ABSENSI KELOMPOK E PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN MATERNITAS DI KLINIK BERSALIN MUTIARA BUNDA DAN PUSKESMAS NANGGALO PADANG
OLEH KELOMPOK E : Indra Riko, S.Kep Septia Rahmad M, S.Kep Tri Setya Ningsih, S.Kep Deasy Nilam Sari, S.Kep Dara Pijar, S.Kep Velga Yazia , S.Kep Coyza Udhe Yuanda S.Kep Dia Oktarina, S.Kep Weny Amelia, S.Kep Windy Aquarisa, S.Kep Rizka Sari, S.Kep Diana Astarina, S.Kep
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG 2011/2012
SATUAN ACARA PENYULUHAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI ( SADARI )
Pokok Bahasan : Pemeriksaan Payudara Sendiri Sasaran
: Orangtua klien
Waktu
: 30 menit
Tempat
: Puskesmas Nanggalo Padang
Hari/Tgl
: Kamis, 5 Januari 2012, Jam 10.00 Wib
A. Latar Belakang Kanker payudara merupakan tumor ganas ginekologi menurut Hidayati (2001) yang disadur oleh Ariyanti (2004). Berdasarkan data World Health Organization (WHO), jumlah penderita kanker payudara bertambah sekitar 7 juta. Survey terakhir di dunia menunjukkan tiap 3 menit ditemukan penderita kanker payudara dan setiap 11 menit
ditemukan seorang wanita meninggal akibat kanker
payudara. Sementara di Indonesia, rata-rata penderita kanker payudara adalah 10 dari 100 ribu wanita (www.suaramerdeka.com,2005). Jumlah penderita kanker payudara di Indonesia menempati urutan kedua setelah kanker leher rahim. Penderitanya pun ada yang baru berusia 18 tahun. Padahal di negara-negara lain, Eropa atau Amerika misalnya, jumlah penderita kanker payudara tidak begitu banyak dibanding dengan jumlah penderita kanker jenis lain. Mengapa demikian? Hal ini disebabkan di negara-negara tersebut kesadaran untuk melakukan deteksi dini sudah berkembang baik. Kebanyakan kanker payudara ditemukan pada stadium awal, sehingga segera dapat diobati dan disembuhkan. Sedang di negara kita, kebanyakan kasus kanker ditemukan pada stadium lanjut, ketika penyembuhan sudah sulit dilakukan. Padahal, mendeteksi kanker payudara stadium dini sangat mudah, dan bisa dilakukan sendiri di rumah. Cukup beberapa menit, sebulan sekali, dengan melakukan pemeriksaan payudara sendiri (Sadari/Sarari). Memang, tidak ada wanita yang ingin melakukan Sadari/Sarari. Karena bisa jadi muncul bayangan menakutkan: “bagaimana kalau saya benar-benar menemukan benjolan?”. Atau mungkin menemukan “sesuatu” yang tidak dimengerti apa maknanya.
Tetapi, semakin sering kita memeriksa payudara, kita akan semakin mengenalnya, dan semakin mudah menemukan sesuatu yang tidak beres, jika ada. Bagaimanapun Sadari/Sarari adalah bagian penting dari perawatan kesehatan, yang dapat melindungi kita dari resiko kanker payudara. Deteksi dini kanker payudara adalah program pemeriksaan untuk mengenali kanker payudara sewaktu masih berukuran kecil, dan sebelum kanker tersebut mempunyai kesempatan untuk menyebar (Dixon dan Leonard, 2006). Kanker payudara
dapat
ditemukan
secara
dini
dengan
pemeriksaan
SADARI,
pemeriksaan klinik dan pemeriksaan mamografi. Deteksi dini dapat menekan angka kematian sebesar 25-30% (Saryono dan Pramitasari, 2009). Terbukti 95% wanita yang terdiagnosis pada tahap awal kanker payudara dapat bertahan hidup lebih dari lima tahun setelah terdiagnosis sehingga banyak dokter yang merekomendasikan agar para wanita menjalani ‘sadari’ ( periksa payudara sendiri – saat menstruasi – pada hari ke 7 sampai dengan hari ke 10 setelah hari pertama haid) di rumah secara rutin dan menyarankan dilakukannya pemeriksaan
rutin
tahunan
untuk
mendeteksi
benjolan
pada
payudara.
Pemeriksaan payudara sendiri dapat dilakukan pada usia 20 tahun atau lebih. Bagi wanita usia lebih dari 30 tahun dapat melakukan pemeriksaan payudara sendiri maupun ke bidan atau dokter untuk setiap tahunnya.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan ibu dapat mengetahui dan memahami tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. 2. Tujuan Khusus Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan audiens mampu : a. Menyebutkan Pengertian dari SADARI b. Menyebutkan tujuan dan manfaat pemeriksaan payudara sendiri c. Menyebutkan langkah-langkah pemeriksaan payudara sendiri
C. Kegiatan Penyuluhan
1. Topik
: Pemeriksaan Payudara sendiri
2. Sasaran dan target
: Ibu – ibu yang berkunjung ke puskesmas Nanggalo Sebanyak 7 orang.
3. Metode
: Ceramah Demonstrasi Tanya jawab
4. Media
: Wireless Laptop LCD
5. Waktu dan tempat a. Waktu b. Jam `
: Kamis, 5 Januari 2012 : 10.00 wib – selesai
c. Kegiatan
: penyuluhan tentang pemeriksaan payudara sendiri
d. Tempat
:
di ruang pertemuan puskesmas Nanggalo Padang
6. Pengorganisasian a. Setting tempat
Keteranga :
: Moderator : Pembimbing : Presenter : Fasilitator : Masyarakat : Observer
b. Susunan acara Tahap Kegiatan & Waktu Pembukaan ( 5 menit )
Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan Audiens
Mengucapkan salam
Membuat kontrak waktu
Menjelaskan tujuan penyuluhan
yang akan dicapai
Menjawab salam Menyetujui kontrak waktu
Mendengarkan dan memperhatikan
Pelaksanaan
( 35 menit )
Moderator :
Memberi presenter
kesempatan untuk
pada
menjelaskan
materi
Presenter :
Mengemukakan pendapat
Mendengarkan dan
Menggali pengetahuan audiens tentang pengertian Sadari
Memberi reinforcemen positif pada
audiens
atas
pendapat
memperhatikan
audiens
Mendengarkan dan memperhatikan
Menjelaskan materi penyuluhan tentang ;
Mengemukakan pendapat
Mendengarkan dan
Pengertia
− n SADARI
Menggali pengetahuan audiens tentang
tujuan
dan
SADARI
memperhatikan
manfaat
memperhatikan
Memberi reinforcemen positif pada
audiens
atas
pendapat
Mendengarkan dan
Mengemukakan pendapat
Mendengarkan dan
audiens
Menjelaskan tentang ;
memperhatikan
Tujuan
−
dan manfaat SADARI
Menggali pengetahuan audiens tentang SADARI
Mendengarkan dan memperhatikan
langkah-langkah
Mengemukakan pendapat
Memberi reinforcemen positif pada
audiens
atas
pendapat
memperhatikan
audiens
Mendengarkan dan
Mengemukakan pendapat
Mendengarkan dan
Menjelaskan tentang : Langkah-
−
memperhatikan
langkah SADARI
Memberikan
kesempatan
audiens untuk bertanya
Memberi
reinforcement
pada
audiens atas pertanyaan audiens
Memberikan audiens
lain
kesempatan untuk
memberi
pendapat
Melengkapi atau memberikan penjelasan
atas
pertanyaan
audiens Penutup
( 5 menit )
Presenter :
Menyimpulkan hasil ceramah
Menjawab pertanyaan
Mengajukan
Mendengarkan dan
pertanyaan pada
audiens mengenai materi yang
memperhatikan
dibahas untuk mengevaluasi
Mengucapkan salam
Menjawab salam
Mendengarkan dan
Moderator :
Menyimpulkan jalannya hasil diskusi
memberi salam penutup
memperhatikan
Mengucapkan salam
c. Uraian Tugas 1) Leader : a) Membuka dan menutup acara b) Membuat tata tertib acara c) Mengingatkan Co. Leader tentang waktu kegiatan d) Mengatur kelancaran acara
2) Co. Leader :
a) Menyampaikan materi b) Bekerja sama dengan Leader dalam kelancaran acara c) Menjawab pertanyaan
3) Observer
:
a) Mengamati kegiatan b) Menilai dan mencatat perilaku verbal dan nonverbal peserta c) Membuat laporan penyuluhan
4) Fasilitator a) Memotivasi peserta untuk mengajukan pertanyaan b) Membagikan leaflet
D. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur a. 80% dari peserta menghadiri kegiatan b. Alat dan media sesuai dengan perencanaan c. Tugas dan fungsi masing-masing peserta sesuai dengan perencanaan
2. Evaluasi proses a.
Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang ditetapkan
b.
Peserta mengikuti
kegiatan dari awal sampai
akhir c.
Peserta dapat berperan aktif dalam kegiatan
3. Evaluasi akhir Setelah pelaksanaan kegiatan peserta dapat : a. Menyebutkan Pengertian SADARI b. Menyebutkan tujusn dan manfaat SADARI c. Menyebutkan langkah-langkah SADARI
Materi
PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI)
A. Pengertian
Sadari adalah pemeriksaan payudara sendiri untuk mengetahui kemungkinan adanya kanker payudara / benjolan yang memungkinkan adanya kanker payudara. Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) adalah bagian yang tidak terpisahkan dari pemeriksaan payudara setiap wanita. Pemeriksaan payudara sendiri dilakukan setiap 1 bulan sekali dan dapat menjadi instrumen penapisan yang efektif untuk mengetahui lesi payudara (Varney, 2007). Deteksi dini kanker payudara adalah program pemeriksaan untuk mengenali kanker payudara sewaktu masih berukuran kecil, dan sebelum kanker tersebut mempunyai kesempatan untuk menyebar (Dixon dan Leonard, 2006). Kanker payudara dapat ditemukan secara dini dengan pemeriksaan SADARI, pemeriksaan klinik dan pemeriksaan mamografi. Deteksi dini dapat menekan angka kematian sebesar 25-30% (Saryono dan Pramitasari, 2009). salah satu pembunuh terbesar wanita di dunia adalah kanker payudara. Para wanita bisa mencegah terjadi penyakit berbahaya itu dengan mengadakan deteksi awal. Para wanita bisa melakukan pencegahan dengan cara SADARI (pemeriksaan payudara sendiri) atau dalam bahasa Inggris disebut breast self-exam (BSE). Ini penting, karena, 85% benjolan di payudara ditemukan oleh penderita sendiri Pada wanita normal, American Cancer Society menganjurkan wanita yang berusia diatas umur 20 tahun untuk melakukan SADARI setiap tiga bulan. Usia 35-40 tahun melakukan mammografi, di atas 40 tahun melakukan check-up pada dokter ahli, lebih dari 50 tahun check-up rutin dan mammografi setiap tahun. Saat terbaik melakukan mammografi adalah seminggu setelah menstruasi. Caranya dengan meletakkan
payudara secara bergantian antara dua lembar alas, kemudian dibuat foto roentgen dari atas ke bawah, lalu kiri ke kanan
B. Tujuan dan manfaat
Tujuan dan manfaat SADARI adalah 1.
Menemukan kanker dalam stadium dini sehingga pengobatannya
menjadi lebih baik karena bentuk payudara biasanya berubah-ubah. Sebelum memasuki masa menstruasi, biasanya payudara terasa membesar, lunak, atau ada benjolan dan kembali normal ketika masa mentruasi selesai. 2.
Yang terpenting adalah mengenali perubahan mana yang biasa terjadi
dan mana yang tidak. Pastikan Anda mengetahui mana yang normal untuk Anda. C. Lima Langkah Periksa Payudara Sendiri (Sadari) 1. Langkah 1: Mulai dengan melihat payudara anda di cermin dengan posisi
pundak tegap dan kedua tangan di pinggang.
Langkah 1. Bercermin dengan kedua tangan di pinggang Anda harus melihat: a. Payudara, dari ukuran, bentuk, dan warna yang biasa anda ketahui. b. Payudara denganbentuk sempurna tanpa perubahan bentuk dan pembengkakan.
Jika anda melihat perubahan berikut ini, segera anda ke dokter untuk berkonsultasi : a. Kulit mengkerut, terjadi lipatan, ada tonjolan. b. Puting berubah posisi biasanya seperti tertarik ke dalam. c. Kemerahan, nyeri, ruam-ruam, atau bengkak. 2. Langkah 2: Sekarang, angkat tangan anda dan amati jika ada perubahan-
perubahan yang telah disebut pada langkah pertama.
Langkah 2. Angkat kedua tangan cermati setiap perubahan pada payudara 3. Langkah 3: Saat anda bercermin, anda cermati apakah ada cairan yang keluar
dari kedua putting (baik itu cairan bening, seperti susu, berwarna kuning, atau bercampur darah).
Langkah 3. Pencet puting, perhatikan cairan yang keluar 4. Langkah 4: Berikutnya, rasakan payudara anda dengan cara berbaring.
Gunakan tangan kanan untuk merasakan payudara kiri, begitu sebaliknya. Gunakan pijatan pelan namun mantap (tapi bukan keras) dengan tiga ujung anda (telunjuk, tengah, dan manis). Jaga posisi ujung jari datar terhadap permukaan payudara. Gunakan gerakan memutar, sekali putaran mencakup seperempat bagian payudara.
Langkah 4. Pijatlah payudara sambil berbaring Pijat seluruh payudara anda dari atas sampai bawah, kiri kanan, dari tulang pundak sampai bagian atas perut dan dari ketiak sampai belahan payudara. Buatlah pola memutar untuk memastikan anda sudah memijat seluruh
payudara anda. Mulai dari putting, buat gerakan memutar semakin lama semakin besar sampai anda mencapai bagian tepi payudara. Anda juga dapat membuat gerak naik turun. Gerakan ini bagi sebagian besar wanita diangap lebih efektif. Pastikan anda merakan seluruh jaringan payudaradari depan (puting) sampai bagian belakang. Gunakan pijatan ringan untuk kulit dan jaringan tepat dibawah kulit, pijatan sedang untuk bagian tengah payudara, dan pijatan kuat untuk jaringan bagian dalam. Saat anda mencapai jaringan bagian dalam, anda harus dapat merasakan tulang iga anda. 5. Langkah 5: Terakhir, rasakan payudara anda saat anda berdiri atau duduk.
Atau saat anda mandi karena bagi sebagian wanita, mereka merasa lebih mudah memijat saat kulit payudara dalam keadaan basah dan licin. Lakukan dengan gerakan yang sama seperti dijelaskan dalam langkah 4.
Langkah 5. Pijatlah payudara saat mandi