BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Islam masuk ke Indonesia sejak zaman Khulafaur Rasyidin tepatnya pada masa Khalifah Utsman bin Affan. Affan. Penyebaran Islam di Indonesia masuk melalui dua jalur utama yaitu Jalur Selatan yang bermadzhab Syafii !Arab" #aman" India" Pakist Pak istan" an" $an $angla glades desh" h" %al %alaka aka"" Ind Indones onesia& ia& dan Jal Jalur ur Uta Utara ra !Ja !Jalur lur Sut Sutara ara&& yan yang g bermadzhab 'anafi !(urki" persia" Kazakhstan" Uzbekistan" Afganistan" )ina" %alaka" %alak a" Indone Indonesia&. sia&. Penyebaran Penyebaran Isla Islam m semaki semakin n berhas berhasil" il" khususnya di Pulau Ja*a sejak abad ke+,- oleh ali Sanga. /ari murid 0 murid ali Sanga inilah kemudian se1ara turun 0 temurun menghasilkan Ulama 0 ulama besar di *ilayah 2usantara seperti Syaikhuna Khoil $angkalan !%adura&" Syaikh Arsyad Al $anjari !$anjar" Kalimantan" Syaikh #usuf #usuf Sula*esi" dan lain 0 lain. (elaah terhadap Ahlussunnah al Jamaah ! As*aja & sebagai bagaian dari kaji ka jian an
keis ke isla lama man n
0mer 0m erup upak akan an
upay up ayaa
yang ya ng
mend me ndud uduk ukka kan n
as*a as *aja ja
se1a se 1ara ra
proporsional" bukannya semata+mata untuk mempertahankan sebuah aliran atau golongan tertentu yang mungkin se1ara subyektif kita anggap baik karena rumusan dan kons konsep ep pem pemiki ikiran ran teol teologi ogiss yang dif diform ormula ulasik sikan an ole oleh h sua suatu tu ali aliran ran"" san sangat gat dipengaruhi oleh suatu problem teologis pada masanya dan mempunyai sifat dan aktualisasinya tertentu. Pemaksaan suatu aliran tertentu yang pernah berkembang di era tertentu untuk kita yakini" sama halnya dengan aliran teologi sebagai dogma dan sekaligus mensu1 men su1ika ikan n pemi pemikir kiran an kea keagam gamaan aan ter terten tentu. tu. Pada Padahal hal ali aliran ran teo teolog logii mer merupak upakan an fenomena sejarah yang senantiasa membutuhkan interpretasi sesuai dengan konteks zaman yang melingkupinya. Jika hal ini mampu kita antisipasi berarti kita telah memelihara kemerdekaan !hurriyah&3 yakni kebebasan berfikir !hurriyah al+rayi&" kebebasan berusaha dan berinisiatif !hurriyah al+irodah& serta kebebasan berkiprah dan berakti4itas !hurriyah al+harokah&. 1
Selama kurun *aktu berdirinya !,567& hingga sekitar tahun ,558" pengertian As*aja tersebut bertahan di tubuh 2ahdlatul Ulama. $aru pada sekitar pertengahan dekade ,559 tersebut" mun1ul gugatan yang mempertanyakan" tepatkah As*aja dianut sebagai madzhab" atau lebih tepat dipergunakan dengan 1ara lain:
B.
Rumusan Masalah ,. Apa pengertian ASAJA !Ahlus Sunnah al Jamaah& : 6. $agaimana Ruang lingkup As*aja di Indonesia : -. $agaimana sejarah perkembangan As*aja di Indonesia :
C.
Tujuan ,. %engetahui sejarah biografi As*aja 6. %engetahui ruang lingkup As*aja di Indonesia -. %engetahui sejarah perkembangan As*aja di Indonesia.
BAB II PEMBAHASAN 2
A.
PENGERTIAN . Pengert!an As"aja se#ara Bahasa
Ahlun ; keluarga" golongan atau pengikut. Ahlussunnah ; orang 0 orang yang
mengikuti sunnah !perkataan"
pemikiran
atau
amal
perbuatan
2abi
%uhammad SA.& al Jamaah ; %ayoritas ulama dan jamaah umat Islam pengukut sunnah Rasul. /engan demikian se1ara bahasa
$erarti golongan umat Islam yang dalam bidang (auhid menganut pemikiran Imam Abu 'asan Al Asyari dan Abu %ansur Al %aturidi" sedangkan dalam bidang ilmu fi>ih menganut Imam %adzhab 8 !'anafi" %aliki" Syafii" 'ambali& serta dalam bidang tasa*uf menganut pada Imam Al ?hazali dan Imam Junaid al $aghdadi. %. Ma&ha'
Se1ara
bahasa
berasal
dari
kata ma(&ha'un yang
berarti tem)at
'erjalan. %enurut istilah ialah metode atau 1ara yang dipakai seorang mujtahid
!ulama yang memenuhi syarat berijtihad& dalam menetapkan hukum berdasarkan Al @uran dan 'adits. %aka bermadzhab ialah menjalankan syariat agama sesuai dengan hasil ijtihad Imam %ujtahid. $ermadzhab hukumnya *ajib bagi yang tidak mampu berijtihad. Adapun yang mampu berijtihad maka hukumnya boleh sepanjang memenuhi syarat 0 syarat sebagai mujtahid. $ermadzhab bukan berarti tidak mengikuti Al @uran dan 'adits" sebab ijtihad para Imam %ujtahid berdasarkan Al @uran dan 'adits" baru jika mereka tidak mendapatkan nash di dalam keduanya" mereka kemudian berijtihad. Sebagaimana 'adits Rasul dari Imam (irmidzi" yaitu ketika 2abi bertanya kepada %uadz bin Jabal ; 2abi ; Dengan apa kamu memutuskan perkara Muadz? 3
%uadz ; Dengan sesuatu yang terdsapat dalam kitabullah (Al Qur ‘an). 2abi ; Kalau tidak engkau dapati dalam kitabullah? %uadz ; Saya akan memutus sesuatu yang telah diputuskan oleh asulullah (!adits). 2abi ; Kalau tidak engkau dapati pada apa yang telah kuputuskan? %uadz ; Saya akan beri"tihad dengan menggunakan pikiran saya. 2abi ; Segala pu"i bagi Allah yang telah memberi petun"uk kepada utusan dari utusan#ya. Pada *aktu Rasulullah masih hidup" segala persoalan dapat diselesaikan oleh beliau. Perkembangan selanjutnya pada zaman sahabat" tabiin" tabiit tabiin" dan seterusnya banyak persoalan baru mun1ul" yang pada zaman 2abi belum ada. Karena sulitnya 1ara menentukan hukum berdasarkan Sumber 'ukum yang ada yaitu Al @uran" Sunnah Rasul" Ijma dan @iyas dari para Sahabat" (abiin" (abiit (abiin dan Ulama penerusnya. 'al iniberjalan sampai tahun 99 ' yaitu hampir ada ,9 %adzhab. 2amun setelah itu dari ,9 madzhab yang ada meringkas menjadi 8 madzhab yang besar yaitu ; %adzhab 'anafi" %aliki" Syafii dan 'ambali yang digunakan di dunia Islam sampai sekarang" ke1uali yang anti madzhab. Jadi bermadzhab disini berarti 1ara yang ditempuh untuk mendapat kebenaran yang ada dalam Al @uran dan 'adits melalui pemahaman atau hasil pemikiran Imam %ujtahid. Adapun 1iri 0 1iri orang Islam yang anti %adzhab antara lain mempunyai sikap sebagai berikut ;
Selalu mengatakan bah*a mereka adalah orang Islam" bukan Islam
ini dan islam itu dan hanya berpedoman pada Al @uran dan 'adits. /an menganggap sesat kalau bermadzhab.
%enganggap semua
orang
Islam
berhak melakukan
Ijtihad"
menentukan hukum atau menafsirkan hukum sendiri dari Al @uran dan 'adits tanpa memperhatikan syarat 0 syarat Ijtihad dan ba ntuan =Ulama.
4
(idak mengakui dan menghargai Ulama !Kyai& sebagai pe*aris
risalah 2abi.
%emben1i adanya golongan 0 golongan atau organisasi 0 organisasi
Islam selain golongannya.
Keras kepala" tidak mau kalah dalam berdebat *alaupun sudah jelas
salah" menganggap dirinya yang paling benar" su1i" paling ahli surga dan menganggap muslim yang lain ahli bidah" sesat" kufur" murtad" dan lain+ lain.
Suka menonjolkan identitas keislaman yang berbau Arabisme. *HR
Imam T!rm!(&!+
'ukum fi>ih As*aja bersumber pada empat pokok ;
Al ,ur-an merupakan sumber hukum utama yang merupakan
*ahyu dari Allah S(. As Sunnah sember hukum kedua" berupa 'adits !sabda& dan
Sunnah !Perilaku& 2abi yang merupakan penjelasan dan tauladan yang sesuai dengan Al @uran. Al Ijma- sumber hukum ketiga" yaitu kesepakatan para Ulama atas
suatu hukum setelah *atar 2abi. Al ,!/as sumber 'ukum ke empat" yaitu menyamakan sesuatu
dengan sesuatu yang lain dalam hukum" karena adanya ‘illat yang sama antara keduanya. Ahlussunah *al Jamaah mempunyai 1iri pokok atau karakteristik dalam hal pengalaman yaitu ;
Ta"a&un !seimbang&" keseimbangan antara
akherat. Ta"asuth !jalan
tengah&" dalam
mengambil
urusan dunia dan keputusan
harus
menggunakan berbagai pertimbangan dan tidak memihak sebelah. Tasamuh !toleransi&" sikap saling menghormati" tidak memaksakan
kehendak dan menghargai perbedaan. I-t!(al !lurus&" selalu berjalan lurus dengan berpedoman pada kaidah
0 kaidah agama. 5
Amar Ma-ru0 Nah! Mungkar mengajak pada kebenaran dan
men1egah pada keburukan.
B. .
RUANG LING1UP Masukn/a !slam ke In(2nes!a
Sejumlah ilmuan $elanda" memegang teori bah*a asal muasal Islam di Indonesia adalah Anak $enua India" bukanya Persia atau Arabia. Salah satunya adalah Pijnapel dari Uni4ersitas Beiden. /ia mengatakan asal Islam di Indonesia dari *ilayah ?ujarat dan %alabar. %enurutnya adalah orang+orang Arab yang bermazhab Syafii yang menetap di India yang memba*a Islam ke Indonesia. (eori ini dikembangkan oleh Snou1k 'urgronje yang berhujah" begitu Islam berpijak kokoh di beberapa kota pelabuhan Anak $enua India" %uslim /e11an" banyak diantara mereka tinggal di sana sebagai pedagang perantara dalam perdagangan (imur (engah dengan 2usantara" datang ke dunia %elayu+ Indonesia sebagai para penyebar Islam pertama. $aru kemudian mereka disusul orang+orang Arab" kebanyakan dari mereka adalah keturunan 2abi %uhammad. Karena manggunakan gelar sayyid atau syari$ " yang menyelesaikan penyebaran Islam di Indonesia. /an hal ini terjadi pada sekitar abad ke+,6. %enurut hikayat raja+raja Pasai" seorang Syaikh Ismail datang dengan kapal dari %akkah ke Pasai" dimana ia membuat %erah Silau" penguasa setempat" masuk Islam. %erah Silau kemudian mengambil gelar %alik Al+ Shaleh" yang *afat pada 75CD,65E. seabad kemudian seorang penguasa %alaka juga di Islamkan oleh Sayyid Abd. Al+Aziz" sorang Arab dari Jeddah. Seorang penguasa itu Parames*ara mengambil gelar %ohammad Syah. Kebanyakan sarjana barat juga memegang teori bah*a penyebar agama Islam tersebut melakukan peka*inan dengan *anita setempat. /engan pembentukan keluarga muslim ini" maka nukleus komunitas muslim pun ter1ipta" yang pada *aktunya nanti mempunyai andil yang besar buat perkembangan Islam di 2usantara. Selanjutnya para pedagang ini melakukan perka*inan 6
dengan bangsa*an lokal sehingga mereka atau keturunanya memperoleh kekuasaan di dunia politik" untuk penyebaran agama Islam. , F,G Hleh karena pertumbuhan Islam pertama oleh para pedagang" maka pertumbuhan komunitas Islam mun1ul di daerah pesisir Sumatra" ja*a dan pulau lainya. Kerajaan Islam pertama juga mun1ul didaerah pesisir. /emikian halnya kerajaan Samudra Pasai" A1eh" /emak" $anten dan )irebon" (ernate dan (idore. /ari sana Islam menyebar ke daerah+daerah sekitar. %enjelang akhir abad ke ,E" Islam sudah hampir merata di 2usantara. Penyebaran dan pertumbuhan Islam di 2usantara terletak di pundak para Ulama. %ereka membenuk kader+kader yang akan bertugas sebagai mubaligh ke daerah+daerah yang lebih luas. )ara ini dilakukan di dalam lembaga+lembaga pendidikan Islam seperti pondok di Ja*a" dayah di A1eh" surau di %inangkabau. Kemudian mereka juga membuat karya+karya yang tersebar dan di ba1a di berbagai tempat yang jauh. Karya+karya itu menunjukan pemikiran islam di Indonesia masa itu. Abad ,7+,E" merupakan masa 0masa kesuburan dalam penulisan sastra" filsafat" metafisika dan teologi rasional yangtidak ada tolok bandingnya dimana+mana di zaman apapun di Asia (enggara. Akan tetapi" perlu diketahui bah*a ketika tradisi kebudayaan Islam sedang berkembang di Indonesia" dipusat dunia Islam" bidang itu telah mapan. $ahkan disana terkenal dengan masa kebekuan" masa kemunduran pemikiran karena di galakkanya taklid. /unia pemikiran Islam di Indonesia bagaimanapun juga mempunyai akar pemikiran yang bersumber di pusat dunia Islam tersebut sebelumnya. 6F6G $.
Gerakan m2(ern !slam
Pembaharuan Islam atau gerakan modern Islam merupkan ja*aban yang ditunjukan terhadap krisis yang dihadapi umat Islam pada masanya. Kemunduran progresif kerajaan Usmani yang merupakan pemangku khilafah Islam" setelah 1
F,G
/R. azyumardi azra" jaringan ulama. $andung 3 mizan" ,558.
F6G
dR. $adri #atim" sejarah peradaban islam" 699," Jakarta; raja grafindo jaya" hal. ,5+ ,5E. 2
7
abad ke ,E" melahirkan kebangkitan Islam dikalangan *arga Arab Imperium. #ag terpenting diantaranya adalah gerakan ahabi" sebuah gerakan reformis puritanis !salafiah&. ?erakan ini merupakan sarana yang menyiapkan jembatan kearah pmbaruan yang bernuansa intelektual. Katalisator terkenal dari gerakan pembaharuan ini adalah Jamaludin Al+ Afgani !,C5E&. Ia mengajarkan solidaritas pan %slam dan pertahanan terhadap imperialisme ropa" dengan kembali ke Islam dalam suasana yang se1ara ilmiah di modernsasi. C.
SE3ARAH PER1EMBANGAN . NU (an AS4A3A
2ahdlatul =Ulama adalah sebuah organisasi yang didirikan oleh para ulama dengan tujuan memelihara tetap tegaknya ajaran Islam Ahlussunah *al Jamaah di Indonesia. /engan demikian antara 2U dan As*aja mempunyai hubungan yang tidak dapat dipisahkan" 2U sebagai organisasi D Jam =iyyah merupakan alat untuk menegakkan As*aja dan As*aja merupakan a>idah pokok 2ahdlatul =Ulama. =Ulama se1ara lugho*i !etimologis D kebahasaan& berarti orang yang pandai" dalam hal ini ilmu agama Islam. $egitu berharganya seorang Ulama" sampai 2abi pernah bersabda yang artinya ; &'lama itu pearis #abi. Sesungguhnya para #abi tidak meaiskan dirham atau dinar melainkan hanya meariskan ilmu. Maka barang siapa mengambilnya maka ia telah mengambil bagian yang *ukup banyak.+. /i Indonesia" seorang =Ulama diidentikkan atau biasa disebut Kyai yang berarti orang yang sangat dihormati. Agar tidak gampang memperoleh gelar Ulama atau Kyai" maka ada - kriteria yaitu ;
2orma pokok yang harus dimiliki oleh seorang =Ulama
adalah keta>*aan kepada Allah S(.
8
Seorang Ulama mempunyai tugas utama me*arisi misi
!risalah& Rasulullah SA" meliputi ; u1apan" ilmu" ajaran" perbuatan" tingkah laku" mental dan moralnya.
Seorang Ulama memiliki tauladan dalam kehidupan sehari 0
hari seperti ; tekun beribadah" tidak 1inta dunia" peka terhadap permasalahan dan kepentingan umat L mengabdikan hidupnya di jalan Allah S(. $.
1/a! Has/!m As/-ar! (an NU 5 Pejuang S/ar!ah
Kiai 'asyim Asyari yang lahir di Pondok 2ggedang" Jombang" Ja*a (imur" ,9 April ,CE tidak lepas dari nenek moyangnya yang se1ara turun+ temurun memimpin pesantren. Ayahnya bernama Kiai Asyari" pemimpin Pesantren Keras yang berada di sebelah selatan Jombang. Kakeknya" Kiai Ustman" terkenal sebagai pemimpin Pesantren ?edang" yang santrinya berasal dari seluruh Ja*a" pada akhir abad ,5. Ayah kakeknya" Kiai Sihah" adalah pendiri Pesantren (ambakberas di Jombang. Sejak ke1il hingga berusia empat belas tahun" putra ketiga dari ,, bersaudara ini mendapat pendidikan langsung dari ayah dan kakeknya" Kyai Utsman. 'asratnya yang besar untuk menuntut ilmu mendorongnya belajar lebih giat dan rajin. (ak puas dengan ilmu yang diterimanya" sejak usia , tahun" ia berkelana dari satu pesantren ke pesantren lain3 mulai menjadi santri di Pesantren onokoyo !Probolinggo&"
Pesantren Bangitan !(uban&"
Pesantren (renggilis !Semarang&" dan Pesantren Si*alan" Pan ji !Sidoarjo&. Pada tahun ,C56" Kiai 'asyim Asyari menunaikan ibadah haji dan menimba ilmu di %akkah. /i sana ia berguru kepada Syaikh Ahmad Khatib dan Syaikh %ahfudh at+(armisi" gurunya di bidang hadis. /alam perjalanan pulang ke (anah Air" ia singgah di Johor" %alaysia" dan mengajar di sana. Pulang ke Indonesia tahun ,C55" Kiai 'asyim Asyari mendirikan pesantren di (ebuireng yang kelak menjadi pesantren terbesar dan terpenting di Ja*a pada Abad 69. Sejak tahun ,599" Kiai 'asyim Asyari 9
memosisikan Pesantren (ebuireng sebagai pusat pembaruan bagi pengajaran Islam tradisional. /i pesantren itu bukan hanya ilmu agama yang diajarkan" tetapi juga pengetahuan umum. Para santri belajar memba1a huruf latin" menulis dan memba1a
buku+buku yang berisi pengetahuan
umum"
berorganisasi dan berpidato. (anggal -, Januari ,567" bersama dengan tokoh+tokoh Islam tradisional" Kiai 'asyim Asyari mendirikan 2ahdlatul Ulama" yang berarti kebangkitan
ulama.
Hrganisasi
ini
berkembang
dan
banyak
anggotanya. Pengaruh Kiai 'asyim Asyari pun semakin besar dengan mendirikan organisasi 2U" bersama teman+temannya. Itu dibuktikan dengan dukungan dari ulama di Ja*a (engah dan Ja*a (imur. )ikal+bakal berdirinya perkumpulan para ulama yang kemudian menjelma menjadi #ahdhatul 'lama !Kebangkitan Ulama& tidak terlepas dari sejarah Khilafah. Ketika itu" tanggal - %aret ,568" %ajelis 2asional yang bersidang di Ankara mengambil keputusan" &Khali$ah telah berakhir tugas,tugasnya. Khila$ah telah dihapuskan karena Khila$ah pemerintahan dan republik semuanya men"adi satu gabungan dalam berbagai pengertian dan konsepnya.+ Keputusan tersebut menggun1ang umat Islam di seluruh dunia" termasuk di Indonesia. Untuk merespon peristi*a itu" sebuah Komite Khilafah !-omite -hila$at & didirikan di Surabaya tanggal 8 Hktober ,568 dengan
ketua
ondosudirdjo
!kemudian
dikenal
dengan
nama
ondoamiseno& dari Sarikat Islam dan *akil ketua K' A. ahab 'asbullah dari golongan tradisi !yang kemudian melahirkan 2U&. (ujuannya untuk membahas undangan kongres Kekhilafahan di Kairo ! andera %slam ,7 Hktober ,568&. Kemudian pada /esember ,568 berlangsung Kongres al+ Islam yang diselenggarakan oleh Komite Khilafah Pusat !-entraal -omite -hila$at &. Kongres memutuskan untuk mengirim delegasi ke Konferensi Khilafah di Kairo untuk menyampaikan proposal Khilafah. Setelah itu" 10
diadakan lagi Kongres al+Islam di #ogyakarta pada 6,+6E Agustus ,56. (opik Kongres ini masih seputar Khilafah dan situasi 'ijaz yang masih bergolak. Kongres diadakan lagi pada 7 Mebruari ,567 di $andung3 September ,567 di Surabaya" ,5-," dan ,5-6. %ajelis Islam Ala Indonesia !%IAI& yang melibatkan Sarikat Islam !SI&" 2ahdhatul ulama !2U&" %uhammadiyah dan organisasi lainnya menyelenggarakan Kongres pada 67 Mebruari sampai , %aret ,5-C di Surabaya. Arahnya adalah menyatukan kembali umat Islam. %eskipun pada a*alnya" Kongres Al+Islam merupakan *adah untuk mengatasi perbedaan" pertikaian dan konflik di antara berbagai kelompok umat
Islam
akibat
perbedaan
pemahaman
dan
praktik
keagamaan
menyangkut persoalan $ur/0iyah !1abang&" seperti dilakukan sebelumnya pada Kongres Umat Islam !Kongres al+Islam 'india& di )irebon pada -, Hktober+6 2o4ember ,566. 2amun" pada perkembangan selanjutnya" lebih difokuskan untuk me*ujudkan persatuan dan men1ari penyelesaian masalah Khilafah. Bahirnya 2U sendiri" yang merupakan kelanjutan dari Komite %erembuk 'ijaz" yang tujuannya untuk melobi Ibnu Suud" penguasa Saudi saat itu" untuk mengakomodasi pemahaman umat yang bermazhab" jelas tidak terlepas dari sejarah keruntuhan Khilafah. Ibnu Suud sendiri adalah pengganti Syarif 'usain" penguasa Arab yang lebih dulu membelot dari Khilafah Utsmaniyah. Jadi" se1ara historis lahirnya 2U tidak terlepas dari persoalan Khilafah. /i sisi lain" 2U sejak kelahirannya tidak berpaham sekular dan tidak pula anti formalisasi. $ahkan 2U memandang formalisasi syariah menjadi sebuah kebutuhan. 'anya saja" yang ditempuh 2U dalam melakukan upaya formalisasi bukanlah 1ara+1ara paksaan dan kekerasan" tetapi menggunakan 1ara gradual yang mengarah pada penyadaran. 'al ini karena sepak terjang 2U senantiasa berpegang pada kaidah $i1hiyah seperti; m2 l2 yudraku kulluh l2 yutraku kulluh !apa yang tidak bisa di1apai semua 11
janganlah kemudian meninggalkan semua&3 dar0 al,ma$2sid mu1addamun ‘ala "alb al,mash2lih !men1egah kerusakan lebih didahulukan daripada mengambil kemaslahatan&. Sejarah 2U menjadi bukti bah*a sejak kelahirannya 2U justru *on*ern pada perjuangan formalisasi Islam. -F-G
BAB III PENUTUP
A.
1ESIMPULAN
%ela1ak akar+akar sejarah mun1ulnya istilah ahlul sunnah *aljamaah" se1ara etimologis bah*a as*aja sudah terkenal sejak Rosulullah SA. Sebagai konfigurasi sejarah" maka se1ara umum as*aja mengalami perkembangan dengan tiga tahab se1ara e4olutif. Pertama" tahap embrional pemikiran sunni dalam bidang teologi bersifat eklektik" yakni memilih salah satu pendapat yang dianggap paling benar. 3
F-G
Ainul #a>in" arga 2U" Akti4is Bembaga Kajian Islam 'anif !B+Jihan&DSidogiri.*om 12
Pada tahap ini masih merupakan tahap konsolidasi" tokoh yang menjadi penggerak adalah 'asan Al+$asri !,,9 'DE6C %&. Kedua" proses konsolidasi a*al men1apai pun1aknya setelah Imam Al+Syafii !69 'DC69 %& berhasil menetapkan hadist sebagai sumber hukum kedua setelah Al+ >uran dalam konstruksi pemikiran hukum Islam. Pada tahap ini" kajian dan diskusi tentang teologi sunni berlangsung se1ara intensif. Ketiga" merupakan kristalisasi teologi sunni disatu pihak menolak rasionalisme dogma" di lain pihak menerima metode rasional dalam memahami agama. Proses kristalisasi ini dilakukan oleh tiga tokoh dan sekaligus ditempat yang berbeda pada *aktu yang bersamaan" yakni3 Abu 'asan Al+Asyari !-68 'D5- %&di %esopotamia" Abu %ansur Al+%aturidi !*.--, 'D588 %& di Samarkand" Ahmad $in Jafar Al+(haha*i !--, 'D588 %& di %esir. Pada zaman kristalisasi inilah Abu 'asan Al+Asyari meresmikan sebagai aliran pemikiran yang dikembangkan. /an mun1ulnya as*aja ini sebagai reaksi teologis+politis terhadap %utazilah" Kho*arij dan Syiah yang dipandang oleh Asari sudah keluar dari paham yang semestinya. Bain dengan para Ulama 2U di Indonesia menganggap as*aja sebagai upaya pembakuan atau menginstitusikan prinsip+prinsip ta*asuth !moderat&" tasamuh !toleran& dan ta*azzun !seimbang& serta taaddul !Keadilan&. Perkembangan selanjutnya oleh Said A>il Shiroj dalam mereformulasikan as*aja sebagai metode berfikir !manhaj al+fikr& keagamaan yang men1akup semua aspek kehidupan yang berdasarkan atas dasar modernisasi" menjaga keseimbangan dan toleransi" tidak lain dan tidak bukan adalah dalam rangka memberikan *arna baru terhadap 1etak biru !blue print& yang sudah mulai tidak menarik lagi dihadapan dunia modern.
13
DA6TAR PUSTA1A
Ainul" #a>in" arga 2U" Akti4is Bembaga Kajian Islam 'anif !B+
Jihan& Sidogiri.*om
Azyumardi" Azra" "aringan ulama. ,558" $andung 3 %izan" ,558
$adri" #atim" se"arah peradaban islam" 699," Jakarta; Raja ?rafindo Jaya"
hal ,5+,5E
14