KARYA ILMIAH
RETROVIRUS
Oleh: Sri Agung Fitri Kusuma, Kusuma, M.Si., At
U!IVERSITAS "A#$A#$ARA! FAKULTAS FARMASI $U!I %&'& 1. PENG PENGER ERTI TIAN AN RETR RETROV OVIR IRUS US
Retrovirus merupakan virus yang termasuk dalam kelompok virus Retroviridae. Retrovirus merupakan virus berkapsul yang memiliki genom RNA dan bereplikasi melalui intermediet DNA. Retrovirus memiliki struktur, komposisi, dan cara replikasi yang sama. Virion berdiameter 80-100 nm dan membran lipid sebela luarnya bergabung dengan glikoprotein. !entuk dan lokasi dari protein internal mencirikan berbagai variasi genus retrovirus. RNA virion berukuran "-1# kb, berbentuk linear, rantai tunggal, dan mempunyai polaritas positi$. Retrovirus memerlukan en%im reverse transkriptase untuk melaksanakan transkripsi balik dari genom RNA men&adi DNA, yang kemudian dapat berintegrasi ke genom inang karena adanya en%im integrase. 'arena en%im reverse transkriptase tidak memiliki aktivitas proo$reading (seperti yang dimiliki ole DNA polimerase), maka retrovirus cepat sekali termutasi. *al inila yang menyebabkan virus dengan cepat men&adi resistan teradap obat antivirus, dan menyulitkan pengembangan vaksin yang e$ekti$ teradap retrovirus.
2. KLASIFIKASI RETROVIRUS
!erdasarkan organisasi genomnya retrovirus dibagi men&adi dua kategori besar yaitu retrovirus simpel dan kompleks. +emua retrovirus mengandung tiga domain utama yang mengkode protein virion gag , yang mengarakan sintesis protein internal yang akan membentuk kapsid, matriks dan nukleoprotein pol , mengandung in$ormasi untuk en%im reverse transkriptase dan integrase dan env, yang mengandung komponen permukaan dan transmembran dari protein envelop virus. Domain tambaan yang biasanya terdapat pada semua retrovirus adala pro, yang mengkode protease virion. Retrovirus simpel pada umumnya anya mengandung elemen ini, sementara retrovirus kompleks mempunyai protein regulator nonvirion tambaan. +elan&utnya retrovirus dibagi men&adi enam genus. ima dari genus ini menun&ukkan potensi sebagai onkogen (onkovirus) dan dua grup lagi adala lentivirus dan spumavirus. +emua virus onkogen, kecuali human
T-cell leukemia virus-bovine leukemia virus (*/V-!V) merupakan retrovirus simpel. */V-!V, lentivirus dan spumavirus merupakan retrovirus kompleks.
ambar 1. 'lasi$ikasi retrovirus
3. GENOM RETROVIRUS
rutan genome retrovirus terdiri atas /R- gag - pol -env-/R. 1. /R /R adala ong /erminal Repeats. rutan berulang ini mengapit daera gag , pol dan env serta berperan dalam proses transkripsi virus. #. ag mRNA gag akan ditranslasi men&adi ag prekursor, dimana ag prekursor ini akan diproses men&adi bentuk 2mature2 dan mengasilkan protein-protein matriks, kapsid, nukleokapsid dan p3. 4. 5ol mRNA pol akan ditranslasi men&adi ag-5ol prekursor, dimana ag-5ol prekursor ini akan diproses men&adi bentuk 2mature2 dan mengasilkan en%im protease, reverse transkriptase dan integrase. 6. 7nv RNA env akan ditranslasi men&adi 7nv prekursor, dimana 7nv prekursor ini akan diproses men&adi bentuk 2mature2 dan mengasilkan protein envelope yaitu protein surface (+) dan transmembran (/R).
4. SIKLUS REPLIKASI RETROVIRUS
+iklus relikasi retrovirus dimulai dari periode setela adsorpsi virus ke dalam sel inang sampai terbentuknya partikel virus baru yang in$eksius. !erikut ini adala taap-taap yang ter&adi pada siklus replikasi retrovirus
1. 5enempelan nteraksi virus-inang ter&adi karena ada reseptor spesi$ik pada permukaan sel inang untuk virus tersebut. Adanya reseptor spesi$ik ini dapat men&elaskan mengapa suatu virus anya menyerang ke suatu sel tertentu. 5ada *V, gp1#0 pada virus akan mengenali 9D6 pada sel lim$osit atau makro$ag.
#. 5enetrasi dan pelepasan bungkus 5enetrasi adala proses masuknya partikel virus ke dalam sitoplasma. 5elepasan bungkus adala pemisaan genom virus dari kapsid atau envelop. 5enetrasi virus biasanya ter&adi melalui endositosis dan pelepasan bungkus ter&adi di dalam vesikel endosom, tetapi bisa &uga melalui $usi antar envelop virus dengan membran sel inang. 5ada retrovirus, transkripsi balik ole reverse transkriptase berlangsung setela ter&adinya pelepasan bungkus. 4. ntegrasi DNA yang terbentuk pada proses transkripsi balik akan masuk ke dalam nukleus melalui nuclear pore dan akan terintegrasi pada kromosom inang dengan bantuan en%im integrase. DNA virus yang terintegrasi pada kromosom inang disebut dengan provirus. 6. /aap sintesis Apabila sel inang yang mengandung provirus teraktivasi maka akan ter&adi proses transkripsi untuk mengasilkan materi genetik dan proses translasi untuk mengasilkan prekursor en%im-en%im dan protein-protein struktural buat virus-virus baru yang akan diasilkan. 5rotein-protein yang perlu diglikosilasi akan diproses di dalam retikulum endoplasma dan badan golgi. :. Assembly dan maturasi ntuk virus yang berenvelop seperti *V, protein envelop akan terinkorporasi ke dalam membran sel, sementara RNA dan prekursor protein lainnya akan diassembly di dekat membran sel tersebut. +elan&utnya akan ter&adi proses budding (pelepasan virus-virus baru) dan dilan&utkan dengan
proses
maturasi
dengan
bantuan
protease.
ambar #. +iklus replikasi retrovirus
HUMAN T-CELL LYMPHOTROPIC VIRUS TYPE 1 DAN 2
*/V merupakan retrovirus dengan genom RNA rantai tunggal yang menyebabkan /-sel leukemia dan /-sel ympoma pada orang de;asa dan &uga terlibat pada penyakit
n$eksi ole */V tipe 1 dan # terdistribusi diantara penerima trans$usi dara, pengguna narkoba intravena, ;anita prostitusi, dan pasien yang ditransmisikan secara seksual.
ambar :. 5artikel virus */V yang mengikat /-limposit diliat dengan +canning electron microscopy (+7=) dengan perbesaran #3,600>. ($oto diambil ole Dennis 'unkel?s dari ;ebsite =icroscopy +cience and 5otograpy /roug a =icroscope). itu terikat dengan molekul gula, HTLV-I merupakan singkatan dari 'm)* T-%+ll l+',+m$) &$#'( "yp+ 1 , yang disebut &uga 'm)* T-%+ll lymp!"#!p$% &$#'( "yp+ 1, virus yang mempunyai implikasi serius pada
beberapa penyakit termasuk <*/V--associated myelopaty2, in$eksi dengan Strongyloides stercoralis, dan
n$eksi */V- di Amerika +erikat ter&adi sekitar setenga dari prevalensi in$eksi *V diantara para pengguna narkoba dan sekitar 1C10 prevalensi populasi besar. alaupun data serologi yang tersedia sedikit, prevalensi in$eksi
diperkirakan lebi tinggi diantara orang berkulit itam yang idup di +elatan. /ingkat prevalensi 40E ditemukan pada orang kulit itam pencandu narkoba intravena di Ne; ersey, dan tingkat prevalensi 6@E ditemukan pada grup yang sama di Ne; Frleans. 'emungkinan besar prevalensi in$eksi pada grup ini akan meningkat. +tudi teradap antibodi */V- menun&ukkan ba;a virus ini merupakan endemi di selatan epang, pantai 5asi$ik 9olombia dan 7cuador, di 'aribia dan di A$rika. TRANSMISI
/ransmisi */V- dipercaya ter&adi dari ibu ke anak melalui kontak seksual dan melalui pemaparan teradap dara yang terkontaminasi, melalui trans$usi dara atau berbagi &arum suntik yang terkontaminasi. Variasi &alur trnasmisi bervariasi tergantung pada geogra$i. G Di epang, transmisi umumnya ter&adi dari ibu ke anak. G Di 'aribia, distribusi virus secara geogra$i tidak merata, dan lebi umum diantara pasangan seksual, yang mengindikasikan ba;a transmisi seksual lebi umum ter&adi.
ONSET
aktu antara in$eksi dan permulaan munculnya kanker &uga bervariasi tergantung geogra$i. Dipercaya ba;a di epang ter&adi sekitar 30 taun dan kurang dari 60 taun di 'aribia.