Pompa ini digunakan untuk memindahkan fluida. Prinsip kerja pompa ini juga hampir sama dengan pompa piston, namun pada pompa diafraghm memiliki dua silinder, dan pada dasarnya cara kerjanya …Deskripsi lengkap
Descripción: diafragma
Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
ruptur perineum merupakan salah satu komplikasi persalinan
Full description
Full description
idkDeskripsi lengkap
ruptur korneaFull description
Full description
ruptur perineum merupakan salah satu komplikasi persalinanDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Ruptur diafragma Gejala klinis Gejala yang timbul pada ruptur diafragma bervariasi bergantung pada ukuran defek dan cedera yang menyertai. Pasien dengan ruptur diafragma besar dapat datang dengan napas pendek atau nyeri dada/abdomen, karena isi abdomen mengalami herniasi ke dalam rongga pleura. Pasien lain dapat asimtomatik atau hanya mengeluhkan rasa tidak nyaman yang tidak jelas di abdomen.
1-3
Patofifiologi 2
Ruptur diafragma setelah trauma tumpul memiliki insiden 1-3%. keadaan ini terjadi karena kekuatan yang menimpa abdomen meningkatkan tekanan intraperitoneal. Dengan kekuatan yang cukup, diafragma dapat ruptur dan biasanya pada sisi kiri; hati cenderung melindungi hemidiafragma kanan dengan mengabsorpsi sebagian energi.
2,3
trauma tembus biasanya menimbulkan defek kecil 2
pada diafragma, membuat herniasi besar jarang terjadi. Diagnosis
pemeriksaan fisik tidak terlalu dapat diandalkan, dan dokter harus memiliki kecurigaan yang tinggi 3
dalam menghadapi kasus trauma abdomen. temuan dapat meliputi penurunan bunyi napas, adanya bising usus di dada, berkurangnya bising usus, distensi abdomen, atau tanda-tanda vital yang tidak 2-3
stabil.
foto rontgen dada dapat memperlihatkan hemidiafragma asimetrik, visera abdomen
berongga pada rongga toraks, tetapi foto rontgen dada sering kali tidak bersifat diagnostik.
1-3
CT scan
dapat memperlihatkan herniasi organ abdomen atau lemak omental pada defek diafragmatik, tetapi temuan tersebut tidak spesifik.
1-3
MRI dapat memberikan pengenalan pengenalan defek diafragmatika dan
herniasi viseral secara akurat, tetapi hal ini mungkin tidak praktik pada pasien yang mengalami trauma multipel.
3
Komplikasi klinis komplikasi ruptur diafragma meliputi viserotoraks, strangulasi strangulasi usus, obstruksi usus, dan 2,3
hemotoraks/pneumotoraks. Tata laksana
protokol bantuan hidup trauma lanjut (ATLS, advanced trauma life support ) harus diterapkan. Konsultasi bedah trauma diindikasikan untuk perbaikan dengan c ara pembedahan yang akhirnya 2
dilakukan untuk diafragma yang mengalami cedera. pemasangan selang nasogastrik memungkinkan dekompresi lambung dan dapat membantu mendiagnosis cedera.