Jurnal Internasional ERP, translated &resumedDeskripsi lengkap
resume jurnal
mikrobiologi pertanianFull description
Full description
Full description
Full description
resume jurnal
Deskripsi lengkap
jurnalDeskripsi lengkap
hsxhdhjDeskripsi lengkap
Jurnal Internasional ERP, translated &resumedFull description
jurnal tanah
jurnalFull description
yyjhyhyhrthrt
AMDAL sangat dibutuhkan dalam memulai suatu perencanaan wilayah dan kota atau pembangunan, sebagai kajian terkait dampak yang akan ditimbulkan dari pembangunan tersebutDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Tugas AMDAL & ADKL ³Resume Jurnal´
Nama kelompok : Jein Yorista Pamasi Pa masi
0811015086
Sarlly Mutiara
0811015078
Syamsiat ul Ramadhani Rama dhani
0811015088
1. Judul Public Health Health Assessment, Model Kajian Prediktif Dampak Dampak Lingkungan Lingkungan dan Aplikasinya untuk Manajemen Risiko Kesehatan 2. Penulis Abdur Rahman 3. Public Health Assessment Public Health assessment merupakan suatu model kajian yang digunakan untuk melakukan analisis risiko kesehatan akibat pajanan bahaya-bahaya lingkungan. Metode kajian dapat dilakukan dengan dua cara yaitu studi epidemiologi kesehatan lingkungan (EKL) dan analisis risiko kesehatan lingkungan (ARKL). Kedua studi ini saling berhubungan satu yang lainnya. ARKL merupakan studi untuk meramalkan risiko yang akan terjadi atau yang akan menimpa orang-orang pada suatu waktu tertentu sementara itu, EKL akan membuktikan apakah prediksi tersebut telah terbukti atau tidak melalui penyelidikan masalah masalah kesehatan (penyakit, cedera atau kematian) kematian) berdasarkan orang, tempat dan waktu. Selama ini, studi yang dilakukan kebanyakan dilakukan dengan studi epidemiologi sementara itu, studi ARKL masih jarang digunakan. Sedangkan studi ARKL baik digunakan untuk melakukan pencegahan atau meminimalkan risiko potensial yang diketahui melalui Nilai numerik estimasi risiko kesehatan yang diperoleh dari dar i langkah-langkah langkah-langkah analisis ARKL yaitu: a. Identifikasi bahaya tahap awal ARKL untuk mengenali sumber risiko. Informasinya bisa ditelusuri dari sumber dan penggunaan risk agent memakai pendekatan
agent oriented dan pendekatan disease oriented dengan mengamati gejala dan penyakit yang berhubungan dengan tosksitas risk agent di masyarakat yang telah terkumpul dalam studi-studi sebelumnya, baik di wilayah kajian atau di tempat-tempat lain. b. Analisis pemajanan Untuk mengenali jalur-jalur pajanan risk agent agar jumlah asupan yang diterima in-dividu dalam populasi berisiko bisa dihitung. c. Analisis dosis-respon Analisis dosis-respon dilakukan untuk mengenali jalur-jalur pajanan risk agent agar jumlah asupan yang diterima in-dividu dalam populasi berisiko bisa dihitung. d. Karakterisasi risiko Karakteristik risiko kesehatan dinyatakan sebagai
Risk
Quotient ( RQ,
Tingkat Risiko) untuk efek-efek nonkarsinogenik dan Excess Cancer Risk ( EC R) untuk efek-efek karsinogenik. e. Manajemen Risiko Merupakan
rumusan
karakterisasi
risiko
pilihan-pilihan untuk
manajemen
meminimalkan
RQ
risiko
berdasarkan
dan EC R
dengan
memanipulasi (mengubah) nilai faktor-faktor pemajanan yang tercakup
Dalam studi ARKL ini ada dua kajian yang dapat digunakan yaitu Evaluasi di atas meja ( Desktop Evaluation), selanjutnya disebut ARKL Meja dan Kajian lapangan ( Field Study), selanjutnya disebut ARKL Lengkap. ARKL Meja digunakan untuk menjawab permasalahan secara cepat atau pada kondisi yang mendesak (kecelakaan atau bencana alam) sehingga data yang digunakan adalah asumsi atau simulasi sedangkan ARKL lengkap digunakan untuk menjawab permasalahan kesehatan dalam kondisi normal sebagai tindakan pencegahan atau meningkatkan kesehatan masyarakat sehinggah diperlukan data lapangan yang lengkap dan sebenarnya. 4.
Contoh
kasus
Kasus Arsen di Desa Buyat, Kabupaten Bolaang Mongondow Sulawesi Utara
y
Sampel & populasi Masyarakat Desa Buyat, Kabupaten Bolaang Mongondow Sulawesi Utara
y
Metode peneltian Kajian ARKL Meja
y
Hasil RQ= 1,2 >1 dan ECR= 2,25×10
í4
atau 2,25E-4 >E-4, Jelas bahwa baku
mutu As dalam air minum 0,01 mg/L kurang aman. Ini berarti, baku mutu yang berlaku saat ini kurang dapat melindungi populasi berisiko dari efekefek nonkarsinogenik dan karsinogenik As. Berapa baku mutu yang tepat tergantung dari pola konsumsi dan ukuran antropometri orang Indonesia, bukan populasi orang Amerika atau negara lain. 5. Kesimpulan Model kajian PHA sangat handal sebagai metoda pengendali risiko kesehatan. Jika dilakukan dengan data dan infor masi yang benar dan lengkap.