SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) GIZI UNTUK PASIEN DISLIPIDEMIA
A. Materi Pembelajaran Pembelajaran : Gizi untuk untuk Penderita Penderita dislipidemia dislipidemia
B. Pokok Bahasan
:
1. Peng Penger ertia tian n Disl Dislip ipid idemi emiaa 2. Peny Penyeb ebab ab dari dari Disli Dislipi pide demia mia . !anda anda Gejal Gejalaa dari dari Dislip Dislipide idemia mia ". Men#eg Men#egah ah dan dan Menang Menangani ani Disli Dislipid pidemi emiaa $. %umb %umber er&su &sumb mber er 'at Gizi Gizi
(. %asa %asara ran n
: Pen Pengu gunj njun ung g Poli Poli Peny Penyak akit it Dala Dalam m
D. )aktu
: %e %enin* 2+ ,o-ember 2 21/
0. !empat pat
: Poli Penyakit Dalam
. !ujuan Pembelajaran
:
1. !ujuan m mum Meni Mening ngka katk tkan an peng pengeta etahu huan an peser peserta ta peny penyul uluh uhan an tent tentan ang g gizi gizi untu untuk k pend penderi erita ta dislipidemia 2. !uju ujuan khu khusu suss a. Peserta Peserta mengeta mengetahui hui tentan tentang g pengerti pengertian an dislipi dislipidem demia ia b. Peserta mengetahui tentang penyebab dislipidemia #. Peserta Peserta menge mengetah tahui ui tentang tentang tanda tanda gejala gejala dari disipi disipidem demia ia d. Peserta mengeta mengetahui hui tentang tentang sumber sumber&sumb &sumber er zat gizi untuk untuk pasien pasien dislipid dislipidemia emia e. Peserta mengetahui mengetahui tentang tentang #ara men#egah men#egah dan menangani menangani dislipidemia dislipidemia
G. 3egiatan Pembelajaran : 1. Materi
: Terlampir
2. Metode
: Penyuluhan
. 4angkah dan 0stimasi: Proses pembelajaran dia5ali dengan penjelasan materi tentang gizi untuk pasien dislipidemia kepada peserta dengan estimasi 5aktu 2 menit kemudian dilanjutkan diskusi tanya ja5ab dengan peserta estimasi 5aktu $ menit. ". Media dan Alat Bantu : )ireless* 4ea6let
7. Pemantauan dan 0-aluasi : 1. Peserta mengetahui tentang pengertian dislipidemia 2. Peserta mengetahui tentang penyebab dislipidemia . Peserta mengetahui tentang tanda gejala dislipidemia ". Peserta mengetahui tentang sumber&sumber zat gizi untuk pasien dislipidemia $. Peserta mengetahui tentang #ara men#egah dan menangani dislipidemia
Materi Gizi Untuk Pasien Disi!i"e#ia $% Pen&ertian Dislipidemia
adalah kelainan metabolisme
lipid
yang ditandai dengan
peningkatan maupun penurunan 6raksi lipid dalam plasma. 3elainan 6raksi lipid yang paling utama adalah kenaikan kadar kolesterol total* kolesterol 4D4* kenaikan kadar trigliserida serta penurunan kadar 7D4. aktor utama peningkatan kadar kolesterol dalam darah adalah keturunan dan asupan lemak tinggi 8Almatsier 2"9. Dislipidemia dalam proses terjadinya aterosklerosis semuanya mempunyai peran yang penting dan sangat kaitannya satu dengan yang lain* sehingga tidak mungkin dibi#arakan sendiri&sendiri. 3etiga&tiganya sekaligus dikenal sebagai !riad 4ipid 8Perki 1$9* yaitu : a. 3olesterol total 3olesterol merupakan salah satu dari komponen lemak itu sendiri. 3ehadiran lemak sendiri dalam tubuh kita sesungguhnya memiliki 6ungsi sebagai zat gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh disamping zat gizi lainnya seperti karbohidrat* protein* -itamin dan mineral. 3olesterol mempunyai 6ungsi dalam tubuh yaitu untuk melapisi dinding sel tubuh* membentuk asam empedu* membentuk hormon seksual* berperan dalam pertumbuhan jaringan sara6 dan otak. 3olesterol sebanyak ;$< dibentuk di organ hati sedangkan 2$< diperoleh dari asupan makanan. 3enaikan kadar kolesterol di atas nilai normal diantaranya disebabkan oleh berlebihnya asupan makanan yang berasal dari lemak he5ani* telur dan serta makanan&makanan yang de5asa ini disebut sebagai makanan sampah 8junk6ood9. Banyak penelitian menunjukkan bah5a hubungan antara kadar kolesterol total darah dengan resiko penyakit jantung koroner 8P=39 sangat kuat* konsisten* dan tidak bergantung pada 6aktor resiko lain. Penelitian genetik* eksperimental* epidemiologis* dan klinis menunjukkan dengan jelas bah5a peningkatan kadar kolesterol total mempunyai peran penting pada patogenesis penyakit jantung koroner 8P=39. b. 3olesterol 7D4 dan kolesterol 4D4 7D4 dikatakan kolesterol baik karena berperan memba5a kelebihan kolesterol di jaringan kembali ke hati untuk diedarkan kembali atai dikeluarkan dari tubuh. 7D4 ini men#egah terjadinya penumpukkan kolesterol di jaringan* terutama di pembuluh darah.
4D4 dikatakan kolesterol jahat karena 4D4 berperan memba5a kolesterol ke sel dan jaringan tubuh. %ehingga bila jumlahnya berlebihan* kolesterol dapat menumpuk dan mengendap pada dinding pembuluh darah dan mengeras menjadi plak. Plak dibentuk dari unsur lemak* kolesterol* kalsium* produk sisa sel dan materi&materi yang berperan dalam proses pembekuan darah. 7al inilah yang kemudian dapat berkembang menjadi menebal dan mengerasnya pembuluh darah yang dikenal dengan nama aterosklerosis. ,ilai 4D4 dan 7D4 berdampak terhadap kesehatan jantung dan pembuluh darah. ,ilai 4D4 yang tinggi dikaitkan dengan risiko tinggi terhadap serangan jantung* sebaliknya 7D4 tinggi dikaitkan dengan risiko rendah. Bukti epidemiologis dan klinis menunjang hubungan negati6 antara kadar kolesterol 7D4 dengan penyakit jantung koroner. >nter-ensi obat atau diet dapat menaikan kadar kolesterol 7D4 dan dapat mengurangi penyakit jantung koroner. #. !rigliserida !rigliserida adalah asam&asam lemak dan merupakan jenis lemak yang paling banyak di dalam darah. 3adar trigliserida yang tinggi dalam darah 8hipertrigliseridemia9 juga dikaitkan dengan terjadinya penyakit jantung koroner. !ingginya trigliserida sering disertai dengan keadaan kadar 7D4 rendah. %ementara yang lebih mengerikannya lagi* ditemukan pula pada kadar trigliserida diatas $ mg?dl dapat menyebabkan peradangan pada pankreas. 3adar trigliserida dalam darah banyak dipengaruhi oleh kandungan karbohidrat makanan dan kegemukan. 3adar trigliserida diantara 2$&$ mg?dl dianggap berhubungandengan penyakit jantung koroner apabila disertai adanya penurunankadar kolesterol 7D4. Pemeriksaan penyaring untuk pro6il lipid sebaiknya dilakukan orang de5asa berusia diatas tahun atas anjuran petugas kesehatan atau atas permintaan sendiri. Pemeriksaan selekti6 harus dilakukan pada mereka yang berisiko tinggi untuk terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah* yai tu: a. Bukti adanya Penyakit =antung 3oroner 8P=39 dan atau mani6estasi penumpukan b. #. d. e.
plak lemak di pembuluh darah yang lain. @i5ayat keluarga P=3 usia dini. @i5ayat keluarga dengan dislipidemia Bukti adanya 6aktor risiko P=3 yang lain 8DM* 7ipertensi* besitas* Merokok9 Atau atas permintaan sendiri.
'% Penea "ari Disi!i"e#ia
Penyebab dislipidemia diklasi6ikasikan menjadi dislipidemia primer dan dislipidemia sekunder. a. Dislipidemia Primer aitu kelainan penyakit genetik dan ba5aan yang dapat menyebabkan kelainan kadar lipid dalam darah. b. Dislipidemia %ekunder aitu disebabkan oleh suatu
keadaan
seperti
hiperkolesterolemia
yang
diakibatkan oleh hipotiroidisme* ne6rotik syndroma* kehamilan* anoreksia ner-osa* dan penyakit hati obstrukti6. 7ipertrigliserida disebebkan oleh DM* konsumsi alkohol* gahal ginjal kronik* miokard in6ark* dan kehamilan. Dan dislipidemia dapat disebabkan oleh hipotiroidisme* ne6rotik sindroma* gagal ginjal akut* penyakit hati* dan akromegali. Dislipidemia dipengaruhi oleh beberapa 6aktor diantaranya adalah sebagai berikut 8Ba#hri 2"9. a. aktor =enis 3elamin @isiko terjadinya dislipidemia pada pria
lebih besar daripada 5anita. 7al
tersebut disebabkan karena pada 5anita produkti6 terdapat e6ek perlindungan dari hormon reproduksi. Pria lebih banyak menderita aterosklerosis* dikarenakan hormon seks pria 8testosteron9 memper#epat timbulnya aterosklerosis sedangkan hormon seks 5anita 8estrogen9 mempunyai e6ek perlindungan terhadap aterosklerosis. Akan tetapi pada 5anita menopause mempunyai risiko lebih besar terhadap terjadinya aterosklerosis dibandingkan 5anita premenopouse. b. aktor sia %emakin tua usia seseorang maka 6ungsi organ tubuhnya semakin menurun* begitu juga dengan penurunan akti-itas
reseptor 4D4* sehingga ber#ak
perlemakan dalam tubuh semakin meningkat dan menyebabkan kadar kolesterol total lebih tinggi* sedangkan kolesterol 7D4 relati6 tidak berubah. Pada usia 1 tahun ber#ak perlemakan sudah dapat ditemukan di lumen pembuluh darah dan meningkat kekerapannya pada usia tahun. #. aktor Genetik aktor genetik merupakan salah satu 6aktor pen#etus terjadinya dislipidemia. Dalam ilmu genetika menyebutkan bah5a gen untuk si6at C si6at tertentu 8spesi6i# C trait9 diturunkan se#ara berpasangan yaitu kita memerlukan satu gen dari ibu dan
satu gen dari ayah* sehingga kadar hiperlipidemia tinggi dapat diakibatkan oleh 6aktor dislipidemia primer karena 6aktor kelainan genetik. d. aktor 3egemukan 3egemukan erat hubungannya dengan peningkatan risiko s ejumlah komplikasi yang dapat terjadi sendiri C sendiri atau bersamaan. 3egemukan disebabkan oleh ketidakseimbangan antara energi yang masuk bersama makanan* dengan energi yang dipakai. 3elebihan energi ini ditimbun dalam sel lemak yang membesar. Pada orang yang kegemukan menunjukkan output 4D4 trigliserida yang tinggi dan kadar trigliserida plasma yang lebih tinggi. !rigliserida berlebihan dalam sirkulasi juga mempengaruhi lipoprotein lain. Bila trigliserida 4D4 dan 7D4 mengalami lipolisis* akan menjadi small dense 4D4 dan 7D4* abnormalitas ini se#ara tipikal ditandai dengan kadar 7D4 kolesterol yang rendah. e. aktor lah @aga lah raga yang teratur dapat menyebabkan kadar kolesterol total* kolesterol 4D4* dan trigliserida menurun dalam darah* sedangkan kolesterol 7D4 meningkat se#ara bermakna. 4emak ditimbun dalam di dalam sel lemak sebagai trigliserida. lahraga meme#ahkan timbunan trigliserida dan melepaskan asam lemak dan gliserol ke dalam aliran darah. 6.
aktor Merokok Merokok dapat meningkatkan kadar kolesterol total* kolesterol 4D4* trigliserida* dan menekan kolesterol 7D4. Pada seseorang yang merokok* rokok akan merusak dinding pembuluh darah. ,ikotin yang terkandung dalam asap rokok akan merangsang hormon adrenalin* sehingga akan mengubah metabolisme lemak yang dapat menurunkan kadar kolesterol 7D4 dalam darah.
g. aktor Makanan 3onsumsi
tinggi
kolesterol
menyebabkan
hiperkolesterolemia
dan
aterosklerosis. Asupan tinggi kolesterol dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol total dan 4D4 sehingga mempunyai risiko terjadinya dislipidemia. *% Tan"a Ge+aa "ari Disi!i"e#ia
!anda dan gejala dislipidemia tidak terlihat* oleh karena itu untuk mengetahui adanya tanda dislipidemia harus dilakukan pemeriksaan laboratorium. ntuk menilai apakah kadar kolesterol seseorang tinggi atau rendah* semuanya harus menga#u pada pedoman umum yang telah disepakati dan digunakan diseluruh dunia yaitu pedoman
dari ,(0P A!P >>> 8,ational #holesterol 0du#ation Program* Adult Panel !reatment >>>9* yang antara lain menetapkan bah5a : a. !otal 3olesterol : Kate&,ri ,ormal Batas tinggi !inggi
Ka"ar t,ta k,ester, (#&-") E 2 2 C 2 F 2"
b. 4D4 3olesterol : Kate&,ri ,ormal Mendekati normal Batas tinggi !inggi %angat tinggi
Ka"ar t,ta k,ester, (#&-") E 1 1 C 12 1 C 1$ 1/ C 1+ 1
#. 7D4 3olesterol : Kate&,ri @endah Batas rendah ,ormal
Ka"ar t,ta k,ester, (#&-") E$ /&"" F "$
Kate&,ri ,ormal Batas tinggi !inggi %angat tinggi
Ka"ar t,ta k,ester, (#&-") E 1$ 1$ &1 2 C " F "
d. !rigliserida
.% Men/e&a0 "an Menan&ani Disi!i"e#ia
Penanganan dapat dilakukan se#ara 6armakologi dengan pemakaian obat&obatan atau non 6armakologi tanpa menggunakan obat&obatan. Penurunan kadar kolesterol dalam darah dengan penanganan non 6armakologi dapat dilakukan dengan #ara : a. !erapi diet !erapi diet dimulai dengan menilai pola makan pasien* mengidenti6ikasi makanan yang mengandung banyak lemak jenuh dan kolesterol serta berapa
sering keduanya dimakan. =ika diperlukan ketepatan yang lebih tinggi untuk menilai asupan gizi* perlu dilakukan penilaian yang lebih rin#i* yang biasanya membutuhkan bantuan ahli gizi. Penilaian pola makan penting untuk menentukan apakah harus dimulai dengan diet tahap > atau langsung ke diet tahap ke >>. 7asil diet ini terhadap kolesterol serum dinilai setelah "&/ minggu dan kemudian setelah bulan. b. 4atihan jasmani Dari beberapa penelitian diketahui bah5a latihan 6isik dapat meningkatkan kadar 7D4 dan Apo A>* menurunkan resistensi insulin* meningkatkan sensiti-itas dan meningkatkan keseragaman 6isik* menurunkan trigliserida dan 4D4* dan menurunkan berat badan. %etiap melakukan latihan jasmani perlu diikuti tahap : 19 Pemanasan dengan peregangan selama $&1 menit 29 Aerobik sampai denyut jantung sasaran yaitu ;&+$ < dari denyut jantung maHimal 8 22 C umur 9 selama 2& menit . 9 Pendinginan dengan menurunkan intensitas se#ara perlahan C lahan* selama $&1 menit. rek5ensi latihan sebaiknya "&$ H?minggu dengan lama latihan seperti diutarakan diatas. Dapat juga dilakukan 2&H? minggu dengan lama latihan "$&/ menit dalam tahap aerobik.
1% Su#er2su#er Zat Gizi 3AHAN
DIAN4URKAN
DI3ATASI
MAKANAN %MB0@
beras putih? merah* roti*
produk makanan jadi:
3A@B7>D@A!
makaroni* jagung* kentang*
kue&kue* #ake*
ubi* talas*kue dengan
biskuit* pastries yang
meggunakan sedikit
berlemak
DIHINDARI
minyak? lemak tak jenuh
%MB0@
unggas tanpa kulit* ikan
daging tanpa lemak*
daging berlemak* otak*
P@!0>,
segar* putih telur* susu skim
udang* dan kuning
limpa* ginjal* hati*
telur
sosis* babat* usus*
70)A,> %MB0@
tempe* tahu* on#om* dan
#umiumi* kerang dimasak dengan santan
P@!0>,
ka#ang&ka#angan
dan digoreng dengan
,ABA!>
minyak jenuh 8minyak
%MB0@
minyak jagung* minyak
dimasak dengan
kelapa da kelapa sa5it9 ang mengandung
40MA3
kedelai* minyak ka#ang
santan en#er
lemak jenuh : Minyak
%A@A,
tanah* minyak bunga
yang berasal dari
matahari* dan minyak 5ijenI
he5an : lemak sapi*
margarin tanpa garam yang
babi* kambing* susu
dibuat dari minyak tidak
penuh 86ull #ream9*
jenuh ganda semua jenis sayuran 8yang
#ream* keju* mentega.
diolah dengan #ara direbus* dikukus* disetup* ditumis menggunakan minyak jagung* minyak kedelai atau margarin yang dibuat dari BA7& BA7A,
minyak tidak jenuh9 semua jenis buah