In both the mining and construction industries, blasting is the predominant method for fragmentation of consolidated mineral deposits and rocks. The public relation problems of users of explosive...
In both the mining and construction industries, blasting is the predominant method for fragmentation of consolidated mineral deposits and rocks. The public relation problems of users of explosive...
Source and Credit: http://mr_sedivy.tripod.com/usgov_9.html
CONT
In both the mining and construction industries, blasting is the predominant method for fragmentation of consolidated mineral deposits and rocks. The public relation problems of users of explosive...
RectifierFull description
In both the mining and construction industries, blasting is the predominant method for fragmentation of consolidated mineral deposits and rocks. The public relation problems of users of explosive...
Template for a classroom trial
Trial Pemadatan
wdwdwFull description
direct and cross examinationFull description
excel sample for trial balance
trial memorandumFull description
Trial MemorandumFull description
Fair TrialFull description
sea trial
proses trial kapal baru
Controlled blasting methods are used to control blast induced effects such as, over-break, fractures within remaining rock walls and ground vibrations etc. In both the mining and construction indus...
for project
Randomized Controlled Trial (RCT) merupakan metode yang umum dikenal dalam ilmu kesehatan. Metode ini merupakan penelitian komparatif eksperimental terkendali, dimana peneliti memberikan dua atau lebih intervensi kepada pasien yang digunakan untuk sampel penelitian. Dalam penelitian lmu !esehatan, RCT biasa digunakan untuk mengu"i keberhasilan keberhasilan atau efektifitas pengobatan. #elain itu, metode ini "uga digunakan digunakan untuk mengu"i keberhasilan dan efektifitas tindakan medis. $ahkan RCT "uga digunakan untuk mengu"i efektifitas peralatan medis. Dibanding metode penelitian yang lain, hasil penelitian yang menggunakan model desain desain RCT paling layak untuk diper%aya. diper%aya. &al ini disebabkan disebabkan karena dalam prakteknya, prakteknya, RCT mensyaratkan untuk menggunakan sampel manusia'pasien yang sesungguhnya, dan tidak boleh diganti dengan menggunakan hean per%obaan. #elain itu, model penelitian ini memband membanding ingkan kan kelompo kelompok k kontrol kontrol dan kelomp kelompok ok interv intervens ensii dalam dalam realit realitas as yang yang sesungguhnya. #elai #elain n
keung keunggu gula lan nke keung unggu gula lan n
diat diatas as,,
desai desain n
RCT RCT
mempun mempunya yaii
bebe bebera rapa pa
kelemahan, diantaranya memerlukan aktu yang lama dan biaya yang besar, karena yang diperb diperbandi andingka ngkan n adalah adalah pasien pasien dalam dalam kondisi kondisi yang yang senyata senyatanya. nya. !elema !elemahan han lainnya lainnya adalah kesulitan kesulitan dalam dalam mempela"ar mempela"arii peristi peristiaa dan penyakit penyakit yang yang langka. langka.
#elain #elain itu,
RCT tidak dapat diterapkan pada tindakan yang memiliki efek dramatis dan %epat. Contoh penelitian dengan menggunakan desain RCT, misalnya *erbandingan Daya +una !oloid #ebelum dan #etelah nestasi #pinal. #ampel dalam penelitian ini haruslah pasien rumah sakit yang men"alani anestasi spinal. *asien tersebut dibagi dalam dua kelompok. !eompok pertama diintervensi dengan pemberian koloid sebelum anestasi spinal spinal dan kelomp kelompok ok kedua kedua diinte diinterve rvensi nsi dengan dengan pember pemberian ian koloid koloid sesudah sesudah anesta anestasi si spinal. &asil kedua kelompok inilah yang diperbandingkan, untuk menilai daya guna. *rosedur penelitian dengan desain RCT dimulai dengan pengelompokan pasien yang men"adi men"adi sampel sampel peneliti penelitian an
men"adi men"adi dua kelompok. kelompok. #atu #atu kelompok kelompok merupakan merupakan
kelompok kelompok perlakuan perlakuan dan satu satu kelompok merupak merupakan an kelompok kelompok kontrol. kontrol.
$ila peneliti penelitian an
melibatkan lebih dari satu intervensi, maka kelompok perlakuan dapat terdiri dari dua atau lebih sub kelompok. *embagian pasien kedalam kelompok perlakuan dan kelompok kontrol harus dilakukan se%ara a%akbuta. *embagian kelompok se%ara a%akbuta ini dimaksudkan untuk menghilangkan bias dan subyektifitas peneliti. !endati pembagian kelompok kelompok dilakukan dilakukan dengan a%ak buta, karakterist karakteristik ik sampel pada kelompok kontrol dan kelompok kelompok perlakuan perlakuan diharuskan diharuskan tidak boleh berbeda se%ara se%ara signifikan signifikan agar tidak ter"adi bias karakteristik, yang akan mengurangi validitas hasil penelitian. #ehingga satusatunya yang membedakan kelompok kontrol dan kelompok perlakuan adalah intervensi peneliti. #etelah pengelompokan selesai, prosedur dilan"utkan dengan pengambilan data penelitian. Data yang diambil hendaknya tidak terbatas pada data yang diperlukan untuk mengu"i hipotesis penelitian tetapi "uga datadata lain yang dianggap perlu. *engambilan
data sampingan selain dimaksudkan untuk melengkapi pembahasan penelitian, "uga dimaksudkan memperluas dan memperkaya pembahasan dan %akupan penelitian. #etelah data terkumpul, langkah selan"utnya adalah me mbandingkan (analisis komparatif) data data yang telah diperoleh dan membahasnya.