pH= pKa + Log basa asam Maka, 7,4 = pKa + Log basa asam
PH Normal darah = 7,4
Pasangan basa/asam dlm bufer darah adalah NaHCO3/H2CO3
Maka persamaannya persamaannya menjadi : 7,4 = pKa + Log NaHCO3/H2CO3 pKa pasangan NaHCO3/H2CO3 adalah 6.1 artinya artinya pada PH 6.1 kadar NaHCO3 =Kadar H CO atau rasio NaHCO /H CO = 1
Dengan demikian persamaan HENDERSONHASSELBALCH menjadi 7.4 = 6.1 + Log NaHCO 3 . Log NaHCO3 = 1,3 H2CO3 H2CO3 Antilog 1,3 adalah 20 •
Jadi pada pH darah 7.4, rasio NaHCO 3/H2CO3 adalah 20/1 atau 20. bila rasio NaHCO 3/H2CO3 <20=asidosis. Rasio <20 , dapat karena H 2CO3 meningkat walaupun kadar NaHCO 3 Normal. Keadaan ini disebut asidosis respiratorik seperti pada asma bronkial, pnemonia, emfisema, ggl.
•
•
Kadar < 20 juga dapat terjadi bila kadar NaHCO3 menurun walaupun kadar H2CO3 Normal. Keadaan ini disebut Asidosis Metabolik. Asidosis metabolik timbul pada : - Diare berat - keracunan obat-obatan yang bersifat asam. Spt NH4Cl, Salisilat tahap lanjut (pada tahap awal alkalosis respiratorik karena merangsang pusat pernapasan) - Ggl. Ginjal
•
Bila rasio NaHCO3/H2CO3 >20, disebut alkalosis. Hal ini dapat terjadi karena kadah H2CO3 menurun walaupun kadar NaHCO3 normal. Keadaan ini disebut Alkalosis Respiratorik. Alkalosis Respiratorik dapat timbul akibat : 1. Hiperventilasi (karena berada di tempat tinggi >2500 m penggunaan mesin respiratorik yg tdk proporsional) 2. Reaksi histeris 3. Koma Hepatik (pk keadaan koma hepatik kadar NH3 tinggi. NH3 bereaksi dng H2CO3)
4. Keracunan salisilat tahap awal karena salisilat merangsang pusat pernafasan Bila rasio NaHCO3/H2CO3 meningkat tetapi yang meningkat adalah NaHCO3 sedangkan H2CO3 normal hal ini disebut ALKALOSIS METABOLIK. Yang dapat timbul pada : 1. Muntah2 berkepanjangan 2. Konsumsi obat2 yang bersifat alkalis spt antasida
Kompensasi (asidosis respiratorik)
•
Karena [H2CO3] Tinggi, agar rasio NaHCO3/H2CO3 tetap 20 maka ginjal berusaha meningkatkan reabsorpsi NaHCO3 (seperti terlihat pada gambar) dengan cara meningkatkan aktivitas “Carbonic Anhydrase”