Nama : Laila Latifah NIM : P07220215022 Jurusan : DIV Keperawatan Keperawatan Tin!at"#emester Tin!at"#emester : II"IV
RINGKASAN MATERI INFEKSI NOSOKOMIAL
Infeksi adalah proses dimana seseorang rentan (susceptible) terkena invasi agen patogen atau infeksius yang tumbuh, berkembang biak dan menyebabkan sakit. Infeksi nosokom nosokomial ial adalah adalah Infeks Infeksii yang yang didapat didapat seoran seorang g penderi penderita ta yang yang sedang sedang menjal menjalani ani perawatan di rumah sakit. Infeksi nosokomial dapat berasal dari tenaga kesehatan (dokter/perawat) menularkan kepada orang sakit, dari penderita lain kepada orang sakit, dari penderita sendiri kepada flora normal tubuh, ataupun dari lingkungan kepada alat/ bahan tercemar dan ruangan perawatan. Cara penularan sering terjadi melalui proses pembedahan, selang I, selang kateter, cairan cairan I, I, !"", dan entilator ntilator.. Infeksi Infeksi nosokomial nosokomial dapat terjadi terjadi dengan cara infeksi infeksi silang silang,, infeks infeksii endogen endogen,, dan infeks infeksii lingku lingkungan ngan.. #aktor$ #aktor$fak faktor tor yang menent menentukan ukan terjadinya infeksi nosokomial antara lain dari susceptibility penderita terhadap infeksi, besarnya paparan mikroba, dan cara pemaparan mikroba itu sendiri. %isiko %isiko terjadinya terjadinya infeksi &osokomial &osokomial meningkat karena adanya pemakaian obat imunosupresan atau penekan sistem imun pada pasien dengan transplantasi, tindakan bedah, prosedur diagnostik dan pengobatan intensif, penggunaan cairan I, I, dan penggunaan antimikroba berspektrum luas dan tidak rasional. 'elompok mikroba penyebab infeksi &osokomial anatara lain yaitu mikroba patogen konvensional, konvensional, mikroba patogen patogen kondisional, kondisional, dan mikroba mikroba patogen patogen oportunist oportunistik. ik. enis mikroba penyebab infeksi nosokomial yaitu akteri *ram &egatif seperti seperti Pseudomonas Pseudomonas aerugi aeruginos nosa, a, Acineto Acinetobac bacter ter baumann baumanni, i, Escher Escherich ichia ia coli coli ESBL, ESBL, dll. dll. +edangkan akteri *ram ositif ositif yang sering yaitu MRSA, MRSE, VRE. -an kelompok mikroba yang lain berasal dari irus irus (epatitis ,C, I), amur (Candida spp., spergillus spergillus spp.), dan arasit (0alaria). emeri emeriksa ksaan an untuk untuk studi studi epidem epidemiol iologi ogi (surv (surveil eillan lance) ce) infeks infeksii nosokom nosokomial ial dapat dapat
dengan cara biotyping, serotyping, bacteriophage typing, molecular/-& typing, dan antibiogram dan resistogram. +trategi pencegahan infeksi nosokomial adalah yaitu peningkatan kemampuan petugas kesehatan dengan metode Universal Precautions atau dalam bahasa indonesianya Keas!adaan Universal yaitu suatu cara penanganan baru untuk meminimalkan pajanan darah dan cairan tubuh dari semua pasien, tanpa memperdulian status infeksi, cuci tangan yang benar, penggunaan alat pelindung, desinfeksi dan memeriksa pada alat tusukan tajam dalam upaya mencegah transmisi mikroorganisme melalui darah dan cairan tubuh, pengelolaan limbah dan lingkungan, serta tindakan prophyla1is pada kecelakaan kerja. eneyebaran infeksi nosokomial juga dapat dicegah dengan membuat suatu ruangan pemisah antar pasien atau ruangan khusus yang biasa dikenal dengan ruang isolasi, karena ruangan tersebut dapat diperlukan fungsinya untuk penyakit yang penularannya melalui udara, contohnya "C, dan +%+. "erdapat dua sasaran mengenai pengendalian infeksi nosokomial yang pertama sasaran primer yaitu setiap petugas kesehatan yang kontak langsung dengan pasien dan bahan yang berasar dari pasien, antara lain tenaga medis dan paramedis, petugas laboratorium, tenaga penunjang atau tambahan, dan petugas sanitasi. 2ang kedua sasaran sekunder yaitu pasien, keluarga pasien, warga disekitar rumah sakit, dan pedagang disekitar rumah sakit. !valuasi dari pengendalian infeksi nosokomial antara lain kurangi perkembangan agen penyebab infeksi dan faktor lainnya yang dapat menyebabkan perkembangan infeksi nosokomial, penyebab infeksi nosokomial terutama dari udara dan air harus menjadi perhatian utama agar infeksi tidak meluas, dan lebih khususnya melakukan rencana yang terintegrasi, melakukan monitoring dan program untuk mengawasi kejadian infeksi, mengidentifikasi penyakit dan mengontrol penyebarannya. engendalian pemindahsebaran dilakukan dengan memutus daur infeksi melalui Pertama yaitu pengucilan (isolasi) dengan penatalaksanaannya antara lain penggunaan
ruang pribadi, penggunaan baju pelindung, masker, sarung tangan, tangan yang bersih (mencuci tangan), dan penggunaan benda yang steril. Kedua adalah cuci tangan (3 langkah) yang dianggap paling terpenting dalam mengurangi penyebaran infeksi. Cuci tangan merupakan metode standard dalam keperawatan, dan bahkan dapat disetarakan
dengan tindakan imunisasi. Ketiga yaitu asepsis merupakan upaya penghindaran atau mencegah penularan dengan meniadakan patogen, asepsis ada 4 macam yaitu asepsis medis dan asepsis bedah. Keempat yaitu desinfeksi dan sterilisasi di rumah sakit misalnya pada penggunaan alat/bahan sekali pakai merupakan bagian proses desinfeksi dan sterilisasi. Kelima yaitu sanitasi lingkungan rumah sakit dengan tujuan untuk mmebunuh pencemaran oleh patogen. 'egiatan yang dilakukan dalam pengawasan infeksi di rumah sakit adalah pengamatan dan pencatatan sistematik terjadinya penyakit menular atau infeksi sebagai bagian dari upaya pengendalian aktif infeksi dan data hasil pengamatan diolah dan digunakan untuk pengendalian. etugas pengawas infeksi dilakukan oleh erawat engendali Infeksi (I). "ugas pengawasan infeksi meliputi pengawasan penderita, pekerja %+, dan lingkungan %+. "itik utama program pengendalian adalah penderita (pasien). 5nsur$unsur dalam program pengendalian terdiri dari panitia pengendali infeksi yaitu ahli epidemiologi, ahli mikrobiologi, ahli patologi, I, administrasi, laboran, pelayan utama medis dan bedah. endidikan adalah prioritas tugas utama I dan pengetahuan tentang pengawasan dan pengendalian infeksi harus diprogramkan dan dilaksanakan secara teratur.
SOAL DAN PEMBAHASAN MATERI INFEKSI NOSOKOMIAL
6.
Infeksi yang diperoleh di rumah sakit yang dialami seorang pasien yang masuk rumah sakit karena alasan yang bukan infeksi tersebut 7 . %eservoir . 'oloni C. N!"mial
-. 0ikroba !. Contagious
4.
Interval waktu sejak individu terinfeksi hingga mulai mampu menginfeksi 7 . 0asa Inkubasi B. Ma!a Late#
C. -urasi enyakit -. 0asa Infeksi !. 0asa &on$infeksi
8.
lasmodium falcifarum sebagai agen infeksi yang menyebabkan malaria 7 . amur B. Prt$a
C. akteri -. irus !. rion
9.
-alam triad penjamu$agen$lingkungan, faktor yang terdapat pada penjamu yang berhubungan dengan risiko transmisi penyakit infeksi 7 . +uhu udara . 'elembaban C. Curah hujan -. supan gi:i E. Statu! imu#ita!
;.
enyakit yang agen penyebabnya adalah mikroba 7 A. Pe#%a"it i#&e"!i 'i#&e(tiu! di!ea!e)
. enyakit menular (communicable disease) C. "ransmissible diseases -. Contagious disease !. &on$infectious disease
3.
erikut ini yang termasuk rantai infeksi adalah 7 A. Re!er*ir+ prtal e#tr%+ da# mde tra#!mi!i
. gen infeksi, mode transmisi, dan cavitasi C. "$sel, limfosit, dan fagosit -. 'erentanan host, reservoir, dan riketsia !. #agosit, agen infeksius, dan portal entry
<.
+uatu cara yang paling penting untuk mencegah penyebaran penyakit adalah 7 . aksin B. Cu(i ta#ga#
C. 0enutup mulut ketika bersin -. 0inum suplemen !. -iet teratur
".
enis mikroba penyebab infeksi nosokomial salah satunya berasal dari bakteri gram negatif. -ibawah ini merupakan bakteri gram negatif, #ecuali $ . seudomonas aeruginosa . cinetobacter baumanni C. 'lesbiella pneumoniae !+= -. !scherichia coli !+= E. Met,i(illi# re!i!ta#t !tap,%l(((u! aureu! 'MRSA)
>.
-ibawah ini merupakan risiko yang dapat meningkatkan terjadinya infeksi nosokomial, kecuali 7
A. Ti#da"a# A!epti" de#ga# de!i#&e"!i ti#g"at ti#ggi
. "indakan bedah yang e1tensif C. emakaian imunosupresan -. rosedur diagnostik dan pengobatan intensif !. enggunaan cairan I
6?. 5nsur$unsur dalam program pengendalian infeksi salah satunya panitia pengendali infeksi, yang merupakan panitia pengendali infeksi antara lain 7 A. A,li epidemilgi+ a,li mi"r-ilgi+ peraat pe#ge#dali i#&e"!i
. erawat pengendali infeksi, administrasi, petugas kebersihan C. etugas kebersihan, pengunjung rumah sakit, administrasi -. hli epidemiologi, ahli patologi, pengunjung rumah sakit !. =aboran, perawat, pedagang disekitar rumah sakit
!0+&
6.
Re!er*ir 7 setiap orang, binatang, serangga, tanaman, tanah atau :at lain dimana
agen infektif biasanya hidup dan berkembang biak Kl#i 7 sekumpulan mikroorganisme N!"mial / Infeksi yang didapat seorang penderita yang sedang menjalani
perawatan di rumah sakit Mi"r-a / organisme yang berukuran sangat kecil sehingga untuk mengamatinya
diperlukan alat bantuan. 0ikroorganisme disebut juga organisme mikroskopik. 0ikroorganisme seringkali bersel tunggal (uniseluler) maupun bersel banyak (multiseluler). C#tagiu! / penyakit yang menular 0aa-a# / C. N!"mial
4.
Ma!a i#"u-a!i / gen penyebab masuk ke dalam tubuh terjadi infeksi dalam tubuh,
terjadi proses patologis dalam jaringan Ma!a late# / 0asa inkubasi yang panjang dan seseorang butuh waktu berapa lama
dia terinfeksi hingga menginfeksi orang lain. Dura!i pe#%a"it / @aktu masuknya penyakit sampai timbulnya ekspresi penyakit Ma!a i#&e"!i / waktu dimana orang tersebut bisa menginfeksi orang lain.
'alau masa infeksinya panjang, berarti dia punya waktu panjang juga untuk menginfeksi orang lain. Ma!a ##1i#&e"!i / 0asa ini artinya ada gejala klinis tapi sudah tidak menginfeksi
orang lain. Contoh7 varicella, 'etika gejala klinis varicella muncul, justru pada saat itu dia tidak bisa menularkan ke orang lain. 0aa-a# / B. Ma!a late#
8.
0amur / organisme eukariotik yang bersel tunggal atau banyak dengan tidak
memiliki klorofil Prt$a / hewan pertama. Prt$a merupakan kelompok lain protista eukariotik.
Plasmodium %alci!arum adalah proto:oa parasit, salah satu spesies Plasmodium yang
menyebabkan penyakit malaria pada manusia. roto:oa ini masuk pada tubuh manusia melalui nyamuk Ano!heles betina. P. %alci!arum menyebabkan infeksi paling berbahaya dan memiliki tingkat komplikasi dan mortalitas malaria tertinggi. &ama penyakit yang di akibatkan oleh lamodium #alciparum adalah malaria falsiparum atau serting di sebut malaria tropikana. Ba"teri / kelompok organisme yang tidak memiliki membran inti sel. Arganisme ini
termasuk ke dalam domain prokariota dan berukuran sangat kecil (mikroskopik), serta memiliki peran besar dalam kehidupan di bumi. 2iru! / parasit mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. iasanya
virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (-& atau %&, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Pri# / pembawa penyakit menular yang hanya terdiri dari protein. Pri# tidak dapat
dimusnahkan dengan panas, radiasi, atau formalin. Pri# menyebabkan berbagai penyakit degenerasi seperti kuru, scrapie, Creut:feldt$akob disease (C-), dan bovine spongiform encephalopathy (+! atau sapi gila). 0aa-a# / B. Prt$a
9.
Imu#ita! atau "e"e-ala# adalah sistem mekanisme pada organisme yang
melindungi tubuh terhadap pengaruh biologis luar dengan mengidentifikasi dan membunuh patogen serta sel tumor . +istem ini mendeteksi berbagai macam pengaruh biologis luar yang luas, organisme akan melindungi tubuh dari infeksi, bakteri, virus sampai parasit, serta menghancurkan :at$:at asing lain dan memusnahkan mereka dari sel organisme yang sehat dan jaringan agar tetap dapat berfungsi normal. -eteksi sistem ini sulit karena adaptasi patogen dan memiliki cara baru agar dapat menginfeksi organisme. 0aa-a# / E. Statu! imu#ita!
;.
Pe#%a"it i#&e"!i 'i#&e(tiu! di!ea!e) / penyakit yang disebabkan karena masuknya
bibit penyakit. enyakit ini menular dari satu orang ke orang lain. Arang yang sehat harus dihindarkan dari orang$orang yang menderita penyakit dari golongan ini.
enyebab utama i#&e"!i diantaranya adalah bakteri dan jasad hidup (organisme atau mikroba, akteri, virus, jamur, cacing) Pe#%a"it me#ular '(mmu#i(a-le di!ea!e) / penyakit yang dapat ditularkan atau
berpindah dari orang yang sakit ke orang yang sehat atau belum terkena penyakit menular tersebut. enularan penyakit tersebut dapat terjadi baik melalui perantara maupun secara langsung Tra#!mi!!i-le di!ea!e! / enyakit yang ditularkan dari satu orang ke orang lain
melalui infeksi, melalui kontak fisik. C#tagiu! di!ea!e / +ebuah penyakit menular melalui kontak dengan pasien yang
menderita itu, atau dengan beberapa sekresi, atau objek tersentuh oleh, pasien tersebut. 'ebanyakan penyakit seperti telah terbukti menjadi penyakit kuman, dan penularan mereka tergantung pada transmisi kuman yang hidup. anyak penyakit kuman tidak menular, metode khusus transmisi atau inokulasi kuman yang diperlukan. N#1i#&e(tiu! di!ea!e / penyakit yang disebabkan bukan oleh bakteri, bukan oleh
virus, bukan oleh jamur, bukan oleh parasit, dan juga bukan oleh mikroba yang lain. enyakit ini adalah penyakit yang diderita oleh seseorang yang sebagian besar disebabkan adanya pertumbuhan sel yang berlebihan. 0aa-a# / A. Pe#%a"it i#&e"!i 'i#&e(tiu! di!ea!e)
3.
roses terjadinya infeksi seperti rantai yang saling terkait antar berbagai faktor yang mempengaruhi, yaitu agen infeksi, reservoir, portal of e1it, cara penularan (mode transmisi), portal of entry dan host/ pejamu yang rentan. 0aa-a# / A. Re!er*ir+ prtal e#tr%+ da# mde tra#!mi!i
<. Cuci tangan (3 langkah) yang dianggap paling terpenting dalam mengurangi penyebaran infeksi. Cuci tangan merupakan metode standard dalam keperawatan, dan bahkan dapat disetarakan dengan tindakan imunisasi. 0aa-a# / B. Cu(i ta#ga#
B.
enis mikroba penyebab infeksi nosokomial yaitu akteri *ram &egatif seperti
Pseudomonas aeruginosa, Acinetobacter baumanni, Escherichia coli ESBL, dll. +edangkan akteri *ram ositif yang sering yaitu MRSA, MRSE, VRE. 0aa-a# / E. Met,i(illi# re!i!ta#t !tap,%l(((u! aureu! 'MRSA)
>.
%isiko terjadinya infeksi &osokomial meningkat karena adanya pemakaian obat imunosupresan atau penekan sistem imun pada pasien dengan transplantasi, tindakan bedah, prosedur diagnostik dan pengobatan intensif, penggunaan cairan I, dan penggunaan antimikroba berspektrum luas dan tidak rasional. 0aa-a# / A. Ti#da"a# A!epti" de#ga# de!i#&e"!i ti#g"at ti#ggi
6?. 5nsur$unsur dalam program pengendalian terdiri dari panitia pengendali infeksi yaitu ahli epidemiologi, ahli mikrobiologi, ahli patologi, I, administrasi, laboran, pelayan utama medis dan bedah. 0aa-a# / A. A,li epidemilgi+ a,li mi"r-ilgi+ peraat pe#ge#dali i#&e"!i