1
Referat
ENDOFTALMITIS
Diajukan sebagai salah satu syarat dalam menjalani kepaniteraan klinik senior di bagian Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Abulyatama Abulyatama
Oleh : Vicky Ilda Viantini, S.Ked
Pembimbing : Dr. Safwan Ahmad, S. M Dr. !"lfri N"r, S. M
#A$IAN ILM% KESE&AT KE SE&ATAN AN MATA MATA FAK%LTAS KEDOKTE'AN %NIVE'SITAS A#%L(ATAMA A)E& '%MA& SAKIT %M%M DAE'A& T$K )&IK DITI'O SI$LI *+-
2
&ALAMAN EN$ESA&AN
e!erat yang berjudul:
End/ftalmiti0
Oleh:
"i#ky Ilda "iantini$ %&Ked
'elah diterima sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian Kepaniteraan Klinik %enior (KK%) *agian Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Abulyatama + umah %akit Umum Daerah 'gk ,hik Ditiro %igli
%igli$ April -./0 Mengetahui$
Pembimbing I
Pembimbing II
Dr& %a!1an Ahmad$ %p& M
Dr& 2ul!ri 3ur$ %p& M
2
&ALAMAN EN$ESA&AN
e!erat yang berjudul:
End/ftalmiti0
Oleh:
"i#ky Ilda "iantini$ %&Ked
'elah diterima sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian Kepaniteraan Klinik %enior (KK%) *agian Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Abulyatama + umah %akit Umum Daerah 'gk ,hik Ditiro %igli
%igli$ April -./0 Mengetahui$
Pembimbing I
Pembimbing II
Dr& %a!1an Ahmad$ %p& M
Dr& 2ul!ri 3ur$ %p& M
3
KATA EN$ANTA'
Puji Puji dan syukur syukur penuli penuliss sampaik sampaikan an kepada kepada Allah Allah %4' atas limpah limpahan an berkah dan anugerah53ya sehingga penulis dapat menyelesaikan e!erat yang berjudul 67ndo!talmitis8& %hala1at berangkaikan salam kepada asulullah Muhamm Muhammad ad %A4 %A4 yang yang telah telah memba1 memba1aa peruba perubahan han besar besar dalam dalam kehidu kehidupan pan manusia dari 9aman yang penuh dengan kebodohan menuju 9aman yang penuh dengan ilmu pengetahuan& e!e e!era ratt
ini ini
ditu dituli liss
untu untuk k
mele meleng ngka kapi pi
tuga tugas5 s5tu tuga gass
penu penuli liss
dala dalam m
menjalankan menjalankan kepaniteraan kepaniteraan klinik senior di %MF*agian %MF*agian Ilmu Kesehatan Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Abulyatama5umah %akit Umum Daerah 'gk ,hik Ditiro$ %igli& Dalam Dalam penu penuli lisan san dan dan peny penyus usun unan an e!er e!erat at ini ini penu penuli liss telah telah bany banyak ak mendapatkan bantuan dan bimbingan dari dr& %a!1an Ahmad$ Ahmad$ %p& M dan dr& 2ul!ri 3ur$ %p& M selaku pembimbing penulisan e!erat ini& Oleh karena itu$ penulis menyampaikan penghargaan$ rasa hormat dan u#apan terima kasih kepada dr& %a!1an Ahmad$ %p& M dan dr& 2ul!ri 3ur$ %p& M karena telah membantu penulis menyelesaikan re!erat ini& Penu Penuli liss meny menyad adar arii sepe sepenu nuhn hny ya e!e e!era ratt ini ini masi masih h sang sangat at bany banyak ak kekurangan maka untuk itu penulis harapkan kepada semua pihak agar dapat memb memberi erika kan n krit kritik ik dan dan saran saran agar agar e!er e!erat at ini ini dapa dapatt menja menjadi di lebi lebih h baik baik di kemudian hari&
4
Penuli Penuliss juga juga berhara berharap p penyu penyusun sunan an re!erat re!erat ini dapat dapat berman berman!aat !aat bagi bagi penulis sendiri dan juga bagi para pemba#a& Dengan disusunnya re!erat ini diharapkan dapat menjadi bahan belajar untuk pengembangan ilmu$ serta menjadi inspirasi untuk men#iptakan karya yang lebih baik lagi kedepannya& %emoga Allah ;ang ;ang Maha Kuasa dan Maha Pengasih melimpahkan rahmat serta karunia53ya kepada kita semua& Amin&
%igli$ April -./0
Penulis
5
DAFTA' ISI &ALAMAN 1%D%L.........................................................................................i &ALAMAN EN$ESA&AN...........................................................................ii KATA EN$ANTA'........................................................................................ iii DAFTA' ISI...................................................................................................... 2 DAFTA' TA#EL.............................................................................................. 2ii DAFTA' $AM#A'......................................................................................... 2iii #A# I
ENDA&%L%AN...............................................................................
/&/
/&> Metode Penulisan&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& #A# II TIN1A%AN %STAKA..................................................................... 3
-&/ Anatomi *ola Mata&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& = -&/&/ Konjungtiva&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& = -&/&- Kelopak Mata&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& = -&/&= 'unika Fibrosa&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& & > -&/&> 'unika "askulosa&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& ? -&/&0 -&= 7pidemiologi&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& /> -&> 7tiologi&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& /0 -&0 Klasi!ikasi&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& /? -&0&/ 7ndo!talmitis 7ksogen&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& /? -&0&- 7ndo!talmitis 7ndogen&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& /@ -&0&= 7ndo!talmitis Fakoana!ilakti!&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& /B -& Patogenesis&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& /B -&? Mani!estasi Klinis$ Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan Penunjang&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& -/ -&@ Diagnosis dan Diagnosis *anding&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& -0 -&B 'atalaksana&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& -?
6
-&B&/ 3on!armakologi&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& -? -&B&- Farmakologi &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& -@ -&B&= Operati!&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& =/ -&B&> Pen#egahan&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& =-&/. Komplikasi&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& == -&// Prognosis&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& == #A# III KESIM%LAN................................................................................. 34 DAFTA' %STAKA......................................................................................... 3-
7
DAFTA' TA#EL 'abel -&/ Perbedaan 7ndo!talmitis Dan Pano!talmitis&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& - 'abel -&- Penggunaan dan Dosis Antibiotik 7mpiris Untuk 7ndo!talmitis&&&&&&& & -B
8
DAFTA' $AM#A' Eambar -&/ Anatomi Konjungtiva Dan Kelopak Mata &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& > Eambar -&- Eambaran Anatomi Koroid&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& ? Eambar -&0 Anatomi Eambar -&/- Pano!talmitis&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& - Eambar -&/= "itrektomi&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& =/ Eambar -&/> Perbedaan %ebelum dan %esudah Dilakukannya "itrektomi&&&&&&&& =-
9
#A# I ENDA&%L%AN
. Latar #elakan5
7ndo!talmitis merupakan kejadian yang jarang namun merupakan komplikasi yang membahayakan& 7ndo!talmitis sering terjadi setelah trauma pada mata termasuk setelah dilakukannya operasi mata yang merupakan !aktor resiko masuknya mikroorganisme ke dalam mata& Mikroorganisme ini menyebabkan in!eksi intraokuler yang disebut endo!talmitis& (/) Diagnosis endo!talmitis selalu berdasarkan kondisi klinis& *iasanya ditandai dengan edema palpebra$ kongesti konjungtiva$ dan hipopion atau eksudat pada ,OA& "isus menurun bahkan dapat menjadi hilang& Prognosis penglihatan menjadi jelek pada pasien5pasien dengan endo!talmitis&(/) Karena hasil pengobatan akhir sangat tergantung pada diagnosis a1al$ maka penting untuk melakukan diagnosis sedini mungkin& Penelitian tentang endo!talmitis pada beberapa tahun terakhir telah menunjukkan beberapa #ara sebagai pro!ilaksis terjadinya endo!talmitis&(/) .* T"6"an en"li0an
'ujuan dari penulisan re!erat ini adalah untuk mengetahui anatomi bola
mata$
de!inisi$
epidemiologi$
etiologi$
klasi!ikasi$
patogenesis$
mani!estasi klinis$ pemeriksaan !isik$ pemeriksan penunjang$ diagnosis$ diagnosis banding$ tatalaksana$ komplikasi$ dan prognosis dari endo!talmitis&
10
.3 #ata0an Ma0alah
Makalah ini epidemiologi$
membahas tentang
etiologi$
klasi!ikasi$
anatomi bola mata$ de!inisi$
patogenesis$
mani!estasi
klinis$
pemeriksaan !isik$ pemeriksaan penunjang$ diagnosis$ diagnosis banding$ tatalaksana$ komplikasi$ dan prognosis dari endo!talmitis& .4 Met/de enelitian
Metode penulisan makalah ini berupa tinjauan pustaka yang merujuk dari berbagai literatur&
11
#A# II TIN1A%AN %STAKA *. Anat/mi #/la Mata *..
K/n6"n5ti2a
Konjungtiva merupakan membran mukosa tipis dan transparan yang melapisi bagian yang paling anterior dari sklera dan melapisi permukaan bagian dalam kelopak mata& Konjungtiva dibagi menjadi daerah limbal$ bulbar$ !orniks$ dan palpebra& %el yang terkait dengan konjungtiva adalah sel goblet yang menghasilkan lendir dan kelenjar yaitu kelenjar konjungtiva (Krause) dan kelenjar lakrimal aksesorius (4ol!ring)& Kelenjar konjungtiva (Krause) terkonsentrasi di !orni atas$ sedangkan kelenjar lakrimal aksesorius (4ol!ring) berhubungan dengan tarsus& (-) *..*
Kel/ak Mata
Kelopak mata yang diran#ang untuk melindungi$ memelihara$ dan mempertahankan kornea dan sklera anterior& %e#ara anatomis$ kelopak mata dibagi menjadi - lamellae$ anterior dan posterior$ yang dibatasi oleh alinea alba&
12
Eambar -&/ Anatomi konjungtiva dan kelopak mata *..3
T"nika Fi7r/0a
8 %klera
%klera adalah jaringan !ibrosa padat yang membentuk lapisan terluar mata& %klera melindungi mata dan memberikan tempat perlekatan otot ekstraokuler& Pada daerah posterior$ bagian sklera yang berlubang akan dile1ati oleh sara! optik di lamina #ribrosa&(-) Ketebalan sklera tidak seragam& Pada daerah anterior$ ketebalan sklera adalah .$mmG .$=mm pada tempat melekatnya otot rektusG .$0mm di ekuator bola mata dan /$.mm di kutub posterior& %e#ara eksternal$ sklera ditutupi oleh episklera$ yang berisi pembuluh episklera$ dan pleksus anterior serta posterior&(-)
13
Iri s
Eambar -&- Eambaran luar dari sklera$ kornea$ iris dan pupil -) Kornea Kornea merupakan lapisan yang jernih dan transparan yang berada dibagian depan mata& Kornea merupakan media re!raksi utama pada bola mata&
14
#& %ubstansi propia (stroma) membentuk B.H dari total ketebalan kornea& aringan ikat penyusun lapisan ini membentuk struktur yang saling menyilang dengan sudut B. o& aringan ikat pada stroma merupakan !ibrin tipe I$ III$ "$ dan "II serta jaringan ikat kolagen& d& Membran Des#ement merupakan lapisan astruktural$ homogen dan memiliki ketebalan sekitar =5/- mikron&
Eambar -&=
15
*..4
T"nika Va0k"l/0a
/) Koroid Koroid merupakan membran berbentuk spons ber1arna #oklat dengan pleksus vena yang luas$ yang memiliki > lapisan berikut: (-) a&
Eambar -&> Anatomi koroid
16
-) Iris Iris merupakan bagian paling anterior dari uvea& Memiliki apertura sentralis dan membentuk pupil& Pada daerah peri!er$ iris yang melekat pada badan silia$ dan pada bagian anterior$ bersandar terhadap permukaan anterior lensa$ sehingga memisahkan ruang anterior dari ruang posterior& Permukaan anterior tidak teratur dengan kriptus dan alur5alur$ sedangkan pada bagian posterior$ permukaan menunjukkan alur dangkal dan 1arna hitam seragam karena - lapisan epitel berpigmen&(-) Iris memiliki otot s!ingter dan dilator pupil& Otot s!ingter pupillae terletak sebagai #in#in halus pada margin pupil dan disuplai oleh serabut parasimpatis dari ,3 III& Otot dilator pupillae tipis dan berorientasi radialG otot ini diinervasi oleh sara! simpatis&(-) *..-
Len0a
17
Eambar -&0 Anatomi
Kamera Ok"li
uang anterior atau kamera okuli anterior adalah ruang yang dibatasi oleh permukaan anterior posterior (endothelium) kornea$ dan posterior oleh lensa$ iris$ dan permukaan anterior korpus siliaris& Kamera okuli anterior melingkar dengan batas lateral dari ruang anterior ditempati oleh trabecular meshwork $ dimana humor aCueous di drainase ke dalam sinus vena skleral (kanal %#hlemm)& (-) uang posterior dibatasi pada daerah anterior oleh iris dan posterior oleh serat lensa dan serta 9onula$ dan peri!er oleh prosesus siliaris&(-)
18
Eambar -& Eambaran kamera okuli$ kanal %#hlemm dan trabe#ular mesh1ork *..:
A;"e/"0 &"m/r
ACueous humor adalah #airan yang mengisi kedua kamera okuli anterior dan posterior mata& ACueous humor disekresi sebagian oleh epitel silia dan sebagian oleh di!usi dari kapiler dalam prosesus siliaris& ACueous humor mengandung bahan plasma darah diffusable namun memiliki kandungan protein yang rendah& (-) *..<
Sin"0 Ven/"0 Sklera
%inus vena skleral$ atau kanal %#hlemm$ adalah pembuluh darah melingkar mengelilingi mata& Kanal ini dibatasi oleh endothelium dan !ungsinya adalah untuk mengalirkan aCuoer humor& (-)
*..=
Tra7ek"la Me0hw/rk
19
Trabecular meshwork adalah jaringan seperti spons yang berada disela antara kamera okuli anterior dan sinus vena skleral& 'rabekula yang terdiri dari inti serat kolagen yang ditutupi oleh endothelium& (-) *..+ #adan Vitre/"0
*adan vitreous adalah gel transparan dan jernih yang mengisi ruang antara retina dan lensa yang melekat ke retina& Fungsinya adalah untuk
mempertahankan
bentuk
dan
turgor
mata
serta
untuk
memungkinkan le1atnya sinar #ahaya ke retina& (-)
Eambar -&? *adan "itreus *.. 'etina
etina adalah lapisan terdalam dari bola mata$ yang terdiri dari sel5 sel !otoreseptor$ di kutub posterior$ depresi dangkal disebut !ovea sentralis& Daerah ini adalah titik ketajaman visual terbesar& Daerah ini terdiri dari hanya sel keru#ut& %ekitar !ovea merupakan daerah yang mengandung pigmen kuning disebut ma#ula lutea& (-)
20
)
21
Eambar -&@
Eambar -&B Eambaran !unduskopi mata
22
*.* Defini0i End/ftalmiti0
7ndo!talmitis adalah suatu peradangan yang terjadi pada seluruh jaringan intraokular& 7ndo!talmitis mengenai dua dinding bola mata yaitu retina dan koroid namun tanpa melibatkan s#lera dan kapsula tenon& (=) 7ndo!talmitis merupakan peradangan supurati! di bagian dalam bola mata yang meliputi uvea$ vitreus dan retina dengan aliran eksudat ke dalam kamera okuli anterior dan kamera okuli posterior& Peradangan supurati! ini juga dapat membentuk abses di dalam badan ka#a&(>) *.3 Eidemi/l/5i
Angka kejadian endo!talmitis di Amerika serikat akibat operasi terbuka bola mata sebesar 05/>H$ sedangkan yang disebabkan oleh trauma sekitar /.5 =.H dan akibat oleh reaksi antibodi terhadap pemasangan lensa yang dianggap sebagai benda asing oleh tubuh sebesar ?5/=H& (=) *anyak hal yang dapat menyebabkan endo!talmitis$ namun penyebab tersering adalah post operasi intraokular (-H)$ #edera karena benda tajam (-.H)$ komplikasi setelah operasi glaukoma (/.H)$ serta setelah melakukan operasi lain berupa keratoplasti$ vitrektomi$ ataupun implantasi intraokular lensa$ dan akibat bakteri dan jamur terjadi sekitar (-5@H)&(=) Kejadian endo!talmitis di umah %akit Umum Daerah 'gk ,hik Ditiro %igli periode Agustus -./> sampai Desember -./> adalah sebanyak - kasus& %edangkan untuk periode anuari -./0 sampai dengan pertengahan bulan April -./0 adalah sebanyak kasus& Ini menunjukkan kejadian endo!talmitis
23
#enderung meningkat di1ilayah tersebut& (Sumber: Data masuk pasien di ruang rawat inap mata di RSUD Tgk. ik Ditiro Sigli! *.4 Eti/l/5i
*erdasarkan penyebabnya$ endo!talmitis dapat dibedakan menjadi endo!talmitis yang disebabkan oleh in!eksi dan endo!talmitis yang disebabkan oleh imunologis atau autoimun (non in!eksi)& (=) 7ndo!talmitis yang disebabkan oleh in!eksi dapat dibagi menjadi endo!talmitis endogen dan endo!talmitis eksogen& 7ndo!talmitis endogen diakibatkan penyebaran bakteri$ jamur ataupun parasit dari !okus in!eksi yang terdapat didalam tubuh$ yang menyebar se#ara hematogen ataupun akibat penyakit sistemik lainnya$ seperti endokarditis&(=) 7ndo!talmitis eksogen terjadi akibat trauma tembus bola mata atau adanya in!eksi sekunder akibat komplikasi yang terjadi pada tindakan membuka bola mata dan reaksi terhadap benda asing& (=) 7ndo!talmitis !akoana!ilaktik adalah suatu penyakit autoimun terhadap jaringan tubuh sendiri yang diakibatkan jaringan tubuh tidak mengenali jaringan lensa yang tidak terletak didalam kapsul& (=) *erdasarkan
masa
inkubasi
mikroorganismenya$
endo!talmitis dibagi atas:(/$ 0$ ) /& *akteri5Post Operasi a& Akut 7ndo!talmitis terjadi /5>- hari setelah operasi
penyebab
24
•
Staph"lococcus epidermidis
•
Staph"lococcus aureus
•
*akteri gram negati! : #seudomonas$ #roteus$ %scherichia coli dan &iscellaneous (Serratia$ 'lebsiella$ acillus!
•
Streptococcus sp
b& Kronis 7ndo!talmitis terjadi minggu + - tahun setelah operasi •
•
Staph"lococcus epidernidis #ropionibacterium acnes
-& *akteri + Post 'rauma •
acillus cereus
•
Staph"lococcal sp
•
Streptococcal sp
=& *akteri + 7ndogen •
Streptococcus sp (pneumococcus$ )iridens!
•
Staph"lococcal sp
>& Fungal Post Operati! •
•
*olutella +eurospora
25
•
,usarium
•
andida
0& Fungal 7ndogen •
andida
& Fungal 'rauma •
,usarium
•
spergilus
*.- Kla0ifika0i
*erdasarkan penyebabnya$ se#ara umum endo!talmitis diklasi!ikasikan sebagai berikut:(05?)
Post Eksogen Post Trauma
Endoftalmiti
Endo en
Fakoanalati
*.-.
End/ftalmiti0 ek0/5en
26
Pada endo!talmitis eksogen organisme yang mengin!eksi mata berasal dari lingkungan luar& 7ndo!talmitis eksogen dikategorikan menjadi:(0) •
7ndo!talmitis Post Operati! Pada endo!talmitis post operati!$ bakteri penyebab tersering merupakan !lora normal pada kulit dan konjungtiva& 7ndo!talmitis ini sering terjadi setelah operasi katarak$ implantasi IO<$ glau#oma$ keratoplasti$ eksisi pterigium$ pembedahan strabismus$ parasintesis$ pembedahan vitreus$ dan lain5lain&
•
7ndo!talmitis Post 'rauma 7ndo!talmitis paling sering terjadi setelah trauma mata$ yaitu trauma yang menimbulkan luka robek pada mata&
*.-.*
End/ftalmiti0 End/5en
Pada endo!talmitis endogen$ organisme disebarkan melalui aliran darah& 7ndo!talmitis endogen beresiko terjadi pada: (0) •
Memiliki !aktor predisposisi$ seperti diabetes melitus$ gagal ginjal$ penyakit jantung rematik$ sistemik lupus eritematous$ AID% dan lain5 lain&
•
Invasi! prosedur yang dapat mengakibatkan bakteremia seperti hemodialisis$ pemasangan kateter$ total parenteral nutrisi dan lain5lain&
27
•
In!eksi pada bagian tubuh lain$ seperti: endokarditis$ in!eksi saluran kemih$ artritis$ pielone!ritis$ !aringitis$ pneumonia dan lain5lain&
•
Pada endo!talmitis endogen kuman penyebabnya sesuai dengan !o#us in!eksinya seperti Streptococcus Sp (endokarditis)$ Stap"lococcus aureus (in!eksi kulit) dan acillus (invasi! prosedur)& %ementara bakteri Eram negati! misalnya +eisseria gonorrhoe$ influenza dan bakteri enterik seperti %scherichia colli dan 'lebsiella&
*.-.3
End/ftalmiti0 Fak/anafilaktik
7ndo!talmitis !akoana!ilaktik merupakan endo!talmitis unilateral ataupun bilateral yang merupakan reaksi uvea granulomatosa terhadap lensa yang mengalami ruptur& Merupakan suatu proses autoimun terhadap jaringan tubuh yaitu lensa$ akibat lensa yang tidak terletak didalam kapsul (membran basalis lensa)& Pada endo!talmitis !akoana!ilaktik$ lensa dianggap sebagai benda asing oleh tubuh$ sehingga terbentuk antibodi terhadap lensa yang menimbulkan reaksi antigen antibodi& (>) *ila lensa keluar dari kapsul lensa pada katarak hipermatur$ lensa yang keluar ini menimbulkan reaksi makro!ag dan mengakibatkan tertutupnya saluran keluar #airan mata yang akan menimbulkan glaukoma maka akan terjadi glaukoma !akolitik& Kadang5kadang penyakit ini berjalan bersama trauma lensa yang menimbulkan uveitis !akoana!ilaktik sehingga terjadi uveitis simpatika&(>) *.9 at/5ene0i0
28
Dalam keadaan normal$ sa1ar darah5mata (blood-ocular barrier! memberikan ketahanan alami terhadap serangan dari mikroorganisme& Masuknya bakteri ke dalam mata terjadi karena rusaknya rintangan5rintangan okular& Ini bisa disebabkan oleh invasi langsung (misalnya$ emboli septik) atau oleh perubahan dalam endotelium vaskular yang disebabkan oleh substrat yang dilepaskan selama in!eksi& Penetrasi melalui kornea atau sklera mengakibatkan gangguan eksogen pada mata& ika masuknya le1at sistem vaskular$ maka jalur endogen akan terbentuk& %etelah bakteri5bakteri memperoleh jalan masuk ke dalam mata$ proli!erasi akan berlangsung dengan #epat& Kerusakan jaringan intraokular dapat juga disebabkan oleh invasi langsung oleh mikroorganisme dan atau dari mediator in!lamasi dari respon kekebalan&(>) "itreus bertindak sebagai media yang sangat bagus bagi pertumbuhan bakteri&
*akteri
yang
sering
menyebabkan
endo!talmitis
adalah
staph"lococcus$ streptococcus$ pneumococcus$ pseudomonas dan bacillus cereus& *akteri sebagai benda asing$ memi#u suatu respon in!lamasi& Masuknya produk5produk in!lamasi menyebabkan tingginya kerusakan pada rintangan okular5darah dan peningkatan rekrutmen sel in!lamasi& (>) Kerusakan pada mata terjadi akibat rusaknya sel5sel in!lamasi yang melepaskan en9im proteolitik serta ra#un yang dihasilkan oleh bakteri& Kerusakan terjadi disemua level jaringan yang berhubungan dengan sel5sel in!lamasi dan ra#un5ra#un&(@)
29
7ndo!talmitis dapat terlihat nodul putih yang halus pada kapsul lensa$ iris$ retina$ atau koroid& al ini juga dapat timbul pada peradangan semua jaringan okular$ mengarah kepada eksudat purulen yang memenuhi bola mata& %elain itu$ peradangan dapat menyebar ke jaringan lunak orbital& %etiap prosedur operasi yang mengganggu integritas bola mata dapat menyebabkan endo!talmitis eksogen&(@) *.: Manife0ta0i Klini0, emerik0aan Fi0ik dan emerik0aan en"n6an5
Diagnosis endo!talmitis dapat ditegakkan dengan anamnesis yang lengkap meliputi adanya ri1ayat tindakan bedah mata$ trauma tembus bola mata disertai dengan atau tanpa adanya penetrasi benda asing perlu diperhatikan karena adanya kemungkinan penyebab eksogen& Mengenai penyebab endogen maka penderita perlu dianamnesis mengenai ada atau tidaknya penyakit sistemik yang dideritanya& (B5//) Untuk endo!talmitis !akoana!ilaktik$ dapat dinyatakan tentang adanya ri1ayat gejala subjekti! katarak yang diderita pasien sebelumnya& Adapun gejala yang dikeluhkan pasien (gejala subjekti!) dan gejala yang didapatkan melalui pemeriksaan !isik dapat mengarahkan pada diagnosis endo!talmitis& (=$ /.) Eejala subjekti!:(=$ /.$ //) •
Mata merah dan nyeri pada bola mata
•
Penurunan tajam penglihatan
•
Foto!obia
•
3yeri kepala
30
•
Mata terasa bengkak
•
Kelopak mata bengkak$ kadang sulit dibuka
Eambar -&/. 7ndo!talmitis Pada pemeriksaan luar mata$ !unduskopi dan slit lamp dapat ditemukan gejala objekti!:(=$ B5//) •
7dema palpebra superior
•
Kemosis dan hiperemi konjungtiva
•
Kornea keruh
•
ipopion
•
Kekeruhan badan ka#a (vitreus)
•
Injeksi silier dan injeksi konjungtiva
•
Keratik presipitat
•
Proptosis
31
•
Penurunan re!leks !undus dengan gambaran 1arna yang agak pu#at ataupun hilang sama sekali
•
Pada endo!talmitis yang disebabkan jamur$ didalam badan ka#a ditemukan masa putih abu5abu$ hipopion ringan$ bentuk abses satelit didalam badan ka#a dengan proyeksi sinar yang baik& Mani!estasi klinis berdasarkan etiologinya$ yaitu:(=$@)
/& *akteri •
•
Onset #epat (/5? hari post operati!) 3yeri$ mata merah dan kemosis
•
7dem palpebra dan spasme otot palpebra
•
"isus menurun dengan #epat
•
ipopion
•
Diffuse glaucoma
-& Fungi •
Onset terlambat (@5/> hari atau lebih)
•
%edikit nyeri dan merah
•
'ransient hipopion
•
•
#uff ball opacities pada vitreus
32
•
"isus tidak begitu menurun
Pemeriksaan penunjang:(=$ B$ /.) •
Pemeriksaan darah lengkap$ <7D$ gula darah
•
Foto rontgen thoraks
•
U%E jantung
•
Kultur urin$ darah$ <,%$ sputum dan tinja
•
Funduskopi untuk menilai ada tidaknya kekeruhan media re!raksi
•
Ultrasonogra!i (* %#an) dan ,t5 %#an Ini adalah pemeriksaan dengan melakukan ultrasound terhadap kutub posterior jika pandangan !undus buruk& *iasanya$ penebalan koroidal dan gema5gema ultrasound dalam vitreus anterior dan posterior akan membantu diagnosis& Ultrasound juga penting sebagai landasan sebelum intervensi intraokular dan untuk menilai tampak vitreus posterior dan daerah5daerah traksi yang mungkin& etina yang robek jarang terlihat bersama5sama dengan endo!talmitis&(0$ )
33
Eambar -&// * %#an endo!talmitis ,' s#an jarang dilakukan ke#uali terjadi trauma& Penebalan sklera dan jaringan5jaringan uveal yang berhubungan dengan berbagai tingkatan densitas yang tinggi dalam vitreus dan struktur5struktur jaringan lunak periokular mungkin terlihat&(0$ ) •
Pengambilan sampel aCueos dan vitreus untuk analisis mikrobiologi& Melakukan kultur dan sensitivitas terhadap sampel aCueos dan sampel vitreus untuk menentukan jenis organisme dan sensitivitas antibiotik& ;aitu dengan aspirasi .$05/ ml korpus vitreus dengan anestesi lokal melalui sklerotomi pars plana dengan menggunakan jarum -.5-=$ kemudian aspirat diperiksa se#ara mikroskopis&(0$ )
*.< Dia5n/0i0 dan Dia5n/0i0 #andin5
7ndo!talmitis yang disebabkan oleh bakteri dan jamur seringkali sulit untuk dibedakan dengan peradangan intraokular lainnya& Peradangan berlebihan tanpa endo!talmitis sering ditemui pas#a operasi yang rumit$ uveitis
34
yang sudah ada sebelumnya dan keratitis$ diabetes$ terapi glau#oma$ dan bedah sebelumnya& To/ic anterior segment s"ndrome ('A%%) juga termasuk dalam diagnosis di!erensial endo!talmitis& 'A%% disebabkan oleh pengenalan substansi 9at bera#un selama operasi yang umumnya disebabkan oleh instrumen$ #airan$ atau lensa intraokular& Keratitis dan in!eksi pas#a operasi sering disertai dengan hipopion tanpa in!eksi intraokular& Ini penting untuk menghindari memperkenalkan in!eksi eksternal (seperti dalam kasus keratitis bakteri) ke mata dengan melakukan para#entesis yang tidak perlu& %el tumor dari lim!oma mungkin menumpuk di vitreous$ atau sel retinoblastoma dapat terakumulasi di ruang depan$ simulasi perandangan intraokular& Pada retinoblastoma intraokular biopsi merupakan kontraindikasi& Karakteristik yang paling membantu untuk membedakan endo!talmitis yang benar adalah bah1a vitritis ini progresi! dan keluar dari proporsi lain temuan segmen anterior& ika ragu$ dokter harus menangani kondisi ini sebagai suatu proses in!eksi&(@) *erikut ini merupakan perbedaan endo!talmitis dan pano!talmitis: (>) 'abel -&/ Perbedaan endotalmitis dan pano!talmitis Eambaran Klinis
7ndo!talmitis
Pano!talmitis
adang
Intraokuler
Intraokuler$ Intraorbita
Demam
'idak nyata
3yata
Ada
*erat
Masih dapat bergerak
%akit$ tidak dapat bergerak
7kso!talmus
'idak ada
Mata menonjol
*edah
7viserasi
7nukleasi
%akit bola mata Pergerakan bola mata
35
Eambar -&/- Pano!talmitis
*.= Tatalak0ana
Pengobatan tergantung pada penyebab yang mendasari endo!talmitis& asil akhir ini sangat tergantung pada penegakan diagnosis dan pengobatan tepat 1aktu tujuan dari terapi endo!talmitis adalah untuk mensterilkan mata$ mengurangi kerusakan jaringan dari produk bakteri dan peradangan$ dan mempertahankan penglihatan& Dalam kebanyakan kasus terapi yang diberikan adalah antimikroba jika penyebabnya jamur dan antibioti# jika penyebabnya bakteri se#ara intravitreal$ periokular$ dan topi#al& %edangkan dalam kasus yang parah$ dilakukan vitre#tomy&(/-) *.=.
N/nfarmak/l/5i
Perlu dijelaskan bah1a:(/-) a& Penyakit
yang
diderita
memiliki
prognosa yang
buruk
mengan#am bola mata dan nya1a apabila tidak tertangani&
yang
36
b& Penyakit tersebut dapat mengenai mata satunya$ sehingga perlu dilakukan penga1asan yang ketat tentang adanya tanda5tanda in!lamasi pada mata seperti mata merah$ bengkak$ turunnya tajam penglihatan$ kotoran pada mata untuk segera diperiksakan ke dokter mata& #& Penderita menderita diabetes yang memerlukan pengontrolan yang ketat baik se#ara diet maupun medikamentosa& al ini disebabkan oleh karena kondisi hiperglikemia akan meningkat resiko terjadinya bakteremia yang dapat menyerang mata satunya$ atau bahkan dapat berakibat !atal jika menyebar ke otak& d& Perlunya menjaga kebersihan gigi mulut$ sistem saluran ken#ing yang memungkinkan menjadi !okal in!eksi dari endo!talmitis endogen& *.=.*
Farmak/l/5i
7ndo!talmitis diobati sesuai dengan mikroorganisme penyebab& Antibiotik
atau
anti!ungi
diberikan
melalui
periokular
atau
subkonjungtiva& Antibiotik topi#al dan sistemik ampisilin - gramhari dan kloram!enikol = gramhari sebagai antibioti# empiris yang harus diberikan se#epatnya& Antibiotik dapat diberikan se#ara tunggal ataupun kombinasi& ika penyebabnya jamur diberikan Amphoteri#in * /0. Jg subkonjungtiva$ vari#ona9ole$ Ketokona9ole$ Flu#ona9ole$ dan Itra#ona9ole&(=)
37
%ikloplegik diberikan = kali sehari tetes mata atropine /H atau bisa juga hematropine -H untuk mengurangi rasa nyeri$ stabilisasi aliran darah pada mata$ men#egah atau melepaskan sinekia serta mengistirahatkan iris dan badan siliar yang sedang mengalami in!eksi& 3amun obat ini bisa memi#u glaukoma sehingga dapat diberikan obat antiglaukoma
disarankan
untuk
pasien
adalah
a#eto9olamide
(=-0.mg) atau timolol (.$0H) - kali sehari& (=)
'erapi steroid untuk mengurangi in!lamasi yang disertai eksudasi dan untuk mengurangi granulasi jaringan& Pemberian deksametason diduga dapat menghambat reaksi in!lamasi dan reaksi imun abnormal yang dapat menimbulkan kerusakan luias pada mata& Deksametason dapat diberikan se#ara intravitreal dengan dosis >..Jg dan /mg se#ara intraokular sebagai pro!ilaksis&(/.) *ila terapi tidak berhasil maka dilakukan eviserasi untuk men#egah komplikasi lebih lanjut&(/=) 'abel -&- Penggunaan dan dosis antibiotik empiris untuk endo!talmitis& (B) oute o! Administration
Drug
Dose
Intravitreal
,e!ta9idime
-&-0mg in .&/ml
"an#omy#in
/&.mg in .&/ml
Deamethasone
>..&.Jg in .&/ml
"an#omy#in
-0&.mg in .&0ml
,e!ta9idime
/..&.mg in .&0ml
%ub#onjun#tival
38
'opi#al %ystemi#
Deamethasone
&.mg
"an#omy#in
0.&.mgml drops every hour
,e!ta9idime
/..&.mgml drops every hour
,e!ta9idime
/&.g intravenously hours
"an#omy#in
/&.g intravenously every /hours
Prednisone
/&.mgkg (05/. days)
every
@
a& "an#omy#in ("an#o#in$ "anloled$ ) b& ,e!ta9idime (,epta9$ Forta9$ 'a9i#e!$ 'a9idime) Pilihan utama untuk mengatasi intravitreal bakteri gram5 negati!& ,ephalosporin generasi ketiga dengan spe#trum luas$ aktivitas gram5negati!G kurang ampuh mela1an bakteri gram positi!G lebih e!ekti! mela1an bakteri yang resisten atau kebal& Menghambat pertumbuhan bakteri dengan mengikat satu atau lebih protein pengikat penisilin&(/>) #& Prednisolone a#etate (pred Forte)
39
Mengobati in!lamasi5in!lamasi akut setelah operasi mata atau jenis gangguan5gangguan pada mata lainnya& Mengurangi in!lamasi dan neovaskularisasi kornea& Menghambat migrasi leukosit5leukosit polymorphonu#lear dan menghentikan kebo#oran pembuluh kapiler& Dalam kasus in!eksi5in!eksi bakteri$ penggunaan berbarengan obat5 obat anti in!eksi dilakukanG jika tanda5tanda dan gejala tidak membaik setelah - hari$ periksa kembali pasien&(/>)
d& Deamethasone (O#u5De) Untuk
berma#am5ma#am
penyakit
alergi
dan
in!lamasi&
Mengurangi peradangan dengan #ara menghambat perpindahan leukosit5leukosit polymorphonu#lear dan mengurangi
kebo#oran
(permeabilitas) pembuluh kapiler& OpsionalG data klinis masih bertentangan mengenai man!aatnya&(/>) *.=.3
Oeratif
*itrectom" adalah tindakan bedah dalam terapi endo!talmitis& *edah debridemen rongga vitreus terin!eksi menghilangkan bakteri$ sel5sel in!lamasi$ dan 9at bera#un lainnya untuk mem!asilitasi di!usi vitreal$ untuk men#egah ablasio retina$ dan membantu pemulihan penglihatan&
"itretomi
juga
memainkan
peran
penting
dalam
pengelolaan endo!talmitis yang tidak responsi! terhadap terapi medikamentosa&(/0)
40
Eambar -&/= "itrektomi
Eambar -&/> Perbedaan sebelum dan sesudah dilakukannya vitrektomi *.=.4
ence5ahan
41
a& Identi!ikasi keadaan pasien yang memiliki !aktor resiko sebelum operasi (blepharitis$ kelainan drainase lakrimal$ adanya in!eksi yang akti!)&(/0) b& Persiapan operasi$ termasuk:(/0) •
Pov& Iodine 05/.H
•
%arung tangan steril
•
Pro!ilaksis topikal periokular antibiotik
•
Pro!ilaksis intravitreal (pada kasus5kasus trauma)
*.+K/mlika0i
Komplikasi yang dapat terjadi jika proses peradangan mengenai ketiga lapisan mata (retina$ koroid dan sklera) dan vitreus dapat menyebabkan pano!talmitis& Pano!talmitis merupakan radang supurati! intraokular disertai dengan radang jaringan ekstraokular atau kapsul tenon dan jaringan ikat jarang didalam rongga orbita& Penyebabnya terutama akibat per!orasi operasi yang disertai in!eksi& Pasien dengan pano!talmitis akan terlihat sakit$ mengggigil disertai demam$ sakit kepala berat& Pada mata akan terlihat kornea yang sangat keruh dan ber1arna sangat keruh dan ber1arna kuning$ hipopion$ badan ka#a dengan massa purulen massi! disertai re!le kuning didalamnya$ konjungtiva dan kelopak mata kemotik dan hiperemis& (=$ >)
42
*.r/5n/0i0
7ndo!talmitis endogen lebih buruk daripada endo!talmitis eksogen karena berhubungan langsung dengan tipe organism$ tingkat virulensi$ daya tahan tubuh penderita dan keterlambatan diagnosis& 7ndo!talmitis yang diterapi dengan vitrektomi$ ?>H pasien mendapat perbaikan visus sampai =.&(/.$ //)
43
#A# III KESIM%LAN
7ndo!talmitis adalah adanya peradangan hebat intrao#ular$ terjadi yang diakibatkan dari bakteri$ jamur$ atau keduanya& 'anda dan gejala yang ditunjukkan antara lain adanya penurunan visus$ hiperemi konjungtiva$ nyeri$ pembengkakan$ dan hipopion& Konjungtiva kemosis dan edema kornea& %edangkan jenis dari endo!talmitis ini sendiri terbagi atas endo!talmitis eksogen$ endo!talmitis endogen dan endo!talmitis !akoana!ilaktik& Pemeriksaan penunjang untuk endo!talmitis adalah vitreus tap untuk mengetahui organism penyebab sehingga terapi yan diberikan sesuai& 'erapi operati! ()itrectom"! dilakukan pada endo!talmitis berat& Prognosis dari endo!talmitis sendiri bergantung durasi dari endo!talmitis$ jangka 1aktu in!eksi sampai penatalaksanaan$ virulensi bakteri dan keparahan dari trauma& Diagnosa yang tepat dalam 1aktu #epat dengan tatalaksana yang tepat mampu meningkatkan angka kesembuhan endo!talmitis&
44
DAFTA' %STAKA
/) %h#eidler "$ %#ott IU$ Flun 4& ,ulture5proven endogenous endo!talmitis: ,lini#al !eatures and visual a#uity out#omes& Am Ophtalmol -..>G /=?:>& -) Drake $ "ogi A4$ Mit#hell A4& Erays anatomy !or students: 7lsevier ealth %#ien#esG -./>& =) ao 3$ ,ousins %$ Forster D$ Meisler D$ Oprem#ap 7$ 'urgeon P& intrao#ular in!lammation and uveitis& *asi# and ,lini#al %#ien#e ,ourse (%an Fran#is#o: Ameri#an A#ademy o! Ophthalmology$ /BB?5/BB@)$ %e#tion& /BB?GB:0?5@.& >) %idarta I& Ilmu penyakit mata$ edisi ke >$ #etakan ke -& akarta: *alai Penerbit FKUI& -./0) Eraham$ $ -..$ 7ndo!talmitis *a#terial$ 111&7medi#ineemerg&-..htm & Diakses tanggal ) 'rattler$
4$
-..$
7ndo!!talmitis
Post
Operati!$
111&7medi#ineemerg&-..htm & Diakses tanggal ?) *obro1 ,$ dkk$ -..@&