This PPT will provide you with a in depth knowledge about the Product Costing & Material Ledger in SAP FI moduleFull description
SAP Product Costing: Material Ledger Configuration - Controlling
summary on sap ML costing
SAP Product Costing FICOFull description
Oracle Project Costing EBSDescripción completa
EnterprizeERP Consulting Services - SAP Material Ledger and Actual Costing
akuntansi
Full description
Full description
PRODUCT COSTING
Basic utama yang harus dikuasai untuk memahami product costing costing adalah Cost Center Planning. Tujuan utama dari cost center planning adalah untuk merencanakan total dollar dan quantites di setiap cost center di setiap plant. setiap plant. Cost center dollars dollars dibangun dengan Activity Type Type dan Cost Element (KP06). Activity Type dapat berupa variable atau fixed cost. Cost Center Activity Quantities di’plan pada T code KP26 (planning activity output/prices change). Product Costing digunakan untuk melakukan penilaian terhadap internal cost material dan production for profitablity dan management accounting. accounting. Tahap akhir pada product costing adalah actual costing . Actual cost diperoleh dengan membandingkan standard cost dengan actual costs sebagai dasar pihak management dalam mengambil keputusan dan menentukan profitabilitas.
Product Cost by Period : untuk kegiatan manufacturing secara berulang (product rutin). Jumlah quantities yang disetujui untuk manufacturing orders atau production atau production variances dinilai variances dinilai pada target cost berdasarkan berdasarkan pada valuation variant untuk untuk WIP dan scrap. Product Cost by Order : untuk kegiatan manufacturing tertentu (product tidak rutin). WIP merupakan perbedaan antara debit dan credit atas sebuah order yang belum terkirim.
SAP menyajikan variance analysis pada sisi input (consumption, ( consumption, overhead allocation, dan actual expenses) expenses) dan sisi output ( product ( product quantity, valuation) valuation) Input Variances Input Price Variances Dikarenakan adanya perbedaan antara plan dan actual material dan activity prices. Hanya dilakukan calculation jika material asal dipilih pada material master. Resource-Usage Variance Disebabkan oleh penggunaan materials dan activities yang berbeda dari yang telah dilakukan plan BOMs dan Routings sebelumnya.
Output Variances Mixed Price Variance: Muncul ketika system menentukan mixed cost yang berbeda dan kemudian released cost estimate. Harus dipilih pada variance variant untuk melihatnya. Output Price Variance Jika terjadi perubahan pada standard price antara pada saat delivery to stock dan pada saat perhitungan pada variances. Jika price control V (moving average prices) materials tidak diubah menjadi standard price Jika price yang digunakan untuk mem’valuate bukan merupakan mixed price. Lot Size Variances Perbedaan antara planned costs dengan actual costs yang tidak begitu berbeda dengan lot size.
Material Quantity Variences Adanya perbedaan material dan quantities dari yang sudah di plan pada BOM. Scrap Variance Karena adanya perbedaan antara operation scrap dalam routing dan actual scrap yang terlah disetujui. http://help.sap.com/saphelp_erp2004/helpdata/en/90/ba624f446711d189420000e829fbbd/conten t.htm
PRODUCT COSTING Work in Process (WIP)
System akan mengkalkulasikan WIP untuk menentukan cost yang muncul untuk material yang manan belum terkirim ke gudang. Object ini melakukan penilaian untuk unfinished goods. Dalam Product Cost by Period , WIP untuk product cost collector dikalkulasikan dengan target cost pada basis jumlah yang diterima pada saat kegiatan produksi (pada pelaporan repetitive manufacturing / manufactur yang dilakukan berulang-ulang dalam periode yang panjang). *Product Cosr Collector merupakan cost object pada Product Cost by Period component yang mengumpulkan actual cost yang muncul padaa setiap period dalam proses manufacturing. Target Cost merupakan cost yang diharapkan muncul pada aktivitas tertentu. Target Cost dapat digunakan dengan tujuan untuk: 1. Menentukan variances 2. Memvaluate WIP 3. Memvaluate unplanned scrap. Dalam Product Cost by Order , WIP dikalkulasikan pada manufacturing order . WIP untuk manufacturing orders umumnya dikalkulasikan pada actual costs. Actual cost untuk WIP merupakan perhitungan dari perbedaan antara debit untuk material withdrawal (penarikan material) , internal activity allocation, external activities, dan overhead cost. Untuk menentukan control parameter untuk WIP calculation, tahap-tahap yang harus dilakukan adalah:
Menentukan Result Analysis Key Sebuah order (Product Cost Collector or Manufacturing Order ) yang ingin disertakan dalam WIP calculation harus memiliki Result Analysis Key . Menentukan Result Analysis Verisons RAV terdiri atas informasi mengenai version yang relevant dengan balance sheet atau profit and loss statement atau hanya menyajikan informasi yang yang dibutuhkan. Menentukan valuation method Hal ini membangun link antara result analysis keys dengan system status. System akan membentuk suatu valuation method untuk setiap status secara internal. Hal ini mengontrol, seperti contohnya, pada status seperti apa WIP itu dibuat dan status apa jika di cancel . Menentukan Line ID Dengan menentukan Line ID kita dapat mengelompokkan result analysis data (WIP) pada source cost element . Dengan contoh, kita menentukan line ID untuk direct cost of production.
Product Cost Collector (KKF6) Accounting Controlling Product Cost Controlling Cost Object Controlling Product Cost by Period Master Data Product Cost Collector Edit (KKF6N)
Product Cost Collector bertujuan mengumpulkan cost yang muncul selama proses production. Production Cost Collector adalah hal yang wajib untuk repetitive manufacturing dan optional untuk order-related manufacturing. Keuntungan yang kita peroleh pada repetitive manufacturing adalah:
Menghilangkan kewajiban untuk membuat production orders pada bagian manufacturing.
Mengurangi pekerjaan yang muncul dalam production control .
Menyederhanakan posting confirmation dan goods receipt .
Proses Flow dari Product Cost Collector :
Dalam Product Cost Collector , kita membuat product cost collector untuk material yang akan dibuat pada repetitive manufacturing.
Kita membuat sales order dan menentukan material yang akan diproduksi pada sales order item. Jika sesuai, kita dapat mengconfigure material terkait. System akan meng-generate satu atau lebih planned order untuk material yang sudah dicatat pada sales order item. Planned order tersebut terdiri dari segala component yang diperlukan untuk membuat material.
Preliminary Costing for Product Cost Collector (MF30): kita dapat menggunakan fitur ini untuk make-to-stock repetitive manufacturing jika kita memproduksi suatu material pada satu period menggunakan beberapa production version pada setiap routing-nya. Dengan preliminary costing kita dapat membuat cost estimate untuk setiap production version secara specific sebagai referensi untuk setiap routing. Jika kita tidak menggunakan fungsi tersebut, system secara otomatis akan menggunakan standard cost estimate per period untuk activity backflush (merupakan kejadian dimana adanya kegiatan yang sangat cepat, contohnya ketika raw dibeli, pada waktu yang cepat product yang menggunakan raw tersebut sudah terjual). Standard Cost estimate hanya dapat menggunakan satu routing. Jika kita bekerja menggunakan beberapa production version dan setiap production version memiliki routing yang berbeda, ini akan mengarahkan pada perbedaan antara planned cost dengan actual cost.