Patogenesis Pielonefritis Akut:
Bakteri penyebab pielonefritis akut mencapai ginjal melalui dua cara yaitu melalui aliran darah (hematogenous infection) dan infection) dan melalui saluran urinari bawah (ascending (ascending infection) infection).. Penyebaran bakteri melalui aliran darah ini jarang terjadi, dimana biasanya hanya terjadi pada orang-orang yang yang menga mengala lami mi sept septik ikem emia ia atau atau endok endokar ardi diti tis. s. Ascending infection merupakan merupakan penyebab penyebab tersering terjadinya pielonefritis akut. Dalam keadaan normal air kemih dan kandung kemih manusia seharusnya dalam keadaan steril, apabila tidak steril berisiko menimbulkan infeksi pada ginjal.
Gambar 1 kema alur terjadinya infeksi pada ginjal !ahap !ahap pertam pertamaa terjadi terjadinya nya ascending ascending infection infection yaitu
terdapat terdapat kolonisas kolonisasii bakteri bakteri pada pada uretra uretra
bagian distal dan introitus pada wanita. Bakteri ini memiliki adhesin pada adhesin pada fimbriae "pili# yang berinteraksi dengan reseptor pada permukaan sel uroepitel sehingga bakteri tersebut mampu menempel pada mukosa sel uretra. Bakteri-bakteri ini dapat pindah dari uretra ke kandung kemih biasanya karena pemakaian kateter yang lama dan pada wanita, bakteri ini lebih mudah pindah ke kandung kemih karena wanita memiliki uretra yang pendek, trauma pada uretra saat hubungan seksua seksual, l, perubah perubahan an hormon hormonal al yang yang mempeng mempengaru aruhi hi menemp menempelny elnyaa bakter bakterii pada pada mukoa mukoa atau atau kombinasi dari beberapa faktor ini. Bakteri yang mencapai kandung kemih biasanya akan hilang
saat proses pembilasan saat buang air kecil atau melalui mekanisme pertahanan antibakteri. $danya gangguan obstruksi atau disfungsi dari kandung kemih menyebabkan gangguan pengosongan kandung kemih dan peningkatan %olume sisa dari urin. &al ini mengakibatkan bakteri bermultiplikasi dan menurunnya kemampuan katup %esikoureter sehingga bakteri dapat masuk ke ureter. &al ini disebut dengan refluks %esikoureter dimana tidak mampunya katup %esikoureter menahan terjadinya aliran balik urin dari kandung kemih ke ureter. etelah sampai di ureter bakteri masuk ke renal pel%is dan parenkim ginjal melalui duktus yang terbuka pada papila ginjal. 'iri dari pyelonefritis akut yaitu adanya inflamasi interstitial yang merata, adanya kumpulan neutrofil, dan adanya tubular nekrosis. Penyebaran dari lesi ini ini tidak dapat diprediksi, namun pielonefritis dihubungkan dengan adanya refluks maka kerusakan biasanya terjadi di pole atas dan bawah. "(umar,et all, )**+# Manifestasi Klinis
Gejala klinis dari pyelonefritis akut bergantung pada umur pasien antara lain demam, nyeri pada bagian tubuh bagian belakang, keringat dingin, mual muntah, dan frekuensi miksi menjadi sering dan sakit "DD(, )*1)#. Pada pyelonefritis yang ringan dapat ditemukan demam yang ringan tanpa atau dengan nyeri punggung atau nyeri pada sudut costovertebral , sedangkan pada pyelonefritis yang berat ditemukan demam yang tinggi dan disertai nyeri pinggang "(umar et al, )**+#.
Dapus
ational nstitute of Diabetes and Digesti%e and (idney Disease, )*1), /.. Department 0f &ealth
$nd
&uman
er%ices,
http233kidney.niddk.nih.go%3kudiseases
"Pyelonepritis2
(idney
nfection#, Available2
3pubs3pyelonephritis3Pyelonephritis4+*5.pdf
" Accessed 2 )*16, 7aret +#
(umar,8., $bbas, (.$ dan 9austo,, )**+ Robin and Contran Pathologic Basis of Disease ":th eds#. ;l%isier oulder2<<:-<<5