Resusitasi adalah ”pengembalian (reversing) proses akut yang menuju kematian”. Dalam pelaksanaannya resusitasi dilakukan untuk mencegah mati klinis menjadi mati biologis. Resusitasi jantung…Full description
sop resusitasi jantung paruFull description
Full description
Henti jantung merupakan keadaan yang sangat jarang ditemukan, minimnya informasi tentang bagaimana cara menangani henti jantung pada kehamilan hingga dalam review ini dimaksudkan untuk memperbahrui...Full description
lp kd 5
SOP Melakukan Resusitasi Jantung Paru
lp kd 5Deskripsi lengkap
Henti jantung merupakan keadaan yang sangat jarang ditemukan, minimnya informasi tentang bagaimana cara menangani henti jantung pada kehamilan hingga dalam review ini dimaksudkan untuk mempe…Deskripsi lengkap
SOP Melakukan Resusitasi Jantung ParuDeskripsi lengkap
UPDATE MATERI RESUSITASI JANTUNG PARU MENURUT AHA 2017 ANGGOTA BIASA ANGKATAN XXIX HIPPOCRATES EMERGENCY TEAM BEM KM FK UNAND 2018Deskripsi lengkap
RESUSITASI JANTUNG PARU Resusitasi jantung paru (RJP) atau cardiopulmonary resuscitation (CPR) adalah teknik penyelamatan hidup yang berguna dalam keadaan emergensi. Resusitasi jantung paru dapat mempertahankan aliran darah ke otak dan ke organ vital lainnya sampai diberikan perawatan medis yang mengembalikan ritme jantung secara normal. Prosedur RJP pada anak adalah sebagai berikut: Circulation, melakukan kompresi dada. Agar kompresi optimal, posisikan anak telentang pada permukaan yang datar dan kokoh agar pada saat kompresi dapat dilakukan kompresi yang optimal namun tidak menimbulkan trauma. Pada bayi, lengan penyelamat dapat digunakan sebagai permukaan dengan telapak tangan menyanggah punggung bayi. Untuk melakukan kompresi pada bayi, letakkan jari pada garis imejiner antara puting susu di atas sternum. Kompresi untuk anak 1 – 8 tahun lebih rendah dari setengah sternum. Pada bayi, kompresi dilakukan dengan 2 jari menekan. Sedangkan pada anak, kompresi dilakukan dengan tumit telapak tangan dapat dilakukan hanya dengan satu tangan, atau kedua tangan tergantung dari besar anak. American Heart Association menambahkan prosedur two thumbs untuk melakukan kompresi jika terdapat dua tenaga kesehatan. Kedalaman kompresi tergantung dari ukuran bayi,
pada bayi kedalaman kompresi sekitar 1/3 sampai ½
kedalaman dada. Pada anak kedalaman kompresi 11/2 sampai 2 inch. Lakukan kompresi sebanyak 30 kali dengan kecepatan 100 kali/menit. Airway, pada keadaan tidak sadar lidah akan jatuh ke belakang dan mengganggu jalan napas. Untuk membuka jalan napas maka posisikan kepala bayi dengan manuver head-tilt atau chin-lift. Letakkan telapak tangan pada dahi klien dan dengan hati-hati miringkan kepala ke belakang. Lalu, dengan tangan lainnya, angkat dagu klien untuk membuka jalan napas. Perhatikan agar jangan sampai terjadi hiperekstensi kepala. Breath, untuk membantu ventilasi paru pada bayi. Untuk bayi yang baru lahir sampai usia 1 tahun bag-valve mask (BMV) atau mulut penyelamat saat memberikan bantuan pernapasan menutup mulut dan lubang hidung. Pada
anak lebih dari 1 tahun, ventilasi diberikan dengan meliputi seluruh mulut dan menutup lubang hidung. Lakukan hembusan napas sekali dan lihat apakah dada mengangkat. Setelah dilakukan bantuan napas sebanyak 2 kali, lakukan palpasi nadi. Apabila dalam lima kali siklus yang terdiri dari tiga puluh kali kompresi dan 2 kali ventilasi (sekitar 2 menit) pasien belum juga sadar maka dilakukan automatic external defibrillator (AED) yang dilakukan bila usia anak lebih dari satu tahun. Referensi : Hockenberry, M.J., Wilson, D. (2009). Essentials of pediatric nursing. 8th Ed. St.Louis: Mosby Potter, P.A., Anne, G.P. (2006). Fundamental keperawatan: komsep, proses, dan praktek. Jakarta: EGC.