SWAMEDIKASI SALURAN PERNAFASAN
Nama
: Lina Herliana
NPM
: 21162082
Kelas
: A2
PRORAM S!UDI PROFESI APO!EKER SEKOLAH !INI FARMASI "ANDUN ANKA!AN #$II 201%&2018
SALURAN NAFAS I'
PENER!IAN
Infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) termasuk flu, renitis akut, sinusitis, tonsillitis akut dan laryngitis akut. Pilek adalah tipe infeksi saluran nafas atas yang paling sering ditemukan. Orang dewasa rata-rata akan terserang flu 2- kali dalam setahun, dan anakanak rata-rata -!2 kali pertahun. Insidennya "er#ariasi menurut musim, kira-kira $% & dari penduduk akan mendapat penyakit ini pada musim dingin dan 2$& pada musim panas. 'iasanya, flu tidak dianggap se"agai penyakit yang "er"ahaya, tetapi penyakit ini menye"a"kan rasa tidak nyaman "aik seara fisik maupun mental. II'
Pen(a)i* Sal+ran Perna,asan
Selain masalah-masalah diatas, terdapat uga "e"erapa penyakit pada saluran pernapasan
yang
Affections) yang
dikenal
dengan
menakup semua
istilah CARA
(Chronic
penyakit saluran
Aspecific
pernapasan yang
Respiratory "eririkan
penyum"atan (o"struksi) "ronhi disertai pengem"angan mukosa (udema) dan sekresi dahak (sputum) "erle"ihan. *eala terpenting dari penyakit saluran pernapasan antara lain sesak napas (dyspnoe) saat mengeluarkan tenaga atau selama istirahat dan+atau se"agai serangan akut, uga "atuk kronis dengan pengeluaran dahak yang kental (ay, 2%%2). Penyum"atan "ronhi dengan sesak napas, yang merupakan se"a" utama asma dan OP, diperkirakan dapat teradi menurut mekanisme "erikut, yaitu "erdasarkan hiperreaksiti#itas "ronhi (/0'), reaksi alergi atau infeksi saluran pernapasan (ay, 2%%2). a' Hi,errea)si*i-i*as .r/ni HR"3
Pada semua penderita asma dan OP terdapat hiperreaksti#itas "ronhi. /0' adalah meningkatnya kepekaan "ronhi di"andingkan saluran napas normal, terhadapkan 1at-1at merangsang tak spesifik yang dihirup dari udara. Pada se"agian penderita asma uga terdapat kepekaan "erle"ihan "agi stimuli spesifik yang pada orang sehat tidak mem"erikan reaksi pada saluran pernapasannya. /0' aspesifik selalu tim"ul "ersamaan reaksi peradangan di saluran pernapasan.
.' Aler4i
Pada se"agian pasien asma, disamping /0' aspesifik uga terdapat alergi untuk mem"entuk anti"ody terhadap allergen tertentu yang memasuki tu"uh (antigen). Anti"odies ini dari tipe Ig (immunoglo"ulin type ), uga dise"ut regain, mengikat dari
pada mastells antara lain disaluran pernapasan, mata dan hidung. 3ika umllah Ig sudah ukup "esar maka pada waktu allergen yang sama masuk lagi ke dalam tu"uh teradilah pengga"ungan antigen-anti"odi. 4attells peah (degranulasi) den segera melepaskan mediatornya. Aki"atnya sering kali "ronhokontriksi dengan pengem"angan mukosa dan hipersekresi dahak, yang merupakan geala khas asma. a) Alergen inhalasi5 yang masuk ke tu"uh lewat pernapasan. ") Alergen oral dan lokali5 yang memasuki tu"uh melalui mulut atau kulit III'
In5e)si sal+ran ,erna,asan
apat menye"a"kan geala radang dengan peru"ahan di selaput lender, yang pada pasien asma dan OP memperkuat /0' dan "ronhokontriksi serta mempermudah penetrasi allergen sehingga teradi infeksi yang sering kam"uh aki"at o"truksi "ronhi. a' ASMA
Asma atau "engek adalah suatu penyakit peradangan steril kronis yang "eririkan serangan sesak napas akut seara "erkala, mudah tersengal-sengal, disertai "atuk dan hipersekresi dahak. 'erlainan dengan OP, o"struksi saluran napas pada asma "ersifat re#ersi"le dan serangan "iasanya "erlangsung "e"erapa menit sampai "e"erapa am. Penye"a"nya, adanya peradangan steril kronis dari saluran pernapasan dengan mastells dan granulosit eosinofil se"agai pemeran penting. Selain itu uga terdapat hiperreakti#itas "ronhi terhadap "er"agai stimuli aspesifik yang dapat memiu serangan (ay, 2%%2). Ada "e"erapa enis stimuli (rangsangan) yang dapat menye"a"kan masalah pada sistem pernapasan, yaitu (ay,2%%2)6 !. 0angsangan fisis, seperti peru"ahan suhu, dingin, dan ka"ut. 2. 0angsangan kimiawi, seperti polusi udara (gas-gas pem"uangan, sulfurdioksida, o1on, asap rokok). 7. 0angsangan fisik, seperti e8ertion, hiper#entilasi. . 0angsangan psikis, seperti emosi dan stress. $. 0angsangan farmakologi, seperti histamin, serotonin, asetilkolin, asetosal, dan lainnya .' "RONHI!IS KRONIS
Penyakit ini "eririkan "atuk 9produktif: menahun dengan pengeluaran "anyak dahak, tanpa sesak napas atau hanya ringan. alam ke"anyakan kasus (;%&) dise"a"kan infeksi
akut saluran pernapasan oleh #irus, yang mudah disuprainfeksikan (Str pneumonia dan "ranhamella atarrhalis) dengan suatu "akteri /aemophilus influen1a (ay, 2%%2). ' EMFISEMA PARU
mfisema "eririkan
dilatasi
dan
destruksi
dari
aringan
paru-paru,
yang
mengaki"atkan sesak napas terus-menerus dan menghe"at pada waktu mengeluarkan tenaga. *elem"ung paru (al#eoli) terus mengem"ang dan rongganya mem"esar sehingga dinding-dindingnya yang mengandung pem"uluh darah menadi amat tipis dan se"agian akhirnya rusak sehingga permukaan paru untuk penyerapan oksigen dapat "erkurang di "awah 7%& hingga antung harus "ekera le"ih keras untuk memenuhi akan oksigen. onus di a"ang-a"ang "atang nadi (aorta) "ertam"ah dan tekanan darah di arteri paru paru meningkat. Sehingga menim"ulkan kegagalan #entrikel antung dan teradilah or pulmonale (antung mem"esar) (ay, 2%%2). Penye"a" emfisema adalah 6 a.
'ronhitis kronis dengan "atuk "ertahun-tahun lamanya, uga asma.
".
4erokok
.
Asap rokok, mengandung 1at-1at yang menstimulasi en1im elastase yang merom"ak
serat-serat elastin dalam dinding gelem"ung paru, sehingga kekenyalannya menurun, teradi kelainan irre#ersi"le dalam "entuk fi"rosis dan destruksi dari dinding gelem"ung "ersama pem"uluh darahnya.
I$'
Pen(e.a. In5e)si Sal+ran Perna,asan
Infeksi saluran pernapasan dapat dise"a"kan oleh #irus, "akteri, atau organisme lain. Infeksi "akteri sekunder uga dapat teradi pada penderita infeksi saluran pernapasan atas maupun "awah. Infeksi saluran pernapasan dapat menye"ar melalui udara atau sentuhan. Anda dapat tertular infeksi ketika menghirup udara yang mengandung perikan air dari seorang penderita yang "ersin atau "atuk. Infeksi uga dapat menular "ila Anda se"elumnya menyentuh hidung atau mata lalu menyentuh permukaan suatu "enda, yang mana kemudian orang lain menyentuh "enda terse"ut. Selain tempat tinggal, penularan infeksi saluran pernapasan "anyak teradi di fasilitas-fasilitas umum, seperti di sekolah dan tempat penitipan anak sehingga tingkat ke"ersihan di area ini perlu diaga se"aik mungkin. 'erikut adalah enis-enis infeksi saluran pernapasan "eserta #irus yang menadi penye"a"nya.
!.
Infeksi saluran pernapasan atas, se"agian "esar kasus ini ditim"ulkan aki"at infeksi coronavirus dan rhinovirus.
pernapasan
atas
adalah adenovirus,
coxsackieviruses,
myxovirus,
dan paramyxovirus (parainfluenza, respiratory syncytial virus). 2.
Infeksi saluran pernapasan "awah dapat dise"a"kan oleh "akteri dan #irus.
virus (<=<)
atau
aar
air,
dan respiratory syncytial virus (0S<).
Organisme yang tidak memiliki klasifikasi uga dapat menye"a"kan infeksi pada saluran
pernapasan,
yaitu mycoplasma
pneumoniae,
le#ionella
pneumophila,
chlamydophila pneumonia, dan coxiellaurnetii. Anak-anak pada umumnya sangat rentan terhadap infeksi saluran pernapasan dan #irus le"ih enderung untuk "erdiam di tu"uh mereka. /al ini dikarenakan system keke"alan tu"uh anak-anak yang "elum sempurna.
$'
e7alaIn5e)siSal+ranPerna,asan
*eala infeksi saluran pernapasan yang paling umum adalah "atuk. 4eski "egitu, geala yang "er"eda uga dapat menyertai masing-masing infeksi saluran pernapasan, seperti6 !.
Infeksi saluran pernapasan atas, pada umumnya memiliki geala "erupa hidung tersum"at, hidung "eringus, "ersin-"ersin, "atuk, nyeriotot, dan sakit tenggorokan. *eala lain yang mungkin tim"ul adalah hilangnya daya peniuman dan perasa, tekanan pada telinga, rasa perihringan pada mata, dan demam. 2. Infeksisaluranpernapasan"awah, meningkatnyaritmepernapasan,
dapatmemilikigeala"erupa"atuk"erdahak, napas
yang
tersengal-sengalatausesaknapas,
sesakpada dada, danmengi. *eala lain yang mungkintim"uladalahdemam yang "erulang, kesulitanmakan, dankurangtidurpada"ayidananak-anak. *eala lain yang perlu diwaspadai adalah "atuk yang "erlangsung hingga "ermingguminggu, tim"ul rasa sakit pada dada, kehilangan "erat "adan, hingga "atuk "erdarah yang "isa menadi penye"a" paru-paru "asah atau pneumonia. Segera temui dokter untuk memastikan diagnosis serta penanganan medis.
$I'
Dia4n/sis In5e)si Sal+ran Perna,asan
Selain memerhatikan geala-geala yang munul, seperti demam, diagnosis infeksi saluran pernapasan dapat dilakukan dengan ara memeriksa dan mengamati kondisi fisik penderita. okter mungkin akan mengukur dan memantau le#el oksigen dalam darah, atau melakukan pulse oximetry. 4etode ini "erguna untuk mengetahui apakah seseorang memiliki gangguan pernapasan dengan melihat tingkat enuh oksigen. 4isalnya pada kondisi pneumonia, tingkat enuh oksigen dapat menapai >$ persen atau kurang. okter uga akan mengamati dan menghitung tingkat pernapasan menurut usia, pergerakan dada saat "ernapas, atau testu "erkulin pada kulit untuk mengetahui risiko penyakit tu"erkulosis, radiografi dada, tes urine, hingga tes darah untuk memastikan diagnosis infeksi saluran pernapasan.
$II'
Pen4/.a*anIn5e)siSal+ranPerna,asan
Se"agian"esarkasusinfeksisaluranpernapasanatasdapatdio"atisendiri
di
rumah.
4isalnyadengano"atpereda rasa sakit yang dapatdi"eliseara"e"as, seperti i"uprofen atauparaetamol,
atauukupdenganmemper"anyakistirahatsertaasupanairan.
Pengo"atanini"ertuuanmengurangigealadariinfeksisaluranpernapasanatas 'iasanyainfeksisaluranpernapasanatasakansem"uhdalamselama
yang ringan.
!-2
minggu.
Padakasuslainnya, pem"eriananti"iotikdianurkanuntukmengo"atiinfeksisaluranpernapasan
yang
dise"a"kanoleh"akteri. ?ntukperawatan
di
rumah,
infeksisaluranpernapasanatasugadapatdio"atidengano"at"atukataumenggunakanampuran madudan
lemon. $apour
rus atau
gel
oles
mengeluarkanuapdapatmem"antumeredakanhidungtersum"atpadaanak-anakdan"ayi atasusiatiga"ulan.
yang di
Se"agiansuplemendano"at-
o"atanher"adapatdigunakanse"agaipengo"atanalternatif, tapidisarankanuntukdikonsultasikankepadadokterterle"ihdahulu. Andaugatidakdianurkanuntukmeno"ametodepengo"atan
lain
tanpasepengetahuandansei1indokter. Penderitainfeksisaluranpernapasan"awah,
seperti
pneumonia,
se"agian"esardapatditanganise"agaipasienrawatalanataumelaluiperawatanmenggunakana nti"iotik.
'egituugadenganpenderita"ronkitisaki"atinfeksi
masihdiper"olehkanmendapatkanperawatan
di
rumah.
#irus,
Anti"iotik
yang
dipakaiakandisesuaikankepadakondisidanresponsfisikpenderita. Salah satuanti"iotik yang ramah"agipenderitaanak-anakadalah keputusaninitetap"erdasarkan
amo8iillin.
'agaimanapunuga, diagnosis
doktersehinggatetapadakemungkinanpenderitadapatdiruukse"agaipasienrawatinap. Pilihaninidiam"ilterutamaketikaanti"iotiktidakdapat"erfungsisearamaksimalterhadappend eritaanak. H' Pen44/l/n4an O.a* Sis*em Perna5asan a' An*i*+si5
Antitusif "ekera menghentikan "atuk seara langsung dengan menekan refleks "atuk pada sistem saraf pusat di otak. engan demikian tidak sesuai digunakan pada kasus "atuk yang disertai dengan dahak kental, se"a" ustru akan menye"a"kan dahak sulit dikeluarkan. .' E)s,e)*/ran
*olongan ini tidak menekan refleks "atuk, melainkan "ekera dengan mengenerkan dahak sehingga le"ih mudah mudah dikeluarkan. engan demikian tidak rasional ika digunakan pada kasus "atuk kering, se"a" hanya akan mem"e"ani tu"uh dengan efek samping. O"at golongan ini harus digunakan seara hati-hati pada penderita tukak lam"ung. ' An*iis*amin
*olongan kedua ini merupakan kelompok 4 (hlor-trimeton) dan kawan-kawan. i kemasan o"at, ia le"ih sering tampil "ergaya dengan nama panangnya, klorfeniramin maleat. @etiganya setali tiga uang. /istamin sendiri merupakan su"stansi yang diproduksi oleh tu"uh se"agai mekanisme alami untuk mempertahankan diri atas adanya "enda asing. Adanya histamin ini
menye"a"kan hidung kita "erair dan terasa gatal, yang "iasanya dikuti oleh "ersin "ersin. Selain "erfungsi melawan alergi, antihistamin uga punya akti#itas menekan refleks "atuk, terutama difenhidramin dan doksilamin. Sayangnya, o"at golongan ini "isa menye"a"kan Anda mengantuk pada saat rapat. ' De)/n4es*an
i antara "e"erapa enis dekongestan, PPA (phenyl propanolamine) merupakan o"at yang paling "anyak diri"utkan setelah iten PO4 (Sekarang 'adan PO4) menarik o"at-o"at flu yang mengandung PPA le"ih dari !$ mg. i Amerika Serikat, o"at ini selain dipakai di dalam o"at flu dan "atuk, uga digunakan se"agai o"at penekan nafsu makan yang diual "e"as.alam dosis tinggi, PPA "isa meningkatkan tekanan darah. 3ika digunakan terus-menerus, dapat memiu serangan stroke. ?ntuk menegah efek "uruk inilah, iren PO4 mem"uat ke"iakan mem"atasi PPA di dalam o"at flu dan o"at "atuk, maksimal !$ mg per takaran.
Pela(ananIn5/rmasiO.a*
N/
$aria.el O.a*
!.
ama agang+Pa"rik
2.
@omposisi O"at
7.
@elas+ @elompok erapi
.
Indikasi
$.
@ontraindikasi
B.
'entuk O"at dan @ekuatan O"at
E.
osis
;. >.
0ute pakai o"at Aturan pakai
!%.
Prosedur pem"erian
!2.
Perhatian
In5/rmasi /.a* (an4 i,erl+)an
orsagripsirup B% ml Per $ ml 6 Parasetamol !2$ mg, ekstrometorfan /'r 7,$ mg, Cenilpropanolamin /l 7,$ mg, @lorfeniramini maleat %,$ mg. O"at Saluran afas+ Antitusif 4enghilangkan "atuk kering, hidung tersum"at, sakit kepala D demam yang menyertai flu. /ipertensi, penyakit koroner, glaukoma, dia"etes melitus, hipertiroidisme. Sirup B% ml. ewasa 6 7 kali sehari !$ ml. Anak "erusia B-!2 tahun 6 7- kali sehari $-!% ml. Oral ( Sirup ) ikonsumsi "ersamaan dengan makanan atau tidak !. Pastikan pasien pada keadaan "enar-"enar mem"utuhkan o"at 2. Siapkan o"at 7. minumo"atnya apat mengganggu kemampuan mengendarai atau mengoperasikan mesin, @erusakan hati atau ginal,
!7.
feksamping
@ehamilan. 4engantuk, gemetar, takhikardia, sulit tidur, mulut kering, retensi urin, gugup. @emerahan pada kulit.
Pela(ananIn5/rmasiO.a* N/
$aria.el O.a*
!.
ama agang+Pa"rik
2.
@omposisi O"at
7. .
@elas+ @elompok erapi Indikasi
$.
@ontraindikasi
B.
'entuk O"at dan @ekuatan O"at
E.
osis
In5/rmasi /.a* (an4 i,erl+)an
'isol#on kid Syr $ ml sirup mengandung6 'romhe8ine hydrohloride mg Saluran nafas + 4ukolitik O"at "atuk pengener dahak untuk anak-anak hipersensitif terhadap 'romhe8ine /l atau komponen lain dalam formula. Sirup B% ml , mg+$ml ewsa dan Anak F !% tahun6 7 8 !% ml per hari. Anak $ - !% tahun6 7 8 $ ml per hari. Anak 2 - $ tahun6 2 8 $ ml per hari. Atau menurut petunuk dokter.
>. !%.
0ute pakai o"at Aturan pakai
!!.
Prosedur pem"erian
!2.
Perhatian
!7.
fek Samping
Oral (Sirup) i"erikan sesudah makan !. Pastikan pasien pada keadaan "enar-"enar mem"utuhkan o"at 2. Siapkan o"at 7. Siapkan air seukupnya . minumo"atnya Se"aiknya hindari penggunaan 'ISOG