REVIEW JURNAL
Pada tugas kali ini saya akan mereview jurnal yang berjudul "Social
Psychology in the Practical Domain" atau dalam bahasa Indonesia nya
Psikologi Sosial dalam Ranah Praktik. Seperti pada judul jurnal tersebut
jurnal ini berisi mengenai realitas pokok bahasan psikologi sosial yang
berada dalam masyarakat, pengenalan psikologi sosial dalam praktiknya bukan
hanya sekedar teori tetapi bentuk bentuk nyata yang berkembang dalam dunia
sosial.
Pada awalnya perhatian psikologi sosial adalah manusia dan masalah
sosial yang konkret, berfokus pada kesalingketergantungan antara kehidupan
individu dan masyarakat.pada perkembannya ketika memasuki paruh kedua abad
20 psikologi sosial kehilangan eksistensinya dan menjadi sub disiplin
psikologi . secara epistemik bahasan kognisi sosial menjadi sosial hermit
yang menurut sudut pandang konstruksionis sosial itu kehilangan realitas
mentalnya.sosial hermit disini maksudnya adalah ilmu yang tidak berkembang.
Dalam jurnal ini dikatakan bahwa secara epistimologis manusia dan
masyarakat itu dianggap sebagai dua entitas yang terpisah dan yang bekerja
dengan cara yang sama. kedua posisi ini jarang bisa dipakai untuk mendekati
masalah sosial dan manusia sbg individu tentunya. Konsep ranah praktik
menawarkan sebuah pandangan lain. Ranah Praktik mengartikan dunia dimana
kita tinggal sebagai suatu produk aktivitas kemanusiaan merupakan
keterlibatan dari interaksi konstan antara manusia dan masyarakat dan
menekankan dimensi aktif manusia.
Satu individu dalam dunia ini ketika beraktivitas masuk dalam
komunitas. Ketika individu masuk dalam komunitas sudah pasti mereka
beradaptasi dan hal itu dapat menimbulkan masalah dri sisi psikologi
individu, dan ketika mereka tidak bisa beradaptasi maka bisa jadi
menimbulkan masalah dalam sosialnya. Masalah masalah sosial yang dapat
terjadi diantaranya yaitu kemiskinan kesehatan kebodohan pengangguran dan
imigrasi. Contohnya ketika dalam suatu kompetisi tentunya ada yang menang
dan ada yang kalah disitulah timbul permasalahan sosial ,yang menang akan
menjadi makmur dan menjadi pusat perhatian dan yang kalah akan
terpinggirkan. Itu salah satu contoh kasarnya.
Masalah manusia bisa dipandang dari dua sisi yaitu sisi individu dan
sisi sosial. Pada sisi individu itu sendiri konteks manusia yang terdiri
dari daging, darah ,dsb(fisik) dan pikiran (jiwa) dapat membuat masalah
dalam individu,contohnya kemiskinan mempengaruhi kesehatan ( fisik),
perasaan yang disakiti mempengaruhi pikiran (jiwa). Pada sisi sosial yaitu
kontak sosial, contohnya berbagi tempat, beradaptasi lingkungan.
Kedua perspektif baik individu maupun sosial itu kontras dengan
artikulasi psikologi sosial yang tidak merepresentasikan 'dua sosial
psikologi' yang terpisah tanpa ada hubungan mutual (saling ketergantungan).
Dalam dunia sosial yang ada itu cenderung hal hal yang konkrit berupa
fakta bukan hal hal yang berupa pikiran, lebih pada ke praktik.contohnya
pada saat lapar dalam perjalanan pulang lalu ingin memakan makanan A
(harapan/pikiran) dan ketika sampai dirumah kenyataannya makanan yang
tersedia adalah makanan B (fakta). Dunia praksis yang dibangun oleh
aktivitas manusia merupakan dunia sosial karena praksis itu selalu
terbentuk melalui hubungan antar manusia,dan dalam masyarakatlah pilihan-
pilhan dan keputusan2 dibuat secara konkrit dan dikawal oleh kebebasan
mereka.
Konsep praktik dibedakan menjadi dua yaitu, pertama sebagai ekspresi
kemampuan manusia untuk memilih dan memutuskan secara otonom(bebas).praktik
disini itu semacam wadah untuk politik,kebebasan beragama,moral,dan lain-
lain.kedua sebagai ekspresi konkrit dari kehidupan dan tindakan
individu.jadi yang ada hanya hal hal yang konkrit yang akhirnya membuat
otonom otonom menjadi hilang.karena realitas dikendalikan oleh kebutuhan
dan insting dan penentuan keputusan bergantung pada kebutuhan dan insting
akibatnya keputusan keputusan tersebut terlihat sudah ditentukan.
Aktivitas praktik membuat manusia dapat merubah sisi primitif ke dunia
manusia yang tiap didalamnya mempunyai arti sendiri bagi manusia dan hal
itu menyebabkan adanya relasi pada setiap manusia.aktivitas praktik juga
membentuk manusia menjadi manusia seutuhnya,maksudnya disini karena untuk
menyadari diri sendiri manusia ini harus mengartikan kedalam dunia
objektif,potensi apa yang ada didalamnya.Serta aktivitas praktik dapat
membentuk masyarakat,karena dengan aktivitas praktik manusia berhubungan
satu sama lain, mengembangan relasi dan mengorganisasinya dalam
masyarakat.Karena alasan alasan itu,dunia manusia yang diinginkan sebagai
ranah praktik selalu sosial.
Dalam diri indidu jika dijabarkan itu terdapat
perasaan,kognisi,pemikiran dan lain lain,ketika satu individu melakukan
aksi memasuki suatu komunitas maka material material individu tadi akan
berubah menjadi sebuah perilaku.contohnya si A berjanjian di satu tempat
dengan si B dan si C namun si B dan C datang tidak tepat waktu. ketika si B
dan C sudah datang, perasaan perasaan yang timbul dalam benak si A akan
berubah menjadi perilaku kesal.perilaku kesal A tidak akan muncul dan hanya
akan menjadi sebuah perasaan biasa saja ketika A tidak memasuki komunitas B
dan C.
Pada intinya,psikologi sosial itu membahas mengenai hubungan timbal
balik antara individu dan masyarakat.