ptisis bulbi -

PHTHISIS BULBI (EXCHANGE PROTESA)

Pembimbing : dr. Rinanto Prabowo, Sp. .S!

"EPANITERAAN "LINI" ILU PEN#A PEN #A"IT "IT ATA ATA

 RS. ATA $R. #AP, #OG#A"ARTA %A"ULT %A"ULTAS AS "E$O"TERAN "E$O" TERAN UNI&ERSITAS "RISTEN "RIST EN "RI$A " RI$A 'ACANA 'ACANA

BAB I STATUS STATUS PASIEN PASIE N

I. I$ENTITAS

 Nama

: Tn. E

Umur

: 35 tahun

Status

: Menikah

Agama

: Kristen

Pekerjaan

: Wiraswasta

Alamat

: Tegalrej

II.ANANESIS

!ilakukan Autanamnesis Autanamnesis "a#a tanggal $% &uni '($5) jam $3.3( W*+.

"*+an Utaa:

Prtesa berubah "sisi

"*+an Taba+an Taba+an :

,

Riwa-at praanan pn-a/it :

Pasien Pasien #atang #atang ke "likl "liklini inik k mata mata -SM #r. #r.a" #engan #engan keluha keluhan n letak  letak   "rtease berubah. Prtease #irasakan mengganjal sejak $ bulan lalu. Ti#ak Ti#ak a#a rasa n/eri. -iwa/at trauma "a#a "asien umur $$ tahun 0tahun $11$2. Mata kiri "asien terkena stik gl ketika bermain. !kter mengatakan krnea "asien rusak #an

$

mata kiri "asien ti#ak bisa berungsi lagi. Setahun kemu#ian) "asien #iim"lan mata buatan 0" "emasangan "rtease "ertama2 #i -S Aini. $1 tahun /ang lalu) sekitar tahun $11%) "asien menjalani "erasi "rtease ke #ua) #engan alasan "sisi bla mata sering berubah. Menurut #kter /ang menangani) hal ini #ikarenakan karena umur "asien /ang bertambah. Menurut  "asien) jika "sisi mata berubah) "asien #a"at mem"erbaiki letak bla mata sen#iri. -iwa/at "engunaan ka4amata minus 02 sejak SMA. Ka4amata /ang #igunakan a#alah ka4amata minus $)5.

Riwa-at Pn-a/it $a+**0

a. U* : - 6i"ertensi : Ti#ak A#a : Ti#ak A#a - Ken4ing Manis - Asma : Ti#ak A#a : Ti#ak A#a - 7astritis - Alergi 8bat : Ti#ak A#a b. ata 0 - -iwa/at "enggunaan ka4amata: 02 sejak SMA

-

-iwa/at "erasi mata : 02 "erasi "emasangan "rtease tahun $11$ #an $11% -iwa/at trauma mata : 02 tahun $11(. Mata kiri terkena stik gl.

Riwa-at Pn-a/it "*ar1a0

-iwa/at hi"ertensi 0,2) ken4ing manis 0,2) jantung 0,2

 III.

PEERI"SAAN %ISI" 

Stat*2 Gnrai2

Kea#aan Umum : +aik  Kesa#aran

: 9m"s Mentis

Tan#a ital

:

Tekanan !arah

: $((;%' mm6g

 Na#i -es"irasi

: %' <;menit : '( <;menit

'

Suhu

: Aebris

Ke"ala

: Nrm4e"hali) rambut hitam) #istribusi merata.

Mulut

: 8ral h/giene baik  

T6T

: Nrmtia ;) !e=iasi se"tum 0,2) Sekret 0,2) >aring ti#ak   hi"eremis

Thraks

: Suara naas =esikuler) -nki 0,2) Whee?ing 0,2 +& *,** reguler) Murmur 0,2) 7all" 0,2

Ab#men

: Su"el) !atar) +ising usus 02 nrmal

Ekstremitas

: Akral hangat ;) E#ema ,;,

K7+

: Ti#ak teraba "embesaran K7+

Stat*2 O3taoo1i "ETERANGAN

4. &ISUS

Tajam Penglihatan A
O"ULO $EXTRA O"ULO SINISTRA

(O$)

(OS)

@;%( , , , , 02 minus $)5

Prtesa Prtesa Prtesa Prtesa Prtesa Prtesa

5. "E$U$U"AN BOLA ATA

Ekstalms Entalms !e=iasi 7erakan +la Mata

Ti#ak a#a Ti#ak a#a Ti#ak a#a +aik ke semua arah

Prtesa Prtesa Prtesa Prtesa

6. SUPERSILIA

Warna Simetris

6itam Simetris

6itam Simetris

7. PALPEBRA SUPERIOR $AN IN%ERIOR 

E#ema  N/eri tekan

Ti#ak a#a Ti#ak a#a

3

Ti#ak a#a Ti#ak a#a

Ektr"in Entr"in +lears"asme Trikiasis Sikatriks >issura "al"ebra Ptsis 6r#elum Kala?in

Ti#ak a#a Ti#ak a#a Ti#ak a#a Ti#ak a#a Ti#ak a#a +aik Ti#ak a#a Ti#ak a#a Ti#ak a#a

Ti#ak a#a Ti#ak a#a Ti#ak a#a Ti#ak a#a Ti#ak a#a +aik   Ti#ak a#a Ti#ak a#a Ti#ak a#a

8. "ON9UNGTI&A TARSALIS SUPERIOR $AN IN%ERIOR 

6i"eremis >likel Pa"il Sikatriks Anemis Kemsis

Ti#ak a#a Ti#ak a#a Ti#ak a#a Ti#ak a#a Ti#ak a#a Ti#ak a#a

Prtesa Prtesa Prtesa Prtesa Prtesa Prtesa

Sekret *njeksi Knjungti=a *njeksi Siliar *njeksi

Ti#ak a#a Ti#ak a#a Ti#ak a#a Ti#ak a#a

Prtesa Prtesa Prtesa Prtesa

Subknjungti=a Pterigium Pinguekula  Ne=us Pigmentsus Kista !ermi#

Ti#ak a#a Ti#ak a#a Ti#ak a#a Ti#ak a#a

Prtesa Prtesa Prtesa Prtesa

Nrmal Ti#ak #ilakukan

Prtesa Prtesa

Putih Ti#ak a#a Ti#ak a#a

Prtesa Prtesa Prtesa

&ernih i4in Ti#ak #ilakukan Ti#ak a#a Ti#ak a#a

Prtesa Prtesa Prtesa Prtesa Prtesa

:. "ON9UNGTI&A BULBI

;. SISTE LA"RIALIS

Pun4tum akrimalis Tes Anel <. S"LERA

Warna *kterik  N/eri Tekan =. "ORNEA

Kejernihan Permukaan Sensibilitas *niltrat Keratik Presi"itat

@

Sikatriks Ulkus Perrasi Arkus Senilis E#ema Tes Pla4i#

Ti#ak a#a Ti#ak a#a Ti#ak a#a A#a Ti#ak a#a Ti#ak #ilakukan

Prtesa Prtesa Prtesa Prtesa Prtesa Prtesa

Ke#alaman Kejernihan 6iema 6i""in >ler 44. IRIS

!angkal &ernih Ti#ak a#a Ti#ak a#a Ti#ak a#a

Prtesa Prtesa Prtesa Prtesa Prtesa

Warna Sinekia Klbma

9klat Ti#ak a#a Ti#ak a#a

Prtesa Prtesa Prtesa

4>. BILI" ATA $EPAN

45. PUPIL

etak +entuk Ukuran -eleks 9aha/a angsung -eleks Tak angsung

Sentral +ulat 5 mm Psiti Ti#ak #a"at #inilai

Prtesa Prtesa Prtesa Prtesa Prtesa

46. LENSA

Kejernihan etak Sha#w Test

&ernih !i tengah Ti#ak #ilakukan

Prtesa Prtesa Prtesa

47. BA$AN "ACA

Kejernihan

&ernih

Ti#ak #ilakukan

48. %UN$US O"ULI

-eleks un#us Warna Ekska=asi -asi Arteri:ena 9;! -ati Makula utea Eksu#at Per#arahan Sikatriks

Ti#ak #ilakukan Ti#ak #ilakukan Ti#ak #ilakukan Ti#ak #ilakukan Ti#ak #ilakukan Ti#ak #ilakukan Ti#ak #ilakukan Ti#ak #ilakukan Ti#ak #ilakukan

5

Ti#ak #ilakukan Ti#ak #ilakukan Ti#ak #ilakukan Ti#ak #ilakukan Ti#ak #ilakukan Ti#ak #ilakukan Ti#ak #ilakukan Ti#ak #ilakukan Ti#ak #ilakukan

4:. PALPASI

 N/eri Tekan Massa Tumr Tensi 8kuli Tnmetri S4hit?

Ti#ak a#a Ti#ak a#a Nrmal "er "al"asi $@

Ti#ak #ilakukan Ti#ak #ilakukan Ti#ak #ilakukan Ti#ak #ilakukan

4;. "APUS &ISI

Tes Knrntasi I&.

Sesuai #engan "emeriksa

Ti#ak #ilakukan

PEERI"SAAN PENUN9ANG Pri/2aan Laboratori* Eritrsit : @.B@ euksit : @)1 6b : $@.% 6t : @@.1 Trmbsit : $%$ M9 : 15 M96 : 3(.1 imsit : 35.B Mnsit : $(.B 7ranulsit : 53.% Ureum : 8>.7 9reatinin : $)(B  Natrium : $35 Prtmbin time 0PT2 : $$.' APTT : 3(.1

$(%;mm3 $(3;mm3 g;#l D $( 3;mm3 m3 "g D D D 1?d mg;#l mml; #etik #etik

03.C( , 5.C $( %;mm32 0 3.5 , $(.( $( 3;mm32 0 $$,$%.5 g;#l 2 0 35 ,5( D 2 0 $5(,31( $( 3;mm32 0 C( F 1B m 32 0 '%.5,33.5 "g 2 0 $B F @C D 2 0 @.( F $( D 2 0@3.( F B%.( D2 0 $(,5( mg;#l 2 0 ()%,$)3% mg;#l 2 0$35.3B F $@5.((2 0 $(.5 #etik 2 0 '@ #etik 2

X@Ra- 3oto Thra< PA 0#igital2 6asil: - Tam"ak "erselubungan semi"aG inhmgen #i a"e< "ulm #e
Kesan: iniltrate #i a"e< "ulm #e
&.

RESUE

Pasien #atang ke "liklinik mata -SM #r.a" #engan keluhan letak "rtease  berubah. Prtease #irasakan mengganjal sejak $ bulan lalu. -iwa/at terkena stik gl "a#a mata kiri "a#a "asien umur $$ tahun 0tahun $11$2. Pemasangan "rtease "ertama "a#a tahun $11' #i -S Aini. -e"sisi

%

 "rtease ke#ua sekitar tahun $11%. Menurut "asien) jika "sisi mata berubah)  "asien #a"at mem"erbaiki letak bla mata sen#iri. -iwa/at "engunaan ka4amata minus 02 sejak SMA. Ka4amata /ang #igunakan a#alah ka4amata minus $)5. !engan "emeriksaan "hthalmgi #i#a"atkan 8! @;%() #engan ka4amata 8! %;1) T*8 nrmal "er"al"asai se#angkan 8S menggunakan  "rtesa. Ti#ak a#a riwa/at "en/akit hi"ertensi) !M) asma) maag. &I.

$IAGNOSA "ER9A O!*ar 2ini2tra (OS2 : Phthisis bulbi 8S 0"st e<4hange "rtesa2

&II.

$IAGNOSA BAN$ING

,

&III. AN9URAN PEERI"SAAN , IX.

PENATALA"SANAAN

8S e=iserasi  !>7  Prtesa

IX.

PROGNOSIS

8!

8S

A# =itam

:

+nam

+nam

A# ungsinam

:

+nam

Malam

A# sanatinam

:

+nam

Malam

B

BAB II TIN9AUAN PUSTA"A

4. $3ini2i P+t+i2i2 b*bi

Phthisis bulbi a#alah suatu kn#isi #imana bla mata ti#ak berungsi #an mengerut 0menge4il2. 6al ini #isebabkan leh bebera"a "en/akit mata) inlamasi) trauma) atau km"likasi #ari "erasi mata. Penatalaksanaann/a #engan menggunakan "rsthesis) #imana #i#ahului #engan e=iserasi atau enukleasi mata. 5. Pro2d*r opra2i

Prse#ur awal sebelum "rsthesis) #i#ukung #engan e=iserasi atau enukleasi. Prbdaan En*/a2i, Ei2ra2i dan E/2ntra2i.

Enukleasi bulbi meru"akan tin#akan "embe#ahan mengeluarkan bla mata #engan mele"as #an memtng jaringan /ang mengikatn/a #i#alam rngga rbita. åan

C

/ang #i"tng a#alah seluruh tt "enggerak mata) sebagian ner=us "tikus anterir  #an mele"askan 4njungti=a #ari bla mata #engan usaha untuk mem"ertahankan 4njungti=a tersebut) ka"sula Tenn) serta tt ekstrakular. Enukleasi bulbi biasan/a #ilakukan "a#a keganasan intrakular) mata /ang #a"at menimbulkan talmia sim"atika) mata /ang ti#ak berungsi #an memberikan keluhan

rasa sakit) en#"hthalmitis su"urati #an "thisis. +iasan/a "asien setelah enukleasi  bulbi #iberi mata "alsu atau "rtesis. E=iserasi a#alah "engangkatan isi bla mata. E=iserasi bulbi meru"akan tin#akan mengeluarkan seluruh isi bla mata se"erti krnea)lensa) ba#an ka4a) retina #an kri# ta"i #engan men/isakan s4lera. Setelah isi #ikeluarkan maka limbus krnea #ieratkan #an #ijahit. E=iserasi bulbi #ilakukan "a#a mata #engan "an"hthalmitis #an en#"hthalmitis  berat.

1

Eksenterasi rbita meru"akan tin#akan "engangkatan jaringan lunak rbita termasuk   bla mata. Prse#ur tra#isinal men4aku" "engangkatan bla mata) kel"ak mata) knjungti=a) #an keseluruhan isi rbita termasuk area "erirbita. Eksenterasi rbita a#alah "embe#ahan #estrukti /ang #ilakukan "a#a situasi klinis /ang genting sebagai u"a/a men/elamatkan jiwa. Eksenterasi terutama #ilakukan  "a#a kn#isi keganasan rbita #an ka#ang,ka#ang untuk ineksi #an inlamasi rbita /ang mengan4am n/awa. Eksenterasi subttal men4aku" "engangkatan bla mata) knjungti=a) #an tt ekstrakular) tan"a #ilakukan #iseksi sub"eristeal.

Ipant

*m"lant /ang #igunakan #iklasiikasikan menja#i #ua) /aitu alami 0bilgi4al #an nn,bilgi4al2 #an sintesis. 9nth: bilgi alami: 4ralline h/#r
$(

masih #alam taha" "enelitian. Untuk antisi"asi) "rse#ur "embe#ahan #i atas #iikuti #engan #ermat grat 0!>72) #imana !>7 "enting untuk ke"erluan im"lant #alam mengurang resik "enlakan tubuh terha#a" "rtesa. Pemilihan im"lant tergantung #ari harga) tin#akan "embe#ahan) kese#iaan alat) #an a4tr lainn/a.

*m"lant "ertama setelah e=iserasi terbuat #ari gelas  sphere. +ebera"a "enelitian terha#a" im"ant membuktikan bahwa im"lant mem"er4e"at jaringan ibr=as4ular) /ang 44k #engan "rstesan/a. Po2t oprati !ar

Antibiti4 sistemik #igunak selama 5,B hari "st ". selama B' jam "ertama) #iharuskan menggunakan NSA*!S) analgesi) #an ice pack. Pen44kan terha#a"  "rstesa #ilakukan setelah @ sam"ai % minggu "st "erati=e.

$a3tar P*2ta/a

$. Ameri4an A4a#em/  8"hthalmlg/: 8rbit) e/eli# an# a4rimal S/stem) Se4tin B) '($$,'($'. "age $$1,$'(

$$

'. Sare? *.P) >ran4a. E=is4eratin an# enu4leasi. '($(. 3. Msb/ Else @. KATA-AK SEN**S 5. Pste#: Mar4h '@) '($$ in Mata %. Tags: #einisi katarak) Katarak) katarak senilis) lensa keruh) mata kabur  B. ( C. 1. $(. $$. $'. $3. $@. % tes $5. $%. $B. *. PEN!A6UUAN $C. $1. Katarak berasal #ari bahasa unani katarrhakies) *nggris 4atara4t #an latin 4atara4ta /ang berarti air terjun. !alam bahasa *n#nesia #isebut bular #imana "englihatan se"erti tertutu" air terjun akibat lensa /ang keruh. Katarak a#alah setia" kea#aan kekeruhan "a#a lensa) #enaturasi "rtein lensa atau terja#i akibat ke#ua,#uan/a. '(. '$. +iasan/a kekeruhan mengenai ke#ua mata #an berjalan "rgresi atau"un #a"at mengalami "erubahan #alam waktu lama ''. '3. Katarak umumn/a meru"akan "en/akit "a#a usia lanjut) akan teta"i #a"at juga akibat kelainan kngenital) atau "en/ulit "en/akit mata lkal menahun.Katarak  meru"akan "en/ebab utama #ari kebutaan #i *n#nesia. Angka kebutaan #i *n#nesia a#alah $)@ D #an katarak menja#i masalah #i mas/arakat karena menimbulkan kebutaan.Katarak senilis a#alah katarak /ang #isebabkan leh "rses "enuaan. '@. '5. Tugas ter"enting tenaga me#is a#alah memberi inrmasi /ang benar mengenai buta katarak) bahwa buta katarak masih bisa #itanggulangi #engan #ilakukan "erasi sehingga #a"at melihat kembali. Sebagai 4nth) #eteksi #ini) mnitring /ang ketat) #an inter=ensi be#ah /ang te"at waktu harus #i"erhatikan #alam manajemen katarak  senilis. '%. 'B. **. !E>*N*S* 'C. '1. Katarak senilis a#alah semua kekeruhan lensa /ang ter#a"at "a#a usia lanjut) /aitu usia #i atas 5( tahun. 3(.

$'

3$. ***. EP*!EM*887* 3'. 33. Pa#a #asarn/a katarak a#alah suatu "en/akit mata /ang erat hubungann/a #engan mereka /ang berusia lanjut) karena itu semakin meningkatn/a usia hara"an hi#u") maka "re=alensi katarak akan meningkat. 3@. 35. !i Amerika serikat) se#ikitn/a 3((.((( F @((.((( gangguan "englihatan karena katarak) #engan km"likasi #ari teknik be#ah m#ern menghasilkan B((( kasus buta /ang ire=ersibel. Pa#a "enelitian >ramingham E/e) tahun $1B3 F $1B5 #itemukan  "en#erita katarak senilis seban/ak $5)5 D #ari '@BB "asien /ang #i"eriksa. 3%. 3B. Katarak senilis terus meru"akan "en/ebab utama gangguan "englihatan #an kebutaan #i #unia. Se#ikitn/a 5 F $( juta "asien memiliki gangguan "englihatan katarak setia" tahunn/a #engan met#e teknik be#ah m#ern menghasilkan $((.((( F '((.(( buta mata ire=ersibel. 3C. 31. *. ET*887* @(. @$. Pen/ebab katarak senilis sam"ai sekarang ti#ak #iketahui se4ara "asti. @'. @3. +ebera"a stu#i telah membantu mengi#entiikasi aktr,aktr risik terha#a"  "erkembangan #ari katarak senilis. +erma4am,ma4am hal /ang mem"engaruhi termasuk kn#isi lingkungan) "en/akit sistemik) #iet) #an umur. @@. @5. West #an alma#ri# mengatakan bahwa katarak /ang berhubungan #engan usia a#alah sebuah "en/akit multiaktrial #engan aktr risik /ang berbe#a,be#a /ang  berkaitan #engan ti"e,ti"e katarak /ang berbe#a. Selanjutn/a mereka mengatakan  bahwa katarak krtikal #an subka"sular "sterir berhubungan erat #engan stres lingkungan se"erti "a"aran sinar ultra=ilet) #iabetes) #an bat,bat /ang #iminum. +agaimana"un katarak nuklear terlihat mem"un/ai krelasi #engan merkk. Alkhl berhubungan #engan semua jenis katarak. @%. @B. Analisis /ang seru"a #ilengka"i leh Miglir #an kawan,kawan. Mereka menemukan bahwa katarak krtikal berhubungan #engan a#an/a #iabetes /ang lebih 5 tahun #an meningkatn/a ka#ar "tasium #an s#ium serum. A#an/a riwa/at  "embe#ahan #engan anestesi umum #an "enggunaan bat,bat se#ati berhubungan #engan

"enurunan

risik

katarak

krtikal.

$3

Katarak

subka"sular

"sterir 

#ihubungkan #engan "enggunaan steri# #an #iabetes) se#ang katarak nuklear  mem"un/ai hubungan /ang berarti #engan asu"an kalsitnin #an susu. @C. @1. Pen/akit sistemik #an katarak senilis 5(. 5$. F Katarak senilis berhubungan #engan ban/ak "en/akit sistemik) termasuk  klelitiasis) alergi) "neumnia) "en/akit krner #an "en/akit jantung insuisiensi) hi"tensi) hi"ertensi) retar#asi mental) #an #iabetes. 5'. 53. F

6i"ertensi sistemik telah #itemukan se4ara berarti meningkatkan risik

katarak subka"sular "sterir. 5@. 55. F

&alan lain /ang mungkin "a#a "erjalanan #ari hi"ertensi #an glaukma "a#a

katarak senilis a#alah "erubahan struktur "rtein #alam ka"sul lensa. Selanjutn/a men/ebabkan "erubahan "a#a trans"r membran #an "ermeabilitas terha#a" in #an akhirn/a akan meningkatkan intra kuler /ang men/ebabkan "erubahan bentuk  katarak. 5%. 5B. Sinar ultra=ilet #an katarak senilis 5C. 51. F 6ubungan sinar ultra=ilet #an "erkembangan #ari katarak senilis telah #iuraikan se4ara menarik. Satu hi"tesis menjelaskan bahwa katarak senilis) terutama "asitas #ari krteks) mungkin #isebabkan leh #am"ak suhu terha#a" lensa. %(. %$. F

Pa#a binatang "er4baan leh Al,7ha#/an #an 9tlier men#kumentasikan

a#an/a "eningkatan suhu. Pa#a bagian "sterir lensa "a#a kelin4i setelah #i"a"arkan #engan sinar matahari /ang #isebabkan leh eek tem"eratur "a#a krnea #an "eningkatan suhu ba#an. %'. %3. F

Pa#a stu#i /ang rele=an) rang /ang berke#iaman #i area /ang besar ter"a"ar 

sinar ultra=ilet lebih mungkin berkembang katarak senilis #an lebih 4e"at #iban#ingkan rang /ang berke#iaman #i tem"at /ang se#ikit ter"a"ar sinar  ultra=ilet. %@. %5. >aktr risik lain : %%. %B. F 6al lain /ang signiikan berhubungan #engan katarak senilis a#alah  "enambahan usia) jenis kelamin "erem"uan) kelas ssial) #an mi"ia. Pekerja /ang

$@

ter"a"ar #engan ra#iasi inra merah juga memiliki insi#en /ang tinggi terha#a"  "erkembangan katarak senilis. %C. %1. F Meski"un mi"ia meru"akan sebuah aktr risik) telah terlihat bahwa rang #engan mi"ia /ang telah menggunakan ka4a mata seti#akn/a '( tahun akan #iekstraksi katarak lebih tua #iban#ingkan emetr". Se4ara ti#ak langsung ter#a"at eek "rtekti #ari ka4a mata terha#a" ra#iasi slar ultra=ilet. B(. B$. . PAT8>*S*887* B'. B3. Mata kita bekerja se"erti sebuah kamera. ensa mata /ang terletak #i #alam mata 0#i  belakang iris2 bertugas memkuskan 4aha/a agar membentuk suatu ba/angan /ang tajam #i retina. -etina bekerja se"erti ilm "a#a sebuah kamera /ang berungsi untuk  merekam bentuk ba/angan suatu bjek #alam bentuk gambar. 7ambar tersebut #ihantarkan melalui sara "tik menuju tak untuk #iterjemahkan menja#i sesuatu /ang kita lihat. B@. B5. ensa mata mem"un/ai bagian /ang #isebut "embungkus lensa atau ka"sul lensa) krteks lensa /ang terletak antara nukleus lensa atau inti lensa #an ka"sul lensa. Pa#a anak #an remaja ) nukleus bersiat lembek se#angkan "a#a rang tua nukleus ini menja#i keras. Katarak #a"at mulai #ari nukleus) krteks) #an subka"sularis lensa. B%. BB. Patisilgi katarak senilis meru"akan hal /ang km"leks #an belum #imengerti  "enuh. Pa#a semua keja#ian "atgenesisn/a meru"akan multiaktrial /ang melibatkan interaksi km"leks antara berma4am F ma4am "rses isilgis. Sebagai lensa /ang tua) ketebalan #an berat bertambah se#angkan #a/a akm#asin/a  berkurang. Ter#a"at la"isan krtikal baru "a#a "la knsentrisn/a) nukleus #itengah akan tertekan #an mengeras /ang #isebut sklersis nuklear. BC. B1. Mekanisme multi"el mem"engaruhi kehilangan trans"aransi lensa /ang "rgresi. E"itelium lensa /ang berubah sebagian "erubahan umur terutama "enurunan #ensitas sel e"ithelial lensa #an "enambahan sel serat lensa /ang berbe#a. C(. C$. Kerusakan ksi#asi "rgresi #ari lensa /ang su#ah tua berkembang menja#i katarak  senilis. +ebera"a stu#i menunjukkan "eningkatan "r#uk #ari ksi#asi #an  "enurunan #ari =itamin anti ksi#an

#an "enurunan #ari en?im su"erksi#a

#ismutase. Penting untuk "rses ksi#asi "a#a "embentukan katarak. C'. $5

C3. Katarak senilis #a"at #iklasiikasikan menja#i 3 ti"e utama : katarak nuklear) katarak  krtikal) #an katarak subka"sular "sterir. C@. C5. *. 7E&AA K*N*K  C%. CB. Pengambilan anamnesa /ang hatiFhati sangat "enting untuk menggambarkan  "rgresiitas #an kerusakan ungsinal #ari "englihatan /ang #isebabkan leh katarak #an i#entiikasi "en/ebab lain /ang mungkin men/ebabkan "asitas lensa. Serang "asien #engan katarak senilis biasan/a memiliki riwa/at kemun#uran  "englihatan "rgresi #an bertaha". Pen/im"angan "englihatan /ang ber=ariasi tergantung "a#a ti"e katarak "asien tersebut. CC. C1. Penurunan ketajaman "englihatan 1(. 1$. Penurunan ketajaman "englihatan a#alah keluhan umum "asien #engan katarak  senilis. Katarak betul F betul #i"ertimbangkan se4ara klinis jika ter#a"at eek "a#a ketajaman "englihatan /ang berarti. Selanjutn/a ti"e F ti"e /ang berbe#a #ari katarak  menghasilkan eek /ang berbe#a "a#a ketajaman "englihatan. 1'. 13. Sebagai

4nth)

tingkat

ringan

#ari

katarak

subka"sular

"sterir

#a"at

men/ebabkan "enurunan /ang berat ketajaman "englihatan #engan eek "a#a  "englihatan #ekat lebih berat #ari eek "a#a gangguan "englihatan jauh /ang #i"erkirakan leh karena akma#asi misis. +agaimana"un katarak

sklersis

nuklear sering #isertai #engan "enurunan "englihatan jauh #an "englihatan #ekat /ang bagus. Katarak krtikal umumn/a ti#ak memberi gejala sam"ai tingkat  "rgresiitas lanjut ketika jari,jari krteks membaha/akan a


%$ $(3.

Khasn/a) "ergeseran mi"ik #an se4n# sight ti#ak terlihat "a#a katarak krtikal

#an subka"sular "sterir) lebih lanjut "erkembangan kerusakan asimetris lensa mi"ia men/ebabkan gejala anismetr"ia /ang membutuhkan manajemen be#ah. $(@. $(5. Mnkular #i"l"ia $(%. $(B. Pa#a saat "erubahan nukleus ter"usat "a#a la"isan "aling #alam lensa men/ebabkan area reraksi "a#a sentral lensa) /ang lebih sering jelas terlihat "a#a relek merah #engan retinsk"i atau "htalmsk"i #irek. Se"erti enmena /ang mengarah ke"a#a #i"l"ia mnkular /ang ti#ak #ikreksi #engan ka4amata)  "risma #an kntak lensa. $(C. $(1. STA!*UM $$(. $$$. Sta#ium katarak senilis #a"at #ijelaskan sebagai berikut : $$'. $$3. Katarak insi"ien $$@. $$5. Pa#a sta#ium ini kekeruhan mulai #ari te"i ekuatr berbentuk gerigi menuju krteks anterir #an "sterir 0katarak krtikal2. Katarak subka"sular "sterir) #imana kekeruhan mulai terlihat anterir subka"sular "sterir) 4elah terbentuk  antara serat lensa #an krteks jaringan berisi jaringan #egenerati 0ben#a mrgagni2  "a#a katarak insi"ien. Kekeruhan ini #a"at menimbulkan "li"ia leh karena in#eks reraksi /ang ti#ak sama "a#a semua bagian lensa. +entuk ini ka#ang,ka#ang meneta" #alam waktu /ang lama. Pemeriksaan sha#w test negati. $$%. $$B. Katarak intumesen $$C. $$1. Kekeruhan lensa #isertai "embengkakan lensa akibat lensa /ang #egenerati  men/era" air. Masukn/a air ke #alam 4elah lensa mengaakibatkan lensa menja#i  bengkak #an besar /ang akan men#rng iris sehingga bilik mata menja#i #angkal #iban#ing #engan kea#aan nrmal. Pen4embungan lensa ini akan #a"at memberikan  "en/ulit glukma. Katarak intumesen biasan/a terja#i "a#a katarak /ang berjalan 4e"at #an mengakibatkan mi"ia lentikuler. Pa#a kea#aan ini #a"at terja#i hi#rasi krteks hingga lensa akan men4embung #an #a/a biasn/a akan bertambah) sehingga memberikan mi"isasi. Pa#a "emeriksan slit lam" terlihat =akul "a#a lensa #isertai  "eregangan jarak lamel serat lensa. $'(. $'$. Katarak imatur  $B

$''. $'3.

Kekeruhan belum mengenai seluruh la"isan lensa. lume lensa bertambah akibat

meningkatn/a tekanan smtik bahan lensa /ang #egenerati. Pa#a kea#aan lensa men4embung akan #a"at menimbulkan hambatan "u"il sehingga terja#i glaukma sekun#er. Pemeriksaan sha#w test "siti. $'@. $'5. Katarak matur  $'%. $'B. Pa#a katarak matur) kekeruhan telah mengenai seluruh massa lensa. Kekeruhan ini terja#i akibat #e"sit in 9a /ang men/eluruh. 9airan lensa akan keluar sehingga lensa kembali "a#a ukuran /ang nrmal. Akan terja#i kekeruhan seluruh lensa /ang  bila lama akan mengakibatkan kalsiikasi lensa. +ilik mata #e"an akan berukuran nrmal kembali. Pemeriksaan sha#w test negati. $'C. $'1. Katarak hi"ermatur  $3(. $3$. Sta#ium ini telah mengalami "rses #egenerasi lanjut) #a"at menja#i keras atau lembek #an men4air. Massa lensa /ang ber#egenerasi keluar #ari ka"sul lensa sehingga lensa menja#i menge4il) berwarna kuning #an kering. Pa#a "emeriksaan #engan slit lam" terlihat bilik mata #alam #an a#an/a li"atan ka"sul lensa. +ila  "rses katarak "rgresi #isertai #engan ka"sul lensa /ang tebal maka krteks /ang  ber#egenerasi #an 4air ti#ak #a"at keluar) maka krteks akan mem"erlihatkan bentuk  se"erti kantng susu #isertai #engan nukleus /ang terbenam #i #alam krteks lensa karena lebih berat. Kea#aan ini #isebut sebagai katarak mrgagni. $3'. $33. **. !*A7N8S*S $3@. $35. !iagnsa #ari katarak senilis #ibuat atas #asar anamnesis #an "emeriksaan isik. Pemeriksaan seluruh tubuh terha#a" a#an/a kelainan,kelainan harus #ilakukan untuk  men/ingkirkan "en/akit sistemik /ang bereek terha#a" mata #an "erkembangan katarak. $3%. $3B. Pemeriksaan mata /ang lengka" harus #ilakukan /ang #imulai #engan ketajaman "englihatan untuk gangguan "englihatan jauh #an #ekat. Ketika "asien mengeluh silau) harus #i"eriksa #ikamar #engan 4aha/a terang. $3C. $31. Pemeriksaan a#neksa kular #an struktur intrakular #a"at memberikan  "etunjuk terha#a" "en/akit "asien #an "rgnsis "englihatann/a. Pemeriksaan /ang

$C

sangat "enting /aitu tes "embelkan sinar /ang #a"at men#eteksi "u"il Mar4us 7unn #an #eek "u"il aerent relati /ang mengin#ikasikan lesi sara "tik atau keterlibatan #ius makula $@(. $@$. Pemeriksaan slit lam" ti#ak han/a #ikuskan untuk e=aluasi "asitas lensa. Ta"i #a"at juga struktur kular lain0 knjungti=a) krnea) iris) bilik mata #e"an2. $@'. $@3. F Ketebalan krnea #an "asitas krnea se"erti krnea gutata harus #i"eriksa hati,hati $@@. $@5. F 7ambaran lensa harus #i4atat se4ara teliti sebelum #an sesu#ah "emberian #ilatr "u"il $@%. $@B. F Psisi lensa #an integritas #ari serat ?nular juga #a"at #i"eriksa sebab sublu
$1

#ari "asitas ka"sul. Teknik ini #a"at #ilakukan #engan alat F alat /ang se#ikit 4anggih #an #i #aerah #imana ti#ak ter#a"at mikrsk" "erasi #an sistem rigasi. $%'. $%3. +agaimana"un sejumlah kerugian #an km"likasi "st "erasi) insisi limbus /ang lebar sering $%(,$C( #ikaitkan #engan bebera"a aktr risik /ang mengikutin/a se"erti "en/embuhan /ang terlambat) keterlambatan "erbaikan =isus) timbuln/a astigmatismat) inkarserasi iris) luka "erasi /ang b4r) inkarserasi =itreus. E#em krnea meru"akan suatu kea#aan /ang umum terja#i saat "erasi #an km"likasi  "st "erasi. Meski"un ban/ak km"likasi "st "erasi) namun *99E masih #a"at #igunakan "a#a kasus,kasus #imana ?nular rusak berat) sehingga #a"at #ilakukan  "engangkatan lensa #engan sukses. $%@. $%5. *99E meru"akan kntrain#ikasi abslut "a#a anak,anak #an #ewasa mu#a #engan katarak #an kasus,kasus #engan trauma ru"tur ka"sular. Kntrain#ikasi relati a#alah mi"ia tinggi) sin#rm maran) katarak mrgagni) #an a#an/a =itreus #i bilik mata #e"an. $%%. $%B. E
$C3. $C@. $C5. $C%. $CB. $CC. $C1. $1(. $1$. $1'.

Kamera kuli anterir #angkal atau #atar  -u"tur ka"sul E#em krnea Per#arahan atau eusi su"rakri# Per#arahan kri# /ang eks"ulsi  Tertahann/a material lensa 7angguan =itreus #an inkarserasi ke #alam luka *ri##ialisis +erikut ini meru"akan km"likasi besar "st "erati /ang #itemukan segera

selama "erasi katarak) /ang sering terlihat #alam bebera"a hari atau minggu setelah "erasi) /aitu : $13. $1@. Kamera kuli anterir #atar atau #angkal karena luka rbek  $15. Terle"asn/a kri# $1%. 6ambatan "u"il $1B. 6ambatan kr"us siliar  $1C. Per#arahan su"rakri# $11. E#em strma #an e"itel '((. 6i"tni '($. Sin#rm +rwn,M4. ean 0e#em krnea "erier #engan krnea sentral jernih sangat sering terlihat mengikuti *99E2 '('. Perlekatan =itrekrnea #an e#em krnea /ang "ersisten '(3. Per#arahan kri# /ang lambat '(@. 6iema '(5. Tekanan intrakuler /ang meningkat 0sering karena tertahann/a =iskelastis2 '(%. E#em makular kisti# '(B. Terle"asn/a retina '(C. En#"talmitis akut '(1. Sin#rm u=eitis,glaukma,hiema 0U762 '$(. '$$. +erikut ini a#alah km"likasi besar "st "erati /ang lambat) terlihat #alam  bebera"a minggu atau bulan setelah "erasi katarak : '$'. '$3. &ahitan /ang mengin#uksi astigmatismus '$@. !esentrasi #an #islkasi *8 '$5. E#em krnea #an kerat"ati bullus "seu#"akia '$%. U=eitis krnis '$B. En#"talmitis krnis '$C. Kesalahan "enggunaan kekuatan *8 '$1. ''(. *. P-87N8S*S ''$. '''. Saat "erasi ti#ak #isertai #engan "en/akit mata lain sebelumn/a) /ang akan mem"engaruhi hasil se4ara signiikan se"erti #egenerasi makula atau atr"i sara  "tik) stan#ar E99E /ang berhasil tan"a km"likasi atau akemulsiikasi '$

memberikan "rgnsis "englihatan /ang sangat menjanjikan men4a"ai sekurang, kurangn/a ' baris snellen 4hart. Pen/ebab. >aktr risik utama /ang mem"engaruhi  "rgnsis =isual a#alah a#an/a #iabetes melitus #an retin"ati #iabetik.=ier. 84u"lasti4 an# -e4nstru4ti=e Surger/. '((C.

''