Universitas Trisakti. Coass forensik RSUP Dr.Kariadi Semarang
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Aborsi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Indonesia adalah pengguguran pengguguran kandungan. kandungan. Makna Makna aborsi aborsi lebih lebih mengar mengarah ah kepada kepada suatu suatu tindak tindakan an yang yang diseng disengaja aja untuk untuk mengak mengakhir hirii keha kehami milan lan seor seoran ang g ibu ibu keti ketika ka jani janin n sudah sudah ada ada tand tanda-t a-tan anda da kehi kehidu dupa pan n dala dalam m rahi rahim. m. Sedangkan abortus adalah berakhirnya kehamilan atau hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan. Abortus sendiri terbagi dua yaitu abortus spontan dan abortus provokatus. Abortus spontan adalah merupakan mekanisme alamiah yang menyebabkan terhentinya terhentinya proses kehamilan kehamilan sebelum berumur berumur 20 minggu. Penyebabnya Penyebabnya dapat oleh karena karena penyakit yag diderita si ibu ataupun sebab-sebab lain yang pada umumnya berhubungan dengan kelainan pada sistem reproduksi. Abortus spontan sering disebut dengan keguguran. Sedangkan abortus provokatus adalah suatu upaya yang disengaja untuk menghentikan proses kehamilan sebelum berumur 20 minggu, dimana janin (hasil konsepsi) yang dikeluarkan tidak bisa bertahan hidup di dunia luar.1 Abortus provokatus sendiri terbagi menjadi dua yaitu abortus provokatus artifisial terapeutik dan abortus provokatus kriminalis. Abortus provokatus artifisial terapeutik adalah pengguguran
kandungan
menggunakan
alat-alat
medis
dengan
alasan
kehamilan
memb membah ahay ayak akan an dan dan dapa dapatt memb membaw awaa maut maut bagi bagi ibu, ibu, misal misalny nyaa karen karenaa ibu ibu memp mempun unya yaii penyakit berat tertentu. Abortus terapeutik diizinkan menurut ketentuan profesional seorang dokter atas indikasi untuk menyelamatkan sang ibu. Jika ditinjau dari aspek hukum dapat digolongkan ke dalam Abortus buatan legal. Sedangkan abortus provokatus kriminalis adalah pengguguran kandungan tanpa alasan medis yang sah dan dilarang hukum karena jika ditinj ditinjau au dari dari aspek aspek hukum hukum dapat dapat digolo digolongk ngkan an ke dalam dalam abortu abortuss buatan buatan ilegal. ilegal. Termas Termasuk uk dalam abortus jenis ini adalah abortus yang terjadi atas permintaan pihak perempuan, suami, atau pihak keluarga kepada seorang dokter untuk menggugurkan kandungannya. 1 Aborsi di dunia dan di Indonesia khususnya tetap menimbulkan banyak persepsi dan bermacam interpretasi, tidak saja dari sudut pandang kesehatan, tetapi juga dari sudut pandang hukum dan agama. Aborsi merupakan masalah kesehatan masyarakat karena member memberii dampak dampak pada pada kesakit kesakitan an dan kematia kematian n ibu. ibu. Sebaga Sebagaima imana na diketa diketahui hui penyeb penyebab ab 1
Universitas Trisakti. Coass forensik RSUP Dr.Kariadi Semarang
kematian kematian ibu yang utama adalah perdarahan, perdarahan, infeksi dan eklampsia. Diperkirakan Diperkirakan diseluruh diseluruh dunia setiap tahun terjadi 20 juta kasus aborsi tidak aman, 70 ribu perempuan meninggal akibat aborsi tidak aman dan 1 dari 8 kematian ibu disebabkan oleh aborsi tidak aman. 95% (19 dari 20 kasus aborsi tidak aman) dintaranya bahkan terjadi di negara berkembang. Di Indonesia setiap tahunnya terjadi kurang lebih 2 juta kasus aborsi, artinya 43 kasus/100 kelahiran hidup (sensus 2000). Angka tersebut memberikan gambaran bahwa masalah aborsi di Indonesia masih cukup besar (Wijono 2000). Suatu hal yang dapat kita tengarai, kematian akibat akibat infeksi infeksi aborsi ini justru banyak terjadi di negara-nega negara-negara ra dimana dimana aborsi dilarang dilarang keras oleh undang-undang. 2 Permasalahan 1. Apa yang yang dimak dimaksud sud dengan dengan abortu abortuss ? 2. Apa maca macam-ma m-macam cam abort abortus us serta serta penjel penjelasan asannya nya ? 3. Apa saja saja metode metode yang yang digun digunakan akan untuk untuk melakukan melakukan abortus abortus ? 4. Apa saja kompl komplika ikasi si dari dari abortu abortuss ? 5. Bagaimana Bagaimana pemeriksaa pemeriksaan n untuk untuk mengetahu mengetahuii suatu tindak tindakan an abortus abortus ? 6. Bagaimana Bagaimana abortus abortus dipandang dipandang dari aspek aspek hukum hukum,etik ,etikaa dan agama? Tujuan 1. Mampu Mampu menget mengetahu ahuii defin definisi isi abortu abortuss 2. Mampu mengetahui mengetahui dan menjelaskan menjelaskan macam-macam macam-macam abortus abortus 3. Mampu mengetahui mengetahui dan menjelas menjelaskan kan metode metode-metod -metodee abortus abortus 4. Mampu Mampu menj menjelas elaskan kan komp komplik likasi asi abort abortus us 5. Mampu mengetahui mengetahui dan melakuk melakukan an pemeriksaa pemeriksaan n terhadap terhadap korban korban abortus abortus 6. Mampu mengetahui mengetahui landasan landasan hukum,et hukum,etika ika dan agama mengen mengenai ai abortus abortus
BAB II 2
Universitas Trisakti. Coass forensik RSUP Dr.Kariadi Semarang
TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi
Aspek medis
Pengeluaran hasil konsepsi setiap stadium perkembangannya sebelum masa kehamilan lengkap
Pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan
Kedokteran Forensik :
Keluarnya janin dari kandungan seorang wanita pada setiap saat sebelum masa kehamilan lengkap tercapai.
Aspek hukum
Tindak Tindakan an menghe menghenti ntikan kan kehami kehamilan lan atau memati mematikan kan janin janin sebelu sebelum m waktu waktu kelahiran tanpa melihat usia kandungan
Sewaktu pengguguran dilakukan, kandungan masih hidup
Ada faktor kesengajaan
2.2. Jenis Abortus
Jenis-jenis abortus menurut terjadinya dibagi menjadi: 2.2.1. Abortus spontan
Merupakan Merupakan mekanisme mekanisme alamiah alamiah yang menyebabkan menyebabkan terhentinya terhentinya proses kehamilan kehamilan tanpa tindakan. Penyebabnya dapat oleh karena penyakit yang diderita si Ibu ataupun sebabsebab sebab lain lain yang yang pada pada umumny umumnyaa berhub berhubung ungan an dengan dengan kelain kelainan an pada pada sistem sistem reprod reproduks uksi, i, diantaranya3:
Abortus Imminens ( Threatened abortion, Abortus mengancam ) : ialah peristiwa terjadinya perdarahan dari uterus pada kehamilan sebelum 20 minggu, dimana hasil konsepsi masih dalam uterus, dan tanpa adanya dilatasi serviks. Proses awal dari suatu keguguran, yang ditandai dengan 3 : 3
Universitas Trisakti. Coass forensik RSUP Dr.Kariadi Semarang
o
Perdarahan pervaginam, sementara ostium uteri eksternum masih tertutup dan janin masih dalam intrauterine timbul pada pertengahan trimester pertama.
o
TFU sesuai dengan usia gestasi berdasarkan HPHT.
o
Perdarahan biasanya sedikit, hal ini dapat terjadi beberapa hari.
o
Kada Kadang ng nyer nyeri, i, teras terasaa nyer nyerii tump tumpul ul pada pada peru perutt bagi bagian an bawa bawah h meny menyer erta taii perdarahan.
o
Tidak ditemukan kelainan pada serviks dan serviks tertutup
o
Kadar hormon hCG pada urin menentukan menentukan prognosis prognosis dari abortus imminens, imminens, jika pemeriksaan (+) sebelum dan setelah diencerkan 1/10, prognosis mengarah ke ad bonam dan bila (-) saat diencerkan 1/10, maka prognosis mengarah ke ad malam.
o
Pemeriksaan Pemeriksaan USG
diperlukan diperlukan untuk untuk mengetahui mengetahui keadaan keadaan plasenta plasenta apakah
sudah terjadi pelepasan atau belum, belum, dan apakah ada hematoma hematoma retroplasenta. retroplasenta. Diperhatikan ukuran biometri janin/ kantong gestasi apakah sesuai dengan umur kehamilan berdasarkan HPHT, gerak janin dan denyut jantung janin.
Abortu Abortuss Insipi Insipiens ens : peristi peristiwa wa terjadi terjadinya nya perdar perdaraha ahan n dari dari uterus uterus pada pada kehami kehamilan lan sebel sebelum um 20 ming minggu gu deng dengan an adan adanya ya dila dilatas tasii serv servik ikss uter uterii yang yang meni mening ngka katt dan dan mendatar, tetapi hasil konsepsi masih dalam uterus, tinggi fundus uteri sesuai dengan usia gestasi berdasarkan HPHT. Ditandai dengan adanya 3 : o
Nyeri perut bagian bawah seperti kejang karena kontraksi rahim kuat.
o
Robeknya selaput amnion dan adanya pembukaan ser viks
o
Terjadi kontraksi uterus untuk mengeluarkan hasil konsepsi
o
Perdarahan per vaginam masif, kadang – kadang keluar gumpalan darah.
o
Tes hCG biasanya negatif namun dapat positif karena produksi hCG oleh korion, dan bukan oleh fetus 4
Universitas Trisakti. Coass forensik RSUP Dr.Kariadi Semarang
o
Pada pemeriksaan USG didapati pembesaran uterus yang masih sesuai dengan umur umur kehami kehamilan lan,, gerak gerak janin janin dan gerak gerak jantun jantung g janin janin masih masih jelas jelas walau walau mungkin mungkin sudah mulai tidak normal, normal, perhatikan perhatikan apakah adanya adanya perdarahan perdarahan retroplasenta dan ovum yang mati.
Abortus Kompletus : proses abortus dimana keseluruhan hasil konsepsi (desidua dan fetus) telah keluar melalui jalan lahir sehingga rongga rahim kosong pada kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram.Tanda dan Gejala 3 :
o
Serviks menutup.
o
Rahim lebih kecil dari periode yang ditunjukkan amenorea.
o
Gejala kehamilan tidak ada.
o
Uji kehamilan biasanya positif sampai 7-10 hari setelah abortus.
Abortus Inkompletus : pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada kehamilan sebelum 20 minggu dengan masih ada sisa tertinggal dalam uterus 3. Gejala Klinis : o
Didapati amenorea, sakit perut, dan mulas-mulas
o
Perdarahan bisa sedikit atau banyak dan biasanya disertai stolsel (darah beku).
o
Sudah ada keluar fetus atau jaringan
o
Pada Pada pemerik pemeriksaan saan dalam dalam (V.T.) (V.T.) untuk untuk abortu abortuss yang yang baru baru terjad terjadii didapa didapati ti serviks serviks terbuka terbuka,, kadang kadang-kad -kadang ang dapat dapat diraba diraba sisa jaringa jaringan n pada pada kanalis kanalis servika servikalis lis atau kavum uteri, uteri, serta serta uterus uterus yang yang beruku berukuran ran lebih lebih kecil kecil dari dari seharusnya.
“Missed “Missed Aborti Abortion” on” : berakh berakhirn irnya ya suatu suatu kehami kehamilan lan sebelu sebelum m 20 minggu minggu,, namun namun keselu keseluruh ruhan an hasil hasil konsep konsepsi si tertah tertahan an dalam dalam uterus uterus 2 bulan bulan atau atau lebih. lebih. Fetus Fetus yang yang meninggal ini dapat3 : 5
Universitas Trisakti. Coass forensik RSUP Dr.Kariadi Semarang
o
Keluar dengan sendirinya dalam 2-3 bulan sesudah fetus mati.
o
Diresorbsi kembali sehingga hilang
o
Mengering dan menipis yang disebut : fetus papyraceus
o
Menj Menjad adii mola mola karn karnos osa, a, dima dimana na fetu fetuss yang yang suda sudah h mati mati 1 ming minggu gu akan akan mengalami degenerasi dan air ketubannya diresorbsi.
Gejala Klinis o
Ditandai dengan kehamilan yang normal dengan amenorrhea, dapat disertai mual dan muntah
o
Perdarahan sedikit-sedikit yang berulang pada permulaannya
o
Pertumbuhan uterus mengecil dengan fundus yang tidak bertambah tinggi jika kehamilannya berkisar antara 14 sampai 20 minggu.
o
Mamae Mamae menjad menjadii mengec mengecil il sebaga sebagaii tandatanda-tan tanda da kehami kehamilan lan sekunde sekunderr yang yang menghilang.
o
Gejala Gejala-gej -gejala ala kehami kehamilan lan menghi menghilan lang g diirin diiringi gi reaksi reaksi kehami kehamilan lan menjad menjadii negative pada 2-3 minggu setelah fetus mati.
o
Pada pemeriksaan dalam serviks tertutup dan ada darah sedikit
o
Pasien merasa perutnya dingin dan kosong.
o
Pada pemeriksaan USG didapatkan : uterus yang mengecil, kantong gestasi yang mengecil dan bentuknya tidak beraturan disertai gambaran fetus yang tidak ada tanda-tanda kehidupan.
o
Bila Bila missed missed abortio abortion n berlan berlangsu gsung ng lebih lebih dari dari 4 minggu minggu harus harus diperh diperhatik atikan an kemu emungki ngkin nan
terj terjad adin inya ya
gangg anggu uan
pemb embeku ekuan
darah arah
oleh oleh
karen arenaa
hipofi hipofibri brinog nogemi emiaa sehing sehingga ga perlu perlu diperik diperiksa sa koagul koagulasi asi sebelu sebelum m tindak tindakan an evakuasi dan kuretase.
6
Universitas Trisakti. Coass forensik RSUP Dr.Kariadi Semarang
Abortus Abortus Habitualis Habitualis : abortus yang terjadi 3 kali berturut – turut atau lebih oleh sebab apapun. Penderita abortus habitualis pada umumnya tidak sulit untuk hamil kembali, tetapi tetapi kehami kehamilan lannya nya berakh berakhir ir dengan dengan kegugu keguguran ran secara secara bertur berturutut-tur turut. ut. Bishop Bishop melaporkan kejadian abortus habitualis terjadi 0,41% dari seluruh kehamilan. 3 Penyebab paling sering pada abortus ini dahulu ditetapkan karena reaksi immunologi yaitu TLX ( lymphocyte trophoblast cross reactive), tetapi dekade belakangan ini diketahui diketahui
penyebab penyebab yang tersering tersering dijumpai dijumpai adalah adalah inkompetensia inkompetensia serviks serviks yaitu
keadaa keadaan n dimana dimana serviks serviks uterus uterus tidak tidak dapat dapat meneri menerima ma beban beban untuk untuk tetap tetap bertah bertahan an menutu menutup p setelah setelah kehami kehamilan lan melewa melewati ti trimeste trimesterr pertam pertama, a, di mana mana os servik servikss akan akan membuka membuka tanpa disertai tanda-tanda tanda-tanda inpartu inpartu lainnya lainnya seperti perut tegang tegang dan mulesmules, mules, akhirn akhirnya ya terjad terjadii pengel pengeluar uaran an janin. janin. Penyeb Penyebab ab lain yang yang sering sering ditemu ditemukan kan berupa kelainan anatomis, disfungsi tiroid, kesalahan korpus luteum, kesalahan plasenta, yaitu tidak sanggupnya plasenta menghasilkan progesteron sesudah korpus luteum atrofis. 3,4 Pemeriksaan : o
Histerosalfingografi, untuk mengetahui adanya mioma uterus submukosa atau anomali congenital.
o
BMR dan kadar jodium darah diukur untuk mengetahui apakah ada atau tidak gangguan glandula thyroidea.
o
Psiko analisis
Abortu Abortuss Infeks Infeksiou iouss : suatu suatu abortu abortuss yang yang telah telah disert disertai ai kompli komplikas kasii berupa berupa infeksi infeksi genital. Diagnosis3,4: o
Adanya abortus : amenore, perdarahan, keluar jaringan yang telah ditolong di luar rumah sakit.
o
Pemeriksaan Pemeriksaan : Kanalis Kanalis servikalis servikalis terbuka, teraba jaringan, jaringan, perdarahan, dan sebagainya.
7
Universitas Trisakti. Coass forensik RSUP Dr.Kariadi Semarang
o
Tanda Tanda – tanda tanda
infeks infeksii yakni yakni kenaikan kenaikan suhu tubuh tubuh lebih lebih dari dari 38,5 38,5 derajat derajat
Celcius, kenaikan leukosit dan discharge berbau pervaginam, uterus besar dan lembek disertai nyeri tekan.
“Septic Abortion” : abortus infeksiosus berat disertai penyebaran kuman atau toksin ke dalam peredaran darah atau peritoneum. Diagnosis “septic abortion” ditegakan jika didapatkan tanda – tanda sepsis, seperti nadi cepat dan lemah, syok dan penurunan kesadaran.3,4
2.2.2. Abortus Provokatus
Abortus Provokatus adalah abortus yang sengaja dibuat atau merupakan suatu upaya yang yang diseng disengaja aja,, baik baik dilaku dilakukan kan oleh oleh ibunya ibunya sendir sendirii atau dibant dibantu u oleh oleh orang orang lain, lain, untuk untuk menghentikan proses kehamilan sebelum berumur 20 minggu, dimana janin (hasil konsepsi) yang dikeluarkan tidak bisa bertahan hidup di dunia luar. 4,5 Abortus provokatus dapat dibedakan menjadi:
Abortus provokatus Medisinalis/Therapeutikus Di Indo Indone nesi siaa
yang ang
dim dimaksu aksud d
denga engan n
indi indik kasi asi
medik edik adal adalah ah demi emi
menyelamatkan nyawa Ibu. Syarat-syaratnya adalah 4,5: o
Dilakukan oleh tenaga kesehatan yang memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukannya (yaitu seorang dokter kebidanan dan penyakit kandungan) sesuai dengan tanggung jawab profesi.
o
Meng engkonsul sultasik sikan
deng engan
obst obstet etri ric/ c/g gynek ynekol olo ogi
dan dan
ahli ahli
sedikitnya penya enyak kit
dua
orang ang
dala dalam m
atau atau
ahli, ahli ahli
yaitu
ahl ahli
jan jantun tung
yang yang
berpengalaman. o
Harus meminta pertimbangan tim ahli (ahli medis lain, agama, hukum, psikologi).
o
Harus ada persetujuan tertulis dari penderita atau suaminya atau keluarga terdekat.
8
Universitas Trisakti. Coass forensik RSUP Dr.Kariadi Semarang
o
Dilakukan di sarana kesehatan yang memiliki tenaga/ peralatan yang memadai, yang ditunjuk oleh pemerintah.
o
Prosedur tidak dirahasiakan.
o
Dokumen medik harus lengkap.
Abortus Provokatus Kriminalis Abortus yang sengaja dilakukan dengan tanpa adanya indikasi medik (ilegal) dan dilarang oleh hukum. Biasanya pengguguran dilakukan dengan menggunakan alat-alat atau obat-obatan tertentu, atau dengan kekerasan mekanik lokal.4,5 Kekerasan dapat dilakukan dari luar maupun dari dalam. Kekerasan dari luar dapat dilakukan sendiri oleh si ibu atau oleh orang lain, seperti melakukan gerakan fisik berlebihan, jatuh, pemijatan/pengurutan perut bagian bawah, kekerasan langsung pada perut atau uterus, pengaliran listrik pada serviks dan sebagainya. 4,5,6 Kekerasan dari dalam yaitu dengan melakukan manipulasi vagina atau uterus. Manipulasi vagina dan serviks uteri, misalnya dengan penyemprotan air sabun atau air panas pada porsio, aplikasi asam arsenik, kalium permanganat pekat, atau jodium tinktur; pemasangan laminaria stift atau kateter ke dalam serviks; atau manipulasi serviks dengan jari tangan. Manipulasi uterus, dengan melakukan pemecahan selaput amnion atau dengan penyuntikan ke dalam uterus.
4,5,6
Pemecahan selaput amnion dapat dilakukan dengan memasukkan alat apa saja yang cukup panjang dan kecil melalui serviks. Penyuntikan atau penyemprotan cairan biasanya dilakukan dengan menggunakan Higginson tipe syringe, sedangkan cairannya adalah air sabun, desinfektan atau air biasa/air panas. Penyemprotan ini dapat mengakibatkan emboli udara. 4,5,6 Obat Obat / zat terten tertentu tu Pernah Pernah dilapo dilaporka rkan n penggu penggunaa naan n bahan bahan tumbuh tumbuhan an yang yang mengandung minyak eter tertentu yang dapat merangsang saluran cerna hingga terjadi koli kolik k abdo abdome men, n, jamu jamu peran perangs gsan ang g kont kontra raks ksii uter uterus us dan dan horm hormon on wani wanita ta yang yang merangsang kontraksi uterus melalui hiperemi mukosa uterus. Hasil yang dicapai sanga sangatt
berg bergan antu tung ng pada pada juml jumlah ah (tak (takar aran an), ), sensi sensiti tivi vita tass
indi indivi vidu du dank dankead eadaan aan
kandungannya (usia gestasi). 4,5,6 9
Universitas Trisakti. Coass forensik RSUP Dr.Kariadi Semarang
Bahan-bahan Bahan-bahan tadi ada yang biasa terdapat terdapat dalam jamu peluntur, nanas muda, bubuk beras dicampur lada hitam, dan lain-lain. Ada juga yang agak beracun seperti garam logam berat, laksans dan lain-lain; atau bahan yang beracun, seperti strichnin, prostigmin, pilokarpin, dikumarol, kina dan lain-lain. lain- lain. Kombinasi kina atau menolisin dengan ekstrak hipofisis (oksitosin) ternyata sangat efektif. Akhir-akhir ini dikenal juga sitostatika (aminopterin) sebagai abortivum. 4,5,6 2.3. Metode-Metode Aborsi dan Efek Sampingnya Trimester Pertama
Metode Penyedotan (Suction Curettage) Pada Pada 1-3 bulan bulan pertam pertamaa dalam dalam kehidu kehidupan pan janin, janin, aborsi aborsi dilaku dilakukan kan dengan dengan metode penyedotan. Teknik inilah yang paling banyak dilakukan untuk kehamilan usia dini. Mesin penyedot penyedot bertenaga kuat dengan ujung tajam dimasukkan dimasukkan ke dalam rahim lewat mulut rahim yang sengaja dimekarkan. Penyedotan ini mengakibatkan tubuh tubuh bayi bayi berant berantaka akan n dan menari menarik k ari-ari ari-ari (plase (plasenta nta)) dari dari dindin dinding g rahim. rahim. Hasil Hasil penyedotan berupa darah, cairan ketuban, bagian-bagian plasenta dan tubuh janin terkumpul dalam botol yang dihubungkan dengan alat penyedot ini. Ketelitian dan kehati kehati-hat -hatian ian dalam dalam menjal menjalani ani metode metode ini sangat sangat perlu perlu dijaga dijaga guna guna menghi menghinda ndari ri robeknya rahim akibat salah sedot yang dapat mengakibatkan pendarahan hebat yang terkad terkadang ang berakh berakhir ir pada pada operasi operasi pengan pengangka gkatan tan rahim. rahim. Peradan Peradangan gan dapat dapat terjadi terjadi dengan dengan mudahn mudahnya ya jika jika masih masih ada sisa-sis sisa-sisaa plasen plasenta ta atau bagian bagian dari dari janin janin yang yang tertinggal di dalam rahim. Hal inilah yang paling sering terjadi yang dikenal dengan komplikasi paska-aborsi.7
Metode D&C - Dilatasi dan Kerokan Dalam teknik ini, mulut rahim dibuka atau dimekarkan dengan paksa untuk memasukkan pisau baja yang tajam. Bagian tubuh janin dipotong berkeping-keping dan diangkat, sedangkan plasenta dikerok dari dinding rahim. Darah yang hilang selam selamaa dila dilaku kuka kann nnya ya meto metode de ini ini lebi lebih h bany banyak ak diba diband ndin ingk gkan an deng dengan an meto metode de penyedotan. Begitu juga dengan perobekan rahim dan radang paling sering terjadi. Metode Metode ini tidak tidak sama dengan dengan metode metode D&C yang yang dilaku dilakukan kan pada pada wanitawanita-wan wanita ita deng dengan an kelu keluha han n peny penyak akit it rahim rahim (sepe (seperti rti pend pendar arah ahan an rahi rahim, m, tida tidak k terj terjad adin inya ya 10
Universitas Trisakti. Coass forensik RSUP Dr.Kariadi Semarang
menst enstru ruas asi, i, terj terjad adii
anta antara ra
dsb). sb).
Kompli mplika kasi si
lain lain
robe robekn knya ya
yang dapat menjurus
yang ang
seri sering ng
dind dindin ing g
rahi rahim m
hingga ke kandung kencing.
7
Keterangan gambar: Alat kuret dimasukkan ke dalam rahim untuk mulai mengerok janin, ari-ari, dan air ketuban dari rahim.
PIL RU 486 Masyarakat menamakannya "Pil Aborsi Perancis". Teknik ini menggunakan 2 horm hormon on sint sintet etik ik yait yaitu u mife mifepr pris isto tone ne dan dan miso misopr pros osto toll untu untuk k seca secara ra kimi kimiaw awii menginduksi kehamilan usia 5-9 minggu. Di Amerika Serikat, prosedur ini dijalani dengan pengawasan ketat dari klinik aborsi yang mengharuskan kunjungan sedikitnya 3 kali ke klinik tersebut. Pada kunjungan pertama, wanita hamil tersebut diperiksa dengan dengan seksam seksama. a. Jika Jika tidak tidak ditemu ditemukan kan kontra kontra-in -indik dikasi asi (seperti (seperti peroko perokok k berat, berat, penyakit asma, darah tinggi, kegemukan, dll) yang malah dapat mengakibatkan kematian pada wanita hamil itu, maka ia diberikan pil RU 486. 7,8 Kerja RU 486 adalah untuk memblokir hormon progesteron yang berfungsi vital untuk menjaga jalur nutrisi ke plasenta tetap lancar. Karena pemblokiran ini, maka maka janin janin tidak tidak mendap mendapatk atkan an makana makananny nnyaa lagi lagi dan menjad menjadii kelapa kelaparan ran.. Pada Pada kunjun kunjungan gan kedua, kedua, yaitu yaitu 36-48 36-48 jam setelah setelah kunjun kunjungan gan pertam pertama, a, wanita wanita hamil hamil ini diberikan suntikan hormon prostaglandin, biasanya misoprostol, yang mengakibatkan terjad terjadiny inyaa kontrak kontraksi si rahim rahim dan membua membuatt janin janin terlepa terlepass dari dari rahim. rahim. Kebany Kebanyaka akan n wanita mengeluarkan isi rahimnya itu dalam 4 jam saat menunggu di klinik, tetapi 30% dari mereka mengalami hal ini di rumah, di tempat kerja, di kendaraan umum, atau atau di tempa tempat-t t-tem empa patt lain lainny nya, a, ada ada juga juga yang yang perl perlu u menu menung nggu gu hing hingga ga 5 hari hari kemudi kemudian. an. Kunjun Kunjungan gan ketiga ketiga dilaku dilakukan kan kira-ki kira-kira ra 2 minggu minggu setelah setelah penggu penggugur guran an kandungan, untuk mengetahui apakah aborsi telah berlangsung. Jika belum, maka 11
Universitas Trisakti. Coass forensik RSUP Dr.Kariadi Semarang
operasi operasi perlu dilakukan dilakukan (5-10 persen dari seluruh seluruh kasus). kasus). Ada beberapa kasus serius dari penggunaan RU 486, seperti aborsi yang tidak terjadi hingga 44 hari kemudian, pendarahan hebat, pusing-pusing, muntah-muntah, rasa sakit hingga kematian. Sedi Sediki kitn tnya ya seoran seorang g wani wanita ta Pera Peranc ncis is meni mening ngga gall sedan sedangk gkan an bebe beberap rapaa lain lainny nyaa mengalami serangan jantung. Efek jangka panjang dari RU 486 belum diketahui secara pasti, tetapi beberapa alasan yang dapat dipercaya mengatakan bahwa RU 486 tidak tidak saja saja mempen mempengar garuhi uhi kehami kehamilan lan yang yang sedang sedang berlan berlangsu gsung, ng, tetapi tetapi juga juga dapat dapat mempengaru mempengaruhi hi kehamilan kehamilan selanjutnya selanjutnya,, yaitu kemungkin kemungkinan an keguguran keguguran spontan spontan dan cacat pada bayi yang dikandung. 7,8
Suntikan Methotrexate (MTX) Prosedur dengan MTX sama dengan RU 486, hanya saja obat ini disuntikkan ke dalam badan. MTX pada mulanya digunakan untuk menekan pertumbuhan pesat sel-sel, seperti pada kasus kanker, dengan menetralisir asam folat yang berguna untuk pemecahan sel. MTX ternyata juga menekan pertumbuhan pesat trophoblastoid selaput selaput yang yang menyel menyelubu ubungi ngi embrio embrio yang yang juga juga merupa merupakan kan cikal cikal bakal bakal plasen plasenta. ta. Trophoblastoid tidak saja berfungsi sebagai 'sistim penyanggah hidup' untuk janin yang sedang berkembang, mengambil oksigen dan nutrisi dari darah calon ibu serta memb membua uang ng karb karbon ondi diok oksid sidaa dan dan prod produk uk-p -pro rodu duk k buan buanga gan n lain lainny nya, a, teta tetapi pi juga juga memproduksi hormon hCG (human chorionic gonadotropin), yang memberikan tanda pada corpus luteum untuk terus memproduksi hormon progesteron yang berguna untuk mencegah gagal rahim dan keguguran. 7,8,9 MTX menghancurkan integrasi dari lingkungan yang menopang, melindungi dan menyuburkan menyuburkan pertumbuhan pertumbuhan janin, janin, dan karena kekurangan kekurangan nutrisi, maka janin menjadi mati. 3-7 hari kemudian, tablet misoprostol dimasukkan ke dalam kelamin wanita hamil itu untuk memicu terlepasnya janin dari rahim. Terkadang, hal ini terjadi beberapa jam setelah masuknya misoprostol, tetapi sering juga terjadi perlunya penambahan dosis misoprostol. Hal ini membuat cara aborsi dengan menggunakan suntik suntikan an MTX dapat dapat berlan berlangsu gsung ng bermin berminggu ggu-min -minggu ggu.. Si wanita wanita hamil hamil itu akan akan mendapatka mendapatkan n pendarahan pendarahan selama berminggu-m berminggu-mingg inggu u (42 hari dalam sebuah studi kasus), bahkan terjadi pendarahan hebat. Sedangkan janin dapat gugur kapan saja - di rumah, rumah, di dalam dalam bis umum, umum, di tempat tempat kerja, kerja, di superm supermark arket, et, dsb. dsb. Wanita Wanita yang yang kedapatan masih mengandung pada kunjungan ke klinik aborsi selanjutnya, mau tak 12
Universitas Trisakti. Coass forensik RSUP Dr.Kariadi Semarang
mau harus menjalani operasi untuk mengeluarkan janin itu. Bahkan dokter-dokter yang bekerja di klinik aborsi seringkali enggan untuk memberikan suntikan MTX karena MTX sebenarnya adalah racun dan efek samping yang terjadi terkadang tak dapat diprediksi. 7,8,9 Efek samping yang tercatat dalam studi kasus adalah sakit kepala, rasa sakit, diare, penglihatan yang menjadi kabur, dan yang lebih serius adalah depresi sumsum tulang belakang, kekuragan darah, kerusakan fungsi hati, dan sakit paru-paru. Dalam bungkus MTX, pabrik pembuat menuliskan peringatan keras bahwa MTX memang berguna untuk pengobatan kanker, beberapa kasus artritis dan psoriasis, "kematian pernah dilaporkan pada orang yang menggunakan menggunakan MTX", dan pabrik itu menyarankan agar hanya para dokter yang berpengalaman dan memiliki pengetahuan tentang terapi antimetabolik saja yang boleh menggunakan MTX. Meski para dokter aborsi yang menggunakan MTX menepis efek-efek samping MTX dan mengatakan MTX dosis rendah baik untuk digunakan dalam proses aborsi, dokter-dokter aborsi lainnya tidak setuju, karena pada paket injeksi yang digunakan untuk aborsi juga tertera peringatan bahaya racun walau MTX digunakan dalam dosis dosis rendah. 7,8,9 Trimester Kedua
Metode Dilatasi dan Evakuasi Metode ini digunakan untuk membuang janin hingga usia 24 minggu. Metode ini sejenis dengan D&C, hanya dalam D&E digunakan tang penjepit (forsep) dengan ujung ujung pisau pisau tajam tajam untuk untuk merobe merobek-ro k-robek bek janin. janin. Hal ini dilaku dilakukan kan berula berulangng-ula ulang ng hingga seluruh tubuh janin dikeluarkan dari rahim. Karena pada usia kehamilan ini tengkorak janin sudah mengeras, maka tengkorak ini perlu dihancurkan supaya dapat dikelu dikeluark arkan an dari dari rahim. rahim. Jika Jika tidak tidak berhat berhati-h i-hati ati dalam dalam pengel pengeluar uarann annya, ya, potong potongan an tulang-tulang yang runcing mungkin dapat menusuk dinding rahim dan menimbulkan luka luka rahi rahim. m. Pend Pendara araha han n mung mungki kin n juga juga terja terjadi di.. Dr. Dr. Wa Warre rren n Hern Hern dari dari Boul Boulde der, r, Colora Colorado, do, Amerik Amerikaa Serikat Serikat,, seorang seorang dokter dokter aborsi aborsi yang yang sering sering melaku melakukan kan D&E mengatakan, hal ini sering membuat masalah bagi karyawan klinik dan menimbulkan kekuatiran akan efek D&E pada wanita yang menjalani aborsi. Dokter Hern juga melihat trauma yang terjadi pada para dokter yang melakukan aborsi, ia mengatakan,
13
Universitas Trisakti. Coass forensik RSUP Dr.Kariadi Semarang
"tid "tidak ak dapa dapatt disan disangk gkal al lagi lagi,, peng pengha hanc ncur uran an terja terjadi di di depa depan n mata mata kita kita send sendiri iri.. Penghancuran janin lewat forsep itu seperti arus listrik." 7,8,9
Keterangan : Tang penjepit dan alat sedot tengah dimasukkan ke dalam rahim untuk menghancurkan janin.
Metode Racun Garam (Saline) Cara Carany nyaa iala ialah h deng dengan an merac meracun unii air ketu ketuba ban. n. Tekn Teknik ik ini ini digu diguna naka kan n saat saat kandungan berusia 16 minggu, saat air ketuban sudah cukup melingkupi janin. Jarum disunt disuntikk ikkan an ke perut perut si wanita wanita dan 50-250 50-250 ml (kira-k (kira-kira ira secangk secangkir) ir) air ketuba ketuban n dikelu dikeluark arkan, an, digant digantii dengan dengan larutan larutan konsent konsentrasi rasi garam. garam. Janin Janin yang yang sudah sudah mulai mulai bernafas, menelan garam dan teracuni. Larutan kimia ini juga membuat kulit janin terbakar terbakar dan memburuk. memburuk. Biasanya, Biasanya, setelah kira-kira satu jam, janin akan mati. Kirakira 33-35 jam setelah suntikan larutan garam itu bekerja, si wanita hamil itu akan melahirkan anak yang telah mati dengan kulit hitam karena terbakar. Kira-kira 97% dari wanita yang memilih aborsi dengan cara ini melahirkan anaknya 72 jam setelah suntikan diberikan. Suntikan larutan garam ini juga memberikan efek samping pada wanita pemakainya yang disebut "Konsumsi Koagulopati" (pembekuan darah yang tak terkendali diseluruh tubuh), juga dapat menimbulkan menimbulkan pendarahan hebat dan efek samping serius pada sistim syaraf sentral. Serangan jantung mendadak, koma, atau kematian mungkin juga dihasilkan oleh suntikan saline lewat sistim pembuluh darah.
14
Universitas Trisakti. Coass forensik RSUP Dr.Kariadi Semarang
Keterangan : Jarum suntik ditusuk hingga mencapai air ketuban. Jarum ini kemudian menyedot dari sedikit air ketuban keluar, lalu diganti dengan larutan racun garam .
Urea Karena Karena bahaya bahaya penggu penggunaa naan n saline saline,, maka maka suntik suntikan an lain lain yang yang biasa biasa dipaka dipakaii adalah adalah hiperso hipersomol molar ar urea, urea, walau walau metode metode ini kurang kurang efektif efektif dan biasan biasanya ya harus harus dibarengi dengan asupan hormon oxytocin atau prostaglandin agar dapat mencapai hasi hasill maks maksim imal al.. Gaga Gagall abor aborsi si atau atau tida tidak k tunt tuntasn asnya ya abor aborsi si serin sering g terj terjad adii dalam dalam menggunaka menggunakan n metode metode ini, sehingga operasi operasi pengangka pengangkatan tan janin dilakukan. dilakukan. Seperti Seperti teknik teknik suntik suntikan an aborsi aborsi lainnya lainnya,, efek sampin samping g yang yang sering sering ditemu ditemuii adalah adalah pusing pusing- pusing atau muntah-muntah. Masalah umum dalam aborsi pada trimester kedua adalah perlukaan rahim, yang berkisar dari perlukaan kecil hingga perobekan rahim. Antara 1-2% dari pasien pengguna pengguna metode metode ini terkena terkena endometriosi endometriosis/perad s/peradangan angan dinding rahim. 7,8,9
Prostaglandin Prostaglandin merupakan hormon yang diproduksi secara alami oleh tubuh dalam proses melahirkan. Injeksi dari konsentrasi buatan hormon ini ke dalam air ketuban memaksa proses kelahiran berlangsung, mengakibatkan janin keluar sebelum waktunya waktunya dan tidak mempunyai mempunyai kemungkin kemungkinan an untuk untuk hidup hidup sama sekali. sekali. Sering juga gara garam m atau atau racu racun n lain lainny nyaa diin diinje jeks ksii terl terleb ebih ih dahu dahulu lu ke caira cairan n ketu ketuba ban n untu untuk k memastikan bahwa janin akan lahir dalam keadaan mati, karena tak jarang terjadi janin lolos dari trauma melahirkan secara paksa ini dan keluar dalam keadaan hidup. Efek samping penggunaan prostaglandin tiruan ini adalah bagian dari ari-ari yang tert tertin ingg ggal al karen karenaa tida tidak k luru luruh h deng dengan an sempu sempurn rna, a, trau trauma ma rahim rahim karen karenaa dipa dipaks ksaa melahirkan, infeksi, pendarahan, gagal pernafasan, gagal jantung, perobekan rahim. 7,8
Partial Birth Abortion
15
Universitas Trisakti. Coass forensik RSUP Dr.Kariadi Semarang
Metode ini sama seperti melahirkan secara normal, karena janin dikeluarkan lewat jalan lahir. Aborsi ini dilakukan pada wanita dengan usia kehamilan 20-32 minggu, mungkin juga lebih tua dari itu. Dengan bantuan alat USG, forsep (tang penjepit) dimasukkan ke dalam rahim, r ahim, lalu janin ditangkap dengan forsep itu. Tubuh janin ditarik keluar dari jalan lahir (kecuali kepalanya). Pada saat ini, janin masih dalam keadaan hidup. Lalu, gunting dimasukkan ke dalam jalan lahir untuk menusuk kepala bayi itu agar terjadi lubang yang cukup besar. Setela itu, kateter penyedot dimasukkan untuk menyedot keluar otak bayi. Kepala yang hancur lalu dikeluarkan dari dalam rahim bersamaan dengan tubuh janin yang lebih dahulu ditarik keluar. 7,8,9
Histerektomi (untuk kehamilan trimester kedua dan ketiga) Sejenis dengan metode operasi caesar, metode ini digunakan jika cairan kimia yang digunakan/disuntikkan tidak memberikan hasil memuaskan. Sayatan dibuat di perut dan rahim. Bayi beserta ari-ari serta cairan ketuban dikeluarkan. Terkadang, bayi dikeluarkan dalam keadaan hidup, yang membuat satu pertanyaan bergulir: bagaimana, kapan dan siapa yang membunuh bayi ini? Metode ini memiliki resiko tertinggi tertinggi untuk untuk kesehatan kesehatan wanita, wanita, karena ada kemungkina kemungkinan n terjadi perobekan perobekan rahim. rahim. Dalam 2 tahun pertama legalisasi aborsi di kota New York, tercatat 271,2 kematian per 100.000 kasus aborsi dengan dengan cara ini. 7,8,9
2.4. Komplikasi Aborsi
Komplikasi yang dapat terjadi karena aborsi adalah 10 : 1. Perd Perdar arah ahan an (he (hemo morr rrha hage ge)) 2. Perfor Perforasi asi : sering sering terjadi terjadi sewaktu sewaktu dilatasi dilatasi dan kuretase kuretase yang dilakuk dilakukan an oleh tenaga tenaga yang tidak ahli seperti bidan dan dukun. 3. Infe Infeks ksii dan dan tet tetan anus us 4. Gaga Gagall gin ginja jall aku akutt 5. Syok, Syok, pada pada abortu abortuss dapat dapat disebab disebabkan kan oleh oleh:: - Perdarahan Perdarahan yang yang banyak banyak disebut disebut syok hemoragi hemoragik k - Infeksi Infeksi berat atau sepsis sepsis disebut disebut syok septik septik atau endosepti endoseptik k 16
Universitas Trisakti. Coass forensik RSUP Dr.Kariadi Semarang
6. DIC (Dissem (Dissemina inated ted Intrava Intravasku skular lar Coagula Coagulatio tion) n) Komplikasi dari post abortus berkembang menjadi 3 bagian besar 11 : a) Evak Evakua uasi si yang yang inko inkomp mpli litt dan dan aton atonia ia uter uterus us yang yang meny menyeb ebab abka kan n komp kompli lika kasi si perdarahan. Perdarahan dapat diatasi dengan pengosongan uterus dari sisa – sisa hasil has il konsepsi dan jika perlu pemberian transfusi darah. Kematian karena perdarahan dapat terjadi apabila pertolongan tidak diberikan pada waktunya. b) Infeksi Sebenarnya pada genitalia eksterna dan vagina dihuni oleh bakteri yang merupakan flora normal. Umumnya pada abortus infeksiosa, infeksi terbatas pada desidua. Pada abortus septik, virulensi bakteri tinggi dan infeksi menyebar ke perimetrium tuba, parametrium dan peritonium. c) Keru Kerusa saka kan n orga organn-or orga gan n 2.5. Pembuktian Kasus Abortus
Untuk dapat membuktikan apakah kematian seorang wanita itu merupakan akibat dari tindakan abortus yang dilakukan atas dirinya, diperlukan petunjuk-petunjuk 12 : 1. Adan Adanya ya keha kehami mila lan n 2. Umur kehamil kehamilan, an, bila dipaka dipakaii pengertian pengertian abortus abortus menurut menurut pengert pengertian ian medis medis 3. Adanya Adanya hubunga hubungan n sebab akibat akibat antara antara abortus abortus dengan dengan kematian kematian 4. Adanya Adanya hubungan hubungan antara antara saat dilakukann dilakukannya ya tindakan tindakan abortus abortus dengan dengan saat kematian kematian 5. Adanya Adanya barang barang bukti bukti yang yang diperg diperguna unakan kan untuk untuk melaku melakukan kan abortus abortus sesuai sesuai dengan dengan metode yang dipergunakan 6. Alasan atau motif untuk untuk melakuka melakukan n abortus abortus itu sendiri sendiri Pemeriksaan Korban Hidup
Pada Pada pemeri pemeriksaa ksaan n pada pada ibu yang yang diduga diduga melaku melakukan kan aborsi, aborsi, usaha usaha dokter dokter adalah adalah mendapatkan tanda-tanda sisa kehamilan dan menentukan cara pengguguran yang dilakukan. Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan oleh Sp.OG. 12 17
Universitas Trisakti. Coass forensik RSUP Dr.Kariadi Semarang
Untuk menentukan menentukan tanda-tanda tanda-tanda sisa kehamilan kehamilan diusahakan diusahakan melakukan melakukan anamnesis anamnesis secara teliti dan pemeriksaan fisik berupa adanya payudara yang membesar dan pengeluaran ASI serta dijumpai adanya kolustrum pada pemeriksaan laboratorium, Warna kehitaman disekitar payudara, uterus masih membesar, dijumpai adanya striae, lochia dari vagina, dan perlukaan pada portio. 12 Untuk menentukan usaha penghentian kehamilan dilakukan pemeriksaan toksikologi, pemeriksaan PA jaringan hasil aborsi atau sisa plasenta yang tertinggal dirahim, luka, peradangan, bahan-bahan yang tidak lazim dalam liang senggama, sisa bahan abortivum. Pada Pada masa masa kini kini bila bila dipe diperlu rluka kan n dapa dapatt dila dilaku kuka kan n peme pemeri riks ksaa aan n DNA DNA untu untuk k pema pemast stia ian n hubungan ibu dan janin. 12 Pemeriksaan Korban Mati
Pemeriksaan dilakukan menyeluruh melalui pemeriksaan luar dan dalam (autopsi). Pemeriksaan ditujukan pada12: a)
Menentukan Menentukan perempuan perempuan tersebut tersebut dalam keadaan keadaan hamil hamil atau tidak. Untuk ini diperik diperiksa sa :
Payudara secara makroskopis maupun mikroskopis
Ovarium, mencari adanya corpus luteum persisten secara mikroskopik
Uterus Uterus,, lihat lihat besarny besarnyaa uterus uterus,, kemung kemungkin kinan an sisa sisa janin janin dan secara secara mikros mikroskop kopik ik adanya sel-sel trofoblast dan sel-sel decidua
b)
Mencari tanda-tanda cara abortus provokatus yang dilakukan
Mencari tanda-tanda kekerasan lokal seperti memar, luka, perdarahan jalan lahir
Mencari tanda-tanda infeksi akibat pemakaian alat yang tidak steril. Jika digunakan zat zat kimi kimiaa secar secaraa loka lokall maka maka pada pada lian liang g sengg senggam amaa atau atau cavu cavum m uter uterii dapa dapatt ditemukan zat-zat tersebut.
Jika digunakan obat-obatan oral atau suntikan maka tentunya obat-obatan tersebut akan dapat dilacak melalui pemeriksaan toksikologik.
c)
Mene Menent ntuk ukan an seb sebab ab kem kemat atia ian. n.
18
Universitas Trisakti. Coass forensik RSUP Dr.Kariadi Semarang
Denga Dengan n otop otopsi si yang yang telit telitii diser disertai tai peme pemeri riks ksaan aan penu penunj njan ang g maka maka dapa dapatt dike diketah tahui ui penyebab kematiannya:
Vagal refleks : Komplikasi ini terjadi karena adanya rangsangan pada permukaan sebelah dalam dari canalis servikalis. Kematian khas terjadi di meja operasi.
Perdarahan : Terjad Terjadii karena karena robekn robeknya ya vagina vagina,, serviks serviks,, atau atau uterus uterus sehing sehingga ga menyebabkan perdarahan yang masif.
Emboli udara : Komplikasi ini sering terjadi pada aborsi dengan alat semprot. Dimana udara ikut masuk ke dalam pembukuh darah dan dapat menyebabkan emboli emboli udara pada arteri coronaria coronaria atau arteri otak. Kematian terjadi dalam waktu 10 menit. Jumlah udara yang mematikan tergantung dari banyak faktor. Udara sebanyak 10 mililiter saja sudah dapat menyebabkan kematian, tetapi pernah ada laporan bahwa penderita dapat sembuh sesudah mengalami emboli sebanyak 100 mililiter.
Sepsis : Dapat terjadi karena alat-alat yang digunakan tidak steril, uterus tidak bersih, dan robeknya usus besar.
2.6. Aborsi Dipandang Dari Segi Hukum, Etika dan Agama UU Kesehatan No 36 tahun 2009: Pasal 75
(1) Setiap orang dilarang melakukan aborsi. (2) Larangan sebagaimana dimaksud dimaksud pada ayat (1) dapat dikecualikan dikecualikan berdasarkan: a. Indikasi Indikasi kedarurat kedaruratan an medis medis yang dideteksi dideteksi sejak sejak usia dini dini kehamilan kehamilan,, baik yang mengancam nyawa ibu dan/atau janin, yang menderita penyakit genetik berat dan/atau cacat bawaan, maupun yang tidak dapat diperbaiki sehingga menyulitkan bayi tersebut hidup di luar kandungan; atau b. Kehamilan akibat perkosaan yang dapat menyebabkan trauma psikologis psikologis bagi korban perkosaan.
19
Universitas Trisakti. Coass forensik RSUP Dr.Kariadi Semarang
(3) Tindakan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) hanya dapat dilakukan setelah melalui konseling dan/atau penasehatan pra tindakan dan diakhiri dengan konseling pasca tindakan yang dilakukan oleh konselor yang kompeten dan berwenang. (4) Ketentuan lebih lanjut mengenai indikasi kedaruratan medis dan perkosaan, sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) diatur dengan Peraturan Pemerintah. Pasal 76
Aborsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 75 hanya dapat dilakukan: a) Sebelum Sebelum kehamilan kehamilan berumur berumur 6 (enam) (enam) minggu minggu dihitung dihitung dari dari hari pertama pertama haid terakhir, kecuali dalam hal kedaruratan medis; b) Oleh tenaga kesehatan yang memiliki keterampilan dan kewenangan yang memiliki memiliki sertifikat yang ditetapkan oleh menteri; c) Dengan Dengan persetuj persetujuan uan ibu hamil yang bersangkut bersangkutan; an; d) Dengan Dengan izin izin suami, suami, kecuali kecuali korban korban perkosaan; perkosaan; dan e) Penyedia Penyedia layanan layanan kesehatan kesehatan yang yang memenuhi memenuhi syarat syarat yang yang ditetapkan ditetapkan oleh oleh Menteri. Menteri. Pasal 77
Pemerintah wajib melindungi dan mencegah perempuan dari aborsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 75 ayat (2) dan ayat (3) yang tidak bermutu, tidak aman, dan tidak bertanggung jawab serta bertentangan dengan norma agama dan ketentuan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pada penjelasan UU Kesehatan pasal 77 dinyatakan sebagai berikut: -
Yang Yang dimak dimaksu sud d deng dengan an prakt praktik ik aborsi aborsi yang yang tida tidak k berm bermut utu, u, tidak tidak aman, aman, dan dan tida tidak k bertanggung jawab adalah aborsi yang dilakukan dengan paksaan dan tanpa persetujuan perempuan yang bersangkutan, yang dilakukan oleh tenaga kesehatan yang yang tida tidak k prof profesi esion onal al,, tanpa tanpa meng mengik ikut utii stand standar ar prof profes esii dan dan pelay pelayan anan an yang yang berlaku, diskriminatif, atau lebih mengutamakan imbalan materi dari pada indikasi medis.
-
Namu Namun n saya sayang ngny nyaa dida didala lam m UU Kese Keseha hata tan n ini ini belu belum m disi dising nggu gung ng soal soal masa masala lah h kehamilan akibat hubungan seks komersial yang menimpa pekerja seks komersial. 20
Universitas Trisakti. Coass forensik RSUP Dr.Kariadi Semarang
(3) Dalam peraturan peraturan pemerintah sebagai pelaksanaan pelaksanaan dari pasal ini dijabarkan dijabarkan antara lain mengenai keadaan darurat dalam menyelamatkan jiwa ibu hamil atau janinnya, tenaga tenaga keseha kesehatan tan yang yang mempun mempunyai yai keahli keahlian an & kewena kewenanga ngan n bentuk bentuk perset persetuju ujuan, an, sarana kesehatan yang ditunjuk. Dalam KUHP terdapat pasal-pasal yang berkaitan dengan abortus yaitu pasal 283, 299, 346,347,348, 349,535 KUHP. 13 Pasal 283 KUHP
Barang siapa mempertunjukkan alat atau cara menggugurkan kandungan kepada anak dibawah usia 17 tahun atau dibawah umur hukuman maksimum 9 bulan. Pasal 299 KUHP
(1) Barang siapa siapa dengan dengan sengaja mengoba mengobati ti seorang wanita wanita atau menyuruh menyuruh supaya diobati diobati dengan diberitahukan atau ditimbulkan harapan bahwa karena pengobatan itu hamilnya dapat digugurkan, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun atau pidana denda paling banyak empat puluh lima ribu rupiah. rupiah. (2) Jika Jika yang yang bersala bersalah h berbua berbuatt demiki demikian an untuk untuk mencari mencari keuntu keuntunga ngan, n, atau atau menjad menjadika ikan n perbuatan tersebut sebagai pencarian atau kebiasaan, atau jika dia seorang tabib, bidan atau juru obat, pidananya dapat ditambah sepertiga. (3) Jika yang bersalah bersalah melakukan melakukan kejahatan kejahatan tersebut tersebut dalam dalam menjalankan menjalankan pencarian, pencarian, maka maka dapat dicabut haknya untuk melakukan pencarian itu. Pasal 346 KUHP
Seorang wanita dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungannya atau menyuruh orang lain untuk itu, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun. Pasal 347 KUHP
(1) Barang siapa dngan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang wanita tanpa persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun. (2) Jika Jika perbua perbuatan tan itu mengak mengakibat ibatkan kan matiny matinyaa wanita wanita terseb tersebut, ut, dianca diancam m dengan dengan pidana pidana penjara paling lama lima belas tahun. 21
Universitas Trisakti. Coass forensik RSUP Dr.Kariadi Semarang
Pasal 348 KUHP
(1) Barang siapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang wanita dengan persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun enam bulan. (2) Jika perbuatan itu menyebabkan matinya wanita tersebut, diancam dengan pidana penjara paling lima tujuh tahun. Pasal 349 KUHP
Jika seorang dokter, bidan atau juru obat membantu melakukan kejahatan berdasarkan pasal 346, ataupun melakukan atau membantu melakukan salah satu kejahatan yang diterapkan dalam Pasal 347 dan 348, maka pidana yang ditentukan dalam pasal itu dapat dapat ditambah dengan sepertiga dan dapat dicabut hak untuk menjalankan pencarian dalam mana kejahatan dilakukan.
Pasal 535 KUHP
Bara Barang ng siap siapaa memp mempert ertun unju jukk kkan an secar secaraa terb terbuk ukaa alat alat atau atau cara cara meng menggu gugu gurk rkan an kandungan, hukuman maksimum 3 bulan. Dari Dari Pasa Pasall 346, 46, 347 347 dan 348 KHUP KHUP,, jela jelass bahwa ahwa und undangang-u undan ndang g tida tidak k mempersoalkan masalah umur kehamilan atau berat badan dari fetus yang keluar. Sedangkan pasal 349 dan 299 KUHP memuat ancaman hukuman untuk orang-orang tertentu yang mempun mempunyai yai profesi profesi atau atau pekerja pekerjaan an terten tertentu tu bila bila mereka mereka turut turut memban membantu tu atau melaku melakukan kan kejahatan seperti yang dimaksud ke tiga pasal tersebut. Yang Yang dapat dapat dikena dikenakan kan hukuma hukuman n adalah adalah tindak tindakan an menggu menggugur gurkan kan atau memati mematikan kan kandungan yang termasuk tindakan pidana sesuai dengan pasal-pasal pada KUHP (abortus kriminalis). Sedangkan tindakan yang serupa demi keselamatn ibu yang dapat dipertanggung jawabkan secara medis (abortus medicinalis atau abortus therapeuticus), tidaklah dapat dihukum walaupun pada kenyataan dokter dapat melakukan abortus medisinalis, itu diperiksa oleh penyidik dan dilanjutkan dengan pemeriksaan di pengadilan. 13
22
Universitas Trisakti. Coass forensik RSUP Dr.Kariadi Semarang
Pemeriksaan oleh penyidik atau hakim di pengadilan bertujuan untuk mencari bukti bukti akan kebenaran bahwa pada kasus tersebut memang murni tidak ada unsur kriminalnya, semata-mata untuk keselamatan jiwa ibu. Perlu diingat diingat bahwa hanya Hakimlah yang berhak memutuskan apakah seseorang itu (dokter) bersalah atau tidak bersalah. 13 UU HAM pasal 53
ayat 1 : Setiap anak sejak dalam kandungan kandungan berhak untuk hidup, hidup, mempertahan mempertahankan kan hidup & meningkatkan taraf kehidupannya.
Aspek Etika Profesi Kedokteran -
Pasal Pasal 7d: Setiap Setiap dokte dokterr harus senant senantias iasaa mengingat mengingatkan kan kewaj kewajiba iban n melindun melindungi gi hidup hidup makh makhlu luk k insan insani. i. Pada Pada pela pelaks ksan anaa aann nnya ya,, apab apabil ilaa ada ada dokt dokter er yang yang mela melaku kuka kan n pelanggaran, maka penegakan implementasi etik akan dilakukan secara berjenjang dimulai dari panitia etik di masing-masing RS hingga Majelis Kehormatan Etika Kedokteran (MKEK).14
Aspek Agama
Beberapa pandangan agama tentang aborsi adalah sebagai berikut :
Islam
Tidak Tidak ada satupun satupun ayat didalam didalam Al-Qur Al-Quran an yang yang menyat menyataka akan n bahwa bahwa aborsi aborsi boleh boleh dilakukan oleh umat Islam. Sebaliknya, banyak sekali ayat-ayat yang menyatakan bahwa janin dalam kandungan sangat mulia. Dan banyak ayat-ayat yang menyatakan bahwa hukuman bagi orang-orang yang membunuh membunuh sesama manusia adalah sangat mengerikan.15 1. Pertama: Pertama: Manusia Manusia berapapun berapapun kecilnya kecilnya adalah adalah ciptaan ciptaan Allah Allah yang mulia. mulia. Agama Islam sangat menjunjung tinggi kesucian kehidupan. Banyak sekali ayat-ayat dalam Al-Quran yang bersaksi akan hal ini. Salah satunya, Allah berfirman: “Dan sesungguhnya Kami telah memuliakan umat manusia.”(QS 17:70) 2. Kedu Kedua: a: Memb Membun unuh uh satu satu nyaw nyawaa sama sama arti artiny nyaa deng dengan an memb membun unuh uh semu semuaa oran orang. g. Menyelamatkan satu nyawa sama artinya dengan menyelamatkan semua orang. 23
Universitas Trisakti. Coass forensik RSUP Dr.Kariadi Semarang
Didalam agama Islam, setiap tingkah laku kita terhadap nyawa orang lain, memiliki dampak dampak yang sangat besar. besar. Firman Allah: Allah: “Barang “Barang siapa yang membunuh membunuh seorang seorang manusia manusia,, bukan bukan karena karena sebabsebab-seba sebab b yang yang mewaji mewajibka bkan n hukum hukum qishas qishash, h, atau atau bukan bukan karena karena kerusu kerusuhan han di muka muka bumi, bumi, maka maka seakan-a seakan-akan kan dia telah telah membun membunuh uh manusi manusiaa seluruhnya. Dan barang siapa yang memelihara keselamatan nyawa seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara keselamatan nyawa manusia semuanya.” (QS 5:32) 3. Ketiga: Ketiga: Umat Islam dilaran dilarang g melakukan melakukan aborsi aborsi dengan dengan alasan tidak tidak memiliki memiliki uang yang yang cukup atau takut akan kekurangan uang. Banyak calon ibu yang masih muda beralasan bahwa karena penghasilannya masih belum stabil atau tabungannya belum memadai, kemudian ia merencanakan untuk meng menggu gugu gurk rkan an kand kandun unga gann nnya ya..
Alan Alangk gkah ah salah salah pemi pemiki kira rann nnya ya..
Ayat Ayat
Al-Q Al-Qur uran an
mengingatkan akan firman Allah yang bunyinya: “Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu anak-anakmu karena takut melarat. Kamilah Kamilah yang memberi rezeki kepada mereka dan kepada kepadamu mu juga. juga. Sesung Sesungguh guhnya nya membun membunuh uh mereka mereka adalah adalah dosa dosa yang yang besar.” besar.” (QS 17:31) 4. Keempat Keempat:: Aborsi Aborsi adalah adalah membun membunuh. uh. Membunu Membunuh h berart berartii melawa melawan n terhad terhadap ap perintah perintah Allah. Membunuh berarti melakukan tindakan kriminal. Jenis aborsi yang dilakukan dengan tujuan menghentikan kehidupan bayi dalam kandungan tanpa alasan medis dikenal dengan istilah “abortus provokatus kriminalis” yang merupakan tindakan kriminal – tindakan tindakan yang melawan Allah. Al-Quran menyatakan: menyatakan: “Adapun “Adapun hukuman hukuman terhadap terhadap orangorang-ora orang ng yang yang berbua berbuatt keonar keonaran an terhada terhadap p Allah Allah dan RasulN RasulNya ya dan membua membuatt bencana kerusuhan di muka bumi ialah: dihukum mati, atau disalib, atau dipotong tangan dan kakinya secara bersilang, atau diasingkan dari masyarakatnya. Hukuman yang demikian itu sebagai suatu penghinaan untuk mereka di dunia dan di akhirat mereka mendapat siksaan yang pedih.” (QS 5:36) 5. Kelima: Kelima: Sejak kita masih masih berupa berupa janin, janin, Allah Allah sudah sudah mengenal mengenal kita. kita. Sejak kita masih sangat kecil dalam kandungan ibu, Allah sudah mengenal kita. AlQuran menyatakan:”Dia lebih mengetahui keadaanmu, sejak mulai diciptakaNya unsur tanah dan sejak kamu masih dalam kandungan ibumu.”(QS: 53:32) Jadi, setiap janin 24
Universitas Trisakti. Coass forensik RSUP Dr.Kariadi Semarang
telah dikenal Allah, dan janin yang dikenal Allah itulah yang dibunuh dalam proses aborsi. 6. Keenam: Keenam: Tidak Tidak ada kehamil kehamilan an yang merupaka merupakan n “kecel “kecelakaa akaan” n” atau kebetu kebetulan lan.. Setiap Setiap janin yang terbentuk adalah merupakan rencana Allah. Allah menciptakan manusia dari tanah, kemudian menjadi segumpal darah dan menjadi janin. Semua ini tidak terjadi secara kebetulan. Al-Quran mencatat firman Allah: “Selanjutnya Kami dudukan janin itu dalam rahim menurut kehendak Kami selama umur kandungan. Kemudian kami keluarkan kamu dari rahim ibumu sebagai bayi.” (QS 22:5) Dalam ayat ini malah ditekankan ditekankan akan pentingn pentingnya ya janin dibiarkan dibiarkan hidup “selama umur kandungan”. Tidak ada ayat yang mengatakan untuk mengeluarkan janin sebelum umur kandungan apalagi membunuh janin secara paksa. 7. Ketuju Ketujuh: h: Nabi Muhammad Muhammad SAW tidak tidak pernah pernah menganj menganjurk urkan an aborsi. aborsi. Bahkan Bahkan dalam dalam kasus hamil diluar nikah sekalipun, Nabi sangat menjunjung tinggi kehidupan. Hamil diluar nikah berarti hasil perbuatan zinah. Hukum Islam sangat tegas terhadap para pelaku zinah. Akan tetapi Nabi Muhammad SAW – seperti dikisahkan dalam Kitab Al-Hudud – tidak memerintahkan seorang wanita yang hamil diluar nikah untuk menggugurkan kandungannya: Datanglah kepadanya (Nabi yang suci) seorang wanita dari Ghamid dan berkata,”Utusan Allah, aku telah berzina, sucikanlah aku.”. Dia (Nabi yang suci) menampiknya. Esok harinya dia berkata,”Utusan Allah, mengapa engkau menampikku? Mungkin engkau menampikku seperti engkau menampik Ma’is. Demi Allah, aku telah hamil.” Nabi berkata,”Baiklah jika kamu bersikeras, maka pergilah sampa sampaii anak anak itu itu lahi lahir. r.”” Keti Ketika ka wani wanita ta itu itu mela melahi hirk rkan an datan datang g bersa bersama ma anak anakny nyaa (terbungku (terbungkus) s) kain buruk buruk dan berkata, berkata,”Inilah ”Inilah anak anak yang kulahir kulahirkan.” kan.”
Jadi, hadis hadis ini
menceritakan bahwa walaupun kehamilan itu terjadi karena zina (diluar nikah) tetap janin itu harus dipertahankan sampai waktunya tiba. Bukan dibunuh secara keji.
Kristen
Dala Dalam m Alki Alkitab tab dika dikata taka kan n deng dengan an jela jelass betap betapaa Tuha Tuhan n sang sangat at tida tidak k berk berken enan an atas atas pembunuhan seperti yang dilakukan dilakukan dalam tindakan aborsi. 25
Universitas Trisakti. Coass forensik RSUP Dr.Kariadi Semarang
“Jangan pernah berpikir bahwa janin dalam kandungan itu belum memiliki nyawa” Yer 1:5 ~ “Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa.” Ayat – ayat lain yang berhubungan dengan abortus. Kej 16:11; Kej 25:21-26; Hos 12:2-3; Rom 9:10-13; Kel 21-22; Yes 7:14; Yes 44:2,24; Yes 46:3; Yes 49:1-2; Yes 53:6; Ayb 3:1116; Ayb 10:8-12; Ef 1:4; Mat 25:34; Why 13:8; Why 17:8 Hukuman bagi para pelaku aborsi sangat keras. Keluaran Keluaran 21:22-25 21:22-25 ~ Apabila ada orang berkelahi dan seorang dari mereka tertumbuk kepada kepada seorang seorang perempuan perempuan yang sedang sedang mengandun mengandung, g, sehingga sehingga keguguran keguguran kandunga kandungan, n, tetapi tidak mendapat kecelakaan yang membawa maut, maka pastilah ia didenda sebanyak yang dikenakan oleh suami perempuan itu kepadanya, dan ia harus membayarnya menurut putusan hakim. Tetapi jika perempuan itu mendapat kecelakaan yang membawa maut, maka engkau harus memberikan nyawa ganti nyawa, mata ganti mata, gigi ganti gigi, tangan ganti tangan, kaki ganti kaki, lecur ganti lecur, luka ganti luka, bengkak ganti bengkak. Aborsi karena alasan janin yang cacat tidak dibenarkan Tuhan. Yoh 9:1-3 ~ Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak lahirnya. MuridmuridNya bertanya kepadaNya: “Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?"” Jawab Yesus: “Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia…” Ayat lain yang berhubung berhubungan an dengan aborsi karena alasan janin cacat : Kis 17:25-29; 17:25-29; Mzm 94:9; Rom 8:28; Im 19:14; Yes 45:9-12 Aborsi
karena
ingin
menyembunyikan
aib
tidak
dibenarkan
Tuhan.
Kej 19:36-38 ~ Lalu mengandunglah kedua ke dua anak Lot itu dari ayah mereka. Yang lebih tua melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Moab; dialah bapa orang Moab yang sekarang. Yang lebih mudapun melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Ben Ami; dialah bapa bani bani Amon yang sekarang. Kej 50:20; Rom 8:28 Tuhan tidak pernah memperkenankan anak manusia dikorbankan. Apapun alasannya . 26
Universitas Trisakti. Coass forensik RSUP Dr.Kariadi Semarang
Kel Kel 1:15 1:15-1 -17 7 ~ Raja Mesir juga memerintahkan kepada bidan-bidan yang menolong perempuan Ibrani, seorang bernama Sifra dan yang lain bernama Pua, katanya: “Apabila kamu menolong perempuan Ibrani pada waktu bersalin, kamu harus memperhatikan waktu anak itu lahir: jika anak laki-laki, laki-laki, kamu harus membunuhnya, membunuhnya, tetapi jika anak perempuan, perempuan, bolehlah bolehlah ia hidup.” Tetapi Tetapi bidan-bidan bidan-bidan itu takut akan Allah dan tidak melakukan melakukan seperti yang dikatakan raja Mesir kepada mereka, dan dan membiarkan bayi-bayi itu hidup. Ayat lain yang berhubungan dengan aborsi karena menyembunyikan aib : Yeh 16:2021; Yer 32:35; Mzm 106:37-42 ; II Raj 16:3; 17:17 ; 21:6 ; Ul 12:31; 18:10-13; Im 18:21, 24 dan 30 Anak-anak adalah pemberian Tuhan. Jagalah sebaik-baiknya. Kej 30:1-2 ~ Ketika ~ Ketika dilihat Rahel, bahwa ia tidak melahirkan anak bagi Yakub, cemburulah ia kepada kakaknya itu, lalu berkata kepada Yakub: “Berikanlah kepadaku anak; kalau tidak, tidak, aku akan mati.” Maka bangkitlah bangkitlah amarah amarah Yakub terhadap terhadap Rahel dan ia berkata:” berkata:” Akukah pengganti Allah, Allah, yang telah menghalangi engkau engkau mengandung?” Mzm 127:3-5 ~ Sesungguhnya, anak laki-laki adalah milik pusaka dari pada Tuhan, dan buah buah kandun kandungan gan adalah adalah suatu upah. upah.
Seperti Seperti anak-an anak-anak ak panah panah di tangan tangan pahlawa pahlawan, n,
demikianlah anak-anak pada pada masa muda. muda. Berbahagialah orang yang telah membuat penuh penuh tabung panahnya panahnya dengan semuanya itu. itu. Ia tidak akan mendapat mendapat malu, apabila ia berbicara dengan musuh-musuh di pintu gerbang . gerbang . Secara singkat di dalam Al Kitab dapat disimpulkan bahwa aborsi dalam bentuk dan alasan apapun dilarang karena : 1. Apabila Apabila ada sperma sperma dan ovum ovum telah bertemu bertemu maka maka unsur unsur kehidupan kehidupan telah telah ada. 2. Abortu Abortuss pada pada janin janin yang yang cacat cacat tidak tidak diperb diperbole olehka hkan n karena karena Tuhan Tuhan mempun mempunyai yai rencana rencana lain pada hidup seorang manusia. 3. Anak Anak adalah adalah pember pemberian ian Tuhan. Tuhan. 4. Bila Bila terjadi terjadi kasus pemerkos pemerkosaan aan,, dihara diharapka pkan n keluar keluarga ga serta serta orangorang-ora orang ng terdekat terdekat dapat dapat memberi semangat. 5. Aborsi untuk untuk menyemb menyembunyik unyikan an aib aib tidak tidak dibena dibenarkan. rkan. 27
Universitas Trisakti. Coass forensik RSUP Dr.Kariadi Semarang
Katolik
Hamp Hampir ir sama sama deng dengan an pern pernya yataa taan n agam agamaa Kris Kristen ten,, dala dalam m agam agamaa kato katoli lik k abor aborsi si juga juga dilarang.
Hindu
Aborsi Aborsi dalam teologi Hinduisme tergolong tergolong pada perbuatan yang disebut disebut “Himsa karma” yakni yakni salah salah satu perbua perbuatan tan dosa dosa yang yang diseja disejajark jarkan an dengan dengan membun membunuh, uh, meyaki meyakiti, ti, dan menyiksa. menyiksa. Membunuh Membunuh dalam pengert pengertian ian yang lebih dalam sebagai sebagai “menghilang “menghilangkan kan nyawa” nyawa” mendasari
falsafah
“atma”
atau
roh
yang
sudah berada dan melekat
pada jabang bayi sekalipun masih berbentuk gumpalan gumpalan yang belum sempurna seperti tubuh manusia. Oleh karena itulah perbuatan aborsi disetarakan dengan menghilangkan nyawa. Kitab-kitab Kitab-kitab suci Hinduantara Hinduantara lain Rgveda Rgveda 1.114.7 1.114.7 menyatakan : “Ma no mahantam mahantam uta ma no arbhakam” artinya : Janganlah : Janganlah mengganggu mengganggu dan mencelakakan bayi. bayi . Atharvaveda X.1.29 : “ Anagohatya vai bhima” artin artinya ya : Jangan membunuh bayi yang tiada berdosa. Dan Atharvave da X.1.29 : “ Ma “ Ma no gam asvam purusam vadhih” artinya : Jangan membunuh manusia dan binatang .Dalam .Dalam epos Bharatayuda Sri Krisna telah mengutuk Asvatama hidup 3000 tahun dalam penderitaan karena asvatama telah membunuh semua bayi yang ada dalam kandungan istri - istri keturaunan pandawa, serta mebuat istri – istri itu mandul selamanya. Dari sini, dapat disimpulkan bahwa agama hindu menolak praktik aborsi.
Budha
Dalam pandangan agama Buddha aborsi adalah suatu tindakan pengguguran kandungan atau
membunuh
makhluk
hidup
yang
sudah ada
dalam rahim
seor eorang ang
ibu.
Syarat yang harus dipenuhi terjadinya makhluk hidup: 1. Mata Mata utun tuni ho hoti : masa subur seorang wanita 2. Mata Mata pita pitaro ro hoti hoti : terjadinya pertemuan sel telur dan sperma adanya gandar gandarwa, wa, kesada kesadaran ran peneru penerusan san dalam dalam siklus siklus 3. Gand Gandha habo bo paccu paccupp ppat atth thito ito : adanya kehidupan baru (pantisandhi-citta) kelanjutan dari kesadaran ajal (cuti citta), yang memiliki energi karma.
28
Universitas Trisakti. Coass forensik RSUP Dr.Kariadi Semarang
Dari penjelasan diatas agama Buddha menentang dan tidak menyetujui menyetujui adanya adanya tindakan tindakan aborsi karena telah melanggar pancasila Buddhis, menyangkut sila pertama yaitu panatipata. Suatu pembunuhan telah terjadi bila terdapat lima faktor sebagai berikut: 1. Ada Ada makh makhlu luk k hidu hidup p (pan (pano) o) 2. Mengetahui Mengetahui atau menyad menyadari ari ada makhluk makhluk hidup hidup (pannasanita (pannasanita)) 3. Ada kehendak kehendak (cetana (cetana)) untuk untuk membu membunuh nuh (vadhabacit (vadhabacittam) tam) 4. Melaku Melakukan kan pembun pembunuha uhan n ( upak upakkam kamo) o) 5. Makhluk Makhluk itu itu mati mati karena karena tindakan tindakan pembun pembunuhan uhan ( tena maranam) maranam) Apabila terdapat kelima faktor dalam suatu tindakan pembunuhan, maka telah terjadi pelanggaran sila pertama. Oleh karena itu sila berhubungan erat dengan karma maka pembunuhan ini akan berakibat buruk yang berat atau ringannya tergantung pada kekuatan yang mendorongnya dan sasaran pembunuhan itu. Bukan hanya pelaku saja yang melakukan tindak pembunuhan, ibu sang bayi juga melakukan hal yang sama. Bagaimanapun mereka telah melakukan tindak kejahatan dan akan mendapatkan akibat di kemudian hari, baik dalam kehidupan sekarang maupun yang akan datang. Dalam Dalam Majj Majjhi hima ma Nika Nikaya ya 135 135 Budd Buddha ha bersa bersabd bdaa "Seo "Seora rang ng pria pria dan dan wani wanita ta yang yang membunuh makhluk hidup, kejam dan gemar memukul serta membunuh tanpa belas kasihan kepada makhluk hidup, akibat perbuatan yang telah dilakukannya itu ia akan dilahirkan kembali sebagai manusia di mana saja ia akan bertumimbal lahir, umurnya tidaklah akan panjang". Hendaknya kasus aborsi yang sering terjadi menjadi pelajaran bagi semua pihak. Bagi para remaja tidak menyalahartikan cinta sehingga tidak melakukan perbuatan salah yang melang melanggar gar sila. sila. Bagi Bagi pasang pasangan an yang yang sudah sudah beruma berumah h tangga tangga mengat mengatur ur kelahi kelahiran ran dengan dengan program yang ada dan bagi pihak-pihak lain yang terkait tidak mencari penghidupan dengan cara yang salah sehingga melanggar hukum, norma dan ajaran agama.
BAB III KESIMPULAN
29
Universitas Trisakti. Coass forensik RSUP Dr.Kariadi Semarang
Banyak Banyak orang yang melakukan aborsi dengan alasan-alasan alasan-alasan tertentu. Sebagian besar orang yang melakukan abortus adalah karena alasan kesehatan, ekonomi, sosial. Melakukan aborsi apapun alasannya mengandung suatu persoalan yang mengancam keselamatan dan kesehatan ibu, yang lebih parah adalah resiko gangguan psikologis. Proses aborsi bukan saja suatu proses yang memiliki resiko tinggi dari segi kesehatan dan keselamatan seorang wanita secara fisik, tetapi juga juga memiliki dampak yang yang sangat hebat terh terhad adap ap kead keadaa aan n ment mental al seoran seorang g wani wanita ta.. Semu Semuaa agam agamaa sang sangat at tida tidak k berk berken enan an atas atas pembunuhan seperti yang dilakukan dalam tindakan aborsi, karena ini adalah kejahatan yang terbesar. Hidup manusia dari dalam kandungan itu layak untuk mendapatkan segala usaha untuk untuk memastikan memastikan kelahirannya. kelahirannya. Kelahiran Kelahiran seorang bayi adalah anugerah anugerah yang teramat luar biasa dari Allah. Aborsi menjadi fenomena dan problem sosial s osial yang telah menjadi budaya di masyarakat. masyarakat. Aborsi Aborsi hukumnya hukumnya haram dan merupakan merupakan tindakan tindakan kriminal kriminal atau jarimah, jarimah, kecuali dalam kondisi
darurat/indikasi medis, Walaupun aborsi dilarang secara undang-
undang tapi banyak yang melakukannya secara sembunyi-sembunyi.
DAFTAR PUSTAKA 1. Abdu Abdull Mun’ Mun’im im Idr Idrie ies. s. 199 1997. 7. Pedoman Pedoman Ilmu Kedokteran Forensik Forensik (Edisi Pertama). Jakarta. Binarupa Aksara 30
Universitas Trisakti. Coass forensik RSUP Dr.Kariadi Semarang
2. Chad Chadha ha,, PV. PV. Abor Abortu tuss dala dalam m Catatan Kuliah Ilmu Forensik dan Toksikologik. 1995. Jakarta : Widya Medika. 91 – 9. 3. Prawirohardjo Prawirohardjo,, Sarwono. Sarwono. 2002.Ilmu 2002.Ilmu Kebidanan Kebidanan.. Jakarta: Yayasan Yayasan Bina Pustaka Pustaka Sarwono Sarwono Prawirohardjo. 4. Wikn Wiknjo josa sastr stro, o, Hanifa Hanifa.. 2005. 2005. Ilmu Ilmu Kandungan. Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 246. 5. Varne Varney, y, Hele Helen, n, dkk dkk.. 2007 2007.. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Kebidanan.. Jakarta: EGC, 604-605. 6. Wa Walsh lsh,, Lin Linda da V. 2008 2008.. Buku Ajar Kebidanan Komunitas Komunitas.. Jakarta: EGC, 447-449. 7. Kontroversi Kontroversi Seputar Seputar Aborsi, Aborsi, available available at http ://www.kesrep ://www.kesrepro.in ro.info.ge fo.genderv ndervaw/Mei aw/Mei// 2003/gendervaw 02. htm, accessed on may 2, 2004 8. Pradono, Pradono, Julianty Julianty et al. Penggugu Pengguguran ran yang Tidak Tidak Aman Aman di Indonesia, Indonesia, SDKI SDKI 1997. 1997. Jurnal Epidemiologi Indonesia. Volume 5 Edisi I-2001. hal. 14-19Adami Chazawi. 2002. Kejahatan Terhadap Tubuh Tubuh dan Nyawa. Jakarta. Raja Grafindo Persada 9. World Health Health Organiza Organization. tion.Unsafe Unsafe Abortio Abortion: n: Global Global and Region Regional al Estimates Estimates of Incidence of and Mortality due to Unsafe Abortion with a Listing of Available Country Data. Third Edition. Geneva: Division of Reproductive Health (Technical Support) WHO, 1998. 10. Cunningham, Gary, F. dkk. 2006. 2006. Obstetri Williams Vol. 2. 2 . Jakarta: EGC, 951-964. 11. Wiknjosastro, Hanifa. Gangguan Gangguan Bersangkutan dengan Konsepsi Konsepsi dalam Ilmu Kandungan. Edisi kedua. 1999. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiohardjo.
246 – 9 12. Apuranto, H dan Hoediyanto. Hoediyanto. 2006. Ilmu Kedokteran Forensik Dan Medikolegal. Medikolegal. Surabaya: Bag. Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal Fakultas Kedokteran UNAIR 13. Hamzah, Hamzah, Andi, Dr.SH., Dr.SH., 1984, Kitab Undang-undang Undang-undang Hukum Pidana Pidana , Ghalia Indonesia, Jakarta. 14. Hanafiah, M. Yusuf., Prof.Dr.SPOG Prof.Dr.SPOG & Amri Amir, Dr.SpF., 1999, Etika Kedokteran &Hukum Kesehatan, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta. 31
Universitas Trisakti. Coass forensik RSUP Dr.Kariadi Semarang
15. Abbas Syauman Syauman.. 2004. 2004. Hukum Aborsi Dalam Islam. Islam. Jakarta. Cendekia Sentra Muslim .
32