psikologi sosial.pdf

1

Psikologi Sosial Edwi Arief Sosiawan, SIP, Msi

KULIAH1

Pengertian Psikologi Pengertian“psyche” Pengertian“psyche” Psik Psikol olog ogi i bera berasa sal l dari dari kata kata Yuna Yunani ni “psyche”   yang yang arti artiny nya a jiwa jiwa. . Logo Logos s berarti berarti ilmu ilmu penget pengetahu ahuan. an. Jadi Jadi secar secara a etimol etimologi ogi psiko psikolog logi i berarti berarti : “ilmu “ilm ilmu ilmu yang yang mempel mempelaja ajari ri tentan tentang g jiwa, jiwa, baik baik mengen mengenai ai gejalanya nya, , proses prosesnya nya maupun maupun lat lata ar r genai ai gejala maup pun latar belaka belakangn ngnya” ya”. . Namun Namun penger pengertia tian n antara antara ilmu ilmu jiwa jiwa dan psikol psikologi ogi sebena sebenarny rnya a belakangnya berbedaatautidaksama(menurutGerungan)karena: ♦ Ilmu Ilmu jiwa jiwa adal adalah ah : ilmu ilmu jiwa jiwa seca secara ra luas luas term termas asuk uk khal khalay ayan an dan dan spekulasitentangjiwaitu. ♦ Ilmu psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai jiwa yang diperolehsecarasistematisdenganmetode-metodeilmiah

Apakah itu Psikologi ? 'Psikologi'didefinisikansebagaikajiansaintifiktentangtingkahlak 'Psikologi'didefinisikansebagaikajiansa intifiktentangtingkahlakudan udan prosesmentalorganisme.Tigaideapentingdalamdefini prosesmentalorganisme.Tig aideapentingdalamdefinisiiniialah; siiniialah;'saintifik', 'saintifik', tingkahlaku'dan tingkahlaku'dan'prosesmental'   'prosesmental'  .Saintifik .Saintifikbermaknakajianyangdilakukandan bermaknakajianyangdilakukandan datayangdikumpulkanmengikutiproseduryang datayangdikumpulka nmengikutiproseduryangsistematik.Walaupunkae sistematik.Walaupunkaedah dah saintifikdiikuti,ahli-ahlipsikologiperlumembuatpel saintifikdiikuti,ahli-ahlipsik ologiperlumembuatpelbagaiinferenatautafsiran bagaiinferenatautafsiran berdasarkantemuanyangdiperoleh.Inidikarenakans berdasarkantemuanyang diperoleh.Inidikarenakansubjekyangdikajiada ubjekyangdikajiadalah lah hewandanmanusiadantidaksepertisesuatusel hewandanmanusiad antidaksepertisesuatusel(sepertidalamkajianbiol (sepertidalamkajianbiologi) ogi) ataubahankimia(sepertidalamkajiankimia)yangsec ataubahankimia(sepertidalamk ajiankimia)yangsecaraperbandinganlebih araperbandinganlebih stabil.Manakalamengkajitingkahlakuhewan stabil.Manakalamengk ajitingkahlakuhewanataumanusiamemangs ataumanusiamemangsukardan ukardan perlukerapmembuatinferenatautafsiran

PerbedaanantaraJiwadanNyawa PerbedaanantaraJiwadanNyawa Peng Penger erti tian an jiwa jiwa deng dengan an nyaw nyawa a adal adalah ah berb berbed eda. a. Nyaw Nyawa a adal adalah ah daya daya  jasmaniah yang adanya tergantung pada hidup jasmani dan menimbulkan perbuatanbadaniah(organicbehavior  perbuatanbadaniah( organicbehavior )yiatuperbuatanyangditimbulkanoleh )yiatuperbuatanyangditimbulkanoleh prosesbelajar,misal:insting,refelks,nafsudansebaginya Sedang Sedang jiwa jiwa adalah adalah : daya daya hidup hidup rohani rohaniah ah yang yang bersif bersifat at abstra abstrak k yang yang menjad menjadi i pengge penggerak rak dan pengat pengatur ur bagi bagi sekali sekalian an perbua perbuatan tan-pe -perbu rbuatan atan pribad pribadi i (personalbehavior )darihewantingkattinggihinggamanusia.Perbuatanpribadi )darihewantingkattinggihinggamanusia.Perbuatanpribadi adal adalah ah perbu erbuat ata an sebag bagai has hasil pros proses es bela belaja jar r yan yang dim dimungki ngkink nkan an ole oleh keadaanjasmani,rohaniahdansosial. Menurut Menurut Aristoteles Aristoteles, , jiwa disebut disebut sebagi sebagianima  anima  yang yang terbagi terbagi dalam dalam tiga tiga macamjenisyaitu: 1. animavegetativa ,yaituanimayangterdapatpadatumbuh-tu ,yaituanimayangterdapatpadatumbuh-tumbuh mbuhan an yangmempunyaikemampuanuntukmakan,minumdanberkembang biak 2. animasensitiva , , yaituanimayang yaituanimayang terdap terdapatdalam atdalam hewan.Anima hewan.Anima ini memi memili liki ki kema kemamp mpua uan n sepe sepert rti i anima anima veget vegetativ ativa  a  juga juga kemam emamp puan untu untuk k berpi erpin ndah dah temp tempat at, , mem mempuny punyai ai nafsu afsu, , dapa dapat t men mengam gamati, ati, mengingatdanmerasakan

 www.edwias.com

[email protected]

2

Psikologi Sosial

KULIAH1

Edwi Arief Sosiawan, SIP, Msi

3. anima intelektiva, anima yang terdapat dalam diri manusia. Selain memiliki kemampuan seperti anima sensitiva  juga mempunyai kemampuanberpikirdanberkemauanan

Aliran dalam Psikologi dan Pandangan Tentang Karakter Manusia   A.Psikoanalis .Psikoanalis Aliran psikoanalis secara tegas memperhatikan struktur jiwa manusia, pendiri aliran ini adalah Sigmund Freud. Fokus aliran ini adalah totalitas kepribadianmanusiabukanpadabagian-bagiannyayangterpisah.  Menurutaliranini,perilakumanusiadianggapsebagaihasilinteraksisub sistimdalamkepribadianmanusiayaitu: a. a. Id, Id yaitu bagian kepribadian yang menyimpan dorongan-dorongan biologis manusia merupakan pusat insting yang bergerak berdasarkan prinsip kesenangan dan cenderung memenuhi kebutuhannya .Bersifat egoistis, tidak bermoral dan tidak mau tahu dengan kenyataan. Id adalah tabiat hewani yang terdiri dari dua bagian: i).libido-insting reproduktifpenyediaanenergidasaruntukkegiatan  –kegiatankosntrukstif. ii).thanatos–insting destruktifdanagresif b.Ego b.Ego,berfungsimenjembatanituntutanIddenganrealitasdidunialuar. Ego Egoadalahmediatorantarahasrat-hasrathewanidengantuntutan rasional dan realistik. Egolah yang menyebabkan manusia mampu menundukkanhasrathewaninyadan hidupsebgaiwujudrasional.Ia bergerakberdasarkanprinsiprealitas c. Super ego, ego yaitu unsur yang menjadi polisi kepribadian, mewakili sesuatuyangnormatifatauidealsuperegodisebutjugasebgaihati nurani,merupakan internalisasi dari norma-norma sosial dan kultur masyarakat.Superegomemaksaegountukmenekanhasrat-hasrat yangtidakberlainandibawahalamsadar. B.Behaviorisme B.Behaviorisme  Aliran behaviorisme lahir sebagai reaksi aliran instropeksionisme ( menganalisajiwamanusiaberdasarkanlaporan-laporansubjektif)danjuga aliran psikoanalisis (berbicara tentang alam bawah sadar yang tidak tampak).Behaviorismehanyamenganalisaperilakuyangnampaksajayang dapatdiukurdilukiskandandiramalkanTeoridarialiraninidikenaldengan teoribelajar,karenamenurutmerekaseluruhperilakumanusiaadalahhasil belajar.  Asumsi dasar dari aliran ini adalah : Seluruh perilaku manusia adalah hasil belajar artinya perubahan perilaku organisme adalah akibat pengaruh lingkungan

.

 www.edwias.com

[email protected]

Psikologi Sosial

3

KULIAH1  Behaviorismemempersoalkanbagaimanaperilakumanusiadikendalikan oleh faktor-faktor lingkungan. Walaupun demikian asumsi yang digunakan oleh aliran behaviorisme aliran ini banyak menentukan perkembangan psikologi.  Salahsatuyangsering muncul dalamliteratur psikologi adalah tentang teori “tabula rasa ”  sebagai kelanjutan pendapat Aristoteles yang secara garis besar menganalogikan manusia ( bayi ) sebagai kertas putih dan menjadikanhitamataumenjadikanberwarnalainadalahpengalamanatau hasil interaksi dengan lingkungannya. Teori pelaziman klasik, teori pelazimanoperan dansociallearningtheory jugamerupakanprodukdari aliranini Teoripelazimanklasik Teoripelazimanklasik Pada awal tahun 1900an, seorang ahli fisiologi Rusia bernama Ivan Pavlov menjalankan satu siri percubaan secara sistematik dan saintifik dengan tujuan mengkaji bagaimana pembelajaran berlaku pada sesuatu organisme. Pavlov mengasaskan kajiannya pada 'hukum perkaitan' (Law of   Association) yang di utarakan oleh ahli falsafah Yunani awal seperti Aristotle. Menurut pendapat ini, sesuatu organisme akan teringat sesuatu karena sebelumnya telah mengalami sesuatu yang berkaitan. Contohnya, apabila melihat sebuah mobil mewah, mungkin kita membuat pengandaian si pengendara mobil adalah seorang kaya atau seorang terkemuka. Andaian ini bergantung kepada pengalaman kita yang lampau. TeoripelazimanOperant Perkataan 'operan' diciptakan oleh Skinner yang berarti apabila organisme menghasilkan sesuatu respon karena mengoper atas stimulus yang diterima disekitarnya. Contohnya, seekor anjing akan menghulurkan kaki depannya sekiranya ia ketahui bahawa tingkahlaku itu akan diikuti dengan makanan. Begitu juga dengan seorang anak tidak mau rewel karena dia akan dibelikan es krim. Dalam kaitan teori ini, dikenal istilah reinforcement dan  punishment. Teori Social Learning Theori Pembelajaran Sosial menyatakan bahawa seorang individu meniru tingkahlaku (imitation) yang diterima masyarakat (socially accepted  behaviour ) dan juga tingkah laku yang tidak diterima masyarakat

Edwi Arief Sosiawan, SIP, Msi

C.PsikologiKognitif C.PsikologiKognitif   Aliraninilahirpadaawaltahun70-anketikapsikologisosialberkembang ke arah paradigma baru manusia tidak lagi dipandang sebagai makhluk pasifyangdigerakkanolehlingkungannyatetapimakhlukyangpahamdan berpikirtentanglingkungannya(homosapiens ).Aliraninimemunculkanteori rasionalitas dan mengembalikan unsur jiwa ke dalam kesatuan dalam diri manusia .asumsi yang digunakan adalah manusia bersifat aktif yang menafsirkanstimulisecaratidakotomatisbahkanmendistorsilingkungan. Jadimanusialahyangmenentukanstimuli.Salahsatunamayangmuncul dari aliran ini yaitu Kurt Lewin dan dikenal dengan teori :B = f ( P. E ). BehavioradalahhasilinteraksiantaraPersons denganEnviroment 

 www.edwias.com

[email protected]

4

Psikologi Sosial

KULIAH1

Edwi Arief Sosiawan, SIP, Msi

D.PsikologiHumanistik D.PsikologiHumanistik ogiHumanistik  Lahir sebagai revolusi ketiga atau dikatakan sebagai mazhab ketiga psikologi. Psikologi humanistik melengkapi aspek-aspek dasar dari aliran psikoanalisis dan behaviorisme dengan memasukan aspek positif yang menentukan seperti cinta , kreativitas , nilai makna dan pertumbuhan pribadi. Psikologi Humanistik banyak mengambil penganut Psikoanalisis Neofreudian.Asumsidasaraliraniniyangmembedakandenganaliranlain adalahperhatianpadamaknakehidupanbahwamanusiabukanlahsekedar pelakontetapipencarimaknakehidupan  Selanjutnya konsep yang menjadikan teori aliran psikologi humanistik tiada duanya adalah konsep dari tokoh aliran ini yaitu Abraham Maslow yang menyatakan “studi tentang orang-orang yang mengaktualisasikan dirinya mutlak menjadi fondasi bagi sebuah ilmu psokologis yang lebih semesta(FrankGoble,1993,34) Krtik-kritik dari psikologis humanistik menunjukan perbedaaan dan asumsi yang berbedadenganaliran–aliranlain: 1. Psokologi humanistik tidak mengagungkan metode statistik dan serba rata-rata tetapimelihatpadayangmungkindanharusada. 2. Psikologis humanistik tidak berlebihan melakukan penelitian eksperimen pada binatangtetapipadakodratmanusiabesertasifat-sifatmanusiayangpositip.

Dengan demikian pendekatan yang dilakukan bersifat multi displiner lebih luas lagi menyeluruh terhadap masalah-masalah umat manusia. Salah satu teorialiraniniadalahTeoriMaslowtentang"HirarkhiKebutuhanManusia.Teori ini menyatakan bahwa manusia akan dapat mengaktualisasikan diri dan percaya diri, manakala kebutuhan akanmakanan,kesehatan, rasa amandan diterimadalamsuatukelompok. Gambar.HirarkhikebutuhanAbrahamMaslow Kebutuhan untuk aktualisasi diri Kebutuhan untuk dihargai Kebutuhan untuk dicintai dan disayangi Kebutuhan akan rasa aman dan tentram Kebutuhan fisiologis dasar  • • •

•

Kebutuhanfisiologisdasar:gaji,makanan,pakaian,perumahan Kebutuhanfisiologisdasar: Kebutuhanakanrasaaman:lingkungankerjayangbebasdarisegalabentukancaman, Kebutuhanakanrasaaman: Kebutuhanuntukdicintaidandisayangi:kesempatanyangdiberikanuntukmenjalin Kebutuhanuntukdicintaidandisayangi: hubunganyangakrabdenganoranglain  Kebutuhanuntukdihargai:pemberianpenghargaanataureward,mengakuihasilkarya Kebutuhanuntukdihargai: individu

 www.edwias.com

[email protected]

5

Psikologi Sosial

KULIAH1

Edwi Arief Sosiawan, SIP, Msi •

Kebutuhanaktualisasidiri:kesempatandankebebasanuntuk Kebutuhanaktualisasidiri: merealisasikancita-citaatauharapanindividu

 www.edwias.com

[email protected]