Rangkuman Permenkes Permenkes No. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas 1. Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah dan/atau masyarakat. Dinas Kesehat esehatan an Kabup Kabupate aten/K n/Kota ota adalah adalah satuan satuan kerja kerja pemerin pemerintah tahan an 2. Dinas daerah daerah kabupa kabupaten ten/k /kota ota yang yang bertan bertanggu ggung ng jawab jawab menyel menyeleng enggar garaka akan n urusan pemerintahan dalam bidang kesehatan di kabupaten/kota. 3. Pelaya elayana nan n Keseh esehat atan an adal adalah ah upay upaya a yang yang dibe diberi rika kan n oleh oleh Pu Pusk skes esma mas s kepada kepada masyar masyaraka akat, t, mencak mencakup up perenc perencana anaan, an, pelaksa pelaksanaa naan, n, evalua evaluasi, si, pencatatan, pelaporan, dan dituangkan dalam suatu sistem. 4. Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang a. memi memili liki ki peri perila lak ku seha sehatt yang yang meli melipu puti ti kesad esadar aran an,, kemau emauan an dan dan kemampuan hidup sehat! b. mampu menjangkau menjangkau pelayanan pelayanan kesehat kesehatan an bermutu bermutu c. hidup hidup dalam dalam lingk lingkung ungan an seha sehat! t! dan dan d. memi memilik likii dera derajat jat keseh esehat atan an yang yang opti optima mal, l, baik baik indiv individ idu, u, keluar eluarga ga,, kelompok dan masyarakat. ". Puskesmas Puskesmas harus harus didirik didirikan an pada setiap kecamatan. kecamatan. #. Dalam kondis kondisii tertentu, tertentu, pada $ %satu& %satu& kecamat kecamatan an dapat didirik didirikan an lebih dari $ %satu& Puskesmas. Puskesmas. '. Kondisi Kondisi tertentu, tertentu, berdasarka berdasarkan n pertimbangan pertimbangan kebutuhan kebutuhan pelayanan pelayanan,, jumlah penduduk dan aksesibilitas. (. Pendi endiria rian n Pu Pusk skes esma mas s haru harus s memen memenuh uhii pers persya yara rata tan n loka lokasi si,, bang bangun unan an,, pras prasa arana rana,,
pera perala lata tan n
keseh esehat atan an,,
keten etenag agaa aan, n,
kefa efarmas masian ian
dan dan
laboratorium. ). *okasi *okasi pendirian pendirian Puskesmas Puskesmas harus harus memenuhi memenuhi persyarata persyaratan n a. geogra+s! geogra+s! b. aksesibilitas untuk jalur transportasi! c. kontur tanah! d. fasilitas parkir! e. fasi fasilit litas as
keama eamana nan! n!
f.
keter eterse sedi diaa aan n
util utilit itas as
publi publik! k!
kesehatan lingkungan! dan h. kondisi lainnya. $.p $ .pen end diria irian n Pus usk kesma esmas s haru harus s memp memper erha hati tik kan
g.
peng pengel elol olaan aan
keten etentu tua an
tekn teknis is
pembangunan bangunan gedung negara. $$.-angunan Puskesmas harus memenuhi persyaratan yang meliputi a. persya persyarat ratan an adminis administra tratif tif,, persyar persyarata atan n kesela keselamata matan n dan keseha kesehatan tan kerja, kerja, serta persyaratan persyaratan teknis bangunan sesuai dengan dengan ketentuan ketentuan peraturan perundangundangan! b. bersif bersifat at perm permane anen n dan terpis terpisah ah deng dengan an bangu bangunan nan lain lain!! dan dan c. meny menye edia diakan kan fung fungs si, keama eamana nan n, keny enyaman amana an, perli erlind ndun unga gan n kesel eselam amat atan an
dan dan
keseh esehat atan an
sert serta a
kemud emudah ahan an
dala dalam m
memb member erii
pelayanan bagi semua orang termasuk yang berkebutuhan khusus, $.
anakanak dan lanjut usia. setiap Puskesmas harus memiliki bangunan rumah dinas 0enaga Kesehatan. -angunan rumah dinas 0enaga Kesehatan didirikan dengan mempertimbangkan aksesibilitas tenaga kesehatan dalam memberikan
pelayanan. $1.Puskesmas harus memiliki prasarana yang berfungsi paling sedikit terdiri atas a. sistem penghawaan %ventilasi&! b. sistem pencahayaan! c. sistem sanitasi! d. sistem kelistrikan! e. sistem komunikasi! f. sistem gas medik! g. sistem proteksi petir! h. sistem proteksi kebakaran! i. sistem pengendalian kebisingan! j. sistem transportasi vertikal untuk bangunan lebih dari $ %satu& lantai! k. kendaraan Puskesmas keliling! dan l. kendaraan ambulans. $2.-angunan dan prasarana harus dilakukan pemeliharaan, perawatan, dan pemeriksaan secara berkala agar tetap laik fungsi. $".-erdasarkan karakteristik wilayah kerjanya Puskesmas dikategorikan menjadi a. Puskesmas kawasan perkotaan! b. Puskesmas kawasan pedesaan! dan c. Puskesmas kawasan terpencil dan sangat terpencil. $#.Puskesmas kawasan perkotaan merupakan Puskesmas yang wilayah kerjanya meliputi kawasan yang memenuhi paling sedikit 1 %tiga& dari 2 %empat& kriteria kawasan perkotaan sebagai berikut a. aktivitas lebih dari "3 %lima puluh persen& penduduknya pada sektor non agraris, terutama industri, perdagangan dan jasa! b. memiliki fasilitas perkotaan antara lain sekolah radius ," km, pasar radius km, memiliki rumah sakit radius kurang dari " km, bioskop, atau hotel! c. lebih dari )3 %sembilan puluh persen& rumah tangga memiliki listrik! dan/atau d. terdapat akses jalan raya dan transportasi menuju fasilitas perkotaan. $'.Puskesmas kawasan pedesaan merupakan Puskesmas yang wilayah kerjanya meliputi kawasan yang memenuhi paling sedikit 1 %tiga& dari 2 %empat& kriteria kawasan pedesaan sebagai berikut a. aktivitas lebih dari "3 %lima puluh persen& penduduk pada sektor agraris! b. memiliki fasilitas antara lain sekolah radius lebih dari ," km, pasar dan perkotaan radius lebih dari km, rumah sakit radius lebih dari " km, tidak memiliki fasilitas berupa bioskop atau hotel! c. rumah tangga dengan listrik kurang dari )3 %4embilan puluh persen! dan d. terdapat akses jalan dan transportasi menuju fasilitas. $(.Puskesmas kawasan terpencil dan sangat terpencil merupakan Puskesmas yang wilayah kerjanya meliputi kawasan dengan karakteristik sebagai berikut a. berada di wilayah yang sulit dijangkau atau rawan bencana, pulau kecil, gugus pulau, atau pesisir! b. akses transportasi umum rutin $
kali dalam $ minggu, jarak tempuh pulang pergi dari ibukota kabupaten memerlukan waktu lebih dari # jam, dan transportasi yang ada sewaktu waktu dapat terhalang iklim atau cuaca! dan c. kesulitan pemenuhan bahan pokok dan kondisi keamanan yang tidak stabil. $).-erdasarkan kemampuan penyelenggaraan, Puskesmas dikategorikan menjadi a. Puskesmas non rawat inap! dan b. Puskesmas rawat inap. .Puskesmas non rawat inap adalah Puskesmas yang tidak menyelenggarakan pelayanan rawat inap, kecuali pertolongan persalinan normal. $.Puskesmas rawat inap adalah Puskesmas yang diberi tambahan sumber daya
untuk
meenyelenggarakan
pelayanan
rawat
inap,
sesuai
pertimbangan kebutuhan pelayanan kesehatan. .Persyaratan Puskesmas a. Puskesmas tidak didirikan di lokasi berbahaya, yaitu $. tidak di tepi lereng! . tidak dekat kaki gunung yang rawan terhadap tanah longsor! 1. tidak dekat anak sungai, sungai atau badan air yang dapat mengikis pondasi! 2. tidak di atas atau dekat dengan jalur patahan aktif! ". tidak di daerah rawan tsunami! #. tidak di daerah rawan banjir! '. tidak dalam 5ona topan! (. tidak di daerah rawan badai, dan lainlain. b. Puskesmas didirikan di lokasi yang mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat diakses dengan mudah menggunakan transportasi umum. 0ersedia jalur untuk pejalan kaki dan jalurjalur yang aksesibel untuk penyandang disabilitas. c. Kontur tanah untuk pendirian puskesmas mempunyai pengaruh penting pada perencanaan struktur, dan harus dipilih sebelum perencanaan awal dapat dimulai. 4elain itu kontur tanah juga berpengaruh terhadap perencanaan sistem drainase, kondisi jalan terhadap tapak bangunan dan lainlain. d. Perancangan dan perencanaan prasarana parkir cukup penting karena prasarana parkir kendaraan akan menyita banyak lahan. Kapasitas parkir harus memadai, menyesuaikan dengan kondisi lokasi, sosial dan ekonomi daerah setempat. e. Perancangan dan perencanaan prasarana keamanan sangat penting untuk f.
mendukung
pencegahan
minimal menggunakan Pagar. Puskesmas sebagai salah satu
dan
penanggulangan
fasilitas
pelayanan
keamanan kesehatan
membutuhkan air bersih, pembuangan air kotor/limbah, listrik, dan jalur telepon. g. Puskesmas harus menyediakan fasilitas khusus untuk pengelolaan kesehatan lingkungan antara lain air bersih, pengelolaan limbah -1
seperti limbah padat dan cair yang bersifat infeksius dan non infeksius serta pemantauan limbah gas/udara dari emisi incinerator dan genset. h. Puskesmas tidak didirikan di area sekitar 4aluran 6dara 0egangan 0inggi %4600& dan 4aluran 6dara 0egangan 7kstra 0inggi %46070&. 1.Persyaratan -angunan Puskesmas a. 0ata 8uang -angunan 8ancangan tata ruang/bangunan agar memperhatikan fungsi
sebagai fasilitas pelayanan kesehatan. -angunan harus diselenggarakan sesuai dengan peruntukan lokasi yang diatur dalam 8encana 0ata 8uang 9ilayah %8089& Kabupaten/Kota dan/8encana 0ata -angunan dan *ingkungan
%80-*& yang bersangkutan. 0ata ruang Puskesmas mengikuti Peraturan 0ata 8uang Daerah $& Ditetapkan nilai Koe+sien Dasar -angunan %KD-& maksimal untuk Puskesmas adalah #3. & Ditetapkan nilai Koe+sien *antai -angunan %K*-& maksimal untuk Puskesmas adalah $,(. 1& Ditetapkan nilai Koe+sien Daerah :ijau %KD:& minimal untuk Puskesmas adalah $"3. 2& ;aris 4empadan -angunan %;4-& dan ;aris 4empadan Pagar
%;4P&. b. Desain 0ata letak ruang pelayanan pada bangunan Puskesmas harus diatur
dengan
memperhatikan
5ona
Puskesmas
sebagai
bangunan fasilitas pelayanan kesehatan. 0ata letak ruangan diatur dan dikelompokkan
dengan
memperhatikan 5ona infeksius dan non infeksius.
menerima
beban
kerja
dari
area
publik,
misalnya
laboratorium, ruang rapat/diskusi. 1& area privat, yaitu area yang dibatasi bagi pengunjung
Puskesmas, misalnya ruang sterilisasi, ruang rawat inap.
Pencahayaan dan penghawaan yang nyaman dan aman untuk
semua bagian bangunan. :arus disediakan fasilitas pendingin untuk penyimpanan obat obatan khusus dan vaksin dengan suplai listrik yang tidak boleh terputus. *ebar koridor disarankan ,2 m dengan tinggi langitlangit minimal
,( m. Koridor sebaiknya lurus. =pabila terdapat perbedaan ketinggian permukaan pijakan, maka dapat menggunakan ram dengan kemiringannya tidak melebihi '>. c. 8uang ?umlah dan jenis ruang di Puskesmas dan Puskesmas Pembantu ditentukan melalui analisis kebutuhan ruang berdasarkan pelayanan yang diselenggarakan dan ketersediaan sumber daya. 0abel dibawah ini menunjukkan program ruang minimal pada Puskesmas dan Puskesmas Pembantu, sebagai berikut berikut $. Puskesmas @on 8awat Anap
N
Nama Ruangan
Keterangan
o. Ruang Kantor 8uangan administrasi kantor 8uangan Kepala Puskesmas 8uangan rapat
Dapat
digunakan
untuk
kegiatan lain dalam mendukung pelayanan
kesehatan
%ruang
multifungsi&.
Ruang Pelayanan 8uangan pendaftaran
dan
rekam medik 8uangan tunggu 8uangan pemeriksaan umum 8uangan tindakan
8uang tindakan juga digunakan untuk pelayanan gawat darurat.
8uangan
KA=,
K-
dan
imunisasi 8uangan kesehatan gigi dan mulut 8uangan =4A 8uangan promosi kesehatan
Dapat
8uang farmasi
konsultasi dan konseling. 4esuai dengan 4tandar
dipergunakan
Pelayanan
Kefarmasian
untuk
di
Puskesmas. 8uang penerimaan
resep
dapat
digabungkan
dengan ruang penyerahan obat dan
dirancang
kefarmasian
agar
dapat
tenaga bertatap
muka dengan pasien. 8uangan persalinan 8uangan rawat
pasca
persalinan *aboratorium
:anya $ tempat tidur 4esuai
dengan
Pelayanan
4tandar
*aboratorium
di
Puskesmas. 8uangan sterilisasi 8uangan Penyelenggaraan Dapat
memiliki fungsi hanya
Bakanan
sebagai
tempat
Kamar mandi/9C pasien %laki
makanan. Dikondisikan
laki dan perempuan terpisah&
digunakan
KB/9C untuk persalinan
disabilitas Dikondisikan digunakan disabilitas Dikondisikan
KB/9C petugas
digunakan
penyajian
untuk oleh
penyandang
untuk oleh
dapat
penyandang
untuk oleh
dapat
dapat
penyandang
disabilitas ;udang umum Ruang Pendukung 8umah dinas
tenaga
kesehatan
Berupakan tenaga
rumah kesehatan
jabatan dan
berjumlah paling sedikit %dua& unit. Parkir kendaraan roda dan 2 serta garasi untuk ambulans dan Puskesmas keliling
. Puskesmas 8awat Anap
No
Nama Ruangan
. Ruang Kantor 8uangan administrasi kantor 8uangan Kepala Puskesmas
Keterangan
8uangan rapat
Dapat
digunakan
untuk
kegiatan lain dalam mendukung pelayanan
kesehatan
%ruang
dipergunakan
untuk
multifungsi&.
Ruang Pelayanan 8uangan pendaftaran
dan
rekam medik 8uangan tunggu 8uangan pemeriksaan umum Ruangan gawat darurat 8uangan kesehatan anak dan imunisasi 8uangan kesehatan ibu dan K8uangan kesehatan gigi dan mulut 8uangan =4A 8uangan promosi kesehatan
Dapat
8uang farmasi
konsultasi dan konseling. 4esuai dengan 4tandar Pelayanan
Kefarmasian
di
Puskesmas. 8uang penerimaan resep
dapat
digabungkan
dengan ruang penyerahan obat dan
dirancang
kefarmasian
agar
dapat
tenaga bertatap
8uangan Persalinan
muka dengan pasien *etak ruang bergabung di area
8uangan
rawat inap :anya $ tempat tidur, letak
rawat
pasca
persalinan
ruang bergabung di area rawat inap
8uangan tindakan Ruangan rawat inap
Dibedakan
Kamar
perempuan dan anak. Dikondisikan untuk
%lakilaki
Bandi/ dan
9C
Pasien
perempuan digunakan
terpisah& *aboratorium
oleh
disabilitas 4esuai dengan Pelayanan Puskesmas
Ruangan cuci linen
antara
lakilaki, dapat
penyandang 4tandar
*aboratorium
di
8uangan 4terilisasi Ruangan Penyelenggaraan
Bemiliki fungsi sebagai tempat
Makanan
pengolahan
KM/WC untuk rawat inap
makanan. Dikondisikan digunakan
digunakan
penyajian
untuk oleh
disabilitas Dikondisikan
KB/9C Petugas
dan
penyandang
untuk oleh
dapat
dapat
penyandang
disabilitas Ruangan jaga petugas ;udang umum Ruang Pendukung 8umah dinas tenaga kesehatan
8umah dinas merupakan rumah jabatan tenaga kesehatan dan berjumlah paling sedikit %dua& unit.
Parkir kendaraan roda dan 2
serta
ambulans
garasi dan
untuk
Puskesmas
keliling
1. Puskesmas Pembantu
No
Nama Ruangan
Keterangan
. Ruang Pelayanan 8uangan pendaftaran
dan
administrasi 8uangan tunggu 8uangan pemeriksaan umum 8uangan KA= dan K-
Dapat
KB/9C Petugas Pasien
melakukan promosi kesehatan Dikondisikan untuk dapat digunakan
digunakan
oleh
untuk
penyandang
disabilitas
Ruang Pendukung 8umah dinas kesehatan
tenaga
8umah dinas merupakan rumah jabatan tenaga kesehatan dan berjumlah paling sedikit $ %satu& unit.
Parkir
d.
Persyaratan Komponen -angunan dan Baterial $. =tap harus kuat terhadap kemungkinan bencana %angin puting beliung, gempa, dan lainlain&, tidak bocor, tahan lama dan tidak menjadi tempat perindukan vektor. Baterial atap tidak korosif, tidak mudah terbakar. . *angitlangit harus kuat, berwarna terang, dan mudah dibersihkan, tanpa pro+l dan terlihat tanpa sambungan %seamless&. Ketinggian langitlangit dari lantai minimal ,( m. 1. Baterial dinding harus keras, rata,
tidak
berpori,
tidak
menyebabkan silau, kedap air, mudah dibersihkan, dan tidak ada sambungan agar mudah dibersihkan. Baterial dapat disesuaikan dengan kondisi di daerah setempat. Dinding KB/9C harus kedap air, dilapisi keramik setinggi $" cm. Dinding laboratorium harus tahan bahan kimia, mudah dibersihkan, tidak berpori. 2. Baterial lantai harus kuat, kedap air, permukaan rata, tidak licin, warna
terang,
mudah
dibersihkan, dan
dengan sambungan
seminimal mungkin. ". Pintu dan ?endela, *ebar bukaan pintu utama dan ruang gawat darurat minimal $ cm atau dapat dilalui brankar dan pintupintu yang bukan akses brankar memiliki lebar bukaan minimal ) cm. Pintu harus terbuka ke luar. Pintu khusus untuk KB/9C di ruang perawatan dan pintu KB/9C penyandang disabilitas, harus terbuka ke luar dan lebar daun pintu minimal ) cm. Baterial pintu untuk KB/9C harus kedap air. #. Kamar Bandi %KB&/9C, Bemiliki ruang gerak yang cukup untuk masuk dan keluar oleh pengguna. *antai terbuat dari bahan yang tidak licin dan air buangan tidak boleh tergenang. Pintu harus mudah dibuka dan ditutup. Kuncikunci dipilih sedemikian sehingga bisa dibuka dari luar jika terjadi kondisi darurat. Pemilihan tipe kloset disesuaikan dengan kebutuhan dan kebiasaan pengguna pada daerah setempat. 4ebaiknya disediakan minimal $ KB/9C umum untuk penyandang disabilitas, dilengkapi dengan tampilan rambu/simbol penyandang disabilitas pada bagian luarnya dan dilengkapi dengan pegangan rambat %handrail& yang memiliki posisi dan ketinggian disesuaikan dengan pengguna kursi roda dan penyandang disabilitas lainnya. Pegangan disarankan memiliki
bentuk sikusiku mengarah ke atas untuk membantu pergerakan pengguna kursi roda. '. =ksesibilitas Penyandang Disabilitas dan *ansia, Fasilitas dan aksesibilitas meliputi KB/9C, tempat parkir, telepon umum, jalur pemandu, rambu dan marka, tangga, pintu, ram.
Penyediaan
fasilitas dan aksesibilitas disesuaikan dengan fungsi, luas, dan ketinggian bangunan Puskesmas. e. 4truktur bangunan Puskesmas harus direncanakan kuat/kokoh, dan
stabil
dalam
menahan
beban/kombinasi beban, baik beban muatan tetap maupun beban muatan sementara yang timbul, antara lain beban gempa dan beban angin, dan memenuhi aspek pelayanan %service ability& selama umur layanan
yang
direncanakan
dengan
mempertimbangkan
fungsi
bangunan 2.Persyaratan Prasarana Puskesmas a. 4istem Penghawaan %Eentilasi& Eentilasi ruangan pada bangunan Puskesmas, dapat berupa ventilasi alami dan/atau ventilasi mekanis. ?umlah bukaan ventilasi alami tidak kurang dari $"3 terhadap luas lantai ruangan yang membutuhkan ventilasi. 4edangkan sistem ventilasi mekanis diberikan
jika ventilasi
alami
yang memenuhi syarat tidak
memadai. Penghawaan/ventilasi dalam ruang perlu memperhatikan 1 %tiga& elemen dasar, yaitu %$&. jumlah udara luar berkualitas baik yang masuk dalam ruang pada waktu tertentu! %&. arah umum aliran udara dalam gedung yang seharusnya dari area bersih ke area terkontaminasi serta distribusi udara luar ke setiap bagian dari ruangan dengan cara yang e+sien dan kontaminan airborne yang ada dalam ruangan dialirkan ke luar dengan cara yang e+sien! %1&. setiap ruang diupayakan proses udara didalam ruangan bergerak dan terjadi pertukaran antara udara didalam ruang dengan udara
dari luar. Pemilihan sistem ventilasi yang alami, mekanik atau campuran, perlu memperhatikan kondisi lokal, seperti struktur bangunan,
cuaca, biaya dan kualitas udara luar. b. 4istem Pencahayaan -angunan Puskesmas harus mempunyai pencahayaan alami
dan/atau pencahayaan buatan. Pencahayaan harus terdistribusikan rata dalam ruangan. *ampulampu yang digunakan diusahakan dari jenis hemat energi. 0ingkat pencahayaan ratarata yang direkomendasikan
F6@;4A 86=@; 8uangan administrasi kantor, ruangan Kepala
Puskesmas,
ruangan
ruangan
pendaftaran
dan
0A@;K=0 P7@C=:===@ %*6G&
rapat, rekam
medik, ruangan pemeriksaan umum, ruangan Kesehatan Abu dan =nak %KA=&, K- dan imunisasi, ruangan kesehatan gigi dan mulut, ruangan =4A, ruangan promosi
kesehatan,
ruang
farmasi,
ruangan rawat inap, ruangan rawat pasca persalinan *aboratorium, ruangan tindakan, ruang
1
gawat darurat Dapur, ruangan
$
umum,
KB/9C,
tunggu, ruangan
gudang sterilisasi,
ruangan cuci linen c. 4istem 4anitasi $. 4istem air bersih 4umber air bersih dapat diperoleh langsung dari sumber air berlangganan dan/atau sumber air lainnya dengan baku mutu yang memenuhi dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. . 4istem penyaluran air kotor dan/atau air limbah 0ersedia sistem pengolahan air limbah yang memenuhi
persyaratan kesehatan. 4aluran air limbah harus kedap air, bersih dari sampah dan dilengkapi penutup dengan bak kontrol untuk menjaga
kemiringan saluran minimal $3. Di dalam sistem penyaluran air kotor dan/atau air limbah dari ruang
penyelenggaraan
makanan
disediakan
perangkap
lemak untuk memisahkan dan/atau menyaring kotoran/lemak. 1. 4istem pembuangan limbah infeksius dan non infeksius. 4istem pembuangan limbah infeksius dan non infeksius harus direncanakan
dan
dipasang
dengan
mempertimbangkan
fasilitas pewadahan, 0empat Penampungan 4ementara %0P4&,
dan pengolahannya. Pertimbangan jenis
pewadahan
infeksius
infeksius
dan
non
dan
pengolahan
diwujudkan
dalam
limbah bentuk
penempatan pewadahan dan/atau pengolahannya yang tidak
mengganggu lingkungannya
kesehatan serta
penghuni,
tidak
masyarakat
mengundang
vektor/binatang penyebar penyakit. Pertimbangan fasilitas 0empat Penampungan
dan
datangnya 4ementara
%0P4& yang terpisah diwujudkan dalam bentuk penyediaan 0empat Penampungan 4ementara %0P4& limbah infeksius dan non
infeksius,
yang
diperhitungkan
berdasarkan
fungsi
bangunan, jumlah penghuni, dan volume limbah. Ketentuan lebih lanjut mengenai tatacara perencanaan, pemasangan, dan pengolahan fasilitas pembuangan limbah
sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. 2. 4istem Kelistrikan 4umber daya listrik normal dengan daya paling rendah
E=! dan 4umber daya listrik darurat '"3 dari sumber daya listrik
normal. 4umber daya listrik berlangganan seperti P*@! 4umber daya listrik dari pembangkit listrik sendiri, diperoleh dari a& ;enerator listrik dengan bahan bakar cair atau gas elpiji. b& 4umber listrik tenaga surya. c& 4umber listrik tenaga angin. d& 4umber listrik tenaga mikro hidro. e& 4umber listrik
tenaga air. 4umber daya listrik darurat, diperoleh dari $& ;enerator
listrik. & 6ninterruptible Power 4upply %6P4& 4istem distribusi terdiri dari a. Panelpanel listrik. b. Anstalasi
pengkabelan. c. Anstalasi kotak kontak dan sakelar. @ilai pembumian %grounding& bangunan tidak boleh kurang impedansinya dari ." H. @ilai pembumian %grounding& alat
kesehatan tidak boleh kurang impedansinya dari .$ H. ". 4istem Komunikasi =lat komunikasi diperlukan untuk hubungan/komunikasi di lingkup dan keluar Puskesmas, dalam upaya mendukung pelayanan di Puskesmas. =lat komunikasi dapat berupa telepon kabel, seluler, radio komunikasi, ataupun alat komunikasi lainnya. #. 4istem ;as Bedik ;as medik yang digunakan di Puskesmas adalah Iksigen %I&. 4istem gas medik harus direncanakan dan diletakkan dengan mempertimbangkan tingkat keselamatan bagi penggunanya. '. 4istem Proteksi Petir 4istem proteksi petir harus dapat melindungi semua bagian dari bangunan Puskesmas, termasuk manusia yang ada di dalamnya,
dan instalasi serta peralatan lainnya terhadap kemungkinan bahaya sambaran petir. (. 4istem Proteksi Kebakaran =lat pemadam kebakaran kapasitas minimal kg, dan dipasang
$ buah untuk setiap $" m. Pemasangan alat pemadam kebakaran diletakkan pada dinding dengan ketinggian antara $" cm J $ cm dari permukaan lantai,
dilindungi
sedemikian
rupa
untuk
mencegah
kemungkinan kerusakan atau pencurian. =pabila bangunan Puskesmas menggunakan generator sebagai sumber daya listrik utama, maka pada ruangan generator harus
dipasangkan =lat Pemadam Kebakaran jenis CI. ). 4istem Pengendalian Kebisingan Antensitas kebisingan euivalent %*e& diluar
bangunan
Puskesmas tidak lebih dari "" d-=, dan di dalam bangunan
Puskesmas tidak lebih dari 2" d-=. 4umber suara genset dikendalikan dengan meredam dan membuat sekat yang memadai dan sumber suara dari lalu lintas
dikurangi dengan cara penanaman pohon ataupun cara lainnya. $.4istem 0ransportasi Eertikal dalam Puskesmas. 4etiap bangunan Puskesmas yang bertingkat harus menyediakan sarana hubungan vertikal antar lantai yang
memadai berupa tersedianya tangga dan ram. Persyaratan tangga a. :arus memiliki dimensi pijakan dan tanjakan yang berukuran seragam, dengan tinggi masingmasing pijakan/tanjakan adalah $" J $' cm b. :arus memiliki kemiringan tangga kurang dari #L c. *ebar tangga minimal $ cm untuk mempermudah evakuasi dalam kondisi gawat darurat. d. 0idak terdapat tanjakan yang
berlubang
yang
dapat
membahayakan pengguna tangga e. :arus dilengkapi dengan rel pegangan tangan %handrail&. f. 8el pegangan tangan harus mudah dipegang dengan ketinggian #" cm ( cm dari lantai, bebas dari elemen konstruksi yang mengganggu, dan bagian ujungnya harus bulat atau dibelokkan dengan baik ke arah lantai, dinding atau tiang. g. 8el pegangan tangan harus ditambah panjangnya pada bagian
ujungujungnya
sepanjang 1 cm.
%puncak
dan
bagian
bawah&
h. 6ntuk
tangga
yang
terletak
di
luar
bangunan,
harus
dirancang sehingga tidak ada air hujan yang menggenang
pada lantainya. Persyaratan 8am a. Kemiringan suatu ram di dalam bangunan tidak boleh melebihi ', perhitungan kemiringan tersebut tidak termasuk awalan dan akhiran ram %curb ramps/landing&. b. Panjang mendatar dari satu ram %dengan kemiringan '& tidak boleh lebih dari ) m. c. *ebar minimum dari ram adalah $ cm dengan tepi pengaman. d. Buka datar %bordes& pada awalan atau akhiran dari suatu ram
harus
bebas
sekurangkurangnya
dan
datar
untuk
sehingga
memutar
memungkinkan
kursi
stretcher, dengan ukuran minimum $( cm.
roda
dan