Sap bayi baru lahir berisi penjelasan tentang satuan acara penyuluhan pada bayi baru lahirFull description
SATUAN ACARA PENYULUHAN TENTANG PIJAT BAYI
SapDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
sap
Full description
Sap Pemantauan Bayi RestiDeskripsi lengkap
tesDeskripsi lengkap
Sap Perawatan Bayi Baru Lahir d RumahFull description
Deskripsi lengkap
Full description
bayi tabung
AntropometriDeskripsi lengkap
qFull description
bayi adalah
Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Mata ajar
: Keperawatan Anak
Pokok bahasan
: Cara Membedong Bayi
Sub Pokok Bahasan
: 1. Definisi bedong 2. Manfaat membedong bayi 3. Cara membedong bayi dengan benar 4. Hal yang tidak boleh dilakukan saat membedong bayi 5. Waktu yang sebaiknya bayi tidak perlu dibedong lagi
Sasaran
: Keluarga pasien yang berada di ruang anturium
Penyuluh
: 1. Penyuluh : 2.
Lokasi
: RSUP Hasan Sadikin – Bandung Bandung (Ruang Anturium)
Waktu
: 12 Januari 2018 (30 menit)
A. Tujuan Intriksional Umum (TIK) Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan keluarga klien memahami tentang Membedong Bayi B. Tujuan Intruksional Khusus (TUK) Setelah diberikan penyuluhan selam 30 menit, diharapkan keluarga dapat memahami dan melakukan cara membedong bayi meliputi: 1. Definisi bedong 2. Manfaat membedong bayi
3. Cara membedong bayi dengan benar 4. Hal yang tidak boleh dilakukan saat membedong bayi 5. Waktu yang sebaiknya bayi tidak perlu dibedong lagi 6. Materi Penyuluhan Terlampir 7. Kegiatan Penyuluhan a. Persiapan penyuluhan 1) Menyiapkan materi, media, tempat. 2) Kontrak waktu No.
Waktu
Kegiatan penyuluhan
Kegiatan peserta
1.
7 menit
Pembukaan :
Menjawab salam
Mengucapkan salam
Mendengarkan
Menjelaskan nama dan akademi Menjelaskan tujuan penyuluhan Apersepsi (Pre test)
Tanya jawab
Menyebutkan materi yang diberikan
2.
21 menit
Menanyakan kesiapan peserta
Memberikan persetujuan
Isi/Pelaksanaan :
Mendengarkan
Penyampaian materi
penjelasan
1. Definisi bedong
secara
seksama
2. Manfaat membedong bayi 3. Cara membedong bayi dengan benar 4. Hal yang tidak boleh dilakukan saat membedong bayi 5. Waktu yang sebaiknya bayi tidak perlu dibedong lagi Tanya jawab ( post test )
Mengajukan pertanyaan
Memberikan kesempatan kepada klien dan keluarga klien untuk bertanya Menjawab pertanyaan
Mendengarkan jawaban
3
2 menit
Penutup : Mengucapkan terima kasih
Menjawab salam
Mengucapkan salam penutup
b. Media Penyuluhan Media yang digunakan adalah brosur/leaflet, power point (in focus) , demontrasi cara membedong bayi dengan benar c. Evaluasi Prosedur
: Pre test dan Post Test
Bentuk
: Essay
Jenis
: Lisan
Butir pertanyaan : 1) Definisi bedong 2) Manfaat membedong bayi 3) Cara membedong bayi dengan benar 4) Hal yang tidak boleh dilakukan saat membedong bayi 5) Waktu yang sebaiknya bayi tidak perlu dibedong lagi d. Metode Ceramah, tanya jawab dan demonstrasi 8. Lampiran materi a. Definisi Bedong Bedong (swaddling) adalah cara membungkus bayi dengan selimut yang bertujuan untuk memberikan rasa hangat dan nyaman. Membedong juga upaya untuk membuat bayi tidur dengan nyenyak. Membedong bayi dengan benar dapat membantu bayi lebih tenang dan lebih nyaman. Jadi membedong bayi bukan bertujuan untuk meluruskan kaki bayi.
b. Manfaat membedong bayi Membedong bayi dilakukan dengan cara melilitkan selimut kecil pada tubuh bayi untuk memberikan kehangatan dan perlindungan pada bayi. Kehangatan diperlukan bayi baru lahir agar tubuhnya tidak kedinginan. Membedong bayi juga dilakukan untuk menjaga bayi agar tidak terganggu dengan refleksnya sendiri. c. Cara membedong bayi dengan benar Saat kita akan membedong bayi kita harus memastikan cara membedong bayi dengan benar. Terlalu erat membedong bayi dapat menyebabkan persedia pada bayi kaki menjadi longgar karena kaki terlau diluruskan, dan juga dapat merusak tulang rawan lunak dari rongga panggul yang mengarah pada hip dysplasia. Berikut adalah langkahlangkah dan cara bedong bayi dengan benar:
1) Taruh selimut di permukaan datar dan lipat sedikit salah satu sudutnya. Tempatkan bayi pada lipatan selimut, bahu bayi berada tepat di atas lipatan tersebut, 2) Pastikan kedua lengan bayi berada di bawah mengapit tubuhnya. Tarik sudut selimut dekat lengan kirinya menutupi lengan kiri dan dadanya, kemudian selipkan sudut selimut tersebut di bawah sisi kanan tubuhnya (berikan sedikit kelonggaran agar bayi dapat bebas bergerak). 3) Tarik sudut selimut dekat lengan kanannya menutupi lengan kanan dan dadanya, kemudian selipkan sudut selimut tersebut di bawah sisi kiri tubuhnya (berikan sedikit kelonggaran agar bayi dapat bebas bergerak). 4) Putar atau lipat ujung bawah selimut tersbut dan selipkan ke bagian belakang bayi. Pastikan kedua kakinya agak menekuk ke atas, sehingga kaki dan pinggulnya dapat bergerak bebas.
d. Hal yang tidak boleh dilakukan saat membedong bayi Membedong bayi dengan cara yang salah dapat membawa dampak yang buruk bagi bayi seperti dapat merusak persendian pada kaki dan pinggul bayi yang dapat berkembang menjadi hip dysplasia. Beberapa hal yang harus diperhatikan saat membedong bayi adalah: a. Hindari membedong bayi terlalu ketat Jangan membedong bayi terlalu ketat terutamap pada bagian kaki banyak ibu yang menarik dan menekan kaki bayinya sebelum melilitkan selimut bedongan. Hal ini dapat membuat kaki dan pinggul bayi tidak bebas bergerak, selain itu kaki bayi yang diluruskan dengan paksa juga dapat menyebabkan persendian pada kaki dan panggul bayi melonggar dan dapat meningkatkan risiko bayi terkena hip dysplasia (gangguan pembentukan sendi pinggul dimana bagian atas tulang paha tidak berada tepat di rongga pinggul). b. Eratkan bedongan bagian atas Biasanya para ibu membedong bayinya dengan memberika kelonggaran pada bagian atas bedongan, dan lebih erat pada bedongan bagian bawah. Namun sebenarnya yang harus dilakukan adalah sebaliknya. Beri kelonggaran pada bagian bawah bedongan, dan bedong lebih erat pada bagian atas. Pergerkana bayi akan membuat bedongan sedikit terlepas, sehingga pastikan lengan bayi sudah dibedong dengan erat dan bedongan sudah terlilit dengan rapi. Selimut bedingan bagian atas yang terlepas dapat menjadi faktor risiko dari sudden infant death syndrome (SIDS) atau kematian bayi secara mendadak. Membedong bayi merupakan salah satu cara untuk menurunkan risiko SIDS karena membedong bayi memberikan kenyamanan pada bayi saat tidur. c. Jika bayi sudah berusia satu bulan Tidak masalah jika ibu tidak membedong bayi saat terbangun karena akan mengganggu pergerakan dan perkembangannya. Namun akan lebih baik jika ibu tetap mebedong bayi saat tidur siang maupun malam karena akan membuatnya tidur lebih nyenyak.
e. Waktu yang sebaiknya bayi tidak perlu dibedong lagi Menurut The American Academy of Pediatrics, bayi sudah tidak perlu dibedong lagi ketika bayi sudah mulai bisa berguling. Biasanya bayi sudah mulai bisa berguling mulai usia 4 – 6 bulan. Tetapi karena perkembangan bayi yang berbeda-beda, mungkin juga ada bayi yang sudah berguling saat usianya belum mencapai 4 bulan.
DAFTAR PUSTAKA
The American Academy of Pediatrics Steering on Quality Improvement and Management, Subcommittee on Febrile Seizures. Febrile Seizures: clinical practice guideline for the long-term management of child with simple febrile seizures. Pediatrics. 2008; 121(6):1281-6.