RESUME Diajukan untuk Memenuhi Salah Salah Satu Tugas Tugas Mata Kuliah Sistem Neurobehaviour Neurobehaviour I Dosen Tutor : Urip Rahayu, S.Kp, M.Kep
Disusun oleh : ASIH SITI SUNDARI 220110130133
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS PADJADJARAN 2015
1. Setelah jala a!a" #e$"%h Setelah jalan napas bersih yang dilakukan adalah mengatur posisi 1 ! "# agar °
°
arus balik $ena tidak terhambat dan untuk menurunkan T%K, Kolaborasi pemberian Manitol, pantau TT& se'ara berkala. Setelah itu hitung kebutuhan ( ₂ pasien : " ) *# ) + - +# '' !/ liter0 ada kasus pemberian ( ₂ melalui nasal kanul, tapi hal tersebut dapat menyebabkan iritasi pada kulit pasien. 2. Pe&'aj%a !a(a Pa"%e (e&a Pe)$)a 'e"a(a$a A Pe&'aj%a a %dentitas Klien 2ama : Tn. T Umur : 1 tahun 3enis Kelamin : 4aki!laki ekerjaan :! Diagnosa Medis : Stroke b Keluhan Utama 5iasanya keluhan yang dirasakan pasien adalah kelemahan anggota gerak
sebelah badan, gangguan bi'ara, tidak dapat berkomunikasi, penurunan tingkat '
kesadaran. Ri6ayat Kesehatan 5iasanya terjadi nyeri kepala, mual, muntah, bahkan kejang sampai tidak
d
sadar, serta gangguan 7ungsi otak lainnya. Ri6ayat enyakit Dahulu 8danya ri6ayat 9ipertensi, Stroke, Diabetes Melitus, enyakit jantung,
e
8nemia, Trauma kepala, penggunaan obat anti koagulan. Ri6ayat keluarga 5iasanya ada ri6ayat keluarga yang mengidap 9ipertensi, DM atau Stroke
* Pe+e$%'"aa F%"%' : +##1## mm9g TTV , TD 2adi : / )menit RR : " )menit 55 : =# Kg Suhu : !
;urgling : <0 upil : %sokor Reaksi 'ahaya : << ;>S : = ?+, &+, M@0
emeriksaan ;>S didapatkan ?ye : +, &erbal : +, Motorik : @.
Je%" Re"!- Re"!- +e+#)'a +ata Spontan Rangsang terhadap bi'ara perkataan 0 Rangsang terhadap nyeri Tidak ada respon Re"!- e$#al Terorientasi
N%la%
@ " + 1
er'akapan yang membingungkan enggunaan kata!kata yang tidak sesuai Suara menggumam Tidak ada respon Re"!- +-t-$%/ Mengikuti perintah Menunjuk tempat rangsangan Menghindar dari stimulasi Aleksi abnormal dekortikasi0 ?kstensi abnormal deserebrasi0 Tidak ada respon
@ " + 1 / @ " + 1
9itung M8 : +## < 1## ) +0 : " - 1""," > : 1"" B +# - 11"
2ormal > : *# ! 1##0
Untuk melihat adanya peningkatan T%K pada pasien. D%a&-"a Ke!e$aata
1 +
enurunan per7usi serebral berhubungan dengan edema otak. Risiko peningkatan tekanan %ntrakranial berhubungan dengan meningkatnya $olume intrakranial dan edema serebral yang ditandai dengan hipertensi masi7, bradikardi dan takipnea.
D%a&-"a Pe)$)a !e$)"% "e$e#$al #e$h)#)&a
Ite$e"% 1. 5aringkan klien bed rest 0 total dengan
(e&a e(e+a -ta'.
posisi tidur terlentang tanpa bantal. +. Monitor tanda!tanda status neurologis dengan ;>S. ". Monitor tanda!tanda $ital seperti TD, nadi, suhu, respirasi, dan hati!hati pada hipertensi sistolik. @. >iptakan lingkungan yang tenang dan batasi pengunjung
R%"%'- !e%&'ata te'aa It$a'$a%al
1. Monitor TTV tiap 4 jam.
#e$h)#)&a
2. Pertahankan kepala/leher pada
(e&a
+e%&'ata
-l)+e %t$a'$a%al (a e(e+a "e$e#$al
posisi
yang
a& (%ta(a% (e&a h%!e$te"% +a"%
dengan
#$a(%'a$(% (a ta'%!ea.
penggunaan
netral,
sedikit
usahakan
bantal,
bantal
yang
hindari tinggi
pada kepala . !"aluasi pupil. 4. #bser"asi tingkat
kesadaran
dengan $%&.
3. D%"/ha$&e Pla%& a. era6at melakukan penyuluhan dalam artian memberikan in7ormasi kepada
pasien mengenai modi7ikasi 7aktor risiko dan mengajarkan indi$idu untuk mengenali tanda dan gejala stroke. b. era6at memberikan in7ormasi mengenai obat B obatan seperti dosis, 'ara penggunaan, indikasi, kontraindikasi, dan e7ek samping obat. '. era6at memberikan in7ormasi mengenai modi7ikasi gaya hidup untuk mengatasi tekanan darah hipertensi0. d. era6at memberikan penyuluhan mengenai manajemen berat badan dan program olah raga. 4. Pa"%e t%#a t%#a jat)h TT& : TD : +##1## mm9g 2adi : / )menit RR : " )menit 55 : =# Kg ;urgling : <0 upil : %sokor Reaksi 'ahaya : << ;>S : = ?+, &+, M@0
ada kasus tersebut yang menyebabkan pasien tiba B tiba jatuh karena stroke yang dialami pasien yaitu stroke hemoragik. Stroke hemoragik biasanya menyerang se'ara 'epat yang menyebabkan kerusakan 7ungsi otak dan kehilangan kesadaran. 9al tersebut dapat dilihat dari ;>S pasien yang rendah disebabkan oleh TT%K karena adanya edema pada otak yang disebabkan oleh stroke hemoragik menyebabkan pasien mengalami penurunan kesadaran se'ara tiba B tiba. 5. H%!e$te"% !a(a St$-'e 9ipertensi pada stroke merupakan Aaktor Risiko utama terjadinya stroke, pada kasus tekanan darah pasien men'apai +##1## mm9g yang termasuk pada tekanan darah tinggi, dengan rentang sistol dan diastol sangat jauh disertai ;>S yang rendah menandakan adanya TT%K. 3ika tekanan darah pada pasien tidak diturunkan maka akan menyebabkan stroke semakin parah dan kerusakan otak yang semakin parah juga sehingga yang harus dilakukan adalah kolaborasi pemberian obat antihipertensi. 6. S)/t%- T)j)a , Untuk membersihkan jalan napas dan meningkatkan oksigenasi.
P$-"e()$ S)/t%- , ! Sambungkan kateter su'tion ke mesin su'tion dengan 'ara pangkal kateter su'tion dipegang tangan kanan dominan0 dan ujung slang dari mesin su'tion dengan tangan kiri tangan tidak dominan0 kemudian sambungkan jangan sampai tangan kanan bersentuhan dengan tangan kiri0 ! 2yalakan mesin su'tion dan 'ek tekanannya dengan menutup thumb 'ontrol dengan ibu jari kiri0 dan menyedot sejumlah 'airan 2a>l #,C dari dalam kom. ! Ukur panjang kateter su'tion yang akan dimasukkan sepanjang hidung B daun telinga0 1#!1 'm. ! Masukkan kateter su'tion yang telah diberi gel ke hidung atau mulut, dimana thumb 'ontrol dalam kondisi terbuka. ! 3ika su'tion akan dilakukan ke hidung dan mulut, dahulukan hidung terlebih dahulu kemudian mulut. ! Tutup thumb 'ontrol dengan ibu jari kiri0 dan tarik keluar kateter su'tion se'ara perlahan dan diputar!putar lama kateter su'tion di dalam hidung atau mulut tidak lebih dari 1#!1 detik0 . ! 5ilas kateter su'tion dengan menyedot sejumlah 'airan sa$lon dan kemudian 'airan 2a>l #,C dalam kom sesuai kebutuhan sampai sekretlendir masuk ke tabung dalam mesin su'tion0 ! Saat membilas, selang kateter su'tion yang masuk ke hidung atau mulut terendam dalam 'airan 2a>l #,C maupun sa$lon Ulangi tindakan sampai sekret dalam jalan napas bersih. 5ila sekret banyak, di antara su'tion yang satu ke su'tion berikutnya berikan 6aktu klien untuk istirahat "# detik0 atau beri oksigen melalui nasal katetersungkup bila perlu.
7. S%'l)" W%l%"
8liran darah ke otak melalui dua sistem arteria yang terpisah, yaitu oleh arteria karotis interna dan $ertebobrasilaris yang kemudian kedua sistem arteria tersebut disatukan oleh pembuluh pembuluh anastomosis membentuk sirkulus arteriosus Willisi. 8rteria serebri posterior dihubungkan dengan arteria serebri media dan arteria serebri anterior0 le6at arteria komunikans anterior sehingga terbentuk lingkaran yang lengkap
8. Pe+a"a&a 9PA >ara pemasangan (8 Oropharingeal ir!a" O#0 : ! osisikan pasien yaitu kepala pasien sejajar dengan tubuh. ! ilih ukuran pipa oro7aring yang sesuai dengan pasien, hal ini dilakukan dengan 'ara menyesuaikan ukuran pipa oro7aring dari tragus sampai ke sudut bibir. ! Masukkan pipa oro7aring dengan tangan kanan, lengkungannya menghadap ke atas arah terbalik0. ! Masukan pipa ke dalam rongga mulut, setelah ujung pipa menyentuh pallatum
durum, putar pipa ke arah 1=# . °
!
!
Dorong pipa dengan 'ara melakukan ja6 thrust dan kedua ibu jari tangan menekan pangkal pipa oro7aring dengan hati!hati sampai bagian pipa berada di antara gigi atas dan ba6ah. 4akukan 7iksasi pipa oro7aring.
:. Pe&'aj%a P)!%l I"-'-$
ada pengkajian pupil didapatkan pupil isokor atau ketika dilakukan pemeriksaan dengan 'ahaya penlight0, ukuran pupil pasien sama baik bentuk maupun besarnya.
DAFTAR PUSTAKA
9udak E ;allo. +#1#. Kepera!atan Kritis #endekatan $olistik %ol. &. 3akarta F ?;>. Morton, .;., 9udak dan ;allo, dkk. +#1". Kepera!atan Kritis #endekatan suhan $olistik %ol. &. 3akarta F ?;>. 5runner E Suddarth. +##+. 'uku jar Kepera!atan Medikal('edah )disi * %ol. +. 3akarta F ?;>. ri'e 8. Syl$ia E 4orraine M. Gilson. +##/. #ato,isiologi Konsep Klinis #roses(#roses #en"akit %ol.&. 3akarta F ?;>.