BAB II JENIS-JENIS MIKRORORGANISME A. Sacchar Saccharomy omyces ces Cerevis Cerevisiae iae
Yeast Yeast S. cerevisiae
Ragi atau istilah resminya adalah yeast merupakan organisme bersel tunggal berjenis eukariotik. Berkembang biak dengan membelah diri. Berbeda dengan bakteri, yeast memiliki ukuran sel lebih besar (sekitar 10x), memiliki organ-organ, memiliki membran inti sel, dan D! terlokalisasi di dalam kromosom dalam inti sel. "ni menyebabkan yeast bisa melakukan #ungsi-#ungsi sel yang berbeda-beda di tiap lokasi da lam selnya.
1. Prinsi $umber energi utama bagi hampir semua makhluk hidup adalah karbohidrat, mulai dari dari yang yang rant rantai ai panj panjan ang g sepe sepert rtii pati pati samp sampai ai yang yang palin paling g seder sederhan hanaa (mon (mono o dan disakar disakarida ida). ). %onosa %onosakar karida ida paling paling utama utama adalah adalah glukos glukosa, a, gula gula dengan dengan rumus rumus kimia kimia &'1*' &'1*'.. ampir ampir semua semua makhlu makhluk k hidup hidup mengola mengolah h karbohi karbohidra dratt menjad menjadii glukos glukosa, a, menyebabkan glukosa menjadi muara utama dari metabolisme karbon. +ita +ita mengkon mengkonsum sumsi si karbohi karbohidra dratt dalam dalam bentuk bentuk nasi nasi untuk untuk selanju selanjutny tnyaa diolah diolah menjadi glukosa. Di dalam sel-sel tubuh kita, glukosa dengan adanya oksigen diubah menjadi karbondioksida yang dilepas oleh paru-paru kita. Reaksinya
&'1*' (a) '* (g) / '&* ' &* (g) '* (l) , 2 -330 k4 per mole o# &'1 *'
Reaksi berantai respirasi yang terdiri dari peme5ahan glukosa (gly5olysis), 5itri5 a5id 5y5le, dan oxidati6e phosporylation 7east dan beberapa jenis bakteri (8. mobilis, 9. 5oli) juga melakukan proses yang sama seperti di gambar di atas jika oksigen tersedia (aerob). amun jika tidak ada oksigen (anaerob), mikroorganisme ini mampu menempuh jalur metabolisme lain yang bisa menghasikan energi juga :alaupun hanya sekitar ;-10 < dibanding kondisi aerob. 4ika kita langsung mati lemas tanpa oksigen, yeast misalnya mampu mengolah glukosa dan bertahan hidup. "ni karena yeast memiliki gen-gen yang merupakan kode-kode guna mensintesis en=im-en=im untuk #ermentasi glukosa. asil dari #ermentasi glukosa sangat
tergantung jenis mikroorganisme. 7east meng#ermentasi glukosa menjadi ethanol dan sedikit gly5erol >ermentasi anaerob menghasilkan ethanol
!. K"asi#i$ K"asi#i$asi asi Sacchar Saccharomy omyces ces Cerevi Cerevisiae siae
+ingdom
>ungi
>ilum
!s5omy5ota
+elas
$a55haromy5etes
*rdo
$a55haromy5etales
enus
$a55haromy5es
$pesies
$. 5ere6isiae
%. Ciri-cir Ciri-cirii Sacc Sacchar haromy omyces ces Cerevi Cerevisiae siae
%ereka adalah uni5ellular, bundar, dan ellipsoid untuk memperpanjang dalam bentuk. %ultilateral (multipolar) budding 5iri khasnya. ?seudohyphae, jika ada, yang belum sempurna. yphae yang absen. $a55haromy5es memproduksi as5ospores, khususnya bila tumbuh di @-3 media, asetat as5ospor agar, atau orodko:a media. !s5ospores ini adalah bundar dan terletak di as5i. $etiap as5us berisi 1-A as5ospores. !s5i tidak menimbulkan perpe5ahan pada saat jatuh tempo. !s5ospores yang ber:arna dengan +inyoun noda dan as5ospore noda. Bila dikotori dengan noda ram, as5ospores adalah gram-negati# sedangkan sel 6egetati# adalah gram positi#.
&. Me$anis Me$anisme me Saccharo Saccharomyce mycess cerevisia cerevisiaee mem'ent($ mem'ent($ a"coho" a"coho"
$a55haromy5es 5ere6isiae dikenal sebagai ragi #ermentasi permukaan atas, disebut demikian karena selama proses #ermentasi permukaan hidro#ob yang menyebabkan #lo5s untuk mengikat &* dan naik ke atas reaktor #ermentasi. $emua strain $. 5ere6isiae dapat tumbuh se5ara aerobik pada glukosa , maltosa , dan trehalose dan gagal tumbuh pada
laktosa
dan
selobiosa
.
amun,
pertumbuhan
di
lain
gula
merupakan 6ariabel.al ini ditunjukkan bah:a galaktosa dan #ruktosa adalah dua dari yang #ermentasi gula terbaik. +emampuan ragi untuk menggunakan gula yang berbeda dapat berbeda tergantung pada apakah mereka tumbuh se5ara aerobik atau anaerobik.
). Pro*($ *i in*(stry
etanol yang diproduksi oleh #ermentasi jamur ragi ini agaknya akan mendapat perhatian khusus karena potensinya sebagai bio#uel.
B. Bacillus subtilis
Bacillus subtilis termasuk jenis Bacillus. Bakteri ini termasuk bakteri gram positi#, katalase positi# yang umum ditemukan di tanah. Bacillus subtilis mempunyai kemampuan untuk membentuk endospora yang protekti# yang memberi kemampuan bakteri tersebut
mentolerir keadaan yang ekstrim. idak seperti spe5ies lain seperti sejarah, Bacillus subtilis diklasi#ikasikan
sebagai
obligat
anaerob
:alau
penelitian
sekarang
tidak
benar. Bacillus subtilis tidak dianggap sebagai patogen :alaupun kontaminasi makanan tetapi jarang menyebabkan kera5unan makanan. $poranya dapat tahan terhadap panas tinggi yang sering digunakan pada makanan dan bertanggung ja:ab terhadap kerusakan pada roti.
Bacillus subtilis selnya berbentuk basil, ada yang tebal dan yang tipis. Biasanya bentuk rantai atau terpisah. $ebagian motil dan adapula yang non motil. $emua membentuk endospora yang berbentuk bulat dan o6al. Baccillus subtlis merupakan jenis kelompok bakteri termo#ilik yang dapat tumbuh pada kisaran suhu A; C& ;; C& dan mempunyai pertumbuhan suhu optimum pada suhu '0 C& 30 C.
+. K"asi#i$asi Bacillus subtilis
Bacillus subtilis
TEM mikrograf dari B. subtilis sel dalam penampang (skala bar = 200 nm )
klasifikasi ilmiah
Domain:
bakteri
Kerajaan:
Monera
Divisi:
Firmi!tes
Kelas:
basil
Memesan:
"aillales
Kel!arga:
"aillaeae
Marga:
#enis:
Basil B. subtilis
nama binomial
Bacillus subtilis ( E$renberg %&') o$n %&*2
sinonim
Vibrio subtilis E$renberg
•
%&'
•
globigii dianggap B.su
btilis nam!n sejak resmi diak!i sebagai Bacillus atrophaeus +
!. Se,arah
Bacilus Subtilis ini a:alnya bernama Vibro subtilis oleh &hristian ott#ried 9hrenberg pada tahun 13E;. +emudian nama bacillus subtilis dikenalkan oleh >erdinand &ohn pada 13F. B. subtilis telah digunakan sepanjang 1G;0 sebagai alternati# dari obat karena e#ek immunostimulatory sel dari masalah, yang pada pen5ernaan telah ditemukan se5ara signi#ikan untuk kekebalan akti6asi antibodi spesi#ik %, "g ,dan "ga keluarnya. Bakteri ini dipasarkan di seluruh !merika dan 9ropa dari 1GA' sebagai immunostimulatory bantuan dalam usus dan pera:atan dari penyakit urinary tra5t seperti Rota6irus dan$higella,
tetapi
ditolak
popularitasnya
setelah
pengenalan
konsumen antibiotik murah :alaupun kurang menyebabkan reaksi alergi kesempatan yang 5ukup rendah dan ra5un normal #lora usus.
B. subtilis dapat membagi asymmetri5ally, memproduksi sebuah endospore yang tahan terhadap #aktor lingkungan seperti panas, asam, dan garam, yang dapat berada di dalam lingkungan dalam jangka :aktu yang lama. 9ndospore adalah yang dibentuk pada saat gi=i stres, memungkinkan organisme untuk terus berada di dalam lingkungan
sampai kondisi menjadi baik. $ebelum proses untuk menghasilkan spora bakteri melalui proses produksi #lagella dan mengambil D! dari lingkungan.
%. Ciri-ciri
B. subtilis terbukti untuk manipulasi genetik, karena itu telah menjadi banyak diadopsi
sebagai
model
organisme
untuk
penelitian
laboratorium,
terutama
dari sporulation, yang merupakan 5ontoh sederhana dari di#erensiasi selular . al ini juga sangat #lagellated, yang memberikan B. subtilis kemampuan untuk bergerak sangat 5epat. B. subtilis memiliki sekitar A.100 gen. Dari jumlah tersebut, hanya 1G yang ditampilkan. %ayoritas gen yang penting dalam kategori domain relati# sedikit dari metabolisme sel, dengan sekitar separuh yang terlibat dalam pengolahan in#ormasi, satukelima yang terlibat dalam sintesis dari sel amplop dan penentuan bentuk dan di6isi sel, dan satu-kesepuluh yang berkaitan dengan sel energetika.
&. A"i$asi 'a$teri ini *a"am in*(stry
Bacillus subtilis merupakan salah satu yang paling banyak digunakan untuk produksi en=ymes dan bahan kimia khusus. !plikasi industri termasuk produksi amylase, protease, inosine, ribosides, dan asam amino. $elain itu, aplikasinya banyak sekali. 9n=ymes diproduksi oleh B. subtilis dan B. licheniformis se5ara luas digunakan sebagai tambahan dalam laundry deterjen, %emodi#ikasi pati, merekatkan kertas, melepaskan perekat pada tekstil. +emudian bakteri ini dapat memainkan peran dalam pengamanan limbah radionu5lide Hmisalnya horium ("@) dan ?lutonium ("@)I pembuangan dengan mengikat proton properti dari permukaan. +eguanaan lain bakteri ini 5ukup banyak sekarang dangan berkembangnya teknologi. B. subtilis strain J$ F1E (dipasarkan sebagai J$ F1E atau serenade) memiliki alam berhubung dgn #ungisida akti6itas, dan bekerja sebagai agen kontrol biologi.
populer
di
seluruh
dunia
sebelum
pengenalan
konsumen
antibiotik
immunostimulatory sebagai agen untuk membantu pera:atan gastrointestinal dan penyakit urinary tra5t. al ini masih banyak digunakan di 9ropa Barat dan imur engah sebagai alternati# obat. dapat dikon6ersi menjadi peledak berbahaya 5ompounds dari nitrogen, karbon dioksida, dan air. re5ombinants B. subtilis str. pB9&1 dan B. subtilis str. pB9&1!B digunakan dalam produksi polyhydroxyalkanoates (?!) dan agar mereka dapat menggunakan gandum terendam air limbah sebagai sumber karbon untuk menurunkan biaya produksi ?!.
C. Lactobacillus *a"am em'(atan asam "a$tat Lactobacillus adalah genus bakteri gram-positi# H1I, mikroaero#ilik .
enus
bakteri
ini
membentuk sebagian besar dari kelompok bakteri asam laktat, dinamakan demikian karena kebanyakan anggotanya dapat mengubah laktosa dan gula lainnya menjadi asam laktat. +ebanyakan dari bakteri ini umum dan tidak berbahaya bagi kesehatan.
+. K"asi#i$asi Lactobacillus
Lactobacillus
Lactobacillus K"asi#i$asi i"miah
+erajaan Ba5teria Di6isi
>irmi5utes
+elas
Ba5illi
*rdo
Ka5toba5illales
>amili
Ka5toba5illa5eae
enus Lactobacillus Beijerin5k 1G01 Sesies
L. acetotolerans L. acidifarinae L. acidipiscis
2. Produksi makanan Beberapa spesies Lactobacillus sering digunakan untuk industry pembuatanyogurt, keju, sauerkraut, acar, bir, cuka, kimchi, cokelat, ter asidan makanan hasil fermentasi lainnya, termasuk juga pakan hewan, sepertisilase. Ada pula roti adonan asam, dibuat dengan "kultur awal", yang merupakan kultur simbiotik antara ragi dengan bakteri asam laktat yang
berkembang
di media
pertumbuhan air dan tepung.
Laktobasili, terutama L. casei dan L. brevis, adalah dua dari sekian banyak organisme yang membusukkan bir. ara kerja spesies ini adalah
dengan
menurunkan
membentuk asam laktat.
E. Me$anisme Lactobacillus
p!
bahan
fermentasinya
dengan
. Clostridium butyricum memro*($si asam '(tirat Clostridium butyricum merupakan bakteri anaerob, memproduksi asam butirat melalui
proses
#ermentasi.
$ubstrat
yang
mengandung amilopektin.H1I Bakteri %alt=ahn di 4epang bagian
digunakan
ini
pertama
selatan.HI $angat
dapat kali
jarang
berupa
ditemukan dilaporkan
bahan-bahan
yang
oleh eo##rey
6on
bah:a
bakteri
ini
menyebabkan patogen, tetapi dijadikan probiotik di negara 4epang, +orea, dan &ina. HEI
Bakteri ini diisolasi dari #eses manusia yang sehat, susu asam dan keju. ?roses #ermentasi
se5ara rekayasa genetika.HEI
+. K"asi#i$asi Clostridium butyricum Clostridium butyricum
C. butyricum M,-.,/, && tablets diprod!ksi ole$ Miarisan 1$armae!tial Toko #epang+ Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
"ateria
Fil!m:
Firmi!tes
Kelas:
lostridia
3rdo:
lostridiales
Famili:
lostridiaeae
4en!s: 5pesies:
Clostridium C. butyricum
Nama binomial
Clostridium butyricum
2. Ke(naan Clostridium butyricum
1.
?enggunaanya sebagai probiotik pada Miichthys miiuy. HAI asil dari penelitian ini menunjukkan bah:a suplementasi bakteri ini dalam pakan dapat meningkatkan sistem imun humoralnya terutama pada jumlah immunoglobulin % dalam serum
.
darahnya.HAI ?enggunaan
supernatan
dari
kultur Clostridium
butyricum dapat
menurunkan
regulasi oll Kike Re5eptor A (KRA) pada sel epitel usus besar.H;I $upernatan dari kultur
ini
setelah
dianalisis
menggunakan kromatogra#i ternyata
mengandung
asam #ormat, asam asetat dan asam butirat.H;I !sam butirat tersebut tenyata dapat menghambat ekspresi gen tersebut dengan 5ara melakukan akti6itas pengikatan pada daerah promoter D!.H;I %. Clostridium butyricum dapat menginduksi "K-10 yang diproduksi oleh makro#ag usus untuk menekan kolitis akut di men5it
%. Me$anisme C"ostri*i(m '(tyric(m
E. Penicillium chrysogenum Penicillium chrysogenum adalah spesies #ungi dalam #amili ri5ho5oma5eae. al
ini umum di daerah beriklim subtropis dan sedang dan dapat ditemukan pada produk makanan asin, tetapi sebagian besar ditemukan di lingkungan dalam ruangan, terutama di gedung-gedung
basah
atau
air
yang
rusak. al
itu
sebelumnya
dikenal
sebagai Penicillium notatum.H
1. Pro*($ Penicillium chrysogenum antibiotik L-laktam, yang paling signi#ikan penisilin. %etabolit sekunder lain dari P. chrysogenum termasuk roue#ortine &, meleagrin, 5hrysogine, xantho5illins, asam se5aloni5, sorrentanone, sorbi5illin, dan ?R-toxin.
K"asi#i$asi i"miah
+erajaan
>ungi
Di6isi
!s5omy5ota
+elas
9urotiomy5etes
*rdo
9urotiales
>amili
ri5ho5oma5eae
enus
Penicillium
$pesies
P. chrysogenum
Nama 'inomia" Penicillium chrysogenum
hom (1G10)
BAB III ME/OE S/ERI0ISASI
A. Steri"isasi Secara 1isi$a
1. ?emanasan +ering a. Mdara ?anas *6en The Art of Compounding : A0A Bahan yang karena karakteristik #isikanya tidak dapat disterilisasi dengan uap destilasi dalam udara panas-o6en. 7ang termasuk dalam bahan ini adalah minyak lemak, para##in, petrolatum 5air, gliserin, propilen glikol. $erbuk steril seperti talk, kaolin dan 8n*, dan beberapa obat yang lain. $ebagai tambahan sterilisasi panas kering adalah metode yang paling e#ekti# untuk alat-alat gelas dan banyak alat-alat bedah.
"ni harus ditekankan bah:a minyak lemak, petrolatum, serbuk kering dan bahan yang sama tidak dapat disterilisasi dalam autokla#. $alah satu elemen penting dalam sterilisasi dengan menggunakan uap autokla#. !tau dengan adanya lembab dan penembusannya ke dalam bahan yang telah disterilkan. $ebagai 5ontoh, organisme pembentuk spora dalam medium anhidrat tidak dibunuh oleh suhu sampai 11o & (suhu yang biasanya digunakan dalam autokla# bahkan setelah pemanasan sampai A; menit). Mntik alasan ini, autokla# merupakan metode yang tidak 5o5ok untuk mensterilkan minyak, produk yang dibuat dengan basis minyak, atau bahan-bahan lain yang mempunyai sedikit lembab atau tidak sama sekali. $elama pemanasan kering, mikroorganisme dibunuh oleh proses oksidasi. "ni berla:anan dengan penyebab kematian oleh koagulasi protein pada sel bakteri yang terjadi dengan sterilisasi uap panas. ?ada umumnya suhu yang lebih tinggi dan :aktu pemaparan yang dibutuhkan saat proses dilakukan dengan uap di ba:ah tekanan. $aat sterilisasi di ba:ah uap panas dipaparkan pada suhu 11C& selama 1 menit adalah e#ekti#. $terilisasi panas kering membutuhkan pemaparan pada suhu 1;0C& sampai 1F0C& selama 1-A jam. $uhu yang biasa digunakan pada sterilisasi panas kering 1'0C& paling 5epat 1 jam, tapi lebih baik jam. $uhu ini digunakan se5ara khusus untuk sterilisasi minyak lemak atau 5airan anhidrat lainnya. Bagaimanapun juga range 1;0-1F0C& digunakan untuk streilisasi panas kering dan lain-lain, sebagai 5ontoh bahan-bahan gelas, dapat disterilkan pada suhu 1F0o&. dimana beberapa serbuk seperti sul#onilamid harus disterilkan pada suhu rendah dan :aktu yang lebih lama. Validation of Pharmaceutical Processes 1;1 $e5ara umum, panas kering digunakan untuk sterilisasi bahan bahan melalui proses pengabuan dari mikroorganisme. ?roses ini merupakan kelanjutan atau sekumpulan proses yang dilakukan dalam sebuah o6en dengan temperatur sekelilingnya 1F0C& untuk sterilisasi atau ;0C& untuk depirogenisasi. ?anas kering digunakan untuk sterilisasiNdepirogenisasi alat-alat gelas yang akan digunakan untuk proses produksi se5ara aseptik. $uhu yang digunakan ini, terlalu tinggi untuk :adah-:adah plastik. $ama seperti sterilisasi uap air, prosesnya dapat diprediksi dan hasilnya dapat dikontrol. $terilisasi panas kering biasa digunakan untuk depirogenisasi alat-alat gelas dan bahan bahan lain yang memiliki kemampuan bertahan pada suhu yang digunakan. $e5ara umum, 6alidasi untuk alur depirogenisasi untuk proses panas kering selalu termasuk proses sterilisasinya. Parenteral Technology Manual 1E ?anas kering pada temperatur lebih 1'0o& e#ekti# menghan5urkan mikroorganisme hidup dengan sebuah proses kehilangan kelembaban se5ara in6ersible. ?roses ini berjalan relati# lambat, mengisyaratkan sedikitnya 1 jam pada suhu 1'0o& tetapi lebih 5epat pada temperatur yang tinggi. ?anas kering ini sering merugikan beberapa produk. ?enerapan panas dengan keberadaan lembab lebih #ekti# untuk pembunuhan mikroorganisme diisyaratkan 1; menit pada suhu 11o&. emington!s Pharmaceutical Sciences 13th 1AF1
Beberapa bahan yang tidak dapat disterilkan dengan uap, paling baik disterilkan dengan panas kering,. %isalnya petrolatum jelly, minyak mineral, lilin, :ax, serbuk talk. +arena panas kering kurang e#isien dibanding panas lembab, pemaparan lama dan temperatur tinggi dibutuhkan. Range luas :aktu inakti6asi dalam temperatur ber6ariasi telah diterapkan berdasarkan tipe indikator steril yang digunakan, kondisi kelembaban dan #aktor lain. 4umlah air dalam sel mikroba diketahui mempengaruhi resistensinya terhadap destruksi panas kering. Mmumnya, ini diterima bah:a sel mikroba dalam daerah yang betul-betul kering menunjukkan resistensi terhadap inakti6asi panas kering. "ni jelas bah:a perhatian harus diberi untuk mendisain siklus sterilisasi panas kering untuk produk-produk rumah sakit dan 6alidasi sistematis sterilisasi dengan metode sterilisasi standar. *6en digunakan untuk sterilisasi panas kering biasanya se5ara panas dikontrol dan mungkin gas atau elektrik gas. Beberapa :aktu dan suhu yang umum digunakan pada o6en •
1F0C& (EA0 >) sampai 1 jam
•
1'0C& (E0 >) sampai jam
•
1;0C& (E00 >) sampai ,; jam
•
1A0C& (3; >) sampai E jam
b. %inyak dan penangas lain The Art of Compounding A0A Bahan kimia yang stabil dalam ampul bersegel dapat disterilisasi dengan men5elupkannya, dalam penangas yang berisi minyak mineral pada suhu 1'0&. larutan jenuh panas dari natrium atau ammonia klorida dapat juga digunakan sebagai pensterilisasi. "ni merupakan metode yang mensterilisasi alat-alat bedah. %inyak dikatakan bereaksi sebagai lubrikan, untuk menjaga alat tetap tajam, dan untuk memelihara 5at penutup.
5. ?emijaran langsung The Art of Compounding A0A ?emijaran langsung digunakan untuk mensterilkan spatula logam, batang gelas, #ilter logam beker#ield dan #ilter bakteri lainnya. %ulut botol, 6ial, dan labu ukur, gunting, jarum logam dan ka:at, dan alat-alat lain yang tidak han5ur dengan pemijaran langsung. ?apan salep, lumping dan alu dapat disterilisasi dengan metode ini. Dalam semua kasus bagian yang paling kuat 0 detik. Dalam keadaan darurat ampul dapat disterilisasi dengan memposisikan bagian leher ampul kearah ba:ah lubang ka:at keranjang dan dipijarkan langsung dengan api dengan hati-hati. $etelah pendinginan, ampul harus segera diisi dan disegel.
. ?anas lembab a) Map bertekanan
Validation of Pharmaceutical Processes 1;1 $telisisasi termal menggunakan tekanan uap jenuh dalam sebuah autokla#. "ni merupakan metode sterilisasi yang biasa digunakan dalam industri #armasi, karena dapat diprediksi dan menghasilkan e#ek dekstruksi bakteri, dan parameter-parameter sterilisasi seperti :aktu dan suhu dapat dengan mudah dikontrol dan monitoring dilakukan sekali dalam satu siklus yang di6alidasi. $e5ara umum, sterilisasi panas lembab dilakukan pada suhu 11C& diba:ah tekanan 1; psig. ?ada suhu ini konsep letal dilakukan dengan >0 yang juga dilakukan bila suhu sterilisasi berbeda dari 11C&. >0 dari proses ini tidak jauh pada 11C& dengan :aktu yang dibutuhkan, dalam menit, untuk menghasilkan kematian yang setara dengan hasil pada 11C& pada :aktu tertentu.
The Art of Compounding A0F ?enggunanaan uap bertekanan atau metode sterilisasi yang paling umum memuaskan dan e#ekti# yang ada. "ni adalah metode yang diinginkan untuk sterilisasi larutan yang ditujukan untuk in#eksi pada tubuh, pemba:a pada sediaan mata, bahan bahan gelas. Mntuk penggunaan darurat, pakaian dan alat kesehatan dan benda-benda karet. +erugian yang paling prinsip dan penggunaan uap ini adalah ketidaksesuaiannya untuk penggunaan pada bahan sensiti# terhadap panas dan kelembaban. %etode ini tidak dapat digunakan untuk sterilisasi misalnya, produk yang dibuat dari basis minyak dan serbuk. Map jenih pada 10C& mampu membunuh se5ara 5epat semua bentuk 6egetati# mikroorganisme hidup dalam :aktu O menit. Map jenuh ini dapat menghan5urkan spora 6egetati# yang tahan terhadap pemanasan tinggi. +ee#ekti#an sterilisasi uap bertekanan tergantung pada A si#at dari uap jenuh kering yaitu P $uhu P ?anas tersembunyi yang berlimpah P +emapuan untuk membentuk kondensasi air P +ontraksi 6olume yang timbul selama kondensasi Qaktu yang dibutuhkan untuk mensterilkan larutan saat suhu 11o& selama 1 menit, ditambah :aktu tambahan untuk larutan dalam :adah untuk men5apai 11C& setelah termometer pensteril menunjukkan suhu ini. $e5ara umum larutan dalam botol 100-00 ml akan membutuhkan kurang ; menit botol ;00 ml antara 10-1; menit.
emington!s Pharmaceutical Sciences 13 th 1AF1 ?anas lembab merupakan bentuk uap jenuh di ba:ah tekanan yang merupakan 5ara sterilisasi yang paling banyak digunakan. ?enyebab kematian dengan 5ara sterilisasi panas terhadap lembab berbeda dengan 5ara panas kering, kematian mikroorganisme oleh panas lembab adalah hasil koagulasi protein sel, berbeda dengan 5ara panas kering, kematian mikroorganisme yang paling penting adalah proses oksidasi. M$? menentukan sterilisasi uap sebagai penerapan uap jenuh di ba:ah tekanan paling kurang 1; menit dengan temperatur minimal 11o& dalam jaringan tekanan. Bentuk yang paling sederhana dari autokla# adalah home pressure coo"er S.
!. Map panas pada 100o& The Art of Compounding A1 Map panas pada suhu 100o& dapat digunakan dalam bentuk uap mengalir atau air mendidih. %etode ini mempunyai keterbatasan penggunaan uap mengalir dilakukan dengan proses sterilisasi bertingkat untuk mensterilkan media kultur. %etode ini jarang memuaskan untuk larutan yang mengandung bahan-bahan karena spora sering gagal tumbuh diba:ah kondisi ini, bentuk 6egetati# dari kebanyakan bakteri yang tidak membentuk spora. emperatur suhu titik mati ber6ariasi, tetapi tidak ada bentuk non spora yang bertahan. Dalam prakteknya, metode uap mengalir digunakan, suatu perpanjangan pemaparan uap selama 0-'0 menit akan membunuh semua bentuk 6egetati# bakteri tapi tidak akan menghan5urkan spora. Mntuk meyakinkan penghan5uran spora, sterilisasi berjeda yang juga disebut sterilisasi tidak berlanjut. ?enjedahan dan bertahap adalah tindalisasi digunakan. Dengan metode ini bahkan dipaparkan pada uap mengalir pada periode :aktu ber6ariasi dari 0-'0 menit setiap hari selama E menit. !ntara pemaparan bahan terhadap uap yang disimpan pada suhu kamar atau pada inkubator pada EFo&. prinsip dari metode ini adalah pada saat :aktu pertama kali pemaparan pada uap membunuh bakteri 6egetati# tapi tidak sporanya. api pada saat bahan disimpan pada inkubator atau pada suhu ruangan selam A jam, banyak spora akan tumbuh ke dalam bentuk 6egetati# bentuk spora yang telah tumbuh ini akan dimatikan pada pemanasan hari ke dua. +esuksesan dari proses ini tergantung pada spora yang berkembang ke bentuk 6egetati# selama masa istirahat.
B. ?emanasan dengan bakterisida The Art of Compounding A1E "ni menghadirkan aplikasi khusus dari pada uap pans pada 100o&. adanya bakterisida sangat meningkatkan e#ekti#itas metode ini. %etode ini digunakan untuk larutan berair atau suspensi obat yang tidak stabil pada temperatur yang biasa diterapkan pada autokla#. Karutan yang ditumbuhkan bakterisida ini dpanaskan dalam :adah bersegel pada suhu 100o& selama 0 menit dalam pensterilisasi uap atau penangas air. Bakterisida yang dapat digunakan termasuk 0,;<, #enol, 0,;< klorbutanol, 0,< kresol atau 0.00< #enil merkuri nitrat saat larutan dosis tunggal lebih dari 1; ml larutan obat untuk injeksi intratekal atau gastro intestinal sehingga tidak dibuat deng an metode ini.
&. !ir mendidih The Art of Compounding A1E ?enangas air mendidih mempunyai kegunaan yang sangat banyak dalam sterilisasi jarum spoit, penutup karet, penutup dan alat-alat bedah. Bahan-bahan ini harus benar benar tertutupi oleh air mendidih dan harus mendidih paling kurang 0 menit. $etelah sterilisasi bahan-bahan dipindahkan dan air dengan pinset yang telah disterilisasi menggunakan pemijaran. Mntuk menigkatkan e#isiensi pensterilan dari air, ; < #enol, 1-
< a-5arbonat atau -E< larutan kresol tersaponi#ikasi yang menghambat kondisi bahan-bahan logam.
E. &ara Bukan ?anas a). $inar ultra6iolet eori dan ?raktek >armasi "ndustri 1F $inar ultra6iolet umumnya digunakan untuk membantu mengurangi kontaminasi di udara dan pemusnahan selama proses di lingkungan. $inar yang bersi#at membunuh mikroorganisme (germisida) diproduksi oleh lampu kabut merkuri yang dipan5arkan se5ara eksklusi# pada ;E,F nm . $inar M@ menembus udara bersih dan air murni dengan baik, tetapi suatu penambahan garam atau bahan tersuspensi dalam air atau udara menyebabakan penurunan derajat penetrasi dengan 5epat. Mntuk kebanyakan pemakaian lama penetrasi dihindarkan dan setiap tindakan membunuhmikroorganisme dibatasi pada permukaan yang dipaparkan.
b). !ksi letal eori dan ?raktek >armasi "ndustri 1F +etika sinar M@ mele:ati bahan, energi bebas ke elektron orbital dalam atomatom dan mengubah kereakti6annya. !bsorpsi energi ini menyebabkan meningginya keadaan tertinggi atom-atom dan mengubah kereakti6annya. +etika eksitasi dan perubahan akti6itas atom-atom utama terjadi dalam molekul-molekul mikroorganisme atau metabolit utamnya, organisme itu mati atau tidak dapat berproduksi. ?engaruh utamanya mungkin pada asam nukleat sel, yang diperhatikan untuk menunjukkan lapisan absorpsi kuat dalam rentang gelombang M@ yang panjang. 5). Radiasi pengion eori dan ?raktek >armasi "ndustri 1FA Radiasi pengion adalah energi tinggi yang terpan5ar dari radiasi isotop radioakti# seperti kobalt-'0 (sinar gamma) atau yang dihasilkan oleh per5epatan mekanis elektron sampai ke ke5epatan den energi tinggi (sinar katode, sinar beta). $inar gamma mempunyai keuntungan mutlak karena tidak menyebabkan kerusakan mekanik, namun demikian, kekurangan sinar ini adalah di hentikan dari, mekanik elektron akselerasi (yang diper5epat) keuntungan elektron yang diper5epat adalah kemampuannya memberikan output laju doisis yang lebih seragam. !ksi letal radiasi pengionan mengha5urkan mikroorganisme dengan menghentikan rep-roduksi sebagai hasil mutasi letal. %utasi ini disebabkan karena trans#ormasi radiasi menjadi molekul penerima pada sinar x, menurut teori langsung. %utasi ini dapat disebabkan oleh tindakan tidak langsung, dimana molekul-molekul air diubah menjadi kesatuan yang berenergi tinggi seperti hidrogen dan ion hidroksil. $emua ini pada akhirnya, menyebabkan perubahan energi pada asam nukleat dan molekul lain sehingga hilangnya keberadaannya bagi metabolisme molekul sel bakteri.
Validation of Pharmaceutical Processes 1;1
Dekstruksi bakteri untuk menghasilkan kondisi steril dapat dilakukan dengan menggunakan radiasi pengion, dengan e#ek pada asam nukleat dari mikroorganisme yang nonre6ersibel. ?embentukan radikal bebas dan peroksida yang merupakan senya:a reakti# juga memberikan kontribusi pada letalitas dari proses sterilisasi ini. Dua tipe radiasi pengion yang dapat digunakan yaitu radiasi sinar gamma dan radiasi ele5tron. $terilisasi dengan radiasi digunakan untuk alat-alat medis yang sensiti6e terhadap panas dan jika residu etilen oksida tidak diharapkan. ?engukuran presisi dari dosis radiasi, yang tidak berhubungan dengan suhu, adalah merupakan #aktor kontrol dalam sterilisasi radiasi selama dengan :aktu iradiasi. %onitoring dan kotrol proses sangat sederhana, tetapi kehati-hatian akan keamanan harus dilakukan oleh operator sterilisasi. Radiasi pengion juga digunakan untuk sterilisasi bahan-bahan obat dan bahan-bahan #ormulasi. +ompabilitas dari bahan yang disterilkan dengan radiasi adalah #a5tor yang harus diperhatikan sejak bahan-bahan dan alat-alat dipengaruhi oleh radiasi, mungkin tidak dengan segera dilakukan penanganan tetapi setelah stabilitas produk dapat dipengaruhi. Mntuk bahan-bahan medis dan plastik, perubahan dari sterilisasi etilen oksida ke sterilisasi radiasi membutuhkan penentuan e#ek radiasi jangka pendek dan jangka panjang, dan kadang membutuhkan modi#ikasi produksi bahan plastik dan karet untuk membuatnya sesuai dengan sterilisasi radiasi.
?enerapan untuk sterilisasi ini eori dan ?raktek >armasi "ndustri 1F' 9lektron diper5epat atau sinar gamma dapat digunakan untuk mensterilkan produk-produk pilahan dengan suatu proses berkesinambungan. +ebanyakan prosedur sterilisasi produk lain harus diselenggarakan dalam bat5h setrilisasi dengan proses berkesinambungan memerlukan pengendalian yang tepat, sehingga tidak ada bagian yang lepas dari kee#ekti#an sterilisasi.
emington!s Pharmaceutical Sciences 1AF' Radiasi ionisasi digunakan untuk sterilisasi industri untuk alat-alat rumah sakit, 6itamin, antibiotik, steroid hormon dan transplantasi tulang dan jaringan dan alat pengobatan seperti alat untuk suntik plastik, jarum, alat beda, tube palstik, katter, benang bedah dan 5a:an ?etri. Radiasi ioniasasi dapat menghasilkan perubahan dalam molekul organik yang dapat mempengaruhi kemujaraban sediaan atau dapat menginduksi toksisitas. Radiasi produk juga dapat menghasilakn perubahan :arna dan kerapuhan beberapa :adah gelas dan bahan plastik. $terilisasi radiasi dapat dilakukan baik dengan radiasi elektromagnetik dan radiasi partikel. Radiasi elektromagnetik dan energi #oton, termasuk ultra dari bahan radioakti# seperti kobalt '0 atau sesium 1EF adalah yang paling sering digunakan sebagai sumber energi sterilisasi adhesi elektromagnetik. Radiasi partikel atau molekul termasuk da#tar partikel yang steril. $atu-satunya sekarang yang digunakan untuk sterilisasi radiasi pada obat-obat rumah sakit dan laboratorium. Bagaimanapun banyak prosedur sterilisasi
industri manggunakan radiasi, termasuk penjelasan singkatnya. Beberapa in#ormasi mengenai e#ek sterilisasi ultra6iolet juga dihadirkan. ?rinsip bermuatan negati# sepeti elektron yang berinteraksi langsung dengan bahan menyebabkan ionisasi seperti elektron elektromagnetik menyebabkan ionisasi pada mekanisme yang ber6ariasi yang menghasilkan perpindahan suatu orbital elektron dengan mekanisme jumlah tertentu dari energi yang ditrans#er dalam insiden sinar gamma. ?erpindahan elektron ini kemudian bentindak sebagai partikel beta dalam reduksi. *leh sebab itu baik partikel maupun elektromagnetik, dipertimbangkan sebagai radiasi ionisasi yang berbeda dengan radiasi sinar ultra6iolet. +erugian penggunaan germisida radiasi sinar M@ adalah penetrasinya terbatas, pada panjang gelombang ;E,F nm, diserap oleh banyak bahan dan membuat penggumpalan organisme dan hal tersebut dilindungi oleh debu dan puing-puing. Mntuk menghindari aksi letal panggunaan radiasi sinar M@ sebagai 5ara sterilisasi tidak direkomendasikan lemak jika bahan-bahan yang diradiasi sangat bersih dan bebas yang dapat melindungi mikroorganisme. B. Steri"isasi Secara Kimia
1. $terilisasi as Pharmaceutical Technology : #$% $terilisasi gas digunakan dalam pemaparan gas atau uap untuk membunuh mikroorganisme dan sporanya. %eskipun gas dengan 5epat berpenetrasi ke dalam pori dan serbuk padat, sterilisasi adalah #enomena permukaan dan mikroorganisme yang terkristal akan dibunuh. $terilisasi yang digunakan dalam bidang #armasi untuk mensterilkan bahan-bahan dan menghilangkan dari bahan yang disterilkan pada akhir jalur sterilisasi, gas ini tidak inert, dan kereakti#annya terhadap bahan yang disterilkan harus dipertimbangkan misalnya thiamin, ribo#la6in, dan streptomisin kehilangan protein ketika disterilkan dengan etilen oksida. 9tilen oksida bereaksi sebagai bakterisida dengan alkalis asam amino, hidroksi atau gugus sul#ur dari en=im seluler atau protein. Beberapa lembab dibutuhkan untuk etilen oksida berpenetrasi dan menghan5urkan sel. +elembaban rendah misalnya minimal 0<, angka kematian tidak logaritmik (tidak nyata). etapi mikroorganisme mun5ul peningkatan
resistensinya
dengan
penurunan
kelembaban.
Dalam
prakteknya,
kelembaban dalam 5hamber pensteril ditingkatkan dari ;0-'0< dan dipegang untuk suatu :aktu pada permukaan dan kelembaban membran sel sebelum penggunaan etilen oksida. 9tilen oksida bersi#at eksplosi# ketika di5ampur dengan udara. ?enghilangan si#at eksplosi# dengan menggunakan 5ampuran etilen oksida dan karbondioksida. $eperti &arboxide, *xy#ume 0, 5ampuran etilen oksida dengan hidrokarbon ter#louronasi seperti $toroxide 1. keduanya diluent inert yang mempunyai tekanan uap yang tinggi dan bereaksi sebagai pembakar etilen oksida keluar dari silinder masuk ke dalam 5hamber steril. +omponen ter#loronasi mempunyai keuntungan o6er karbondioksida yang disimpan dalam :adah yang ringan dan 5ampuran mengi=inkan tekanan parsial tinggi dari etilen oksida pada 5hamber pensteril pada tekanan total yang sama.
$terilisasi gas berjalan lambat :aktu sterilisasi tergantung pada keberadaan kontaminasi kelembaban, temperatur dan konsentrasi etilen oksida. +o nsentrasi minimum etilen oksida dalam A;0 mgNK, F1 ?si, konsentrasi ini 3;C& dan ;0< kelembaban relati6 dibutuhkan A-; jam pemaparan. Di ba:ah kondisi sama 1000 mgNK membutuhkan sterilisasi -E jam. Dalam partikel ' jam pemaparan etilen oksida digunakan untuk menyiapkan tepi yang aman dan memperbolehkan :aktu untuk penetrasi gas ke dalam bahan sterilisasi. $isa gas dihilangkan dengan terminal 6akum dilanjutkan oleh pembersihan udara yang di#iltrasi. &ara ini digunakan untuk mensterilkan obat serbuk seperti penisilin, juga telah digunakan untuk sterilisasi benang, plastik tube. ?enggunaan etilen oksida untuk sterilisasi akhir peralatan parenteral tertentu seperti kertas kar# dan lapisan tipis polietilen. $emprot aerosol etilen oksida telah digunakan untuk mensterilkan daerah sempit dimana dilakukan teknik aseptis.
Validation of Pharmaceutical Processes 1;1 as yang biasa digunakan adalah etilen oksida dalam bentuk murni atau 5ampuran dengan gas inert lainnya. as ini sangat mudah menguap dan sangat mudah terbakar. %erupakan agen alkilasi yang menyebabkan dekstruksi mikroorganisme termasuk sel-sel spora dan 6egetati#. $terilisasi dilakukan dalam ruangNchamber sterilisasi. $terilisasi menghasilkan bahan toksik seperti etilen klorohidrin yang menghasilkan ion klorida dalam bahan-bahan. Digunakan untuk sterilisasi ala-alat medis dan baju-baju medis, bahan-bahan seperti pipet sekali pakai dan 5a:an petri yang digunakan dalam laboratorium mikrobiologi. Residu etilen oksida adalah bahan yang toksik yang harus dihilangkan dari bahan bahan yang disterilkan setelah proses sterilisasi, yang dapat dilakukan dengan mengubah suhu lebih tinggi dari suhu kamar. 4uga perlu dilakukan perlindungan terhadap personil dari e#ek berbahaya gas ini. >aktor-#aktor yang mempengaruhi sterilisasi ini termasuk kelembaban, konsentrasi gas, suhu dan distribusi gas dalam chamber pengsterilan. ?enghan5uran bakteri tergantung pada adanya kelembaban, gas dan suhu dalam bahan pengemas, penetrasi melalui bahan pengemas, pada pengemas pertama atau kedua, harus dilakukan, persyaratan desain khusus pada bahan pengemas. %ekanisme aksi etilen oksida eori dan ?raktek >armasi "ndustri 13' 9tilen oksida dianggap menghasilkan e#ek letal terhadap mikroorganisme dengan mengalkilasi metabolit esensial yang terutama mempengaruhi proses reproduksi. !lkilasi ini barangkali terjadi dengan menghilangkan hidrogen akti# pada gugus sul#hidril, amina, karboksil atau hidroksil dengan suatu radikal hidroksi etil metabolit yang tidak diubah dengan tidak tersedia bagi mikroorganisme sehingga mikroorganisme ini mati tanpa reproduksi.
C. Steri"isasi Secara Me$ani$
1. >ilter Bakteri Validation of Pharmaceutical Processes 1;1
&ara kerja dari sterilisasi ini berbeda dari metode lainnya karena sterilisasi ini menghilangkan
mikroorganisme melalui
penyaringan
dan tidak
menghan5urkan
mikroorganisme tersebut. ?enghilangan mikroorganisme se5ara #isik melalui penyaring dengan matriks pori ukuran ke5il yang tidak membiarkan mikroorganisme untuk dapat melaluinya. &ara sterilisasi ini untuk produk berupa 5airan yang dapat disaring atau bahan yang tidak tahan terhadap panas dan tidak dapat disterilkan dengan 5ara sterilisasi lain. eknologi tinggi membran #iltrasi meningkatkan penggunaan sterilisasi #iltrasi, khusunya jika digunakan berpasangan dengan sistem proses aseptik. +ee#ekti#an sterilisasi #iltrasi dapat merupakan #ungsi magnitude dari beban mikroorganisme, selama tersumbat pada penyaring dapt terjadi pada konsentrasi yang tinggi dari mikroorganisme. ekanan, laju aliran, dan karakteristik dari peenyaring adalah parameter yang harus dikontrol untuk men5apai sterilisasi pada produk yang dapat diprediksi dan reproduksibel. Mkuran nominal pori penyaring 0, Tm atau kurang dan penyaring dibuat dari berbagai jenis bahan seperti selulosa asetat, selulosa nitrat, #lorokarbonat, polimer akrilik, polikarbonat, poliester, poli6inil klorida, 6inil, nilon, polite#, dan berbagai tipe bahan lain termasuk memban logam.
The Art of Compounding A0A Karutan dapat dibebaskan dari organisme 6egetati# dan spora bakteri dengan melalui #ilter bakteri, #ilter bakteri tidak membebaskan larutan dari 6irus. Bagaimanapun alat ini tidak mengurangi jumlah dan adanya 6irus, se5ara prinsip oleh adsorbsi pada dinding #ilter dan penghilangan partikel besar dari bahan yang mengandung 6irus. $terilisasi dengan #ilter bakteri digunakan untuk larutan #armasetik atau bahan biologi yang tidak die#ekti#kan oleh panas. Berbeda dengan metode #iltrasi lain, #ilter bakteri ditujukan untuk #iltrasi bebas bakteri. %etode sterilisasi ini membutuhkan penggunaan teknik aseptik yang benar. $ediaan obat yang disterilkan dengan metode ini dibutuhkan yang mengandung bahan, bakteristatik, ke5uali dinyatakan lain. Karutan yang ditujukan untuk injeksi intratekal atau merupakan larutan dosis tunggal intra6ena dengan 6olume lebih dari 1; ml, tidak boleh ditambahkan bahan bakterisida. ?ara##in 5air dan minyak lain, tidak disterilkan dengan metode ini karena dapat meningkatkan permeabilitas dari #ilter bakteri. Mntuk membuat larutan bebas dari bakteri dan steril, #ilter dengan berbagai tipe digunakan. ipe ini termasuk #ilter yang terbuat dari silikon murni (diatoma55us atau klesegurh), por5elin, asbes dan gelas #ritled. +arena alat-alat ini mudah dibersihkan #ilter seit= yang menggunakan lapisan asbes dan #ilter-glass mungkin lebih berguna untuk #armasis. >ilter dengan pori yang lebih ke5il menghilangkan bakteri tetapi beberapa #iltrasi sangat lambat untuk tujuan praktis. Dengan meningkatnya kekentalan dari lilin #ilter sangat menghasilkan #iltrasi yang e#ekti#, tetapi kekurangannya adalah banyak dari bahan akti# larutan dihilangkan oleh adsorbsi pada lilin. Bagaimanapun, dengan mengatur ukuran pori dan kekentalan dari #ilter sampai optimum. >ilter dapat menjadi sangat e#isien dan sangat 5epat. >aktor lain dari #ilter bakteri yaitu keseimbangan permukaan
antara bahan dari #ilter dengan bakteri dari larutan, tekanan yang digunakan, :aktu #iltrasi, muatan listrik dan #ilter, p dari bahan yang disaring dan absorpsi dari protein dan bahan lain.
a). >ilter seit= Bagian dari #ilter ini dibuat dari bahan asbestos yang dijepit pada dasar :adah besi. +euntungan utama dari #ilter seit= adalah lapisan #ilter dapat dibuang setelah digunakan dan untuk masalah ini pembersihannya berkurang. 9#isiensi dari #ilter ini tergantung pada pengembangan serat dan lapisan #ilter oleh air. +arena larutan alkohol pekat tidak mengembang, #ilter ini tidak digunakan untuk mensterilkan larutan yang mengandung al5ohol dengan jumlah besar. >ilter ini mampu dengan kapasitas 6olume dari E0 ml hingga lebih 100 ml. +erugian pertama dari #ilter ini 5enderung memberikan komponen magnesium pada #iltrat. Bahan alkalin ini dapat menyebabkan pengendapan dari alkaloid bebas dari garamnya dan dapat menginakti#kan bah:a yang sensiti6 seperti insulin, ekstrak pituitary, epine#rin, dan apomorphin. al ini dapat diatasi dengan pera:atan pertama dengan #ilter dengan dibasahkan dengan &l dan kemudian dibilas dengan air. +erugian kedua dari seit= adalah permukaan serat dari lapisan #iltrat, membuat larutan tidak 5o5ok untuk injeksi. "ni dapat diatasi dengan menempatkan ayakan dari nilon atau sutra, di ba:ah lapisan #ilter sebelum menempatkan lapisan di dalam #ilter atau sebuah #ritted glass dapat ditempelkan pada saluran. +edua untuk menghilangkan serat. >ilter seit= juga 5enderung menghilangkan substrat dari #iltrate dengan absorpsi.
b). >ilter $:inny $ebuah adaptasi dari #ilter seit=, #ilter s:inny mempunyai adaptor khusus yaitu terdiri dari lapisan asbes, bersama dengan layer dan pen5u5i. +eutamaan untuk digunakan #ilter s:inny di bungkus dengan kertas dan autokla#. Bagian yang dipotong dihubungkan pada spoit :erlo5k dan 5airan dimasukkan ke potongan asbes dengan menggunakan tekanan pada sal spoit.
5). >ilter >ritted-lass >ilter $intered >ritted-lass dapat dihan5urkan oleh kandungan dalam serbuk, tombol bulat dari gelas digabungkan bersama dengan penggunaan panas untuk menempatkan ukuran dari bentuk potongan. ?ermeabilitas dari #ilter berbanding lurus dengan berkembangnya ukuran. $etelah potongan dibentuk, potongan disegel dengan pemanasan didalam gelas pirex seperti 5orong Bu5hner.
d). >ilter Berke#eld dan %andler %andler terbuat dari tanah silika murni, asbestos dan kalsium sul#at. Berke#eld disusun juga dari tanah silika murni. %asing-masing #ilter bermuatan negati#. ersedia
dalam beberapa prioritas berdasarkan permeabilitasnya ke dalam air dalam Beker#eld atau %andler.
e). >ilter $elas >ilter ini se5ara kimia, menjadi resistensi terhadap semua larutan yang tidak menyerang silika. +arena masing-masing partikel meliputi #ilter semata-mata bersama selama proses manu#aktur, ada bahaya ke5il partikel-partikel dari #ilter jauh dalam larutan. #). >ilter &andles-?asteur-&hamberland !da pemanasan dengan Beker#eld tetapi dibuat dari pori porselen tak berka5a dengan pori ke5il yang menghasilkan #iltrasi lambat.