Flange (Flens) Flange (flens) adalah salah satu jenis sambungan yang digunakan saat menyambung antara pipa dan elemennya dengan katup, bejana, kolom reaksi, pompa dan lainnya untuk mencegah kebocoran. Adapun fungsinya antara lain : 1. Menyambung dari satu bagian pipa ke bagian pipa yang lain. 2. Menyambung dari suatu system perpipaan ke suatu peralatan misal tangki, pressure vessel, heat exchanger, dll 3. Tempat posisi suatu alat instrumentasi dipasang misal pressure differential, pressure transmitter, dll 4. Tempat menjepit suatu peralatan khusus misal rupture orifice, spade, spectacle blind, dll 5. Memutus suatu system aliran perpipaan , hal ini khusus untuk Blind Flange Material flange terdiri dari berbagai jenis diantaranya :
Carbon Steel, contoh dengan code material : A105, A350-LF2
Galvanized, contoh dengan code material : A105 Galv
Stainless Steel, contoh dengan code material : A182-F304, A182-F316L
PVC, contoh dengan code material : U-PVC Sesama flange direkatkan dengan baut dan mur karena adanya kekasaran pada
permukaan metal, sambungan metal dengan metal tidak akan mencegah kebocoran karena itu dibutuhkan gasket diantara flange untuk menutupi celah-celah kecil dari kekasaran permukaan flange sehingga tidak bocor sama sekali. Tidak seperti pipa yang ketebalannya dapat disesuaikan dengan tekanan fluida yang mengalir, flange mempunyai keterbatasan dari sisi pembuatannya. Flange tidak didesain satu per satu menurut tekanan fluida, tetapi dikelompokkan menjadi beberapa kelas dan sudah distandarisasikan sejak lama. Flange dibagi menjadi kelas 150, 300, 600, 900, 1500, 2500. Penggolongan kelas ini menunjukkan setinggi apa tekanan yang dapat diaplikasikan. Misalnya untuk suhu kamar dengan tekanan fluida sampai 20 bar dapat menggunakan kelas 150, tekanan sampai 50 bar menggunakan kelas 300, tekanan sampai 100 bar menggunakan kelas 600 dan seterusnya. Standar untuk metal flange biasanya menggunakan ASME B16.5, B16.47 atau MSS SP 44. Untuk gasket menggunakan ASME B16.20 atau B16.21. Dan untuk katup menggunakan ASME B16.34.
Gasket yang umum dipakai adalah jenis spiral wounded gasket. Jenis ini memiliki reliabilitas yang tinggi baik pada pemakaian umum maupun spesifik. Memiliki ketebalan yang berbeda tergantung dari tekanan kerja. Biasanya pengisi gasket itu memakai asbestos namun karena pemakaiannya yang dibatasi kini PTFE (Teflon) lebih banyak dipakai sebagai pengisi spiral wound gasket. Gambar spiral wound gasket
Pemilihan material flange serta baut dan mur mengacu pada material pipanya. Ketahanan flange terhadap tekanan berbanding terbalik dengan suhu. Semakin tinffi suhu maka semakin rendah kemampuan flange untuk menahan tekanan. Flens untuk sistem pipa dapat dipasang pada pipa-pipa dengan salah satu cara seperti dibawah ini, dengan mempertimbangkan bahan yang digunakan. 1. Pipa-pipa baja dengan diameter miniminal lebih dari 2 inchi harus dimuaikan (expended) kedalam flens baja atau dapat disekrup kedalam flens dan dilas. 2. Pipa-pipa yang lebih kecil dapat disekrup kedalam Flens tanpa dilas tetapi khusus untuk pipa-pipa uap air dan minyak juga dimuaikan (expended) untuk memastikan adanya kekedapan pada ulirnya (tight threads). 3. Flens dari besi tuang hanya dapat digunakan dengan sistem sambungan yang disekrup dan hanya boleh dipakai dalam sistem dimana penggunaanya tidak dilarang (kebocoran) 4. Pipa-pipa non ferrous harus dipatri (solder brazed), tetapi untuk diameter lebih kecil atau sama dengan 2 inchi dapat dengan sekrup.
Macam-macam jenis flens terdiri dari : 1. Blind flange (flens buta) 2. Weld neck flange (flens las di leher) 3. Weld neck orifice flange (flens orifis las di leher) 4. Slip on flange (flange sambungan langsung) 5. SO red flange (flens memperkecil sambungan sock) 6. SW red flange ( flens memperkecil sambungan sock di las) 7. Socket weld flange (flens sambungan sock di las) 8. Threaded flange (flens sambungan ulir) 9. Stub flange ( flens tonggak) 10. ST red flange (flens memperkecil ST) 11. LPA joint flange (flens sambungan LPA) 12. Socket type flange( flange tipe sock) 13. Weld neck red flange (flens memperkecil las dileher) Macam-macam flens berdasarkan cara penyambungan dan tipe dari permukaan flens : 1. Slip on flens Jenis flange yang di kombinasikan dengan thread pada diameter dalamnya. Tujuannya untuk memperkuat sambungan pipa dimana ujung pipa akan masuk ke dalam flange yang selanjutnya dapat di las pada bagian dalam dan luar. Flange jenis ini digunakan untuk service bertekanan tinggi. Flens jenis ini memiliki ketahanan rendah terhadap getaran dan kejutan serta menimbulkan gangguan aliran dalam pipa. Las-lasan pada bagian dalam lebih mudah terkorosi dibandingkan weld neck type flange.
Keuntungan dari slip on flensa:
Biaya instalasi rendah
Sedikit waktu yang diperlukan untuk memastikan keakuratan dari pemotongan pipa
Flensa slip-on memiliki hub rendah karena pipa tergelincir ke flange sebelum pengelasan
Flange dilas baik di dalam dan di luar untuk memberikan kekuatan yang cukup
Mencegah kebocoran
2. Socket welding Flens ini digunakan pada pipa kecil berukuran dibawah 2’’ dan bertekanan tinggi. Flange ini bentuknya menyerupai slip-on. Perbedaannya terletak pada jenis penyambungannya terhadap pipa. Socket welding type terdapat lubang bertingkat yang digunakan untuk dudukan pipa yang akan dipasang dengan flange. Pengelasan dilakukan hanya pada bagian luarnya saja.
Socket welding flens dapat terbuat dari bahan :
Baja paduan
Baja karbon
Stainless steel
Besi cor
Karet
PVC
Termoplastik
Aluminium
Kuningan
Perunggu dll
3. Lap joint Flens (flange) Lap Joint adalah flens yang pada pemasangannya tidak dilakukan pengelasan langsung terhadap flens tetapi terhadap fitting yang disebut Stub End. Stud end ini berada didalam lubang lap joint flange.
Pipa akan dilas terhadap Stub End dan
flange akan bisa diputar 360 derajat. Flange ini biasa dipasang pada suatu system perpipaan yang sangat sukar di set sudut pemasangannya flangenya. Dengan flange yang bisa diputar 360 derajat maka sangat mudah pada saat fabrikasi dan pemasangan. Flange ini bersifat flexible (dapat berubah-rubah).
4. Welding Neck (WN) Flange ini mempunyai neck (leher) yang akan dilas dengan pipa. Bentuk sambunganya WN flange adalah Butt Weld (BW). Dengan bentuk sambungan Butt Weld memudahkan dilakukan pengujian Radiography Test (RT) untuk mengetahui kualitas hasil pengelasan. Oleh karena mudah dilakukan uji RT maka Welding Neck flange ini direkomendasikan dipasang pada istem perpipaan yang membutuhkan kualitas pengelasan yang baik untuk dilakukan pengujian RT pada hasil
pengelasannya. WN lebih tahan getaran, kejutan, geseran, impak, dan suhu tinggi dibanding slip on flange. Konfigurasinya tidak menimbulkan gangguan pada aliran.
5. Welding Neck flange with end LT&LG (WNLT) & (WNLG) Flange ini bentuknya serupa dengan flange Welding Neck hanya pada bagian permukaannya berbentuk berbeda. Jika pada WN flange pada umumnya permukaan flange rata dan ada yang menonjol yang dinamakan Rafe Face untuk menjepit gasket. Pada flange WNLT bentuk permukaanya ada bagian yang menonjol keluar yang berfungsi menjepit gasket. Flange WNLT disebut juga flange Tongue atau flange laki-laki (male). Sedangkan yang WNLG bentuk permukaannya terdapat cekungan melingkar seperti cincin untuk tempat kedudukan gasket. Flange WNLG disebut juga flange Groove atau flange perempuan (female). Oleh karena bentuknya yang demikian maka WNLT & WNLG direkomendasikan dipasang pada sistem perpipaan untuk bahan yang sangat berbahaya jika sampai bocor.
6. Screwed flens Jenis flens yang paling standar yang biasa digunakan untuk flens besi tuang. Flens ini digunakan untuk pipa yang berdiameter kecil dan tekanannya rendah. Flens ini praktis dan mudah pemasangannya.
Tipe-tipe flens :
Keuntungan flens
:
Flange biasa digunakan untuk mempermudah saat akan melakukan perbaikan, hanya melepas baut pengikatnya saja. Dengan flange ini pengerjaan akan menjadi lebih cepat dan effektif. Kokoh, kuat menahan getaran. Mampu menahan gaya searah pipa dan tegak lurus pipa. Kerugian flens : Persentase kebocoran yang akan timbul semakin besar dibandingkan dengan sambungan dengan sistem welding (las). flange akan menambah berat material dan membutuhkan baut, mur dan gasket. Sifatnya kurang fleksibel.
Sumber : http://www.scribd.com/doc/24540541/BAB-II-Pipa-n-Sambungan http://ilearn.unand.ac.id/pluginfile.php/17982/mod_resource/content/1/Gamrek%2089.pdf https://groups.google.com/forum/#!topic/piping-indonesia/3qJeKeedDSM http://www.infometrik.com/2009/09/flange-fitting-untuk-pabrik-industri/ http://eprints.undip.ac.id/26656/8/piping.pdf http://www.directindustry.com/prod/donit-tesnit-doo/spiral-wound-gaskets-62004399940.html http://www.nspipefittings.com/socket-weld-flange.html http://www.coastalflange.com/pipeflanges.html