Ansietas
D.0080
Definisi
Kondisi emosi dan pengalaman subyektif individu terhadap objek yang tidak jelas dan spesifik akibat antisipasi bahaya yang memungkinkan individu melakukan tindakan untuk menghadapi ancaman. Penyebab
1. Krisis situasional 2. Kebutuhan tidak terpenuhi 3. Krisis maturasional 4. Ancaman terhadap konsep diri 5. Ancaman terhadap kematian 6. Kekhawatiran mnengalami kegagalan 7. Disfungsi system keluarga 8. Hubungan orang tua-anak tidak memuaskan 9. Faktor keturunan (tempramen mudah teragitasi sejak lahir) 10. Penyalahgunaan zat 11. Terpapar bahaya lingkungan (mis. Toksin, polutan, dan lain-lain) 12. Kurang terpapar informasi Gejala dan Tanda Mayor Subjektif
1. Merasa bingung 2. Merasa khawatir dengan akibat dari kondisi yang dihadapi 3. Sulit berkonsentrasi Objektif 1. Tampak gelisah 2. Tampak tegang 3. Sulit tidur Gejala dan Tanda Minor Subjektif
1. 2. 3. 4.
Mengeluh pusing Anoreksia Palpitasi Merasa tidak berdaya
Objektif
1. Frekuensi napas meningkat 2. Frekuensi nadi meningkat
3. Tekanan darah meningkat 4. Diaforesis 5. Tremor 6. Muka tampak pucat 7. Suara bergetar 8. Kontak mata buruk 9. Sering berkemih 10. Berorientasi pada masa lalu Kondisi Klinis Terkait
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Penyakit kronis progresif (mis. Kanker, penyakit autoimun) Penyakit akut Hospitalisasi Rencana operasi Kondisi diagnosis penyakit belum jelas Penyakit neurologis Tahap tumbuh kembang
Berduka
D.0081
Definisi
Respon psikososial yang ditunjukkan oleh klien akibat kehiangan (orang, objektif, fungsi, status, bagian tubuh atau hubungan). Penyebab
1. 2. 3. 4.
Kematian keluarga atau orang yang berarti Antisipasi kematian keluarga atau orang yang berarti Kehilangan (objek, pekerjaan, fungsi status, bagian tubuh, hubungan sosial) Antisipasi kehilangan (objek, pekerjaan, fungsi, status, bagiam tubuh, hubungan sosial)
Gejala dan Tanda Mayor Subjektif
1. 2. 3. 4.
Merasa sedih Merasa bersaah atau menyalahkan orang lain Tidak menerima kehilangan Merasa tidak ada harapan
Objektif
1. Menangis 2. Pola tidur berubah 3. Tidak mampu berkonsentras
3. Tekanan darah meningkat 4. Diaforesis 5. Tremor 6. Muka tampak pucat 7. Suara bergetar 8. Kontak mata buruk 9. Sering berkemih 10. Berorientasi pada masa lalu Kondisi Klinis Terkait
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Penyakit kronis progresif (mis. Kanker, penyakit autoimun) Penyakit akut Hospitalisasi Rencana operasi Kondisi diagnosis penyakit belum jelas Penyakit neurologis Tahap tumbuh kembang
Berduka
D.0081
Definisi
Respon psikososial yang ditunjukkan oleh klien akibat kehiangan (orang, objektif, fungsi, status, bagian tubuh atau hubungan). Penyebab
1. 2. 3. 4.
Kematian keluarga atau orang yang berarti Antisipasi kematian keluarga atau orang yang berarti Kehilangan (objek, pekerjaan, fungsi status, bagian tubuh, hubungan sosial) Antisipasi kehilangan (objek, pekerjaan, fungsi, status, bagiam tubuh, hubungan sosial)
Gejala dan Tanda Mayor Subjektif
1. 2. 3. 4.
Merasa sedih Merasa bersaah atau menyalahkan orang lain Tidak menerima kehilangan Merasa tidak ada harapan
Objektif
1. Menangis 2. Pola tidur berubah 3. Tidak mampu berkonsentras
Gejala dan Tanda Minor Subjektif 1. Mimpi buruk atau pola mimpi berubah 2. Merasa tidak berubah 3. Fobia Objektif
1. Merah 2. Tampak panik 3. Fungsi imunitas terganggu Kondisi Klinis Terkkait
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Kematian anggota keluarga atau orang terdekat Amputasi Cedera medula spinalis Kkondisi kehilangan prinatal Penyakit terminal (mis. Kanker) Putus hubungan kerja
Distres Spiritual
D.0082
Definisi
Gangguan pada keyakinan atau sistem nilai berupa kesulitan merasakan makna dan tujuan hidup melalui hubungan dengan diri, orang lain lingkungan atau tuhan Penyebab
1. Menjelang ajal 2. Komdisi penyakit kronis 3. Kematian orang terdekat 4. Perubahan pola hidup 5. Kesepian 6. Pengasingan diri 7. Pengasingan sosial 8. Gangguan sosio-kultural 9. Peningkatan ketergantungan pada orang lain 10. Kejadian hidup yang tidak diharapkan Gejala dan Tanda Mayor Subjektif
1. Mepertanyakan makna/tujuan hidupnya 2. Menyatakan hidup terasa tidak/kurang bermakna 3. Merasa menderita/tidak berdaya
Objektif
1. Tidak mampu beribadah 2. Marah pada tuhan Gejala dan Tanda Minor Subjektif
1. 2. 3. 4. 5.
Menyatakan hidupnya terasa tidak/kurang tenang Mengeluh tidak dapat menerima (kurang pasrah) Merasa bersalah Merasa terasing Menyatakan telah diabadikan
Objektif
1. 2. 3. 4.
Menolak berintraksi dengan orang terdekat/pemimpin spiritual Tidak mampu berkreativitas (mis. Menyanyi, mendengarkan musik, menuli s) Koping tidak efektif Tidak berminat pada alam/literature spiritual
Kondisi klinis terkait
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Penyakit kronis (mis. Arthritis rheumatoid, sclerosis multipel) Penyakit terminal (mis. kanker) Retardasi mental Kehilangan bagian tubuh Sudden infant death syndrome (SIDS) syndrome (SIDS) Kelahiran mati, kematian janin, keguguran Kemandulan Gangguan psikiatrik
Gangguan Citra Tubuh
D.0083
Definisi
Perubahan persepsi tentang penampilan, struktur dan fun gsi fisik individu. Penyebab
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Perubahan struktur/bentuk tubuh (mis. Amputasi, trauma, luka bakar, obesitas, jerawat) Perubahan fungsi tubuh (mis. Proses penyakit, kehamilan, kelumpuhan) Perubahan fungsi kognitif Ketidaksesuaian budaya, keyakinan atau sistem nilai Transisi perkembangan Gangguan psikososial Efek tindakan/pengobatan (mis. Pembedahan, kemoterapi, terapi radiasi)
Gejala dan Tanda Mayor Subjektif
1. Mengungkapkan kecacatan/kehilangan bagian tubuh Objektif
1. Kehilangan bagian tubuh 2. Fungsi/struktur tubuh berubah/hilang Gejala dan Tanda Minor Subjektif
1. 2. 3. 4.
Tidak mau mengungkapkan kecacatan/kehilangan bagian tubuh Mengungkapkan perasaan negatif tentang perubahan tubuh Mengungkapkan kekhawatiran pada penolakan/reaksi orang lain Mengungkapkan perubahan gaya hidup
Objektif
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Menyembunyikan/menunjukkan bagian tubuh secara berlebihan Menghindar melihat dan/atau menyentuh bagian tubuh Fokus berlebihan pada perubahan tubuh Respon nonverbal pada perubahan dan persepsi tubuh Fokus pada penampilan dan kekuatan masa lalu Hubungan sosial berubah
Kondisi Klinis Terkait
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Mastektomi Amputasi Jerawat Parut atau luka bakar yang terlihat Obesitas Hiperpigmentasi pada kehamilan Gangguan psikiatrik Program terapi neoplasma Alopecia chemically induced
Gangguan Identitas Diri
D.0084
Definisi
Tidak mampu mempertahankan keluhan persepsi terhadap identitas diri. Penyebab
1. Gangguan peran sosial
2. Tidak terpenuhinya tugas perkembangan 3. Gangguan neurologis 4. Ketidakadekuatan stimulasi sensori Gejala dan Tanda Mayor Subjektif
1. Persepsi terhadap diri berubah 2. Bingung dengan nilai-nilai budaya, tujuan hidup, jenis kelamin, dan/atau nilai-nilai ideal 3. Perasaan yang fluktuatif terhadap diri Objektif
1. 2. 3. 4.
Perilaku tidak konsisten Hubungan yang tidak efektif Strategi koping tidak efektif Penampilan peran tidak efektif
Gejala dan Tanda Minor Subjektif
(tidak tersedia) Objektif
(tidak tersedia) Kondisi Klinis Terkait
1. Gangguan autistik 2. Gangguan orientasi seksual 3. Periode perkembangan remaja Gangguan Persepsi Sensori
D.0085
Definisi
Perubahan persepsi terhadap stimulus baik internal maupun eksternal yang disertai dengan respon yang berkurang, berlebihan atau terdistorsi. Penyebab
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Gangguan penglihatan Gangguan pendengaran Gangguan penghiduan Gangguan perabaan Hipoksia serebral Penyalahgunaan zat Usia lanjut
8. Pemajanan toksin lingkungan Gejala dan Tanda Mayor Subjektif
1. Mendengarkan suara bisikan atau melihat bayangan 2. Merasakan sesuatu melalui indera perabaan, penciuman, perabaan, atau pendengaran Objektif
1. Distorsi sensori 2. Respon tidak sesuai 3. Bersikap seolah melihat, mendengar, mengecap, meraba, atau mencium sesuatu Gejala dan Tanda Minor Subjektif
(tidak tersedia) Objektif
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Menyendiri Melamun Konsentrasi buruk Disorientasi waktu, tempat, orang atau situasi Curiga Melihat ke satu arah Mondar-mandir Bicara sendiri
Kondisi Klinis Terkait
1. 2. 3. 4. 5.
Glaucoma Katarak Gangguan refraksi (miopa, hyperopia, astigmatisma, presbiopa) Trauma okuler Trauma pada saraf kranialis II, III, IV dan VI akibat stroke, aneu risme intracranial, trauma/tumor otak 6. Infeksi okuler 7. Presbikusis 8. Malfungsi alat bantu dengar 9. Delirium 10. Demensia 11. Gangguan amnestic 12. Penyakit terminal 13. Gangguan psikotik
Harga Diri Rendah Kronis
D.0086
Definisi
Evaluasi atau perasaan negatif terhadap diri sendiri atau kemapuan klien seperti tidak berarti, tidak berharga, tidak berdaya yang berlangsung dalam waktu lama dan terusmenerus. Penyebab
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Terpapar situasi traumatis Kegagalan berulang Kurangnya pengakuan dari orang lain Ketidakefektifan mengatasi masalah kehilangan Gangguan psikiatri Ketidaksesuaian budaya
Gejala dan Tanda Mayor Subjektif
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Menilai diri negatif (mis. Tidak berguna, tidak tertolong) Merasa malu/bersalah Merasa tidak mampu melakukan apapun Meremehkan kemampuan mengatasi masalah Merasa tidak memiliki kelebihan atau kemampuan positif Melebih-lebihkan penilaian negatif tentang diri sendiri Menolak penilaian postif tentang diri sendiri
Objektif
1. Enggan mencoba hal baru 2. Berjalan menunduk 3. Postur tubuh menunduk Gejala dan Tanda Minor Subjektif
1. Merasa sulit berkonsentrasi 2. Sulit tidur 3. Mengungkapkan keputusasaan Objektif
1. 2. 3. 4. 5.
Kontak mata kurang Lesu dan tidak bergairah Berbicara pelan dan lirih Pasif Perilaku tidak asertif
6. Mencari penguatan secara berlebihan 7. Bergantung pada pendapat orang lain 8. Sulit membuat keputusan Kondisi Klinis Terkait
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Cedera traumatis Pembedahan Kehamilan Stroke Penyalahgunaan zat Demensia Penyakit kronis Pengalaman tidak menyenangkan
Harga Diri Rendah Situalisional
D.0087
Definisi
Evaluasi atau perasaan negative terhadap diri sendiri atau kemampuan klien sebagai respon terhadap situasi saat ini Penyebab
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Perubahan pada citra tubuh Perubahan peran sosial Ketidakadekuatan pemahaman Perilaku tidak kontisten dengan nilai Kegagalan hidup berulang Riwayat kehilangan Riwayat penolakan Transisi perkembangan
Gejala dan Tanda Mayor Subjektif
1. 2. 3. 4.
Menilai diri negatif (mis. Tidak berguna, tidak tertolong) Merasa malu/bersalah Melebih-lebihkan penilaian negatif tentang diri sendiri Menolak penilaian positif tentang diri sendiri
Objektif
1. 2. 3. 4.
Berbicara pelan dan lirih Menolak berintraksi dengan orang lain Berjalan menunduk Postur tubuh menunduk
Gejala dan Tanda Minor Subjektif
1. Sulit berkonsentrasi Objektif
1. 2. 3. 4.
Kontak mata kurang Lesu dan tidak bergairah Pasif Tidak mampu membuat keputusan
Kondisi Klinis Terkait
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Cedera traumatis Pembedahan Kehamilan Kondisi baru terdiagnosis (mis. Diabetes millitus) Stroke Penyalahgunaan zat Demensia Pengalaman tidak menyenangkan
Keputusasaan
D.0088
Definisi
Kondisi individu yang memandang adanya keterbatasan atau tidak tersedianya alternatif pemecahan pada masalah yang dihadapi Penyebab
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Stress jangka panjang Penurunan kondisi fisiologis Kehilangan kepercayaan pada kekuatan spiritual Kehilangan kepercayaan pada nilai-nilai penting Pembatasan aktivitas jangka panjang Pengasingan
Gejala dan Tanda Mayor Subjektif
1. Mengungkapkannya keputusasaan Objektif
1. Berperilaku pasif
Gejala dan Tanda Minor Subjektif
1. Sulit tidur 2. Selera makan menurun Objektif
1. 2. 3. 4. 5.
Afek datar Kurang inisiatif Meninggalkan lawan bicara Kurang terlibat dalam aktivitas perawatan Mengangkat bahu sebagai respon lawan bicara
Kondisi Klinis Terkait
1. Penyakit kronis 2. Penyakit terminal 3. Penyakit yang tidak dapat disembuhkan Kesiapan Peningkatan Konsep Diri
D.0089
Definisi
Pola persepsi diri yang cukup untuk merasa sejahtera dan dapat ditingkatkan Gejala dan Tanda Mayor Subjektif
1. Mengekspresikan keinginan untuk meningkatkan konsep diri 2. Mengekspresikan kepuasan dengan diri, harga diri, penampilan peran, citra tubuh dan identitas pribadi Objektif
(tidak tersedia) Gejala dan Tanda Minor Subjektif
1. Merasa percaya diri 2. Menerima kelebihan dan keterbatasan Objektif
1. Tindakan sesuai dengan perasaan dan pikiran yang diekspresikan Kondisi Klinis Terkait
1. Perilaku upaya peningkatan kesehatan.
Kesiapan Peningkatan Koping Keluarga
D.0090
Definisi
Pola adaptasi anggota keluarga dalam mengatasi situasi yang dialami klien secara efektif dan menunjukkan keinginan serta kesiapan untuk meningkatkan kesehatan keluarga dan klien. Gejala dan Tanda Mayor Subjektif
1. Anggota keluarga menetapkan tujuan untuk meningkatkan gaya hidup sehat 2. Anggota keluarga menetapkan sasaran untuk meningkatkan kesehatan Objektif
(tidak tersedia) Gejalan dan Tanda Minor Subjektif
1. Anggota keluarga mengidentifikasi pengalaman yang mengoptimalkan kesejahteraan 2. Anggota keluarga berupaya menjelaskan dampak krisis terhadap perkembangan 3. Anggota keluarga mengungkapkan minat dalam membuat kontak dengan orang yang mengalami situasi yang aman Objektif
(tidak tersedia) Kondisi Klinis Terkait
1. Kelainan genetik (mis. sindrom down, fibrosis kistik) 2. Cedera traumatic (mis. Amputasi, cedera spinal) 3. Kondisi kronis (mis. Asma, AIDS, penyakit alzhaimer) Kesiapan Peningkatan Koping Komunitas
D.0091
Definisi
Pola adaptasi dan penyelesaian masalah komunitas yang memuaskan untuk memenuhi tuntutan atau kebutuhan masyarakat, serta dapat ditingkatkan untuk penatalaksanaan masalah saat ini dan mendatang Gejala dan Tanda Mayor Subjektif
1. Perencanaan aktif oleh komunitas mengenai prediksi stressor 2. Pemecahan masalah aktif oleh komunitas saat menghadapi masalah
Objektif
1. Terdapat sumbe-sumber daya yang adekuat untuk menghadapi stressor Gejala dan Tanda Minor Subjektif
1. Bersepakat bahwa komunitas bertanggung jawab terhadap penatalaksanaan stress 2. Berkomunikasi positif diantara anggota komunitas 3. Berkomunikasi positif diantara komunitas Objektif
1. Tersedia program untuk rekreasi 2. Tersedia program untuk relaksasi/bersantai Kondisi Klinis Terkait
Penurunan tingkat penyakit, kecelakaan atau kekerasan Ketidakberdayaan
D.0092
Definisi
Persepsi bahwa tindakan seseorang tidak akan me mpengaruhi hasil secara signifikan, persepsi kurang control pada situasi saat ini atau yang akan datang. Penyebab
1. Program perawatan/pengobatan yang komples atau jangka panjang 2. Lingkungan tidak mendukung perawatan/pengobatan 3. Interaksi interpersonal tidak memuaskan Gejala dan Tanda Mayor Subjektif
1. Menyatakan frustasi atau tidak mampu melaksanakan aktivitas sebelumnya Objektif
1. Bergantung pada orang lain Gejala dan Tanda Minor Subjektif
1. 2. 3. 4. 5.
Merasa diasingkan Menyatakan keraguan tentang kinerja peran Menyatakan kurang control Mrenyatakan rasa malu Merasa tertekan (depresi)
Objektif
1. Tidak berpartisipasi dalam perawatan 2. Pengasingan Kondisi Klinis Terkait
1. 2. 3. 4. 5.
Diagnosis yang tidak terduga atau baru Persitiwa traumatis Diagnosis penyakit kronis Diagnosis penyakit terminal Rawat inap
Ketidakmampuan Koping Keluarga
D.0093
Definisi
Perilaku orang terdekat (anggota keluarga atau orang berarti) yang membatasi kemampuan dirinya dank lien untuk beradaptasi dengan masalah kesehatan yang dihadapi klien Penyebab
1. 2. 3. 4.
Hubungan keluarga ambivalen Pola koping yang berbeda diantara klien dan orang terdekat Resistensi keluarga terhadap perawatan/pemgobatan yang kompleks Ketidakmampuan orang terdekat mengungkapkan perasaan
Gejala dan Tanda Mayor Subjektif
1. Merasa diabaikan Objekltif
1. Tidak memenuhi kebutuhan anggota keluarga 2. Tidak toleran 3. Mengabaikan anggota keluarga Gejala dan Tanda Minor Subjektif
1. Terlalu khawatir dengan anggota keluarga 2. Merasa tertekan (depresi) Objektfif
1. Perilaku menyerang (agresif) 2. Perilaku menghasut (agitasi) 3. Tidak berkomitmen
4. Menunjukkan gejala psikosomatis 5. Perilaku menolak 6. Perawatan yang mengabaikan kebutuhan dasar klien 7. Mengabaikan perawatan/pengobatan anggota keluarga 8. Perilaku bermusuhan 9. Perilaku individualistik 10. Upaya membangun hidup bermakna terganggu 11. Perilaku sehat terganggu 12. Ketergantungan anggota keluarga meningkat 13. Realitas kesehatan anggota keluarga terganggu Kondisi Klinis Terkait
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Penyakit Alzheimer AIDS Kelainan yang menyebabkan paralisis permanen Kanker Penyakit kronis (mis. Kanker, arthritis reumatoid) Penyalahgunaan zat Krisis keluarga Konflik keluarga yang belum terselesaikan
Koping Defensif
D.0094
Definisi
Proyeksi evaluasi diri untuk melindungi diri dari ancaman terhadap harga diri Penyebab
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Konflik antara persepsi diri dan sistem nilai Takut mengalami kegagalan Takut mengalami penghinaan Takut terhadap dampak situasi yang dihadapi Kurangnya rasa pecaya kepada orang lain Kurangnya kepercayaan diri Kurangnya dukungan system pendukung (support system) Harapan yang tidak realistis
Gejala dan Tanda Mayor subjektif
1. 2. 3. 4.
Menyalahkan orang lain Menyangkal adanya masalah Menyangkal kelemahan diri Merasionalisasi kegagalan
Objektif
1. Hipersensitif terhadap kritik Gejala dan Tanda Mayor Subjektif
1. Meremahkan orang lain Objektif
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Melemparkan tanggung jawab Tawa permusuhan Sikap superior terhadap orang lain Tidak dapat membedakan realitas Kurang minat mengikuti perawatan/ pengobatan Sulit membangun atau mempertahankan hubungan
Kondisi Klinis Terkait
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Penyakit kronis Penyalahgunaan zat Attention-deficit/ hyperactivity disorder (ADHD) Gangguan perilaku Oppositional Defiant Disorder Delirium Demensia Gangguan amnestik
Koping Komunitas Tidak Efektif
D.0095
Definisi
Pola adaptasi aktivitras komunitas dan penyelesaian masalah yang tidak memuaskan untuk memenuhi tuntutan atau kebutuhan masyarakat Penyebab
1. 2. 3. 4. 5.
Paparan bencana (alam atau buatan manusia) Riwayat bencana (alam atau buatan manusia) Ketidakadekuatan sumber daya untuk pemecahan masalah Ketidakcukupan sumber daya masyarakat (mis. Istirahat, rekreasi, dukungan sosial) Tidak adanya system masyarakat
Gejala dan Tanda Mayor Subjektif
1. Mengungkapkan ketidakberdayaan komunitas
Objektif
1. Komunitas tidak memenuhi harapan anggotanya 2. Konflik masyarakat meningkat 3. Insiden masalah masyarakat tinggi (mis. Pembunuhan, pengrusakan, terorisme, perampokan, pelecehan, pengangguran, kemiskinan, pen yakit mental) Gejala dan Tanda Minor Subjektif
1. Mengungkapkan kerentanan komunitas Objektif
1. Partisipasi masyarakat kurang 2. Tingkat penyakit masyarakat meningkat 3. Stress meningkat Kondisi dan Klinis Terkait
1. Insiden kekerasan tinggi 2. Tingkat penyakit tinggi 3. Sedikitnya kesempatan atau lokasi untuk interaksi komunitas Koping Tidak Efektif
D.0096
Definisi
Ketidakmampuan menilai dan merespons stressor dan/atau ketidakmampuan menggunak an sumber-sumberyang ada untuk mengatasi masalah. Penyebab
1. Ketidakpercayaan terhadap kemampuan diri mengatasi masalah 2. Ketidakadekuatan system pendukung 3. Ketidakadekuatan strategi koping 4. Ketidakteraturan atau kekacauan lingkungan 5. Ketidakcukupan persiapan untuk menghadapi stressor 6. Disfungsi sistem keluarga 7. Krisis situasional 8. Krisis maturasional 9. Kerentanan personalitas 10. Ketidakpastian Gejala dan Tanda Mayor Subjektif
1. Mengungkapkan tidak mampu mengatasi masalah
Objektif
1. Tidak mampu memenuhi peran yang diharapkan (susuai usia) 2. Menggunakan mekanisme koping yang tidak sesuai Gejala dan Tanda Minor Subjektif
1. Tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar 2. Kekhawatiran kronis Objektif
1. 2. 3. 4.
Penyalahgunaan zat Memanipulasi orang lain untuk memenuhi keinginannya sendiri Perilaku tidak asertif Partisipasi sosial kurang
Kondisi Klinis Terkait
1. Kondisi perawatan kritis 2. Attention Deficit/Hyperactivty Disorder (ADHD) 3. Gangguan perilaku 4. Oppositional Defiant Disorder 5. Gangguan kecemasan perpisahan 6. Deliriu, 7. Demensia 8. Gangguan amnestik 9. Intoksikasi zat 10. Putus zat Penurunan Koping Keluarga
D.0097
Definisi
Ketidakadekuatan atau ketidakefektifan dukungan, rasa nyaman, bantuan dan motivasi orang terdekat (anggota keluarga atau orang berarti) yang dibutuhkan klien untuk mengelola atau mengatasi masalah kesehatannya. Penyebab
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Situasi penyerta yang mempengaruhi orang terdekkat Krisis perkembangan yang dihadapi orang terdekat Kelelahan orang terdekat dalam memberikan dukungan Disorganisasi keluarga Perubahan peran keluarga Tidak tersedianya informasi bagi orang terdekat Kurangnya saling mendukung
8. Tidak cukupnya dukungan yang diberikan klien pada orang terdekat 9. Orang terdekat kurang terpapar informasi 10. Salahnya/tidak pahamnya informasi yang didapatkan orang terdekat 11. Orang terdekat terlalu fokus pada kondisi di luar keluarga 12. Penyakit kronis yang menghabiskan kemampuan dukungan orang terdekat 13. Krisis situasional yang dialami orag terdekat Gejala dan Tanda Mayor Subjektif
1. Klien mengeluh/khawatir tentang respon orang terdekat pada masalah kesehatan Objektif
1. Orang terdekat menarik diri dari klien 2. Terbatasnya komunikasi orang terdekat dengan klien Gejala dan Tanda Minor Subjektif
1. Orang terdekat menyatakan kurang terpapar informasi tentang upaya mengatasi masalah klien Objektif
1. Bantuan yang dilakukan orang terdekat menunjukkan hasil yang tidak memuaskan 2. Orang terdekat berperilaku protektif yang tidak sesuai dengan kemampuan/kemandirian klien Kondisi Klinis Terkait
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Penyakit Alzheimer AIDS Kelainan yang menyebabkan paralisis permanen Kanker Penyakit kronis (mis. Kanker, arthritis reumatoid) Penyalahgunaan zat Krisis keluarga Konflik keluarga yang belum terselesaikan
Penyangkalan Tidak Efektif
D.0098
Definisi
Upaya mengingkari pemahaman atau makna suatu peristiwa secara sadar atau tidak sadar untuk menurunkan kecemasan/ketakutan yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan.
Penyebab
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Kecemasan Ketakutan terhadap kematian Ketakutan mengalami kehilangan kemandirian Ketakutan terhadap kemandirian Ketidakefektifan strategi koping Ketidakpercayaan terhadap kemampuan mengatasi masalah Ancaman terhadap realitas yang tidak menyenangkan
Gejala dan Tanda Mayor Subjektif
1. Tidak mengakui dirinya mengalami gejala atau bahaya (walaupun kenyataan sebaliknya) Objektif
1. Menunda mencari pertolongan pelayanan kesehatan Gejala dan Tanda Minor Subjektif
1. Mengaku tidak takut dengan kematian 2. Mengaku tidak takut dengan penyakit kronis 3. Tidak mengakui bahwa penyakit berdampak pada pola hidup Objektif
1. 2. 3. 4.
Melakukan pengobatan sendiri Mengalihkan sumber gejala ke organ lain Beperilaku acuh tak acuh saat membicarakan peristiwa penyebab stress Menunjukkan afek yang tidak sesuai
Kondisi Klinis Terkait
1. 2. 3. 4. 5.
Penyakit kronis Intokiskasi zat Putus zat Penyakit Alzheimer Penyakit terminal
Perilaku Kesehatan Cenderung Beresiko
D.0099
Definisi
Hambatan kemampuan dalam mengubah gaya hidup/perilaku untuk memperbaiki status kesehatan
Penyebab
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Kurang terpapar informasi Ketidakadekuatan dukungan sosial Self efficacy yang rendah Status sosio-ekonomi rendah Stressor berlebihan Sikap negative terhadap pelayanan klesehatan Pemilihan gaya hidup tidak sehat (mis. Merokok, konsumsi alcohol berlebihan)
Gejala dan Tanda Mayor Subjektif
(tidak tersedia) Objektif
1. Menunjukkan penolakan terhadap perubahan status kesehatan 2. Gagal melakukan tindakan pencegahan masalah kesehatan 3. Menunjukkan upaya peningkatan status kesehatan yang minimal Gejala dan Tanda Minor Subjektif
(tidal tersedia) Objektif
1. Gagal mencapai pengendalian yang optimal Kondisi Klinis Terkait
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Kondisi baru terdiagnosis penyakit Kondisi peruabahan gaya hidup baru akibat penyakit .tumor otak Penyalahgunaan zat Gangguan kepribadian dan psikotik Depresi/psikosis pasca persalinan
Risiko Distres Spiritual
D.0100
Definisi
Berisiko mengalami gangguan keyakinan atau sistem nilai pada individu atau kelompok berupa kekuatan, harapan dan makna hidup. Faktor risiko
1. Perubahan hidup
2. Perubahan lingkungan 3. Bencana alam 4. Sakit kronis 5. Sakit fisik 6. Penyalahgunaan zat 7. Kecemasan 8. Perubahan dalam ritual agama 9. Perubahan dalam praktik spiritual 10. Konflik spiritual 11. Depresi 12. Ketidakmampuan memaafkan 13. Kehilangan 14. Harga diri rendah 15. Hubungan buruk 16. Konflik rasial 17. Berpisah dengan sistem pendukung 18. Stress Kondisi Klinis Terkait
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Penyakit kronis (mis. Arthritis rheumatoid, sklerosis multipel) Penyakit terminal (mis. kanker) Retardasi mental Kehilangan ekstermitas Sudden infant death syndrome (SIDS) Kelahiran mati, kematian janin, keguguran Kemandulan
Risiko Harga Diri Rendah Kronis
D.0101
Definisi
Berisiko mengalami evaluasi atau perasaan negatif terhadap diri sendiri atau kemampuan klien yang berlangsung dalam waktu lama dan terus menerus. Faktor Risiko
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Gangguan psikiatrik Kegagalan berulang Ketidaksesuaian budaya Ketidaksesuaian spiritual Ketidakefektifan koping terhadap kehilangan Kurang mendapat kasih saying Kurang keterlibatan dalam kelompok/masyarakat Kurang penghargaan dari orang lain Ketidakmampuan menunjukkan perasaan
10. Perasaan kurang didukung orang lain 11. Pengalaman traumatik Kondisi Klinis Terkait
1. Penyakit kronis 2. Penyakit degenerative 3. Gangguan perilaku 4. Gangguan perkembangan 5. Gangguan mental 6. Penyalahgunaan zat 7. Gangguan mood 8. Trauma 9. Pasca pembedahan 10. Kehilangan fungsi tubuh Risiko Harga Diri Rendah Situasional
D.0102
Definisi
Berisisko mengalami evaluasi atau perasaan negatif terhadap diri sendiri atau kemampuan klien sebagai respon terhadap situasi saat ini. Faktor Risiko
1. Gangguan gambaran diri 2. Gangguan fungsi 3. Gangguan peran sosial 4. Harapan tidak realistis 5. Kurang pemahaman terhada situasi 6. Penurunan kontrol terhadap lingkungan 7. Penyakit fisik 8. Perilaku tidak sesuai dengan nilai setempat 9. Kegagalan 10. Perasaan tidak berdaya 11. Riwayat kehilangan 12. Riwayat pengabaian 13. Riwayat penolakan 14. Riwayat penganiayaan (mis. Fisik, psikologis, seksual) 15. Transisi perkembangan Kondisi Klinis Terkait
1. 2. 3. 4.
Cedera traumatis Pembedahan Kehamilan Kondisi baru terdiagnosis (mis. Diabetes mellitus)
5. Stroke 6. Penyalahgunaan zat 7. Demensia Risiko Ketidakberdayaan
D.0103
Definisi
Persepsi bahwa tindakan seseorang tidak akan mempengaruhi hasil secara signifikan; persepsi kurang kontrol pada situasi saat ini atau yang akan datang. Faktor Risiko
1. Perjalanan penyakit yang berlangsung lama atau tidak dapat diprediksi 2. Harga diri rendah yang berlangsung lama 3. Status ekonomi rendah 4. Ketidakmampuan mengatasi masalah 5. Kurang dukungan sosial 6. Penyakit yang melemahkan secara progresif 7. Marginalisasi sosial 8. Kondisi terstigma 9. Penyakit terstigma 10. Kurang terpapar informasi 11. Kecemasan Kondisi Klinis Terkait
1. 2. 3. 4. 5.
Diagnosis yang tidak terduga atau baru Peristiwa traumatis Diagnosis penyakit kronis Diagnosis penyakit terminal Rawat inap
Sindrome Pasca Trauma Definisi
Respon maladaptif yang berkelanjutan terhadap kejadian trauma. Penyebab
1. 2. 3. 4. 5.
Bencana Peperangan Riwayat korban perilaku kekerasan Kecelakaan Saksi pembunuhan
Gejala dan Tanda Mayor Subjektif
D.0104
1. Mengungkapkan secara berlebihan atau menghindari pembicaraan kejadian trauma 2. Merasa cemas 3. Teringat kembali kejadian traumatis Objektif
1. 2. 3. 4.
Memori masa lalu terganggu Mimpi buruk berulang Ketakutan berulang Menghindari aktivitas, tempat atau orang yang membangkitkan kejadian trauma
Gejala dan Tanda Minor Subjektif
1. Tidak percaya pada orang lain 2. Menyalahkan diri sendiri Objektif
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Minat berintraksi dengan orang lain menurun Konfusi atau disosiasi Gangguan interprestasi realitas Sulit berkonsentrasi Waspada berlebihan Pola hidup terganggu Tidur terganggu Merusak diri sendiri (mis. Konsumsi alkohol, penggunaan zat, percob aan bunuh diri, tindakan kriminal)
Kondisi Klinis Terkait
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Korban kekerasan Post traumatic stress disorder (PTSD) Korban bencana alam Multiple personality disorder Korban kekerasan seksual Korban peperangan Cedera multiple (kecelakaan lalu lintas)
Waham
D.0105
Definisi
Keyakinan yang keliru tentang isi pikiran yang dipertahankan secara kuat atau terus menerus namun tidak sesuai dengan kenyataan. Penyebab
1. Faktor biologis; kelainan penyakit/keturunan, kelainan neurologis (mis. Gangguan sistem limbik, gangguan ganglia basalis, tumor otak) 2. Faktor psikodinamik (mis. Isolasi sosial, hipersensitif) 3. Maladaptasi 4. Stres berlebihan Gejala dan Tanda Mayor Subjektif
1. Mengungkapkan isi waham Objektif
1. Menunjukkan perilaku sesuai isi waham 2. Isi pikir tidak sesuai realitas 3. Isi pembicaraan sulit dimengerti Gejala dan Tanda Minor Subjektif
1. Merasa sulit berkonsentrasi 2. Merasa khawatir Objektif
1. Curiga berlebihan 2. Waspada berlebihan 3. Bicara berlebihan 4. Sikap menentang atau permusuhan 5. Wajah tegang 6. Pola tidur berubah 7. Tidak mampu mengambil keputusan 8. Flight of idea 9. Produktifitas kerja menurun 10. Tidak mampu merawat diri 11. Menarik diri Kondisi Klinis Terkait
1. 2. 3. 4. 5.
Skizofrenia Gangguan sistem limbik Gangguan ganglia basalis Tumor otak Depresi
Gangguan Tumbuh Kembang Definisi
D.0106
Kondisi individu mengalami gangguan kemampuan bertumbuh dan berkembang sesuai dengan kelompok usia. Penyebab
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Efek ketidakmampuan fisik Keterbatasan lingkungan Inkonsistensi respon Pengabaian Terpisah dari orang tua dan/atau orang terdekat Defisiensi stimulus
Gejala dan Tanda Mayor Subjektif
(tidak tersedia) Objektif
1. Tidak mampu melakukan keterampilan atau perilaku khas sesuai usia (fisik, bahasa, motorik, psikososial) 2. Pertumbuhan fisik terganggu Gejala dan Tanda Minor Subjektif
(tidak tersedia) Objektif
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Tidak mampu melakukan perawatan diri sesuai usia Afek datar Respon sosial lambat Kontak mata terbatas Nafsu makan menurun Lesu Mudah marah Regresi Pola tidur terganggu (pada bayi)
Kondisi Klinis Terkait
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Hipotiroidisme Sindrom gagal tumbuh ( Failure to Thrive syndrome) Leukemia Defisiensi hormon pertumbuhan Demensia Delirium
7. Kelianan jantung bawaan 8. Penyakit kronis 9. Gangguan kepribadian ( personality disorder ) Risiko Gangguan Perkembangan
D.0107
Definisi
Berisiko mengalami gangguan untuk berkembang sesuai dengan kelompok usianya. Faktor Risiko
1. Ketidakadekuatan nutrisi 2. Ketidakadekuatan perawatan prenatal 3. Keterlambatan perawatan prenatal 4. Usia hamil di bawah 15 tahun 5. Usia hamil di atas 35 tahun 6. Kehamilan tidak terencana 7. Kehamilan tidak diinginkan 8. Gangguan endokrin 9. Prematuritas 10. Kelainan genetik/kongenital 11. Kerusakan otak (mis. Perdarahan selama periode pascanatal, penganiayaan, kecelakaan) 12. Penyakit kronis 13. Infeksi 14. Efek samping terapi (mis. Kemoterapi, terapi radiasi, agen farmakologis) 15. Penganiayaan (mis. Fisik, psikologis, seksual) 16. Gangguan pendengaran 17. Gangguan penglihatan 18. Penyalahgunaan zat 19. Ketidakmampuan belajar 20. Anak adopsi 21. Kejadian bencana 22. Ekonomi lemah Kondisi Klinis Terkait
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Hipotiroidisme Sindrom gagal tumbuh ( Failure to Thrive Syndrome) Leukemia Defisisensi hormon pertumbuhan Demensia Delirium Kelainan jantung bawaan Penyakit kronis Gangguan kepribadian ( personality disorder )
Risiko Gangguan Pertumbuhan
D.0108
Definisi
Berisiko mengalami gangguan untuk bertumbuh sesuai dengan kelompok usianya. Faktor Risiko
1. Ketidaksesuain nutrisi 2. Penyakit kronis 3. Nafsu makan tidak terkontrol 4. Prematuritas 5. Terpapar teratogen 6. Ketidakadekuatan nutrisi maternal 7. Proses infeksi 8. Proses infeksi maternal 9. Perilaku makan maladaptif 10. Penyalahgunaan zat 11. Kelainan genetik/kongenital 12. Penganiayaan (mis.fisik, psikologis, seksual) 13. Ekonomi lemah Kondisi Klinis Terkait
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Hipotiroidisme Sindrom gagal tumbuh ( Failure to Thrive Syndrome) Leukemia Defisisensi hormon pertumbuhan Demensia Delirium Kelainan jantung bawaan Penyakit kronis Gangguan kepribadian ( personality disorder )
Defisit Perawatan Diri: (Spesifikkan) Definisi
Tidak mampu melakukan atau menyelesaikan aktivitas perawatan diri. Penyebab
1. 2. 3. 4. 5.
Gangguan muskuloskeletal Gangguan neuromuskuler Kelemahan Gangguan psikologis dan/atau psikotik Penurunan motivasi/minat
Gejala dan Tanda Mayor
D.0109
Subjektif
1. Menolak melakukan perawatan diri Objektif
1. Tidak mampu mandi/mengenakan pakaian/makan/ ke toilet/berhias secara mandiri 2. Minat melakukan perawatan diri kurang Gejala dan Tanda Minor Subjektif
(tidak tersedia) Objektif
(tidak tersedia) Kondisi Klinis Terkait
1. Stroke 2. Cedera medulla spinalis 3. Depresi 4. Arthritis rheumatoid 5. Retardasi mental 6. Delirium 7. Demensia 8. Gangguan amnestik 9. Skizofrenia dan gangguan psikotik lain 10. Fungsiu penilaian terganggu Keterangan
Diagnosis ini dispesifikkan menjadi satu atau lebih dari: 1. 2. 3. 4. 5.
Mandi Berpakaian Makan Toileting Berhias
Defisit Kesehatan Komunitas
D.0110
Definisi
Terdapat masalah kesehatan atau faktor risiko yang dapat mengganggu kesejahteraan pada suatu kelompok Penyebab
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Hambatan akses ke pemberi pelayanan kesehatan Keterbatasan sumber daya Program tidak memiliki anggaran yang cukup Program tidak atau kurang didukung komunitas Komunitas kurang puas dengan program yang dijalankan Program tidak memiliki rencana evaluasi yang optimal Program tidak memiliki data hasil yang memadai Program tidak mengatasi seluruh masalah kesehatan komunitas
Gejala dan tanda Mayor Subjektif
(tidak tersedia) Objektif
1. Terjadi masalah kesehatan yang dialami komunitas 2. Terdapat faktor risiko fisiologis dan/atau psikologis yang menyebabkan an ggota komunitas menjalani perawatan Gejala dan Tanda Minor Subjektif
(tidak tersedia) Objektif
1. 2. 3. 4.
Tidak tersedia program untuk meningkatkan kesejahteraan bagi komunitas Tidak tersedia program untuk mencegah masalah kesehatan komunitas Tidak tersedia program untuk mengurangi masalah kesehatan komunitas Tidak tersedia program untuk mengatasi masalah kesehatan komunitas
Kondisi Klinis Terkait
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
HIV/AIDS Penyalahgunaan zat Penyakit menular seksual Kehamilan diluar nikah Gizi buruk Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS)
Defisit Pengetahuan tentang (Speksifikkan)
D.0111
Definisi
Ketiadaan atau kurangnya informasi kognitif yang berkaitan dengan topic tertentu
Penyebab
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Keterbatasan kognitif Gangguan fungsi kognitif Kekeliruan mengikuti anjuran Kurang terpapar informasi Kurang minat dalam belajar Kurang mampu mengingat Ketidaktahuan menemukan sumber informasi
Gejala dan Tanda Mayor Subjektif
1. Menanykan masalah yang dihadapi Objektif
1. Menunjukkan perilaku tidak sesuai anjuran 2. Menunjukkan perilaku berlebihan (mis. Apatis, bermusuhan, agitasi, histeria) Kondisi Klinis Terkait
1. Kondisi klinis yang baru dihadapi oleh klien 2. Penyakit akut 3. Penyakit kronis Keterangan
Diagnosis ini dispesifikkan berdasarkan topik tertentu yaitu: 1. Gaya hidup sehat 2. Keamanan diri 3. Keamanan fisik anak 4. Kehamilan dan persalinan 5. Kehamilan maternal pasca persalinan 6. Kesehatan maternal prekonsepsi 7. Keterampilan psikomotorik 8. Konservasi energi 9. Latihan toileting 10. Manajemen arthritis rheumatoid 11. Manajemen asma 12. Manajemen berat badan 13. Manajemen demensia 14. Manajemen depresi 15. Manajemen disritmia 16. Manajemen gagal jantung 17. Manajemen gagal lipid
18. Manajemen ganguan makan 19. Manajemen hipertensi 20. Manajemen kanker 21. Manajemen nyeri 22. Manajemen osteoporosis 23. Manajemen penyakit akut 24. Manajemen penyakit arteri perifer 25. Manajemen penyakit ginjal 26. Manajemen penyakit jantung 27. Manajemen penyakit kronis 28. Manajemen penyakit paru obstruksi kronis 29. Manajemen pneumonia 30. Manajemen proses penyakit 31. Manajemen sklerosis multiple 32. Manajemen stroke 33. Manajemen waktu 34. Manajemen penyakit jantung koroner 35. Medikasi 36. Mekanika tubuh 37. Menyusui 38. Menyusui dengan botol 39. Nutrisi bayi/anak 40. Pencegahan jatuh 41. Pencegahan kanker 42. Pencegahan konsepsi 43. Pencegahan stroke 44. Pencegahan thrombus 45. Pengontrolan penggunaan zat 46. Peningkatan fertilitas 47. Peran menjadi orang tua 48. Perawatan bayi 49. Perawatan kaki 50. Perawatan ostomi 51. Perilaku sehat 52. Program aktivitas 53. Program diet 54. Program latihan 55. Prosedur tindakan 56. Seks aman 57. Seksualitas 58. Stimulasi bayi dan anak
Kesiapan Peningkatan Manajamen Kesehatan
D.0112
Definisi
Pola pengaturan dan pengintegrasian program kesehatan ke dalam kehidupan sehari-hari yang cukup untuk memnuhi tujuan kesehatan dan dapat di tingkatkan. Gejala dan Tanda Mayor Subjektif
1. Mengekspresikan keinginan untuk mengelola masalah kesehatan dan pencegahannya Objektif
1. Pilihan hidup sehari-hari tepat untuk memenuhi tujuan program kesehatan Gejala dan Tanda Minor Subjektif
1. Menekspresikan tidak adanya hambatan yang berarti dalam mengintegrasikan program yang di tetapkan untuk mengatasi masalah kesehatan 2. Menggambarkan berkurangnya masalah kesehatan Objektif
1. Tidak di temukan adanya gejala masalah kesehatan atau penyakit yang tidak terduga Kondisi Klinis Terkait
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Diabetes mellitus Penyakit jantung kongestif Penyakit baru obstruktif asma kronis Asma Sklerosis multpel Lupus sistemik HIV positif AIDS Prematuritas
Kesiapan Peningkatan Pengetahuan
D.0113
Definisi
Perkembangan informasi kongnitif yang berhubungan dengan topik spesifik cukup untuk memenuhi tujuan kesehatan dan dapat ditingkatan Gejala dan Tanda Manor Sujektif
1. Mengungkapkan minat belajar 2. Menjelaskan pengetahuan tentang suatu topic 3. Menggambarkan pengalaman sebelumnya yang sesuai dengan topic Objektif
1. Prilaku sesuai dengan pengetahuan Gejala dan Tanda Minor Subjektif
(tidak tersedia) Objektif
(tidak tersedia) Kondisi Klinis Terkait
Prilaku upaya peningkatan kesehatan Ketdakpatuhan
D.0114
Definisi Perialku individu dan/atau pemberi asuhan tidak mengikuti rencana perawatan/pengobatan yang disepakati dengan tenaga kesehatan sehingga menyebabkan hasil perawatan/pengobatan tidak efektif. Penyebab 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Disabilitas (mis. Penurunan daya inggat, defisit sensori/motorik) Efek samping program pengobatan/perawatan Beban pembiayaan program perawatan/pengobatan Lingkungan tidak terapeutik Program terapi kompleks dan/atau lama Hambatan mengakses pelayanan kesehatan (mis. Gangguan mobilisasi, masalah transportasi, ketiadaan orang merawat anak di rumah, cuaca tidak menentu) 7. Program terapi tidak ditanggung asuransi 8. Ketidakadekuatan pemahaman (sekunder akibat kondisi kognitif, kecemasan, gangguan penglihatan/pendengaran, kelelahan, kurang motovasi) Gejala dan Tanda Mayor Subjektif 1. Menolak menjalani perawatan/pengobatan 2. Menolak mengikuti anjuran Objektif
1. Perilaku tidak mengikuti programperawata/pengobatan 2. Perilaku tidak mengikuti anjuran Gejala dan Tanda Minor Subjektif (tidak tersedia) Objektif 1. Tampak tanda/gejala penyakit/masalah kesehatn masih ada atau meningkat 2. Tampak komplikasi penyakit/masalah kesehatan menetap atau meningkat Kondisi Klinis Terkait 1. Kondisi baru terdiagnosis penyakit 2. Kondisi penyakit kronis 3. Masalah kesehatan yang membutuhkan perubahan pola hidup Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif
D.0115
Definisi Pola penaganan masalah kesehatan dalam keluarga tidak memuaskan untuk memulihkan kondisi kesehatan anggota keluarga Penyebab 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Kompleksitas sistem pelayanan kesehatan Kompleksitas program perawatan/pengobatan Konflik pengambilan keputusan Kesulitan ekonomi Banyak tuntutan Konflik keluarga
Gejala dan Tanda Mayor Subjektif 1. Mengungkapkan tidak memahami masalah kesehatan yang diderita 2. Mengungkapkan kesulitan menjalankan perawatan yang dijalankan Objektif 1. Gejala penyakit anggota keluarga semakin memberat 2. Aktivitas keluarga untuk mengatasi kesehatan tidak tepat Gejala dan Tanda Minor Subjektif
(tidak tersedia) Objektif 1. Gejala melakukan untuk mengurangi faktor risiko Kondisi Klinis Terkait 1. 2. 3. 4. 5. 6.
PPOK Sklerosis multipel Arthritis rheumatoid Nyeri kronis Penyalahgunaan zat Gagal ginjal/hati tahap terminal
Manajamen Kesehatan Tidak Efektif
D.0116
Definisi Pola pengaturan mengintegrasikan penanganan masalah kesehatan ke dalam kebiasaan hidup sehari-hari tidak memuaskan untuk mencapai status kesehatan yang doharapkan Penyebab 1. Kompleksitas system pelayanan kesehatan 2. Kompleksitas program perawatan/pengobatan 3. Konflik pengambilan keputusan 4. Kurang terpapar informasi 5. Kesulitan ekonomi 6. Tuntutan berlebih (mis. Individu, keluarga) 7. Konflik keluarga 8. Ketidakefektifan pola perawatan kesehatan keluarga 9. Ketidakcukupan petunjuk untuk bertindak 10. Kekurangan dukungan sosial Gejala dan Tanda Mayor Subjektif 1. Mengungkapkan kesulitan dalam menjalani program perawatan/pengobatan Objektif 1. Gagal melakukan tindakan untuk mengurangi fackor risiko 2. Gagal menerapkan perawatan/pengobatan dalam kehidupan sehari-hari 3. Aktivitas hidup sehari-hari tidak efektif untuk memenuhi tujuan kesehatan Gejala dan Tanda Minor Subjektif
(tidak tersedia) Objektif (tidak tersedia) Kondisi Klinis Terkait 1. Kondisi kronis (mis. Kanker, penyakit paru obstruktif kronis, sklerosis multiple, arthritis, gagal ginjal, hati atau jantung kronis) 2. Diagnosis baru yang mengharuskan perubahan gaya hidup Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif
D.0117
Definisi Ketidakmampuan mengidentifikasi, mengelola, dan/atau menemukan bantuan untuk mempertahankan kesehatan. Penyebab 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Hambatan kognitif Ketidaktuntasan proses tidak terduga Ketidakadekuatan keterampilan berkomunikasi Kurangnya keterampilan halus/kasar Ketidakmampuan membuat penilaian yang tepat Ketidakmampuan mengatasi masalah (individu atau keluarga) Ketidakcukupan sumber daya (mis. Keuangan, fasilitas) Gangguan persepsi Tidak terpenuhinya tugas perkembangan
Gejala dan Tanda Mayor Subjektif (tidak tersedia) Objektif 1. Kurang menunjukkan perilaku adaptif terhadap perubahan lingkungan 2. Kurang menunjukkan pemahaman tentang perilaku sehat 3. Tidak mampu menjalankan perilaku sehat Gejala dan Tanda Minor Subjektif (tidak tersedia) Objektif 1. Memiliki riwayat perilaku mencari bantuan kesehatan yang kurang
2. Kurang menunjukkan minat untuk meningkatkan perilaku sehat 3. Tidak memiliki sistem pendukung ( support system) Kondisi Klinis Terkait 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Kondisi kronis (miis. Sklerosis multiple, erthritis, nyeri kronis) Cedera otak Stroke Paralisis Cedera medulla spinalis Laringektomi Demensia Penyakit Alzheimer Keterlambatan perkembangan
Gangguan Interaksi Sosial
D.0118
Definisi Kuantita dan/atau kualitas hubungan sosial yang klurang atau berlebih. Penyebab 1. 2. 3. 4.
Defisiensi bicara Hambatan perkembangan/maturasi Ketadaan orang terdekat Perubahan neurologis (mis. Kelahiran prematur, distress fetal, persalinan cepat atau persalinan lama) 5. Disfungsi system keluarga 6. Ketidakteraturan atau kekacauan lingkungan 7. Penganiayaan atau pengabaian anak 8. Hubungan orang tua-anak tidak memuaskan 9. Model peran negatif 10. Impulsif 11. Perilaku menentang 12. Perilaku agresif 13. Keengganan berpisah dengan orang terdekat Gejala dan Tanda Mayor Subjektif 1. Merasa tidak nyaman dengan situasi sosial 2. Merasa sulit menerima atau mengkomunikasikan perasaan Objektif 1. Kurang responsif atau tertarik pada orang lain 2. Tidak berminat melakukan kontak emosi dan fisik
Gejala dan Tanda Minor Subjektif 1. Sulit mengungkapkan kasih saying Objektif 1. 2. 3. 4. 5.
Gejala cemas berat Kontak mata kurang Ekspresi wajah tidak responsif Tidak kooperatif dalam bermain dan berteman dengan sebaya Perilaku tidak sesuai usia
Kondisi Klinis Terkait 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Retardasi mental Gangguan autistic Attention deficit/hyperactivity disorder (ADHD) Gangguan perilaku Oppositional Defiant Disorder Gangguan Tourette Gangguan kecemasan perpisahan Sindrom down
Gangguan Komunikasi Verbal
D.0119
Definisi Penurunan, perlambatan, atau ketiadaan kemampuan untuk menerima, memproses, mengirim, dan/atau menggunakan sistem symbol. Ppenyebab 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Penurunan sirkulasi serebral Gangguan neuromuskuler Gangguan pendengaran Gangguan muskuloskletal Kelainan palatum Hambattan fisik (mis. Terpasang trakheostomi, intubasi, krikotiroidektomi) Hambatan individu (mis. Ketakutan, kecemasan, merasa malu, emosional, kurang privasi) 8. Hambatan psikologis (mis. Gangguan psikotik, gangguan konsep diri, harga diri rendah,, gangguan emosi) 9. Hambatan lingkungan (mis. Ketidakcukupan informasi, ketiadaan oran g terdekat, ketidaksesuaian budaya, bahasa asing) Gejala dan Tanda Mayor
Subjektif (tidak tersedia) Objektif 1. Tidak mampu bicara atau mendengar 2. Menujukkan respon tidak sesuai Gejala dan Tanda Minor Subjektif (tiidak tersedia) Objektif 1. Afasia 2. Disfasia 3. Apraksia 4. Disleksia 5. Disatria 6. Afonia 7. Dislalia 8. Pelo 9. Gagap 10. Tidak ada kontak mata 11. Sulit memahami komunikasi 12. Sulit mempertahankan komunikasi 13. Sulit menggunakan ekspresi wajah atau tubuh 14. Tidak mampu menggunakan ekspresi wajah atau tubuh 15. Sulit menyusun kalimat 16. Verbalisasi tidak tepat 17. Sulit mengungkapkan kata-kata 18. Disorientasi orang, ruang, waktu 19. Defisit penglihtan 20. Delusi Kondisii Klinis Terkait 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Stroke Cedera kepala Trauma wajah Penigkatan tekanan intrakranial Hipoksia kronis Tumor Miastenia gravis Sklerosis multiple
9. Distropi muskuler 10. Penyakit Alzheimer 11. Kuadriplegia 12. Labiopalatoskizis 13. Infeksi laring 14. Fraktur rahang 15. Skizofrenia 16. Delusi 17. Paranoid 18. Autisme Gangguan Proses Keluarga
D.0120
Definisi Perubahan dalam hubungan atau fungsi keluarga Penyebab 1. Perubahan status kesehatan anggota keluarga 2. Perubahan finansial keluarga 3. Perubahan status sosial keluarga 4. Perubahan interkasi dengan masyarakat 5. Krisis perkembangan 6. Transisi perkembangan 7. Peralihan pengambil keputusan dalam keluarga 8. Perubahan peran keluarga 9. Krisis situasional 10. Transisi situasional Gejala dan Tanda Mayor Subjektif (tidak tersedia) Objektif 1. Keluarga tidak mampu beradaptasi terhadap situasi 2. Tidak mampu berkomunikasi secara terbuka diantara anggota keluarga Gejala dan Tanda Minor Subjektif 1. Keluarga tidak mampu mengungkapkan perasan secara leluasa Objektif 1. Keluarga tidak mampu memenuhi kebutuhan fisik/emosional/spiritual anggota keluarga
2. Keluarga tidak mampu mencari atau menerima bantuan secara tepat Kondisi Klinis Terkait 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Hospitalisasi Kondisi penyakit kronis Prosedur pembedahan Cedera traumatis Penyalahgunaan zat Penyakit Alzheimer Kehamilan
Isolasi Sosial
D.0121
Definisi Ketidakmampuan untuk membina hubungan yang erat, hangat, terbuka dan interdependen dengan orang lain. Penyebab 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Keterlambatan perkembangan Ketidakmampuan menjalin hubungan yang memuaskan Ketidaksesuaian minat dengan tahap perkembangan Ketidaksesuaian nilai-nilai dengan norma Ketidaksesuaian perilaku sosial dengan norma Perubahan penampilan fisik Perubahan status mental Ketidakadekuatan sumber daya personal (mis. Disfungsi berduka, pengendalian diri buruk)
Gejal dan Tanda Mayor Subjektif 1. Merasa ingim sendiri 2. Merasa tidak aman di tempat umum Objektif 1. Menarik diri 2. Tidak berminat/menolak berintraksi dengan orang lain atau lingkungan Gejala dan Tanda Minor Subjektif 1. Merasa berbeda dengan orang lain 2. Merasa asyik dengan pikiran sendiri 3. Merasa tidak mempunyai tujuan yang jelas