Pulping Proses Dalam Skema Pembuatan Kertas
Secara garis besar ada 2 tahapan proses pembuatan kertas, yaitu; 1. Proses membuat pulp atau bubur kertas; dari skema diatas dimulai dari "woodyard" sampai dengan proses pemutihan atau "bleaching", 2. Proses membuat lembaran kertas; dimulai saat bubur kertas atau pulp mulai masuk ke mesin kertas atau paper mesin sampai dengan lembaran kertas tergulung rapi dalam gelondongan atau roll. Pada prakteknya kedua proses besar diatas tidaklah perlu menjadi satu kesatuan proses dalam suatu pabrik kertas atau terintegrasi. Bukannya tidak umum suatu pabrik kertas harus membeli bubur kertas dari perusahaan pulp. Pabrik kertas tersebut hanya memiliki mesin kertas saja. emikian pula suatu pabrik bubur kertas atas pertimbangan strategi bisnisnya, hanya mempunyai mesin "pulping" bubur kertas saja. !alaupun proses pembuatan pulp dan kertas adalah dua proses yang berbeda, namun mereka terkait erat satu sama lain dan saling mempengaruhi dalam proses dan produksi lembaran kertas. Seperti air sungai dimana air di hilir dipengaruhi oleh sumber di hulu. Proses Pulping Proses pulping atau pembuatan bubur kertas dapat diuraikan menjadi bagian atau tahapan, sebagai berikut; 1# !oodyard $ imana sebuah lapangan luas umumnya terbuka tempat menerima dan menyimpan kayu gelondongan yang selanjutnya proses pengkulitan, pemotongan kecil%kecil & penyaringan potongan kayu. 2# Barker $ dalam proses penghilangan kulit kayu ini grlondongan kayu dimasukkan dalam "debarking drums", gelondongan silinder berputar mengakibatkan gelondongan kayu ikut berputar dan bergesekan satu dengan yang lain melucuti kulit kayunya. '# (hipper $ mesin pemotong gelondongan kayu menjadi ukuran kecil yaitu kurang dari 2 cm dan setipis 1)2 cm. *# Screen $ diperlukan +ilter penyaring untuk memisahkan potongan kayu yang lebih besar dari target ukuran diatas, dan menghilangkan debu mesin potong yang tidak perlu. # igester $ prinsipnya seperti panci masak didapur tempat ibu atau istri anda masak. Potongan kayu yang disebut chips dimasak dengan suhu dan tekanan yang tinggi dalam suatu larutan kimia penghancur. -arutan dan proses masak ini akan melembutkan dan akhirnya memisahkan serat kayu yang diinginkan dari "lignin" yaitu unsur kayu semacam lem yang menahan serat kayu bersatu.
# (hemical /eco0ery and /egeneration $ proses sampingan kimia inorganik yang diolah ulang dari proses "memasak" sebelumnya, untuk memasak kembali. Bahan kimia buangan dari proses memasak sebelumnya masih dapat diproses ulang, tidak dibuang begitu saja. # Blow ank $ ibaratnya setelah selesai dimasak maka makanan disimpan dalam panci penyimpan untuk disajikan kemudian sesuai selera masing%masing indi0idu, apa mau sedikit asin, manis, indah didekorasi dan lain sebagainya. isini serat kayu sudah terpisah satu sama lain, secara resmi mereka sudah disebut pulp atau bubur kertas. 3# !ashing $ "mesin cuci" ini akan membersihkan sisa%sisa larutan kimia dan ligin yang masih tertinggal, yang dikirim keproses nomor yaitu chemical reco0ery process. 4baratnya saat anda masak nasi, maka beberapa kali anda mentiriskan air beras yang anda cuci sebelum dimasak supaya kotoran hilang. 5arap diingat disini anda bukan bertujuan membuatnya menjadi putih bersih6 Pada tahap ini bubur kertas secara alami berwarna coklat dan umunya digunakan untuk membuat kertas kantong dan corrugated bo7 yang coklat. # Bleaching $ proses pemutihan bubur kertas menggunakan kimia pemutih atau bleach, yang tujuan utamanya khusus untuk membuat kertas cetak atau kertas budaya. 8adi proses pemutihan sangat relati+ tergantung pada jenis kertas yang akan dibuat.
Pembuatan kertas wire
wire merupakan belt yang berpori (seperti saringan kawat kasa yang saling bertumpuk)saling menyambung dimana lembaran kertas dibentuk diatasnya (pembentukan formasi). biasanya terbuat dari monofilament plastic strands. Karakteristik dari wire adalah sebagai berikut: 1. Mampu mempertahan bentuk (tidak mudah melar) 2. Tahan terhadap abrasi (karena lembaran kertas yang berada di atas wire terdiri dari berbagai bahan ada yang bersifat abrasif seperti !"") #. Mampu membuang air dengan baik (drainage).
Press Part
$entuk dari press part berupa dua buah roll yang berdekatan dan diberi tekanan. %oll sebelah bawah tempat lewatnya felt dan roll sebelah atas tempat lewatnya kertas basah (web). Kegunaan dari &ress part adalah sebagai berikut: 1. 'ntuk menghemat energi air yang dibuang dari web bisa mencapai sekitar #. 2. Meningkatkan kapasitas produksi paper machine karena web yang keluar dari press part dry solids content (perbandingan *at padat dengan cairan)sekitar + (2 di wire dan # di press). sehingga ker,a bagian pengering (dyer) berkurang dan kecepatan mesin bisa ditingkatkan. "ara ker,a &ress &art adalah sebagai berikut: -eb dari wire dengan dry solids content 2 (*at padat 2 aircairan /) masuk menu,u press part. 2. 0i press part web di tekan (press) diantara dua buah roll (lihat gambar). -eb ditekan oleh roll sebelah atas air yang ada didalam web dibuang melewati felt di roll sebelah bawah sehingga kadar dry solids content men,adi +. web ini masuk ke pengering (dryer). 1.
paper machine (mesin kertas)
bagianbagian paper machine (double clik untuk melihat lebih ,elas) dari gambar disamping muali dari headbo sampai reel adalah sebagai berikut: headbo berfungsi untuk untuk mendistribusikan stock ke atas wire 2. wire part atau frourdinier table berfungsi untuk membentuk formasi serat sehingga men,adi web (lembaran kertas yang masih basah) 3. press part berfungsi untuk mengeluarkan air dari web yang keluar dari wire part dengan ,alan mengempa (menekan) sehingga kadar air berkurang sebelum masuk ke dryer 3. dryer berfungsi untuk mengeringkan kertas sampai kadar yang diinginkan (kelembaban sekitar +) 1.
headbox
headbo berfungsi untuk mendistribusikan fiber (serat) secara merata keatas wire. cara ker,a headbo: 1. stock (pulp dan campurannya) dialirkan dari pressure screen menu,u flow spreader (alat yang berfungsi untuk menstabilkan tekanan dan aliran sebelum masuk ke headbo). 2. dari spreader stock dialirkan ke e4ualisation chamber melaui tube bank (berfungsi untuk menstabilkan tekanan dan aliran dari spreader ke e4ualisation chamber). #. fungsi dari e4ualisation chamber adalah mengeliminasi perbedaan tekanan dan aliran yang keluar dari tube bank belum sama. 3. dari e4ualisation chamber stock dialairkan ke no**le headbo dari no**le stock dialirkan ke wire.
Proses Pembuatan Kertas &roses pembuatan kertas merupakan suatu proses pengolahan bubur serat ditambah dengan *at*at penolong (filler) untuk menambah kekuatan kertas men,adi lembaran lembaran kertas yang diproses pada suatu alat yang disebut mesin kertas (paper machine). 5ecara garis besarnya proses pembuatan kertas terdiri dari tiga tahapan: 1. 5tock preparation (proses persiapan bahan baku). &ada bagian ini bahan baku berupa bubur kertas (pulp) dicampur dengan bahan penolong (filler) dan air sebelum masuk ke mesin kertas (paper machine) 2. 6orming (proses pembentukan). &roses ini sudah berada pada paper machine dimana bahan baku dari stock preparation dibentuk men,adi lembaran kertas dengan cara menyebarkan bubur kertas secara merata pada paper machine. #. &roses pembuangan air. Kertas yang telah dibentuk kemudian dikeringkan (kadar air kirakira +) sehingga men,adi lembaran kertas. &roses ini berada pada paper machine
Proses Pembuatan Kertas 1. Pemilihan Bahan
Bahan yang dipilih untuk menghasilkan karya adalah alang-alang. Alasan memilih bahan tersebut adalah selain biayanya relatif murah, pembuatan karya dengan bahan kertas buatan tangan tidak menuntut studio khusus dan peralatan yang rumit. Di samping itu, untuk bahan mentah membuat bubur kertas dapat memanfaatkan bahan-bahan bekas, seperti batang padi ( Oryza sativa ), kulit batang pohon pisang ( usa paradisia!a ), kertas-kertas bekas dan lain-lain. a) Bahan mentah pokok yang digunakan adalah " (#) Batang padi ( Oryza sativa ) ($) %ulit batang pohon pisang ( usa paradisia!a ) (&) Daun pohon enau ( Arenga pinnata ) (') Batang alang-alang ( (mperata !ylindri!a ) () Daun pandan *angi ( +andanus amayllifolius ) () %ertas-kertas bekas.
b) Bahan pelengkap ( +ulp, Blea!hing and -izing ) " (#) Aluminium -ulfat ( % Al (O ')$) ($) .atrium %lorida (a/lO) (&) 0ormalin (1-/231 4 /1&O1) (') /austi! -oda (aO1) () -odium /arbonate (a$/O&) () O5alite A!id (1$/$O') (6) 7itanium Dio5ide (7i O$) (8) 9em %a ( terbuat dari kulit binatang) (:) 9em +utih (+oli ;inil Asetat )
!) Bahan pe*arna " (#) ari *arna ( +igment ) ($)
2. ALAT -ALAT Y ANG DIGUNAKAN : A ALAT P!"BUAT BUBU# K ! # T A $ % P U L P :
(#) Blender ($) >rinder (penggiling daging) (&) +an!i (sebaiknya terbuat dari porselen) (') %ompor () Bak ? @mber () >unting (6) endok sayur (8) >elas ukuran (:) 7imbangan surat
b) Alat pemberi bahan perekat pada kertas ( sizing ) (#) i5er ($) Bak ? @mber (&) %*as besar (') +enepit () -prayer ? alat semprot
!) Alat pembentuk kertas ( 0orming ) " (#) /etakan terbuat saringan ka*at halus ($) ultipleks untuk a!uan !etak (&) 7alam plastik (') 7alam Aluminium
d) Alat pengeringan dan pengepresan " (#) etrika listrik ($) 7anggem ? /athok (alat penekan) (&) Oven ? 1air dryer (alat pengering rambut)(') +apan tebal ? ultipleks
&. 7eknik a) +embuatan bubur kertas ( pulp ) Dalam pembuatan kertas, bubur kertas ( pulp ) adalah bahan mentah pokok untuk membuat kertas, ditambah ramuan untuk me*arnai, membuat kuat dan tahan lama, atau menghasilkan !iri-!iri yang dikehendaki.
e!ara garis besar, pembuatan bubur kertas dibagi menadi & (tiga), yaitu " (#) Bubur kertas yang digerus se!ara mekanis, yakni dengan menggerus keseluruhan batang (ke!uali kulitnya) ($) Bubur kertas lama, dibuat dari kertas-kertas bekas yang dilumatkan kembali dan dimasak se!ara proses kimia (&) Bubur kertas kimia*i, dibuat dengan memasak serpihan kayu dalam alat pelarut (digester ) untuk menyingkirkan getah, minyak dan bahan-bahan lain yang tidak diperlukan. 1asil pengolahan bubur kertas yang digerus se!ara mekanis adalah bubur yang mempunyai serat-serat pendek dan kertas yang dihasilkan mudah robek. %ertas enis ini dipakai untuk koran-koran dan kebutuhan-kebutuhan yang bersifat sementara. Bubur kertas lama dibuat dari kertas-kertas bekas yang dilumatkan kembali, biasanya dipakai untuk membuat karton-karton dan enis kertas murah lainnya. 1asil pengolahan bubur kertas se!ara kimia*i menghasilkan serat-serat yang murni dan panang, sehingga akan menghasilkan kertas yang kuat. +ada proses pembuatan bubur kertas se!ara kimia*i dibagi menadi dua, yaitu proses akali dan pengasaman. b) 7eknik pemberian bahan perekat pada kertas erat-serat yang digunakan untuk kertas (selulosa), sebetulnya tanpa diberi bahan perekat mereka sudah saling mengkait. ntuk keperluan khusus seperti kertas yang akan digunakan sebagai alas men!etak biasanya kertas tersebut diberi bahan perekat ( sizing ) supaya kertas tidak melunak pada *aktu kena tinta !etak. elain itu kegunaan bahan perekat pada kertas untuk memperkuat dan menga*etkan. Dalam bahasa Cepang, proses pemberian bahan perekat pada lembaran kertas yang sudah adi disebut doza .
+erbandingan bahan untuk proses ini adalah " 9em %a atau 9em +utih ( +oli ;inil A!etat ) $3 gram Aluminium -ulfat (% Al (O ')$) #3 gram
Air ta*ar
833 ml.
7ata !ara pemberian bahan perekat pada lembaran kertas yang sudah adi dibedakan menadi & (tiga), yaitu" (#) e!ara merendam ? men!elupkan kertas pada ember yang berisi !ampuran bahan perekat dan air. ($) e!ara dioleskan dengan k*as yang besar (&) e!ara disemprotkan. elain itu, penambahan bahan perekat sebagai penguat dapat dilakukan pada saat bubur kertas belum di bentuk menadi lembaran kertas dengan !ara men!ampurkan bahan perekat dalam bubur kertas ( pulp )..pm#&
!) 7eknik pembentukan kertas ( forming ), dibagi &, yaitu " (#) +embentukan kertas dengan menggunakan !etakan atau mold (menggunakan saringan ka*at halus yang dibingkai), untuk membuat lembaran-lembaran kertas. ($) +embentukan kertas se!ara langsung, yaitu menuangkan bubur kertas pada a!uan bentuk. (&) +embentukan kertas se!ara gabungan (kombinasi) dari kedua !ara tersebut di atas, yaitu bubur kertas diangkat dengan saringan ka*at halus, kemudian lembaran kertas yang masih basah di!etakkan pada a!uan bentuk.
d) teknik pengeringan dan pengepresan dibedakan & (tiga), yaitu " (#) +engeringan se!ara alami, yakni dengan diemur pada panas matahari, kemudian dipres pada dua lembar papan kayu yang ditekan dengan alat pemberat atau dipres di tengah dua buah silinder yang menepit dan bergerak. ($) +engeringan dengan setrika listrik, yaitu selain berfungsi untuk pengeringan, tekanan setrika berfungsi sebagai alat pengepres. (&) +engeringan dengan oven atau hair dryer merupakan teknik pengeringan akibat semburan uap panas. 1asil pengeringan kemudian dipres pada tekanan dua lembar papan atau tekanan dua buah silinder baa. B. Taha&an Ber'ar(a
ub bab ini dielaskan mengenai proses berkarya se!ara teknis dan materialnya. e!ara garis besar dalam me*uudkan karya dibagi menadi $ (dua), yaitu " #. e!ara konsep penulis menemukan sebuah ide atau gagasan yang akan di*uudkan dalam bentuk karya, kemudian gagasan tersebut dituangkan dalam bentuk sketsa kasar. de tersebut diinterpretasikan sehingga didapatkan bentuk-bentuk yang akan dituangkan dalam karya. Bersamaan dengan diketemukannya bentuk-bentuk tersebut, tergambar material yang akan digunakan, yaitu akan menggunakan bahan dari kertas-kertas bekas yang didaur ulang atau mengambil bahan-bahan dari alam.
a) proses berkarya dengan mempergunakan bahan kertas bekas tahapannya adalah sebagai berikut " (#) etelah konsep terpadu dengan gagasan visualnya, maka mun!ullah desain. Desain tersebut merupakan bentuk-bentuk karya yang akan di*uudkan dengan menggunakan bahan kertas bekas. ($) %ertas-kertas bekas dipotong ke!il-ke!il, kemudian direndam dalam air yang di!ampur Aluminium -ulfat (% Al (O')$) sebanyak #$. gram untuk # liter air ta*ar.
(&) etelah itu, potongan kertas yang sudah direndam tersebut dilumatkan menggunakan blender . (') Bubur kertas yang sudah lembut dimasukkan ke dalam ember ? bak yang berisi air ta*ar untuk membersihkan sisa-sisa Aluminium -ulfat supaya mengurangi sifat asamnya. () Cika menghendaki kertas ber*arna putih bersih, bubur kertas tersebut direndam lagi dalam larutan .atrium /hlorida (a/lO) atau O5alite A!id yang di!ampur air ta*ar dengan perbandingan '3 gram untuk # liter air. 1al ini dapat dilakukan se!ara bertahap untuk mendapatkan deraat putih yang dikehendaki. +emakaian .atrium /hlorida atau O5alite A!id se!ara berlebihan mengakibatkan serat-serat menadi rapuh. () etelah proses pemutihan tersebut di atas ( blea!hing ), bubur kertas di!u!i sampai bersih menggunakan air ta*ar. (6) Bubur kertas yang sudah di!u!i kemudian dimasukkan ke dalam bak ? ember yang berisi !ampuran air dan bahan perekat. Apabila menghendaki *arna, bubur kertas yang sudah diberi perekat tadi di!ampur dengan zat pe*arna. (8) 7ahap terakhir adalah pembentukan kertas ( forming ), yakni dengan men!etakkan bubur kertas sesuai dengan bentuk pada disain yang telah dibuat.
b) +roses berkarya dengan mempergunakan bahan dari alam " (#) Bahan-bahan dari alam seperti kulit batang pohon pisang ( usa paradias!a ), batang padi ( Oryza sativa ) dan batang alamg-alang ( (mperata !ylindri!a ) dikeringkan dengan !ara menemurnya diterik sinar matahari selama beberapa hari hingga kering benar. ($) etelah bahan-bahan itu kering, dipotong ke!il-ke!il dengan mempergunakan gunting atau pisau.
(&) 1asil potongan bahan tersebut dimasak dengan !ampuran 0ormalin '3 (1-/231 4 /1&O1) sebanyak $3 !! untuk # (satu) liter air. 7uuan pemasakan ini selain untuk membersihkan kotoran-kotoran pada bahan, uga untuk menga*etkan. (') etelah dimasak, potongan-potongan tersebut dihan!urkan dengan grinder (alat penggiling daging) atau ditumbuk sampai halus. () 1asil dari pelumatan tadi dimasak lagi dengan memberi bahan !ampuran -odium /arbonate (a$/O&) sebanyak # gram untuk # (satu) liter air. 7uuan pemasakan ini untuk mengembangkan bubur kertas. () Cika bubur kertas tersebut masih kasar, untuk melembutkannya lagi dengan !ara di-blender . (6) Apabila menghendaki kertas ber*arna putih, bubur kertas tersebut diputihkan (blea!hing ) dengan menggunakan larutan .atrium /hlorida (a/lO) atau O5alite A!id ( 1$/$O' ) atau 7itanium Dio5ide ( 7i O $ ) sebanyak '3 gram untuk # (satu) liter air. (8) Bubur kertas yang sudah adi tersebut dimasukkan ke dalam bak ? ember yang berisi !ampuran air dan bahan perekat dengan perbandingan $3 gram bahan perekat untuk 833 ml air. (:) Apabila menghendaki *arna, bubur kertas tersebut dapat di!ampur dengan zat *arna atau pigment . (#3) 7ahap terakhir adalah forming (pembentukan kertas) sesuai dengan disain yang telah dibuat, kemudian proses pengeringan dan pengepresan.
$. +roses berkarya yang kedua se!ara teknik dan materialnya sebagai berikut " +ertama-tama bubur kertas yang akan digunakan dipersiapkan terlebih dahulu, seperti pada proses berkarya !ara yang pertama, mengenai konsep bentuk dalam !ara kedua ini belum disiapkan, yang ada hanya lembaran papan kosong pada a!uan !etak.
Dalam membentuk karya, penulis melakukannya dengan spontan dan sering larut dalam improvisasi-improvisasi , baik dalam ide maupun teknik pembentukan karya. 1al ini sering teradi, dikarenakan dalam proses berkarya sedang beralan, tiba-tiba mun!ul sesuatu tertentu yang tidak terduga sebelumnya, yaitu teknik-teknik dan bentukbentuk yang hadir se!ara tiba-tiba. /ara ini dipilih, karena memberikan keluasan dan kebebasan dalam proses men!ipta karya. Berkarya dengan !ara yang kedua ini, biasanya timbul penambahan-penambahan maupun pengurangan-pengurangan bentuk dari ide atau gagasan semula. /. )asil Per*obaan "embuat Kertas +en,an Tan,an ub bab ini menelaskan dan memberikan !ontoh hasil per!obaan-per!obaan membuat kertas dengan tangan yang khusus dibuat disertai data teknisnya dan sebagai pelengkap disertakan analisa penguian kekuatan dan deraat putih kertas buatan tangan yang dilaksanakan di Balai Besar +enelitian dan +engembangan ndustri elulosa Bandung. Dalam melakukan penguian kekuatan dan deraat putih kertas menggunakan ukuran (standard ) yang ditetapkan Balai Besar +enelitian dan +engembangan ndustri elulosa Bandung dengan !ara " %ertas-kertas yang telah dibuat dikondisikan dalam suhu kamar $3E /, kemudian masing-masing lembaran di!atat tingkat keasamannya (p1) dan selanutnya dimasukkan dalam alat pemanas ( Aging 7ester ) dengan suhu #3E /, selama 6$ am. 1asil pemanasan tersebut kemudian dikondisikan lagi dalam suhu kamar $3E/ dan masing-masing lembaran di!atat tingkat keasamannya (p1) setelah proses pengeraman selama 6$ am pada suhu #3E /, 1asil pen!atatan p1 terakhir tersebut kemudian dibandingkan dengan pen!atatan p1 sebelum dipanaskan sehingga menunukkan tingkat penurunan kualitas kertas. emakin sedikit prosentase penurunan kualitas kertas, berarti semakin baik kualitasnya. +ersamaan pemanasan dalam suhu #3E / selama 6$ am adalah sama dengan pemakaian kertas selama kurang lebih $ tahun. 7ingkat keasaman (p1) F ,, menunukkan kekuatan kertas lebih dari 3 tahunG p1 , F , menandakan kekuatan lebih dari #33 tahunG p1 6, F :, menggambarkan kekuatan beberapa ratus tahun
PEMBUATAN KERTAS
KELOMPOK RABBIT (IV a) SYANE, AINA, ALIFA, JIHAN & VERONICA
Bandung,
Mei
2009