FORM REFLEKSI KASUS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
______________________ _________________________________ ______________________ ______________________ ______________________ ___________________ ________ Nama Dokter Muda
: Anandyo Sptiawan
Stase
: Ilmu Penyakit Mata
NIM
: 12711130
:
Identitas Pasien Nama / Inisial
: Tn. P
No. RM
Umur
: 664 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Diagnosis/ kasus
: Retinitis Pigmentosa
Pengambilan kasus pada minggu ke: 4
Jenis Refleksi: a. Ke-Islaman* b. Etika/ moral c. Medikolegal d. Sosial Ekonomi e. Aspek lain Form uraian
1. Resume kasus yang diambil (yang menceritakan kondisi lengkap pasien/ kasus yang diambil ). Pasien datang ke Rumah Sakit dengan keluhan pandangan burm, Pandangan buram dirasakan kurang lebih selama 5 tahun. Penglihatan seperti t idak jelas, untuk melihat gambar maupun tulisan, kadang penglihatan menjadi gelap. Pasien pernah mengalami serangan tiba-tiba pandangan gelap selama 1 menit. Setelah hal tersebut pasien memeriksakan dirinya ke dokter. Pemeriksaan Subyektif : Pemeriksaan
OD
OS
Visus jauh
1/60
1/60
Refraksi
PH TM
PH TM
Koreksi
TM
TM
Proyeksi sinar
baik
baik
Persepsi warna
baik
baik
Visus dekat
Page 1
Pemeriksaan Obyektif : Pemeriksaan Sekitar
mata,
kelopak
OD Dalam batas normal
OS Dalam batas normal
mata, aparatus lakrimalis, bola mata, konjungtiva, sklera, COA, pupil Kornea
Terdapat arkus senilis, Terdapat ukuran kornea ± 12 mm, permukaan licin, medium
arcus
senil
dengan ukuran kornea 12 mm,
±
licin, jernih
jernih Lensa
Ada, jernih
Ada, jernih
Reflek Fundus
Ada
Ada
Retina
Bintik hitam
Bintik hitam
2. Latar belakang / alasan ketertarikan pemilihan kasus Retinitis Pigmentosa adalah suatu kemunduran yang progresif pada retina yang mempengaruhi penglihatan pada malam hari dan penglihatan tepi dan pada akhirnya bisa menyebabkan kebutaan. Retinitis Pigmentosa mempengaruhi retina dengan temuan bintik-bintik hitam pada retina jika diperiksa menggunakan oftalmoskop. Retinitis pigmentosa merupakan penyakit keturunan yang jarang terjadi. Beberapa bentuk penyakit ini diturunkan secara dominan, hanya memerlukan 1 gen dari salah satu orang tua; bentuk yang lainnya diturunkan melalui kromosom X, hanya memerlukan 1 gen dari ibu. Penyakit ini terutama menyerang sel batang retina yang berfungsi mengontrol penglihatan pada malam hari. Pasien saat ini sudah memasuki usia lanjut dan hidup sendiri serta membiayai diri sendiri untuk memenuhi kebutuhan. Pasien memiliki lima anak, namun hanya satu yang sering menjenguk pasien karena rumahnya berdekatan. Kelima anaknya tidak ada yang tahu bahwa pasien memiliki kelainan pada matanya. Terlebih lagi belum ada obat atau tindakan untuk membebaskan pasien dari Retinitis Pigmentosa, sehingga yang perlu ditingkatkan adalah kualitas hidup pasien
3. Refleksi dari aspek etika moral /medikolegal/ sosial ekonomi beserta penjelasan evidence / referensi yang sesuai * *pilihan minimal satu Page 2
Pasien jarang bersosialisasi dengan lingkungan di dekatnya, baik tetangga maupun teman kerja. Pasien merasa dirinya dikucilkan dan tidak ada yang peduli. Pernah beberapa kali pasien kehilangan uang yang banyak. Walaupun demikian, pasien rajin untuk adzan di Mushola kampungnya. Harapannya pasien diberikan bantuan berupa dukungan orang lain untuk melakukan aktivitasnya karena pandangannya sudah tidak jelas. Untuk bekerja, pasien kadang merasakan kesulitan dikarenakan keluhannya. Kadang pasien tidak bisa teliti untuk memasang genteng. Syukurnya pasien merupakan anggota BPJS yang sudah diurusi anaknya. Sehingga pasien ti dak perlu khawatir untuk berobat.
4. Refleksi ke-Islaman beserta penjelasan evidence / referensi yang sesuai Dalam setiap penyakit yang ditimpakan kepada kita hendaknya kita bersabar, karena dengan bersabar maka sakit tersebut dapat menjadi sarana penggur dosa kita, sebagai mana Rasuluuah Saw. bersabda: “Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit yang terus menerus, kepayahan, penyakit,
dan juga kesedihan, bahkan sampai kesusahan yang menyusahkannya, melainkan akan dihapuskan dengan dosa-dosanya ”. (HR. Muslim) Mata sebagai adalah satu dari sekian nikmat yang telah diberikan Allah kepada hambaNya. Dengan penglihatan manusia bisa belajar, berkomunikasi, serta mengangugi keindahan ciptan Allah lainnya. Pasien harus tetap bersyukur karena sudah mendapatkan nikmat melihat jelas selama kurang lebih 50 tahun, apabila kenikmatan it u dikurangi atau bahkan diambil itu adalah hak Allah. Yang penting bagi kita manusia adalah bersyukur dan bersabar jika diberikan ujian, bukannya malah kufur oleh nikmat yang diberikan
Umpan balik dari pembimbing
RSUD Kebumen,
Februari 2017
TTD Dokter Pembimbing
TTD Dokter Muda
dr. Elly Soraya, Sp. M
Anandyp Septiawan
Page 3