaZan. edZa tangann_a selalZ benar[ _ang satZ ZntZ^ membinasa^an sedang _ang lain ZntZ^ berderma \Al-%s^andar_[ 1(: (2-(3]. S_iyr ini ditZlis oleh an-kabighah ZntZ^ memZji ^aZm hassasinah[ ^hZsZsn_a ^epada raja AmrZ ibn al-!arits al-hassan_. al-hassan_. Ù Ú I Ù ˜Ú Œ Ú 4 Ù Û‹ š ÙI ’Û N Ù F Ò Û Ú@ =Ó ™ Û ™ Ó <Ú B Ú Ú Ú œÓ 9 Ó G< R Ú <Ù Ù 4 Ú R Û –Û N Ù Ó <Ù Ù CÙ 9 Ù 4 Ú Ù KÛ ™ Ù 4 9 <8Û “Ù N ÙŽ ’Û @ < · Ù ‘Ù ŠÛ Û ? Ù Ý < Ù =Ú 9 Ü Ù =Ó ™ Ù Ó ˜Ó Ò 4 Ý Ž Ù 6 Ü < ‹Ù N Ú R Û H Ó Ó¬ Ú =Ù “Û Ü <8 Ú 4 Ü < “Ù N 9 > ¤ Ù <Ú “Ù N Ù 8Ù 9 Ù 9 Ó Ú =Ù Ù IÙ Ó´ÙM @ Ú 8Ù 9 Ú ¤ Ó Ú =Ù Ù IÙ Ù Ù Û –ÛÙ Ú ¡ Ü > Ú ? Ü Ù Ù 9 Ù 4 Ú ? *ere^a \^abilah hassan] memili^i siat ^ederma`anan[ dan cara ber^ir cemerlang _ang tida^ diberi^an oleh Allah ^epada _ang lain Sandaln_a halZs[ selalZ mengendali^an diri[ semZa manZsia menghormati mere^a dengan `angi-`angian pada hari ra_a sabasib *ere^a sangat berpengalaman[ ^ebai^an tida^ melZpa^an mere^a dari ^esengsaraan-^esengsaraann_a[ ^esengsaraan-^esengsaraann_a[ demi^ian jZga mZsibah dan penderitaan tida^ membZat mere^a berpZtZs asa. \*Zrs_idi[ t.t.:0]. %ni adalah S_iyr hansaÁ _ang sangat bangga pada saZdaran_a Sha^hr
§ P ÙÛ8 £ ÛG 8 Ó8 ÚM ‘Ù Ç 5 ˜Û 9 < ‚6 Ó‘ ŠÝ µ Ùµ ½=Ó Û ‘ Û 9 Û KÚÓˆ B Ü < Ó ? Ú ˜ Ó 4 Ú G Û 5 Ú T Ó 7Ù ‚ Ú P Ù 4 Ó ½›ßÙ Ù” ; Ô ÚO ~ÙÙæ Ù C Ù Ù ç § „Ù “Û @ Û9 › Û‹ N ¤ Ù7 ßQ ˆ IÙ ’9 ¤ ÙC Ú ¦ Ú 5 Û IÙ Ô R Þ 7 Ù Ž Ù < Û< 9 ÙÙ =Ú 9 Ù › ‚; Ù ‚G Ú 4 Ô Ô Û G „ Ù Ù Ù Ù Ú K § ŠÓ F â¯KÛ ŠÙˆ ™ ŠÓ F ½¯ KÛ ŠÙˆ ™ Ù7 Ó G â¯K Ù < IÙ B Û è<Ù €Þ –Ú Š Ó G ½¯ Ú ½G 7 Û ½~ÚÛ… €Þ –Ú Š Ô Ù Ó Ù C Ó ž § œÚ ÜM < · I 9 5 5 ‚G ÙC ßM Ù ˆÙ Ù 8Û Ó < U7Û V Ú Ù 7Ú ˆ IÙ M Þ =Úˆ 9 Û Û N Ó Ú ¤ Ú Ó Û 4 Û Û Ú < ? Û< 9 Ù ³ Ý ›Ó B ² ÚG ‘ Ù‘ ÓIÝ 9 4 ¡ ÙÙ Ó G Ú Ô ½4 Ú ¡ Ù IÙ Ú KÓ IÚÙˆ Ù’ƒÔ ŠÛ Ž Ó ? Û ; Ú ½WÙ V Ú KÛ F Ù ½=Ó 9 Ô Û 9 Ù Ó Ý ›Ó B ² ÛG „ „Ù ‚ T Ù ’F T Ù Þ G Ù KÚ 7 Ó <½8Ù ½4 Ó ã6KÜ ˆ IÙ ’F Ó ½KÙ 9 Ú KÛ F Ù ›Ú 7 Û Úµ ½8Ó V Setiap malam a^Z tersi^sa oleh ingatan^Z an di pagi hari ^Zdapati diri^Z _ang ^emarin sembZh sa^it ^embali arena ingatan^Z ^epada Sa^hr[ ada^ah pemZda _ang seperti Sa^hr )ada saat terjadi peperangan dan tebasan pedang bagai ^ilatan caha_a an ta^ pernah ^Zlihat mZsibah mengeri^an itZ _ang menimpa jin JZga ta^ pernah ^Zlihat ^Zlihat mZsibah sepertin_a _ang menimpa manZsia &ebih dahs_at dari balay _ang menimpa dZnia sepanjang masa )eristi`a _ang lZar biasa dan tida^ orang _ang bisa memZng^irin_a. Setiap datang pengetZ^ pintZ ataZ datang orang _ang meminta perlindZngan selalZ menggetar^an hatin_a[ ma^a dia a^an memZlia^ann_a dan a^an melindZngin_a. an ^eti^a datang malam hari hatin_a menjadi tenteram dari segala ^esialan. d. otsay[ jenis S_iyr ini digZna^an ZntZ^ mengingat jasa seorang _ang sZdah meninggal dZnia. Seperti S_iyr hansaÁ _ang sangat ter^enal dengan rang^aian S_iyr ratsaÁn_a| Ó Ž Ó <Û Ó´ 9 Ý O ÙÜ < ÓN § Ó V ÓŽ ‚~Û 9 9 ݛٔ =Ó Ú 5 Ú Ù Ú > Ù Û IÚ 9 Ù § Ó Ó ›Ó Ú‡Ùˆ IÙ 9 Þ ¤ Ú G Ó › Û Ù C Ù 7 Ú › ‚ ÚÙ~ £ Ù ¨ ; ¨ ÙÙ< ™ ÙC ‚<Û N ÚN ˜Ù B Û›½? < ÓD 9 Ù› Ù N Ù7 Û P Ú › Ù < Ó G Ú ; Ú R Ù „Ú Û‰ ‚G Ù 4 Ù ½¯ Ú G Û ½~ÛN A^Z selalZ teringat Sa^hr[ a^Z teringat padan_a setiap matahari terbit. an a^Z teringat padan_a ^eti^a matahari terbenam. A^Z teringat padan_a antara ^edZan_a. %ngatan^Z padan_a tida^ bisa hilang. alaZ bZ^an ^arena a^Z melihat ban_a^ orang _ang menangisi ma_at-ma_at saZdaran_a _ang mati[ mZng^in a^Z sZdah bZnZh diri. JZga S_iyrn_a _ang menggambar ^esedihann_a ^esedihann_a _ang lZar biasa sampai melZpa^an sZamin_a| D4< U7 Mœ–I ™<ˆ Ù Ù =Ó IÙ ‚; U ˜Ù ’¢ Û Û KÚÓ ŠÙ Ü > Ù ˜ Ù R Ù ~ÚÙˆ Ù ÛF G< IÙ Ùš 7Ù Ú KÓ Ùƒ ŠÛÙ 7ÙÓˆ ‚; Ü <Ù ’“Ù U 7Û ‹Ù N Ù Ù7 Ú 5 Û ~Úˆ IÙ UÛ” Ü ˜Ù ‚8Ûˆ 9 Ó CÚ Ü IÙ ÚM ¨ Ù ƒÛÙ 9 Ù 7 Ú =Ù £ Û ¤ Ù Ù Ù ‚ Û7 IÙ < U7Û Ç ¦ G C ÙC UP Ù7 Ù ÚR < IÙ F Û Ó < Û 4 Û R Ú 7 Ó ? Ú G Ù 7 Ú =Ó ÛF 4 Û ¦ Û 9 Ú =Óˆ UKÝ ˆ ³ Ú <Ù4 Ù ; A^Z bersZmpah demi Allah a^Z tida^ a^an melZpa^anmZ sampai maZt memisah^an diri^Z A^Z tinggal^an seja^ a^Z berpisah dengan Sha^hr[ Abi !asan ZntZ^ diri^Z dan a^Z melZpa^ann_a A^Z merindZ^ann_a dan jZga ibZ^Z merindZ^ann_a Apa dia telah menjadi tanah dan didalamn_a dia berada.\Al-*aliji[ 1(: 3(-3]. e. !ijaay[ jenis pZisi ini digZna^an ZntZ^ mencaci dan mengeje^ seorang mZsZh dengan men_ebZt^an ^ebZrZ^an orang itZ. Seperti S_iyr Zhair _ang mengancam al-!arits ibn araÁ al-Asad_ _ang merampas Znta ^elZargan_a. araÁ terpa^sa mengembali^an Zntan_a _ang dirampasn_a.
#ida^^ah ^aZ ^aZ tahZ bah`a Allah telah menganZgerah^an ^epadamZ ^epadamZ ^edZdZ^an _ang tinggi[ _ang raja-raja selain ^amZ tida^ mampZ men_andangn_a. amZ adalah matahari sedang raja _ang lain adalah bintang Apabila matahari terbit ma^a bintang-bintang _ang lain tida^ mampZ menZnjZ^^an diri. amZ tida^ mZng^in menemZ^an saZdara _ang tida^ ^amZ cela ^arena ^esalahan ^ecil. Apa^ah mZng^in ada orang _ang tanpa t anpa cela \*Zrs_idi[ t.t.: Y-]. g. asZn[ Jenis S_iyr ini biasan_a digZna^an ZntZ^ menggambar^an sesZatZ ^ejadian ataZpZn segala hal _ang menari^ seperti menggambar^an jalann_a peperangan[ ^eindahan alam dan sebagain_a. eban_a^an para pen_air jahili_ah adalah orang $adZi _ang begitZ men_atZ dengan ^ehidZpan alamn_a. Sehingga begitZ terpengarZh dengan ling^Zngann_a. *ere^a mengambar^an dalam S_iyrn_a tentang padang pasir[ langit[ bintang[ angin[ hZjan[ tenda-tenda per^emahan[ pZing-pZing per^ampZngan[ tempat-tempat bermain ana^-ana^ dan Znta[ tentang ^Zda dan ciri-cirin_a[ perjalanan[ peperangan[ alat-alat al at-alat perang[ perbZrZan dan peralatann_a[ hal ini terlihat jelas pada S_iyr-pZisn_a S_iyr-pZisn_a %mrZyZl ais. %mrZ al-ais al- ais menggambar^an ^Zdan_a dengan Zng^apan _ang begitZ indah| Ù [ÛM 4 Ù 4 V Ùœ [ÛM 8ÛIÙ Œ Ù‘ Ô 9 Ó› IÓ ‚7Û 9 Ü <IÙ ŸM ÚÙˆ ÚM ‘Ù IÙ Ú Ù › Û ; Ù Ú œ Ú ‘ Ù 6 Ú Ó 8Û R Ù Û6 Û O Û Û 4 Ü ˜Ù 9 Ú V <Û F ¨ Ú KÓ 9 [ é P P ÛO KÓ Ú 5 Û KÓ 9 Ú < Ù ›Ù @ Þ KÙ 9 Ó Ó G Û ¨ Ù Û N Û CÙ B Ú KÛ V Û 4 Ú Ô ? é O Ô ¤ Ô 8ÛÚM KÓ [V Ù Ú Ù V ÜÙ ¯ 4 Û @ 6 Ù@ < 8I F Ó < ß ¬ ß Û ÛN Û Ú 6 Ó < ³ Û < ‹Ó š Û N Ù 5 Ù B Û ¨ Ù ~Ú 8T Û ŸNG 8I Ù R Ú CÙ ³ Û =ÙÙ Ù Ù Ù Ù V ÙÚ 6 Ù Û9 ¨ ÚÙ I ÙI [“Ô ˜Ù 9 H ‰IÙ Ô KÙ @ å š Ú=ˆ F Û Û€„Ù ŠÚÛ I Ó =Ú 9 Ù ~Ù ‘H Ú å Ù IÙ [‚? Ú < Û P Ú H )agi-pagi a^Z sZdah pergi berbZrZ saat itZ bZrZng-bZrZng masih tidZr disang^arn_a *engendarai ^Zda _ang bZlZn_a pende^ besar larin_a cepat mampZ mengejar binatang bZas _ang sedang berlari ^encang *ajZ dan mZndZr bersamaan secepat ^ilat seperti han_a satZ gera^an Seperti batZ besar _ang rZntZh terba`a banjir dari tempat tinggi )emZda _ang ^ZrZs a^an ^esZlitan dZdZ^ di pelanan_a Sebagaimana orang _ang ^asar dan besar be sar jZga a^an ^erepotan merapi^an bajZn_a )inggangn_a seperti pinggang berZang[ ^a^in_a panjang dan ^eras seperti ^a^i bZrZng fnta alaZ berlari ringan seperti larin_a larin_ a ^ijang[ apabila berlari ^encang mengang^at ^edZa ^a^i depann_a bagai larin_a serigala liar \*Zrs_id_[ t.t.: Y-]. h. !i^mah: pZisi ini berisi pelajaran ^ehidZpan _ang ter^enal pada aman jahili_ah Seperti S_iyrn_a &abid[ Ó ªÛ–Ù ß ›Ó IÙ V Ó Ž ß ›Ó Ù Ù V @ Ù V Ù <Ù Û ~Ù V Û 8Ù ÛF G< Ùš „Ù KÙ ê Ù KÙ Ù Ô™ 4 Ú @ Ú Ô 4 Ó Ù Ù ~ˆ Ó KÛ ~Ù Œ Ó „Ó ÚM Ù · ß ›Ó IÙ V Œ R KÛ 9 Ù ¦ Ú 8 4 Ù8 V ~ˆ V Ù ÚN H Ú K Ù 4 Ù ² Ú R Ù 6 Ú Ù 4R=I ™ Ó 6 ß P Ô Ù @ Ó ªÛ¦ ß ›Ó IÙ V CÛ £ Ù > Ú 4 Ù ™ @ H Ú C Û ›Ó ‡ÙÛ‰ F Ù <Ú ÛF <Ù ÙM 6 Ù 4 Ú 4 Ù H Ù KÞ N Ú P Ó ? Ó G Ù Ú =Ù ÌÔ 9 Û KÚ V SesZnggZhn_a segala sesZatZ selain Allah pasti a^an len_ap dan setiap ^eni^matan pasti a^an sirna. Setiap orang pada sZatZ saat pasti a^an didatangi dida tangi oleh maZt _ang memZtih^an jari-jari. Setiap orang ^ela^ pada sZatZ hari pasti a^an tahZ amalann_a ji^a telah dibZ^a catatann_a di sisi #Zhan #Zhan \Al-%s^andar_[ 1(: ((-(].
JZga S_iyrn_a Zhair _ang lZar biasa: Ù Ú „ Ú CÙ Æ ÚR 4 Ù7 9 ? „Ù =Ù6 ˆÙ Ú Ó B Ú Û ¤ Û Ó Û Ó B Ù Ù 7 Ù =Ó ê Ú ¦ Ü @ Ó ; Ù <Ú £ Ó =ÚÙ Š Ù R Ú Ú KÙ IÙ F Ú KÙ €N Ù > Û‹ 9 Ù Ú =Ó ™ Ü < > > P ÚÙ= ÛF ¡ CÛ “Û IÚ Ó B Ú@ Ù ÚI 9 Ú > Û 9 Ù Ú =Ù B Ù ; Ù < V Ú KÙ IÙ Ó´ 9 Ú P Ú C Ú KÛ · Ó @ Û @ Ú KÙ IÙ Û™ ; Ù > Û ; Ü = Ù= ÚB Ù Ú Û < ? < B ‘ G Ù‘ MR Û Ù = Ù= Ù 9 Ù Ù ; Ó G Û ÚN =Ó B Ú Ù KÓ ‚<Û‰ F Ó ? Ú KÙ Ú” =Ó Ù · Ú =Ó B Ý ? Ý Ú KÙ IÙ ™ Ú KÙ IÙ Û™ Ü Ù Ú Ù H G 6 Ù = 6 Ù= =Ù6 H Ù 9 Ù G Ù Ù ? Ù H Ù ½? Ù H Ù œÙ B Ó 8Û Û€ Ü < Ú ƒ Ú Ù Ó ½6 Ù < Ú = Ù= “Ú ‰Û IÙ F Ú KÙ IÙ Û™ G A^Z lihat maZt itZ datang tanpa permisi dZlZ[ siapa _ang didatangi pasti mati dan siapa _ang lZpZt dia a^an lanjZt Zsia. Siapa _ang selalZ menjaga ^ehormatann_a ma^a dia a^an terhormat dan siapa _ang tida^ menghindari cercaan orang[ ma^a dia a^an tercela. Siapa _ang menepati janji tida^ a^an tercela[ siapa _ang terpimpin hatin_a ma^a dia a^an selalZ berbZat bai^. Siapa _ang ta^Zt mati pasti dia a^an bertemZ jZga dengan maZt `alaZpZn dia nai^ ^e langit dengan tangga \melari^an diri] \A-aZini[ tt.: 3- dan Al *Zhdar[ 1(3: YY-Y].
$A$ %%% SEJAA! SAS#A AA$ A. Sejarah Sastra \#ari^hZl Adab] dan Zngsin_a #ari^hZl #ari^hZl Adab ataZ Sejarah sastra adalah adalah sZatZ ilmZ _ang membahas mengenai ^eadaan bahasa serta sastra seperti pZisi dan prosa _ang dicipta^an oleh ana^ana^ penggZna bahasa itZ dalam berbagai masa[ sebab-sebab ^emajZan dan ^emZdZrann_a[ serta ^ehancZran _ang mengancam ^edZa prodZ^ sastra tersebZt[ serta mengalih^an perhatiann_a terhadap para to^oh ter^emZ^a dari ^alangan penZlis dan ahli bahasa[ serta mela^Z^an mela ^Z^an ^riti^ terhadap ^ar_a-^ar_a mere^a[ dan menjelas^an pengarZh mere^a dalam ide[ penciptaan[ dan ga_a bahasa \ZslZb]. #ari^hZl #ari^hZl Adab ataZ sejarah sastra dalam dalam pengertian seperti di atas merZpa^an ilmZ _ang barZ tZmbZh[ dan dicetZs^an oleh penZlis %tali pada abad ^e-1( *. i ^a`asan timZr[ sejarah sastra barZ di^enal ^eti^a pergaZlan antara a`asan #imZr dan a`asan a`asan $arat sema^in mengZat. wrang _ang pertama ^ali ^ali
mentranser ilmZ mengenai sejarah sastra ^e dalam dZnia sastra Arab ialah alfstad !asan #aZ #aZ al-zAdl[ setelah ^epZlangann_a dari Jerman[ dan selanjZtn_a beliaZ mengajar di fniversitas aarZl zflZm \$Zn_amin[ 2003:]. )engertian sejarah sastra di atas adalah pengertian #ari^hZl Adab/sejarah sastra secara dalam arti ar ti ^hZsZs. Sedang^an pengertian #ari^hZl #ari^hZl Adab/sejarah sastra dalam pengertian ZmZm adalah ilmZ _ang mempelajari des^ripsi ^ronologis sesZai perjalanan aman _ang terhimpZn dalam bZ^Z-bZ^Z[ bZ^Z-bZ^Z[ tercatat dalam lembaran-lembaran[ dan _ang terpahat dalam batZ-batZ prasasti[ _ang mengZng^ap^an perasaan \emosi][ ide[ pengajaran tentang sZatZ ilmZ ataZ seni[ pengabdian sZatZ cerita[ sZatZ realitas[ termasZ^ di dalamn_a pen_ebZtan orang-orang _ang mZncZl dan ter^enal \ter^emZ^a] dari ^alangan para ilmZan[ para losZ[ dan para pengarang[ serta menjelas^an reerensi _ang mere^a gZna^an[ aliran-aliran _ang mere^a anZt[ dan posisi mere^a dalam bidang seni _ang digelZti[ _ang semZa itZ a^an menZnjZ^^an ^emajZan ataZ ^emZndZran dari semZa ilmZ pengetahZan. )ada ZmZmn_a[ bangsa-bangsa _ang majZ dan ber^ebZda_aan mempZn_ai hasil ^ar_a ^esZsastraan dari bahasa nasionaln_a. an hasil ^ar_a sastra _ang ditinggal^an itZ a^an di^enal oleh generasi _ang mendatang melalZi melal Zi pembelajaran sejarah ^esZsastraan. emi^ian pZla dengan hasil ^ar_a ^esZsastraan Arab dapat di^enal dari sejarah ^esZsastraan Arab. Sehingga dapatlah didenisi^an bah`a sejarah ^esZsastraan Arab ialah ilmZ pengetahZan _ang mempelajari bahasa Arab _ang ditinjaZ dari segi hasil ^ar_a sastran_a[ bai^ dari segi pZisi maZpZn prosan_a[ dari seja^ timbZln_a dengan segala per^embangan menZrZt periodesasin_a. Ahmad al-%s^andari dan *Zsthaa zAnani dalam al-asith al-asith al-Adab al-zArabi `a #ari^hihi #ari^hihi \13X:Y] mengemZ^a^an bah`a manaat mempelajari sejarah sastra sastra ^hZsZsn_a sejarah ^esZsastraan Arab[ antara lain: a. *engetahZi sebab-sebab ^emajZan dan ^emZndZran sastra[ _ang ditinjaZ ari segi agama[ sosial[ maZpZn politi^. b. *engetahZi ga_a-ga_a \ZslZb] bahasa[ cabang-cabang senin_a[ pemi^iranpemi^iran penggZnan_a[ dan istilah-istilah _ang mere^a cipta^an[ perbedaan cipta rasa mere^a dalam prosa dan pZisi mere^a[ sehingga dapat memberi^an membe ri^an `a`asan barZ ^epada ^ita setelah meng^aji ilmZ ini ZntZ^ membeda^an antara bentZ^-bentZ^ bahasa pada sZatZ masa dengan bentZ^-bentZ^ bahasa pada masa _ang lain. c. *engenal dan mempejari to^oh-to^oh to^oh-to^oh _ang berpengarZh dari ^alangan ahli bahasa dan sastra pada setiap masa[ serta mengetahZi sesZatZ _ang bai^ dan bZrZ^ _ang terdapat dalam pZisi dan prosa dalam ^ar_a-^ar_a mere^a[ sehingga ^ita dapat meneladani contoh-contoh _ang bai^ dan menjaZh^an diri dari contoh-contoh _ang tida^ bai^. $. )eriodesasi Sejarah Sastra Arab $erbicara mengenai periodesasi ^esZsastraan Arab[ sering^ali ^ita dibZat bingZng dengan adan_a perbedaan penZlisan periodesasi _ang ditZlis masingmasing penZlis sejarah ^esZsastraan Arab[ bai^ dari segi peristilahann_a maZpZn dari segi `a^tZn_a. )ada ZmZmn_a[ periodesasi ^esZsastraan dibagi sesZai dengan perZbahan politi^. Sastra dianggap sangat tergantZng pada revolZsi sosial ataZ politi^ sZatZ negara dan permasalahan menentZ^an periode diberi^an pada sejara`an politi^ dan sosial[ dan pembagian sejarah _ang _ ang ditentZ^an oleh mere^a itZ biasan_a diterima itZ saja tanpa dipertan_a^an lagi \elle^[ 1(:3YX]. )enentZan mZlain_a ataZ bera^hirn_a masa setiap periodesasi han_alah per^iraan[ pe r^iraan[ tida^ dapat ditentZ^an dengan pasti[ dan biasan_a ZntZ^ mengetahZi perZbahan dalam sastra itZ
biasan_a a^ibat perZbahan sosial dan politi^ \Jamiyat[ 13:1(]. i ba`ah ini a^an dipapar^an bentZ^ penZlisan periodesasi _ang dila^Z^an oleh para ahli ^esZsastraan Arab[ antara lain: !ana al-a^hZri__ah al-a^hZri__ah membagin_a ^e dalam lima periodesasi[ _aitZ: 1. )eriode Jahili__ah[ per^embangan ^esZsastraan Arab pada masa ini dibagi atas dZa bagian[ _aitZ masa sebelZm abad ^e-Y[ dan masa sesZdah abad ^e-Y sampai dengan !ijrahn_a kabi *Zhammad SA ^e *adinah \1 !/22 *]. 2. )eriode %slam[ per^embangan ^esZsastraan Arab pada masa ini berlangsZng seja^ tahZn 1 !/22 * hinggga 132 !/Y0 *[ _ang melipZti: masa kabi *Zhammad SA dan haliah ar-as_idin ar-as_idin \1-X0 !/2-1 *][ dan masa $ani fma__ah \X1-132 !/1-Y0 *]. 3. )eriode Abbasi_ah[ per^embangan ^esZsastraan ^esZsastraan Arab pada masa m asa ini berlangsZng seja^ 132 !/Y0 * sampai Y !/12Y( *. X. )eriode ^emZndZran ^esZsastraan ^esZsastraan Arab \Y-1213 !/12Y(-1( *][ periode ini di mZlai seja^ $aghdad jatZh ^e tangan !ZlagZ han[ pemimpin bangsa *ongol[ pada tahZn 12Y( *[ sampai *esir di^Zasai oleh *Zhammad Ali )as_a \1220 !/1(0Y *]. Y. )eriode ^ebang^itan ^embali ^esZsastraan Arab| periode ^ebang^itan ini dimZlai dari masa pemerintahan Ali )as_a \1220 !/1(0Y *] hingga masa se^arang. AdapZn *Zhammad Sayid dan Ahmad ahil \1Y3: Y-] membagi periodesasi ^esZsastraan Arab ^e dalam enama periode sebagai beri^Zt: 1. )eriode Jahili__ah[ dimZlai se^itar satZ tengah abad sebelZm ^edatangan %slam se^itar dan bera^hir sampai ^edatangan %slam. 2. )eriode permZlaan %slam \shadrZl %slam]| dimZlai seja^ ^edatangan %slam dan bera^hir sampai ^ejatZhan aZlah fma__ah tahZn 132 !. 3. )eriode Abbasi_ah %[ dimZlai seja^ berdirin_a aZlah Abbasi_ah tahZn 132 ! dan bera^hir sampai ban_a^ berdirin_a daZlah-daZlah ataZ negara-negara bagian pada tahZn 33X !. X. )eriode Abbasi_ah %%[ dimZlai seja^ berdirin_a daZlah-daZlah dalam pemerintahan Abbasi_ah dan bera^hir dengan jatZhn_a $aghdad di tangan bangsa #artar ataZ *ongol pada tahZn Y !. Y. )eriode #Zr^i[ #Zr^i[ dimZlai seja^ jatZhn_a $aghdad di tangan bangsa *ongol dan bera^hir dengan datangn_a ^ebang^itan modern se^itar tahZn 1230 !. . )eriode *odern[ dimZlai seja^ datangn_a ^ebang^itan modern sampai se^arang. Sedang^an Ahmad Al-%s^andi dan *Zstaa Anani dalam Al-asit Al-Adab AlArobi_ah a #ari^hihi #ari^hihi \11:10] membagi periodesasi ^esZsastraan Arab ^e dalam lima periode[ _aitZ: 1. )eriode Jahili_ah[ periode ini bera^hir dengan datangn_a agama %slam[ dan rentang `a^tZn_a se^itar 1Y0 tahZn. 2. )eriode permZlaan %slam ataZ shadrZl %slam[ di dalamn_a dalamn_ a termasZ^ jZga periode $ani fma__ah[ _a^ni dimZlai dengan datangn_a %slam dan bera^hir dengan berdirin_a aZlah $ani Abbas pada tahZn 132 !. 3. )eriode $ani Abbas[ dimZlai dengan berdirin_a dinasti mere^a dan bera^hir dengan jatZhn_a $agdad di tangan bangsa #artar pada tahZn Y !. X. )eriode dinasti-dinasti _ang berada di ba`ah ^e^Zasaan ^e^Zasaan orang-orang #Zr^i[ di mZlai dengan jatZhn_a $aghdad dan bera^hir pada permZlaan masa Arab modern. Y. )eriode *odern[ dimZlai pada a`al abad ^e-1 *asehi dan berlangsZng sampai se^arang ini.
Adan_a )erbedaan istilah dalam penZlisan periodesasi ^esZsastraan Arab seperti dZa contoh di atas[ merZpa^an sZatZ hal _ang `ajar[ seperti _ang di^emZ^a^an #eeZ` #eeZ` \1((: 311-31] bah`a perbedaan itZ disebab^an disebab^an empat pende^atan Ztama[ _aitZ: 1. *engacZ pada per^embangan sejarah ZmZm[ politi^ ataZ bZda_a. 2. *engacZ pada ^ar_a ataZ to^oh agZng ataZ gabZngan dari ^edZa hal tersebZt. 3. *engacZ pada moti ataZ tema _ang terdapat dalam ^ar_a sepanjang aman. X. *engacZ pada asal-ZsZl ^ar_a sastra.
$A$ % SAS#A AA$ JA!%&%''A! A. edZdZ^an edZdZ^an )en_air alam *as_ara^at Arab Jahili_ah $angsa Arab sangat gemar menggZbah s_air[ mere^a memandang bah`a setiap pen_air mempZn_ai ^edZdZ^an _ang sangat penting dan terhormat di dalam mas_ara^at[ mana^ala ia telah mampZ mengang^at me ngang^at derajat ^aZmn_a ataZ ^abilahn_a melalZi gZbahan s_air-s_airn_a. *engingat perann_a _ang begitZ penting dalam sZatZ tatanan dalam mas_ara^at jahili[ ma^a para pen_air mempZn_ai ban_a^ Zngsi[ diantaran_a : 1. Sebagai pemberi semangat[ dorongan dan motiasi m otiasi ^epada pasZ^an _ang a^an berperang[ sehingga diharap^an dorongan dan motiasi _ang di^obar^an pen_air le`at s_airn_a mampZ mempengarZhi ji`a dan semangat pasZ^an _ang berperang diharap^an nantin_a a^an mendapat^an ^emenangan _ang gemilang. 2. Sebagai )emberi dZ^Zngan terhadap ^ontestan _ang a^an dipilih ataZ diang^at sebagai ^etZa adat[ ataZ ^epala ^abilah. $ila seorang pen_air telah mempZn_ai statZs social _ang tinggi[ s_air-s_airn_a popZlar dan ter^enal[ ma^a pen_air ini a^an lebih mZdah mempengarZhi ji`a sipemilih sehingga diharap^an a^an mendapat perolehan sZara _ang terban_a^ bagi ^ontestan _ang diZnggZl^an pen_air itZ. 3. Sering^ali terjadi antar ^abilah itZ berperang[ dan selalZ mema^an `a^tZ _ang cZ^Zp lama[ ^orban _ang tida^ sedi^it[ ^erZgian-^erZgian lainn_a _ang telah mere^a terima[ ^emZdian[ acap^ali sering mengalami ^ebZntZan dalam mencari jalan pen_elesaiann_a. *a^a dengan ^easihan bahasa s_airn_a[ seorang pen_air dalam melantZn^an s_airn_a[[ ia mampZ mempengarZhi ^ZbZ^ZbZ _ang sedang berti^ai. $erbagai pergola^an dalam ^on¿i^ dapat dilZmpZh^an dengan cara memberi^an gambaran -gambaran -gambar an ^en_amanan ji`a _ang damai[ nasihat-nasihat[ memberi^an penjelasan-penjelasan dari sZatZ ^erZgian _ang dia^ibat^an peperangan dan lain sebagain_a. $angsa Arab adalah bangsa _ang amat senang terhadap pZisi[ ^arena itZ mere^a memandang para pen_air sebagai orang _ang memili^i ^edZdZ^an penting dalam mas_ara^at. !al ini dapat dima^lZmi ^arena seorang pen_air dapat membela ^ehormatan ^aZm[ ^elZarga[ ataZ bangsan_a. $ila di dalam sebZah ^aZm ataZ bangsa mere^a menemZ^an seorang pemZda _ang pandai dalam mencipta dan menggZbah pZisi[ ma^a pemZda tersebZt te rsebZt a^an dimZlia^an oleh selZrZh anggota ^abilah dari sZ^Z itZ. arena mere^a beranggapan bah`a pemZda itZ pasti a^an menjadi tZnas _ang a^an membela ^aZm ataZ bangsa dari segala serangan dan eje^an dari pen_air ^aZm ataZ bangsa lain.
{amZ lihat ^ederma`anan di `ajahn_a seperti pedang _ang ber^ilaZan{ {edZa tangann_a selalZ benar[ _ang satZ ZntZ^ membinasa^an sedang _ang lain ZntZ^ berderma{ alam ri`a_at lain dicerita^an. ^eti^a al-Ays_a al-Ays_a mendengar diZtZsn_a kabi *Zhammad Sa` dan berita mengenai ^ederma`anann_a[ ma^a pen_air ini sengaja datang ^e ^ota *e^^ah dengan memba`a sZatZ ^asidah _ang telah dipersiap^an ZntZ^ memZji kabi *Zhammad Sa`. Sa`. kamZn[ sa_ang se^ali ma^sZd bai^ ini dapat digagal^an oleh pemZ^a bangsa Zrais_. Zrais_. eti^a AbZ SZ_an mendengar ^edatangan al-Ays_a[ AbZ SZ_an langsZng l angsZng ber^ata ^epada para pemZ^a Zrais_: NG@P7 [V8… BK ªK F< N@½W7 [´9@>8 9@< “94~ ™O4GC B ž4< F@? Iˆ MK ‚ˆ B< FG<I ± K 9 ± ž4< ®WŠI ‚>CŒ œ”„ˆI... {emi #Zhan[ #Zhan[ bila al-Ays_a bertemZ dengan *Zhammad dan memZjin_a[ ma^a pasti dia a^an mempengarZhi bangsa Arab ZntZ^ mengi^Zti *Zhammad. arena itZ[ sebelZm itZ terjadi[ ^ZmpZl^anlah seratZs e^or Znta dan beri^an ^epadan_a agar tida^ pergi menemZi *Zhammad{. emZdian[ saran AbZ SZ_an ini[ ditZrZti oleh bangsa Zrais_[ _ang a^hirn_a alAys_a mengZrZng^an niatn_a ZntZ^ bertemZ dengan beliaZ. bel iaZ. AdapZn pZisi _ang telah dipersiap^an olehn_a ZntZ^ memZji kabi *Zhammad Sa`. seperti diba`ah ini: MK ‚‘š ‚;˜ U ± WI BK I à <š› BK R< ‚~Šˆ £4<×7 M~ FG¡N7 BK ‚¨GI ‚˜9 à ™œ 8 M6C ‚„6 K ‚;K M~ˆI š?< ‚7 Ÿ9@< Šˆ à ´9›‡I “I9 K Ÿ9= ‚ ± ?~ M F@6= ‹N4< €C §4
± HI ± 5 V=9?WI B4›9>< ëœ : F< ‘ ™G HI F4GC ‚G 5 ‚?6< “± ‰ “ ± ˜ BC 9›C B8I 4¤< QIŠ “G<8 £~ˆ Š7 Íš ± <8 U85 Š˜ ‡‰ †@K {$alaslah eje^an ^aZm mZs_ri^in itZ[ semoga Jibril selalZ men_ertaimZ. Ji^a para sahabat^Z _ang lain berjZang dengan senjata[ ma^a berjZanglah ^amZ dengan lisanmZ \^epandaian s_airmZ]{. ari gambaran di atas dapat ^ita simpZl^an bah`a peranan pen_air dalam ^ehidZpan bangsa Arab sangat tinggi[ sebab bangsa Arab merZpa^an bangsa _ang sangat gemar terhadap pZisi. edZdZ^an edZdZ^an pZisi dan pen_airn_a sangat tinggi di mata orang Arab Jahili__ah. SebZah ^ar_a pZisi dapat mempengarZhi[ bah^an mengZbah si^ap ataZ posisi seseorang ataZ se^elompo^ orang terhadap si^ap ataZ posisi orang dan ^elompo^ lainn_a. )ara pen_air[ dengan demi^ian jZga berZngsi sebagai agen perZbahan sosial dan perZbahan ^ebZda_aan. edZdZ^an edZdZ^an ataZ pengarZh sedemi^ian ini han_a dapat ditandingi oleh para politisi ting^at tinggi di aman modern ini. e^Zatan pen_air bersZmber dari ^e^Zatan ^e^Zatan isi ^ar_an_a. edZdZ^an edZdZ^an pZisi Arab Jahili__ah jZga dia^Zi[ di a^Zi[ ataZ setida^-tida^n_a diberi ^esa^sian[ oleh %slam. Salah satZ sZrat dalam al-Zran al- Zran bah^an bernama as_-S_Zyara \para pen_air]. )Zisi tida^ jarang menjadi rZjZ^an ZmZm dalam berbagai ^esempatan dan pen_airn_a sering dijadi^an sebagai ensi^lopedi berjalan. fntZ^ menasir^an ^ata-^ata ^onotati \^alimat mZs_tara^] dalam al-Zran ataZ hadits kabi Sa`[ para Zlama sering menggZna^an ^ata-^ata _ang terdapat dalam pZisi sebagai pengZat ataZ perbandingan dalam mengarti^an ^ata-^ata ^onotati itZ. $. )erhatian *as_ara^at Jahili__ah terhadap Sastra $ahasa ehidZpan mas_ara^at Arab pra-%slam ataZ mas_ara^at aman Jahili__ah dapat dilihat dalam ^ar_a sastra _ang merZpa^an prodZ^ aman itZ[ ^arena sastra Arab Jahili__ah adalah cerminan langsZng l angsZng bagi ^eselZrZhan ^ehidZpan bangsa Arab aman Jahili__ah tersebZt[ dari hal-hal _ang bersiat pribadi sampai persoalan mas_ara^at ZmZm. alam `acana ^esZsastraan Arab ini tergambar jelas ^ehidZpan {^emah{[ {^emah{[ alam se^itar[ mas_ara^at[ bZda_a[ dan peradaban[ bai^ _ang masih mZrni maZpZn _ang telah dipengarZhi oleh bangsa asing[ seperti )ersia[ 'Znani[ %ndia[ dan oma`i. Sebenarn_a sastra Arab Jahili__ah bera^ar jaZh j aZh se^ali[ bah^an pada masa-masa ribZan tahZn sebelZm %slam mZncZl. A^an tetapi[ dalam catatan sejarah ^esZsastraan Arab[ sastra Jahili__ah di^enal seja^ ^ira-^ira satZ abad menjelang me njelang %slam lahir sampai tahZn pertama !ijriah. !anna al-a^hZri[ al-a^hZri[ seorang ^riti^Zs dan sastra`ati dari &ibanon[ mengata^an bah`a sastra Jahili__ah barZ mZlai \dianggap] ada pada a^hir abad ^e-Y dan mencapai pZnca^n_a pada parZh pertama abad ^e-. )ada ZmZmn_a ^esZsastraan Arab Jahili__ah mendes^ripsi^an ^eberadaan ^emah+1, [ he`an sebagai ^endaraan tZnggangan[ ^ehidZpan me`ah para bangsa`an agar dengan begitZ para pZjangga mendapat^an imbalan materi dan pZjian tertentZ[ alam se^itar[ ^eberanian seseorang ataZ se^elompo^ ^abilah[ ataZ ^ecanti^an seorang `anita pZjaan. !al lain _ang menjadi me njadi tZjZan ataZ ^ecenderZngan sastra Arab Jahili__ah adalah ritsay \ratapan][ ode \pZjian][ satire \serangan terhadap ^abilah tertentZ][ a^hr \^ebanggaan ^elompo^ tertentZ][ anggZr sebagai lambang e^sentri^ para sastra`an ataZ ZntZ^ ^ebanggaan memili^i sZasana trance \^eadaan ta^ sadar^an diri]. A^an tetapi[ des^ripsi dalam sastra tersebZt senantiasa diselipi dengan nasihat ataZ lsaat hidZp tertentZ. enre sastra Arab Jahili__ah _ang paling popZler adalah jenis S_iyr/s_air di
samping sedi^it amtsal \semacam pepatah ataZ ^ata-^ata mZtiara][ dan pidato pende^ _ang disampai^an oleh para pZjangga _ang disebZt sebagai prosa liris. an semZa itZ dihapal di lZar ^epala secara tZrZn-temZrZn. alam sastra Jahili__ah[ terdapat perbedaan antara S_iyr dan prosa. ibanding^an dengan jenis sastra S_iyr[ sastra prosa Jahili__ah tercatat dalam sejarah sastra lebih terbela^ang. !al itZ disebab^an ^arena sastra prosa lebih membZtZh^an ^epandaian menZlis ataZ pentad`inan \pengZmpZlan][ sementara ^eterampilan menZlis barZ di^Zasai oleh orang Arab pada masa-masa bela^angan setelah %slam lahir. lahir. an hal ini tida^ terjadi pada S_iyr/pZisi _ang telah {dicatat{ dalam ingatan para rZ`at[ pencerita[ ataZ {pencatat bena^{[ tanpa harZs mencatatn_a dalam pengertian _ang sebenarn_a. i samping itZ[ S_iyr merZpa^an bahasa `Zjdan[ emosi[ dan imajinasi _ang siatn_a lebih personal[ sedang^an prosa lebih merZpa^an bahasa intele^[ dan jZga prosa lebih cenderZng ^e hal-hal _ang bersiat ^ole^ti. engan ^ata lain[ sastra S_iyr lebih berdimensi psi^ologis[ sementara sastra prosa lebih bersiat sosiologis. )ara rZ`at[ pencerita[ merZpa^an para penghapal S_iyr dan silsilah para to^oh dari setiap ^abilah Arab. engan begitZ ^elangsZngan transmisi sastra S_iyr itZ bisa terjaga dari generasi ^e generasi. iantara para pencerita _ang dipandang memili^i hapalan paling ^Zat dari sZ^Z Zrais_ pada masa Jahili__ah adalah *Z^hrimah bin kaZal dan hZ`aitib bin AbdZl fa. *enZrZt dZgaan para sejara`an sastra Arab lama[ han_a sedi^it S_iyrArab Jahili__ah itZ _ang dapat dire^am sejarah. ar_a _ang tida^ tertZlis dan ^emZdian hilang jaZh lebih ban_a^. !al itZ i tZ disebab^an bah`a sebagian tersebZt tida^ sempat di^enal ^emZdian dihaal[ sementara _ang telah dihaal oleh sastra`an lain jZga hilang bersamaan dengan meninggaln_a mere^a. $entZ^ semenanjZng Arab memanjang tida^ sama Z^Zrann_a. Sebelah Ztara berbatasan dengan )alestina dan dataran S_am[ sebelah timZr berbatasan dengan dataran %ra^ dan telZ^ )ersia[ sebelah selatan berbatasan dengan laZtan !india[ dan sebelah barat berbatasan dengan &aZt *erah. Ji^a ditinjaZ dari segi leta^ geograsn_a Jairah Arab memang me mang sangat strategis[ ^arena dibatasi oleh tiga laZt dari tiga jZrZsan[ j ZrZsan[ ditambah dengan ^etandZsan Jairah Arab itZ sendiri sehingga ^edZa a^tor inilah _ang dapat melindZngi jairah itZ dari serangan piha^ lZar. Apabila ^ita mengi^Zti ^eadaan gambaran Jairah Arab[ a^an ^ita dapat^an bah`a dataran ini sangat mengeri^an se^ali. arena dataran _ang lZas itZ tida^ ada sZmber mata air _ang cZ^Zp. Zrah hZjan _ang tZrZn boleh di^ata^an han_a sedi^it se^ali[ hampir selZrZh tanahn_a dilipZti gZnZng batZ dan pasir _ang membentang lZas. i tambah lagi dengan sZhZ Zdara _ang amat panas[ sehingga tanah _ang lZas itZ sZ^ar ZntZ^ ditZmbZhi oleh tanaman[ ^ecZali daerah-daerah seprti 'aman[ 'aman[ #hai[ dan *adinah. wleh ^arena itZ[ tida^ heran apabila tanah Arab boleh di^ata^an tida^ pernah di datangi oleh penjajah asing[ ^arena mere^a segan ZntZ^ tinggal di daerah _ang amat mengeri^an itZ. eadaan Jairah Arab _ang demi^ian itZ[ menjadi^an bangsa Arab mempZn_ai `ata^ dan rabiat _ang ^eras dan tida^ pernah ta^Zt ^epada siapa pZn [ ^ecZali ^epada ^epala sZ^Z mere^a sendiri. ari sini[ ^ita ^ ita ^etahZi bah`a mere^a tida^ pernah bersatZ dengan sZ^Z lain ^ecZali bila terjadi tali persahabatan. esenangan mere^a han_a terbatas ZntZ^ ^epentingan sZ^Z mere^a saja. Seorang ^epala sZ^Z a^an bertinda^ seperti raja _ang a^an bertanggZng ja`ab j a`ab han_a ^epada ana^ bZahn_a saja. SZmber ^ehidZpan bangsa Arab adalah berdagang[ ^arena tanah mere^a sZ^ar ZntZ^ ditanami. alaZpZn demi^ian[ ada jZga beberapa daerah _ang sZmber ^ehidZpann_a dari bercoco^ tanam[ seperti daerah 'aman[ 'aman[ ^arena daerah ini terleta^ de^at ^atZlisti`a. Selain itZ[ ada jZga daerah _ang sangat sZbZr seperti %ra^[ ^arena dialiri oleh dZa sZngai besar _aitZ sZngai Zrat dan #igris. Selain
^edZa daerah tersebZt[ masih ada daerah lain seperti #hai dan *adinah _ang ^ehidZpann_a bercoco^ tanam[ namZn hasil _ang diperoleh dapat di^ata^an masih sangat terbatas. )ada ZmZmn_a[ telah menjadi ^ebiasaan bangsa Arab ZntZ^ mengada^an perjalanan perdagangan antar ^ota-^ota besar. besar. $angsa Arab mengada^an perjalanan perdagangan dZa ^ali setiap tahZn[ _aitZ ^e 'aman 'aman pada mZsim dingin dan ^e S_am pada mZsim panas. alam perjalanan itZ[ mere^a a^an singgah dahZlZ di ^ota *e^^ah bai^ ZntZ^ mela^Z^an ibadah !aji maZpZn ZntZ^ meleng^api perbe^alan dalam perjalanan. an telah menjadi ^ebiasaan mere^a ZntZ^ mengada^an pasaran bersama di ^ota *e^^ah setiap mZsim haji. wleh ^arena itZ[ di tiga tempat seperti 'aman[ S_am[ dan *e^^ah timbZl pZsat peradaban bangsa Arab saat itZ. Sebagaimana telah disebZt^an di atas[ bah`a bangsa Arab memili^i `ata^ dan tabiat _ang ^eras. A^an tetapi[ perlZ ^ita ^etahZi bah`a bangsa Arab jZga memili^i `ata^ dan tabiat _ang terpZji[ seperti berani dalam membela _ang ha^ dan benar[ tegZh pada janji dan bersi^ap amanah[ selalZ memZlia^an tamZ _ang ber^ZnjZng ^e rZmah[ mere^a sangat menghormati ^aZm `anita[ ^arena itZ mere^a sering memilih nama _ang bai^ ZntZ^ panggilan ^aZm `anita seperti &ZylZy \permata][ ardah ardah \ma`ar][ SZro_ah \nama bintang][ dan lain-lain. *elalZi hal _ang demi^ian[ ^ita a^an mendapat^an berbagai macam sebZtan dan sanjZngan terhadapa `anita dalam s_air mere^a. an _ang paling menonjol se^ali[ mere^a sangat gemar menZnggang ^Zda dalam medan peperangan. wleh ^arena itZ[ bangsa Arab men_enangi ^Zda _ang berasal dari ^etZrZnan _ang bai^[ sehingga tida^ heran bila ^ita menemZ^an pada beberapa bait s_air Arab _ang memZji ^Zda ^esa_angann_a. )ada saat itZ bangsa Arab masih belZm mengenal ilmZ pengetahZan dengan sempZrna[ ^arena ^eban_a^an ^eban_a^an dari mere^a tida^ mengenal baca dan tZlis. wleh ^arena itZ[ nanti a^an ^ita dapat^an bah`a mere^a lebih men_Z^ai S_iyr daripada prosa[ ^arena S_iyr lebih mZdah dihaal. i samping itZ[ bangsa Arab jZga mengerti ilmZ perbintangan. arena mere^a hidZp di alam terbZ^a[ dan sering menggZna^an bintang sebagai pedoman dalam perjalanan ZntZ^ menentZ^an arah. an ditambah lagi bangsa Arab ban_a^ mengenal jeja^ telapa^ ^a^i[ ^arena pengetahZan semacam itZ sangat dibZtZh^an ZntZ^ mengejar mZsZh mere^a. )ada dasarn_a berbagai macam ilmZ pengetahZan _ang mere^a mili^i itZ tida^ bersZmber dari ^itab ataZ bZ^Z pegangan[ melain^an dari pengalaman sehari-hari. #elah #elah menjadi ^etetapan ^odrat[ ^odrat[ bah`a setiap bangsa mempZn_ai ^elebihan ^elebihan tersendiri. $ah`a jadi bah`a ^elebihan _ang dimili^i oleh sZatZ bangsa tida^ a^an dimili^i oleh bangsa lain. alam per^embangan sejarah Zmat manZsia telah disebZt^an bah`a bangsa ''Znani Znani ^Zno mempZn_ai ^elebihan dalam berpi^ir dan berlsaat[ sehingga bangsa tersebZt dapat melahir^an beberapa loso lo so _ang amat ter^enal seperti )lato[ Aristoteles[ Socrates[ dan lain-lain. Jasa bai^ _ang mere^a beri^an dalam bidang lsaat tida^ a^an dilZpa^an oleh Zmat manZsia hingga a^hir aman. Selain bangsa 'Znani 'Znani masih ada bangsa lain _ang jZga mempZn_ai ^ontribZsi besar dalam peradaban dZnia. Sejarah peradaban telah mencatat bah`a bangsa %ndia[ tiong^o^[ *esir ^Zno[ dan bangsa Arab[ ^eselZrZhan bangsa tersebZt telah mengenal peradaban tinggi sebelZm bangsa barat majZ. eistime`aan bangsa Arab[ mere^a mempZn_ai perhatian _ang besar terhadap bahasa dan ^eindahan sastran_a[ ^arena mere^a mempZn_ai perasaan _ang halZs dan ^etajaman penilaian terhadap sesZatZ. Za siat itZlah _ang menjadi a^tor Ztama bagi mere^a me re^a ZntZ^ mempZn_ai ^elebihan dan ^emajZan dalam bahasa. arena ^eindahan bahasa bersandar^an pada perasaan halZs dan da_a ^ha_al _ang tinggi \imajinasi][ ma^a dengan ^edZa a^tor inilah bangsa Arab
dapat mengelZar^an segala sesZatZ _ang bergejola^ dalam ji`a mere^a dalam bentZ^ s_air-s_air _ang indah. i sini[ perlZ disebZt^an mengenai a^tor a^ tor-a^tor -a^tor _ang mendorong bangsa Arab Jahili__ah lebih cenderZng pada bahasa dan ^eindahann_a[ ^eindahann_a[ antara lain: 1. $ahasa digZna^an sebagai alat ^omZni^asi diantara sesama mere^a ZntZ^ menggambar^an dan mencerita^an perjalanan mere^a dalam mengarZngi me ngarZngi padang pasir[ dan jZga digZna^an ZntZ^ mencerita^an mengenai ^eindahan binatang[ maZpZn menggambar^an ^etang^asan ^Zda[ dan ban_a^n_a hasil rampasan perang _ang mere^a menang^an. 2. $ahasa digZna^an ZntZ^ mengobar^an semangat perjZangan[ menghasZt api perti^aian sesama mere^a[ seperti mengobar^an rasa balas dendam dan menggambar^an ^epahla`anan serta ^emenangan _ang diperolehn_a. an ZntZ^ itZ semZa mere^a menggZna^an s_air sebagai saranan_a. 3. $ahasa digZna^an ZntZ^ menerang^an segala ^ejadian penting dan nasihat _ang dibZtZh^an oleh ana^ bZahn_a[ seperti memberi^an cerita mengenai ^eagZngan nene^ mo_ang mere^a. me re^a. Selain a^tor-a^tor di atas[ ada jZga hal _ang mening^at^an perhatian bangsa Arab Jahili__ah terhadap bahasan_a sendiri. *isaln_a mengada^an perlombaan de^lamasi _ang diada^an setiap tahZn di ^ota *e^^ah[ dan dii^Zti oleh semZa bangsa Arab _ang datang di *e^^ah ZntZ^ menZnai^an ibadah !aji[ _ang sebelZmn_a mere^a a^an mengada^an pasaran bersama. i dalam sZatZ ^esempatan[mere^a ^esempatan[mere^a jZga mengada^an perlombaan bers_air[ bers_ai r[ dan jZ^a dalam perlombaan itZ ada seorang pen_air _ang menang[ ma^a bait s_airn_a a^an ditZlis dengan tinta emas dan digantZng^an di dinding aybah agar bait s_air itZ dapat di^enal oleh setiap orang _ang bertha`a. S_air _ang telah dihaal oleh seseorang a^an diajar^an ^epada ana^ dan ^aZmn_a[ ^emZdian diterZs^an sampai tZrZn-temZrZn sehingga s_air itZ a^an dihaal oleh beberapa generasi mendatang. emi^ianlah seterZsn_a per^embangan s_air dari seja^ aman jahili_ah sampai masa se^arang. ambaran di atas menZnjZ^^an ^epada ^ita a^an besarn_a perhatian bangsa Arab terhadap bahasan_a[ dan tida^ terdapat pada bangsa lain[ sehinggal itZlah ^eistime`aan bangsa dan bahasa Arab. $ahasa dan ^andZngan S_iyr Arab Jahili__ah sangat sederhana[ padat[ jZjZr[ dan lZgas. kamZn demi^ian[ emosi dan rasa bahasa serta nilai sastran_a tetap tinggi[ di^arena^an imajinasi dan simbol _ang dipa^ai sangat bai^ dan mengenai sasaran. *es^ipZn demi^ian[ ada beberapa S_iyr Arab Jahili__ah _ang sangat remang-remang ataZ sangat imajiner dan simbolis. S_iyr seperti ini digZbah dengan sangat padat dan sering menggZna^an simbol _ang samar sehingga sZlit dicerna oleh ^alangan ZmZm[ sehingga _ang mampZ mengapresiasi^an S_iyr imajiner adalah ^alangan tertentZ _ang memili^i pengetahZan sejarah dan latar bela^ang sang pen_air. pen_air. ari sZdZt ga_a[ S_iyr Arab Jahili__ah sangat mementing^an irama[ ritme[ rima[ mZsi^ ataZ lagZ[ serta saja^ \di^enal dengan nama a_ah]. #etapi #etapi semZa ini dila^Z^an secara `ajar[ bZ^an dengan mema^sa mencari ^ata-^ata han_a ZntZ^ ^epentingan ritme dan saja^. . a^tor-a^tor 'ang *endorong )er^embangan Sastra Jahili_ah ondisi ondisi geogras dan etnis mas_ara^at Arab[ Ar ab[ menjadi a^tor _ang cZ^Zp dominan bagi per^embangan sastra pada masa a`al sejarah sastra ÛArab Arab _aitZ pada masa jahili_ah. *enZrZt JZi al-!as_im \1(: 23] dalam bZ^Zn_a al-*Zd[ Ada ban_a^ a^tor _ang mempengarZhi mempe ngarZhi per^embangan sastra[ _aitZ: )ertama adalah i^lim dan tabiat alam. S_iyr jahil_ terpengarZh begitZ ^Zat dengan alam padang pasir dan ^ehidZpan ^aZm badZi[ ^ata-^atan_a ^eras menggambar^an ^ehidZpan _ang ^eras[ ^esZn_ian[ ^erindZan. fslZbn_a mirip-mirip antara
pen_air satZ dengan _ang lain _ang merZpa^an re¿e^si dari pemandangan gZrZn hampir sama[ imajinasi penZh dengan ^esederhanaan. edZa edZa adalah ciri ^has etni^[ bangsa Arab menjadi bangsa _ang lahir ZntZ^ memZja dan memZji sastra. #ida^ semZa bangsa mencintai sastra[ seperti di %ndonesia sZ^Z-sZ^Z sZ^Z-sZ^Z _ang memili^i sense sastra _ang _ ang ^Zat seperti sZ^Z *inang dan ma_oritas orang *ela_Z _ang lain. etiga peperangan[ dan ^eempat adalah a^tor ^ema^mZran dan ^emajZan[ ^elima agama[ ^eenam ilmZ pengetahZan[ ^etZjZh adalah politi^[ ^edelapan adalah intera^si dengan berbagai bangsa dan bZda_a. Selain a^tor-a^tor _ang telah penZlis sebZt^an di atas[ ZntZ^ per^embangan sastra aman jahil_[ ada dZa a^tor lain _ang cZ^Zp dominan _ang mempengarZhi per^embangan sastran_a[ _aitZ pasar sastra dan a__am al-Arab. 1. )asar \al-As`a] *enZrZt halil AbdZl arim \2002: 20] ada dZa macam pasar jairah Arab[ _aitZ pasar ZmZm dan pasar ^hZsZs ataZ lo^al \*ahalliah][ ataZ pasar lZar dan pasar dalam. f^a adalah contoh dari pasar dalam pasar _ang paling ter^enal. )asar ini dimZlai seja^ tanggal 1 sampai tanggal 20 Zl aydah. emZdian pasar majannah[ _ang dimZlai seja^ tanggal 20 sampai dengan tanggal 30 Zl aydah[ sedang^an pasar Zl *aja dimZlai pada a`al bZlan Zl aydah sampai dengan tanggal ([ saat hari tar`i_ah[ dimana seja^ itZ ibadah haji besar dimZlai. emZdian pasar haibar _ang dila^sana^an setelah mZsim haji sampai pada a^hir bZlan *Zharram. )asar f^a terleta^ di sebelah tenggara ^ota *e^ah[ 30 mil dari ^ota *e^ah dan 10 mil dari #hai. )asar ini paling ter^enal dan menjadi tempat ber^ZmpZl bagi orang-orang Zrais_[ !a`ain[ hatan[ hZayah[ dan yAdhal{. Al-%drisi men_ebZt pasar f^a sebagai pasar ZmZm. )asar Zl *aja dila^sana^an oleh para saZdagar seja^ a`al bZlan Zl !ijjah sampai pada hari tar`i_ah| pasar *ajannah dila^Z^an oleh para saZdagar seja^ tanggal 20 sampai pada penghZjZng bZlan Zl !ijjah[ _aitZ setelah pasar f^a bera^hir. bera^hir. %a terleta^ di de^at ^ota *e^ah. Sebagaimana telah penZlis papar^an bah`a orang-orang Zrais_ menghZbZng^an pasar-pasar pasar-pasar tersebZt dengan mZsim haji besar[ hal ini ^arena sebagian besar pasar itZ \f^a dan *ajannah] berlangsZng de^at dengan mZsim haji. )asar tersebZt merZpa^an sZatZ ^eistime`aan _ang han_a dapat dini^mati oleh sZ^Z Zrais_ dan han_a dila^Z^an di *e^ah. arena itZ[ mZsim haji menjadi mZsim besar bagi para saZdagar[ terZtama di !ija. wleh sebab itZ[ la_a^ bagi penZlis ZntZ^ memahami bah`a ^eistime`aan ini merZpa^an hasil perenZngan para saZdagar Zrais_[ bZ^an datang begitZ saja. arena dalam sehari-hari[ mere^a mengedar^an barang dagangann_a. emZdian mere^a mela^Z^an mela^Z^an a^tivitas jZal beli dan ^embali dengan memba`a ^eZntZngan _ang ban_a^. fntZ^ men_elamat^an mZsim ini[ orang Zrais_ dengan se^Zat ^emampZann_a menjadi^an hari-hari itZ ZntZ^ melindZngi para pendatang dan memberi^an bantZan _ang pantas bagi mere^a. Jadi orang Zrais_ itZlah _ang memperlZasn_a menjadi pasar-pasar di mZsim haji besar dan memberi^an perlindZngan serta bantZan ^epada para pendatang. wleh ^arena itZ[ pasar-pasar tersebZt dapat mendatang^an ^eZntZngan _ang besar dan penghasilan _ang mapan bagi para to^oh *e^ah dan #hai[ sebab jZal beli merZpa^an penopang ^e^a_aan bagi orang Zrais_ ^hZsZsn_a. $erbeda dengan sZ^Z-sZ^Z sZ^Z-sZ^Z lain _ang menggantZng^an ^e^a_aann_a pada hasil pen_erbZan dan peperangan serta beberapa harta rampasan _ang lain. Ats-# Ats-#sayalabi menjelas^an bah`a sebab-sebab penerimaan orang Zrais_ terhadap mata pencaharian berdagang adalah ^arena mere^a memegang tegZh agama[ sehingga mere^a menjaZhi dan membenci peperangan serta membenci tinda^an menghalal^an segala ^e^a_aan. eti^a meninggal^an cara-cara perampo^an ma^a mata
pencaharian _ang ada han_alah berdagang \arim[ 2002: 20]. !aji adalah mZsim terbesar _ang dapat mendatang^an ^eZntZngan bagi orang Zrais_. Zrais_. *enZrZt !amdan AbdZl *ajid *aj id al-Zbaisi[ sebagian pasar-pasar tersebZt ada _ang mZng^in dapat di^ategori^an sebagai pasar lZar lZa r. )asar itZ dila^Z^an di atas laZt[ seperti: Aden[ Shanyay[ dan Amman. )asar-pasar itZ tida^ sZlit dijang^aZ oleh orang Zrais_[ sebagaimana penZlis jelas^an j elas^an sebelZmn_a. Zngsi Zngsi pasar tida^ se^edar memberi^an ^eZntZngan _ang besar bagi para par a ^onglomerat ^ota *e^ah[ #hai[ 'amamah[ dan 'atsrib _ang merZpa^an pZsat per^otaan di tengah-tengah Jairah Arab. #etapi #etapi pasar itZ jZga mendatang^an ^eZntZngan _ang lain[ _aitZ membo_ong segala ^esejahteraan ^e Arab. !al itZ ^arena barang dagangan _ang diba`a oleh rombongan haji dan saZdagar[ _ang dijZal di pasar-pasar lZar[ ^hZsZsn_a di atas air dan pelabZhan[ mZng^in sebagiann_a dapat di^ategori^an sebagai barang-barang me`ah| seperti pa^aian sZtera[ parZm[ min_a^ `angi[ sandal me`ah[ sZrban `arna-`arni[ lampZ `arna-`arni[ dan pedang !india[ _ang hargan_a han_a dapat dijang^aZ oleh orang-orang ^a_a _ang menempati pZsat-pZsat peradaban[ dan jZga ^alangan terdidi^ serta para to^oh Zrais_| sesZatZ _ang ma^in menjaZh^an jara^ antara orang-orang a^ir dengan orang-orang _ang ^a_a. )asar-pasar )asar-pasar itZ jZga tida^ han_a terbatas di Jairah Arab saja. $ah^an di beberapa pasar[ bZ^an di Jairah Arab melain^an di negara-negara se^itarn_a[ terdapat dis^Zsi-dis^Zsi dis^Zsi-dis^Zsi politi^[ dimana para to^oh saZdagar membahas hZ^ZmhZ^Zm politi^[ ^arena sebenarn_a hZbZngan antara politi^ dan perdagangan merZpa^an persoalan _ang ada seja^ dahZlZ. {ota *e^ah jZga mengenal adan_a dis^Zsi politi^ _ang tercermin dalam pasar. pasar. %ni jZga mencermin^an satZ bentZ^ politi^[ dimana di sana terdapat se^elompo^ manZsia _ang mempZn_ai ^epentingan[ ada jZga mZ^tamar-mZ^tamar _ang memZtZs^an ban_a^ hal _ang memili^i hZbZngan dengan politi^ masing-masing sZ^Z dan jZga hZbZngan antar sZ^Z{. )asar )asar-pasar -pasar tersebZt jZga mempZn_ai peran pe ran _ang jelas dalam bidang sosial bZda_a[ sebagai tempat estival sastra \arim[ 2002: 2X]. Secara pra^sis pasar-pasar itZ jZga menjadi peran sastra dan bZda_a _ang dihadiri oleh para pen_air[ pen_ai r[ ^elas menengah dan ^elas ba`ah. )ada `a^tZ itZ ^ecintaan terhadap S_iyr dan pen_air bagi selZrZh mas_ara^at m as_ara^at Arab hampir menjadi sebZah nalZri alamiah. )ara pen_air besar melantZn^an ashidahashidah dan S_iyr mZyallaatn_a ZntZ^ menentZ^an siapa pen_air _ang menempati ^elas dZa[ dan mendengar^an S_iyr para pen_air ter^enal _ang lain. )ara ^hZtabay jZga mendatangi pasar tersebZt[ seperti Zs ibn Sayadah al-%_adi _ang telah penZlis sebZt^an[ dimana kabi *Zhammad SA. SA. pernah mendengar^an ^hotbahn_a di pasar f^a sebagaimana telah penZlis singgZng di mZ^a. )ada saat beliaZ mendatangi sZ^Z %_ad[ beliaZ meminta ^epada mere^a ZntZ^ mengZlangi ^hotbah Zs ibn Sayadah[ ma^a ^emZdian beliaZ memZjin_a. *Zng^in lebih tepat ji^a pasar f^a di^ata^an sebagai pesan sastra dan bZda_a _ang resmi. !al itZ di^Zat^an oleh pendapat $ZrhanZddin allaZ[ _ang mengata^an[ pasar f^a tida^ saja merZpa^an tempat dan pesan perdagangan sosial[ tapi jZga merZpa^an pesan dis^Zsi sastra Arab secara ZmZm[ dimana para pen_air dan ^hZtobay ber^ZmpZl dan berlomba-lomba dalam berS_iyr be rS_iyr dan ber^hotbah. )ara sejara`an mencerita^an bah`a kabighah ad-Zb_ani dibZat^an sebZah ^Zbah dari ^Zlit di pasar f^a. i tempat tersebZt para pen_air ber^ZmpZl dan mendendang^an S_iyrn_a[ diantaran_a| hansay binti Amr ibn S_arid dan !assan ibn #sabit. #sabit. %ni tida^ terbatas di pasar f^a saja[ tetapi termasZ^ jjZga Zga pasar-pasar _ang lain. )asar-pasar )asar-pasar tersebZt telah berperan dalam memZncZl^an pesan sastra dalam mempercepat proses ilmiah \ob_e^ti] ZntZ^ menatap ^eadaan sosial[ e^onomi[ dan bZda_a demi mencapai persatZan \arim[ 2002: 312].
2. A__am al-zArab Salah satZ enomena sosial _ang menggejala di Arab menjelang ^elahiran %slam adalah apa _ang di^enal dengan sebZtan {hari-hari orang Arab{ \a__am al-Arab]. A__am al-zArab merZjZ^ pada permZsZhan antar sZ^Z _ang secara ZmZm mZncZl a^ibat perseng^etaan sepZtar he`an terna^[ padang rZmpZt[ ataZ mata air. air. )erseng^etaan itZ men_ebab^an seringn_a terjadi perampo^an dan pen_erangan[ memZncZl^an sejZmlah pahla`an lo^al[ para pemenang peme nang dari sZ^ZsZ^Z _ang berseng^eta[ serta menghasil^an perang s_air _ang penZh ^ecaman di antara pen_air _ang berperan sebagai jZrZ bicara setiap piha^ _ang berseng^eta. *es^ipZn selalZ siap berperang[ orang-orang $adZi tida^ sertamerta berani mati. Jadi[ mere^a me re^a bZ^anlah manZsia haZs darah seperti _ang mZng^in di^esan^an dari ^isah-^isah _ang ^ita baca. *es^ipZn demi^ian[ demi^i an[ A__am al-zArab merZpa^an cara alami ZntZ^ mengendali^an jZmlah popZlasi orang orang $adZi[ _ang biasan_a hidZp dalam ^ondisi semi ^elaparan[ dan _ang telah menjadi^an peperangan sebagai jati diri dan `ata^ sosial. $er^at A__am al-zArab itZlah pertarZngan antar sZ^Z menjadi salah satZ institZsi sosial ^eagamaan dalam ^ehidZpan mere^a. ang^aian peristi`a dari masing-masing hari ini[ seperti _ang _ ang diri`a_at^an ^epada ^ita[ ^Zrang lebih mengi^Zti pola _ang sama. )ada mZlan_a[ seng^eta han_a melibat^an segelintir orang _ang men_ebab^an mZncZln_a seng^eta perbatasan dan penghinaan terhadap seseorang. )erti^aian itZ ^emZdian menjadi persoalan selZrZh sZ^Z. )erdamaian biasan_a bera^hir setelah ada campZr tangan dari piha^ _ang netral. SZ^Z _ang menderita ^orban lebih sedi^it a^an memba_ar sejZmlah Zang tebZsan ^epada sZ^Z la`ann_a sesZai dengan selisih ^orban. enangan enangan a^an para pahla`an a^an tetap hidZp hi dZp selama berabadabad ^emZdian \!itti[ 200Y: 110]. A__am al- zArab menjadi media _ang cZ^Zp ee^ti bagi pengembangan tematema S_iyr Arab. )eran pen_air dalam peperangan sangat besar| sebagai motivator ataZ ZntZ^ menjatZh^an la`an secara psi^ologis dengan S_iyr-S_iyr S_iyr-S_iyr hijayn_a _ang pedas. S_iyr-S_iyr legendaris jZga ban_a^ lahir dari medan perang seperti S_iyr-S_iyrn_a Antarah[ S_anara dan lain-lainn_a. . #ing^atan )en_air Jahili_ah )ara ahli sejarah ^esZsastraan Arab \al-a_at[ 1(2:XY] men_ata^an bah`a ada empat ting^at para pen_air pada masa jahili_ah bila dilihat dari masa hidZp para pen_air tersebZt[ _aitZ: 1. Jahili_Zn| *ere^a _ang hidZp pada masa sebelZm %slam[ seperti: %mrZyZl ais[ Zhair ibn Abi SZlma. 2. *Z^hadhramZn| *ere^a _ang di^enal dengan pZisin_a di masa jahili_ah dan %slam[ seperti: hansay[ !assan ibn #sabit. 3. %slami__Zn| *ere^a _ang hidZp di masa %slam tetapi masih memegang tradisi Arab[ dan mere^a ini para pen_air bani fma__ah. X. *Z`alladZn| mere^a _ang telah rZsa^ tradisi berbahasan_a dan berZsaha memperbai^in_a[ mere^a ini para pen_air bani Abbas. $ila ditinjaZ dari segi ^Zalitas pZisin_a[ para pen_air jahili_ah terbagi ^e dalam tiga ting^atan: 1. #ing^at pertama: %mrZyZl ais[ Zhair[ kabighah 2. #ing^at ^edZa: al-Ays_a[ &abid[ #harah. 3. #ing^at ^etiga: yAntaroh[ yAntaroh[ Zraid ibn ash-Shammah[ fma__ah ibn Abi ashShallat. $eberapa ahli bahasa dan sastra sepa^at dengan $ro^lemen \&ajnah [12: X] membagi pen_air jahili_ah menjadi enam ^elompo^: 1. )en_air al-$adi_ah: _ang terbagi menjadi dZa ^elompo^|
ì )en_air Shayali^ : S_anara[ #aabbata S_arran[ fr`ah ibn ard ì hair Shayali^ : *Zhalhil[ !arits ibn !ilah[ AmrZ ibn altsZm[ Antarah. 2. )en_air al-Amir \)en_air aja]: %mrZyZl ais 3. )en_air $ilath `a at-#a^assZb: at-#a^assZb: #harah ibn i bn yAbd[ Abid ibn al-Abrash[ Ankabighah ad-ib_ani[ al-Ays_a al-A^bar[ al-!Zthaiyah. X. )en_air !i^mah: Zhair ibn Abi SZlma[ &abid ibn abiyah. Y. )en_air al-*adahib: As-SamaZyell[ yAdi ibn aid[ fma__ah ibn Abi ash-ShZllt. . )en_air-pen_air perempZan: al-hansay. E. ara^teristi^ S_iyr Jahili__ah )ada ZmZmn_a ^ara^teristi^ s_iyr Jahili__ah adalah terleta^ pada cora^ pemi^irann_a _ang terbatas[ sesZai dengan cora^ ^ehidZpan mere^a _ang sangat sederhana. !an_a saja ^eban_a^an pen_air masa ini lebih ban_a^ men_andar^an pada da_a ^ha_al _ang ada ditambah dengan pengalaman ^ehidZpan mere^a sehari-hari. wleh ^arena itZ[ ji^a ^ita henda^ menilai ^eadaan sZatZ s_iyr Jahili__ah[ ma^a ^ita tida^ dapat terlepas dari ^eadaan pen_air itZ sendiri. ora^ pemi^iran _ang sederhana ini di^arena^an mere^a belZm ban_a^ mengenal ^ebZda_aan _ang tinggi ataZ mendapat pengarZh dari bangsa lain. ehidZpan mere^a han_a terbatas dalam ^ehidZpan $adZ`i _ang penZh dengan dZnia pengembaraan[ peperangan[ dan hidZp bebas dari segala hZ^Zm dan i^atan Zndang-Zndang. ara^teristi^ _ang paling menonjol pada s_iyr Arab Jahili__ah adalah ^ara^ter _ang mengedepan^an siat ^ejantanan dan ^epahla`anan[ mencerita^an segala macam pengalaman _ang bai^ maZpZn _ang bZrZ^[ menggZna^an bahasa _ang indah[ pemilihan ^ata-^ata _ang ring^as tetapi mengandZng ma^na _ang dalam. . Al-*Zyallaat *as_ara^at Jahili__ah sering mengada^an astival sastra secara periodi^. Ada estival sastra minggZan[ bZlanan[ dan tahZnan. *ere^a jZga membZat apa _ang _ang se^arang disebZt dengan pasar seni. i pasar seni ini para pZjangga saling ZnjZ^ ^emampZan dalam bersastra. i antara pasar seni _ang paling bergengsi pada aman Jahili__ah adalah pasar Z al-*aja[ _ang terleta^ di daerah 'anbZy[ 'anbZy[ de^at Sagar \^ini termasZ^ termasZ^ `ila_ah *adinah]| pasar seni Z al-*ajinnah di sebelah barat *e^^ah[ dan pasar seni zf^ad _ang terleta^ di timZr *e^^ah[ antara ka^hlah dan #hayi. i tiga tempat ini[ mas_ara^at Jahili__ah melangsZng^an estival seni selasa selama 20 hari[ seja^ bZlan Zlaidah. i pasar zf^ad para pen_air berlomba mendendang^an ^ar_a-^ar_a mere^a di depan de`an jZri _ang terdiri dari sejZmlah pZjangga _ang telah memili^i repZtasi. ar_a-^ar_a pZisi _ang din_ata^an sebagai _ang terbai^ a^an ditZlis dengan tinta emas di atas ^ain _ang _ ang me`ah[ ^emZdian a^an digantZng^an di dinding aybah[ _ang ^emZdian di^enal dengan istilah al-*Zyallaat \pZisi-pZisi _ang digantZng^an pada dinding aybah]. Sastra pZisi Arab _ang paling ter^enal pada aman Jahili__ah adalah pZisi-pZisi al-*Zyallaat. inama^an al-*Zyallaat[ ^arena pZisi-pZisi tersebZt digantZng^an pada dinding aybah. )ada aman Jahili__ah[ menggantZng^an sesZatZ pada dinding aybah bZ^anlah hal _ang aneh[ ^arena setiap^ali ada ZrZsan _ang penting[ pasti a^an digantZng^an pada dinding aybah. )ada masa asZlZllah SA[ pernah terjadi ^on¿i^ antara $eliaZ SA dan SZ^Z Zrais_. Zrais_. SZ^Z Zrais_ sepa^at ZntZ^ tida^ lagi berhZbZngan dengan $ani !as_im. *ere^a *e re^a tida^ a^an ^a`in dan mela^Z^an jZal-beli dengan ^etZrZnan $ani !as_im. esepa^atan tersebZt ditZlis di atas per^amen dan digantZng^an pada dinding di nding aybah. )Zisi al-*Zyallaat berbentZ^ asidah \ode] panjang[ dan memili^i tema bermacam-macam[ _ang menggambar^an ^eadaan[ cara[ dan ga_a hidZp orang-
orang Arab Jahili__ah. Selain memili^i sebZtan al-*Zyallaat[ pZisi-pZisi _ang digantZng^an tersebZt jZga memili^i sebZtan lain[ antara lain: 1. As-SZmZt \alZng][ ^arena menZrZt orang-orang Arab Jahili__ah[ rang^aian pZisi-pZisi _ang tergantZng pada dinding aybah berbentZ^ seperti ^alZng _ang tergantZng pada dada `anita. 2. Al-*Zdahhabaat \_ang ditZlis dengan tinta emas][ ^arena pZisi-pZisi _ang tergantZng pada dinding aybah ditZlis dengan menggZna^an tinta _ang terbZat dari emas. 3. Al-ashayid al-*as_hZraat \asidah-asidah _ang ter^enal][ ^arena ^arena pZisi-pZisi _ang tergantZng pada dinding aybah tersebZt adalah pZisi-pZisi ter^enal _ang ada saat itZ dibanding^an dengan pZisi-pZisi _ang lainn_a. lai nn_a. X. As-SabyZ at-#i`al at-#i`al \#ZjZh \#ZjZh bZah pZisi _ang panjang-panjang][ ^arena pZisi-pZisi _ang tergantZng pada dinding aybah tersebZt terdiri dari tZjZh bZah pZisi dan panjang-panjang. kama ini diberi^an oleh orang _ang berpendapat bah`a pZisi _ang tergantZng pada dinding aybah tersebZt ada tZjZh bZah. Y. Al-ashayid al-#isyZ al-#isyZ \Sembilan bZah asidah][ ^arena pZisi-pZisi _ang tergantZng pada dinding aybah itZ terdiri dari sembilan bZah pZisi. kama ini diberi^an oleh orang-orang _ang berpendapat bah`a pZisi-pZisi _ang tergantZng tersebZt terdiri dari sembilan bZah pZisi. . Al-ashayid al-zAsrZ \SepZlZh bZah asidah][ ^arena pZisi-pZisi _ang tergantZng pada dinding aybah itZ terdiri dari sepZlZh bZah pZisi. kama kam a ini diberi^an oleh orang-orang _ang berpendapat bah`a pZisi-pZisi _ang tergantZng tersebZt terdiri dari sepZlZh bZah pZisi. Sejarah sastra Arab mencatat sepZlZh pen_air al-*Zyallaat[ _aitZ fmrZ al-ais bin !Zjrin bin al-!arits al-indi[ Zhair bin Abi SZlma al-*Zani[ an-kabigah adib_ani[ al-Ays_a al-aisi[ &Zbaid bin abiyah al-Amiri[ Amr bin ZltsZm at #aghlibi[ #aghlibi[ #haraah bin AbdZl $a^ri[ Antarah bin S_addad al-Absi[ al-!arits bin !illiiah al-$a^ri[ dan fmma_ah bin ash-Shalt. )en_air Jahili__ah lain _ang sangat ter^enal[ tetapi tida^ termasZ^ pen_air al*Zallaat[ adalah al-hansa \`. X[ pen_air `anita dari ^abilah *Zdhar _ang a^hirn_a memelZ^ %slam][ al-hZtai_ah \`.[ jZga berasal dari ^abilah *Zdhar dan masZ^ %slam][ Adi bin abiyah \`. \`. Y31[ di^enal dengan nama al-*Zhalhil][ Sabit bin AZs al-Adi \`.Y10[ \`.Y10[ di^enal dengan nama as_-s_anari].
$A$ SAS#A AA$ *wEk A. )er^embangan esZsastraan Arab *odern )enZlisan prosa berZpa cerita-cerita pende^ modern dalam bahasa Arab[ demi^ian jZga novel dan drama[ barZ dimZlai pada a^hir abad lalZ. $ela^angan ini bentZ^ pZisi jZga mengalami perZbahan _ang cZ^Zp besar. )Zisi-pZisi Arab modern sZdah ban_a^ _ang tida^ teri^at lagi pada ga_a lama _ang di^enal dengan y%lm al-yAríd. *es^ipZn sebagian pen_air de`asa ini senang jZga mencipta^an pZisi bebas[ tetapi masih ban_a^ jZga _ang bertahan dengan ga_a lama ^endati tida^ lagi teri^at pada pers_aratan tertentZ[ seperti pen_air *A!*f A&% #A!A \`.1X]. \`.1X]. pZisi-pZisin_a sangat halZs[ romantis[ tetapi sangat religiZs. $eberapa pengamat menganggapn_a ban_a^ terpengarZh oleh romantisme )erancis abad ^e-1[ terZtama &amartine. *Zng^in sZdah terdapat jara^ antara pen_air ini dan pen_air-pen_air pen_air-pen_air modern semi-^lasi^ sebelZmn_a[ seperti Ahmad S_aZi ataZ !ad %brahim \1(2-132] _ang dipandang sebagai pen_air-pen_air besar. alam sastra Arab modern[ *esir dapat di^ata^an merZpa^an pembZ^a jalan mes^ipZn dari para sastra`an itZ ban_a^ _ang berasal dari &ibanon dan SZriah. *ere^a pindah ^e *esir ZntZ^ men_alZr^an ba^atn_a di negeri ini. i ni. Sastra`an dan pemi^ir besar menjelang pertengahan abad ^e-20 adalah *f!A**A %$A& \1(-13(] _ang lahir di Sial^ot dan `aat di &ahore[ )a^istan. %a mengZng^ap^an lsaatn_a dengan pZisi dalam bahasa frdZ dan )ersia. $eberapa prosan_a ditZlis dalam bahasa %nggris dan bahasa Arab. ari ^ZmpZlan pZisin_a[ _ang ter^enal adalah Asrari hZdi di samping ^ar_a lsaatn_a[ #he econstrZction o eligioZs #hoZght in %slam. alam abad ^e-1 ^egiatan penerjemahan bZ^Z-bZ^Z ^e dalam bahasa Arab sZdah mZlai dirintis secara besar-besaran[ _ang sZdah tentZ sebagian besar berZpa ^ar_a-^ar_a sastra $arat. kama-nama mZlai dari illon sampai pada ang^atan Sartre dalam sastra )erancis[ ataZ *arlo`e sampai ang^atan AZden dalam sastra %nggris[ sZdah tida^ asing lagi[ di samping dari Eropa lainn_a. 'ang 'ang menjadi pelopor dalam hal ini tentZ mere^a _ang telah mendapat^an pendidi^an $arat sebagai a^ibat pembaharZan _ang dila^Z^an oleh *Zhammad Ali \11(X] dan sampai pZnca^n_a sebagai gelombang gel ombang ^edZa pada masa hedi`i \hedive] %smail \1(30-1(Y]. )ada `a^tZ itZlah ban_a^ ^ar_a sastra $arat[ terZtama ^ar_a sastra )erancis[ _ang diterjemah^an ^e dalam bahasa Arab[ seperti )aZl et irginie[ dongeng-dongeng &a ontain dan ictor !Zgo. SZnggZhpZn begitZ[ sastra Arab barZ ini masih tetap dapat bertahan pada tradisin_a sendiri. *fS#AA &f#% A&-*AkA&f#% \1(-12X][ sastra`an dan Zlama dari al-Ahar _ang sZdah amat di^enal di %ndonesia[ dapat digolong^an sebagai pengarang cerita-cerita pende^ berga_a semi-^lasi^ semi-modern. %a[ _ang jZga ban_a^ menerjemah^an[ sedi^it ban_a^ terpengarZh ^ar_a-^ar_a pengarang pengar ang )erancis
abad _ang lalZ. alam per^embangan selanjZtn_a penerjemahan tida^ han_a terbatas pada ^ar_a sastra )erancis[ tetapi sZdah melZas ^e ^a`asan Eropa lainn_a[ terZtama %nggris[ Zsia[ dan Jerman dengan prinsip mengZtama^an terjemahan langsZng dari bahasa asal. SesZdah )erang Znia % pemi^iran-pemi^iran intele^tZal di *esir[ SZriah[ dan %ra^ sema^in terasa. alam ^esZsastraan mere^a terbagi ^e ^e dalam dZa ^elompo^ besar. besar. )ada satZ piha^ pengarang-pengarang _ang mempZn_ai latar l atar bela^ang pendidi^an $arat cenderZng pada sastra )erancis dan pada piha^ lain lebih cenderZng pada sastra %nggris. 'ang 'ang pertama di`a^ili oleh *Zhammad !Zsein !ae^al \1(((-1Y] selain sebagai seorang sastra`an[ ia jZga di^enal sebagai `arta`an ter^emZ^a dan pemi^ir[ sedang^an _ang ^emZdian dapat di^ata^an di`a^ili oleh Abbas *ahmZd Al-Aad Al -Aad \1((-13] dan %brahim al-*aini \1(01X]. *f!A**A !fSE%k !AEA& selain besar pengarZhn_a dalam sastra Arab mZta^hir[ jZga mempZn_ai tempat _ang penting dalam literatZr %slam setelah serang^aian bZ^Zn_a tentang stZdi-stZdi %slam terbit[ terZtama se^ali bZ^Zn_a _ang berjZdZl !a_Àh *Zhammad \13]. !ae^al !ae ^al dianggap perintis ^ar_a sastra modern setelah noveln_a. ainab[ terbit \11X]. %a jZga ban_a^ menZlis ^riti^ sastra dan cerita pende^. Al-Aad dan al-*aini sama-sama tZmbZh mZla-mZla sebagai pen_air pen_ai r pembaharZan _ang melepas^an diri dari i^atan tradisi. Selain pZisi-pZisin_a[ alAad jZga ter^enal ^arena novel semi-aZtobioran_a[ semi -aZtobioran_a[ Sarah. )ada tahZn-tahZn bela^angan ia ban_a^ mencZrah^an perhatian pada penZlisan bZ^Z-bZ^Z ^e%slaman. )engarang-pengarang cerita pende^ _ang penting dicatat adalah *A!*f #A%*f #A%*f \1(X-13][ pengarang dan seniman seniman _ang menjadi ^ebanggan *esir *esir.. riti^-^riti^n_a sangat diperhati^an para ahli. ar_a-^ar_a *ahmZd ##aimZr aimZr sZdah ban_a^ diterjemah^an ^e dalam berbagai bahasa[ termasZ^ bahasa %ndonesia. Ada beberapa pengarang ^ontemporer _ang memili^i ^ecenderZngan mengelolah cerita lama sebagai bing^ai dengan pa^aian barZ ZntZ^ memperbincang^an masalah barZ. $Z^Z-bZ^Z seperti SeribZ SatZ *alam dan alîlah `a imnah oleh pengarang-pengarang itZ diolah ^embali menjadi ^ar_a barZ ZntZ^ ^emZdian diisi dengan pi^iran-pi^iran mere^a[ me re^a[ seperti _ang dila^Z^an oleh #A!A !fSE%k[ #Af% A&-!A%*[ 'A!'A !A%[ dan kAf%$ *A!f. *asing-masing negara berbahasa Arab mempZn_ai caran_a sendiri dalam membenahi bZda_an_a sehingga tida^ ada ^eseragaman mZtla^. Sebagai contoh[ Zdara sastra di %ra^ mZng^in lebih sering di`arnai oleh agitasi politi^ dan ideologi _ang menga^ibat^an timbZln_a pergola^an dan revolZsi[ seperti terjadi pada 1Y( dan 10 sampai pada evolZsi ( _ang di^ata^an memba`a angin barZ ^epada seni dan bZda_a dengan diterbit^ann_a ^embali bZ^Z-bZ^Z sastra. $an_a^ pengarang %ra^ _ang terpengarZh oleh sZasana demi^ian sehingga pernah lahir _ang disebZt )enZlis Ang^atan 0[ dan sebagain_a. kamZn bagaimanapZn ada beberapa penZlis cerpen %ra^ _ang cZ^Zp di^enal di tanah airn_a[ seperti A$f& *A&% kf% \123][ fyA #AE&% \12][ dan S'A% !fS'$A[ gZrZ besar di fniversitas $aghdad. ari _ang tera^hir ini beberapa cerpenn_a sZdah diterjemah^an ^e dalam bahasa %ndonesia. SebelZm itZ[ _ang dapat dinobat^an sebagai perintis peri ntis pZisi modern di %ra^ adalah pen_air JA*%& S%% A-A!A% \1(3-13][ pen_air tZa _ang bernada ^eras dan di^enal sebagai pembela ha^-ha^ perempZan di samping *Ayf A-fSA% \1(-1XY]. *asih dalam dZnia ^epen_airan[ seorang pen_air _ang mati mZda[ _ang dianggap pen_air Arab terbesar sampai `a^tZ itZ adalah $A $A S'A% S'A% ASSA''A$ SA''A$ \12-1X]. alam hidZp dan pemi^iran[ ia selalZ gelisah. $ersama A$f& A!!A$ A&-$A'' A&-$A''AA#% _ang ^e^iri-^irian[ ia menanam^an bibit neo-^lasi^
ZntZ^ mengganti^an romantisme. Aliran _ang bela^angan ini memang ta^ dapat bertahan lebih lama di %ra^. alangan ^riti^ sastra Arab memang ban_a^ men_oroti pZisi-pZisi AS-SA''A$ AS-SA''A$ _ang beberapa antologin_a _ang tebal sZdah diterbit^an bersamaan dengan terbitn_a bZ^Z-bZ^Z stZdi sastra tentang dia dan ^ar_an_a. )Zisi-pZisin_a se^itar tahZn Y0-an dinilai ban_a^ terpengarZh terpe ngarZh oleh pen_air-pen_air ^elompo^ Apollo dan *ahjar _ang lebih romanti^ - barang^ali termasZ^ jZga pengarZh Shelle_ dan eats - tetapi dalam te^ni^ ada _ang _ ang membanding^ann_a dengan Eliot. )Zisi-pZisin_a memang dalam[ ban_a^ di`arnai bahasa semioti^[ hidZp[ dan indah[ tetapi tida^ mZdah ditang^ap pembaca biasa bi asa \a`am]. i %ra^[ _ang pada se^itar tahZn Y0-an menjadi tempat tem pat persinggahan *arxisme _ang cZ^Zp sZbZr dan memara^n_a paham nasionalisme _ang menggebZ-gebZ[ as-Sa__ab membZat pembaharZan _ang cZ^Zp mengejZt^an ^eti^a ^emZdian ia mengZa^ ^e depan dengan memba`a pZisi-pZisin_a _ang ban_a^ men_elip a_at al-Zryan ^e dalamn_a[ ataZ ^adang rima[ simbolisme[ ataZ nada mZsi^n_a| bah^an irama[ ga_a[ dan ^ata-^ata al-Zryan _ang terasa ^Zat se^ali pantZlann_a. #o^oh-to^ #o^oh-to^oh oh dan peristi`a-peristi`a dalam al-Zryan dan dalam tradisi %slam sering ditimbZl^ann_a ^embali ZntZ^ mengganti^an mitologi dan pengarZh lain. SZnggZhpZn ia bertahan dengan nilai lama _ang lalZ diperbarZin_a[ ia jZga terbZ^a men_erap pZisi-pZisi Eropa modern. i sZriah[ A$fS SA&A* SA &A* A&-fJA%&% \lahir. \lahir. 11(][ _ang jZga seorang do^ter medis[ a^ti dalam penZlisan novel dan cerita pende^. $eberapa cerpenn_a sZdah diterjemah^an ^e dalam bahasa %ndonesia. emi^ian jZga A&% A&% %!&AS% \lahir. 13Y][ seorang dosen e^onomi pertanian. ari SZdan[ _ang aga^ menonjol dapat disebZt nama pen_air dan penZlis cerita pende^[ #A''%$ #A''%$ SA&E!. emi^ian jZga di *aro^o[ ta^ ban_a^ _ang dapat di^enal. A$f& A% AS-SA*%!% termasZ^ pengarang *aro^o _ang cerpen-cerpenn_a sering mZncZl dalam majalah sastra ter^emZ^a[ seperti al-Adab ataZ al-*ajallah. #A!A #A!A $Ek JA&wfk JA&wfk lebih di^enal sebagai pengarang _ang menZlis ^e dalam bahasa )erancis. ar_a-^ar_a sastra Aljaair modern ban_a^ _ang dipengarZhi oleh i^lim perang ^emerde^aan mela`an )erancis. kamZn se^aligZs timbZl parado^s[ _a^ni ban_a^ sastra`an negera di Ari^a ftara ini _ang menZlis ^ar_a-^ar_a sastran_a dalam bahasa )erancis dan ga_a penZlisann_a pZn tida^ jaZh berbeda dengan ga_a pengarang )erancis. $ah^an pemi^ir dan Zlama Aljaair ter^emZ^a[ *A&% $%k kA$%[ menZlis pi^iran ^eagamaann_a dalam bahasa )erancis. $eberapa ^ar_a sastra Aljaair ada _ang _ ang sZdah diterbit^an ^e dalam bahasa %ndonesia. ari ^a`asan #elZ^[ #elZ^[ termasZ^ Arab SaZdi[ belZm ban_a^ _ang dapat disebZt^an. 'ang 'ang di^enal dengan sebZtan sebZtan as-SÀyir al-*ahjar ataZ #he Emigran )oet )oet ialah pen_air-pen_air _ang berimigrasi ZmZmn_a ^e Ameri^a Selatan. )er^embangan bahasa pZn mengalami perZbahan dari ga_a tradisional[ ^alimat _ang panjang-panjang[ dan berbZnga-bZnga a^ibat pengarZh pleonasme pleona sme dan penggZnaan ^osa^ata ^lasi^ berganti dengan ga_a _ang sejalan dengan aman[ serba sing^at[ dan serba cepat. iri ^has per^embangan bahasa dalam sastra Arab *odern ialah digZna^ann_a bahasa perca^apan \vernacZlarism] dalam dialog[ se^alipZn dalam pemerian tetap dengan de ngan bahasa ba^Z. ecenderZngan ecenderZngan seperti ini ada pembelan_a[ tetapi jZga ban_a^ penentangn_a. $ah^an pernah ada ^ecenderZngan sebagian ^alangan _ang ingin mengZbah hZrZ Arab Ar ab sedemi^ian rZpa sZpa_a dapat jZga dibaca dalam hZrZ &atin. i &ibanon malah ada se^elompo^ sastra`an _ang mencoba mengganti^an hZrZ Arab dengan hZrZ &atin. $ah^an sZdah ada novel _ang terbit dalam bahasa Arab dengan menggZna^an hZrZ &atin.
$A$ % SAS#A SAS# AAk Ak AA$ 1. f*A'A! $%k A$% AS!-S!A kasab elZarga an abilah kama aslin_a adalah AbZ ftsman fma__ah bin Abi ash-Shalt AbdZllah ibn Abi abiyah ibn AZ Ats-#saa. %a merZpa^an pen_air #sai dan termasZ^ salah seorang pencari agama _ang benar pada masa Jahili__ah. %a dibesar^an di #hai. A_ahn_a A_ahn_a adalah seorang pen_air ter^enal[ ia ban_a^ belajar ^epada sang a_ah dalam berpZisi[ ZntZ^ be^al pandangan-pandangan agama ia mencarin_a ^epada AhlZl itab. fma__ah bin Abi ash-Shalt merZpa^an salah seorang _ang ban_a^ meri`a_at^an berita-berita tentang orang-orang 'ahZdi[ 'ahZdi[ kasrani[ dan sisa-sisa agama %brahim serta %smail[ berita tentang ^isah penciptaan langit[ bZmi[ malai^at[ jin[ s_ariyat para nabi dan rasZl _ang masih tersimpan dalam ingatan para sesepZh Arab Jahili__ah. %a selalZ a^ti beribadah dan mengena^an pa^aian pengembara. ia jZga merZpa^an seseorang _ang mengharam^an hamr \minZman ^eras/ara^] dan meragZ^an ^eperca_aan terhadap berhala. i dalam ^itab-^itab _ang dibacan_a[ ia menemZ^an berita gembira tentang a^an diZtZsn_a seorang kabi dari bangsa Arab. *endengar berita mengenai hal itZ[ ia pZn berambisi menjadi seorang kabi _ang dima^sZd^an tersebZt. !ingga sZatZ ^eti^a[ asZlZllah asZlZllah Sa` diZtZs[ hati fma__ah bin Abi ash-Shalt ragZ dan memendam rasa deng^i dan iri[ ia berZsaha mela`an dan menging^ari agama _ang diba`a oleh beliaZ Sa`[ mes^ipZn dia tahZ bah`a agama _ang diba`a oleh kabi *Zhammad Sa` itZ benar. benar. fma__ah mengaja^ dan mendorong orangorang Zrais_ ZntZ^ menging^ari kabi Sa`[ dan meratapi orang-orang Zrais_ _ang meninggal dalam perang $adar. kabi *Zhammad Sa`. melarang peri`a_atan pZisin_a _ang ber^enaan dengan hal itZ. Sehingga ber^enaan dengan ^ejadiaan tersebZt[ tZrZn^anlah a_at alZryan _ang berbZn_i: {B=I< BK “O7 “4>< F@?T7 R6K ïG~7 6=È ´64È Ÿ”< T?~ ™R4GC VI{ {an baca^anlah ^epada mere^a berita tentang seseorang _ang telah ^ami beri^an ^epadan_a a_at-a_at ^ami \pengetahZan tentang isi Al-itab] ^emZdian dia melepas^an diri dari a_at-a_at itZ \menging^arin_a][ lalZ dia dii^Zti oleh setan-setan \sampai dia tergoda][ ma^a jadilah dia termasZ^ golongan orangor angorang _ang sesat{ \Al-Ayra[ : 1Y]. an apabila kabi Sa` mendengar pZisi fma_ah _ang ber^enaan dengan taZhid[ ^eimanan[ dan pZjian ^epada Allah S`t[ ma^a beliaZ Sa`. Sa`. bersabda: F?G‘ 9P›I F~< BKÈ {ia beriman lidahn_a[ tetapi hatin_a ^ar{ eban_a^an pZisi-pZisi pZisi-pZisi pZjian \madah] fma__ah bin Abi ash-Shalt pada masa Jahili__ah di^hZsZs^an ^epada ^epada AbdZllah ibn JZdyan[ salah seorang seorang bangsa`an dan harta`an Zrais_[ sehingga dia menempati mene mpati ^edZdZ^an seperti ^edZdZ^an ^edZdZ^an Zhair bin Abi SZlma pada !aram ibn Sinan. ia menghabis^an sisa-sisa hidZpn_a di #hai sampai meninggal me ninggal dalam ^e^aran pada tahZn ^e- !ijrah. )Zisi-)Zisin_a fma__ah bin Abi ash-Shalt temasZ^ salah seorang pembesar pen_air pedesaan[ mes^ipZn di^alangan mere^a sedi^it se^ali pZisi _ang beredar be redar.. !an_a saja _ang
membZat pZisin_a tercela dalam pandangan sebagaian sarjana sarj ana bahasa Arab[ sehingga mere^a mengZgZr^an ZntZ^ berargZmen dengan pZisin_a adalah ^arena dalam pZisin_a ban_a^ menggZna^an bahasa serapan dari bahasa %brani dan SZr_ani. Sea^an-a^an mere^a menging^ari ^ebenaran adan_a tayrib \serapan ^e dalam bahasa Arab] ^arena seringn_a berbaZr dengan orang-orang asing[ mes^i bahasa Arabn_a jelas. Sebagaimana mere^a menging^ari Adi ibn aid ^arena dia ban_a^ memasZ^^an ^ata-^ata dari bahasa )ersia ^e dalam pZisin_a ^arena dia lama bergaZl dengan mere^a. fma__ah bin Abi ash-Shalt men_ebZt langit \as-samaÁ/€< ] dengan shooZZroh \DŠN‘5]. ia men_ata^an bah`a bZlan memili^i ^Zlit penZtZp _ang ji^a terjadi gerhana bZlan ia masZ^ ^e dalamn_a[ ia menama^an dengan dengan assaahZZr \ŠNœ<][ serta ia menama^an Allah dalam pZisin_a dengan as-SZlthith \ Æ4G<][ At-#aghrZZr \ŠI9;<][ dan sebagain_a. )Zisi _ang dicipta^ann_a berbeda dengan pZisi para pen_air lainn_a[ dengan ^emZdahan dalam ^osa^atan_a dan dengan men_ebZt^an ^eajaiban-^eajaiban ^eajaiban-^eajaiban dari ^isah-^isah ^si dan legenda-legenda[ penciptaan alam dan ^ehancZrann_a[ ^eadaan a^hirat[ siat-siat Sang )encipta dan ^e^hZs_Z^an pada-k_a. alam men_ebZt^an hal tersebZt fma__ah menggZna^an ^ata-^ata _ang belZm pernah digZna^an oleh seorang pen_air pZn sebelZmn_a. )Zisin_a jZga diselingi oleh ^ata-^ata hi^mah dan pribahasa. iantara pZisi-pZisin_a adalah: ~KI ‚8Š 6?5 94¤<8 Õ 6?¦KI “K FG< M< ~GH ƒ7Ö ?Ž D€NGK Õ F6ª¬„ MP6 ™< P46< Š ~4K ²ˆŠ BK 6;= M@8 K Õ ~9?¤47 6K 6< ‚?~ ˆ ~IT8 ~9„ˆ G ·NH “ˆ Õ 6@P6= ™G@< “N< 6GC M‘I {Segala pZji mili^ Allah ^ala ^ita berada di saat pagi dan petang[ semoga #Zhan^Z #Zhan^Z memberi^an ^ebai^an ^ebai^an pada ^ita pada pagi dan petang{ petang{ {#Zhan {#Zhan %brahim _ang !ani[ _ang ta^ habis-habis simpanan-k_a[ memenZhi ca^ra`ala dengan ^e^Zasaan-k_a _ang ta^ terbatas{ {%ngatlah[ ada seorang kabi diantara ^ita _ang diang^at dari ^alangan ^ita[ lalZ memberitahZ^an ^epada ^ita mZncZln_a pemimpin _ang menjadi tZjZan ^ita{ {ami telah mengetahZii berbagai ilmZ _ang bermanaat bagi ^ami[ bah`a orang-orang _ang tera^hir a^an mengi^Zti orang-orang _ang terdahZlZ dari ^ami{ ia mencela ana^n_a dengan mengata^an: VR6I †4<‰ ‚6Wˆ 8 V@G Õ @7= †;6KI N< Õ £8ˆ ™< N><8 †;8~ G4< ‡‰ VR ‚6@7 ‚~I F8 £‘9Ž Õ Ÿ”<8 †~I ƒI9< ~ˆ ‚~T› VWµK ™;˜ LN< “ˆ ™GCŒ Õ ‚6~‰I †4GC §P~ Ÿ9< ·¤ VK¸ˆ †47 £6› K ŸMK R4<‰ Õ ‚;< =<I B< £G8 G7 VžP;< ™@6< £~ˆ †~T› Õ å«7I «G ‚ª¬W £G@W {)agi hari ^aZ lahir[ siang hari ^aZ besar[ semoga demi^ian adan_a _ang a^Z peti^ darimZ dan _ang ^aZ regZ^ dari minZm pertamamZ{ {eti^a di sZatZ malam ^aZ terlZ^a[ semalaman a^Z ta^ bias tidZr[ bZ^a ^arena mendengar ^elZhann_a[ tetapi ^arena terjaga dan rasa bosan{ {Sea^an-a^an a^Z sendiri _ang memZ^Zl-mZ^Zlm me mZ^Zl-mZ^ZlmZZ dengan pZ^Zlan-pZ^Zlan _ang dipZ^Zl^an pada^Z sehingga merasa ^elelahan{ {aZ ta^Zt hal _ang terbZrZ^ menimpa ji`amZ[ padahal sesZnggZhn_a a^Z tahZ bah`a sang maZt pasti datang menjempZt{ {eti^a ^aZ telah mencapai Zsia de`asa dan mencapai tZjZan[ _ang ^aZ gapai
sejaZh ^aZ dapat menggapain_a. A^Z pZn ta^ dapat lagi l agi mengharap^an apa-apa darimZ{ {aZ jadi^an balasan bZat^Z ^e^asaran dan ^ebencian[ sea^an eng^aZ sendiri _ang memberi^an ^esenangan _ang berlebihan{ i antara pZisi madah-n_a \pZisi _ang berisi^an pZjian] : B=¬= €@< V› KI 94¤8 Õ F N?W M‘ Ì9K B=– ¢¸C B4>= µ< ¶@8 › †4<‰ Õ FRWI ”8 Ì9K B4>= §4
menghormati mere^a dan memenZhi segala ^ebZtZhann_a. %nilah a`al dari popZlaritas &Zbaid. %a melantZn^an pZisi-pZisi sing^at dan pZisi-pZisi panjangn_a. eti^a pZisin_a dilantZn^an[ an-kabighah pZn menga^Zi bah`a &Zbaid adalah seorang pen_air _ang paling ZlZng dari ^alangan abilah !a`ain dengan Zsia _ang masih relati mZda. )Zisi _ang membZat al k»bighah terbiZs adalah pZisi pada mZyallaahn_a _ang bait pertaman_a berbZn_i : RKW97 R
A^an tetapi[ sebagian ahli ^esZsastraan Arab _ang lain menggolong^an &Zbaid ^e dalam pen_air %slam[ ^arena ia ban_a^ menghasil^an me nghasil^an pZisi-pZisi _ang bernaas^an %slam[ dan pZisi-pZisin_a telah terpengarZh oleh a_at-a_at sZci alZran. )ada aman Jahili__ah pZisi-pZisin_a ban_a^ membicara^an sepZtar pZjian \madah][ mencaci ataZ mengeje^ \hijay][ bah^an ban_a^ dari pZisin_a _ang berisi^an ^ebanggaan terhadap ^aZmn_a. Seperti _ang terdapat dalam ^Ztipan pZisi di ba`ah ini+Y,: RK>W 4«C –¬< 6K Õ ¬= ™< ®K< £¨;< ‡‰ ~‰ RKžœ R‘N¨< 9K”KI Õ R¨˜ D94>@< ‚@= ™ ± ¨KI RK6 ªŠ N› ÇH Õ ŸM6< ‚GC B4@= ™=9› I‡I šž7 RKK‰I 6H ‹N‘ VO@K BK ± H RKš˜ ŸNR< ®K V4= ‡‰ Õ ™R<@7 ŠN?=I “N@?= ± ˜ ™œI RHŠN7 ™œI Õ £@«7 D94>@< ‡‰ D@ RKO ± < ™œI RKC I ‡‰ LšK9<I Õ ™R47 ŠIG< ®48Š ™œI {$ila beberapa ^abilah sedang ber^ZmpZl[ ma^a ^aZm^Z a^an menandingi mere^a dalam berdebat ataZpZn bertanding{ {aZm^Z adalah pembagi _ang adil[ _ang memberi^an memberi ^an ha^ ^elZargan_a[ dan ^aZm^Z adalah sangat pemarah ^epada siapa pZn _ang merampas ha^ ^elZargan_a{ {aZm^Z menolong dengan sZ^a rela[ ^arena mere^a sZ^a menolong[ menol ong[ sZ^a memaa^an[ dan sZ^a pada sZatZ ^emZliaan{ {aZm^Z berasal dari ^etZrZnan _ang sZ^a pada ^emZliaan[ dan bagi setiap ^aZm pasti mempZn_ai adat dan pemimpin sendiri{ {aZm^Z tida^ pernah merZsa^ ^ehormatann_a dan tida^ sZ^a mengotori bZdi pe^ertin_a[ ^arena mere^a tida^ senang mengi^Zti ha`a nasZ{ {$ila ^elZargan_a sedang tertimpa mZsibah[ mere^a a^an membantZ[ mere^alah pahla`an bila ^elZarga sedang terserang dan mere^alah _ang a^an menZndZ^^an mZsZh{ {aZm^Z adalah penolong bagi siapa pZn _ang meminta pertolongan[ dan pembantZ bagi janda _ang tertimpa ^emalangan{ emZdian[ pada masa permZlaan %slam[ pZisi-pZisin_a sZdah ban_a^ terpengarZh oleh ga_a bahasa al-Zran dan isin_a ban_a^ mengandZng ajaranajaran _ang bernaas^an %slam[ di^arena^an setelah memasZ^i %slam[ &Zbaid lebih te^Zn mempelajari ajaran-ajaran agama %slam _ang ter^andZng dalam a_at-a_at sZci al-Zran[ seperti dalam salah satZ bait-bait pZisin_a _ang menerang^an ^eimanann_a terhadap hari ^ebang^itan[ di ba`ah ini+,: ± ›I Õ VŽ8 FG< š„ K ê4 V ± › Vª– <K ™4@~ V ± ›I VK~Œ R6K 9 ± P¦ 4R=I Õ ™R648 V„M ·NH ²~ˆ V ± ›I Vª¦< F< M6C £P>› ‡‰ Õ F?4 ™G@4H KN= Ì9K V {SesZnggZhn_a segala sesZatZ selain Allah pasti a^an len_ap dan setiap ^eni^matan pasti a^an sirna{ {an pada sZatZ saat[ setiap orang pasti a^an didatangi oleh maZt _ang memZtih^an jari-jari{ {Setiap orang ^ela^ pada sZatZ hari pasti a^an mengetahZi amalann_a ji^a telah dibZ^a catatann_a di sisi #Zhan{. alam menanggapi ^emantapan isi bait pZisi di atas[ kabi *Zhammad Sa` ber^omentar dalam sZatZ sabdan_a _ang diri`a_at^an oleh $Z^hari dan
*Zslim+,: ± › ] M4?< G› 9C R<‘ G› ƒM5 \VŽ8 FG< š„ K ê4 V {Sebai^-bai^ pZisi _ang pernah diZcap^an seorang pen_air adalah Zcapan &Zbaid _ang berbZn_i: {SesZnggZhn_a segala sesZatZ selain Allah pasti a^an len_ap{ 3. A&-!A%#S $%k !%&&%%A! A&-$A% kasab elZarga an abilah kama aslin_a adalah Al-!arits bin !illiah al-' al-'as_^Zri al-$a^ri[ ia merZpa^an salah seorang pemili^ pZisi mZyallaat _ang ter^enal dengan satZan bait-bait pZisin_a[ pemi^irann_a bagZs dan spontanitas[ menjadi pribahasa pri bahasa dalam pZisi hammasah \patrioti^] dan a^hr-n_a \berbangga]. Silsilah ^etZrZnann_a sampai ^epada $a^r bin ail. ail. )osisin_a dalam ^abilah itZ seperti posisi AmrZ bin ZltsZm ZltsZm dalam ^abilah #aghlib. #aghlib. )eninggalan ^ar_a ^ar_a pZisin_a han_alah pZisi-pZisi pende^ _ang sederhana sederhana dan pZisi mZyallaat-n_a[ _ang permZlaann_a adalah: €N½½¯< F½6K V= I¥ Š Õ €½Hˆ R64?= 6½;~‡È {)erpisahann_a dengan ^ami memberitahZ^an nama-nama de`a _ang bersema_am di sana dibZat bosan bersema_am di sana{ Adalah di^arena^an oleh mZyallaat-n_a inilah AmrZ bin !indZn[ salah seorang seor ang raja !irah mendamai^an antara ^abilah $a^r dan ^abilah #aghlib #aghlib men_ZsZl peperangan antara ^edZa ^abilah tersebZt _ang ter^enal dengan perang al$asZs[ serta mengambil dari masing-masing ^edZa belah piha^ jaminan tanggZngan dari anggota ^abilah ZntZ^ menghenti^an perti^aian satZ sama lainn_a dan ZntZ^ mengi^at bagi piha^ _ang men_erang dan diserang. emZdian terjadi peristi`a bah`a raja meminta ganti serombangan terna^ dari ^abilah #aghlib #aghlib dalam sZatZ ^eperlZan. abilah #aghlib #aghlib mengata^an bah`a he`anhe`an terna^ itZ menjarah air mili^ ^abilah $a^r[ lalZ mere^a menghalaZn_a dan menggiringn_a ^e daerah padang pasir _ang gersang hingga terna^-terna^ itZ mati ^ehaZsan. Sementara ^abilah $a^r mengata^an bah`a mere^a memberi minZm dan menggiring mere^a ^e arah jalan pZlang[ tetapi mere^a lalZ tersesat dan mati. edZa piha^ saling membela diri dihadapan di hadapan AmrZ bin !indZn. AmrZ bin !indZn ^emZdian memiha^ ^epada ^abilah #aghlib[ ma^a dengan spontanitas al-!arist bin !illiah mencercan_a dengan pZisin_a. !al itZ terjadi di majelis pertemZan dalam ^eadaan dia menZtZpi dirin_a dengan tirai agar tida^ ^elihatan oleh raja[ itZ di^arena^an al-!arits menderita pen_a^it campa^. )Zisin_a itZ diZng^ap^an dengan spontanitas[ di dalam pZisi itZ ia membangga^an ^aZmn_a[ men_anjZng perbZatan mere^a[ serta ^ebai^an mere^a dalam mendampingi dan men_ertai raja dalam sebagian besar peperangan-peperangann_a. $egitZ al-!arits selesai berpZisi[ raja berpindah ^e samping ^abilah $a^r[ dan mende^ati al-!arits serta membZ^a tirai _ang menZtZpin_a[ lalZ mere^a berdZa dZdZ^ bersama dalam tempat dZdZ^n_a. Al!arits berZsia panjang[ sehingga sebagian Zlama sastra men_ata^an bah`a sesZnggZhn_a dia mendendang^an pZisin_a ini dalam Zsia seratZs tiga pZlZh lima tahZn{. )Zisi-)Zisin_a
eban_a^an para pera`i dan ^riti^Zs ^ riti^Zs pZisi ter^agZm-^agZm dengan spontanitas al-!arits bin !illiah dalam mencipta^an pZisi _ang demi^ian panjangn_a[ dengan tepatn_a sZsZnan[ ban_a^n_a ^ata-^ata Zni^ \asing][ te^ni^ dan teman_a variati serta mengandZng ban_a^ inormasi tentang peperangan bangsa Arab dan peristi`a-peristi`a pentingn_a. i antara ^ata-^atan_a _ang di dalamn_a mengandZng sesZatZ _ang demi^ian ring^as padat adalah ^ata-^atan_a _ang melZ^is^an ^epandaiann_a dalam mencipta^an pZisi dengan spontan[ ^ebenaran[ dan ^ejelasann_a dalam menggambar^an ^en_ataan: €¡N¡ ™R< £?5ˆ N?5ˆ Õ ½G7 €>C ™œ9Kˆ N@Wˆ D½Š ¢‡ š„ [V4„ R½ Õ ½¦ BKI 4K BKI 6K BK {*ere^a men_epa^ati ZrZsan mere^a `a^tZ %s_a[ tapi mana^ala pagi hari tiba mere^a ribZt[ hirZ^ pi^Z^{ {Ada _ang memanggil-manggil[ ada _ang menja`ab bergalaZ dengan sZarasZara ring^i^an ^Zda diselingi dengan sZara-sZara Znta{ i antara per^ataann_a: €½6< V4<”< ®P6= I V½ Õ ½R< MG?<8 ¬=¬@< ™4¨= €š½WŠ D9½½˜I NŽ ²ˆŠ Õ Š”„ BK šªNK ‚6= §4< {wrang mZlia tida^ a^an tinggal di negeri _ang datar[ orang lemah dan hina tida^ bergZna[ bagi orang cerdas a^an berjalan cepat{ {#ida^ a^an selamat orang _ang melari^an diri menjaZhi pZnca^ gZnZng dan jalan berbatZan hitam `alaZ dengan telapa^ ^a^i ^Zda ^Zda _ang tebal{ i antara per^ataannn_a di lZar mZyallaat-n_a adalah: M½C ‚ ± ½GC ½K 9œM< B½ Õ ½48I ‚½648 ™›˜ BK 9½½WI G˜ 6< N›9 Õ M½‘I B½8 ŸIˆ M¨7 ¬Cˆ “½› †48ˆ ‹ Õ ŠI R½HŠ7I ‚G4„ M ± œ “š½R¥ BK ½5ˆ ‹ Õ ‚ ± ½½<‰ ŸIT= ½K “ˆ NG7 M ± @K ‚½½67ˆ M‘ 9œM< ½ Õ ½=Š “‰ †C6½‘ ‚@½ž7 M½@7 M ± ½½› ðC B½K ¢N6< Õ š½½å ‚7 94„ Ë4½@<I {$arang siapa mengha^imi di antara a^Z dengan sang masa[ ma^a ia a^an memiha^^Z secara sengaja{ {#ebZsan {#ebZsan telah tampa^ pada para pemimpin^ami[ dan mere^a telah meninggal^an pada ^ami senjata dan ^Zda{ {Zda^Z {Zda^Z dan penZnggangn_a dan a_ahmZ lebih ban_a^ bersedih ^arena ^ehilangan{ {Andai^an ada _ang berlindZng ^epada^Z[ nisca_a ta^ a^an tertimpa gZnZng #sahlan #sahlan _ang rZntZh{ {*a^a tanggal^anlah ^erZdZng penZtZp ^epalamZ[ sesZnggZhn_a bencana sang `a^tZ telah melen_ap^an ^aZm *ayad{ {)ada ^alian a^Z melihat se^elompo^ orang[ mere^a telah mengZmpZl^an harta dan ana^-ana^{ {*ere^a adalah gZmpalan a`an _ang diam terpe^Zr[ _ang tida^ lagi mendengar^an gelegar halilintar{
{!idZplah ^amZ dengan terZs be^erja ^eras[ ^ebodohan itZ tida^ a^an membaha_a^an sepanjang ^aZ maZ terZs be^erja ^eras{ {&ebih bai^ hidZp di ba`ah naZngan ^ebodohan[ daripada hidZp di ba`ah himpitan ^esengsaraan{ i antara per^ataann_a _ang lain adalah: 9?;@KI ™4O Š;< ‚7I Õ «C ´94 ‚7 F< M4@< “‰ {SesZnggZhn_a orang _ang bahagia[ adalah orang _ang memili^i pengajaran bagi orang lain[ dan di dalam berbagai pengalaman hidZp terdapat ^emampZan mengadili dan memberi pelajaran X. A&-AyS'A $%k A&-A%S% kasab elZarga an abilah kama leng^ap dari pen_air ini adalah *aimZn al-Ays_a bin al-aisi bin JZndZl alais_i[ dilahir^an di *anZhah di^a`asan 'Zmamah. 'Zmamah. %a berasal dari ^abilah $a^ar bin ail _ang menZrZt ri`a_at ^abilah ini merZpa^an bagian dan ^elompo^ di Jairah #imZr _aitZ lembah sZngai sZngai EZrat sampai 'amamah. 'amamah. AdapZn ^etZrZnan ^etZrZnan \bani] _ang lebih dan ban_a^ di^enal dari ^abilah ini ialah bani S_aiban[ bani 'as_^Zr[ 'as_^Zr[ bani JZs_am[ bani %yjZl _ang berada di lembah sZngai EZrat[ EZrat[ bani !aniah[ dan bani ais bin #saylabah #saylabah _ang berada di^a`asan 'amamah. ari bani-bani tersebZt[ bani ais-lah _ang lebih Ztama[ _ang secara tZrZn-temZrZn berlanjZt ^epada bani-bani lainn_a. Salah satZn_a adalah bani *ali^ bin Zbaiyah dari ^erabat mere^a _aitZ bani Jahdar dan bani Sayad bin Zbaiyah[ dari bani-bani inilah _ang ^emZdian merZpa^an asal ZsZl \satZ ^etZrZnan] dari pen_air al-Ays_a bin al-ais. kama al-Ays_a merZpa^an jZlZ^an bagin_a[ ^arena ia memili^i ^adar penglihatan _ang lemah \rabZn]. kama pada saat ^arier ^epen_airann_a mening^at[ ia dijZlZ^i AbZ $asir _ang berarti orang _ang mempZn_ai penglihatan. onon a_ahn_a mempZn_ai jZlZ^an {wrang _ang mati ^elaparan{[ ^arena pada sZatZ ^eti^a a_ahn_a memasZ^i sebZah goa han_a ZntZ^ bertedZh di dalamn_a dari cZaca panas[ tetapi malang bagin_a tiba-tiba sebZah batZ besar jatZh dari atas gZnZng dan menZtZpi mZlZt goa[ _ang men_ebab^an a_ahn_a mati ^elaparan di dalamn_a. *engenai ^ejadian itZ[ jZhZnnam seorang pen_air membZat sebZah pZisi hijay \sindiran] ZntZ^ a_ahn_a _aitZ: {A_ahmZ {A_ahmZ ais bin JZndZl mati ^elaparan[ ^emZdian pamanmZ itZ disZsZi oleh bZda^ dari hZmayah{. hZmayah adalah tempat ^elahiran ibZ dari al-Ays_a. al -Ays_a. SaZdara ^a^e^n_a[ *Zsa__Zb bin zAlas mempZn_ai jasa _ang besar dalam mengabadi^an pZisi alAys_a. )ara ahli sastra Arab menganggapn_a sebagai orang ^eempat setelah ^etiga pen_air _ang telah disebZt^an di atas. )en_air ini dita^Zti a^an ^etajaman lidahn_a[ sebali^n_a ia jZga disenangi orang bila ia telah memZji seseorang[ dan orang itZ se^eti^a itZ pZla a^an menjadi ter^enal. )Zisi-pZisi al-Ays_a ban_a^ mencerita^an pengembaraann_a ^e sebagian daerah jairah Arab ZntZ^ memZji para pemimpin \^epala \^epala sZ^Z] dan para bangsa`an. bangsa`an. Sehingga di dalam di`an-n_a \^ZmpZlan pZisi][ dia ban_a^ memZji As`ad bin *Zndir dan saZndaran_a _aitZ kZyman bin *Zndir dan %_as bin Zbaisah. ia jZga ban_a^ membicara^an mengenai perdamaian antara salah seorang seorang pengZasa di 'aman 'aman dengan bani AbdZl *adin bin i_an di kajran[ kajr an[ dan pengZasa
_ang bernama !aZah bin zAla Sa_id dari bani !aniah[ _ang tida^ di^etahZi latar bela^ang mengenai perselisihan di antara ^etigan_a. al-Ays_a sering mela^Z^an pengembaraan dan mengZnjZngi ^a`asan !irah[ 'aman[ 'aman[ dan i_ar \sebZah daerah berbZ^it di 'aman][ 'aman][ dan kajran[ begitZ pZla dengan daerah S_am[ )ersia[ dan JerZssalem. hZsZsn_a di daerah daer ah 'aman[ 'aman[ kejed[ dan !irah[ ia memZji para pejabat teras di sana. $egitZ pZla dengan ^epergiaann_a ^e i_ar[ ia mendapat^an hadiah sebagai balasan atas pZisi-pZisi _ang telah diZcap^ann_a dengan indah ^epada bani zAmr. zAmr. &oZis seorang orientalis barat[ menganggap bah`a pen_air ini penganZt kasrani[ ia berpendapat dengan ^esZ^aan al-Ays_a dalam men_ZsZn lagZ-lagZ rohani. )Zisi madah-n_a ban_a^ memZji para par a Zs^Zp kajran[ dan ^eban_a^an bait-bait pZisi-n_a ber^aitan dengan orang-orang nasrani di !irah. kamZn[ hal ini tida^ dapat dibenar^an[ ^arena ^eperca_aan kasrani telah lama dianZt dan merZpa^an agama nene^ mo_ang. Sehingga setelah ia menerima ajaran ini[ ^ebiasaan bZrZ^ dalam mela^Z^an perbZatan dosa dan ^ema^siatan telah ada pada diri al-Ays_a. !al ini dapat dilihat jelas dalam pZisi-n_a _ang ban_a^ menggambar^an ^esenangann_a a^an mabZ^-mabZ^^an dan pencinta harta. an ZntZ^ meneliti lebih lanjZt tentang pZisi al-Ays_a dapat dilihat dalam ^itab S_yir `as S_Zaray ^ar_a %bnZ al-Ztaibah[ ^itab al-Jamhara[ dan ^itab al-Aghan_ ^ar_a al-Asahan_. )Zisi-)Zisin_a ZmpZlan pZisi al-Ays_a ban_a^ diterbit^an oleh Ja_ir di &ondon pada tahZn 12(. Ja_ir men_alinn_a men_ alinn_a dari %s_^Zri_al _ang diambil dari #saylabah pada tahZn 21 !. Sebagian dari pZisi-n_a jZga diterbit^an oleh aar al-Zt al -ZtZb[ Zb[ *esir. *esir. JZmlah ^asidahn_a tida^ ^Zrang dari bait ^asidah[ ditambah lagi l1Y ^asidah _ang tida^ di^etahZi asaln_a[ tetapi di_a^ini sebagai pZisin_a. kamZn[ ^emZng^inan besar pZisi pilihan itZ di^ZmpZl^an oleh #saylabah. #saylabah. SelanjZtn_a aar al-ZtZb menemZ^an X0 bait ^asidah al-Ays_a _ang diambil dari salinan di ^antor per`a^ilan 'aman. 'aman. !al ini di^etahZi dari ^alimat pendahZlZan oleh pen_ZsZn di`an-n_a. )Zisi-pZisi al-Ays_a memili^i ciri ^has tersendiri[ seperti pema^aian ^asidah _ang panjang[ sebagaimana _ang terlihat dalam pZisin_a terdapat pemborosan ^ata^ata. )Zisin_a ban_a^ mengandZng pZjian[ sindiran ataZ eje^an[ ^emegahan ataZ ^ebesaran[ ^eni^matan ^hamr \ara^][ menggambar^an ataZ melZ^isa^an sesZatZ[ dan mengenai percintaan. #ida^ seperti pen_air lainn_a[ dalam hal pengZng^apan pengZng^apan pZisi madah[ al-Ays_a al-Ays_a han_a ingin berZsaha mendapat^an pemberian ataZ hadiah[ seperti dalam pengembaraann_a ^esebagian jairah Arab[ _aitZ ZntZ^ memZji para pemimpin dan pejabat di sana. )emberian ataZ hadiah itZ dapat berZpa Znta[ bZda^ perempZan[ piring _ang terbZat dari logam pera^[ ataZ pa^aian _ang terbZat dari ^ain sZtera _ang bermoti lZ^isan. alam pZisi madah-n_a ban_a^ mengisah^an mengenai ^emZliaan[ ^eberanian[ ^esetiaan[ pertolongan terhadap ^aZm lemah[ dan pZjian terhadap tentara _ang berlaga di medan peperangan. pepe rangan. )Zisi madah-n_a ban_a^ mengandZng Zng^apanZng^apan _ang di^elZar^an secara bebas \spontanitas]. wleh ^arena itZ[ al-Ays_a jZga dita^Zti a^an ^etajaman lidahn_a[ ^arena ^arena bila seseorang telah mendapat^an pZjian darin_a[ ma^a orang itZ a^an enjadi ter^enal. alam sZatZ ri`a_at[ dicerita^an bah`a di ^ota *e^^ah ada seorang mis^in _ang bernama *Zhalli^[ orang itZ mempZn_ai tiga orang pZteri _ang belZm mempZn_ai jodoh di^arena^an ^emis^inan mere^a. )ada )ada sZatZ `a^tZ[ ^elZarga ini mendengar ^edatangan al-Ays_a di *e^^ah[ ma^a isterin_a meminta ^epada
6=ŠM~Œ ŠN„ ‚¨? I Õ 64?57 †;¦8 ‚?œ ˆ {%ngatlah[ hidang^an gelas anggZrmZ[ ^ita minZm di pagi hari ini dan tida^ men_isa^an sedi^it pZn ^hamr \ara^] bZatan Andarina{ alam mZyallaat-n_a ia melZ^is^an peristi`a mengenai dirin_a dengan %bnZ !indZn[ ia membangga^an pertempZran-pertempZran ^aZmn_a dan peperangan-peperangan mere^a _ang ter^enal. %a jZga berorasi di pasar f^ad dan pasar-pasar lainn_a. Ana^ ^etZrZnan #aghlib #aghlib ban_a^ _ang menghaal pZisin_a dan ban_a^ orang _ang meri`a_at^ann_a. AmrZ bin ZltsZm meninggal dZnia se^itar setengah abad sebelZm lahirn_a %slam. )Zisi-)Zisin_a AmrZ bin ZltsZm termasZ^ orang besar[ bangsa`an[ dan pahla`an bangsa Arab Jahili__ah _ang lebih disibZ^^an dengan tZgas-tZgasn_a tZgas-tZgasn_a sebagai pemimpin dan terjZn di medan peperangan daripada ber^onsentrasi ZntZ^ berpZisi dan membZ^a pintZ-pintZn_a seperti ^ebiasaan para pen_air _ang menjadi^an m enjadi^an pZisipZisi mere^a sebagai proesi dan bisnis dalam mencari ^e^a_aan. wleh ^arena itZ[ AmrZ bin ZltsZm tida^ ter^enal ^ecZali dengan satZ mZyallaat-n_a[ _ang mendZdZ^i posisi sebagai pZisi _ang memenZhi meme nZhi pers_aratan[ ^arena ^ata^atan_a indah[ ^omposisi Zng^apann_a begitZ rapi[ ma^nan_a jelas[ stil bahasan_a mempesona[ dan ^ebanggann_a tinggi dan tZjZnn_a agZng. Andai^an di dalam pZisin_a ia tida^ membangga^an dan tida^ men_ebZt-n_ebZt `arisan peninggalan ^aZmn_a[ pZisin_a tida^ a^an diingat orang. i ri`a_at^an jZga pZisi-pZisi mZaththayat \pZisi-pZisi pende^]-n_a _ang tZjZann_a tida^ jaZh berbeda dengan tZjZan-tZjZan mZyallaat-n_a. iran_a popZleritasn_a dengan orasi tida^lah ^Zrang dari popZleritasn_a popZleri tasn_a dengan pZisi. i antara pZisi a^hr-n_a _ang tinggi dalam mZyallaat-n_a adalah: 6468 R8T8 ?‘ ‡‰ Õ M@K BK Vª?¨< ™GC M‘I 64G;8 ‡‰ “NOGR< ~ˆI Õ ~ŠM‘ ‡‰ “N@< “T8 64 —48 “N<–6< ~ˆI Õ ~Šˆ < “N@~< ~ˆI 64¡Š ‡‰ “I”„Ö ~ˆI Õ 6¤H ‡‰ “N›Š;< ~ˆI 64ŽI ŠM› ~94 9>=I Õ NP5 €< ~ŠI “‰ 9>~I 647 ”< 9¨~ “ˆ 648ˆ Õ P„ ²6< ‹H †G< K ‡‰ 6=Š‘ Ë?~ B4˜ Ë?~I Õ R4GC ‚Kˆ BKI 4~M< 6< 64<å ˆM?6H 6O
{Ji^a seorang raja mengZnggZli manZsia dengan perbZatan rendah[ ma^a ^ami a^an menola^ dan tida^ membiar^an diri ^ami berbZat rendah{ {ami memili^i dZnia dengan semZa orang _ang berada di atasn_a[ ^ami ber^Zasa ^eti^a ^ami mampZ mengZasai{ {wrang-orang dalim berbZat ^ejam dan ^ami tida^ maZ mendalimi[ tetapi ^ami a^an mZlai mela`an orang-orang _ang mendalimi ^ami{ {ami telah memenZhi daratan sehingga ^ami merasa sesa^ terjepit[ dan ^ami memenZhi laZtan dengan perahZ-perahZ ^ami{ {$ila ba_i di ^alangan ^ami mencapi Zsia dipisah dari men_ZsZin_a[ orang-orang per^asa pilihan pada tersZng^Zr bersZjZd padan_a{ AmrZ bin ZltsZm ber^ata mengancam AmrZ bin !Zjr al-hassani: al- hassani: M=9~ K ‚T6H MC ‚GC Õ ~ˆ \B@G< £48ˆ] ™GC7 ˆ M=M 6;?› =‡ “ˆI Õ V4¨¥ 6GK “ˆ ™G@ M=M< §?< ‡‰ 6~–N= Õ M@K BK ‚;˜ §4< ~ˆI {%ngatlah dan ^etahZilah \^aZ ta^ a^an maZ mela^Z^an sesZatZ perbZatan _ang membZat ^aZ di^ZtZ^ orang] dan sesZnggZhn_a ^ami[ ^apan pZn ^ami maZ a^an sengaja datang{ {aZ tahZ bah`a pelana ^ami sangatlah berat[ dan serangan pasZ^an ^ami sangatlah ^Zat{ {an bah`asan_a ^ami tida^ hidZp dari persiapan _ang ^ami pertimbang^an bila bajZ besi di^ena^an{ Amr bin ZltsZm ber^ata dalam pZisin_a di ba`ah ini+1,: 64‘ R47 ™OG4¨< V4¨< “NO~ Õ M6œ B8 I9C 4>K ±Q T8 6=Š¬I DN< 68 ®4 Õ M6œ B8 I9C 4>K ±Q T8 {ahai Amr bin !indin[ mana mZng^in ^ami maZ menjadi pela_an para {ahai pembantZmZ{ {ahai { ahai Amr bin !indin[ mana mZng^in ^ami maZ taat ^epada orang-orang orang-o rang hina[ dan eng^aZ sendiri telah mengetahZi siapa ^ami{ )Zisi di atas diZcap^an oleh Amr bin ZltsZm ZltsZm ^epada Amr bin !indin[ seorang raja _ang alim dan sombong. %a menghina ibZ amr bin ZltsZm dengan menjadi^an ibZn_a sebagai pela_an ibZ Amr bin !indin[ sehingga Amr bin ZltsZm ZltsZm marah dan membZnZhn_a m embZnZhn_a dengan sebilah pedang. alam pZisin_a di ba`ah ini+2,: 6=MWH 98?< F< 9 ± ¤ Õ U ± ?5 6< ‹P< ÂG8 ‡‰ {Apabila ana^ ^ita sZdah sampai `a^tZ pen_apihan \berhenti men_ZsZ][ ma^a orang-orang besar dan sombong a^an tZndZ^ sZjZd ^epadan_a{ . Ak#AA! $%k S'AA A&-A$S% kasab elZarga an abilah )en_air ini dilahir^an dari a_ah seorang bangsa`an Absi dan ibZ dari ^alangan bZda^ !abs_i. %a me`arisi ^Zlit hitam dari ibZn_a[ sehingga orang mengira ia bZ^an berdarah Arab[ bibirn_a terbelah \memble] seperti ibZn_a[ sehingga orang sering memanggiln_a dengan jZlZ^an Antarah al-alhayZ al-alhayZ _aitZ {Antarah si bibir memble{. alam adat-istiadat Jahili__ah[ ana^ _ang terlahir dari ibZ seorang
bZda^[ tida^ a^an mendapat^an penga^Zan dari sang a_ah[ ^ecZali dia dapat memili^i siat mZlia berZpa ^ederma`anan dan ^eberanian. wleh ^arena itZ[ a_ah pen_air ini tida^ maZ menga^Zin_a sebagai ana^ ^andZng[ bah^an menganggapn_a sebagai seorang bZda^ _ang dapat disZrZh ZntZ^ mengembala terna^. )erla^Zan a_ahn_a itZ[ telah membZat hati pen_air ini sangat terte^an. $ah^an pamann_a sendiri telah i^Zt menghalangi pZteri _ang bernama Ablah ZntZ^ bercinta dengann_a[ sebab pamann_a menganggap bah`a tida^lah tida^l ah pantas menga`in^an pZterin_a dengan seorang ana^ bZda^. #e^anan-te^anan #e^anan-te^anan psi^ologis psi^ologis itZ telah membZatn_a ^eras ^eras terhadap semZa orang[ bah^an terhadap a_ahn_a sendiri. ebenciaann_a terhadap sang a_ah[ terlihat ^eti^a a_ahn_a memerintah^ann_a ZntZ^ berperang mela`an mZsZh _ang datang men_erbZ[ mendengar aja^an a_ahn_a itZ[ ia ber^ata+1,: {SesZnggZhn_a seorang bZda^ tida^lah la_a^ ZntZ^ berperang[ tetapi han_a la_a^ ZntZ^ menjaga ternah dan memerah sZsZ saja{. fcapan Antarah tersebZt dirasa^an oleh a_ahn_a sebagai penderitaan batin seorang ana^[ ma^a setelah mendengar Zcapann_a itZ[ a^hirn_a sang a_ah menga^Zin_a sebagai ana^[ dengan ber^ata: {$erperanglah ^amZ[ ^arena sesZnggZhn_a ^amZ adalah seorang _ang merde^a \bZ^an lagi seorang bZda^]{. an seja^ saat itZ nama nasab orang tZan_a selalZ dii^Zt^an dengan nama asli pen_air ini. an seja^ itZ pZla nama pen_air ini selalZ disebZt orang dalam segala macam pertempZran. eberanian Antarah mengilhami ^eberanian orang Arab dalam berperang di dalam maZpZn di lZar jairah Arab[ seperti ^eti^a mela`an oma`i[ Ethopia[ %ran[ )erancis[ Ari^a ftara[ dan AndalZs mela`an tentara Salib. $ah^an dengan naman_a _ang aga^ terdengar ang^er[ pen_air ini lebih di^enal sebagai seorang pahla`an _ang amat dita^Zti oleh la`an-la`ann_a. Sehingga pribadi pen_air ini[ ^ela^ pada masa aZlat atimi__ah[ sering diagZng^an dengan penZlisan ^isah ^epahla`anan _ang dinisbat^an ^epada pribadi pen_air ini. )Zisi-)Zisin_a )ada mZlan_a pen_air ini tida^ ter^enal sebagai pena_ir ZlZng[ tetapi ZntZngn_a seja^ mZda pen_air ini telah men_impan ba^at ZntZ^ berpZisi. an ba^at inilah _ang mendorong ZntZ^ mening^at^an me ning^at^an prestasin_a dalam berpZisi. eban_a^an pZisin_a di^ZmpZl^an dalam mZyallaadn_a _ang sangat panjang. AdapZn pen_ebab _ang mendorongn_a ZntZ^ mencipata^an mZyallaadn_a adalah bah`a pada sZatZ hari pen_air ini dieje^ orang di majelis a_ahn_a setelah dia^Zin_a sebagai ana^ oleh a_ahn_a[ di mana ia dieje^ dari ^etZrZnan ibZn_a _ang merZpa^an seorang bZda^[ sehingga membZatn_a marah dan ber^ata: { [€¦ ± CI ™6< ‚7II ²T?< 9ž˜ ‚~‰ ± <I ¤< V¦ ± 7ˆI ŸM= £OGK 8 NWI G< M6C ³ †<‡ ™G@;H{ :‘ {†6K 9@ˆ ~ˆ{ : VW9< F< ‘{ {A^Z adalah seorang _ang gemar menghadiri pertempZran[ a^Z adalah orang _ang paling adil[ dan a^Z tida^ pernah meminta dan a^Z selalZ derma`an dengan _ang ^Zmili^i dan a^Z adalah pembZ^a jalan bZntZ. wrang _ang meneje^n_a ber^ata: {A^Z lebih asih dalam berpZisi daripada ^amZ{. &alZ Antarah ber^ata: {A^an ^amZ lihat ^ela^ ^easihan^ZÅ{ Seja^ saat itZ[ Antarah mZlai merang^Zm ^asidah mZyallaadn_a _ang mengisah^an percintaan dengan ^e^asihn_a _ang bernama Ablah. Selain itZ[ ia jZga mengisah^an tentang ^eberanian ^eberanian dan ^eagZngan dirin_a dalam medan pertempZran.
)ara ahli sastra Arab menggolong^an pZisi Antarah ^e dalam ^elas tertinggi dalam menggambar^an dan mensiati segala ^ejadian _ang dialamin_a. alam salah sati bait pZisin_a[ pen_air ini i ni menerang^an ^epada ^e^asihn_a bah`a ia adalah seorang _ang bai^ bila ia tida^ diganggZ dan dirampas mili^n_a. A^an tetapi[ ji^a ia diganggZ[ ma^a ia a^an membalas me mbalas perbZatan orang itZ dengan ^e^erasan _ang dapat dijadi^an pelajaran selama hidZp orang _ang menggangZn_a. Seperti contoh di ba`ah ini+2,: ™Gå ™< ‡ ‚;P<¤K ÇH Õ ‚6~•7 £GC 8 U ± GC ‚6¥ ™¨G@< ™@› F;‘”K 9 ± K Õ VH8 ‚Gå ‚~•7 £Gåˆ ‡I {)Zjilah a^Z \`ahai ^e^asih^Z] dari apa _ang ^amZ ^etahZi dari ^ela^Zan bai^^Z. SesZnggZhn_a a^Z adalah seorang _ang lemah lembZt bila tida^ dialimi oleh siapa pZn{ {kamZn[ ji^a a^Z dialimi oleh seseorang[ ma^a a^Z a^an membalasn_a dengan de ngan balasan _ang lebih ^eras dari ^ealimann_a{ Selain itZ pen_air ini mempZn_ai siat derma`an ^epada siapa pZn[ ^arena siat inilah _ang paling disZ^ai oleh bangsa Arab dan selalZ dibangga^an. alam hal ini pen_air ini men_ebZt^an bah`a dirin_a adalah seorang _ang sangat derma`an dan sZ^a menolong orang lain `alaZpZn ` alaZpZn itZ dalam ^eadaan _ang tida^ sadar[ seperti dalam ^eadaan mabZ^[ _ang mana biasan_a dalam ^eadaan seperti itZ tida^ mZng^in seorang a^an berla^Z bai^ ataZpZn berderma. kamZn[ pen_air ini masih tetap bisa mela^Z^an ^ebai^an dan berderma `alaZpZn dalam ^eadaan mabZ^[ hal itZ dapat dilihat dari bait pZisin_a di ba`ah ini+3,: ™GO= ™< 97I ‚¡9CI ‚<K Õ †GR;K ‚6~•7 £89 ‡•7 ‚K9 OI ‚Gª £GC ›I Õ ŸM~ BC 9¦ ± ‘ˆ 7 LN5 ‡‰I ± OI {Ji^a a^Z sedang minZm ara^[ ma^a a^Z a^an menghabis^an selZrZh harta^Z ZntZ^ menjamZ ^a`an-^a`an^Z[ dan hal itZ tida^ a^an merZsa^ ^ehormatan^Z{ {an ji^a a^Z telah sadar dari mabZ^^Z[ mabZ^ ^Z[ ma^a a^Z a^an menghambZr^an harta^Z ZntZ^ berderma[ sebagaimana telah ^amZ ^etahZi a^an bZdi per^erti bai^^Z ini \berbanggalah `ahai ^e^asih^Z ^e^asih^Z dengan segala bZdi pe^erti^Z seperti ini]{ Antarah selain ter^enal sebagai pen_air ZlZng[ jZga ter^enal sebagai seorang pahla`an _ang gagah berani di medan peperangan. ambaran a^an ^egagahann_a dalam berperang dapat dilihat dalam bait pZisi di ba`ah ini+X,: ‚G@ ™< 8 GœW £6› “‰ Õ †GK 68= V4¤< £
a^Z memba`a ^Zda^Z ZntZ^ bergabZng dengan pasZ^an _ang ban_a^{ {Ji^a ^amZ bertan_a tentang diri^Z pada orang _ang hadir dalam peperangan itZ[ ma^a mere^a a^an memberitahZ^an ^epadamZ bah`a a^Z adalah orang _ang selalZ majZ \berada di depan] dalam setiap peperangan dan a^Z orang _ang tida^ tama^ dalam pembagian rampasan perang{ {Ada^alan_a ada ^satria _ang berani dan sangat dita^Zti oleh mZsZhn_a dan tida^ maZ men_erah{ {kamZn tangan^Z bZrZ-bZrZ mener^amn_a dengan tZsZ^an tomba^ _ang ^Zat{ {an ^eti^a ^satria itZ a^Z tZsZ^ dengan tomba^ _ang ^eras[ _ang dapat menembZs bajZ jirahn_a. an orang bangsa`an pZn tida^ mZstahil ZntZ^ terbZnZh{ {Setelah ^satria itZ terbZnZh[ ma^a a^Z tinggal^an begitZ saja agar menjadi santapan binatang bZas _ang a^an menghancZr^an jari tangan dan lengann_a _ang bagZs itZ{ Sebenarn_a ^ita masih dapat mengi^Zti pZisin_a _ang menerang^an mene rang^an ^eagZngan pribadi pen_air ini[ ZntZ^ itZ dapat ^ita lihat dalam ^asidah al-*Zyallaat-n_a _ang panjang. (. f!A% $%k A$% Sf&*A kasab elZarga an abilah kama leng^apn_a adalah Zhair bin Abi SZlma bin abiyah bin a__ah al-*Zani. A_ahn_a A_ahn_a bernama abiyah _ang berasal dari ^abilah *Zainah. )ada aman Jahili__ah ^abilah ini hidZp berde^atan berde^atan dengan ^abilah bani AbdZllah hataani__ah _ang menghZni di daerah !ajir[ kejed[ sebelah timZr ^ota *adinah. abilah ini jZga bertetangga dengan ^abilah $ani *Zrrah bin AZ bin Saad bin Zb_an. %a adalah salah seorang dari tiga serang^ai dari pen_air Jahili__ah setelah fmrZ al-ais dan An-kabighah a-ib_ani. )en_air ini amat ter^enal ^arena ^esopanan ^ata-^ata pZisin_a. )emi^irann_a ban_a^ mengandZng hi^mah dan nasehat. Sehingga ban_a^ orang _ang menjadi^an pZisi-pZisin_a itZ sebagai contoh hi^mah dan nasehat _ang bija^sana. abiyah bersama isteri dan ana^-ana^n_a tinggal dalam ling^Zngan ^abilah $ani *Zrrah \^abilah Zb_an] dan ^abilah $ani AbdZllah hataani__ah. Setelah a_ahn_a meninggal[ ibZn_a meni^ah lagi dengan AZs bin !Zjr[ seorang pen_air ter^enal dari $ani #amim. Sementara Zhair dan saZdara-saZdaran_a[ SZlma dan al-hansaÁ[ diasZh oleh $as_amah bin al-hadir[ paman mere^a _ang jZga seorang pen_air. engan demi^ian Zhair adalah ^etZrZnan ^abilah *Zainah _ang dibesar^an di tengah-tengah ^abilah $ani hataani__ah. ibesar^an alam &ing^Zngan )en_air Zhair dibesar^an dalam ^elZarga pen_air dan seja^ ^ecil ia belajar pZisi dari pamann_a sendiri _ang bernama $as_amah bin al-hadir dan AZs bin !ZjZr. !ZjZr. $as_amah termasZ^ to^oh Arab Jahili__ah _ang terhormat[ ^a_a-ra_a[ dan sangat dihormati oleh ^aZmn_a. i samping sebagai pen_air[ $as_amah jZga seorang _ang cerdas dan memili^i pendirian _ang lZrZs[ dia menjadi tempat bertan_a ^aZmn_a dalam menghadapi berbagai berbag ai persoalan. eti^a ia meninggal dZnia[ selZrZh hartan_a di`aris^an ^epada ^elZargan_a termasZ^ ^epada Zhair. Zhair. isamping mendapat^an harta `arisan[ Zhair jZga mendapat^an `arisan ^emampZan berpZisi dan ^emZliaan a^hla^ _ang diajar^an $as_amah. Zhair bin Abi SZlma[ tZmbZh dan besar dalam ling^Zngan ^elZarga pen_air. abiyah a_ahn_a[ AZs bin !Zjr a_ah tirin_a[ dan $as_amah pamann_a[ mere^a me re^a ada para pen_air[ dan saZdaran_a SZlma dan al-hansaÁ[ mere^a berdZa jZga
pen_air. pen_air. wleh ^arena itZlah ia sZdah ter^enal pandai berpZisi seja^ ^ecil. Selain ter^enal a^an ba^at pZisi _ang dimili^in_a seja^ ^ecil[ ia jZga disenangi oleh selZrZh ^aZmn_a a^an bZdi pe^ertin_a _ang lZhZr[ sehingga setiap pendapat _ang di^elZar^ann_a selalZ diterima bai^ oleh ^aZmn_a. Zhair meni^ah dengan dZa orang `anita[ pertama dengan fmmZ AZa[ _ang ban_a^ disebZt-sebZt dalam pZisin_a[ termasZ^ dalam mZyallaat-n_a. mZyalla at-n_a. ehidZpan rZmah tanggan_a bersama fmmZ AZa ^Zrang bahagia[ dan itZ terjadi setelah fmmZ AZa melahir^an ana^-ana^n_a _ang ^esemZan_a meninggal dZnia[ lalZ ia pZn mencerai^ann_a. Setelah itZ ia meni^ah lagi dengan abs_ah binti zAmr al-hataani__ah[ dan dari isteri ^edZan_a ini lahirlah pZterapZteran_a[ _aitZ ayab[ $Zjair[ dan Salim. Salim Sali m meninggal dZnia ^eti^a Zhair masih hidZp[ sehingga ban_a^ dari pZisin_a _ang menggambar^an ratapann_a terhadap ^ematian ana^n_a itZ. Sedang^an ayab dan $Zjair[ ^edZan_a hidZp sampai datangn_a masa %slam[ dan mere^a berdZa masZ^ %slam dan jZga menjadi pen_air _ang ter^enal. !idZp alam SitZasi )eperangan Zhair hidZp dalam masa terjadin_a peperangan _ang berlarZt-larZt selama X0 tahZn antara ^abilah Abbas dan $ani Zb_an[ _ang ter^enal dengan peperangan ahis dan abray. alam peristi`a perang ini[ ia pZn tZrZt ambil bagian dalam Zsaha mendamai^an dZa sZ^Z _ang sedang berperang be rperang tersebZt. alam Zsaha perdamaian itZ[ ia mengajZr^an m engajZr^an ^epada para pemZ^a bangsa Arab ZntZ^ mengZmpZl^an dana gZna membeli tiga ribZ e^or Znta ZntZ^ memba_ar tebZsan _ang ditZntZt oleh salah satZ dari ^edZa sZ^Z _ang sedang berperang itZ. adapZn _ang sanggZp menanggZng ^eZangan itZ adalah dZa orang pemZ^a bangsa Arab _ang bernama !aram bin Sinan dan !arits bin AZ. Sehingga ber^at Zsaha ^edZa orang ini[ peperangan _ang telah terjadi selama X0 tahZn dapat dihenti^an. fntZ^ mengingat ^ejadian _ang amat penting itZ[ Zhair mengabadi^an dalam salah satZ pZisi mZallaat-n_a[ seperti di ba`ah ini+1,: ™œ9WI Ë=9‘ BK ´N68 WŠ Õ F6K 9C ™R648 N‘I N~P Õ ½½KM@8 “48‡I ?C ;›ŠM ™G~ N¨< BK ·I9@KI 8 Õ @HI ™G< ¢ŠM~ “‰ ;G‘ M‘I ™½¥TKI ƒN¨C BK R47 B=M4@8 Õ BŽNK 94„ ‚GC R6K ;?57 ™«@= M< BK ¬½6› Ç?;= BKI Õ ½;=Mœ ±M @K 4GC ‚7 B44«C {A^Z bersZmpah dengan aybah _ang dita`a oleh ana^ cZcZ Zrais_ dan JZrhZm{. A^Z bersZmpah[ bah`a ^edZa orang \_ang telah mengina^^an Zangn_a ZntZ^ perdamaian itZ] adalah benar-benar pemZ^a _ang mZlia[ bai^ bagi orang _ang lemah[ maZpZn bagi orang _ang per^asa{. {SesZnggZhn_a mere^a berdZa telah dapat ^esempatan ZntZ^ menghenti^an pertZmpahan darah antara bani Absin dan hZb_an[ setelah saling berperang diantara mere^a{. {SesZnggZhn_a mere^a bedZa telah ber^ata: {Ji^a mZng^in perdamaian itZ dapat diperoleh dengan Zang ban_a^ dan per^ataan _ang bai^[ ma^a ^ami pZn jZga bersedia ZntZ^ berdamai{. {Sehingga dalam hal ini ^amZ berdZa adalah termasZ^ orang _ang paling mZlia[ _ang dapat menjaZh^an ^edZa sZ^Z itZ dari permZsZhan dan ^emZsnahan{. {amZ berdZa telah berhasil mendapat^an perdamaian[ `alaZpZn ^amZ berdZa dari ^elZrga _ang mZlia[ semoga ^alian berdZa mendapat^an hida_ah[ dan barang siapa _ang mengorban^an ^ehormatann_a pasti dia a^an mZlia{ emZncZlan Zhair Sebagai )en_air
emZncZlan Zhair sebagai pen_air tida^ lepas dari pengarZh gZrZ-gZrZ Ztaman_a[ _aitZ abiyah a_ahn_a[ AZs ibn !Zjr a_ah tirin_a[ dan $is_amah pamann_a. ari ^etiga pen_air itZlah Zhair didi^^an dalam mencipta^an pZisi. ia jZga meri`a_at^an pZisi-pZisi dari ^etiga pen_air tersebZt. Sebagai seorang _ang dibesar^an dalam ling^Zngan ^elZarga pen_air[ Zhair pZn ^emZdian mendedi^asi^an hidZpn_a ZntZ^ pZisi. ia mencipta^an pZisi dan mengajar^an penciptaan pZisi ^epada orang lain[ terZtama ^epada ^edZa pZtran_a ayab dan $Zjair. $Zjair. i antara pen_air _ang ^emZdian mZncZl dari hasil didi^^ann_a[ selain ^edZa pZtran_a adalah al-hZtai__ah \S_aZi lai[ 10:303]. alangan para pera`i pZisi men_ata^an bah`a Zhair lambat dalam mencipta^an pZisi. !al itZ di^arena^an dalam mencipta^an pZisi dia menempZh lang^ah-lang^ah: penggagasan[ pngolahan[ dan pen_ele^sian \pen_Zntingan][ sebelZm ^emZdia pZisi tersebZt dipZbli^asi^an \dibaca^an dihadapan ^hala_a^ ramai]. wleh ^arena itZlah ^epadan_a disandar^an ^isah proses penciptaan pZisi haZli_aat+2,. !al itZ dapat dilihat pZla ayab dan Al-^hZtai__ah _ang mengi^Zti alirann_a \#aha !Zsein[ 13: 2(X]. eistime`aan ^ar_an_a terleta^ pada ^e^Zatan ^e^Zatan bahasa dan sZsZnan ^ata^atan_a[ ban_a^ terdapat ^ata-^ata asing \sZlit] dalam pZisin_a[ dia berZpa_a ZntZ^ mencari ha^e^at ma^na asli ZntZ^ mengelZar^ann_a pada ^on^risitas materi _ang sebenarn_a. engan ^e^Zatan a^al dan `a`asann_a dalam penggambaran-penggambaran dan imajinasin_a. )ada ZmZmn_a[ apa _ang diZng^ap^ann_a tida^lah jaZh dari ha^e^at realitas _ang ^on^ret. Zhair jZga termasZ^ pen_air masa Jahili__ah _ang ter^enal dalam pengZng^apan ^ata-^ata hi^mah dan pribahasa. alam ^ehidZpann_a ia ter^enal dengan ^onsistensi ^onsistensi dan ^ecerdasann_a. )endapatn_a sesZai dengan ^ehidZpann_a. )osisi ^esZsastraann_a[ menZrZt ^eban_a^an para ^riti^Zs sastra Arab[ dibangZn atas hi^mah dan ^ata-^ata bija^ _ang di^enal pada masan_a \arZm al-$Zstani[ 1Y3:]. eperca_aan eperca_aan !anie )ada ZmZmn_a[ mas_ara^at Arab masa Jahili__ah adalah penganZt ^eperca_aan berhala. *es^ipZn demi^ian[ Zhair bin Abi SZlma termasZ^ pen_air Arab Jahili__ah _ang perca_a a^an adan_a hari iamat[ iamat[ adan_a !isab \perhitZngan amal perbZatan][ dan adan_a si^saan serta balasan. )en_air ini memang tida^ sempat merasa^an masa ^eti^a diZtZsann_a kabi *Zhammad Sa`. Sa`. A^an tetapi[ pen_air ini sZdah perca_a a^an datangn_a hari iamat dan hari pembalasan. Seperti terlihat pada bait pZisin_a diba`ah ini+3,: ™G@= FG< ™;O= RKI ‚P¤4< Õ ™OHNP~ ‚7 K FG< B ± ;O š7 ™¨647 V@= Iˆ < ‹N4< Õ 9„M47 ;› ‚7 ®¡N47 9„µ= {Janganlah se^ali-^ali ^alian men_embZn_i^an ^epada Allah \penghianatan dan pelanggaran atas sZmpah ^alian] dalam hati ^alian dengan tZjZan ZntZ^ men_embZn_i^ann_a[ tetapi ingatlahÅÅ alaZ ^alaian sembZn_i^an[ Allah maha mengetahZi{. {itanggZh^an[ lalZ dicatat dalam bZ^Z amal dan disimpan ZntZ^ ^emZdian diZng^ap^an di hari perhitZngan[ ataZ disegera^an pembalasann_a dalam ^ehidZpan dZnia ini{. Ji^a benar bait-bait pZisi di atas atas dinisbat^an ^epada ^epada Zhair bin Abi SZlma[ ma^a hal itZ dapat dijadi^an petZnjZ^ bah`a dia termasZ^ salah seoorang pen_air masa Jahili__ah _ang mempZn_ai ^eperca_aan _ang hanie \lZrZs][ dan ^eperca_aan ^eberhalaann_a ^eberhalaann_a diragZ^an. $ah^an ada _ang berpendapat bah`a dia termasZ^ golongan orang-orang _ang mengharam^an ^hamr \ara^ ataZ
minZman ^eras][ mabZ^[ dan mengZndi nasib dengan panah \S_aZi hoi[ 10:303]. Zhair berZmZr panjang dan meninggal se^itar setahZn sebelZm kabi *Zhammad Sa` diang^at menjadi asZl. )Zisi-)Zisin_a ZmpZlan pZisi Zhair telah diterbit^an bersama ^ZmpZlan-^ZmpZlan ^ZmpZlan-^ZmpZlan pZisi dari lima pen_air ter^enal lainn_a[ _aitZ fmrZ al-ais[ an-kabighah[ #haraah[ Antarah[ dan al-amah. ZmpZlan pZisi _ang lain diterbit^an pada tahZn 1(( dalam bentZ^ serial _ang berjZdZl {#haraa Arabi__ah{[ ^emZdian diceta^ Zlang di *esir dan di ^ota-^ota ^ota-^ota lain _ang diZsaha^an oleh *Zsthaa Saa. Ada dZa sZmber mengenai ^ZmpZlan pZisi Zhair[ )ertama[ berasal dari Zlama $asrah _ang mengata^an bah`a ada 1( ^asidah[ sebagaimana ada ^omentar _ang berbZn_i: {*enca^Zp semZa ^asidah Zhair _ang sampai pada ^ita atas dasar ri`a_at _ang ada{. AdapZn sZmber ^edZa[ berasal dari Zlama Zah _ang mengata^an bah`a ada tambahan sepZlZh ^asidah[ tetapi bah`a tambahan t ambahan itZ adalah Zlah tangan orang lain. )ara ahli sastra Arab berpendapat bah`a pZisi Zhair bin Abi SZlma termasZ^ ^e dalam ^atagori _ang tinggi[ dan hampir dapat disama^an dengan pZisi fmrZ alais dan An-kabighah a-ib_ani. alam hal itZ mere^a beralasan bah`a Zhair memili^i ^eistime`aan-^eistime`aan sebagai beri^Zt: 1. %ja-n_a bagZs dan sZ^a membZang tambahan pembicaraan pe mbicaraan serta ^ata-^ata _ang ^Zrang dipelZ^an[ sehingga ia mencipta^an sedi^it ^ata ban_a^ ma^na[ seperti dalam ^ata-^atan_a di ba`ah ini: V?‘ ™Rª8È €8È F¥ŠN Õ ~•7 ´Nˆ 94„ BK †= 7 {#a^ {#a^ ada ^ebai^an _ang mere^a persembah^an. SesZnggZhn_a ^ebai^an _ang mere^a mili^i han_alah `arisan dari nene^ mo_ang mere^a sebelZmn_a{ 2. *adah-n_a bagZs dan menjaZhi ^edZstaan di dalamn_a. ia tida^ memZji seseorang melain^an ^arena a^hla^n_a dan siat-siat terpZji _ang _ ang di^etahZin_a[ seperti dalam ^ata-^atan_a di ba`ah ini: ”?<I ˜< B4G¨< M6CI Õ ™R=9;@= BK ƒ–Š ™R=9¯OK ‚GC {#erhadap {#erhadap mere^a _ang ban_a^ hartan_a ia sedia^an pemberian ZntZ^ orangorang _ang meminjam dari mere^a. )ada )ada orang _ang ber^Zrangan[ ia sangat bertoleran dan memberi bantZan{ 3. ata-^atan_a jaZh dari tayid \^ompli^asi] ^ata dan ma^na[ serta jaZh dari pembicaraan _ang tida^ perlZ dan asing \sZlit dicari ma^nan_a][ seperti dalam ^ata-^atan_a di ba`ah ini: MG¤8 §4< ²6< M˜ BO
hi^mah dalam pZisi Arab[ _ang ^ela^ a^an dii^Zti oleh pen_air lainn_a[ seperti Shalih bin AbdZl ZdZs[ ZdZs[ AbZ al-Atahi_ah[ AbZ #amam[ #amam[ al-*Ztanabb_[ dan AbZ alAlay al-*ayar_ dari ^alangan Arab perana^an \al-*Z`alidin]. i antara ^ata^atan_a _ang berisi^an amtsal dan ^ata hi^mah seperti terdapat di ba`ah ini: ™C M ‚7 K ™GC BC ‚6O= ™;>< ;= BKI ´9P= Õ F¡9C “I BK ·I9@< V@= BKI ™K”=I F6C B;= FKN‘ ‚GC Õ FGžP8 V¤?½47 Vž7 ‡ †= BKI ™;= 9?< BK ‚<‰ Õ F?G‘ MR= BKI ™K”= ·N= BKI ‹9R47 9 ± @= ê¤ BKI F; Õ ¦ BK €N>C Æ?„ =6< £=ˆŠ ± ™G 8 8 €< ?H ƒ9= “‰I Õ F6G6= =6< ?H œ BKI ‹M6=I F4GC ± K‡ K‡ ´M˜ BO= Õ FGœˆ 94 ‚7 ·I9@< V@= BKI {A^Z dapat mengetahZi segala _ang terjadi pada hari ini dan ^emarin[ tetapi a^Z tetap tida^ a^an tahZ apa _ang a^an terjadi eso^ hari{ {$arang siapa berbZat ^ebai^an dari ^edalaman harga dirin_a[ ia a^an terpelihara[ dan barang siapa _ang tida^ melindZngi diri dari cercaan[ ia a^an dicerca{ {$arang siapa memili^i ^elebihan harta[ lalZ ia ba^hil \pelit] dengan hartan_a itZ terhadap ^aZmn_a[ ma^a ia tida^ a^an bergZna dan a^an dicerca{ {$arang siapa memenZhi ^e`ajibann_a[ ia tida^ a^an dicerca[ barang siapa hatin_a mendapat petZnjZ^ menZjZ ^etentraman dalam berbZat be rbZat ^ebai^an[ ma^a ia tida^ a^an tergZncang oleh ^etegangan{ {A^Z lihat maZt itZ datang tanpa permisi terlebih dahZlZ[ barang siapa _ang didatangi pasti a^an mati[ dan barang siapa _ang lZpZt dia a^an mengalami lanjZt Zsia{. {$arang siapa _ang ta^Zt mati[ pasti ia a^an bertemZ jZga dengan ^ematian itZ[ `alaZpZn ia nai^ ^e langit dengan tangga{ {$arang siapa _ang menolong orang _ang tida^ berha^ ZntZ^ ditolong[ ma^a ia a^an menerima resi^on_a dan a^an menjadi^an pen_esalan bagin_a{. . Ak-kA$%!A! A-%$'Ak% kasab elZarga an abilahn_a )en_air ini memili^i nama asli An-kabighah A-ib_ani AbZ fmamah i_ad bin *Za`i_ah. kamZn[ ia lebih ter^enal te r^enal dengan panggilan an-kabighah[ _ang berarti seorang _ang pandai berpZisi[ ^arena memang seja^ mZda ia pandai berpZisi. An-kabighah merZpa^an salah seorang to^oh pen_air ter^emZ^a Arab Jahili__ah dan jZga menjabat sebagai de`an ha^im dalam perlombaan pZisi _ang diada^an di pasar f^ad. )en_air ini selalZ berZsaha mende^at^an dirin_a ^epada para pembesar dan menjadi^an pZisin_a sebagai alat _ang paling pal ing ampZh ZntZ^ mendapat^an ^edZdZ^an dan ^e^a_aan. wleh ^arena itZlah ia ^erap^ali dihasZt oleh ol eh la`ann_a. An-kabighah termasZ^ salah seorang pemimpin para bangsa`an ^abilah Zb_an[ han_a saja ^arena Zsahan_a mendapat^an harta melalZi pZisi[ mengZrangi ^emZliaann_a. !ampir selZrZh ZmZrn_a[ ia habis^an di ^alangan ^elZarga raja !ira[ sehingga raja !ira _ang bernama kZyman bin *Zndir sangat cinta ^epadan_a[ sehingga dalam sZatZ ri`a_at di^ata^an bah`a pen_air ini di ^alangan raja !ira selalZ mema^ai bejana dari emas dan pera^[ dan hal itZ menZnjZ^^an ^edZdZ^ann_a _ang tinggi di sisi raja !ira. !al itZ i tZ berlangsZng cZ^Zp lama[ sampai salah seorang saingann_a memtnahn_a dan menghasZt kZyman[ sehingga ia marah dan merencana^an ZntZ^ membZnZh An-kabighah. Salah seorang penga`al kZyman secara diam-diam men_ampai^an berita tersebZt[ sehingga An-kabighah pZn segera melari^an diri dan meminta
perlindZngan ^epada raja-raja hossan _ang menjadi saingan raja-raja r aja-raja *anadirah dalam memperebZt^an pengZasaan atas bangsa Arab. kamZn[ ^arena laman_a persahabatan _ang ia jalin dengan kZyman bin *Zndir[ An-kabighah berZsaha ZntZ^ membersi^an diri atas tnah _ang ditZjZ^an ^epadan_a dan meminta maa ^epadan_a dengan pZisi-pZisin_a ZntZ^ melen_ap^an ^ebencian kZyman dan melZlZh^an hatin_a[ serta menempat^an ^embali posisin_a semZla di sisi raja kZyman kZym an bin *Zndir. *Zndir. !al tersebZt dapat dilihat dalam pZisi iytidari_at \permohonan maa]-n_a di ba`ah ini: ›N› B ± R6K M?= N< £@GŽ ‡‰ Õ ›N› ¢NG<I § †~•7 {SesZnggZhn_a eng^aZ bagai^an malam _ang ^Zjelang mes^i a^Z didera ^ehampaan[ tapi tempat berharap maa darimZ sZnggZh lZas membentang{ me mbentang{ An-kabighah berZsia panjang dan meninggal menjelang ^eZtZsan kabi *Zhammad Sa`. edZdZ^an edZdZ^an )Zisin_a Sebagian besar ahli sastra Arab mendZdZ^an pZisi an-kabighah pada deretan ^etiga sesZdah sesZdah fmrZ al-ais dan Zhair bin Abi SZlma. !an_a saja penilaian ini sangat relati se^ali[ ^arena setiap orang pasti mempZn_ai penilaian masing-masing. alaZpZn alaZpZn demi^ian ^ar_a pZisi merZpa^an mer Zpa^an pZisi _ang sangat tinggi nilain_a. arena pribadi pen_air ini sangat berba^at dalam berpZisi. wleh sebab itZ[ tida^ heran bila pen_air ini diang^at sebagai de`an jZri dalam setiap perlombaan berde^lamasi dan berpZisi tiap tahZn di pasar f^ad. alam perlombaan de^lamasi dan berpZisi itZ[ para pen_air berdatangan dari segala penjZrZ tanah Arab semZan_a ber^ZmpZl di pasar f^ad[ aZmat al Jandal[ dan il *ajanah. alam ^esempatan ^esempatan ini[ mere^a mendiri^an panggZng ZntZ^ de`an jZri[ dan salah seorang dari de`an jZri itZ adalah an-kabighah sendiri[ ^arena dia di^enal sebagai seorang _ang mahir dalam menilai pZisi. an apabila ada pZisi _ang dinilai bai^[ ma^a pZisi itZ a^an ditZlis dalam lembaran ^hZsZs dengan menggZna^an tinta emas[ ^emZdian digantZng^an pada dinding aybah sebagai penghormatan bagi pen_airn_a. eistime`aan pZisi an-kabighah bila dibanding^an dengan pZisi fmrZ al-ais al- ais dan Zhair bin Abi SZlma[ ma^a pZisi an-kabighah lebih indah dan ^ata-^atan_a lebih mantap[ bahasan_a sederhana sehingga mZdah dimengerti oleh semZa orang. an para pen_air lain pZn tida^ jarang _ang menirZ ga_a an-kabighah dalam berpZisi[ sehingga orang _ang sZ^a a^an ^elembZtann_a pZisin_a[ seperti Jarir[ menganggap bah`a ia merZpa^an pen_air Jahili__ah _ang paling paling pia`ai. etergiZrann_a etergiZrann_a ZntZ^ mencari penghidZpan dengan pZisi[ jZstrZ membZ^a te^ni^ barZ dalam jenis pZisi madah \pZjian] serta mela^Z^an perlZasan dan pendalaman dalam jenis pZisi itZ[ sehingga dia mampZ memZji sesZatZ _ang ^ontradi^ti. epia`aiann_a itZ terlihat ^eti^a pada sZatZ hari ia henda^ memZji raja kZyman bin *Zndir _aitZ seorang raja _ang paling disZ^ain_a. a^tZ itZ ia melihat matahari _ang sedang terbit dengan terang. wleh ^arena itZ raja kZyman diZmpama^an dalam pZisin_a sebagai matahari _ang terbit[ dimana matahari bila sedang terbit[ ma^a sinarn_a itZ a^an mengalah^an sinar bintang di malam hari. fntZ^ itZ pen_air itZ ber^ata seperti di ba`ah ini+1,: ›N› B ± R6K M?= N< £@GŽ ‡‰ Õ ›N› ¢NG<I § †~•7 {SesZnggZhn_a ^amZ adalah matahari dan raja-raja selainmZ adalah bintangbintangn_a[ _ang mana bila matahari terbit[ ma^a bintang-bintang itZpZn a^an
hilang dari penglihatan{. Selain dari bait pZisi di atas[ masih ban_a^ lagi dari ^ZmpZlan pZisin_a _ang diterjemah^an dan diterbit^an dalam bahasa )erancis oleh *onsiZr ierenbZrg pada tahZn 1(([ ^arena pZisin_a ban_a^ digemari orang. )Zisi-)Zisin_a An-kabighah mempZn_ai di`an \antologi] pZisi _ang di^omentari oleh $atholiZs \%bnZ Sa__id al-$atholiZs] _ang telah berZlang-Zlang diceta^[ mes^ipZn antologi pZisin_a itZ tida^ menghimpZn selZrZh pZisin_a. i antara pZisin_a _ang paling indah adalah _ang terdapat di dalam mZyallaat-n_a _ang bait-bait pertaman_a berbZn_i: Š˜ˆI ŸN< “N4 ‡K Õ ŠM< 6K ™@6< N47 NWNC ŠNK 9;< ‚?GR8 Í=9< ÄNœ Õ ´94I ™@~ BK ¬P‘ˆI ŸN‘ˆ ŠPHˆ 9?C ~NKˆ ™@~ È BC Õ R
i dalam bZ^Z-bZ^Z ataZ lteratZr sastra Arab telah terjadi terj adi perselisihan pendapat mengenai siapa sebenarn_a nama fmrZy al-ais al- ais #erdapat #erdapat bermacam-macam nama bagi pen_air ini[ _aitZ !ZndZj[ yAdi_an[ dan *Zlai^ah. kama pende^n_a AbZ ahab[ Abi aid[ dan AbZ !arits. Ada jZga _ang mengata^an bah`a ia dijZlZ^i dengan nama Z al-ZrZt+2, dan al-*ali^ ad-lalil+3,. A^an tetapi jZlZ^an \laab]n_a _ang paling ter^enal ter^enal adalah fmrZy al-ais. JZlZ^an al-ais diambil dari nama salah satZ berhala di masa Jahili__ah. *ere^a mengagZng^ann_a dan menisbat^an segala sesZatZ ^epadan_a. Sebagian ahli sastra Arab berpendapat bah`a nasab fmrZy al-ais dari a_ahn_a Semith bin fmrZy al-ais al- ais bin Amr al-indi. AdapZn nasab ibZn_a[ #amalZ^ bin Amr bin Zbaid bin *adhad dari SZ^Z Amr bin *ayad 'a^rZb. 'a^rZb. iri`a_at^an bah`a di masa Jahili__ah terdapat enam belas pen_air Arab _ang ^esemZan_a bernama fmrZy al-ais[ sehingga terjadi perselisihan di antara satZ sama lain+X,. AdapZn tentang ^apan dilahir^ann_a[ para ahli sejarah sastra Arab tida^ mengetahZi dengan pasti ^apan dia dilahir^an. kamZn[ ada _ang mengata^an bah`a ia dilahir^an pada permZlaan abad ^e- *. ari segi nasab tersebZt[ sangat berpengarZh terhadap ^epribadian pen_air 'aman 'aman ini. Seja^ ^ecil pen_air ini dibesar^an dibesar^an di kejed[ di tengah-tengah $ani Asad[ ra^_at a_ahn_a. %a hidZp di dalam ^alangan ^elZarga bangsa`an _ang gemar bero_a-o_a. ehidZpann_a sebagai ana^ seorang raja berpengarZh se^ali dalam pembentZ^an ^epribadiann_a. %a memili^i ^ebiasaan bermain cinta[ bermabZ^-mabZ^^an[ dan melZpa^an segala ^e`ajiban sebagai ana^ raja _ang _ ang seharZsn_a pandai ma`as diri dan berlatih ZntZ^ memimpin mas_ara^at. %a ^erap^ali dimarahi oleh a_ahn_a ^arena perangain_a _ang bZrZ^[ bZrZ^ [ bah^an a^hirn_a dia diZsir dari istana. Selama masa pembZangan[ fmrZy al-ais bergabZng dengan para _amZn[ preman/brandalan[ serta tZna`isma Arab _ang seba_a dengann_a. %a mengembara ^e sebagian besar daerah jairah Arab ZntZ^ menghabis^an `a^tZn_a bersama mas_ara^at $adZi. wrang-orang $adZi ini gemar se^ali mengi^Ztin_a ^arena disamping mere^a bZtZh a^an hartan_a[ mere^a jZga membZtZh^an spritit le`at pZisi-pZisin_a ZntZ^ menghadapi la`an-la`an mere^a. *asa pengembaraan pen_air ini berlangsZng cZ^Zp lama. an pengalaman pengembaraann_a itZ ^ela^ a^an memba`a pengarZh _ang _ ang amat ^Zat pada pZisi-pZisin_a. Selama pengembaraann_a itZ[ ia mendapat^an pengetahZan[ pelajaran[ dan pengalaman _ang barZ _ang ditZang^an dalam ^ar_a-^ar_an_a. ibanding^an dengan pen_air lain _ang tida^ ban_a^ ber^elana[ pZisi fmrZy alais memili^i nilai lebih[ l ebih[ bai^ dari ^eindahan maZpZn sistemati^a bahasa. ebiasaan bZrZ^ fmrZy al-ais _ang senang bero_a-o_a[ tida^ jZga hilang mes^ipZn ia dalam masa pembZangan. SZatZ hari[ ^eti^a ia sedang berada di salah satZ `arZng minZman dan hibZran di ammZn[ datang seorang ^Zrir men_ampai^an berita mengenai ^ematian orang tZan_a _ang terbZnZh di tangan ^abilah $ani Asad[ _aitZ sebZah ^abilah _ang _ ang sedang memberonta^ terhadap ^e^Zasaan ^e^Zasaan a_ahn_a. *endengar berita ^ematian orang tZan_a itZ tida^ membZatn_a ter^ejZt dan menZntZt balas[ tetapi berita itZ tida^ disambZt bai^ olehn_a[ bah^an dengan malas-malasan ia ber^ata+Y,: { 9Kˆ MI 9„ [ ‹N4< [M 9OH I [‹N4< N5 [94?› FK U6G½˜I [945 U6@4¡{ {ZlZ[ se`a^tZ a^Z ^ecil[ a^Z dibZang[ dan ^ini setelah a^Z de`asa[ a^Z dibebani dengan darahn_a[ biar^an saja ZrZsan itZ[ se^arang `a^tZn_a ZntZ^ bermabZ^mabZ^an[ dan eso^ barZlah `a^tZ ZntZ^ menZntZt me nZntZt darahn_a{+,. kamZn a^hirn_a[ ia berang^at jZga menZjZ kejed ZntZ^ menZntZt balas atas ^ematian orang tZan_a. alam menZnai^an pembalasann_a itZ[ ia terpa^sa meminta bantZan ^epada ^abilah-^abilah Arab _ang berada di se^itarn_a.
Sehingga pertempZran itZ ber^ecamZ^ lama[ dan a^hirn_a ia melari^an diri menZjZ ^erajaan oma`i #imZr \$_antiZm] di #Zr^i. i tengah perjalanan[ pen_air itZ terbZnZh oleh mZsZhn_a dan di ma^am^an di ^ota Ang^ara[ #Zr^i[ #Zr^i[ dan tida^ di^etahZi secara pasti tahZn berapa ia i a terbZnZh[ diper^ira^an ^Zrang lebih (2 sebeZm !ijri__ah ataZ Y30-YX0 *asehi. ar_a Sastra fmrZy Al-ais Sebagian besar ahli sastra Arab berpendapat bah`a diantara pZisi-pZisi al*Zyallaat[ pZisi fmrZy al-ais merZpa^an pZisi _ang palin ter^enal dan mendZdZ^i posisi penting dalam ^haanah ^esZsastraan Arab Jahili__ah. *Zyallaat fmrZy al-ais merZpa^an peninggalan _ang paling monZmental _ang mempZn_ai peranan penting dalam per^embangan ^esZsastraan ^esZsastraan Arab pada masa-masa selanjZtn_a. )Zisi-pZisin_a sering^ali dipa^ai sebagai reerensi dalam ^ajian ilmZ-ilmZ bahasa Arab seperti nah`Z[ shar[ maZpZn balaghah. eistime`aan pZisi-pZisin_a[ bersandar^an pada ^e^Zatan da_a ^ha_aln_a dan pengalaman dalam pengembaraann_a. $ahasa _ang digZna^an sangat tinggi dan isin_a padat. $ait-bait pZisin_a menggambar^an me nggambar^an cerita _ang panjang[ satZ bait pZisin_a memili^i tZjZan _ang sangat ban_a^. %a jZga dianggap sebagai orang pertama _ang mencipta^an cara menari^ perhatian dengan cara isti^aZsShahb_+,[ cara seperti ini sangat menari^ bila digZna^an dalam pZisi ghaal dan tas_bib \cara ZntZ^ mera_Z `anita][ dan cara seperti itZlah _ang amat digemari pen_air Arab ZntZ^ membZ^a ^asidahn_a ZntZ^ menari^ perhatian orang. %a jZga dianggap sebagai pen_air pertama dalam mensiati ^ecanti^an seorang `anita dengan mengZmpama^ann_a seperti see^or ^ijang _ang panjang lehern_a[ ^arena seorang `anita _ang panjang lehern_a[ menanda^an sebagai seorang `anita _ang canti^. wrang _ang mempelajari pZisi ^ar_a fmrZy al-ais dengan mendalam[ ma^a a^an ditemZ^an bah`a ^eindahan pen_air ini terleta^ pada caran_a _ang halZs dalam pZisi ghaal-n_a. itambah dengan ga_a istiyarah \^ata-^ata ^iasan dan perZmpamaan]. Sehingga ban_a^ _ang beranggapan bah`a ialah orang pertama _ang mencipta^an perZmpamaan dalam pZisi Arab. Ar ab. alaZZn ter^adang ter^adang pZisipZisin_a jZga tida^ lZpZt dari perZmpamaan _ang cabZl[ tetapi itZ tida^ mengZrangi nilai dalam pZisin_a[ ^arena bentZ^ ^ecabZlann_a itZ tida^ terlalZ berlebihan[ dan perZmpamaan semacam itZ merZpa^an ^ebiasaan dari para pen_air Arab. Secara garis besar bait-bait pZisin_a _ang ter^ZmpZl dalam ^asidah mZyallaatn_a melipZti beberapa tema[ antara lain: ì *engenai perpisahan seorang sahabat _ang membe^as dan memilZ^an[ _ang men_ebab^an air mata bercZcZran men_ertai ^epergann_a ZntZ^ mengembara. ì *engenang hari daratZl jaljal sebagai cerminan ^isah romantis. #ema #ema ini merZpa^an Zng^apan cinta sejati _ang tida^ mZng^in terlZpa^an. an ^onon tema inilah _ang membZat fmrZy al-ais terpilih menjadi pen_air al-*Zyallaat. ì *engenai senda gZraZ _ang diibarat^an pertarZngan dengan seorang pelacZr. ì *engenai doa ZntZ^ ^e^asihn_a fnaiah[ sebagai persembahan cinta _ang sejati. ì *engenai pertarZngan ZntZ^ merebZt idaman hati. ì *enggambar^an malam dan `a^tZ-`a^tZ _ang dilalZin_a[ serta ^ejadian^ejadian lZar biasa _ang dialamin_a. ì *engenai penderitaan a^an ^egagalan. ì *engenai simbolisasi ^Zda dengan ^ecepatan _ang lZar biasa. ì *engenai pengibaratan pemimpin sZ^Z $adZi dengan ^ilat dan hZjan[ sedang^an pengi^Ztn_a dengan jZrang _ang dalam dan pegZnZngan _ang tinggi.
alaZpZn pema^aian ^ata-^ata ^iasan[ pengibaran dengan alam[ dan simbolisasin_a[ tida^ han_a didominasi oleh pZisi-pZisi fmrZy al-ais[ tetapi dila^Z^an jZga oleh para pen_air lain. A^an tetapi[ para ahli pZisi Arab[ berpendapat bah`a ialah orang _ang pertama ^ali mencipta^an pZisi-pZisi ^ontoversial pada amann_a[ dan tida^ jarang ^ata-^ata _ang bernada sinisme jZga dipa^ai oleh fmZ al-ais dalam pZisi-pZisin_a. #er^adang #er^adang ia jZga ber^ata vZlgar _ang mengarah ^e ^e pornogra dalam Zng^apanZng^apan ^omparasi dan pembicaraann_a mengenai `anita. #erciZm #erciZm pZla aroma a roma ^ecerdasan dan ^epia`aiann_a[ serta tersirat pZla indi^asi-indi^asi ^epemimpinann_a. !al itZ diantaran_a terdapat dalam ^ata-^atan_a di ba`ah ini: V;P< §¨KM< MR› ™I Õ RG8 B49= ŸŠ”@< V«7 V@K 9=M‘ Iˆ €N ³4P5 Õ ëž6K B48 BK ™G< DRŽ VåI {adis-gadis itZ terZs melahap dagingnn_a dan lema^n_a bagai^an ^ain sZtra pZtih{ {*ere^a terZs memasa^ daging antara _ang matang dengan dipanggang[ dan ada _ang direbZs setengah matang{ < BK V4G‘ GŽˆ ™4@K ‚~Œ ‚@Hˆ K “ˆ NO< ™4žœ ‚GC Õ £G=;7 RHˆŠ ŸNP8 L9¦œ V6 ± <›
aman dari intaian orang ^ampZng{ {*a^a ^Ztari^ dirin_a sehingga ia dapat merapat me rapat ^epada^Z[ perZtn_a ramping dan dadan_a pZtih bagai^an ^aca{. {&ehern_a jenjang ba^ leher ^ijangi[ ji^a ji ^a dipanjang^an tida^ bercacat sedi^it pZn[ ^arena lehern_a dipenZhi ^alZng permata{. {ambZtn_a _ang panjang dan hitam bila terZrai di bahZn_a bagai^an ma_ang ^orma{. )ada bait pZisi di atas fmrZy al-ais al- ais menggambar^an ^ecanti^an ^e^asihn_a ^e^asihn_a dengan ga_an_a _ang ^has[ dan gambaran _ang seindah itZ tida^ dapat terlZ^is^an[ ^ecZali bagi orang _ang mempZn_ai da_a ^ha_al _ang tinggi[ ditambah dengan pengalaman _ang lZas[ sehingga dengan itZ semZa ia dapat melZ^is^an sesZatZ dengan berbagai macam perZmpamaan dan sepertin_a benar-benar benar-benar terjadi. ontoh lain _ang menZnjZ^^an ^emahiran pen_air ini dalam menggambar^an sZatZ ^ejadian dengan ga_an_a _ang ^has sehingga ba_angan _ang ada benarbenar terjadi. Seperti ^esZsahan _ang dialamin_a pada malam hari[ seperti diba`ah ini+11,: ‚G;?4< ‹NR< N~T8 U ± GC Õ F
mere^a[ bah^an pen_air ini menZnggZ ^eberang^atan ^aZm `anita. an ^eti^a ^aZm `anita ^elZar menZjZ mata air[ ma^a fmrZy al-ais ^elZar mendahZlZi mere^a agar dapat sampai lebih dahZlZ. Sesampain_a di mata air _ang bernama JZljZl _ang terleta^ di daerah indah \kejed][ pen_air pen_air ini langsZng bersembZn_i di bali^ batZ _ang tida^ terlalZ jaZh dari tempat itZ. eti^a rombongan rombongan `anita _ang di dalamn_a terdapat ^e^asihn_a tiba di mata air JZljZl[ ma^a mere^a langsZng langsZng menanggal^an pa^aiann_a masing-masing[ masing-masing[ dan meleta^^ann_a di atas batZ. Setelah mere^a me re^a masZ^ ^e dalam air[ ma^a fmrZy alais _ang tengah as_i^ memperhati^an dari bali^ batZ[ langsZng mengambil pa^aian mere^a semZa[ dan berjanji tida^ mengembali^ann_a mengem bali^ann_a ^ecZali bila mere^a ^elZar dari mata air itZ dengan ^eadaan telanjang bZlat. *elihat ^ejadian itZ[ semZa ^aZm `anita ter^ejZt dan meminta fmrZy al-ais ZntZ^ mengembali^an pa^aian mere^a. kamZn fmrZy al-ais al- ais tetap bersi^eras tida^ mengembali^an pa^aian mere^a bila mere^a tida^ maZ ^elZar dalam ^eadaan telanjang bZlat. A^hirn_a[ dengan ^eadaan terpa^sa ^aZm `anita itZ ^elZar dari mata air JZljZl dalam ^eadaan telanjang bZlat ZntZ^ mengambil pa^aian mere^a m ere^a dari tangan fmrZy al-ais[ tetapi han_a fnaiah _ang tida^ maZ ^elZar dari mata air[ dan ia meminta fmrZy al-ais ZntZ^ mengembali^an pa^aiann_a. Setelah ia mengetahZi bah`a fmrZy al-ais tida^ a^an mengembali^an pa^aiann_a[ ma^a dengan terpa^sa fnaiah ^elZar dari mata air dengan ^eadaan telanjang dan meminta fmrZy al-ais ZntZ^ mengembali^an pa^aiann_a. an ^emenangann_a itZ[ diabadi^ann_a dalam ^asidah mZyallaat-n_a. fmrZy al-ais jZga memili^i pZisi-pZisi panjang dan pende^. )Zisi panjangn_a _ang paling ter^enal dan menjadi bZah bibir bi bir orang dalam ^epopZlerann_a[ terdapat dalam ^ZmpZlan mZyallaat-n_a seperti terdapat di ba`ah ini: VKN7 N˜M< B48 ŸNG< ƨ8 Õ ¬½6KI 4?˜ Ÿ9›‡ BK †?~ P‘ I N6W BK R;~ < Õ RHŠ ³@= ™< D9¨<8 Ç¡N;7 {*arilah ^ita berhenti ZntZ^ menangis \mengenang] ^e^asih dan rZmahn_a di Sithi li`a antara a^hZl dan !aZmal{ {#Zdlih {#Zdlih dan *irat[ be^as-be^asn_a belZmlah len_ap ^arema hembZsan angina selatan dan angina Ztara{ fmrZy al-ais jZga memili^i pZisi _ang berisi^an hi^mah-himah ataZ ^ata-^ata mZtiara[ seperti _ang terdapat di ba`ah ini: “¬¤8 ´NH ê4 ‚GC §4G7 Õ F~< F4GC “¬¤= ™< €9< ‡‰ GK V¯K †?G= ™
11. !ani $in abishah $in !ani $in *asyZd As_-S_aibani !ani bin abishah bin !ani bin *asyZd as_-S_aibani adalah seorang ^epala ^abilah dari bani S_aiban[ _ang ter^enal dengan ^eberaniann_a pada a^hir aman Jahili__ah. *engenai ^eberaniann_a[ sZatZ hari[ ia diminta oleh aja isra dari )ersia[ ZntZ^ memberi^an amanat ^epada kZyman bin al-*andZr[ salah seorang aja *Znadirat di !ira[ %ra^[ tetapi ia menola^. *a^a[ terjadilah peperangan antara )ersia dan $a^r[ sZ^Z bani !ani[ di sebZah tempat de^at $asrah di %ra^[ _ang di^enal dengan perang i aar \_aZmZ i aar][ dalam peperangan itZ sZ^Z $a^r memperoleh ^emenangan. i ba`ah ini adalah ad alah pidato !ani ^epada ^aZmn_a pada perang tersebZt: { ?Hˆ BK 9?¦< “‰I ŠM¨< [ BK ‚6= Š”< “‰ [ ŠI97 Ä~ BK 94„ ŠI”@K [ †<œ 9O8 [ 9>@K = ‚7 F6K ‹9›ˆ ŠN6<9¥ [ ‚7 B@< [´Š8M;H BK 94„ LN< ?¨;H [4~M< I 46< 9P«< [ M8 BK =6G< 7 NG‘ 9O8 [ È = ŠNR«<I [ –CŒ{. {ahai segenap orang-orang ^abilah $a^r[ mati dalam medan {ahai me dan peperangan lebih bai^ daripada orang _ang selamat dengan lari dari perang. *elari^an diri \^eta^Ztan] \^eta^Ztan] tida^ a^an men_elamat^an dari ta^dir. ta^dir. SesZnggZhn_a ^esabaran merZpa^an salah satZ a^tor pen_ebab ^emenangan. ematian ematian bZ^anlah sebZah ^ehinaan. *en_ongsong ^ematian \maZt] lebih bai^ daripada menghindarin_a. #ZsZ^an #ZsZ^an di tenggora^an lebih lebih mZlia daripada tZsZ^an di leher dan pZnda^. pZnda^. ahai ahai ^elZarga $a^r[ berperanglahÅ Janganlah ^alian ta^Zt a^an mati[ ^arena ^ematian a^an dimana pZn a^an menghadang ^alian{ 12. A^tsam bin Shai A^tsam bin Shai di^enal sebagai orator bangsa Arab Jahili__ah _ang paling bija^[ ia jZga di^enal sebagai seorang _ang paling mengetahZi silsilah ^etZrZnan bangsa Arab. i dalam orasin_a ia ban_a^ men_isip^an ^ata-^ata hi^mah dan peribahasa. )endapat _ang di^elZar^an selalZ tepat dan argZmentasin_a ^Zat. Selain di^enal sebagai seorang orator _ang ZlZng[ ia jZga sebagai ha^im _ang dihormati dan disegani. A^tsam bin Shai memili^i ^edZdZ^an _ang tinggi disisi ^aZmn_a dan termasZ^ to^oh pemimpin _ang dimZlia^an[ dan jZga pengZasa pembesar di ^alangan mere^a. Sangat sedi^it pada masan_a[ orator _ang dapat menandingin_a dalam ^elZasan pengetahZan di bidang silsilah ^etZrZnan bangsa Arab[ dalam penciptaan pribahasa[ dan ^ata-^ata hi^mah[ jZga dalam memecah^an mem ecah^an berbagai permasalahan[ dan dalam ^elZhZran pemi^irann_a. A^tsam bin Shai merZpa^an ^etZa dari para orator _ang diZtZs oleh aja kZyman ZntZ^ menghadap aja isra[ )ersia. aja isra sangat ^agZm terhadap A^sam[ sehingga ia men_ata^an: {Seandain_a bangsa Arab tida^ memili^i lagi orator sepertimZ[ ^amZ sendiri pZn sZdah cZ^Zp{. A^tsam bin Shai memili^i Zsia _ang panjang[ ia sempat mengalami masa diZtZsn_a kabi *Zhammad Sa`[ eti^a ia mendapat berita mengenai di ZtZsn_a kabi *Zhammad Sa`[ ia mengZmpZl^an ^aZmn_a dan mengaja^ mere^a ZntZ^ beriman ^epada kabi *Zhammad Sa`. Sa`. i dalam pidato-pidaton_a[ A^tsam jarang menggZna^an ^ata-^ata maja[ ^alimat-^alimat pidaton_a begitZ ring^as[ padat[ merdZ[ dan mengandZng ma^na _ang lZas. )idato-pidaton_a jZga ban_a^ dihiasi dengan ^ata-^ata mZtiara dan pribahasa. fng^apan orasin_a tida^ begitZ mementing^an persaja^an \rima][ tetapi lebih cenderZng ZntZ^ memZas^an me mZas^an pendengarn_a dengan argZmentasi _ang bai^ dan bZ^ti. ia men_andar^an orasin_a pada ^e^Zatan ^e^Zatan pengarZh dan ^esan _ang ditimbZl^an dari ^epia`aiann_a dalam berorasi. i ba`ah ini adalah salah satZ contoh orasin_a \pidato] _ang disampai^an dihadapan aja isra[ )ersia:
Sastra merZpa^an segala a^tivitas manZsia ataZ prila^Zn_a[ bai^ _ang berbentZ^ verbal maZpZn si^[ _ang berZsaha dipahami oleh ilmZ pengetahZan.A^titas itZ berZpa a^ta manZsia _ang melahir^an a^tivitas social tertentZ[ a^tivitas politi^ tertentZ[ maZpZn ^reasi cZltZral seperti lsaat[ seni rZpa[ seni gera^[ seni patZng[ seni mZsic[ seni sastra dan _ang lainn_a.Setiap ^ita hidZp dan bera^tivitas[ ^ita tida^ sadar bah`a sebenarn_a dZnia sastra sangat ber^aitan erat dengan ^ita semZa. #eeZ` #eeZ` pernah berpendapat bah`a sastra berada dalam ZrZtan ^eempat setelah agama[ lsaat[ ilmZ pengetahZan[ sebagai disiplin ilmZ ia menempati posisi ^eempat ^arena ^e empat bidang tersebZt saling bertransormasi dan meregZlasi diri \sel regZlating] bidang mere^a masing masing. )engarZhn_a jelas terasa hingga saat ini dan bangsa Arab men_ebZtn_a miratul hayat sebagai sebagai cerminan ^ehidZpan mere^a[ bZ^an han_a itZ dengan bersastra ia a^an mengetahZi re^aman sejarah ^ehidZpan mere^a pada masa lalZ.
.I "erB;)BsasB -es$sastraa& Ara
$erbicara mengenai periodesasi ^esZsastraan Arab[ sering^ali ^ita dibZat bingZng dengan adan_a perbedaan penZlisan periodesasi _ang
ditZlis masing-masing penZlis sejarah ^esZsastraan Arab[ bai^ dari segi peristilahann_a maZpZn dari segi `a^tZn_a. )ada ZmZmn_ ZmZmn_a[ a[ period periodesa esasi si ^esZsas esZsastr traan aan dibagi dibagi sesZai sesZai dengan dengan perZbahan politi^. Sastra dianggap sangat tergantZng pada revolZsi sosial ataZ politi^ sZatZ negara dan permasalahan menentZ^an periode diberi^an pada sejara`an politi^ dan sosial[ dan pembagian sejarah _ang ditentZ^an oleh mere^a itZ biasan_a diterima diterima begitZ saja tanpa dipertan_a^an lagi \elle^[ 1(:3YX]. )enentZan mZlain_a ataZ bera^hirn_a masa setiap periodesasi han_alah per^iraan[ tida^ dapat ditentZ^an dengan pasti[ dan biasan_a ZntZ^ mengetahZi perZbahan dalam sastra itZ biasan_a a^ibat perZbahan sosial dan politi^ \Jamiyat[ 13:1(]. i ba`ah ini a^an dipapar^an bentZ^ penZlisan periodesasi _ang dila^Z^an oleh para ahli ^esZsastraan Arab[ antara lain: 2a&a a%6GaKh$rB77ah membagin_a ^e dalam lima periodesasi[ _aitZ:
1. )eriode Jahili__ah[ per^embangan per^embangan ^esZsastraan ^esZsastraan Arab pada masa ini dibagi atas dZa bagian[ _aitZ masa sebelZm abad ^e-Y[ dan masa sesZdah abad ^e-Y sampai dengan !ijrahn_a kabi *Zhammad SA ^e *adinah \1 !/22 *]. 2. )eriode eriode %slam[ %slam[ per^ per^embang embangan an ^es ^esZsa Zsastr straan aan Arab Arab pada pada masa masa ini ini berlangsZng seja^ tahZn 1 !/22 * hinggga 132 !/Y0 *[ _ang melipZti: masa kabi *Zhammad SA dan haliah ar-as_idin \1-X0 !/2-1 *][ dan masa $ani fma__ah \X1-132 !/1-Y0 *]. 3. )eriode Abbasi_ah[ per^embangan per^embangan ^esZsastraan ^esZsastraan Arab pada masa ini berlangsZng seja^ 132 !/Y0 * sampai Y !/12Y( *. X. )eriode ^emZndZran ^emZndZran ^esZsastraan ^esZsastraan Arab \Y-1213 !/12Y(-1( *][ periode ini di mZlai seja^ $aghdad jatZh ^e tangan !ZlagZ han[ pemimpin bangsa *ongol[ pada tahZn 12Y( *[ sampai *esir di^Zasai oleh *Zhammad Ali )as_a \1220 !/1(0Y *].
Y. )eriode ^ebang^itan ^ebang^itan ^embali ^esZsastraan ^esZsastraan Arab| periode ^ebang^itan ini dimZlai dari masa pemerintahan Ali )as_a \1220 !/1(0Y *] hingga masa se^arang. AdapZn !$ha# !$ha##a #a) ) SaB) SaB) dan Ah#a Ah#a) ) -ahB -ahB%% \1Y3: Y-] membagi periodesasi ^esZsastraan ^esZsastraan Arab ^e dalam enama periode sebagai beri^Zt: 1. )eriode Jahili__ah[ dimZlai se^itar satZ tengah abad sebelZm ^edatangan ^edatangan %slam se^itar dan bera^hir sampai ^edatangan %slam. 2. )eriode permZlaan %slam \shadrZl %slam]| dimZlai seja^ ^edatangan ^edatangan %slam dan bera^hir sampai ^ejatZhan aZlah fma__ah tahZn 132 !. 3. )eriode eriode Abbasi Abbasi_ah _ah %[ dimZla dimZlaii seja seja^^ ber berdir dirin_ in_aa aZl aZlah ah Abbasi Abbasi_ah _ah tahZn 132 ! dan bera^hir sampai ban_a^ berdirin_a daZlah-daZlah ataZ negara-negara bagian pada tahZn 33X !. X. )eriode Abbasi_ah %%[ dimZlai seja^ berdirin_a daZlah-daZlah dalam pemerintahan Abbasi_ah dan bera^hir dengan jatZhn_a $aghdad di tangan bangsa #artar ataZ *ongol pada tahZn Y !. Y. )eriode )eriode #Zr^i[ Zr^i[ dimZlai dimZlai seja^ jatZhn_a jatZhn_a $aghdad $aghdad di tangan tangan bangsa bangsa *ongol *ongol dan bera^h bera^hir ir dengan dengan datang datangn_a n_a ^ebang^ ebang^ita itann moder modernn se^ita se^itarr tahZn 1230 !. . )eriode )eriode *odern[ *odern[ dimZlai dimZlai seja^ datangn_a datangn_a ^ebang^i ^ebang^itan tan modern modern sampai se^arang. Sedang^an Ah#a) Al-=asit AlAh#a) A%6'sKa&) A%6'sKa&)BB dan !$staX !$staXa a A&a&B A&a&B dalam Al-=asit Adab Al-Arobiyah =a +arikhihi \11:10]m \11:10]membag embagii periodesas periodesasii ^esZsastraan ^esZsastraan Arab ^e dalam lima periode[ _aitZ: "eriode
3. "eriode $ani Abbas[ dimZlai dengan berdirin_a dinasti mere^a dan bera^hir dengan jatZhn_a $agdad di tangan bangsa #artar pada tahZn Y !. "eriode e dinast dinasti-d i-dina inasti sti yang yang berada berada di bawah bawah kekuas kekuasaan aan orang orang-X. "eriod orang +urki[ di mZla mZlaii deng dengan an jatZ jatZhn hn_a _a $agh $aghda dadd dan dan bera bera^h ^hir ir pada pada permZlaan masa Arab modern. "eriode e &odern &odern[ dimZlai pada a`al abad ^e-1 *asehi dan Y. "eriod berlangsZng sampai se^arang ini. Adan_a )erbedaan istilah dalam penZlisan periodesasi ^esZsastraan Arab seperti dZa contoh di atas[ merZpa^an sZatZ hal _ang `ajar[ seperti _ang di^emZ^a^an #eeZ` \1((: 311-31] bah`a perbedaan itZ disebab^an empat pende^atan Ztama[ _aitZ: 1. *engacZ pada per^embangan per^embangan sejarah ZmZm[ politi^ ataZ bZda_a. 2. *engacZ *engacZ pada ^ar_a ^ar_a ataZ to^oh to^oh agZng ataZ gabZngan gabZngan dari ^edZa ^edZa hal tersebZt. 3. *engacZ pada moti ataZ tema _ang terdapat dalam ^ar_a sepanjang aman. X. *engacZ pada asal-ZsZl ^ar_a sastra.
)ada masa jahili \pra islam] sZdah ada dan terdapat tradisi ^eilmZaan _ang tinggi _a^ni bers_air dan pen_air _ang ter^enal pada masa itZ disebZt dengan pen_air mZalaat. SelZrZh hasil ^ar_a dari ^esepZlZh orang pen_air itZ semZn_a dianggap hasil ^ar_a s_air _ang terbai^ dari ^ar_a s_air _ang pernah dihasil^an oleh bangsa Arab.!asil s_air ^ar_a mere^a ter^enal dengan sebZtan *Zallaat.inama^an mZallaat \^alZng perhiasan] ^arena indahn_a pZisi-pZisi tersebZt men_erZpai perhiasan _ang di^alZng^an oleh seorang `anita.Sedang^an secara ZmZm mZallaat mempZn_ai arti _ang tergantZng[ sebab hasil ^ar_a s_air _ang paling indah dimasa itZ[ pasti digantZng^an di sisi abah sebagai penghormatan bagi pen_air atas hasil ^ar_an_a. an dari dinding abah inilah nantin_a mas_ara^at ZmZm a^an mengetahZin_a secara
melZas[ hingga nama pen_air itZ a^an di^enal oleh segenap bangsa Arab secara ^aÃah dan tZrZn temZrZn. arena bangsa Arab sangat gemar dan menarZh perhatian besar terhadap s_air[ terZtama _ang paling ter^enal pada pada masa masa itZ.Se itZ.SelZr lZrZh Zh hasil hasil ^ar_a ^ar_a s_air s_air digant digantZng Zng^a ^ann pada pada dindin dindingg abah selain di^enal dengan sebZtan *Zallaat jZga disebZt *Zahabah _aitZ s_air ditZlis dengan tinta emas.Sebab setiap s_air _ang bai^ sebelZm digantZng^an pada dinding abah ditZlis dengan tinta emas terlebih dahZlZ sebagai penghormatan terhadap pen_air. pen_air. $erdasar^an teman_a[ pZisi aman jahili_ah dibeda^an atas {Al a^hrZ{ \membangga-bangga^an diri ataZ sZ^Z][ {Al !amasah{ \^epahla`anan][ {Al *adah{ \pZji-pZjian][{Ar-ritsa{ \rasa pZtZs asa[ pen_es pen_esala alan[ n[ dan ^esedih esedihan] an][{A [{All !Zjaa{ !Zjaa{ \^ebe \^ebenci ncian an dan olo^-ol olo^-olo^] o^][[ {Al asha{ \tentang ^eadaan alam][ {Al ghoal{ \tentang `anita][dan {Al iytidaar{ \permintaan maa]. endati pada masa ini disebZt masa jahili \pra islam][ tetapi mere^a mempZn_ai ^ebZda_aan tinggi. $ers_air merZpa^an sebZah ^ar_a _ang sangat orisinil bangsa Arab pada masa itZ menjadi sZmber hZ^Zm _ang pertama.$arZ setelah datangn_a masa %slam semZa itZ berobah total.%slam sebagai rahmatan lil alamin dengan Zran dan hadis sebagai sZmber sZmber hZ^Zmn hZ^Zmn_a[ _a[ men_er men_erZZ ^epad ^epadaa ^ebai ^ebai^a ^an[ n[ mengho menghorm rmati ati sesama sesama jenis[ saling mencintai dan saling mengenal[ _ang bertiti^ berat^an ^epada aspe^ moral _a^ni ma^arimal a^hla^. Setelah %slam datang[ tida^ berarti bah`a pZisi-pZisi menjadi dilarang.%slam datang ZntZ^ memelihara _ang sZdah bai^[ memperbai^i _ang ^Zrang bai^[ menghilang^an _ang bZrZ^-bZrZ^ saja[ dan meleng^api _ang masih lo`ong#entang pZisi[ kabi bersabda[{%nna *inas_-s_iyri hi^matZn{ \SesZnggZhn_a diantara pZisi itZ terdapat hi^mah]. eti^a !asan ibn #sabit \S_aayitZl %slaam ] mengaja^ ZntZ^ mencemooh mZsZh mZsZh %slam[ kabi ber^ata[ !ZjaahZm `a Jibril maya^a{ \emoohlah mere^a[ Jibril bersamamZ]. kabi pernah memZji pZisi fma__ah ibn AbZ Shalti[ seorang pen_air jahili_ah _ang menjaZhi ^hamr dan berhala.kabi jZga pernah memZji pZisi Al-hansa[ seorang `anita pen_air aman jahili__ah.
$ah^an[ kabi pernah menghadiah^an bZrdah \gamis]-n_a ^epada aab aab ibn Zhair Zhair saat saat aab aab membac membaca^ a^an an asida asidahn_ hn_aa _ang _ang berjZd berjZdZl Zl {$anaatZ SZyaad{ . arena itZ[ mZncZllah apa _ang disebZt dengan asidah $Zrdah. i masa masa permZl permZlaan aan %slam %slam ini[ ber^e ber^emb mbang ang pZla pZla genre genre pidato pidato dan sZ sZrat rat ^orespondensi. ^orespondensi. SZrat-sZrat pada mZlan_a dibZat oleh kabi ZntZ^ men_erZ raja-raja di se^itar Arab agar masZ^ %slam. .)ada masa $ani fma__ah[ mZncZl tema-tema politi^ dan polemi^n_a sebagai dampa^ dari ramain_a pergelZtan politi^ dan aliran ^eagamaan. kamZn[ pada masa ini %slam jZga mencapai prestasi pembebasan \ ÍN;¨<] _ang lZar biasa[ sehingga ban_a^ memZncZl^an {S_ayrZl ZtZZh a ad-ay`atZl %slami__ah \)Zisi )embebasan dan a^`ah %slam].)ara pen_air _ang ter^enal pada masa ini antara lain Zr imah[ arada[ Jarir[ A^htal[ dan ais ibn Al-*Zla``ih \ter^enal \ter^enal dengan sebZtan *ajnZn &aila]. )ada ada ama amann $ani $ani Abba Abbasi si_a _ah[ h[ sZ sZra ratt men_ men_Zr Zrat at menj menjad adii sema sema^i ^inn penting dalam rang^a pen_elenggaraan sistem pemerintahan _ang sema^in ^omple^s. alam genre prosa[ mZncZl prosa pembarZan \AnkatsrZt #ajdidi_] _ang dito^ohi oleh AbdZllah ibn *ZaÃa dan jZga prosa liri^ _ang dito^ohi oleh antara lain Al-Jahih. Al- Jahih. Salah satZ prosa ter^enal dari masa ini ialah isah SeribZ SatZ *alam \AlZ lailah `a lailah]. alam dZnia pZisi jZga mZncZl pZisi pembarZan _ang dito^ohi oleh antara lain AbZ kZ`as dan AbZl Atahi_ah. *asa $ani Abbasi_ah sering disebZt-sebZt sebagai *asa eemasan Sastra Arab.arena %slam jZga e^sis di AndalZsia \Span_ol][ ma^a tida^ a_al lagi ^esZsastraan Arab jZga ber^embang disana.)ada aman !arZn Al-as_id[ berdiri $iro )enerjemahan arZl !i^mah. kamZn hal lain _ang perlZ dicatat ialah bah`a pada masa ini ban_a^ terjadi ^e^elirZan berbahasa di tengah mas_ara^at a^ibat pergZmZlan _ang ^Zat bangsa Arab dengan bangsa ajam \non Arab]. Setelah mele`ati *asa eemasan[ ^esZsastraan Arab ^emZdian memasZ^i masa ^emZndZran[ _ang sering jZga disebZt sebagai aman
pertengahan[ aman *amlZ^[ ataZ aman #Zr^i.Secara ZmZm ^emZndZran ini disebab^an oleh mZlai timbZln_a instabilitas politi^.$ahasa Arab saat itZ bah^an bisa di^ata^an telah hancZr dihadapan bahasa resmi[ #Zr^i.*es^i naman_a aman ^emZndZran[ namZn tida^ sedi^it para sastra`an ternama mZncZl pada masa ini. *enjelang aman modern[ sastra Arab mZlai dihadap^an dengan sastra $arat.alam hal ini[ terdapat dZa aliran Ztama. )ertama[ aliran ^onservati \Al *ZhaahZZn][ _a^ni mere^a _ang masih memegang ^aidah pZisi Arab secara ^Zat. *ere^a itZ antara lain *ahmZd Al-$arZdi dan Ahmad S_aZi. 'ang tera^hir disebZt ini sering di^enal dengan sebZtan AmiirZs_ S_Zyaraa \)angeran )ara )en_air] dan )oet o oZrt \)en_air %stana].isamping itZ terdapat pZla !ah %brahim _ang di^enal dengan sebZtan )oet o )eople \)en_air a^_at]. Aliran _ang ^edZa ialah aliran modernis \Al *ZjaddidZZn][ _a^ni mere^a _ang ingin lepas dari ^aidah dan ga_a tradisional serta sangat terpengarZh oleh sastra $arat. $arat .Setelah hampir lima abad berada dalam masa sZrZt bah^an ^eterpZrZ^an di berbagai bidang[ ma^a pada a^hir abad ^e-1( * bangsa Arab mZlai memasZ^i ase sejarah q^esadaran dan ^ebang^itan. ^ebang^itan. esadaran ini sema^in mendapat energin_a setelah mere^a bersentZhan dengan ^ebZda_aan $arat melalZi e^spedisi kapoleon $onaparte ^e *esir pada tahZn 1(. esadaran dan tambahan energi itZ lantas diimplementasi^an di masa *Zhammad Ali dengan cara mengir mengirim^ im^an an ban_a^ ban_a^ sarjan sarjanaa ^e $arat. $arat. )ener )enerjem jemaha ahann berbag berbagai ai ^ar_a ^ar_a asing $arat[ bai^ tentang ^esZsastraan ataZ ilmZ pengetahZan lainn_a digala^^an dengan motor iaah a al #ahta`_ \1(01-1(3 *]. $an_a^ perceta^an dan penerbitan majalah ataZ sZrat ^abar mZncZl. alam ^ondisi penZh semangat pembaharZan ini[ ^esZsastraan Arab merang^a^ bang^it. Era barZ ^esZsastraan modern pZn dimZlai.$arZ pada masa modern ini sastra Arab mZlai ber^embang ^arena girah dan ^esadaran a^an pentingn_a ^haanah peradaban _ang di pelopori oleh Al-$arZdi[ halil *Ztaran Ahmad S_aZ^i d^^. )ada masa ini sZdah terjadi transormasi intele^tZal dengan berpZnca^ pada revolZsi *esir.
ari masa asZlZllah[ hZahZrasidin[ sampai ^erZntZhan Abasiah a^ibat e^spedisi !ZlagZ^han dengan berimbas berdirin_a ^erajaan mamlZ^ di #Zr^i \onstantinopel] sastra Arab masih tetap bertahan ^endati mengalami pasang sZrZt pada dinasti ^erZntZhan Abasiah dan mamlZ^.Sebenarn_a begitZ ban_a^ enomena ^esZstraan Arab _ang masih harZs diselami. Andai &aZtan menjadi tinta[ hingga di^ali lipat ban_a^n_a[ tentZ[ ia ta^ a^an cZ^Zp menZlis^an menZlis^an ^egemilangan sastra ini. http=>>mouFena<:8?logspot8co8i@><:G>: http=>>mouFena<:8?l ogspot8co8i@><:G>:>sejarah6kesusas >sejarah6kesusastraan6ara?8html traan6ara?8html