SATUAN ACARA PENYULUHAN
NUTRISI PADA PASEIN STROKE STROKE
Oleh
Oleh
SOFIATUL MUAWANAH
POLTEKKES KEMENKES MALANG
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN BLITAR
Maret 2015
SATUAN ACARA PENYULUHAN
1. TOPIK PENYULUHAN : Gangguan Sistem Neurologis
2. POKOK BAHASAN : CVA (stroke)
3. SUB POKOK BAHASAN : Pemahaman tentang
penyakit stroke dan perawatannya serta cara
mencegah stroke berulang
4. SASARAN : Keluarga Ny. K.
5. WAKTU PERTEMUAN :
HARI : Sabtu
TANGGAL : 28 Maret 2015
6. Identifikasi Masalah : Klien dan keluarga belum
mengetahui dengan jelas bagaimana diit yang tepat pada
pasien stroke, cara melatih otot pada pasien stroke, dan
pencegahan dari stroke.
Tujuan
6.1 Tujuan umum : Setelah dilakukan penyuluhan tentang stroke diharapkan
Klien dan Keluarga mampu mengerti, memahami tanda dan gejala
stroke, pecegahan stroke serta mau minum obat secara teratur
6.2 Tujuan khusus :
a. Klien mengetahui cara melatih otot-otot dari pasien stroke.
b. Klien dan keluarga mampu memahami perawatan dari pasien stroke dirumah
c. Klien dan keluarga dapat memahami diit yang benar pada penderita
stroke dengan hipertensi
d. Klien mampu menyebutkan pencegahan dari stroke
e. Klien mampu menyebutkan pencegahan dari stroke berulang.
Kegiatan Penyuluhan
"Tahap Kegiatan "Kegiatan perawat "Kegiatan klien "Media "
"Pembukaan "Salam pembuka "Mendengarkan "Ceramah / "
"(5 menit) "Memperkenalkan diri "keterangan "leaflet "
" "Menjelaskan maksud dan "penyaji " "
" "tujuan " " "
" "Memberikan leaflet " " "
"Penyajian "Menyampaikan materi : "Memperhatikan "Ceramah "
"( 15 menit ) "Menjelaskan pengertian "dan mendengarkan" "
" "Stroke "keterangan " "
" "Menjelaskan penyebab "penyaji " "
" "Stroke " " "
" "Menjelaskan tanda dan " " "
" "gejala stroke " " "
" "Menjelaskan tentang " " "
" "komplikasi dari stroke " " "
" "Menjelaskan tentang " " "
" "perawatan dari pasien " " "
" "stroke dirumah " " "
" "Menjelaskan tentang diit" " "
" "yang benar pada " " "
" "penderita stroke dengan " " "
" "hipertensi " " "
" "Menjelaskan pencegahan " " "
" "dari stroke " " "
" "Klien mampu menyebutkan " " "
" "pencegahan dari stroke " " "
" "berulang " " "
"Penutup "Melakukan tanya jawab "Mendengarkan dan"Ceramah "
"( 10 menit ) "Menutup pertemuan "bertanya " "
MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian Stroke
Stroke adalah kematian jaringan otak akibat kekurangan aliran darah
dan oksigen pada jaringan otak. Stroke merupakan salah satu komplikasi
dari hipertensi yang menahun.
Stroke adalah sindroma klinis yang awal timbulnya medadak, progresif
cepat, berupa defisit neorologi lokal dan atau global yang erlang sung
24 jam atau lebih atau langsung menimbulakan kematian, dan semata-mata
disebabkan oleh gagguan peredaran darah otak nontraumatic (Mansyoer,
2000: 17)
Stroke adalah mati atau terganggunya aliran darah secara mendadak ke
(salah satu atau lebih) wilayah pengaturan di otak akibat saluran
darahnya tersumbat atau pecah (PKMRS-RSUD Dr. Saiful Amwar Malang, 2001)
Stroke adalah kematian jaringan otak akibat kekurangan aliran darah
dan oksigen pada jaringan otak. Stroke merupakan salah satu komplikasi
dari hipertensi yang menahun.
2. Perawatan Stroke di rumah
Penderita Stroke harus segera mendapatkan perawatan oleh tenaga
kesehatan dan harus segera dibawah ke rumah sakit.
Penderita harus dilakukan mobilisasi dan fisioterapi secara teratur.
Berikan latihan gerak pasif atau aktif pada bagian yang lumpuh, untuk
mencegah kekakuan (kontraktur)
Ubah posisi tubuh penderita dengan kelumpuhan total/sebagian, untuk
mencegah adanya luka akibat tekanan (dekubitus)
Pasien kejang : Jangan tinggalkan pasien sendirian selama pasien
kejang, Jauhkan barang-barang yang dapat membahayakan fisik pasien,
Tidurkan pasien terlentang tanpa bantal, miringkan kepala ke satu
sisi, Jangan mencoba memasukkan sesuatupun ke mulut pasien selama
kejang karena dapat menyebabkan gigi patah, segera bawa pasien ke
rumah sakit
Pasien tiba-tiba tidak sadar :Baringkan pasien terlentang tanpa
bantal, posisi kepala miring ke satu sisi, Lepaskan gigi palsu bila
ada, Jangan memberikan makan atau minum, dan Segera bawa ke rumah
sakit terdekat
Bila tiba-tiba pasein menunjukkan tanda atau gejala stroke berulang
seperti lumpuh separuh badan, sulit berkomunikasi, bicara
Cadel, tersedak waktu makan maka segera bawa ke Rumah Sakit terdekat.
3. Diit yang Benar pada Penderita Stroke dengan Hipertensi
Premiery prevention of stroke AHA/ASA guideline stroke, (2006, dalam
Bethesda stroke center literature, 2008), menyatakan bahwa asupan
makanan yang mengandung banyak sayur dan buah dapat mengurangi terjadinya
stroke. Pemakaian sodium yang berlebihan juga dapat meningkatkan tekanan
darah (Black & Hawks, 2009). Disini garam yang harus dibatasi bukanlah
semua jenis garam namun pembatasan jumlah garam NaCl dalam makanan.
Sumber natrium/sodium yang utama adalah natrium klorida (garam dapur),
penyedap masakan (monosodium glutamat = MSG), dan sodium karbonat.
Konsumsi garam dapur (mengandung iodium) yang dianjurkan tidak lebih dari
6 gram per hari atau setara dengan satu sendok teh.
Menurut Martuti (2009), dalam penelitiannya menunjukan bahwa pasien
stroke perlu membatasi asupan garam karena kandungan mineral natrium
(sodium) didalamnya memegang peranan penting terhadap timbulnya
hipertensi. Hasil penelitian menunjukan bahwa angka kejadian stroke
meningkat pada pasien dengan kadar kolesterol diatas 240 mg%. Setiap
kenaikan kolesterol 38,7 mg% menaikan angka stroke 25 % sedangkan
kenaikan HDL (high density lipoprotein) 1 mmol (38,7 mg%) menurunkan
terjadinya stroke setinggi 47% (premiery prevention of stroke, 2006 dalam
Bethesda stroke center literature, 2008). Berdasarkan penelitian yang
dilakukan oleh Giantani (2003), menunjukkan bahwa kenaikan kadar
kolesterol berpengaruh terhadap resiko stroke iskemik sebanyak 3.09 kali.
Serat makanan juga dibutuhkan untuk proses metabolisme dalam tubuh.
Diet tinggi serat bermanfaat untuk menghindari kelebihan lemak, lemak
jenuh dan kolesterol. Setiap gram konsumsi serat juga menghindari
kelebihan gula dan natrium serta dapat menurunkan berat badan dan
mencegah kegemukan. Dietary guedelines for American menganjurkan untuk
mengkonsumsi makanan yang mengandung serat 20-35 gr perhari (Martuti,
2009).
Beberapa tips makan makanan rendah garam:
Hindari memasak dengan garam atau menambahkan garam pada makanan.
Hindari makanan yang tersedia dalam bentuk kalengan serta makanan-
makanan kudapan (snack), mie rebus.
Roti yang dimakan sebaiknya berupa roti gandum, bukan roti putih.
Dalam makan roti hindari penggunaan margarin dan keju. Sereal pun
sebaiknya dihindari.
Jika memang mau makan makanan sediaan kaleng, bilas dulu makanan
tersebut untuk mengurangi kadar sodiumnya.
Perbanyak makan buah-buahan dan sayuran. Minum jus buah setiap hari.
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi buah-buahan mengurangi risiko
terjadinya stroke.
Memilih makanan yang tinggi karbohidrat atau banyak tepung dan serat
seperti gandum.
Minum susu yang rendah lemak.
Gunakan minyak yang mengandung lemak tak jenuh
Konsumsi ayam tanpa kulit, ikan, putih telur sebagai pengganti daging,
jerohan (otak, babat) dan kuning telur. (daging maksimal 3x/minggu,
telur maksimal 3 butir/minggu)
Kurangi makanan yang banyak mengandung gula seperti es krim, cokelat,
soft drink, gula-gula
Kurangi memasak dengan cara menggoreng. Perbanyak makanan rebus,
kukus, memanggang, menumis dengan minyak lemak tak jenuh, dan membakar
Syarat-syarat diet adalah:
Rendah kolesterol, jangan terlalu banyak makan telur dalam seminggu.
Rendah kalori
Hindari konsumsi lemak jenuh: Lemak hewani: daging sapi, kambing,
babi, susu full cream atau susu murni, jerohan, mentega, keju. Lemak
nabati: minyak kacang, minyak kelapa sawit, minyak cokelat
Makan dalam porsi sedikit namun sering
Hindarilah konsumsi makanan yang merangsang, menghasilkan gas, merusak
mukosa lambung dan lambat dicerna
4. Pencegahan stroke
Hentikan konsumsi alkohol
Diit rendah kolesterol dan garam
Hindari merokok
Hentikan penyalagunaan obat (kokain)
Hindari peningkatan BB drastis.
Hindari stress
Olahraga teratur sesuaikan kemampuan
5. Pencegahan Stroke Berulang
Olahraga Teratur
Perbanyak minum air putih
Mempertahankan berat badan normal untuk dewasa dengan perhitungan
indeks masa tubuh 20-25kg/m2.
Mengurangi asupan garam, kurang dari 6 gram dapur atau kurang dari
2,4 gr Na+/hari.
Makan buah dan sayur.
Mengurangi konsumsi lemak baik yang jenuh maupun tidak jenuh.
Rutin memeriksa tekanan darah : Makin tinggi tekanan darah makin
besar risiko terkena stroke.
Waspadai gangguan irama jantung (attrial fibrillation)
Berhenti merokok dan anti alcohol
Periksa kadar kolesterol dalam tubuh
Kontrol kadar gula darah
Periksa rutin ke pelayanan kesehatan
DAFTAR RUJUKAN
1. Brunner dan Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi
8.Alih Bahasa dr. Andry Hartono dkk. Jakarta:EG
2. Mansjoer Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Jilid 2 edisi 3.
Jakarta:Media Aeskulapius.
3. Purwanti dan Arina. 2008. Rehabilitasi Klien Pasca Stroke. Kartasura:FIK
UMS.
4. Smeltzer, Suzanne.(2001). Keperawatan Medikal Bedah.. Jakarta : EGC.
5. Potter, Patricia A dan Anne Griffin Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental
Keperawatan: Konsep, Proses Dan Praktek. Jakarta: EGC.